SELAMAT DATANG
Selamat datanf di lapak MAKRIFATBUSINESS untuk order bisa melalui marketipace Shopee Tokopedia Bukalapak Lazada dengan nama lapak makrifatbusiness atau order via WA 08123489038 email : imronpribadi1972@gmail.com

Cari Disini

Translate


Rabu, 01 Desember 2010

Merawat "aku" dalam "AKU" untuk Menjadi AKU adalah Allah



Tanpa kita sadari tausiah panjang hampir satu tahun lebih terlepas dari pro and kontra, ternyata sudah saatnya masuk dalam tingkat "bagaimana merawat AKU dalam aku, mematikan aku menjadi AKU, maka terciptalah dalam diri AKU adalah Allah


    • Rudwig Putrakusuma 
      ‎=Agus...:)

      27 November jam 8:14 ·



    • Mengapa kok = Agus ?
      27 November jam 8:15 ·



    • M Imron Pribadi 
      ehehhe benar sekali,karena memang bukan ayat ayat setan kan? hehehhe
      27 November jam 9:02 ·



    • Iyus Firdaus 
      ngga adil nih bu laela..., bisa karena biasa - Yang luar biasa menjadi biasa karena bisa..., bersyukur seharusnya bu, e..hee...
      27 November jam 9:04 · 



    • M Imron Pribadi 
      Foto mas Iyus ini nyetrik juga hehehe sedang mbak lalela Sudah tidak punya pic lagi, kehabisan kali yaaa atau takut rahasianya terbongkar xixiixixixixixxix
      27 November jam 9:58 ·



    • Adi Surya ‎.....
      27 November jam 10:01 ·



    • M Imron Pribadi  
      Kalau foto mas adi sungguh liberal sekali pic nya,
      27 November jam 10:03 ·



    • Adi Surya 
      Klw mbak laela tuh siang malam gelap terus..:)
      27 November jam 10:05 ·



    • M Imron Pribadi 
      Benar sekali, mbak laela yg ac DC hehehe, di forum warung kopi ini Sudah aku liberalkan, juga dalam diriku, mencaci and memuji bagiku adalah sama sama rahmatan lil alamin, tergantung dari mana kita mensyukurinya, karena hakekat untuk bisa hidup dalam bahagia adalah harus Cara paham mensyukurinya
      27 November jam 12:10 ·


    • M Imron Pribadi  
      Jika panjang lebar Sudah aku jelaskan pada status sebelumnya tentang bedanya "aku" and AKU " dalam diri, maka yg terpenting saat ini adalah merawat aku bagaimana agar selalu menjadi AKU and dalam posisioning AKU terus
      27 November jam 12:20 



    • M Imron Pribadi 
      Membentuk aku menjadi AKU bisa lewat sholat, and amal sholeh lainnya yg jelas dalam prosesi ini kita harus benar benar melepaskan hal hal yg berbau akal ,nafsu, serta berbagai hal lainnya yg tidak pantas untuk dipsersembahkan kepadaNya
      27 November jam 13:02 



    • Adi Surya 
      AKU tdk meminta persembahan.., cuman tiada sekutu bagi KU...:)
      27 November jam 13:18 



    • Suhendri Andy
      Asalam..wr.wb...maaf ya mas,tanya sdikit.....
      Semmangnya stiap dari muslim yang sudah pun khatam/faham spenuhnya dalam menKaji Qur'an dan sunah Rosul itu,diperbolehkan untuk Ijtihad,dalam merungkai yang tidak dtrangkan oleh keduanya.Namun ap...akah manhaj yang digunakan itu masih pada batas Aqidah Qur'an dan sunah Rosul itu sndiri,ataukah ada alternatif lain?.
      Dan adakah bagi yang telah melewati Al ittihad itu,dibolehkan lisan dan tulisannya dijabarkan pada khalayak awam?dan apa hukumnya?,,dan bagaimana kesan2nya pada awam akan ungkapan2 sprti itu,,tidakah goyang iman dan Aqidah mreka sterusnya?Atau adakah perkataan tersbut dprintah Allah pada Rosulullah utk melisankannya,dalam Qur'an atupun Hadist...?.
      mohon maaf Mas ,
      jika ada kata kurang berkenan maklum baru belajar...
      wasalam
      Lihat Selengkapnya

