SELAMAT DATANG
Selamat datanf di lapak MAKRIFATBUSINESS untuk order bisa melalui marketipace Shopee Tokopedia Bukalapak Lazada dengan nama lapak makrifatbusiness atau order via WA 08123489038 email : imronpribadi1972@gmail.com

Cari Disini

Translate


Jumat, 17 September 2010

Bersahabat dg ROH dalam Diri

M Imron Pribadi

M Imron Pribadi 

Sungguh nikmat sekali bersahabat dg ruh yg ada dalam diri kita, hingga roh kita benar benar tidak menyesal ditempatkan dalam pada jasad ini, semua karena kita selalu mengajak roh dalam diri ini pada jalan yg benar yaitu ihdinas shirotol mustakim. Sesungguhnya roh itu tidak memiliki kehendak apapun dalam jasad tanpa kita yang menciptakan kehendak itu. Sesungguhnya kehendak roh dalam diri sangat bergantung erat pada jasad yang telah diselimuti oleh roh, sungguh inilah irodah diri yang harus kita esakan kepadaNya sehingga menjadi dan menyatu dengan irodahNya.

Pada suatu hari Abu Bashir berada di Masjidil Haram, Makkah. la terpesona rnenyaksikan ribuan orang yang bergerak mengelilingi Kabah, mendengarkan gemuruh tahlil, tasbih, dan takbir mereka.

Abu Bashir membayangkan betapa beruntungnya orang-orang itu, yang akan mendapat pahala dan ampunan Tuhan.  Melihat hal itu, Imam Ja’far Al-Shadiq, tokoh spiritual terkenal yang juga seorang ulama besar dari keluarga Rasulullah SAW, kemudian menyuruh Abu Bashir menutup matanya.

Lantas Imam Ja’far mengusap wajah Abu Bashir. Ketika membuka lagi matanya, Abu Bashir terkejut. Di sekitar Ka’bah ia melihat banyak sekali binatang dalam berbagai jenisnya. Terdengar saura mendengus, melonglong dan mengaum.  Imam Ja’far berkata, “Betapa banyaknya lolongan atau teriakan, betapa sedikitnya yang haji,”

Apa yang disaksikan Abu Bashir pada kali pertama adalah tubuh-tubuh manusia. Dan yang dilihat kedua kalinya adalah bentuk-bentuk roh mereka. Manusia adalah makhluk yang hidup di dua alam sekaligus. Tubuh kita hidup di alam fisik, terikat dalam ruang dan waktu.

Para ulama menyebut alam fisik ini sebagai alam nasut, yaitu alam yang bisa dilihat dan diraba menggunakan pancaindera. Sementara itu, roh kita hidup di alam metafisik, tidak terikat dalam ruang dan waktu.  Para ulama menyebut alam ini alam malakut.

Menurut Alquran, bukan hanya manusia tetapi segala sesuatu mempunyai malakut-nya. “Maka Mahasuci Allah yang di tangan-Nya malakut segala sesuatu. Dan kepada-Nyalah kamu dikembalikan,” (QS. Yasin 83) “Dan demikianlah Kami perlihatkan kepada Ibrahim, malakut langit dan bumi,”  (QS. Al-An’arn 75)

Roh  berada di alam malakut maka tidak dapat dilihat oleh mata lahir. Roh adalah bagian batiniah dari diri kita. Ia hanya dapat dilihat oleh mata batin. Ada sebagian di antara manusia yang dapat melihat roh dirinya atau orang lain. Mereka dapat menengok ke alam malakut. Kemampuan itu diperoleh karena mereka sudah melatih mata batinnya dengan riyadhah kerohanian atau karena anugerah Allah (al-mawahib al-rabbaniyyah). Para Nabi, para walli, dan orang-orang saleh seringkali mendapat kesempatan melihat ke alam rnalakut itu, atas anugera Allah SWT.

