Tidak Ada Seorang SUFI yang Mengaku Menjadi TUHAN, Semua Ini Adalah Korban Kebodohan Orang Awam Belaka

M Imron Pribadi
tidak ada orang yang mengaku tuhan, karena Hal ini jelas jelas kufur and tidak mungkin bisa dibuktikan, tetapi banyak sekali orang orang menjadi korban prasangka, persepsi, praduga, hingga hinaan bahwa dirinya telah menjadi kambing hitam telah mengaku tuhan, karena ilmunya, penjelasannya, serta salah pemahaman terhad Statmentnya, dalam Hal ini termasuk maha guru Syaikh Siti Jenar and Mansyur Al Halaq

· · Bagikan · 03 Mei jam 8:54 melalui BlackBerry

Anda, Zemy Rustam, Rakhmat Dion, Bonang Sudrajat, dan 11 orang lainnyamenyukai ini.
- Art De Primitif Lombok Smestix statment itu di kaji dan cerna dgn baik....
  03 Mei jam 9:01 ·
- Afif Junaidi Aku rahasiamu, lha kalau rahasia kenapa membukanya??? Hingga darah pembocor rahasia adalah biasa.
  03 Mei jam 9:02 ·
- M Imron Pribadi Syaikh Siti jenar sang maha mursyid telah menjadi korban kebodohan orang awam, akhirnya para anggota dewan raktat saat itu atau yang terkenal wali songo terpaksa menghukumnya, walau secara Pribadi semua mengucapkan selamat jalan wahai saudaraku karerna anda telah menhadap Allah lebih dahulu,
  03 Mei jam 9:05 · · 2 orang
- M Imron Pribadi Disebut rahasiaNya karena belum diketahui, jika Sudah diketahui maka menjadi ilmuNya
  03 Mei jam 9:06 · · 3 orang
- Haris Hazmi memang betul itu ,
  03 Mei jam 9:24 ·
- Badick Hadiyanto ya maklum lah mas yang mereka ketahui cuma kulitnya jadi pantaslah mereka berpersepsi seperti itu
  03 Mei jam 9:28 ·
- Hendrawan II Mansur aL HaLaq ap Mansur aL HaLLaj...???
  03 Mei jam 10:21 ·
- M Imron Pribadi Hehhehe hanya salah ketik aja mas, Al hallaj, makasih koreksinya
  03 Mei jam 10:25 ·
- Hendrawan II SIP....
  03 Mei jam 10:26 ·
- M Imron Pribadi Penggemar suluk Al halaj juga yaaaa mas
  03 Mei jam 10:28 ·
- Hendrawan II Jangn PanggL Mas,,,Hen ajH Kang..!! MungkiN begitu Kang !!
  03 Mei jam 10:29 ·
- Hendrawan II Kang Haris kmN ajh Tuh ?? Jg Kang Panji...??? GmN kbar smuay...
  03 Mei jam 10:31 ·
- M Imron Pribadi Hehhehe nanti kalau kang Jadi kangkung mas, kalau emas bisa dilelang
  03 Mei jam 10:33 ·
- M Imron Pribadi Mereka baik baik aja mas, baik kang Haris maupun kang Panji, cuma lagi sibuik dikit kali yaaaa
  03 Mei jam 10:34 ·
- Hendrawan II AmiEn,,,Hm" Heheh..
  03 Mei jam 10:36 ·
- M Imron Pribadi Salah satu penyakit orang bodoh adah mudah berprasangka Dan mudah berpersepsi, sedang penyakit orang pintard. Dan berilmu adalah mudah membudohkan orang lain serta menganggap orang lain tidak tahu Dan harus belajar dg dirinya
  03 Mei jam 10:46 ·
- Hendrawan II Semoga Hendra tdk trmsk di dLmnya....??!
  03 Mei jam 10:56 ·
- Jati Prakoso Apa yg diucapkan al halaj jelas dipahami oleh wali songo, tp salah dipahami oleh kalangan awam, dan hal ini hampir sama sa,at brbicara mngnai hakekat di fb, org2 yg blm mncapainya akan sulit mmahami, kadang mreka mngatakan sesat dll, ya gpp sih bisa dmaklumi. tp yg mngkhawatirkan salah prsepsi dr pmbaca shg jd trsesat, nah klo trjadi spt ini siapa nih salah.
  04 Mei jam 18:14 ·
- M Imron Pribadi Heheheheh tidak ada yang salah mas jika kita tidak menyalahkan mereka, makrifat liberal selalu memnenarkan segalanya yang salah agar menjadi benar, Amin