      27 November jam 14:40 ·



    • Suhendri Andy
      Menurut saya syariat itu ialah semua tentang lahiriyah/badaniyah kita,dan kecantiknya pun telah disempurnakan mengikut cara Russulullah SAW,yaitu syariat Islam,
      dan yang berkaitan lahiriyah itu bukan hanya dari perbuatan badan.
      akan tetapi ju...ga yang terlahir dari perkataan perkataan mulut kita.
      Adakah begini keelokan2 Syariat Islam itu ?trmakasih
      Lihat Selengkapnya

      27 November jam 19:30 



    • Suhendri Andy 
      dan juga pada hemah saya lebih baik memahami trlebih dahulu Bathin dari Syariat itu sendiri untuk kemudian, baru menzahirkannya.....
      trma kasih .
      salam.

      27 November jam 19:34 ·



    • Edy Gunawan ‎"Hai jiwa yg tenang,
      Kembali kepada Tuhanmu dengan
      hati yg puas lagi diridhoiNya,
      Maka masuklah kamu ke dalam jamaah hamba2Ku
      dan masuklah ke dalam syurgaku" (89:27~30)

      27 November jam 22:37 melalui Facebook Seluler ·


    • Iyus Firdaus
      saling memberi walaupun satu ayat..., Pada tingkat belajar beribadah, syariat memang hanya tentang amal lahiriah/badan, karena waktu zaman Rasulullah org-org baru memeluk agama Allah dengan macam tingkat kecerdasannya. 
      Tapi bagi para muchl...isin, berdasarkan Al-Qur'an dan Al-Hadits ke-elok-an ibadah syariat adalah bentuk penghambaan batiniah secara tulus ikhlas, dengan kondisi hati yg tunduk kepada Dzat yang Maha Agung, sebagai alat penempaan batin untuk menjadi insan kamil. Contoh : berpuasa; terdapat 2 macam kenikmatan terhadap orang yg berpuasa, 1. kenikmatan berbuka, 2. kenikmatan berjumpa dengan Allah (al-Hadits).berpuasa adalah mengendalikan hawa nafsu dengan jalan tidak memberikan hak dari fisik berupa makan dan minum sehingga badan menjadi lemah dan nafsupun terlatih pengendaliannya dengan tidak mengumbar nafsu makan dan minum serta syahwat dan nafsu-nafsu lainnya saat berpuasa. 
      Ketika berbuka puasa, nafs / jiwa yg terkendali (tenang) telah terbuka hijab kepada (karunia) Allah, sehingga (mata) hatinya mampu melihat dengan me-RASA-kan bahwa seluruh nikmat yg diperoleh adalah karunia Allah Subhanahu WaTa'ala dengan per-saksia-an yg utuh dengan rasa batiniahnya. Allah tidak dapat dijangkau dengan akal lahiriah, karena hanya akan membawa pada rekayasa imajinatif sehingga melenceng dari keadaan yg sesungguhnya. 
      Allah hanya dapat dijangkau dengan kematangan kesadaran rasa batiniah yg terlatih dengan tolak ukur kematangan dari ketenangan jiwa...'Hai jiwa yang tenang, Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas lagi diridai-Nya(Qs, 89:27-28). Demikian pula sholat dan ibadah - ibadah lainnya, semua terukur dari kematangan jiwa yg terlatih terkendali dan tulus ikhlas.Lihat Selengkapnya

      27 November jam 23:22 ·



    • Komander Hayat 
      Permainan kata-kata
      Hakikatnya Allah shj mengetahui
      Inilah dikatakan Golongan Pelampau dalam Al-Quran
      Selamat Menyesatkan Diri..

