SELAMAT DATANG
Selamat datanf di lapak MAKRIFATBUSINESS untuk order bisa melalui marketipace Shopee Tokopedia Bukalapak Lazada dengan nama lapak makrifatbusiness atau order via WA 08123489038 email : imronpribadi1972@gmail.com

Cari Disini

Translate


Sabtu, 24 Oktober 2009

TERIMA KASIHKU KEPADA IBLIS

Topik: TERIMA KASIHKU KEPADA IBLIS
Balas Topik Ini
Menampilkan semua 29 kiriman oleh 15 orang.

Kiriman 1
M Natzer Waiulung menulispada 28 Juni 2009 jam 19:31
wahai iblis karena engkaulah kami mendapatka pekerjaan dalam kehidupan ini karna bagiku tanpa engkau polisi tidak ada tentara tidak ada pemimpin tidak ada ustad tidak ada kyai tidak ada bahkan SYHEK pun tidak ada semua predikat di dunia ini pun tidak ada karana engkaulah mempengaruhi orang menjadi penipu orang menjadi buta dalam kehidupan ini dan untuk mengimbangi ini maka di ciptakan aturan2 dalam kehidupan ini agar orang mendapatkan pekerjaan agar tidak di tipu alias tertipu engkau adalah pahlawan bagi kami pada hari ini kami menggangkat engkau sebagai pahlawan ekonomi dalam dunia ini karna tanpa engkau ekonomi ini tidak akan jalan karna semua orang akan jujur.tidak tipu sana dan tipu sini.
keamananpun lancar karna tidak dada yang membuat kekacauan.
Balas ke M NatzerLaporkan

Kiriman 2
Betza Aldyz menulispada 29 Juni 2009 jam 6:55
he..he... terima kasih yg keren utk sang penggoda ya...
Balas ke BetzaLaporkan

Kiriman 3
Dian Novriadi menulispada 29 Juni 2009 jam 20:05
@ Mbak BETZA :SAMMMMAAAAA DONGSSS......TRIMS JUGA
Balas ke DianLaporkan

Kiriman 4
Zainal Abidin A menulispada 30 Juni 2009 jam 14:10

berterimakasihlah kepada Yang menulis skenario..hehehe, Iblis hanya menjalanka perannya saja...
Balas ke ZainalLaporkan

Kiriman 5
Dian Novriadi menulispada 30 Juni 2009 jam 14:19
wakakaakakakakakaaaaakka.........
gak ada IBLIS gak rame
Balas ke DianLaporkan

Kiriman 6
M Natzer Waiulung menulispada 30 Juni 2009 jam 22:42
iblis berkata aku tidak punya daya untuk melawan perintahnya jadi menurut saya iblis tuh mendapat tugas istimewa loh dan ga bakal masuk neraka he he he he
Balas ke M NatzerLaporkan

Kiriman 7
Saka Yosmita menulispada 30 Juni 2009 jam 23:23
weee.. hebat si iblis ternyata bisa ikhlas.. biarin mo masuk neraka juga.. yang penting bisa godain manusia.. weleh weleh..,, kalo iblis dikutuk masuk neraka.. karena menolak perintah Allah.. untuk sujud kepada nabi adam.., lhaa gimana turunan nabi adam ya?? yang sering nolak ini itu..,, pake acara tawar menawar..,, saking songongnya.. mau bertingkah semaunya..,, wehhhh.. harusnya iblis masuk surga manusia masuk neraka..,, kalo gitu Allah ga adil dunk...,,, wehhh.. itu sudut pandang dari mata kiri...
dari mata kanan... lhaa.. pan turunan nabi adam.. di godain ma turunan iblis.. makanya jadi.. jadi gitu,,, eheheh pembenaran manusia..,, lhaa kalo gitu harusnya ada pembenaran iblis... lhaa wong iblis juga yang ciptain kan Allah... semua kekuatannya juga dari Allah,, kok jadi iblis yang kena ga enak nya...ya?? weleh weleh.. kalo gitu Allah ga adil dunk...

zzzzzz... ini kok dua2nya mengarah Allah ga adil..,, trus yg adil gimana ?? jadi bingung nih.. geblek... dasar otak saya kelewat geblek...,,,
eheheh maapin ya tadi itu saya ngelindur dikit.. wekekekek...

ya .. terima kasih buat semua nya ya Allah,, whatever.. however... what the hell You've done to me.. THANKS a bunch!!!
Balas ke SakaLaporkan

Kiriman 8
Candiki Repantu menulispada 01 Juli 2009 jam 0:37
Salam....

