►Abdurrahman Wahid ►Abdussalam Panji Gumilang ►Achmad Mustofa Bisri, KH ►Achmad Sahal Mahfudz, KH Muhammad ►Ahmad Dahlan, KH (1868-1923) ►Ahmad Fuad Fanani ►Ahmad Syafi'i Ma'arif ►Ali Yafie, KH ►Amien Rais, HM ►Arifin Ilham ►Abu Bakar Ba’asyir ►Cholil Bisri, KH Muhammad ►Djohan Effendi ►Gymnastiar, KH Abdullah ►Hamka (1908-1981) ►Hasan Basri, KH ►Hasyim Asy'ari, KH (1875-1947) ►Hasyim Muzadi, KH ►Hussein Umar ► Idham Chalid, KH ►Mohammad Natsir (1908-1993) ►Munawir Sjadzali (1925-2004) ►M Ilyas Ruchyat, KH (1934-2007) ►Nurcholis Madjid ►Roem Rowi, HM ►Syafi'i Anwar, M, Dr ►Ulil Abshar Abdhalla ►Utomo Dananjaya ► Wahid Hasjim, Abd. KH (1914-1953) ►Yusman Roy ►Yusuf Hasyim, KH (1929-2007) ►Zaini Abdul Ghani, KH Muh (1942-2005) ►Zainuddin MZ, KH Syaykh Abdussalam Panji Gumilang (11) Pembawa Damai dan ToleransiPemimpin Ma’had Al-Zaytun ini adalah seorang beriman pembawa damai dan toleransi. Di ponpes modern ini, dimengembangkan budaya toleransi dan perdamaian. Bukan hanya dalam teori, wacana atau slogan, tetapi dalam aplikasi dan keteladanan. Dia selalu membimbing santrinya untuk membina persaudaraan dengan siapa pun.Ahmad Syafi'i Ma'arif Bersahaja dan KritisKetua Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah, ini dikenal sebagai seorang tokoh dan ilmuan yang mempunyai komitmen kebangsaan yang kuat. Sikapnya kritis, tegas, dan bersahaja. Ia tidak segan-segan mengkritik sebuah kekeliruan, meskipun yang dikritik itu adalah temannya sendiri.K.H. Hasyim Muzadi NU Bukan Demi KekuasaanSebagai ormas terbesar dengan jumlah anggota mencapai 35 juta orang, warga NU tidak boleh dipertaruhkan untuk kepentingan sesaat. Kebesaran nama baik NU, bagi Ketua Umumnya KH Hasyim Muzadi, tidak boleh dipertaruhkan demi kepentingan kekuasaan. Ia juga ingin menjaga agar umat Islam, terutama kaum nahdliyin, tidak terkotak-kotak dalam politik aliran.Djohan Effendi Pemikir Islam InklusifPada era pemerintahan Gus Dur, ia sempat menjabat Sektretariat Negara menggantikan Bondan Gunawan. Ia mampu menyejukkan lingkungan istana. Di kalangan peminat pemikiran Islam, namanya tidak asing. Ia sudah malang-melintang sebagai pemikir Islam inklusif yang sangat liberal. Dalam memahami agama, Djohan sampai pada kesimpulan: "pada setiap agama terdapat kebenaran yang bisa diambil."KH M Achmad Sahal Mahfudz Pendobrak Pemikiran Tradisional NUSosoknya sangat bersahaja. Bicaranya tenang, lugas, tidak berpretensi mengajari. Padahal KH Muhammad Achmad Sahal Mahfudz sangat disegani. Pada Muktamar Nahdlatul Ulama (NU) di Donohudan, Boyolali, Jateng., Minggu (28/11-2/12/2004), dia dipilih untuk periode kedua 2004-2009 menjadi Rais Aam Syuriah PB NU.KH Abdullah Gymnastiar Tawarkan Manajemen QalbuKH Abdullah Gymnastiar, akrab disapa Aa Gym, mengajarkan sebuah konsep baru Syiar Islam. Manajemen Qalbu yang menawarkan diri untuk mengajak orang memahami hati atau qalbu, diri sendiri, agar mau dan mampu mengendalikan diri setelah memahami benar siapa dirinya sendiri. Ia kiyai yang disambut haru dengan tetesan air mata dan pelukan oleh umat Muslim maupun Kristen di Palu, daerah yang masih diwarnai konflik itu.Prof Dr H Munawir Sjadzali MA (1925-2004) Diplomat dan Pembaharu IslamBangsa Indonesia kehilangan seorang tokoh besar, diplomat santun dan pembaharu Islam. Mantan Menteri Agama (1983-1988 dan 1988-1993) dan Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia pertama (1996-1998), Prof Dr H Munawir Sjadzali MA meninggal dunia di Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta, Jumat 23 Juli 2004 pukul 11.20.Hasyim Asy'ari, KH (1875-1947) Ulama Pembaharu PesantrenPendiri pesantren Tebuireng dan perintis Nahdlatul Ulama (NU), salah satu organisasi kemasyarakatan terbesar di Indonesia, ini dikenal sebagai tokoh pendidikan pembaharu pesantren. Selain mengajarkan