      Minggu pukul 8:49 ·



    • Suhendri Andy 
      ‎"inna sholati wanusuki wamahyaya wamah mati lillah robbil 'alamin"
      "Sesungguhnya solatku, Ibadatku, hidupku, matiku, kuserahkan hanya kepada Allah".

      Minggu pukul 12:32 · 




    • Komander Hayat 
      Konsep ketuhanan diri sudah lama dimurkai Allah dalam kisah-kisah Firaun dan ahlul kitab yg ternyata sesat..ayat 7 surah Al-Fatihah sebagai kesimpulan
      Minggu pukul 12:40 
      ·
      1 orangMemuat...


    • Suhendri Andy
      Firman Allah, "Manusia adalah umat yang satu, kemudian Allah membangkitkan Nabi-Nabi sebagai pembawa berita gembira dan pemberi amaran, dan Dia menurunkan bersama mereka Kitab dengan yang benar untuk Dia menghakimkan antara manusia mengenai ...apa yang mereka memperselisihkan. Hanya orang-orang yang diberikannya berselisih, setelah bukti-bukti yang jelas datang kepada mereka, kerana keangkuhan antara mereka;" (2:213)

      "Dan antara mereka (ahli Kitab), ada segolongan yang memutarbalikkan lidah mereka dengan al-Kitab supaya kamu menyangkanya daripada sebahagian al-Kitab, sedang ia bukanlah daripada al-Kitab; dan mereka berkata, 'Ia daripada Allah', tetapi ia bukanlah daripada Allah, dan mereka berkata dusta terhadap Allah sedang mereka mengetahuinya." (3:78)

      " Katakanlah: "Sama ada kamu beriman kepada Al-Quran atau kamu tiada beriman, kerana sesungguhnya orang-orang yang diberi ilmu sebelum itu apabila dibacakan Al-Quran kepada mereka, mereka segera tunduk sujud " QS: 17;107

      " Katakanlah "Wahai Ahli Kitab, marilah kepada satu Kalimah yang bersamaan antara kami dengan kamu, iaitu kita semua tidak menyembah melainkan Allah, dan kita tidak sekutukan denganNya sesuatu jua pun; dan jangan pula sebahagian dari kita mengambil akan sebahagian yang lain untuk dijadikan orang-orang yang dipuja dan didewa-dewakan selain dari Allah". Kemudian jika mereka (Ahli Kitab itu) barpaling (enggan menerimanya) maka katakanlah kepada mereka: "Saksikanlah kamu bahawa sesungguhnya kami adalah orang-orang Islam ".QS: 3;64
      Lihat Selengkapnya

      Minggu pukul 13:08 


    • Iyus Firdaus 
      Ha..ha..ha..., ternyata bukan Allah, syariat dan hakikat yang dieperdebatkan, semua pernyataan selaras dgn kelebihan dan kekurangannya tapi msalahnya bukan itu..., ini masalah AKU yg hebat...jelasnya ; ALLah hebat, tapi AKU juga hebat..., Kendalikan hati (jiwa) - karena yg beribadah adalah hati(jiwa), bukan tubuhmu - tubuh hanya benda mati yg tidak memiliki makna ritualitas hanya akan menjadi sampah yg dimakan ulat...(Qs, 89:27-28)
      Minggu pukul 14:48 



    • Suhendri Andy
      tidak ada istilah perdebatan,tapi pelurusan,
      selaras antara fana dan baqo
      sah saja bila seorang itu tenggelam dalam Nur cintaNYA,'mabuk'dalam ke Aku annya.,namun selagi namanya manusia tetap tidak terpisah dari yang bathil,yaitu jasad.
      selagi... itu syaitan masih bisa memasang jeratnya,yaitu KHAYAL.
      selagi hayat masih dikandung badan,selagi masih bernama manusia,fana itu bukankanlah tujuan trakhir,karena tujuan sjati itu ialah baqo,itulah yang kita tuju.
      didunia kekal berdamping denganNYA,dakhirat kembali padaNYA.
      apakah dgn cara bgini kita bisa meninggalkan sesuatu yang 'kekal' didunia ?kekal itu pada kebesaranNYA.
      bukannya mengaku-Aku
      AKU mengakui DIA
      DIA mengakui AKU