Apa yg disampaikan mas Natzer adalah salah satu gugatan Iblis kpd Tuhan. Dlm buku novel yg berjudul "The Madnes of God : Iblis menggugat Tuhan" , memang banyak ditemukan gugatan Iblis yg "diakal-akalinya" utk menyalahkan Tuhan dan membingungkan manusia. Termasuk salah satunya pikiran Iblis yg disampaikan oleh mas Natzer di atas.

Gugatan lainya, misalnya : Iblis berkata, "aku telah menyembah Tuhan selama 7000 tahun tanpa sedikitpun melakukan kesalahan shg dimasukkan ke dalam kelompok malaikat, tapi mengapa hanya krn satu kali menolak perintah Tuhan aku dilaknat sampai kiamat. Sedangkan manusia sering kali menolak perintah Tuhan, tetapi mengapa masih diberi jalan utk bertobat?"

Menariknya, suatu hari Iblis bertemu dgn Fir'aun, maka ia berkata, "Wahai Firaun, mulai hari ini aku tdk ingin lg berteman dgnmu, karena engkau ternyata lebih jahat dari diriku".

Firaun berkata, "Mengapa begitu wahai Iblis, bukankah engkau yg menyebabkan aku menjadi jahat".

Iblis mejawab, "Sejahat-jahatnya aku, hanya tidak sujud kpd Adam dan menolak perintah Tuhan, tapi tdk pernah mengaku Tuhan. Karena itu aku dilaknat sampai kiamat. Sedangkan engkau bukan hanya menolak perintah Tuhan, tetapi telah mengaku menjadi Tuhan ".

Jawaban akhirnya adalah : Iblis menampakkan kembali sifat dan karakter dirinya (kesombongan dan kepura-puraan). Suatu hari Iblis bertemu dgn Nabi Musa dan memohon agar Musa as meminta kpd Tuhan utk mengampuninya. Maka nabi Musa as menyampaikan keinginan Iblis kpd Tuhan. Kemudian Tuhan mengijinkan dgn syarat ia sujud dikuburan Adam as. Mengetahui syrat itu, Iblis spontan menjawab, "Dimasa hidupnya saja aku tdk mau sujud kpd Adam, apalagi setelah dia mati". Iblis kembali mengingkari Tuhan.

wallahu al'lam.
Balas ke CandikiLaporkan

Kiriman 9
Panji Saka menulispada 01 Juli 2009 jam 4:59
Terima Kasih Allah......karena Kau telah menciptakan Iblis.......
Balas ke PanjiLaporkan

Kiriman 10
Dian Novriadi menulispada 01 Juli 2009 jam 13:37
WAJAR BILA KELAK IBLIS MASUK NERAKA(NAAR)
IBLIS KAN BAHAN BAKUNYA DARI API bukan dari BAHAN yang boleh "IMPORT"
he..he..he..he..
Balas ke DianLaporkan

Kiriman 11
Agus Lebon menulispada 02 Juli 2009 jam 22:33
@m natzer:setuju!!!
Balas ke AgusLaporkan

Kiriman 12
Lourina Yunita menulispada 03 Juli 2009 jam 8:24
trima kasih wahai iblis yg selalu menggodai kita...sebab karenanya kita bisa 'naik' kelas...
Balas ke LourinaLaporkan

Kiriman 13
Ahmad Nur Kholid menulispada 03 Juli 2009 jam 9:20
Enggak ah..... gak usah berterima kasih. Balatentara Iblis kan sampai hari masih terus berusaha menyesatkan kita....Kita harus selalu waspada, jangan merasa aman dulu ah sampai harus berterima kasih..... Semoga Allah ta'la selalu memberi saya kekuatan untuk mengatakan: "Saya berlindung kepada Allah dari godaan syetan yang terkutuk".....
Balas ke AhmadLaporkan

Kiriman 14
Betza Aldyz menulispada 03 Juli 2009 jam 10:26
pantas juga kita berterima kasih pada iblis karena dg semakin sering dia menggoda kita maka akan semakin kelihatan tingkat kecintaan kita pd Sang Rabb....

tunjukan terima kasih kita dg mengalahkan rayuannya, dijamin iblis menjauh tp kita dekat dg Allah....
Balas ke BetzaLaporkan