Roh juga seperti tubuh dapat berada dalam berbagai keadaan. Imam Ali bin Abi Thalib berkata, “Sesungguhnya tubuh mengalami enam keadaan yaitu sehat, sakit, mati, hidup, tidur, dan bangun. Demikian pula roh. Hidupnya adalah ilmunya, matinya adalah kebodohannya., sakitnya adalah keraguannya, dan sehatnya adalah keyakinannya, tidurnya adalah kelalaiannya, dan bangunnya ialah penjagaannya” (BiharAl-Anwar 61:40)

Seperti tubuh, roh pun memerlukan makanan. Mulla Shadra tidak menyebutnya makanan. Ia menyebutnya rezeki. Ia berkata, “Setiap yang hidup perlu rezeki, dan rezeki arwah adalah cahaya-cahaya ilahiah dan ilmu-ilmu rabbaniah” (Mafatih AI-Ghaib 545)

Untuk meningkatkan kualitas roh, supaya ia sehat dan kuat, kita perlu memberikan kepadanya cahaya-cahaya ilahiah dalam bentuk zikir, doa, dan ibadat-ibadat lainnya seperti salat, puasa, dan haji.

Pada Bulan Ramadhan, kita berusaha menerangi roh kita dengan berbagai makanan rohani. Kita mandikan roh kita dengan proses pensucian batin, seperti istighfar, mengendalikan hawa nafsu, dan menjauhi kemaksiatan.

Karena itu Nabi saw bersabda, “Bulan Ramadhan adalah bulan yang diwajibkan atas kamu puasanya dan disunnahkan bagimu bangun malamnya. Barangsiapa yang berpuasa dan melakukan salat malamnya dengan iman dan ikhlas, Tuhan akan mengampuni dosa-dosanya yang terdahulu”

Kita menghidupkan roh dengan ilmu-ilmu rabbaniah. Inilah yang kita maksud dengan dimensi intelektual dari keberagamaan kita. Ada ilmu-ilmu yang membantu kita untuk memelihara kesehatan tubuh kita seperti ilmu gizi, kedokteran, ekologi, dan sebagainya.

Di samping itu, ada ilmu-ilmu yang menolong kita untuk menyehatkan roh kita yaitu ilmu-ilmu tentang Alquran dan Sunnah (syariat), ilmu-ilmu tentang cara mendekatkan diri kita kepada Allah (thariqat), dan ilmu-ilmu berkenaan dengan pengalaman rohaniah (haqiqat).

Seperti tubuh, roh yang tidak diperhatikan dan dipelihara, roh yang kekurangan makanan akan menjadi roh yang lemah, sakit-sakitan, dan akan dikuasai setan. Roh yang sakit tampak dalam gejala-gejala seperti kegelisahan, keresahan, kebingungan, hidup yang tidak bermakna, hidup tanpa tujuan, kosongan eksistensial (existential vacuum).Disinilah roh harus kita jadikan sebagai sahabat diri yang paling dekat, dengan mampunya kita menjalain persahabatan dengan roh kita, maka kita akan mampu mencapai pada maqomNya yaitu dzat laesa kamislihi.

Pendeknya, roh yang sakit tampak dalam hidup yang tidak tenteram. Alquran  melukiskannya, “Dan barangsiapa berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit dan Kami menghimpunkannya pada Hari Kiamat dalam keadaan buta,” (QS. Thaha 124) (tribunners/ryy)

Sumber diambil dari salah satu blog :


    • Haris Hazmi wah, ntar lagi sampai puncak mas. teruskan mas.
      28 Agustus jam 18:16 ·

    • Kun Saidan Siregar tolong di jabarkan tentang hakikat ruh mas..
      28 Agustus jam 18:20 · 

    • M Imron Pribadi Heheh biasa aja mas haris ini, aku cuma mencoba menguraikan apa yang aku alami dalam diriku saja, semoha sulukku ini tidak sesat dan tidak bertentangan dg jalan Al Quran Hadist, amin
      28 Agustus jam 18:21 · 

    • Haris Hazmi amin....
      28 Agustus jam 18:23 · 

    • M Imron Pribadi Ini tadi aku berhenti sejenak saat adzan magrib, mauku terus jalan agar lebih cepat sampai di rumah, karena tiba tiba ruhku memerintahkan aku agar aku disuruh mengasih makan jasadku yg seharian kehausan dan kelaparan sehabis kerja keliling dari bangkalan terus ke aros baya tanjung bumi dan langsung menuju jember
      28 Agustus jam 18:24 ·