      Kesadaran tertinggi kepada Allah SWT.
      wasalam
      Lihat Selengkapnya

      Minggu pukul 15:31 ·


    • Komander Hayat
      Hebat saudara Suhendri Andy..
      Aku suka kepada kata-katamu :

      AKU mengakui DIA ( bisa saja sesiapa mengaku)
      DIA mengakui AKU ( ini tak bisa, cuma khayalan Imron)
      ...
      Kesadaran tertinggi kepada Allah SWT...SETUJU PAK HENDRI !!
      Lihat Selengkapnya

      Minggu pukul 15:40 



    • Iyus Firdaus 
      iya deh hebaat, Allah aja disuruh mengakui-'nya'..., jadi ngga enak sama tuan rumah nih...maaf mas Imron..he..he..he...
      Minggu pukul 15:59 ·




    • M Imron Pribadi 
      Wah makin mantaf sekali obrolan status warung kopi tentang hakekat AKU dari berbagai keilmuan bercampur aduk, tentu Anda Sudah paham sekarang hakekatnya kopi jahe, ternyata terdiri dari kopi gula jahe air Panas and cangkirnya beserta tempat warung kopinya, kopi jahe saja banyak yg komentar apalagi AKU tapi realitas AKU sungguh telah dijelaskan oleh ayat ayat Allah yg tidak tertulis pada hakekat kopi jahe
      Minggu pukul 16:31 



    • hanya ilmu kanal diri saja kanal kabasaran dan kekuasaan kenikmatan yang diberi pinjam.....hanya simbolik...mas imron bukan Alloh SWt...masih tatap hamba.....
      Senin pukul 15:18 ·



    • Wak Parjo SaLangkah KeMarikh 
      dilanggar lori masih lagi boleh penyek.....
      Senin pukul 15:20 ·



    • Wak Parjo SaLangkah KeMarikh 
      jika ta' fana osah disebot AKU ALLOH...katika itu masih jatoh syirik jika sabot sadamikian...
      Senin pukul 15:23 ·




    • Suhendri Andy
      ‎"Jikalau tak ingin malu
      Jagalah rahasiaKU,
      nicaya
      KUjaga rahasiamu"

      ...'Sesungguhnya Allah Maha Pengampun Lagi Maha Bijaksana'Lihat Selengkapnya

      Senin pukul 17:31 ·


    • Iyus Firdaus  
      Sesungguhnya jihad besar adalah perang melawan diri sendiri, yaitu jihad melawan hawa nafsu yg bengkok yg senantiasa bertentangan dengan realitas lahiriah sehingga melahirkan pemikiran dan reaksi sia-sia, dengan menentramkan dan menenangkannya agar tidak kehilangan diri sehingga menjadi orang lemah dan cacat - supaya dapat melihat (dengan hatinya) kejelasan dan keagungan dari kebenaran absolut dan menyaksikannya secara langsung. Itulah manusia yang dapat meyakini dirinya sebagai makhluk yang sempurna...
      Senin pukul 17:38 ·



    • M Imron Pribadi 
      Mas suhandy, Untuk apa malu, karena malu itu hanya rasa diri saja, untuk apa takut karena takut itu bentuk tidak percaya diri and tidak tahu hakekat diri kepadaNya , sesungguhnya menjaga rahasiaNya justru tidak dengan memendamnya dibawa mati, sementara saudara kita banyak yg mati dalam kebodohan iman karena kita selalu merahasiakanNya dg alasan bukan pada tempatnya dll sesungguhnya hal ini bukanlah maksud dari ayat untuk menjagaNya
      Senin pukul 19:22 ·