Kiriman 15
Ahmad Nur Kholid menulispada 03 Juli 2009 jam 13:32
Wah, masih beresiko mas..... Iblis dan syetan gak akan pernah mundur menghadapi siapapun... terlalu banyak tipu dayanya.... Mereka adalah musuh nyata buat umat manusia.... Saya mengutuknya aja.... Wahai Iblis dan para pasukannya... Kalian adalah makhluk terlaknat. Allah ta'ala melaknat kalian semua...
Balas ke AhmadLaporkan

Kiriman 16
Lutfi Fajri menulispada 03 Juli 2009 jam 18:24
ha2..ha..iya betul jangan slalu mnyalahkan IBLIS kasihan dia disalahkan terus.. HENDAKNYA KITA BERINSTROPEKSI. Allah maha berkehendak dan maha Adil seadil2nya yang meliputi smua sifat,dan af'al NYA.. DMNAKAH SKRG IBLIS... bukankah sifat2 iblis melekat pada diri kita smua??? tinggal bagaimana kita melepas belenggunya.. BUKANKAH IBLIS SUDAH DIBERIKAN KESEMPATAN BERTOBAT...TAPI MENGINGKARI MESKIPUN BEGITU IBLIS MSH TTP DIBERI KEMURAHAN...KMEWAHAN...KEKUATAN...KEHEBATAN..TRUS DAN TRUS...BUKANKAH IBLIS SUDAH DI BERIKAN SURGA DIDUNIA....DIMANAKAH IBLIS DIDUNIA INI????benarkah iblis adalah MAKHLUK YG BERBENTUK...ato cuma MAKHLUK pengejawantahan saja dari sifat2 buruk kebalikan dari sifat2 ALLAH.. I DON'T KNOW...
Balas ke LutfiLaporkan

Kiriman 17
Candiki Repantu menulispada 03 Juli 2009 jam 19:13
Salam.....

Terima kasih pd dasarnya disampaikan sbg ungkapan syukur krn telah mendapatkan kebaikan atau bantuan dr pihak lain. Sedamgkan cacian disampaikan krn rasa kebencian dan keburukan yg diberikan pihak lain kpd kita.

Jadi.. jika kt menganggap iblis telah membantu kt, maka selayaknya diucapkan terima kasih, tapi, jika mencelakakan kita, maka selayaknya pula ia dicaci maki.

Dlm al-Quran Allah menceritakan bhw pd saat org2 kafir memasuki neraka, maka mereka mencaci maki Iblis dan setan2 krn menjerumuskan mereka. mak Iblis dgn tenang menjawab, "sesungguhnya aku tdk memiliki kemampuan utk menundukkanmu, aku hanya menggodamu, lantas mengapa kau mengikuti aku, cacilah dirimu sendiri yg tdk waspada akan setiap godaanku."



Balas ke CandikiLaporkan

Kiriman 18
Kj Rasyid menulispada 03 Juli 2009 jam 21:08
hihihi... nganti kemekelen aku!!
Balas ke KjLaporkan

Kiriman 19
1 balasan
Zainal Abidin A menulispada 05 Juli 2009 jam 22:35

Tuhan membenci dan melaknat iblis hanya dalam konteks "sandiwara"..dibalik layar Dia bilang You have done a great job.....trus misalnya iblis gak mau menggoda manusia lagi....apa kata Tuhan ya...?Mungkin : Lu gimana sih cuy!!!payah masih mau kerja gak lu...maonya makan gaji buta lu.!!...iblis bilang..abis manusia udah pada hebat...gak ada yang mempan...mao gw godain kayak apa juga...tau makan apaan kali tuh orang...Tuhan bilang : Hmmm...begitu ya...apa kita sudahi aja sandiwara ini...
Balas ke ZainalLaporkan

Kiriman 20
Ahmad Nur Kholid membalas kiriman Zainalpada 08 Juli 2009 jam 10:16
Post #1
Zainal Abidin A:

Saya berpendapat: Asumsi apa pun dapat diciptakan, termasuk dalam asumsi ini. Tetapi sebab tidak ada "dalil" dari informasi Allah yang menunjukkan itu, maka asumsi ini adalah sekelas hayalan atau imajinasi.
Balas ke AhmadLaporkan

