SELAMAT DATANG
Selamat datanf di lapak MAKRIFATBUSINESS untuk order bisa melalui marketipace Shopee Tokopedia Bukalapak Lazada dengan nama lapak makrifatbusiness atau order via WA 08123489038 email : imronpribadi1972@gmail.com

Cari Disini

Translate


Rabu, 19 Agustus 2009

Antara Bahagia Authentic dengan Bahagia Imitation

Pekanbaru 00.20 BBWI tgl, 25 Mei 2009 Created by : M. Imron Pribadi 

1. Happiness Happiness adalah kata yang memiliki makna kebahagiaan. Sesuatu yang bersifat abstrak, tidak berbentuk, tidak bisa dilihat, tetapi ada indikator-indikator value edit dari kebahagiaan.Setiap manusia dalam kehidupannya selalu mencari dan mendambakan kebahagiaan.

Happiness itu hak universal setiap umat manusia dengan lintas kultural, adat-budaya, kebiasaan, tradisi, agama dan kepercayaan semua mencari kebahagiaan dalam hidup. Perencanaan hidup yang tertuang didalam cita-cita untuk mencapai suatu harapan hidup bahagia. Sehingga setiap orang harus bekerja disamping untuk memenuhi kebuALLAH SWT. hidup juga untuk memperoleh bahagia dalam hidup.

Bahagia akan timbul pada saat manakala cita-cita dan harapan dalam hidup tercapai, mendapat bonus/incentive/pendapatan lebih dari hasil kinerjanya, mendapat pujian, penghargaan, pemberian, motivasi, kenaikan gaji/pangkat, mendapatkan anak, kembalinya sesuatu yang hilang. Puncak bahagia dalam suatu indikator bisa termanifestasi dalam hubungan perkawinan, percintaan, berpacaran hingga sampai perselingkuhan. Kebahagiaan juga merupakan sesuatu yang mengandung unsur estitika, keindahan, kenikmatan, kedamaian, ketenangan, ketentraman, dan berbagai hal yang dapat mempengaruhi pikiranku hingga dalam situasi rileksasi.

2. Kebahagiaan Imitation Kebahagiaan itu adalah sebuah rasa yang tercipta didalam diri setiap individu. Adanya rasa bahagia timbul karena adanya indikasi faktor-faktor external dan internal yang dapat mempengaruhi pikiranku dan hati sanubari sebagai esensi realitas jiwaku hingga dalam kondisi rilek/santai. 

Pada saat pikiranku dan hati nuraniku mampu bersahabat dengan perasaan, insting, karakter,hingga afiliasi ini mempengaruhi panca indra, disinilah rasa bahagia akan timbul. Banyak sekali penyebab manusia untuk dapat menikmati dan mendapatkan rasa kebahagiaan. Maka semua orang berpacu dalam explorasi aktifitas, kreatifitas dan inovasi. Bahagia yang timbul dari indikator penyebab suatu benda yang berbentuk maupun sesuatu yang bersifat jasa/kepuasan dampak dari excelent service, ini merupakan sebuah faktor penyebab timbulnya kebahagiaan. Artinya nilai bahagia tersebut masih cenderung dipengaruhi faktor-faktor external yang membentuk suatu proses rasa bahagia didalam pikiranku.

Kebahagian yang dilahirkan karena pengaruh proses external cenderung dipengaruhi sesuatu yang bersifat materiil. Pada proses ini berarti ada dua pihak yang berperan serta. Pertama adalah penjual /sale dari foktor kebahagiaan, kedua adalah pembeli /buy penerima faktor kebahagiaan. Proses ini sebut saja sebagai proses jual beli kebahagiaan hingga akhirnya terciptalah kebahagiaan imitation. Jual beli faktor kebahagiaan merupakan proses interaksi suatu benda/jasa yang ditangkap oleh panca indra sebagai realitas atas hasil kinerja obtimal yang diterima oleh pikiran sehingga membentuk suatu rasa tertentu didalam pikiran yang disebut dengan rasa bahagia.

