SELAMAT DATANG
Selamat datanf di lapak MAKRIFATBUSINESS untuk order bisa melalui marketipace Shopee Tokopedia Bukalapak Lazada dengan nama lapak makrifatbusiness atau order via WA 08123489038 email : imronpribadi1972@gmail.com

Cari Disini

Translate


Rabu, 28 September 2011

Menjadillah TUHAN dalam dirimu sebelum dirimu dikendalikan tuhan yang lain


oleh M Imron Pribadi pada 13 Juli 2011 jam 12:55

Untuk merubah diri menjadi tuhan dalam diri hanya diri kita yang dapat merubahnya,jika terpaksa diri kita masih belum mampu berubah menjadi tuhan dalam diri, maka berperanglah melawan tuhan tuhan palsu dalam diri anda sendiri.

Sesungguhnya tuhan palsu yang paling kuat dalam diri kita yang pertama adalah akal logika kita yang selalu kerasa melawan segala macam bentuk tuhan dan ajran tuhan yang masuk, termasuk dinul islam, hidu, budha dll.

JIka diri telah meobatkan akal menjadi tuhan, jangan pernah berharap anda akan menjadi tuhan tuhan dalam diri anda, sesungguhnya tuhan yang sebenarnya tuhan itu adalah ketika diri anda mampu menjadi tuhan dalam diri anda, pada saat seperti itulah anda akan menemukan tuhan yang sebenarnya

