Created by : M. Imron Pribadi
Pasuruan 04.32 BBWI tgl, 10 Agustus 2010
Untuk mengenal akan Tuhan ALLAH swt hingga DIA menjadi AKU adalah ALLAH swt, langkah awal yang harus ditempuh adalah Mengenal akan diri yang sebenar2nya. Sebagaimana di katakan dalam sebuah Hadits :
“Barangsiapa yang mengenal akan dirinya niscaya kenal lah ia akan Tuhannya.”
Sebagaimana yang kita ketahui bahwa diri ini terdiri dari pada diri Zahir dan Diri Batin.
Diri Zahir itu hanyalah sebatas “Bukti” adanya Allah. Dan diri Zahir itu pada Hakikatnya tidak bisa apa-apa (tidak bisa bergerak, melihat, mendengar, mencium dan berkata-kata) tanpa adanya diri Batin (roh,jiwa, diri, nafsu, qolbu yang telah melebur menjadi satu dalam batin yang dikomando oleh HATI).
Adapun Diri Batin yaitu di sebut juga “Roh”, yang berasal dari pada pancaran Nur Muhammad sebagai saksi hidup adanya Tuhan. Dan pada Hakikatnya Roh itulah yang menggerakkan Tubuh/Zahir tadi sehingga bisa bergerak, melihat, mendengar, mengikuti diskusi facebook BELAJAR TAUHID, hingga mencanci maki saya dengan kebutaan diri dan tanpa pengenalan diri yang benar sbelumhya, dsb.
Diri Batin itulah yang disebut dengan “Roh” tadi, sebagai jembatan untuk menuju kepada Tuhan Robbul ‘alamiin. Karena Roh itu adalah Saksi Hidupnya Allah, maka mengetahui dan merasakan Roh melalui gerak dan diam, naik turunnya nafas, jantung berdetak, dan darah mengalir sama halnya mengenal dan merasakan kehadiran Allah. Jika semua detum irama alunan nada nada diri itu telah kita ikhlaskan dan kita satukan dalam satu kesatuan asma Allah, sifat Allah, dan segalanya tentang Allah dan kepada Allah semata, tanpa kita sadari kita telah masuk dalam realitas AKU adalah ALLAH.
AKU adalah ALLAH dapat dan wajib serta harus kita rasakan yang Hidup (Roh) itu dalam amal ibadah, amal sholeh, mencegah amar makruf nahi mungkar maka pada saat inilah sama halnya Anda merasakan kehadiran Allah ada pada Dirimu dan dirimu telah fana dan timbullah baqanya AKU adalah ALLAH.
Jika Anda menghayati yang Hidup itu yang ada pada diri itu sebagai Saksinya Allah, maka perlahan-lahan, sedikit demi sedikit Anda pun akan di bimbing untuk mengenal akan Allah dalam diri dan hingga diri anda benar benar terjajah dan terkuasai oleh DIRINYA ALLAH SWT.
Akan tetapi perlu di ingat, bahwa yang hidup itu hanyalah sebagai saksi adanya Allah
Sehingga dengan merasakan yang Hidup itu sama halnya ia merasakan Tuhannya yang Maha Hadir dalam diri sebagai AKU adalah ALLAH bukan sebagai pengakuan NAFSU DIRI yang menjadi AKU adalah ALLAH.
Nyatakan ilmu/pengetahuan itu pada setiap waktu maka akan diberolah lah berupa terbukanya Hijab. Dan apabila Hijab telah terbuka maka Allah akan menurunkan Rasa Manisnya Amal Ibadah kita, amar makruf nahi mungkar yang kita lakukan dengan hadirnya Allah dalam diri yang telah menjadi satu kesatuan dalam AKU ADALAH ALLAH.
Pengenalan akan diri sendiri itu adalah sebagai langkah awal menuju kepada ALLAH hingga ALLAH adalah realitasNya AKU dalam diri yang telah dikuasai dan terjajah oleh ALLAH.
Rasakanlah…dan sadarilah…hidup kita sendiri, suluk kita sendiri sebagai cerminan dari pada ke Kuasaan ALLAH dalam diri serta ke Agungan Allah Azza wa jalla dalam diri yang telah menjadi AKU adalah ALLAH SWT. amin
0 Tanggapan:
Posting Komentar