Kebahagian seperti inilah yang disebut sebagai imitation happiness (kebahagiaan tiruan). Mengapa disebut sebagai kebahagiaan imitasi, berarti ada yang disebut sebagai bahagia yang asli, original, genuine, authentic, indigenouse, native, authochthonous, aboriginal, primitive, inborn dan sejenisnya. Dilihat dari proses terciptanya rasa bahagia ada dua hal yang menyebabkan timbulnya. Pertama bahagia yang timbul karena pengaruh faktor-faktor yang bersifat materiil dan spirituil. Misalnya orang dapat bahagia karena baru mendapatkan undian mobil tabungan Bank Mandiri, gaji naik, dapat bonus, dll. Ini adalah indikator materiil. Juga timbul karena indikator spirituil, misalnya orang bahagia karena cintanya telah diterima, terselesainya masalah berat dll. 

3. Perjalanan Karierku Mencari Kebahagiaan Dalam sebuah perjalanan hidupku, setelah menyelesaikan kuliah S1 di Perguruan tinggi UNMUH Jember aku mencari pekerjaan dengan melamar kesana kemari. Hingga pada suatu saat aku diterima bekerja di Pt. Columbindo Perdana Tbk. Cabang Malang, sebuah perusahaan financial cash & credit, bahagia sekali rasanya dalam menjalani pertama kali bekerja. Pertama masuk pada posisi MT (Management Traine) kemudian di tempatkan sebagai team Instruktur Pelatihan, Supervisir Sales Force, Kepala Gudang dan kembali ke Supervisor Sales Force. Pada tahun 1997-1998 terjadi krisis moneter, sehingga campany tidak mampu bertahan, maka terjadilah restrukturisasi. Pada pertengahan 1998 terjadi PHK masal termasuk aku salah satunya. Hingga akhirnya rasa duka menyelimuti pikiranku, rasa bahagia telah pergi meninggalkanku. Saat itu menjelang satu setengah bulan hari perkawinanku. Sebuah proses kegagalan telah terjadi, dengan rasa bangga aku siap menikah dan dengan rasa obtimis pasti aku akan dapat kerja kembali. Perkawinan berlangsung satu bulan sudah, rasa bahagia timbul dan telah kunikamati.

Hingga saat itu ada program pemerintah untuk penangulangan pengangguran dampak dari krisis moneter, namanya program P3T dari Disnaker. Ditrimalah aku di program itu hingga tiga bulan dapat subsidi gaji senilai UMR dan aku di magangkan disebuah yayasan P3SDM. Disini rasa bahagia mulai timbul lagi dan menyertai langkah hidupku. Proses magang berjalan, pada bulan kedua ada tawaran dari tetangga rumah depan namanya Bapak Marzuki bekerja sebagai kepala gudang Pt. ALFA Ritailindo Jember untuk sales motoris /spreeding produk Hansaplas. Setelah paket kontrak dengan principal sudah habis aku jadi sales freelance motoris distriutior UD. Sinar Rejeke Jember hingga posisi akhir sebagai sales koordinator. Secara terus menerus rasa bahagia dapat aku rasakan lagi. Begitu berat pada awalnya menjadi sales motoris produk Hansaplas dari Pt. BDF, saat itu aku tidak punya mental untuk jualan dengan mengendarai motor bawa tas dan jualan dari toko satu ke toko yang lainnya, sering kali produk saya beli sendiri untuk menutupi setoran karena malu tidak bisa jual. Rasa gengsi dan malu telah membelenggu kemampuanku, karena aku mantan seorang Sales Supervisor. 

