Allah Maha Liberal

MAKRIFAT LIBERAL Bagiku Adalah sebuah eksistensiNya realitasNya yang ternyata tidak selamanya harus dipahami dengan rentetan - rentetan dan sakralisasi syariat, ternyata esensiNya sungguh nyata dalam segenap mahlukNya dan tidak hanya buat mukmin dan muslim saja, karena makrifat kepadaNya memang sesuatu yang liberal untuk segenap ummat manusia yang mau memahamiNya, mengetahuiNya tentang segalaNya, sungguh rahmatan lil alamin atasNya, kemahaanNya yang memang benar benar LIBERAL.Allah maha LIBERAL, jika tidak maha liberal artinya bukan Allah tetapi masih akan menjadi Allah swt.

LiberalNya Allah adalah rahmatan lil alaminNya diriNya dalam menabur sifat sombongNya pada alam dan isiNya karena memang dia yang pantas sombong dan menyombongkan diriNya karena memang dia tuhan satu satunya yang MAHA SOMBONG.

 Al-Quran  hanya tulisan kertas biasanya yang tidak ada dan tidak layak untuk disakralkan tetapi jika terpaksa kita menyakralkannya sesungguhnya kita sama persis dengan penyembah berhala latta uzza dan manna.Karena sejatining Al _Quran itu adalah sebuah petunjuk yang harus dipahami isinya bukan tulisannnya karena tulisannnya sama persis dengan koran koran yang berserakan di jalanan, bagaimana mau disakralkan, namun yang disakralkan adalah isinya saja dalam diri dalam hidup dalam menjalani segala perjalanan hidup kita di dunia ini.

 Inilah kesalahan diri dalam memahami Allah sebagai tuhan yang harus ditakuti tetapi tidak kita makrifati dengan benar, sehingga kebenaranNya menjadi raa ketakutan kita kepadaNya yang tidak seharusnya, maka dari itu Allah pernah berfiman : ittakulllaha khaistuma kunta" kata Allah swt. Terjadi kesalah pahaman besar dalam ayat ini jika kita harus takut kepada Allah, karena ayat ini hakekatnya hanyalah sindiran sindiran kecil kepada para ahli maksiat, ahli korupsi yang hanya takut ketahuan manusia tetapi tidak pernah takut kepadaNya yang telah menciptakannya sebagai manusia atau sebagai binatang jalanan.

ALLAH maha ahli maksiat, karena dialah penciptaNya dan sebenarnya hanya Allah yang boleh berbuat maksiat, karena Allah adalah sang penciptanya dan sang MAHA. Namun terjadi kesalah kaprahan manusia, ternyata manusialah yang ahli maksiat just...ru bukan Allah swt.

jika Allah tidak kita pahami dengan liberal, maka kita sesunguhNya tidak akan mampu memakrifatiNya dengan sejelas jelasNya tetapi hanya mampu menjadi insan yang disakralkan, dituankan, dihortmati oleh sesama manusia saja, seperti...nya kita sudah layak menjadi firun modern yang sudah disembah oleh para pengikutnya.

Sungguh saat ini sudah banyak sekali firun modern yang bersembuni dalam tatanan santunnya syariat syariat islam, semua adalah firun firun sang durjana yang sembunyi dibalik makrifatullah, padahal hanyalah sebuah teori kosong belaka untuk menipu ummat.Bagaimana tidak disebut penipu ummat jika, dzikirnya adalah harapan untuk mendapatkan kekayaan dalam hidupnya.

Jika kebesaran mursyidnya hanya sebatas untuk mencari makan yang diatas namakan menuju jalan Allah, sungguh firun firun modern telah gentangan dibalik jubah, dibalik meganya masjid, dibalik kemakmuran, dibalik harga diri dan martabat diri y...ang menjadi kebanggaan hidupnya yang semua seakan akan di atas namakan untuk Allah, jihad fisabilillah dll. subhanallah...

Sungguh celakaha dalam hidup para pensakralisasi Al Quran karena hanya kesia siaan belaka yang telah mensakralkannya, karena Al -Quran hanya sekedar tulisan biasa yang dicetak di banyak pabrikan, namun sebenarrnya hanya isinya saja yang bermakna bagi diri, bagi amal diri, bagi prilaku diri, bukan sebagai prilaku akan pikiran kita alias sekedar pengetahuan belaka, karena pengetahuan itu masih belenggu diri yang harus dicairkan kepada makrifati dan hakekati diri kepadaNya, terhadapNya belaka.

by : M Imron Pribadi
http://imronpribadi.com

JALAN MAKRIFATULLAH 16.04