    • M Imron Pribadi Tapi setelah jasadku kenyang ruhku menyuruhku menulis dalam status fb ku ini maka aku tulislah ehheheheh
      28 Agustus jam 18:25 · 

    • Haris Hazmi mantab mas imron. ruh lah yg berkuasa atas tubuh, bukan akal pikiran,
      28 Agustus jam 18:26 · 

    • M Imron Pribadi Tapi setelah jasadku aku kasih makan walau cuma dengan es campur dan semangkok mie ayam di pasar ngopak pasuruan, seketika aku ditegur ruhku" awas imron sekarang kau telah memberi makan jasadmu, kau sebagai kekasih yg bijak jangan lupa nanti aku kau kasih makan juga" tanyaku " emang kau mau minta makan apa" jawab rohku " aku mau minta makan sholat terawih di probolinggo atau lumajang " aku tersenyum melihat permintaan rohku itu
      28 Agustus jam 18:29 · 

    • Ami Prihastuti That's truè... I likè it... Lañjut mas imröñ
      28 Agustus jam 18:32 · 

    • M Imron Pribadi Mas haris dan saudarku di medan, saat ini ruhku menyuruhku melanjutkan perjalanan, sekedar pesan dari rohku " kasih makanlah rohmu dg benar dan ajaklah sharing dalam segala hal dan jangan lupa jadikan rohmu sebagai kekasih pilihanmu yg utama, hingga rohmu setiap detik mendoakan mu selalu kepada Allah dan Allah akhirnya justru memerintahkan roh itu sendiri agar senantiasa menjaga kita
      28 Agustus jam 18:33 · 

    • Haris Hazmi mantab mas imron. aku suka dgn penjelasan anda.
      28 Agustus jam 18:34 · 

    • Malik Si Parampe rupanya msh ada unsur hidup yg lain selain Roh.
      28 Agustus jam 18:35 · 

    • M Imron Pribadi Maka roh kita akhirnya minta bantuan kepada berribu ribu malaikat AllahN subhanallah ternyata aku lihat Allah tersenyum manis melihat ulah rohku itu . Amin
      28 Agustus jam 18:35 · 

    • M Imron Pribadi Insya Allah nanti akan aku lanjut, saat ini rohku memerintahkan aku untuk melanjutkan perjalanan menuju probolinggo, maaf aku tidak mau mengecewakan rohku wahai saudarku semua
      28 Agustus jam 18:38 · 

    • Abdul Malik Semoga Allah memberikan rahmat dan hidayah Nya kepada kita semua.. Amin
      28 Agustus jam 19:20 · 

    • M Imron Pribadi Al khamdulillah, aku udah sampai lumajang, tadi macet sehingga aku tidak bisa terawih. Maafkan aku wahai rohku dan sampaikan kepada Allah maafku, rohku menjawab, tidak apa apa, tapi jangan lupa nanti sampai rumah aku memintamu sebelum sahur kau sholat isak, terus terawih terus tahajud terus istiharah terus sholat hajat hingga witir, insya Allah wahai rohku
      28 Agustus jam 21:25 · 

    • M Imron Pribadi Mas kun saidan siregar,aku pernah tanya hakekat roh pada rohku, lantas dia menjawab dg tenangnya " sesungguhnya aku adalah lahir dari salah satu nafasnya Allah yg keluar dan ditiupkan kepada jasadmu ini" inilah jawaban rohku
      28 Agustus jam 21:29 · 

    • M Imron Pribadi Lantas aku tanya pada rohku lebih lanjut, " apakah kiranya tugasmu dalam jasadku ini sehingga kau mau ditugaskan oleh Allah swt? "
      28 Agustus jam 21:31 · 

    • M Imron Pribadi Jawab rohku, "sesingguhnya aku ditugaskan masuk dalam jasadmu mulai dalam kandungan ibu untuk menghidupkanmu dan selanjutnya terserah kau aku akan kau ajak kemana kau suka, walau sebenarnya aku ingin sekali aku kau ajak hanya dan untuk menyembah Allah saja hingga kiamat,namun semua itu terserah kau aku akan kau ajak kemana".
      28 Agustus jam 21:34 · 