Duka nestapa, hilanglah rasa bahagia saat itu. Pikiranku terus berfikir untuk mencari solusi. Waktu berjalan selama dua minggu, aku berjuang membunuh rasa malu dan gengsi, aku berfikir bahwa ini adalah realitas hidupku, aku bukan hidup pada masa lalu, tapi aku hidup pada realitas masa kini, perlahan hilanglah rasa itu. Pekerjaan mulai bisa aku nikmati dan prestasi sering aku raih. Aku bangga dan bahagia saat itu karena aku dapat incentive terus, bahagia rasanya aku jadi sales motoris. Motivasi terus berkembang, akhirnya aku melamar pekerjaan di Pt. Wicaksana Overseas International Tbk., sebagai sales koordinator dengan gaji saat itu Rp. 1,500,000,- sebuah nilai gaji yang fantastis untuk level sales koordinator pada masa itu.

Hari-hariku penuh bahagia kulalui dengan istriku tercinta. Aku mulai bisa beli peralatan elektronik rumah tangga, hingga kehidupan rumah tanggaku damai dan bahagia rasanya. Ketrampilan menjual yang didukung oleh kemampuan dalam conseptual skills ilmu marketting dan penjualan maka aku ditawari seorang teman mantan di Pt. Columbindo Perdana, namanya Bapak Cholid Mawardi. Untuk bekerja sebagai Sales Supervisor Kepala Depo di area Probolinggo produk dari Pt. Garuda Food Tbk., kacang garuda. Rasa bahagia terus bersamaku, aku dapat gaji Rp. 2,500,000,- dengan inventaris mobil baru Suzuki Caretta. Karier ku terus meningkat hingga aku pindah ke perusahaan Pt. Superfood Prima Sejahtera, sebuah perusahaan snack dengan area nasional. Disinilah aku dapat keliling nusantara, bahagia rasanya hidupku dari hari ke hari – waktu ke waktu. Hingga aku pindah campany lagi yaitu Pt. Mayora Indah Tbk, pindah lagi Pt. Lotte Indonesia, Pindah lagi ke Pt. Surya Mustika Nusantara sebagai manager kepala Cabang di Pare-pare Sulawesi Selatan. Hingga saat ini aku sebagai Oprational Manager di Pekanbaru sebuah distibutor lokal Pt. Prima Rintis Sejahtera. 

4. Proses Memformat dan Upgrade Jiwa Perjalanan hidupku dalam episode karierku, berjalan diantara keluar masuk perusahaan-perusahaan. Hal ini semata-mata untuk meningkatkan kesejahteraan agar aku dapat hidup bahagia. Juga untuk mencari faktor-faktor kebahagiaan dengan indikator yang bernuansa lain. Memang telah kudapatkan rasa bahagia dari yang aku lakukan dengan restu ALLAH SWT.. Tetapi aku masih belum obtimal didalam menciptakan kebahagiaan. Explorasi terus aku kembangkan dengan kekuatan pikiranku yang aku miliki. Mungkin pikiranku masih lemah hingga hampir 20 tahun aku belum obtimal didalam ekplorasi mencari hakekat subtansi kebahagiaan. Aku akhirnya sadar setelah beberapa tahun yang lalu bahwa rasa bahagia yang timbul dalam hatiku hanya sekedar faktor penyebab saja. Explorasi rasa bahagia mulai aku facuskan didalam mengelola unsur-unsur jiwaku didalam diriku. Aku berfikir terus untuk mencari hakekat kebahagiaan dalam hidupku. 