agama dalam pesantren, ia juga mengajar para santri membaca buku-buku pengetahuan umum, berorganisasi, dan berpidato.KH Achmad Mustofa Bisri Sang Kiyai PembelajarKiyai, penyair, novelis, pelukis, budayawan dan cendekiawan muslim, ini memberi warna baru pada peta perjalanan kehidupan sosial dan politik para ulama. Ia kiyai pembelajar bagi para ulama dan umat. Pengasuh Ponpes Roudlatut Thalibin, Rembang, Jateng, ini enggan dicalonkan menjadi Ketua Umum PB Nahdlatul Ulama dalam Muktamar NU ke-3.Yusman Roy Inti Agama Adalah Akhlak MuliaYusman Roy, pria kelahiran Surabaya 25 Februari 1955, dipenjara gara-gara mengajarkan salat dua bahasa. Tetapi, apa pandangan dia tentang akhlak dan keberagamaan? Berikut perbincangan Kajian Utan Kayu (KIUK) dengan Pengasuh Pondok Iktikaf Ngaji Lelaku, Malang itu, di Kantor Berita Radio 68H Jakarta, beberapa waktu lalu. | KH Ahmad Dahlan (1868-1923) Pendiri MuhammadiyahAhmad Dahlan (bernama kecil Muhammad Darwisy), adalah pelopor dan bapak pembaharuan Islam. Kyai Haji kelahiran Yogyakarta, 1 Agustus 1868, inilah yang mendirikan organisasi Muhammadiyah, 18 November 1912. Pahlawan Nasional ini wafat pada usia 54 tahun di Yogyakarta, 23 Februari 1923.Mohammad Natsir (1908-1993) Perjuangkan Islam Dasar NegaraMohammad Natsir, politisi Islam handal yang teguh pada prinsip dan cita-cita. Pria kelahiran Alahan Panjang, Sumbar, 17 Juli 1908, ini memimpin Partai Masyumi, yang merupakan gabungan partai-partai Islam di Konstituante, yang secara sungguh-sungguh memperjuangkan Islam sebagai dasar negara.KH Wahid Hasjim (1914-1953) Menteri Agama Tiga Kabinet KH Wahid Hasjim adalah pahlawan nasional, salah seorang anggota BPUPKI dan perumus Pancasila. Putera KH M Hasyim Asy’ari, pendiri NU, ini lahir di Jombang, 1 Juni 1914 dan wafat di Cimahi, 19 April 1953. Ayahanda Gus Dur ini menjabat Menteri Agama tiga kabinet (Kabinet Hatta, Natsir dan Sukiman). Idham Chalid, KHUlama & Politisi Pelaku Filosofi AirKH Idham Chalid kelahiran Satui, Kalsel, 27 Agustus 1921, seorang ulama dan politikus pelaku filosofi air. Dia tokoh Indonesia yang pernah menjabat Wakil Perdana Menteri, Ketua DPR/MPR, dan Ketua Umum PB NU. Juga pernah memimpin pada tiga parpol berbeda yaitu Masyumi, NU dan PPP.Muhammad Ilyas Ruchyat, KH (1934-2007) Ajengan Pesantren CipasungMantan Rois Aam PB Nahdlatul Ulama (1994-1999) dan Pemimpin Pondok Pesantren Cipasung Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, KH Muhammad Ilyas Ruchyat meninggal dunia hari Selasa 18 Desember 2007 pukul 16.15 di kediamannya di Pondok Pesantren Cipasung karena sakit.Buya Hamka (1908-1981) Ulama, Politisi dan Sastrawan BesarBuaya Hamka seorang ulama, politisi dan sastrawan besar yang tersohor dan dihormati di kawasan Asia. HAMKA adalah akronim namanya Haji Abdul Malik bin Abdul Karim Amrullah. Lahir di kampung Molek, Maninjau, Sumatera Barat, 17 Februari 1908 dan meninggal di Jakarta 24 Juli 1981.KH Yusuf Hasyim (1929-2007) Mustasyar Ponpes TebuirengSesepuh NU dan Mustasyar Ponpes Tebuireng, Jombang, KH Yusuf Hasyim, kelahiran Jombang, 3 Agustus 1929, yang akrab dipanggil Pak Ud, meninggal dunia 14 Januari 2007 pukul 18.40 di RSUD Dr Soetomo Surabaya. Putra pendiri NU KH Hasyim Asy’ari, itu meninggal akbat radang paru-paru.Syaykh Dr Abdussalam Panji Gumilang Interdependensi, Fitrah ManusiaIDUL FITRI 1427 H: Beraktivitas untuk mencapai masa depan terhormat, memerlukan pengendalian diri, masing-masing pada proporsinya. Itulah wujud interdependensi. Syaykh al-Zaytun AS Panji Gumilang mengemukakan hal itu pada Khutbah ‘Ied al-Fithri 1427 H/2006 M, di Kampus Al-Zaytun, 24 Oktober 2006.M Syafi'i Anwar (01) Pluralisme, Bukan Sekadar ToleranWacana pluralisme kini kembali memperoleh relevansinya dengan terjadinya berbagai peristiwa yang mengganggu hubungan