    • M Imron Pribadi Selanjutnya kata rohku" aku kwatir sekali jika aku hanya jadi budakmu, budak pikiranmu, budak nafsumu, budak dirimu hingga budak jasadmu, inilah sedihku dan kekwatiranku padamu "
      28 Agustus jam 21:36 · 

    • M Imron Pribadi Aku terdiam dan membisu saat itu mendengar jawaban rohku itu
      28 Agustus jam 21:37 ·

    • M Imron Pribadi Hingga akhirnya aku putuskan bahwa yang menjadi pemimpin diriku adalah rohku yang ada dalam akal pikiranku, dan rohku ternyata senang dan sepakat sekali, karena yg dikwatirkan rohku adalah aku menggunakan roh yang ada dinafsuku untuk memimpin diriku
      28 Agustus jam 21:39

    • M Imron Pribadi Ternyata roh itu berperasaan lembut sekali dan sedikitpun tidak punya sifat jelek setitikpun, hanya saja jasad setelah dimasuki roh sering kali sombong dan melupakan jasa dari roh yg telah mampu membuat jasad ini bergerak dan hidup
      28 Agustus jam 21:41 ·

    • Thok Chanai Hmm..jika ada aku engkau dgn ruh maka itu ilusi, akal mengilusikannya..
      29 Agustus jam 1:40 ·
    • Thok Chanai akan mengilusikan 'jalan ceritanya' hasil pembacaan, kata2 guru & lain2nya
      29 Agustus jam 1:42 ·

    • Tok Senoi
      ~nol~
      Al LA bil LA
      29 Agustus jam 2:08 ·

    • Nufus Idzal seterusnya pak imron..
      29 Agustus jam 6:41 ·

    • Shinta Yoseph trim's ilmunya......lanjut......
      29 Agustus jam 10:13

    • M Imron Pribadi Pada suatu hari diriku bertanya pada rohku" wahai dear rohku! Mengapa Allah tidak memberi manusia pengetahuan tentang hakekat roh dan melainkan hanya sedikit saja" dengan singkat jawab rohku " bagaimana akan tahu banyak jika akal pikiran, nafsu, diri, qolbu, dll itu semua tidak akan hidup jika tanpa aku (roh), kecuali jika dirimu sudah mampu bersahabat dan meperlakukan aku sebagai khalifah didalam dirimu termasuk memimpin akalmu, hatimu, nafsumu dan seluruh jiwamu dalam kepemimpinan fitrahku sebagai roh"
      29 Agustus jam 10:41 ·

    • M Imron Pribadi Tanyakaku lebih lanjut, benarkah apa yg kau katakan ini sesungguhnya bukan bid'ah dan apakah tidak bertentangan dg Al_Quran?"
      29 Agustus jam 10:43 ·

    • M Imron Pribadi Wahai sabatku imron " semua itu tidak akan bertentangan dg Al-Quran karena telah dijelaskan bahwa kau telah diberi bekal pengetahuan tentang roh melainkan hanya sedikit, dan sedikit itulah sebagai bekalmu untuk mengenalku lebih jauh lagi, hingga akhirnya kau akan tahu siapa hakekatnya aku T(rohku)"
      29 Agustus jam 10:46 ·

    • M Imron Pribadi Saat aku sendiri aku memikirkan rohku, tanpa aku sadari rohku yg ada dalam hatiku menjawab " aku tahu apa yg kau pikirkan, sesungguhnya kau memikirkan darimana aku berasal dan terbuat dari apa bukan?" Jawabku dg tenang " benar sekali dear roh qolbuku" jawab roh qolbuku "sesungguhnya aku lahir dan tercipta dari nafasnya Allah tuhanku dan tuhanmu, dan sesungguhnya setiap nafasnya akan menciptakan mahluk di dunia ini hingga sisa sisa nafasnya menjadi rohnya mahluk yg bernama tumbuhan, hewan dll "
      29 Agustus jam 10:53 ·