    • Suhendri Andy
      “Barangsiapa yang berpaling dari pengajaran Al Qur’an, Kami adakan baginya syitan (yang mnyesatkan) maka syaitan itulah yang menjadi teman yang selalu menyertainya. Dan sesungguhnya setan-setan itu benar-benar menghalangi mereka dari jalan ...yang benar sedang mereka menyangka bahwa mereka mendapat petunjuk”. (Az Zukhruf: 36-37).

      menjaga rahasia bukan berarti menjaga hingga mati.,rahasia itu harus diperlakukan secara adil/ bijak ,(meletakkan sesuatu pada tempatnya) rahasia itu hanya berhak bagi mereka yang bermunajat pada Allah SWT melalui ajaran Al Quran,yang jika ingin menyampaikannya pun harus mengikut Al Quran dan Nabi Muhammad menjadi saksi diatas perbuatan kita..dan itulah Islam.

      dan jinsyaitan pun juga suka mencari rahasia2 itu:

      “Sesungguhnya ia dan pengikut-pengikutnya melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka” . (Al A’raf: 27). Di antara mereka ada yang beriman, juga ada yang kafir (Al Jinn: 11 dan 14). Golongan yang kafir adalah setan. Mereka takut pada manusia. Mereka makhluk lemah. Suka mencari rahasia langit (hal ghaib), tetapi mereka diusir dengan panah api (Al Jinn: 8-9).

      “Setan adalah pencari rahasia dan suka menjilati sisa makanan maka waspadalah(HR. At-Turmudzi) .

      Bagaimana jika manusia tidak perlu rasa malu?sanggupkah anda buktikan?bertelanjang didepan khalayak ramai?
      Dan jika tidak takut pada laknattulah,hisab yang akan menimpa
      maka ,ini adalah tanda2 orang munafiq.

      "Hai Bani Adam! Sesungguhnya Kami telah turunkan atas kamu pakaian untuk menutup kemaluan kamu dan pakaian perhiasan dan juga pakaian takwa, ini lebih baik. Yang demikian itu adalah tanda-tanda (kurnia) Allah supaya kamu ingat. ( Ayat 26 : S...Surah al-A’raaf )

      :” Malu kepada Allah adalah bahwa engkau menjaga kepala dan apa yang disadari/ditangkapnya, (menjaga) perut dan apa yang dikandungnya, mengingat mati dan musibah (yang akan menimpa); barangsiapa yang menginginkan akhirat maka hendaklah dia meninggalkan gemerlap dunia. Maka siapa yang melakukan hal itu, berarti dia telah berlaku malu kepada Allah”. (Imam Ahmad, at-Turmuzi )

      Ma'rifat itu berasal dari kata Arif,maka janganlah sekali2 mengaku ma'rifat jikalu belum merasa cukup Arif.

      dan Akhir Zaman akan smakin dekat dengan cepat, manusia bersikap hina,memakai pakaian yang bukan pakaiannya,maka akan lebih hinalah ia,hawa nafsu yang memegang kendali,terjerat permainan iblis,kemanusiaan tiada arti,hingga lalai akan tugas dunia akhirnya Islam akan semakin tenggelam dilautan KHAYAL.
      naudzubillah.

      KENALI DIRIMU barulah KENALTUHANMU
      MA'RIFATUL INSAN barulah MA'RIFATULLAH

      Wasalam.
      Lihat Selengkapnya

      Kemarin jam 15:46 



    • AKU angkat saksi, bahwa AKU-lah pencipta Allah. AKU-lah pencipta nama-KU atas sekalian Alam-KU dan segenap ciptaan-KU
      Kemarin jam 16:31 ·