antarpenganut agama-agama di Indonesia. Namun, pluralisme sering dipahami secara salah dengan menganggap menyamakan semua pandangan agama-agama yang berbeda.Abu Bakar Ba’asyir Tak Terlibat Teroris & Bom BaliKetua Majelis Mujahidin Indonesia (MMI) Abu Bakar Ba’asyir yang akrab dipanggil Ustadz Abu, divonis MA bebas dari dakwaan terkait dengan kasus terorisme dan peledakan bom di Bali. Pemimpin Pondok Pesantren Al Mu'min, Solo, kelahiran Jombang, 17 Agustus 1938, itu sebelumnya dihukum PN selama 2,5.OPINI: Ahmad Fuad Fanani Pluralisme dan Kemerdekaan BeragamaPluralisme agama dalam sebuah komunitas sosial menjanjikan dikedepankannya prinsip inklusivitas. Sebab, pada dasarnya masing-masing agama mempunyai berbagai klaim kebenaran yang ingin ditegakkan terus, sedangkan realitas masyarakat terbukti heterogen secara kultural dan religius.OPINI: Syamsul Arifin Islam Radikal Memang AdaIslam radikal atau Islam garis keras tidak pernah berhenti dibicarakan. Kali ini genre Islam tersebut kembali memantik kontroversi menyusul pernyataan Menteri Pertahanan Juwono Sudarsono tentang adanya partai Islam yang disusupi kelompok Islam garis keras.Prof Dr HM Roem Rowi, MA Penyelami Rahasia Al-Qur’anDoktor Ilmu Tafsir, ini seorang berkepribadian ulet, tidak kenal menyerah. Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Timur (2000-2005) ini seorang penyelami rahasia Al-Qur’an terkemuka di Indonesia. Guru Besar Ilmu Al-Quran Program Pascasarjana IAIN Sunan Ampel, Surabaya, ini tak pernah berhenti menyelami rahasia Ilahi dan mengkaji sistematika Allah dalam Al-Qur’an.Nurcholis Madjid (1939-2005) Berpulang Dalam DamaiIkon pembaruan pemikiran dan gerakan Islam di Indonesia, itu menghembuskan nafas terakhir dengan wajah damai setelah melafalkan nama Allah, Senin 29 Agustus 2005 pukul 14.05 WIB di RSPI, Jaksel. Cendekiawan kelahiran Jombang, 17 Maret 1939, itu meninggal akibat penyakit hati.Prof. DR. H. Abdul Mukti Ali (1923-2004) Cendekiawan Islam yg PluralisDia adalah tokoh pembaru Islam yang mempelopori liberalisme pemikiran Islam di era Indonesia modern. Selain sebagai penggagas liberalisme Islam di Indonesia, Prof Dr HA Mukti Ali terkenal sangat moderat dan mau menghargai pluralisme, baik internal masyarakat Islam maupun eksternal di luar Islam.KH Hasan Basri Ketua Umum MUI PertamaDia Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang pertama. Ulama kelahiran Muara Teweh, kota kecamatan sekitar 600 km sebelah utara Banjarmasin, Kalimantan Selatan, pada 20 Agustus 1920, itu adalah penggagas bank syariah di Indonesia yang ditandai dengan berdirinya Bank Muamalat Indonesia (BMI).Prof KH Ali Yafie Ulama Ahli FiqhProf KH Ali Yafie, mantan Ketua Umum MUI, seorang ulama ahli Fiqh (hukum Islam). Dia ulama yang berpenampilan lembut, ramah dan bijak. Pengasuh Pondok Pesantren Darul Dakwah Al Irsyad, Pare-Pare, Sulsel, ini juga terbilang tegas dan konsisten dalam memegang hukum-hukum Islam.KH Muh Zaini Abdul Ghani (1942-2005) Ulama Karismatik SekumpulUlama karismatik asal Sekumpul Kota Martapura, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, KH Muhammad Zaini Abdul Ghani (63) atau lebih akrab disebut Guru Ijai atau Guru Sekumpul, tutup usia Rabu 10 Agustus 2005 pagi sekitar pukul 05.10 Wita di kediamannya, Sekumpul Martapura.Ulil Abshar Abdhalla Koordinator Jaringan Islam LiberalKoordinator Jaringan Islam Liberal (JIL) dan Direktur Freedom Institute, Jakarta, ini lahir di Pati, Jawa Tengah, 11 Januari 1967. Dia berasal dari keluarga Nahdlatul Ulama. Ayahnya Abdullah Rifa'i dari pesantren Mansajul Ulum, Pati, sedang mertuanya, KH Mustofa Bisri, pengasuh pesantren Raudlatut Talibin, Rembang. |
Kamis, 30 September 2010
- Blogger Comments
- Facebook Comments
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 Tanggapan:
Posting Komentar