SELAMAT DATANG
Selamat datanf di lapak MAKRIFATBUSINESS untuk order bisa melalui marketipace Shopee Tokopedia Bukalapak Lazada dengan nama lapak makrifatbusiness atau order via WA 08123489038 email : imronpribadi1972@gmail.com

Cari Disini

Translate


Selasa, 28 Desember 2010

Hakekat HALAL HARAM dalam EsaNya


MAAF.... aku sendiri sudah lupa sebenarnya antara haram dan halal, karena bagiku sudah sama diantara keduanya, jika kedua telah kita esakan kepadaNya. amin
23 Desember jam 7:09 · ·
    • M Imron Pribadi begitu juga dengan berzina, aku juga sudah lupa hukumnya, karena sungguh tiada berzina jika diri kita sudah kita esakan kepadaNya
      23 Desember jam 7:45 · · 5 orangMemuat...
    • Muhammad Isnandar hahahahhahahaa
      23 Desember jam 7:54 · · 2 orangMemuat...
    • Afif Junaidi
      Sungguh kasihan
      mereka yang merindu dan menanggung beban cinta
      padahal nafsu selalu berkata kata
      tak ada rahasia
      jika bocor
      ...darah mereka taruhannya
      darah para pembocor rahasia itu biasa....
      (al-suhrawardi)
      Lihat Selengkapnya
      23 Desember jam 7:54 melalui Facebook Seluler · · 5 orangMemuat...
    • M Imron Pribadi hehehehe... prasangka itu sering kali menjadi Tuhan dalam akal, dalam hati, dalam segalanya, hingga prasangka sering kali kita esakan kepadaNya, padahal realitasnya bukan begitu
      23 Desember jam 8:07 · · 6 orangMemuat...
    • M Imron Pribadi benar mas wiranom
      23 Desember jam 8:27 · · 3 orangMemuat...
    • Udin Jogang Ha ha ha ha ha ha...klo nggk berprasangka..Lalu mo sembah apa dong ?...Ya iyalah...tp itupun juga hy Batas penegenalan yg notabene hrs diyakini...jd aspal ...
      23 Desember jam 8:43 · · 3 orangMemuat...
    • Laela Juniarty Nah ,ketemu para Gila di sini ...kwk wkk kwk kwk kwk kwk....
      Lanjuuut...........!
      23 Desember jam 8:45 · · 3 orangMemuat...
    • M Imron Pribadi hmhmhhmhmhmh.... menyembah dengan prasangka atau menyembah dengan akal atau menyembah dengan ilmu atau menyembah dengan diri sendiri atau menyembah tanpa tahu hakekat yang kita sembah
      23 Desember jam 9:15 · · 2 orangMemuat...
    • M Imron Pribadi padahal apa yang kita sembah sering kali kabur dari ritual ritual prosesi penyembahan diri
      23 Desember jam 9:16 · · 2 orangMemuat...
    • M Imron Pribadi tidak sedikit diantara kita yang hanya melakukan ritual penyembahan, namun realitasnya hanya sekedar formalitas agar dia terkesan beriman, atau sebenarnya imannya masih kosong dari DzatNya, inilah diri dalam proses penyembahan yang telah membendakanNya dalam akal kosong iiman kita.
      23 Desember jam 9:18 · · 2 orangMemuat...
    • M Imron Pribadi iman yang kosong dari DzatNya, nurNya adal;ah iman yang masih prasangka dirinya bahwa dirinya telah beriman
      23 Desember jam 9:19 · · 1 orangMemuat...
    • Udin Jogang Ya tinggallah hy bacaan-bacaan desis suara angin dr mulut, lalu Hayalan berjalan...bgitu salam merasa sdh cukup syarat rukun...merasa bebas dr Dosa...Cuman itu seterusnya...
      23 Desember jam 9:20 · · 2 orangMemuat...
    • M Imron Pribadi iman yang tidak tahu apa aadalah iman yang dirinya ber islam tetapi masih kosong akan DzatNya, sehingga sholatnya masih penuh dengan ritual kehampaan, inilah sholat nafsu, padahal pepohonan telah sholat dengan begitu khusuknya kepadaNya begitu juga dengan bebatuan dan sebagian binatang
      23 Desember jam 9:21 ·
    • M Imron Pribadi mas udin, itulah nyanyian rindu untuk menipu tuhan yang sebenarnya tidak pernah tertipu, padahal diri kita lah yang tertipu
      23 Desember jam 9:22 · · 2 orangMemuat...
    • Udin Jogang Ha ha ha ha ha ha.............
      23 Desember jam 9:23 · · 1 orangMemuat...
    • M Imron Pribadi sungguh indah nyanyian tuhan dilantunkan disetiap senja, disetiap fajarm namun tidak sedikit sebenarnya hanya menghibur syetan yang terlelap dari tidur panjangnya
      23 Desember jam 9:24 · · 2 orangMemuat...
    • M Imron Pribadi sungguh senang syetan dalam tidurnya bersama nyanyian tuhan yang tiada DzatNya dalam senandung menrdu suaranya
      23 Desember jam 9:25 · · 2 orangMemuat...
    • M Imron Pribadi DzikirNya ternyata hanya mampu mengusir nafsu sesaat belaka, karena dzikirNya kosong dari realitasNya
      23 Desember jam 9:26 · · 2 orangMemuat...
    • Suryono Yustahar Absurd bagi yang tidak tahu, melanggar batas bagi yang ukurannya terbatas, kontroversi jika banyak yang komen tidak dengan hati.....maaf...maaf.....maaf...!
      23 Desember jam 9:26 · · 2 orangMemuat...
    • M Imron Pribadi disinilah pahala dan dosa akan terasa ada dalam setiap- diri, padahal keduanya tidak perlu ada dalam diri ini
      23 Desember jam 9:27 · · 3 orangMemuat...
    • Suryono Yustahar Jasad perlu makanan, baju, istri, anak keturunan...., dimana keberadaan warna warna muammalah basyariah?
      23 Desember jam 9:37 · · 1 orangMemuat...
    • Laela Juniarty
      ‎????????.......?????????
      Semua sdh pd tempatnya...sbg wujud keindahan yg mensifatkan Diri Nya...bagi yg melintasi hal itu bukan berarti menolak Qodratullah ...namun semua Wacana di atas kelihatan nya hy Garis2 sbg Panduan //pembelajaran Bah...wa sgl yg Nampak adlah Sementara...
      "Kulluman A'laiha Fan Wayabko liwajhurobbika Zul jalaliwalikrom"