Kiriman 21
Zainal Abidin A menulispada 08 Juli 2009 jam 12:11
@mas Ahmad:
Ah mas ahmad bisa aja..hehe..gak masalah sih kalo ada atau nggak di AlQur'an...saya cuma memanfaatkan apa yang sudah diberikan oleh Allah yaitu "AKAL" saya...hehe..mau dibilang khayalan..bisaaa,dibilang imajinasi bisaaa...tapi yang saya tau sih bangsa yang maju adalah bangsa yang orang2nya sering ber"imajinasi"..hehe..dulu orang berimajinasi pengen bisa terbang..eh sekarang ada pesawat..he..he..he..he..saya bukannya gak percaya dalil..tapi AlQur'an itu menurut saya seperti "buah"...harus dikupas dulu "kulit"nya...untuk menikmati "Isi"nya...mengupasnya pake apa?..yah pake "AKAL" kita lah...he..he..he..ini juga imajinasi saya lo mas..hehe..kalo saya sih beda sama orang2..maksudnya?saya nggak terbiasa men"copy" apa2 yang ada diKitab suci trus mem"Paste"nya di otak saya..heheh..maklum pentium 1, itu juga belum di"upgrade"..he..he..
Balas ke ZainalLaporkan

Kiriman 22
Ahmad Nur Kholid menulispada 08 Juli 2009 jam 14:59
@Post #21
Zainal Abidin A:
Pertama:
Sebagian argumentasi tentang relasi nas dan perkembangan zaman dah saya tulis dalam topik "sumber kebenaran". Intinya tidak semua hal harus dikontekskan zaman, termasuk asumsi sampean ini.

Kedua:
Tentang modern:
Modern seringkali diartikan "maju". Asal katanya "moderna", artinya sekarang. Maksudnya bukan dari konteks hari sekarang juga akan menjadi kemarin esok hari. Tetapi, dalam pengertian "kesadaran" manusia akan "waktu sekarang". Bahwa waktu yang saat ini kita nikmati akan berlalu. Dan sebab waktu selalu mengasumsikan kemajuan (progress) sepertinya halnya bayi yang selalu berkembang dari hari ke hari, maka waktu yang kita nikmati juga tidak boleh berlalu begitu saja tanpa ada pertumbuhan (progress) atau kemajuan.

Orang-orang Barat lalu berfikir, apa yang harus kita tumbuhkan? mereka lalu berpikir tentang esensi dan berakhir bahwa esensi yang hakiki adalah materi.

Karena itulah, pertumbuhan atau kemajuan di Barat tersebut parameternya adalah materi. Di sanalah berkembang pengetahuan alam yang muaranya adalah teknologi dan akumulasi materi. Lalu dikatakan jika suatu bangsa memiliki teknologi yang canggih, maka dikatakan maju. Atau jika bangsa tersebut kaya raya, maka dikatakan maju.

Nah, persoalannya..... asumsi-asumsi yang mas zaenal lakukan tersebut gak ada hubungannya dengan kecanggihan teknologi atau pertumbuhan kekayaan. Karena itu, yang sampean lakukan tersebut bukan kemajuan dan gak ada kaitannya dengan kemajuan.....hehehhehe...
Balas ke AhmadLaporkan

Kiriman 23
Pulung Tri Handoko menulispada 09 Juli 2009 jam 12:25
wah.... aneh orang sekarang jelas2 pada takut tapi pada merasa berani,
jadi inget yen wedi aja wani-wani, yen wani aja wedi2 ( kalo takut jangan berani2, kalo berani jangan takut2 ) kalo bersyukur kalimahnya yang pas
kalo menurut saya bersyukur tetap kepada Allah... tapi bahasanya Syukur kepada Allah lantaran sudah di ciptakan iblis utk menguji manusia..
jangan pada iblisnya banyak cara iblis utk menyesatkan manusia walau dengan hal2 yg seolah2 benar dan halus
Balas ke PulungLaporkan

Kiriman 24
M Natzer Waiulung menulispada 15 Juli 2009 jam 0:21
samlek for all
weleh baru nyadar neh kalo seramai ini orang2 pada naggapi diri sendiri ee salah iblis maksudnya. he he he he he
buat mas captika emang seh aq pernah baca buku tersebut tapi hasil perenunganku bukan dari implentasi bantahan iblis terhadap tuhan karna buku itu bagi saya adalah sebuah kisah karna kita idupnya di dunia nyata sekarang2 ne makanya saya hanya memandang realita tanpa mengenyampingkan ke gaiban itu sendiri. bagi saya orng yang di beri kelebihan oleh dia mampu melihat hal itu tanpa harus mengkomsumsi buku tersebut jadi seyogyanya pengetahuan itu datang dari sumber pemiliknya trus ke kita buat kita kaji olah renungkan dan mengaktualisasikannya.
oya sebelumnya thanks ya buat semua masukan dari sodara2ku semua alhamdulilah itu menjadi pengetahuan baru bagiku.
tambahan dikit aja
manusia memiliki 99 sifat allah
sifat kebinatangan
sifat malaikat
sifat alami manusia itu sendiri dan terakhir
sifat iblis. jadi tergantung kita mau menonjolkan sifat yang mana selama kita mengarungi alam kematian ini terserah sodara2 aja.
iblis sifatnya hanya menggoda keputusannya di tangan kita sendiri
ok pokoke endingnya bahagia deh itu dijamin loh.... krna dah jelas surga n neraka hanya ada di dunia ini aja.
waduh jadi terkesan menggurui neh he he he he mohon di luruskan ya kalo hasil pemahaman n pemikiran saya yang bodoh ini kebnyakan yang keliru n salah dari pada benarnya.
Balas ke M NatzerLaporkan

