Pekanbaru 05.55 BBWI 21 Mei 2009-06-13 Created by : M. Imron
Sesaat rasa yang tertinggal didalam jiwa, bersama hati gundah menghadapi hiruk-pikuknya kehidupan semakin fatamargana dari bayang-bayang hakekat bahagia. Mentari pagi terus bernyanyii hingga senja tiba, aktifitas, kreatifitas berjalan mengikuti sang waktu, berburu harta tegakkan tahta, mimpikan bahagia selalu bersama, teriakkan badan demi masa depan, habislah sang waktu hati tetap pilu. Malam-malam kelam bersenandung kidung romansa mesra bersama wanita pujaannya. Pelukan bermandikan belaian sesaat rasa bahagia, ciuman gerakkan hasrat urat-urat yang mati kini telah berdiri, menatap hangatnya mahkota diantara kedua paha, indah menikmatinya. Sesaat rasa yang tertinggal bahagia bersamanya, sesaat pilu menunggu terus menunggu habiskan waktu.
Sesaat rasa yang tertinggal didalam jiwa, bersama hati gundah menghadapi hiruk-pikuknya kehidupan semakin fatamargana dari bayang-bayang hakekat bahagia. Mentari pagi terus bernyanyii hingga senja tiba, aktifitas, kreatifitas berjalan mengikuti sang waktu, berburu harta tegakkan tahta, mimpikan bahagia selalu bersama, teriakkan badan demi masa depan, habislah sang waktu hati tetap pilu. Malam-malam kelam bersenandung kidung romansa mesra bersama wanita pujaannya. Pelukan bermandikan belaian sesaat rasa bahagia, ciuman gerakkan hasrat urat-urat yang mati kini telah berdiri, menatap hangatnya mahkota diantara kedua paha, indah menikmatinya. Sesaat rasa yang tertinggal bahagia bersamanya, sesaat pilu menunggu terus menunggu habiskan waktu.
Aku rindu pelukan-pelukan penuh kehangatan keabadian yang tak pernah sirna. Tak ada mimpi-mimpi bernyanyi teriakkan hati sunyi. Ku tak peduli untuk membeli indahnya hati. Saat-saat mesra bersama hati bahagia, pelipur lara duka nestapa tepiskan kesepian dan kesunyian. Pekerjaan meniti harapan tak kunjung tiba kebahagiaan. Segalanya telah tercapai, harta tahta dan wanita sudah bersama habiskan waktu. Aku menunggumu kehadiranmu didalam jiwaku yang selalu terbuka untukmu. Kemesraan yang selalu teriakkan kebahagiaan telah kudapatkan dan ku habiskan bersama hangatnya pelukannya. Tak kunjung tiba, dimana kau bahagia jiwa berada, mengapa kau berikan kesenangan sekedar lampiaskan kesepian.
Saat itu kurubah pemikiranku, saat itu hasratku berpacu untuk taklukkan waktu merubah jalan hidupku. Ekpresikan pemikiran facuskan pekerjaan, teriakkan kedamaian, salurkan kesunyian perasaan bersama indahnya cinta, romantisnya kata, terwujud dalam inspirasi hadirkan kekuatan ALLA SWT. dalam setiap pemikiran tentang harapan-harapan. Sedetikpun tak pernah terlupakan kehadiran ALLA SWT. dalam berpelukan, kehadiran ALLA SWT. dalam bermesraan, kehadiran ALLA SWT. dalam aktifitas pekerjaan, kehadiran ALLA SWT. dalam segala keputusan, kehadiran ALLA SWT. disegala lintas kehidupan.
Hanya ada satu kata syukur dalam setiap titik-titik kehidupan yang melintas. Tak peduli problema suka –duka, seribu rintangan yang penuh cacian. Hanya ada satu kata ucap syukur terima kasih ALLA SWT. inilah jalan kenikmatan dalam meniti kehidupan. Hanya ada jiwa ikhlas dalam menghadapi situasi yang tak pasti. Satukan pemikiran dengan hati sanubari terfocus pada nafas-nafas Illahi Robby. Satukan pemikiran dengan hadirkan ALLA SWT. untuk meniti segala harapan. Lenyapkan belenggu jiwa, tepiskan kata-kata tak bermakna, hancurkan pemikiran-pemikiran tanpa Kehadiran ALLA SWT., inilah puncaknya penderitaan, lenyapnya kebahagiaan, terjerusmnya hidup dalam kegelapan.
0 Tanggapan:
Posting Komentar