      Biarlah yg Gila pd kegilaan nya ...yg Mabuk pada Mabuk nya...
      kita terkadang tdk hrs dlm satu Warna...
      Nikmati Rasa yg ada dlm Anugrah yg beda,....
      Dia yg minum arak...maka sy nggk mau ikut Pusing...
      He he he he hehe he.............
      Lihat Selengkapnya
      23 Desember jam 9:52 · · 3 orangAnda, Meity Benno, dan Deedee Pravitasari menyukai ini
    • Roni Kristanto jika kamu berada dalam kacamata warna-warni tempatkanlah dirimu dalam sebaik-baiknya warna warni, jika dirimu berada dalam kaca mata hitam-putih tempatkanlah dirimu dalam sebaik-baiknya hitam putih. saya tunggu buat kamu2 yang dalam kacamata bening..
      23 Desember jam 10:24 · · 2 orangMemuat...
    • Suryono Yustahar ‎@Mbak Laela, Mas Purwening Jagad, Mas Roni Kristianto..: Masyaallah..Sungguh sangat sangat menarik uswah ini....meskipun awam sekali pemahaman saya. Kalau juga datang pada saya moment ke'bening'an itu, apakah lalu masih ada ,lupa dan ingat' atau 'atas dan bawah' atau ; ars dan Dia yang bersemayam di singgasana ars' apakah masih ada 'tahu dan tidak tahu' lapar dan kenyang'?
      23 Desember jam 14:22 · · 2 orangMemuat...
    • Prismator Tjokrosabdono hai
      23 Desember jam 18:05 · · 1 orangMemuat...
    • Kang Abdi Hemm..
      23 Desember jam 19:28 ·
    • Upat-upat Bumi menjadi telanjang itulebih baik untuk diri sendiri tapi ketelanjangan yg membabi buta akan menghancurkan umat manusia ,tapi kehendakNYA....HEMMMMM
      24 Desember jam 18:35 · · 1 orangMemuat...
    • M Imron Pribadi benar sekali semua wahai saudaraku, membantah tiada guna, tetapi mentajamkan pikiran,akal, hati, dalam tahap yg lebih tinggi lagi adalah jalan untuk melihat perbedaan akan terasa lebih indah, dan semakin kita menydari bahwa kita semakin tidak punya apa apa lagi, karena apa apa dan segalanya telah menjadi milikNya
      24 Desember jam 21:44 · · 3 orangMemuat...
    • M Imron Pribadi tidak ada sebenarnya telanjang yang memabi buta, semua itu hanyalah kiprah diri yang masih belum termaknai oleh akal kita, sehingga terciptalah rasa dalam diri untuk memaknainya yang kadang hingga sering masih belum sesuai dengan realitasnya makna yang sebenarnya dari sebuah realitas yang nampak dimata dhohir kita
      24 Desember jam 21:46 · · 3 orangMemuat...
    • M Imron Pribadi mas roni, warna warni itu hanya sebagian dari perhiasanNya atau acecoriesNya yang digunakan dan kebetulan itulah yang dilihat oleh sebagian dari manusia
      24 Desember jam 21:55 ·
    • Meity Benno
      Pembelajaran tanpa penyangkalan, memang nikmat, glekkk aja, mana yg ketelen akan masuk ke dalem, yg belum ketelen mang mungkin belum wkt~ku ...

      Sadar / Ngeh, entar jg Allah yg menyempurnakan diri~ku yg gak punya ilmu apa2, udel'e masih kopon...g .... hehehe....

      Lanjuttt, saya menikmati hidangan tanpa menu ....
      Lihat Selengkapnya
      24 Desember jam 22:35 · · 2 orangMemuat...
    • M Imron Pribadi iya mbak meity, kayak minum es cendol di tepi jalan ketika kita haus, langsung saja glek glek glek, ketelen semua, tidak peduli pakai gula sakarin atau air jeding hehehehehe... wkwkwkkw..... baru terasa kalau udah sakit perut dan mual hehehehe...
      24 Desember jam 23:03 · · 2 orangAnda dan Meity Benno menyukai ini.
    • M Imron Pribadi Insya Allah dengan Ikhlas saat meminumnya, maka Allah lah yang control balancing
      24 Desember jam 23:04 · · 1 orangMemuat...
    • Meity Benno amin .... d^,^b ....
      24 Desember jam 23:09 ·
  • Blogger Comments
  • Facebook Comments

0 Tanggapan:

Posting Komentar

Item Reviewed: Hakekat HALAL HARAM dalam EsaNya Rating: 5 Reviewed By: M Imron Pribadi