Hingga aku dapat menyimpulkan dimana saat ini masih dalam research untuk menyimpulkan kebahagian yang sempurna didalam diriku. Aku selalu berfikir bagaimana agar aku dapat menciptakan sendiri rasa bahagia, hingga aku mampu menjual belikan pada orang lain, yang pada akhirnya orang lain itu mampu mengelola dan memilikinya. Dengan kemampuanku untuk menciptakan kebahagiaan dalam diriku, maka aku akan mudah mengelola diriku sendiri. Disinilah aku yakin setelah aku mampu mengelola diriku sendiri, maka aku baru obtimal mengelola orang lain /memimpin orang lain. Tidak mungkin aku dapat memimpin orang lain sementara aku belum mampu memimpin /mengelola/memanage diriku sendiri secara utuh. Saat ini memang kadang-kadang aku mampu menciptakan rasa bahagia dalam situasi yang tidak menguntungkan (kegagalan, saat ada masalah, gelisah, kesepian, gundah, duka nestapa dll) dengan mengelola dan berinteraksi bersama pikiranku. Namun kadang-kadang pikiranku masih terprovokasi oleh nafsu, perasaan dan kekuatan lingkungan.

Pada saat mengalami kondisi seperti ini aku sibuk membunuhnya atau melakukan negosiasi dengan nafsuku, perasaanku, egoku, hingga aku selalu harus minta kekuatan dari ALLAH SWT. melalui hati nurani dan pikiranku. Karena aku seorang muslim, kalau pikiranku secara rasionalitas tidak mampu maka aku menggunakan kekuatan rasionalitas pikiran kekuatan ALLAH SWT.ku dengan berdzikir (subhanALLAH SWT., wall hamdulillah, wala illaha illALLAH SWT., WALLAH SWT.u Akbar) aku tahu bahwa hakekat berdzikir itu sebenanrya mengandung rahasia kekuatan pikiran ALLAH SWT. dimana apabila aku saat mengucapkan kalimat itu benar-benar pikiranku dan hati nuraniku bersatu menghayati makna kata dzikir sebagai realitas esensi kekuatan alam dan ALLAH SWT.. Misalnya saat terucap kata “SubhanALLAH SWT.” dalam seluruh jiwaku hanya ada satu konsentrasi yaitu Maha Suci ALLAH SWT., satu pemikiran yaitu Maha Suci ALLAH SWT., satu perasaan yaitu Maha Suci ALLAH SWT., satu kekuatan yaitu Maha Suci ALLAH SWT., hingga menjadi sebuah kekuatan the power of one. Pada saat itu secara totalitas konsentrasi diriku melakukan proses pensucian diri dari segala sifat kekotoran, kelemahan, kegagalan, hingga segala dosa-dosa dalam hidupku yang lalu dan yang akan datang.

Hingga diriku lenyap dalam kekuatan kata-kata “Maha Suci ALLAH SWT.” ini sebagai manifestasi bahwa ALLAH SWT. adalah sentralisasi terbesar sebagai kekuatan dan puncak titik kesucian. Begitu juga pada saat diriku mengucapkan dzikir Al-Hamdulillah, ALLAH SWT.u Akbar, Laa Ilaa Haa IllALLAH SWT., aku melakukan hal yang sama sesuai makna dari kata kekuatan ALLAH SWT. tersebut. Hal seperti ini ternyata juga dilakukan oleh teman-temanku yang beragama Nasrani, Hindu, Budha, juga Khong Hucu, melakukan sebuah totalitas pikirannya untuk mencapai titik konsentrasi pada kekuatan ALLAH SWT.nya untuk hadir didalam jiwa dan kehidupannya. Ternyata mereka juga dapat hal yang sama untuk proses mencari kebahagiaan dalam hidupnya, melakukan proses intropeksi diri dengan bantuan kekuatan ALLAH SWT.nya. 

5.Belenggu
Belenggu Jiwaku Perjalananku dalam berekplorasi pikiran untuk mengkaji dan mencari rahasia jiwa serta hal-hal yang membelenggu jiwa hingga sampai saat ini masih belum berakhir. Semakin aku berekplorasi, aku semakin terbawa ke dalam pemandangan yang sangat luar biasa aku nikmati. Tetapi manakala menemui belenggu jiwa yang terjal kadang-kadang pikiranku terasa tidak mampu. Disinilah pentingnya esensi ALLAH SWT. dalam hidup bagi manusia yang berfikir. Belenggu jiwa yang paling mendasar pada jiwa manusia adalah sifat riya’, ujub, sum’ah, iri, dengki, hasud, nafsu amarah, tamak. Ini adalah belenggu jiwa yang menjadikan banyak manusia memiliki karakter dan prilaku yang beraneka ragam. Bahkan dengan belenggu jiwa tersebut dapat menyebabkan orang beda argument, perselisihan, pertengkaran, hingga terjadi perkelahian hingga peperangan antara negara. 