· · Bagikan · Hapus
    • Afif Junaidi Hanya dengan Tunduk akal pada wahyu. Salam
      13 Juli jam 13:00 · · 1 orang
    • M Imron Pribadi wahyu atau hidayah diri tetap akan terhijab jika diri belum mengikrarkan tunduk pada tuhan yang benar, karena setiap tuhan dalam diri memiliki wahyunya masing masing, karena tuhan yang sesungguhnya tuhan adalah benar benar rahmatan lil alamin dan rahman rakhir, tapi itu tuhan yang mana dan yang bagaimana? semua ini adalah teori logika yang belum tentu setiap diri memilikinya dan mampu menghadirkannnya tuhan yang dia maksudkan atau tuhan yang dia imani
      13 Juli jam 13:02 · · 5 orang
    • M Imron Pribadi semua karena sebab musabab kita bertuhan dan cara bertuhan dari warisan, karena warisan akan habis jika kita tdak paham akan esensi dari realitas warisan itu, disinilah kita akan menajdi diri diri yang hibi menipu tuhan tuhan dalam diri, hingga tuhan sebenarnya tuhan lenyap dari diri kita
      13 Juli jam 13:04 · · 2 orang
    • Gendrawati Jaitun Jaitun apa yg kta ingin..slau d kabulkan..d stulah ku temukan Tuhan ku,.....
      13 Juli jam 13:04 · · 1 orang
    • M Imron Pribadi tuhanmu dan tuhanku serta tuhan mereka bisa berbeda, karena semua tergantung prasangkamu semua, namun yang jelas tapi pasti jika hatimu damai selalu, maka itulah jalan tuhanmu yang benar, jika hatimu masih gundah maka sebenanrya kau masih belum menemukan tuhanmu alias tuhanmu adalah palsu belaka
      13 Juli jam 13:06 · · 6 orang
    • Agus Julianto Bener itu, mron. Tuhan kita ya (yg ada di) diri kita sendiri. Dan tuhan itu esa. Berbeda-beda dlm karakter, kehendak dan tingkah laku (perbuatannya), tp se-dzat.
      13 Juli jam 13:26 · · 1 orang
    • Imron Rosadi M Imron DEWA AIR wkwkwkwk
      13 Juli jam 13:33 · · 3 orang
    • M Imron Pribadi halo bos imron rosadi apakabar?
      13 Juli jam 13:48 ·
    • M Imron Pribadi mbak wulan ? iki wes warek kabeh
      13 Juli jam 13:48 ·
    • Rudwig Putrakusuma Tuhanku kok jadi Dewa ?
      13 Juli jam 13:49 ·
    • Gendrawati Jaitun Jaitun waktune leyeh2....kang mbyu...smbl dgr gndng jawa.. He he
      13 Juli jam 13:50 ·
    • Rudwig Putrakusuma enak nyembah Dewa aja ah !
      13 Juli jam 13:51 ·
    • M Imron Pribadi hhehehe... dewa sama tuhan itu sama kok mas
      13 Juli jam 13:58 ·
    • M Imron Pribadi mbak gendraw ati :dengerin musik itu juga bagian dari cara diri bertuhan pada diri sendiri
      13 Juli jam 13:59 ·
    • Jati Prakoso denger musik dan lagu Ebit " tengok lah kedalam sblm bicara........"
      13 Juli jam 14:14 ·
    • Gendrawati Jaitun Jaitun tp sekali2 boleh kan dgr msk remix
      13 Juli jam 14:21 · · 1 orang
    • Flunitrazepam Nitrazepam pokoknya kaya itu baik, miskin itu jelek. sakit itu buruk, sehat itu indah.
      13 Juli jam 14:27 · · 2 orang
    • Didi South V-one masa dewa sama dengan tuhan ...????dari pengetahuan apa tuh...
      13 Juli jam 16:21 · · 1 orang
    • Tyo' Aca apapun konsep tentanting tuhan adalah benar sesuai tingkatan masing2 pribadi.... begitukah???
      13 Juli jam 16:42 ·
    • Jati Prakoso klo keluar dr dlm diri..,bisa2 kesambet sama tuhan/dewa akal logika..,yg parah ber tuhan kan materi...hehehe..tambah brlapis2 tuhan nya.
      13 Juli jam 16:51 ·
    • F.b. Aja mohon penjelasannya ..... apakh Tuhan adalah ALLAH,.... ataukah ALLAH adalah Tuhan... Tks.
      13 Juli jam 17:34 ·
    • M Imron Pribadi Didi : tuhan dan dewa adalah sama yaitu sama sama disembah dan dipuja, tetapi kalau Allah sama dewa tentu berbeda, kalau Allah itu nama salah satu tuhan sedang dewa itu adalah sebutan dari bagian tuhan
      13 Juli jam 17:41 · · 1 orang
    • M Imron Pribadi fb aja : yang jelas Allah itu adalah tuhan, dan setiap tuhan belum tentu Allahku Swt
      13 Juli jam 17:42 · · 2 orang
    • F.b. Aja Alhamdulillah... matur nuwon mas.... salam salaman.
      13 Juli jam 17:44 ·