  04 Mei jam 18:20 ·
- M Imron Pribadi Salah atau benar itui hanya persepsi yang harus kita junjungf tinggi dalam ikhlasNya esaNya serta tauhidNya karena Allah swt adalah pemilik salah Dan benar itu hakekatnya Sama, yang penting adalah bukan salah benarnya namun Cara memahami esensi salah serta realitras benarnya dalam amalnya niatnya ikhlasnya Dan segalanya
  04 Mei jam 18:22 ·
- Jati Prakoso ya itu kan mnurut mas Imron yg sdh ngrti, tp gmna utk org lain dg prnyataan itu jd salah prsepsi shg org itu tersesat..nah itu yg sy tnyakan...
  04 Mei jam 18:24 ·
- M Imron Pribadi Nach sekarang siapa yang tersesat? Itu kan masih kemungkinan yang timbul dari persepsi, padahal hidup ini adalah Hal yang nyata di luar persepsi, Dan jika kita tidak pernah berfikir tersesat maka akan berdampak semua tidak akan tersesat, jika anda berfikir tersesat insya Allah akan tersesat, disinilah makna dakwah islamiahnya,
  04 Mei jam 18:37 ·
- M Imron Pribadi Sesungguhnya tidak ada orang yanhg tersesat kalau orang pintar orang alim orang ahli ilmu yang Sok sok an tidak bilang tersesat, tetapi langsung membenarkan, inilah methode dakwah rosulullah saw tidak pernah menyesatkan orang lain dg kata kata sesat kafir dosa dll
  04 Mei jam 18:40 ·
- M Imron Pribadi Sesat atau Tidak itu hanya methode, misalnya ada seorang yang baru belajar sholat Dan kebetulan belajar pada orang yang bodoh pula, si bodoh mengajari sholat dg ilmu yang dia ketahui sekedarnya, ternyata karena gurunya si bodoh maka apa apa yang diajarkan pasti ada salahnya jika dilihat oleh orang yang pintar, nach jika si orang pintar ini bijak maka tidak akan menyalahkan si bodoh yang mengajari temannya sholat tapi salah, tetapi dia akan bilang wah hebat anda telah mengajari sholat teman anda Dan itu benar sekali apa yang anda ajarkan, tapi akan lebih benar lagi jika demikian atau seperti ini misalnya, nach ini jika si pintar tadi orang bijaksana
  04 Mei jam 18:45 ·
- M Imron Pribadi Tetapi jika ketemu si pintar yang sok pintar maka akan bilang, wah rusak tatatan sholat kalau begini caranya , masak orang bodoh ngajari sholat orang yaaa hasilnya pasti salah Dan rusak semua aturan sholat maka sholatmu tidak syah tidak diterima tuhan Dan kau sibodoh tidak akan masuk surga karena kau bodoh dg beraninya mengajari sholat orang lain Dan kau manusia yang baru baru belajar sholat mengapa kau bodoh sekali berani beraninya kau belajar sholat pada orang bodoh, maka kau akan tersesat dunia akhirat, hehehehhehehehe apa jadinya kalau befini tatanan Islam, inilah yang banyak terjadi saat ini yaiti orang pintar dalam kebodohan yang nyata
  04 Mei jam 18:48 ·
- M Imron Pribadi Maka disinilah Dan pada saat seperti inilah muncul istilah orang pintar dalam kebodohan yang nyata Dan orang bodoh dalam kepintaran yang nyata
  04 Mei jam 18:50 ·
- Jati Prakoso ya..smoga pmbaca paham.., dan pemahamannya beda dg org awam dijaman syeih siti jenar, sa,at brbicara hakekat.
  04 Mei jam 18:50 · · 1 orang
- M Imron Pribadi Iya inilah risiko dakwah, harus dipahami dg rahmatan lil alamin, Hal ini karena dampak dari menuntut ilmu tetapi tidak mengamalkan ilmu, hehehe seperti sindiran abu nawas modern hehehehheh
  04 Mei jam 18:55 ·