Begitu berat rasanya berperang melawan basic dari belenggu jiwa tersebut. Belenggu jiwa basic dalam diriku dan seluruh manusia dapat melahirkan belenggu-belenggu jiwa turunan yang lebih kejam dan sadis bagi diri manusia, bahkan bagi seluruh kehidupan di dunia. Seperti terbentuknya nafsu amarah, egoies, pemalas, pecundang, masa bodoh, keras kepala, angkuh, sombong, arogansi, otoriter, koruptor, teroris, penghianat, penipu, pencuri, pembunuh dll. Semua belenggu jiwa tersebut tercipta dari belenggu jiwa yang paling dasar yang terdapat pada setiap jiwa manusia. Tanpa melakukan explorasi dalam jiwaku, pikiranku tidak akan mampu mengendalikannya.

Peranan pikiranku sebagai komando setiap detik mulai bangun hingga tidur lagi senantiasa harus mampu memimpin unsur-unsur jiwa dalam aktulisasinya menjalankan aktifitas pekerjaan manusia yang selalu berinteraksi dengan manusia lainnya. Nilai harga diriku dimata manusia lain pada hakekatnya adalah sejauh mana diriku mampu memimpin seluruh unsur jiwaku didalam pergaulan bersosial, berorganisasi, berpolitik dan bernegara dan bahkan bergaul secara lintas etnis dan bangsa-bangsa didunia.

6. Hakekat Bahagia adalah Authentic Kebahagiaan Sebuah proses telah terjadi, dari proses karier menuju proses cara berfikir untuk meraihnya hingga mendapatkan bahagia dari proses tersebut bersama keluarga. Kebahagiaan dalam proses tersebut pada hakekatnya adalah proses bahagia karena faktor materiil saja. 

Subtantifnya belum menyentuh bahagia secara obyektif yang lahir dari sebuah proses berfikir yang menghasilkan hakekat kebahagiaan. Bahagia karena faktor harta, tahta, wanita dan jasa memang benar dapat membuat menjadi bahagia. Tetapi bahagia seperti ini apabila faktornya hilang maka bahagia itu juga mulai berkurang. Pasang surut bahagia menjadi terkesan fluktuatif. Faktornya bersifat monoton dapat berakibat rasa bahagia mulai jenuh dan akhirnya berkurang hingga tidak bahagia lagi pada kondisi yang sama, maka tidak bersifat konsisten dan outhentically. Bahagia adalah sebuah experience yang menimbulkan rasa senang yang luar biasa dari dalam diriku karena proses perasaan telah dikendalikan pikiranku bekerja sama dengan hati nurni.

Memperoleh hakekat kebahagiaan yang timbul karena kita mampu menciptakannya adalah sesuatu yang luar biasa hingga kita dapat menciptakan happiness authentic. Proses penciptaan rasa bahagia ( make an invention of happiness) didalam diriku kunci utamanya adalah pikiranku yang sangat berperan dan dominan didalam mempengaruhi unsur-unsur jiwaku lainnya. Hingga akhirnya dapat bekerja sama di bawah komando pikiranku dan hati sanubari sebagai penasehat pikiranku untuk mencapai titik balancing kesetabilan. 