    • M Imron Pribadi ciri ciri tuhan dalam diri adalah rasa damai, namun tidak semua rasa damai itu selalu ada berindikasi bahwa itu tuhan, karena ada rasa damai yang lahir dari unsur alam yang mirip sekali dengan kehadiran tuhan dalam diri
      13 Juli jam 17:46 · · 1 orang
    • Rudwig Putrakusuma Jadi apa beda nya Robb ama Tuhan ?
      13 Juli jam 17:50 ·
    • Rudwig Putrakusuma Setahu saya Tuhan itu bikinan orang melayu
      13 Juli jam 17:51 ·
    • M Imron Pribadi robb bahasa arab artinya tuhan tuhan bahasa mu mas rudwid hehehe
      13 Juli jam 17:51 ·
    • M Imron Pribadi yang jelas jika kita masih menyebut nama tuhan, sebenarnya kita masih belum menjadi bagian daripada tuhan itu sendiri, namun kita masih mencoba mengenalnya, memahaminya semata bahkan hanya mendengan namanya belaka
      13 Juli jam 17:52 ·
    • M Imron Pribadi diri yang sudah bertuhan tidak akan menyebut nama tuhan tetapi dia akan fana dan baqa dalam Dzat tuhan, maka lebih baik kita melatih menyebut nama tuhan menjadi merasakan nama tuhan dalam hati dalam diri hingga tanpa kita sadari semua rasa kita adalah rasaNya
      13 Juli jam 17:54 ·
    • M Imron Pribadi benar sekali mas rudwid tuhan itu sama persis dengan berhala berhala hyang bertebaran dimana mana
      13 Juli jam 17:54 ·
    • Jati Prakoso damai memandang ciptaan tuhan= dr unsur alam, damai memandang ke agungan tuhan= dr dlm diri..apa gitu x ya mas imron..mohon pencerahannya....
      13 Juli jam 17:55 ·
    • M Imron Pribadi iya ternyata anda luar biasa mas jati prakoso dan conected hehehe
      13 Juli jam 17:57 ·
    • M Imron Pribadi yang terakhir damai dalam wujud tuhan = fana dan baqa
      13 Juli jam 17:57 · · 1 orang
    • M Imron Pribadi fana artinya jika kita dapat bersyukur pada saat diludahi orang lain dijalan atau kita dicaci maki orang lain maka kita tetap tersenyum atas nama tuhan, inilah ciri ciri orang fana dalam diri
      13 Juli jam 17:58 · · 1 orang
    • M Imron Pribadi baqa dalam zat tuhan tidak mampu bergerak dan berbuat apa apa tetapi semua telah berbuat dan kerhendak sesuai kehendak kita tanpa kita berbuat dan sebelum berbuat, karena masa ruang adan waktu telah tiada, inilah fana baqa dalam diri
      13 Juli jam 17:59 ·
    • M Imron Pribadi dengan kedua kondisi ini barulah seseoran telah mampu bertuhan dalam dirinya sendiri hingga tuhan yang sebenarnya menjadi bagian darinya
      13 Juli jam 18:01 ·
    • Jati Prakoso mantaaf mas imron, trimakasih pencerahannya..
      13 Juli jam 18:15 ·
    • Rudwig Putrakusuma Jadi ga ada bedanya ya... orang sholat menghadap kiblat dengan orang menyembah Dewa didepan patung !
      13 Juli jam 18:19 · · 1 orang
    • M Imron Pribadi Mas rudwid : tentu masih ada bedanya orang sholat menyembah kiblat dengan orang sholat menymebah patung, bedanya adalah dalam rasanya dalam dirinya, apakah dia merasakan bertemu tuhannya atau tidak, jika anda sholat dengan menyembah patung namun merasa bertemu Allah set maka lanjutkan saja, jika tidak maka sebenarnya anda telah melakukan hal sia sia belaka
      13 Juli jam 18:36 ·
    • Rudwig Putrakusuma Kok pake kata "MERASA".... padahal Tuhan bukan Rasa lho... Tuhan "NYATA" adanya.
      13 Juli jam 18:40 · · 1 orang
    • Rudwig Putrakusuma Kalau mau tahu seperti apa sesungguhnya Tuhan itu , ... tuntutlah ilmu hingga negeri "Siin" ..... di negeri itu kita akan ....hahahahaha
      13 Juli jam 18:43 · · 2 orang
    • Rudwig Putrakusuma ma'sut nya akan NYATA WUJUDNYA
      13 Juli jam 18:43 · · 1 orang
    • Raja Gumilang Menjadi dan terjadi sudah tertra dlm kejadian langit dan bumi bahkan sblm keduanya ada...dan di adakan......beraaaaaaaaaat sekali mengandaikan suatu ketidak adaan dalam keadaan yg tak pernah ada.
      14 Juli jam 0:22 ·
    • Hasan Saestu حسن Ikt mnyimak ??? Trs ksimpuln achir gmna ?stlh kt jdi tuhan untk dri sndri
      14 Juli jam 7:58 · · 1 orang
    • Edy Wahono DIA NYATA ADANYA
      14 Juli jam 11:53 ·
    • Islam Menjawab Masa Depan AL INSAN WAHDATUL WUJUD kenapa di beberkan FB,,,, seharusnya di SENAYAN
      14 Juli jam 13:59 ·
