Berfikir Ala Pikiran Tuhan

Pekanbaru pukul 22.12 BBWI tgl, 11 Mei 2009 by : M. ഇമ്രോണ്‍

Malam ini aku sendiri, tanpa ada sesuatu aktifitas yang berarti, mengingat saat ini adalah hari-hari dimana aku menjelang mimpi. Menghayal adalah sesuatu yang aku benci, karena menghayal adalah mimpi yang terjadi pada saat diri tidak lagi terkendali oleh pikiran. Bicara soal pikiran akan lebih terhormat kalau diawali dengan mengingat ALLAH SWT.. Pikiran tanpa kehadiran ALLAH SWT. akan berdampak pada kehancuran. Kehancuran adalah sesuatu yang lahir dari pikiran-pikiran besar, jiwa-jiwa besar, hasil karya para pakar, serta manivestasi dari imajinasi, inovasi dan kreasi yang didalamnya tanpa adanya unsur Illahi.

Pikiranku dan pikiranmu dapat menjadikan diriku dan dirimu sebuah gudang ilmu. Pengetahuan lahir dari sebuah hasil pikiran yang dimanivestasi kedalam sesuatu bentuk, pola, system, doktrin dan kultural dari suatu kaum, suku, adat budaya. Tidak banyak orang yang mampu berfikir hingga akhir dari berpikir, padahal setiap orang adalah memiliki pikiran untuk berfikir. Pikiran sebagai komando, pikiran sebagai leader, pikiran sebagai power, pikiran sebagai alat untuk pembaharuan dapat menjelma pada setiap jiwa. Pribadi insani yang hakiki lahir karena adanya esensi Illahi yang menemani. Pertemanan Illahi dengan pikiran adalah merupakan satu kesatuan pada setiap insan. Karena inilah maka manusia mendapat julukan insan yang paling mulia dari seluruh ciptaanNya.

Bicara soal pikiran maka kita harus ingat ALLAH SWT., bicara soal pikiran tanpa ingat ALLAH SWT. maka kita akan lupa ALLAH SWT., menghianati ALLAH SWT., selingkuh dari ALLAH SWT., tidak mengabdi pada ALLAH SWT., kadang ingat kadang tidak pada ALLAH SWT.. Ini bukan berarti esensi ALLAH SWT. adalah sebuah pikiran. Tetapi pikiran itu dapat menjelma seperti ALLAH SWT., membuat karya seperti karya ALLAH SWT., menghiasi dunia seperti ALLAH SWT. menciptaNya, maka kadang kala kita dapat percaya pada esensi pikiran adalah ALLAH SWT., ALLAH SWT. adalah pikiran, Pikiran tercipta pada insan, maka sebenarnya ALLAH SWT. itu tidak ada karena yang ada adalah pikiran. Inilah hebatnya pikiran hingga lupa akan ALLAH SWT.. Karena pada hakekatnya pikiran itu adalah ALLAH SWT..

Pikiran pada hakekatnya dapat menjadi kekuatan ALLAH SWT., apabila digunakan oleh setiap insan dengan cara berfikir menggunakan pikiran ALLAH SWT.. Pikiran ALLAH SWT. adalah gabungan dari esensi-esensi seluruh pikiran yang digunakan hanya untuk berfikir tentang hakekat pikiran itu sendiri. Sehingga hakekat pikiran ALLAH SWT. adalah kekuatan ALLAH SWT. yang serba maha. Pikiran ALLAH SWT. yang terhebat terletak pada kata-kata ALLAH SWT. yang disebut firman ALLAH SWT. didalam Al-Quran “INNAMA AMRUHU IDA ARODHA SAY-AN, AY-YAKULALAHU KUN FAYA-KUN”. Sesungguhnya apa yang dikatakan atau yang diinginkan oleh ALLAH SWT. maka ALLAH SWT. hanya berkata “KUN-FAYAKUN” jadi, maka jadilah apa yang dikehendaki.

Kehebatan pikiran ALLAH SWT. terletak pada kata-kata ALLAH SWT. langsung menjadi sesuatu yang dicipta pada saat itu juga. Tidak sedikit insan didunia yang memiliki gaya pikiran ALLAH SWT., polo pikiran ALLAH SWT., system pikiran ALLAH SWT. dan serupa hakekat pikiran ALLAH SWT.. George Bush adalah salah satu presiden Amirika Serikat yang memiliki gaya pikiran ALLAH SWT., pada saat perang Irak, dia ada di gedung putih, dengan kata-katanya yang terucap secara serentak dia berkata “hancurkan Irak” maka hancurlah negeri seribu satu malam itu. Begitu hebatnya pikiran ALLAH SWT., sehingga ALLAH SWT. pun dengan pikiranNya mentakdirkan dan mengkabulkan permintaan gaya pikiran ALLAH SWT. presiden AS yang nyata-nyata adalah insan laknat Tullah yahudi yang ditakdirkan sebagai ahli nar. Pengkabulan ALLAH SWT. pada pikiran gaya ALLAH SWT. George Bush adalah mirip dan serupa pada pengkabulan gaya pikiran ALLAH SWT. Fir’un laknat Tullah.

Ternyata kehebatan pikiran ALLAH SWT. dapat kita pikirkan bahwa seakan-akan ALLAH SWT. tidak pernah berfikir pada insan yang mengabdi padaNya. Dari sini kita dapat belajar dan berfikir bahwa begitu hebatnya pikirian, hingga pikiran itu serupa dengan ALLAH SWT., seakan-akan ALLAH SWT. tidak peduli dampak dari hasil karya cipta pikiran yang selalu dikabulkannya, pada setiap insan yang menggunakan pikiran, walau hasil pikiran itu menghancurkan insan yang benar-benar mengabdi, berbudi pekerti dan taat pada Illahi. Inilah kehebatan pikiran, inilah pikiran ALLAH SWT., inilah esensi pikiran bila digunakan. Bahkan hakekat pikiran dan ALLAH SWT. nyaris tidak terbedakan. Astagfirullah, SubhanALLAH SWT., ALLAH SWT.u-Akbar, Lailaha IllALLAH SWT., semoga ALLAH SWT. mengerti bahwa kami sedang explorasi tentang hakiki Illahi. Amin (by – m.imron)

---------------Ekplorasi Pikiranku-------------------

JALAN MAKRIFATULLAH 09.20