Pikiranku dalam berproses berfikir untuk menciptakan kebahagiaan yang pertama harus dilakukan adalah membunuh segala rasa sifat penghancur dari titik basic kebahagiaan. Rasa penghancur titik kebahagiaan adalah amarah, ego, riya’ , sum’ah, ujub, iri dengki, tamak, rakus, fitnah, hasut, plinplan dan sifat-sifat negatif lainnya.

Ini adalah tugas pikiranku untuk pertama kalinya harus mampu membunuh semua rasa tersebut dalam kondisi suka maupun duka. Setelah pikiranku mampu membunuh rasa negatif didalam jiwaku, selanjutnya pikiranku mengelola seluruh unsur jiwaku dibawah komandonya untuk bergerak sesuai fungsi dan tugasnya. Pikiranku harus bergerak dengan rasionalitas untuk menciptakan realitas didalam jiwaku.Seringkali dalam menjalankan misi ini pikiranku dipengaruhi unsur lain dengan cara kolusi. Hati-hatilah pada saat terjadi proses kolusi, maka pikiranku akan bekerja tidak rasionalitas lagi.

Ekplorasi ini akan terus aku kebangkan hingga aku benar-benar dapat menciptakan kebahagiaan. Sebuah empiris yang menarik berpetualang menjelajahi kedalam unsur jiwa, gerakan pikiran, hingga terjadinya proses berfikir konteks nya dengan aktualisasi dalam beraktifitas menjalani rutinitas kehidupanku. Yang menarik adalah pada saat nafsu bergerak dengan dibawah komando pikiranku, ini benar-benar fantastis untuk dinikmati. Juga pada saat emosi mulai mempengaruhi jiwaku hingga timbullah amarah, secara spontan aku harus meredakan amarahku tersebut dengan rasionalitas pikiranku agar aku tidak melampiaskan kemarahanku. 

Hingga apabila marah sudah terucap, bagaimana aku menghilangkan rasa marahku secepat mungkin. Yang terbaik adalah ketika marah sudah terucap, saat itu marah harus hilang dan tidak mempengaruhiku lagi. Juga tidak ada lagi rasa benci kepada siapapun obyek atau sabyek penyebab kemarahanku timbul. Ini tidak mungkin bisa dilakukan tanpa kita harus secara terus-menerus melakukan explorasi unsur-unsur jiwaku. Benar-benar sebuah perjalanan yang indah berpetualang menelusuri unsur-unsur jiwa dalam mencari kebahagiaan. 

Tentu semua itu tidak terlepas dari literatur-literatur yang aku baca, profil orang sukses, teman-temanku, juga pengalaman explorasi pikiranku terhadap orang-orang yang gagal dalam hidupnya juga setiap orang yang aku kenal dan aku lihat. yang terpenting lagi adalah keyakinanku pada ALLAH SWT.ku, dengan petunjukNya, dan kehadiranNya didalam pikiranku sangat aku harapkan untuk mendapatkan authenticnya kebahagiaan. Inilah cita-citaku dalam menjalani hidup. 

Aku yakin dengan jiwa seperti ini segalanya dalam hidup akan muda diatasi, mudah bersosialisasi, berorganisasi, negosiasi, problem solving dalam menyelesesaikan permasalahan kehidupan di luar jiwaku. BAGAIMANA AKU DAPAT MENYELESAIKAN MASALAH HIDUPKU, KALAU MASALAH DIDALAM DIRIKU BELUM AKU ATASI SECARA TUNTAS. HAL INILAH YANG MENYEBABKAN SETIAP MASALAH YANG AKU HADAPI AKAN MELAHIRKAN MASALAH BARU DAN PADA SAAT ITU NANTI AKU BELUM TENTU MAMPU MENYELESAIKANNYA. Amin. Puji ALLAH SWT..
  • Blogger Comments
  • Facebook Comments

0 Tanggapan:

Posting Komentar

Item Reviewed: Antara Bahagia Authentic dengan Bahagia Imitation Rating: 5 Reviewed By: M Imron Pribadi