Peranan Otak Tengah dalam Consep AKU adalah ALLAH
Banyuwangi Hotel Surya – Jajag Pukul 04.12 WIB 20 Agustus 2010
By : M.Imron
JUSTRU itu karena pada masa SSJ (Shaikh Siti Jenar) dan Al-Halaq masa itu adalah masa belum era digital tekhnolgi, maka ajaran seperti itu dianggapnya sesat, sebenarnya penganggapan sesat pada masa itu karena lebih didominasi awamnya masyarakat dalam memahami sebuah realitas dari esensi Tuhan.
Dengan era teknologi digital masa kini maka ajaran AKU adalah Allah jika kita sadari dan kita pikirkan dengan menggunakan kekuatan otak tengah yang akhir –akhir ini ditemukan oleh negara Jepang sebagai kekuatan super canggih dari otak manusia. Maka dengan memerankan proses pengenal diri yang ditunjang oleh kemampun penggunaan otak tengah ini akan menjadi sebuah motivasi diri yang supermaha dahsyat, tentu jika kita uraikan secara ilmiah.
ESENSI AKU adalah Allah SWT sebenarnya sebuah conseptual spiritual yang sebelumnya dikembangkan oleh Rumi, Mansyur Al-Halaq dan Shaikh Siti Jenar dengan memperkuat fungsi otok tengahnya untuk mencapai tahap SUPERNOMRAL DIRI menuju proses pengenalan diri hingga tertemukannnya diri, terurainya diri, terbedahnya diri dan hakekat diri sedatail mungkin.
Dengan meditasi spiritual khusus dengan memadu kekuatan doa dan dzikir asma Allah dalam dirinya maka terciptalah sebuah motvasi diri yang maha dahsyat hingga energi motivasi diriitu dislaurkan dalam proses pengenalan esensi tuhan maka terciptalah ANA AL-HAQ, MANUNGGALING KAWULO GUSTI dengan kata kalain dalam hal ini saya sebut sebagai AKU ADALAH ALLAH. Disinilah peran ALLAH memainkan diri setiap diri yang sadar diri akan dirinya hingga dirinya fana dan baqa dalam ke AKUan ALLAH hingga yang ada satu kekuatan diri yaitu AKU adalah ALLAH.
http://imronpribadi.com
woi,,,maksud mu apa
BalasHapusaku adalah ALLAH??????????
JNGAN MAIN2 KAU
KAU KIRA DIRIMU ALLAH???
KAU RASAKAN LAH AZAB DARI ALLAH
mas arif, bukan aku namun dalam sebuah prosesi pengenalan diri dalam diri yang terperi, maka diri akan menemukan AKU dalam diri, disinilah maka diri itu yang berupa aku akan menjadi AKU,
BalasHapussesungguhnya hakekat aku inilah yang disebut esaNya Allah, ahadNya Allah dan satuNya Alah dalam diri.