    • M Imron Pribadi Sejenak diriku dalam akalku mencoba membuka ayat ayat dalam Al-Quran untuk membuktikan apa apa yg dikatakan roh qolbuku padaku itu, walau bagaimanapun aku kwatir bahwa yg berkata itu adalah syetan dan jin yang ada disekitarku
      29 Agustus jam 10:55 ·

    • M Imron Pribadi Dengan aku buka berbagai tafSir Al-Quran Aku masih belum menemukan penjelasan yg sesui dengan roh qolbuku, sesaat kemudian roh akalku menjawab " bukankah sebenarnya aku sudah tahu hal itu, mengapa kau harus buka lagi? Ternyata. Ayat itu adalah tentang firman Allah yg menjelaskan "telah aku tiupkan roh pada jasad adam dan ternyata roh adam pertama kali masuk lewat hidungnya, barulah seketika itu jasad adam hidup"
      29 Agustus jam 11:06 ·

    • M Imron Pribadi Sambil terdiam dan berhari hari diriku berfikir terus sambil berdzikir, sambil bekerja tetap memikirkan jawaban roh qolbuku " yg mengatakan bahwa setiap nafas Allah swt adalah melahirkan kehidupan ini"
      29 Agustus jam 11:09 ·

    • M Imron Pribadi Akhirnya aku membenarkan apa yg dikatakan roh qolbuku itu, untuk sementara waktu agar aku dapat lebih mengenal rohku dan setiap unsur rohku yg ada di akal pikiran hati tangan lengan dan seluruh organ tubuhku agar semua terkontrol dan terorganisir dalam satu kesatuan komitment untuk beribadah kepada Allah swt
      29 Agustus jam 11:13

    • M Imron Pribadi Ternyata rohku bilang setelah sekian tahun aku mempelajarinya dan mengenalnya terus hanya disapa oleh sapaan kecil rohku dalam sindiran kecilnya " diri itu adalah esaNya" inilah kesimpulan kata rohku yg ada dalam akal pikiranku serta roh dalam qolbuku
      29 Agustus jam 18:08 ·

    • M Imron Pribadi Hingga kini akhirnya diriku hanya punya tugas untuk mengesakan Allah dalam diriku dalam hidupku dalam langkahku dan dalam segalanya hidup matiku hanya untuk mengesakan Allah dalam segala hal, melihat kesimpulanku ini rohku dalam qolbu dan roh dalam akal pikiranku tersenyum mendukungku selalu hingga dia melanjutkan dzikirnya kepadaNya
      29 Agustus jam 18:13 ·

    • Thok Chanai mempersekutu namanya
      29 Agustus jam 22:36 ·

    • M Imron Pribadi Suatu hari aku pernah bertanya pada rohku" semua roh kan sama, mengapa takdirnya setelah masuk ke jasad kok nasibnya berbeda beda, jika kau ternyata masuk dalam diriku dan kau kubawa dalam kesesatan apakah kau bisa menhindarinya dan apa yg kau lakukan padaku?
      30 Agustus jam 5:17 ·

    • M Imron Pribadi Cobalah tanya pada rohmu sejauh manakah kau mempersekutu namanya atau namaNya? Atau sekedar nama?
      30 Agustus jam 5:20 ·

    • Khusnuz Ziyad
      tunjukilah kami jalan yg lurus.,
      jalan yg lurus dlm tujuan kerahasiaan penuh kasih sayang seru sekalian alam.
      Tujuan Kerahasiaan ruh yg ada didlm diri kita & semua mahluk alam.
      kasih sayang adlh dua bentuk yg berbeda satu tujuan dlm kebersamaa...n jalan lurus selalu berdampingan/bergandengan.
      maaf cuman hipotesaku.
      30 Agustus jam 15:42 ·

    • M Imron Pribadi Benar sekali mas khusnuz, itu adalah bagian dari ihdinas shirithol mustakim
      30 Agustus jam 18:02 ·

    • M Imron Pribadi Ternyata sunguh banyak sekali nasib roh roh yang ditiupkan pada jasad mengalami penderitaan yang tidak sesuai dengan harapan sang roh saat ditiupkan pertama kali
      31 Agustus jam 0:48 ·

