LIBERAL telah diartikan sebagai sesuatu yang bebas sepertinya tanpa batas apapun, hingga mirip dunia dan habit binatang. Jika Amiraka sebagai negara liberal , maka apakah memang benar Amira sebagai negeri yan gberprilaku bintang?? Dari segi ekonomi justru amirika adalah negeri yang adidaya dan layak di juluki sebagai polisi dunia. Ternyata kata liberal telah melekat dalam negeri paman syam itu sebagai negeri yang megah dan indah.
Jika liberal dikaitan dengan islam maka terpikirlah pada JIL = Jaringan Islam Liberal, Apakah JIL ini dibentuk untuk memperkuat posisi islam agar sekuat Amiraka dan negara barat lain yang berhadhab pada liberalisasi? Dalam hal ini penulis juga membuat kata liberal telah dikaitkan pada MAKRIFAT, maka jadilah MAKRIFAT LIBERAL. Tentu dalam kaidah ini ada sesuatu yang sangat luar biasa dalam kata liberal. Sebagaimana penulis telah sebutkan dalam tulisan tulisan lebih lanjut ternyata Allah itu juga Maha Liberal karena kekuasaanNya yang mutlak, sungguh DIA Maha Liberal.
Hipno liberal telah masuk dalam dalam dunia industri, dagang, business dan system politik, sehingga hasilnya sungguh sangat luar biasa, dan ternyata sebaliknya kata ISLAM semakin terpuruk jika telah masuk dalam Koerasi islam, Bank Syariat, Partai islam dll sungguh ironis sekali yang terjadi dengan kata islam jika ditautkan dalam sebuah label. Dari makna kecil inilah kata liberal sudah saatnya lahir dan urgent dikembangkan sebagai sebuah sesutu yang fenominal dalam islam dan bahkan dalam MAKRIFAT.
Tidak sedikit kegagalan islam dalam melabel sebuah brand image, brand islam mengalami kegagalan yang pada inti faktor utamanya karena tidak pernah MELIBERALISASI DIRI Islam pada sebuayh obyek dengan tepat cepat dan manfaat, sungguh hal ini karena indikator sekte, aliran , golongan dll yang menyebabkan setiap label islam selalu terpuruk. Saat inilah waktu yang tepat untuk meliberalisasi islam , iman, ihsan dalam sebuah MAKRIFAT LIBERAL.
Silahkan BEBAS KOMENTAR SESUKA HATI ANDA!!!!
0 Tanggapan:
Posting Komentar