    • Suhendri Andy
      Maka dari itu sudahkah BENAR IMAN mu padaKU,BENAR IKTIKADmu padaKU?dan sesungguhnya ketentuan ALLAH SWT itu ;BENAR adanya
      semua telah tertulis pada LOH MAHFUZ,
      "Tentunya penciptaan langit dan bumi lebih besar daripada penciptaan manusia" (40:...57)
      "tetapi kebanyakan manusia tidak tahu" (7:187).
      "tidakkah mereka fikirkan?" (7:184)
      " Wahai manusia, Kami yang ciptakan kamu" (49:13)
      "Segala puji bagi Allah, Pencipta yang paling baik" (23:14).
      "Apa yang menghalang engkau sujud kepada apa yang Aku ciptakan dengan tangan-tangan-Ku?" (38:75).
      "Mereka tidak berupaya melingkungi-Nya dengan ilmu mereka" (20:110
      "Allah memberi amaran kepada kamu tentang Diri-Nya" (3:28,30).

      dan bila manusia INGKAR pada ketentuan/sunnatullahNYA ,maka sesungguhnya AZAB ALLAH itu sangatlah pedih SIKSANYA...
      Naudzubillah.......
      Lihat Selengkapnya

      Kemarin jam 18:29 ·



    • ‎"Itu adalah ketentuan Yang Maha Gagah, Maha Mengetahui" (6:96).
      Kemarin jam 18:35 · 



    • Benar sekali mas nugiean sesungguhnya memang AKU lah pencipta Allah pencipta DzatNya sendiri
      20 jam yang lalu 



    • M Imron Pribadi  
      Sudah aku terangkan dalam AKU bahwa tuhan itu dalam wujud lapis tujuh hingga yg terakhir adalah DzatNya, dimana sebelumnya Allah itu masih nama and sekedar mahlukNya hingga hakekat Dzatnya juga tercipta oleh NurNya begitu juga nurNya DzatNya juga masih mahluk yg diciptakan oleh AKU
      18 jam yang lalu ·



    • M Imron Pribadi 
      Disnilah sungguh seharusnya kita selayaknya bersyukur terus karena hanya kitalah yg memiliki aku, sementara tak satupun yg memiliki aku dari Seluruh mahlukNya, disnilah peran penting diri kita untuk merawat aku hingga menjadi AKU
      18 jam yang lalu ·

  • Blogger Comments
  • Facebook Comments

5 Tanggapan:

  1. hai..saudaraku kenali ALLAH dengan layak dan sempurna agar anda benar2dapat merasakan FANA FI SHIFATILLAH dan BAQA BI SHIFATILLAH ALLAH akan memberi tahu kepada anda tentang rahasianya kepada anda.

    MA'AMILATUM MIN KHAIRIN FAMINALLAHI WAMIN SYARRIN FAMIN NAFSIKA.
    apa yang kamu amalkan dari pada kebajikan maka itu adalah dari ALLAH dan dari pada kejahatan adalah dari nafsumu..

    BalasHapus
  2. benar sekali wahai saudaraku, terimak kasih atas tip mengenali Allah, hal akan bermanfaat dalam prosesi pemfanaan diri dalam diriNya.amin

    BalasHapus
  3. mas imron banyak komentar tentang tulisan mas yg tidak pada tempatnya(dianggap main-main)mas lah yg menanggung semuanya sebab mereka tidak mengerti:
    1.ilmu zohir ilmu yg seharusnya disampaikan kepada yg ahli zohir
    2.ilmu batin tidak seharusnya di sampaikan kecuali kepada ahlinya
    3.ilmu antaranya dengan ALLAH yang tidak seorangpun yg dapat menzahirkannya.(membeberkan rahasia ketuhanan adalah KUFUR)ma'af kalau aku salah...

    BalasHapus
  4. Mas imron sebelum sampai kepada rahasia banyak tingkatan yg harus dilalui si hamba jadi kalau mas langsung bercerita aku adalah AKU mas akan dibilang sirik sama org jadi berbicaralah menurut tingkatannya (bagaimana seseorang itu sampai kepada ALLAH)tiap-tiap hakekat yang tidak dikuatkan dengan syareat adalah kufur zindiq..

    BalasHapus

Item Reviewed: Merawat "aku" dalam "AKU" untuk Menjadi AKU adalah Allah Rating: 5 Reviewed By: M Imron Pribadi