Kiriman 25
Vera Natalia S menulispada 17 Juli 2009 jam 11:08
KEREENN......
Balas ke VeraLaporkan

Kiriman 26
1 balasan
Iman S Fattah menulispada 19 Juli 2009 jam 23:45
Allah melaknat iblis, bgitu juga dg Rasulullah, kalau kita malah memujinya, bagaimana pertanggung jawaban kita kelak ? :)....
Balas ke ImanLaporkan

Kiriman 27
Zainal Abidin A membalas kiriman Imanpada 23 Juli 2009 jam 8:36

melaknat "orang/person"nya apa "sifat"nya om?..hehehe..
Balas ke ZainalLaporkan

Kiriman 28
Lutfi Fajri menulispada 23 Juli 2009 jam 12:02
pada dasarnya smua sumber materi yg ada didunia ini baik nyata maupun tidak nyata,kasat mata maupun tidak kasat sumbernya satu... dan sumber materi yang satu tsbt telah membias menjadi spektrum kecil2. smua biasan tsbt pada dasarnya suci. cuman ada satu biasan yang dikodrati mnjadi MENYIMPANG dan mjadi biasan buruk...diberikan kemampuan luar biasa utk mempengaruhi biasan yg laen... supaya terjadi keseimbangan hidup..pengajaran hidup... SKRG TINGGAL BAGAIMANA BIASAN YG SUCI BISA TERPENGARUH PA NGGAK??? JADI pada dsrnya kembalinya ke diri kita sndiri2...??? jadi jgn menyalahkan sebab...dan itu bkn berarti menyukai sebab... krena SEBAB yg satu tsbt sudah sudah punya JLN QODRATI SENDIRI.yg tdk perlu kta ikuti, tpi kita buat pelajaran hidup... SURGA DAN NERAKA DIDUNIA SUDAH NAMPAK MEN...dan itu bukan berarti sya menampik tidak ada surga dan neraka diakherat.KARMA MANUSIA PASTI ADA SKRG DAN ESOK..HUKUM SEBAB AKIBAT KAUSALITAS PASTI ADA. SMUA HAK PREROGRATIF TUHAN.. THKS ALL....
Balas ke LutfiLaporkan

Kiriman 29
Dian Novriadi menulispada 23 Juli 2009 jam 13:47
ibarat didalam FILM ada peran ANTAGONIS dan ADA peran PROGONIS dan PERAN PIGURAN ...mereka tercipta atas kehendak sang SUTRADARA
biasanya cerita FILM intinya antara si BAIK dan si JAHAT akan tetapi HASIL AKHIRNYA yang jahat/buruk pasti kalah dan yang baik pasti menang

kalo sang sutradara gak seneng sama peran ANTAGONIS(PERAN JAHAT) wah...apa jadinya tuch FILM...kaga SERU CUYYYY....!!!! bisa2 PENONTON KECEWA BERAT....!!!

IBLIS adalah ibarat PEMERAN ANTAGONIS yang keberadaannya diinginkan oleh Yang Maha Kuasa, adapun ia dilaknat itu udah menjadi bagian KONSEP TUHAN,
emang udah begitu PERANNYA SI IBLIS....biar SEBURUK apapun,tetap saja si IBLIS menjadi HIKMAH dan bagian HIDUP dari MANUSIA,tanpa harus mengikuti segala macam jenis kelakuannya.

BLIS...IBLIS...KESIAN BANGET SIH LOH...??"??
Balas ke DianLaporkan
  • Blogger Comments
  • Facebook Comments

0 Tanggapan:

Posting Komentar

Item Reviewed: TERIMA KASIHKU KEPADA IBLIS Rating: 5 Reviewed By: M Imron Pribadi