    • M Imron Pribadi islam menjawab : mau di fb di kampus di lokalisais di disckotik di cafe di manapun semua adalah masjid Allah swt, masjid Allah tidak dan tak terbatas tempatnya. amin
      14 Juli jam 15:40 ·
    • M Imron Pribadi mas rud wid : merasakanNya adalah titik awal pintu masuk fana, sedang diam dalam sujudNya adalah kelanjutan dari merasa, sedang diam dalam af'alNya adalah masuk dalam titik keagunganNya
      14 Juli jam 15:41 · · 1 orang
    • M Imron Pribadi Hasan : kesimpulannya akhirnya setelah kita menjadi tuhan dalam diri sendiri artinya kita telah mampu mengalahkan kekuatan akal diri, nafsu diri, batin diri hingga kita mampu masuk ke seluruh relung diri, barulah kita akan mampu masuk dalam tuhan yang sebenarnya melakui fana diri untuk menggapai baqa dari dalam kemahaanNya. amin
      14 Juli jam 15:43 ·
    • M Imron Pribadi edy ; nytata adaNya adalah tidak nyata adanya dalam banyak logika, dalam banyak ucapan, dalam banyak amalan dan dalam banyak tulisan hingga segalanya sering kali membuat keberadaanNya menjadi tidak nyata karena terlalu banyak logika yang nyata menghijabNya
      14 Juli jam 15:45 · · 2 orang
    • kenyataannya antum semua sudah dikendalikan oleh logika antum sendiri...
      14 Juli jam 17:51 · · 1 orang
    • Edy Wahono memang harus bijak dalam menyikapinya....jadikan semua tanpa perbedaan....harus penuh kearifan ....keterbukaan dan persaudaraan....tempuh yang memang harus ditempuh....semoga Alloh memudahkan bagi kita semua untuk mempelajari ilmuNYa...semoga kita tak ada ketakutan dalam mempelajari DIA yang maha Agung...semoga Hidayah selalu tercurah bagi kita semua Amiin
      14 Juli jam 19:02 ·
    • Syeh Nur Alam ‎:) Jadi manusia saja salah apalgi jadi tuhan ™ÐŒÃ®iîk.·:::D Ќîiîk :D::·. Ќîiîk™΅
      14 Juli jam 19:09 · · 1 orang
    • M Imron Pribadi asta : amin, semoga keyakinan dan rasa anda sudha bertauhid kepadaNya sebelum dan sesudah menulis dalam fb ini
      14 Juli jam 19:16 ·
    • M Imron Pribadi kang : benar seklai semua orang telah dikendalikan logikanya itu bagus sekali, namun akan lebih bagus lagi jika sudah dikendalikan oleh logika illahiyah dalam dirinya, amin
      14 Juli jam 19:17 · · 1 orang
    • M Imron Pribadi syeh : jadi manusia saja sudah salah maka kalau jadi tuhan lebih salah karena karena tuhan telah dijadikan? berarti tuhan telah dipatungkan heheehe
      14 Juli jam 19:18 · · 1 orang
    • Isna Agung bisakah??? Knp serumit itu?
      14 Juli jam 19:25 ·
    • Syeh Nur Alam ‎:) imron : bahkan tuhan yang kau kirapun gak jelas heeee....
      14 Juli jam 19:30 ·
    • Edy Wahono ya rumitnya kan masalah yang "Belum Tahu" tidak mau tahu, dan yang sudah Tahu bicara dengan yang belum tahu.
      14 Juli jam 19:32 · · 1 orang
    • M Imron Pribadi syeh : sesungguhNya aku tidak pernah mengira ngira tuhanku, sesunguhnya tuhanku sejelas aku melihat telapak tanganku sendiri, karena aku telah terlanjutr bersaksi kepadaNya, semoga kita tidak menipuNya dalam bersaksi atau berhsahadat
      22 Juli jam 18:51 ·
    • M Imron Pribadi isna : mudah sekali seperti membalik telapak tangan : pertama menjadi tuhan dalam diri rumusnya adalah BERPRASANGKAN BAIK TERHADAP SEGALA SESUATU APAPUN BAHKAN SESUATU YANG TERLINTAS DALAM PIKIRAN KITA. KARENA INI ADALAH JALAN PIKIRAN TUHAN YANG PERTAMA
      22 Juli jam 18:52 · · 1 orang
    • Asta Kesuma · Berteman dengan Vicea Chuww dan 17 lainnya
      apakah seorang yg tlah bnr2 mengenal Tuhan msh mbutuhkan ego? Atw bhkan materi? Atw bhkan msh menyempatkandiri di fb?
      23 Juli jam 11:05 · · 1 orang
    • Anugerah Iman Pakarti syahadat, kesaksian akan Dzat, Sifat, Af'alullah.. amin..
      02 Agustus jam 14:00 · · 1 orang
    • Anugerah Iman Pakarti Allah masih sebatas nama,
      12 Agustus jam 11:21 · · 1 orang
  • Blogger Comments
  • Facebook Comments

0 Tanggapan:

Posting Komentar

Item Reviewed: Menjadillah TUHAN dalam dirimu sebelum dirimu dikendalikan tuhan yang lain Rating: 5 Reviewed By: M Imron Pribadi