    • Ari Eko Zed jeru banget
      31 Agustus jam 23:55 ·

    • M Imron Pribadi Mas ari, bukan jeru tapi dangkal sekali maknanya karena ini status ngrepek dari suara rohku yg belum sempat teragendakan sajA hehe
      02 September jam 4:52 ·

    • Tok Pertanda Tok Lampor tunggang burakh lagi syok
      02 September jam 5:05 ·

    • M Imron Pribadi
      Saat ku terdiam, ku disapa rohku, "assalamu alaikum saudaraku imron? " Jawabku tentu " wa alaikum salam wahai dear rohku?" Ada apa gerangan " apakah kau tahu perasaan roh roh yang setiap saat dan setiap waktu selalu diajak berbuat maksiat k...eji aniaya mungkar dan fasiq lainnnyan sesungguhnya perbuatan seperti ini sering ketahuan dan terbongkar karena atas informasi dari roh dalam dirinya yg protes kepada dirinya dan di informasikan kepada lingkungannya, sehingga terbongkarlah kedoknya, sungguh berhati hatilah dalam memberlakukan rohmu karena protesnya rohmu dalam diri sungguh sangat membahayakan dirimu, dari itulah hati hati bertindak karena rohmu selalu memataimu dari seluruh perbuatanmu dan sesekali jangan mengira tidak ada orang yang melihatmu dan mengawasimu.
      02 September jam 5:08

    • M Imron Pribadi Salam damai dan sekahtera wahai saudarku tok pertanda tok lampor dalam catatan perjalanan kecil ini
      02 September jam 5:10 ·

    • Ari Eko Zed mas imron,, saya senang sekali mbaca semua apa yang sampean ungkapkan,,

      dulu sampean pernah belajar tentang itu semua,, dari orang lain atau dari diri sendiri?
      02 September jam 10:58 ·

    • M Imron Pribadi Yg jelas alam sebagai ayat ayat Allah telah membuka sirr as sirrNya buku buku yang bertebaran sebagai referensi, dzikir dzikir sebagai nyanyian malam yang sunyi, asmaNya sebagai asma hati dll
      02 September jam 11:01 ·

    • M Imron Pribadi Aku tidak pernah menghitung jumalah guruku dan siapa saja guruku, bagiku apapun yang aku lihat, siapapun yang aku ajak bicara dan siapapun yang aku kenal adalah guru hingga anda serta orang yang memusuhiku dan membenciku adalah guru terbaik bagiku
      02 September jam 11:34

    • M Imron Pribadi Mas sabrang manurung saudaraku, menurutku rohku dalam qolbu dan roh akalku, ternyata roh itu hanya sekedar penghubung antara mahluk dengan sang kholik secara langsung, tentu jasad akan susah menghubungi Allah jika jasadnya masih berseteru dan jarang hingga tidak pernah berkomunikasi dengan setiap roh dalam dirinya, misalnya roh nafsunya roh akalnya roh qolbuny dlll
      02 September jam 11:40 ·

    • Ari Eko Zed hebat,,, saya salut dengan sampean?
      02 September jam 11:48 ·

    • Ari Eko Zed salah,, maksute tanda seru,, bukan tanda tanya

      hebat saya salut dengan sampean!!
      02 September jam 11:48 ·

    • M Imron Pribadi Jika kata ibuk anda "puasa itu menahan hawa nafsu serta makan minum, tentu itu benar sekali dan memang begitulah syariatnya puasa
      02 September jam 11:52 ·

    • M Imron Pribadi Ketika malam tiba saat aku mau tidur, aku bertanya pada rohku, " wahai dear rohku, apakah gerangan yang kau lakukan saat aku tertidur?"
      02 September jam 17:26 ·

    • M Imron Pribadi Ketika malam tiba saat aku mau tidur, aku bertanya pada rohku, " wahai dear rohku, apakah gerangan yang kau lakukan saat aku tertidur?"
      02 September jam 17:31 ·

  • Blogger Comments
  • Facebook Comments

0 Tanggapan:

Posting Komentar

Item Reviewed: Bersahabat dg ROH dalam Diri Rating: 5 Reviewed By: M Imron Pribadi