M Imron Pribadi “AKU HERAN SEKALI pada orang yang mencari Ka’bah-Nya di dunia ini. Mengapa mereka tidak
berupaya melakukan musyahadat tentang-Nya di dalam Qalbu mereka ? Tempat suci
kadangkala mereka capai dan kadangkala mereka tinggalkan, tapi musyahadat bisa
mereka nikmati selalu.
27 Juni jam 21:32 · · · Laduni Astronomi menyukai ini.
M Imron Pribadi
Jika mereka harus mengunjungi batu, yang dilihat hanya setahun sekali, sesungguhnya mereka lebih harus mengunjungi Ka’bah Qalbu, dimana Dia bisa dilihat 360 kali sehari semalam.”
27 Juni jam 21:33 · ·
Ira Yusfi
kunci pembuka masalahnya....bnyk yg tdk mau tau...
27 Juni jam 22:14 · ·
Maulana Sugaryo
mengikuti sunnah NsbiNya..berarti mengkuti kelakuannya mas Imron...
kami dengar lalu kami taat ini adalh azas taqwa,sedangkan alsan dari azas itu adlah ridhoNya...kemana kita hendak melarikan diri...?
kami dengar lalu kami taat ini adalh azas taqwa,sedangkan alsan dari azas itu adlah ridhoNya...kemana kita hendak melarikan diri...?
28 Juni jam 3:19 · ·
Arya Alejandro Kamandanu
Hu Wa.. Beruntunglah mereka yang Terpenjara dalam cintaNya.
28 Juni jam 8:06 · ·
M Imron Pribadi
mbak ira... sebenarnya ka'bah dalam hati itu adalah teman dekat kita yang setia selalu, hanya saja kita kadang terlena oleh indahnya dunia dan terjebab dalam percaturannnya hingga ka,bah hati sebagai rumah Allah dalam diri kita hianati, kita ingkari, kita dustai, kita jauhi dan kita anggap seolah olah sulit untuk dicari dan dipelajari.
29 Juni jam 5:13 · ·
M Imron Pribadi
Mas Maulana.. mengikuti sunah nabi harus terus mengikuti sunah nabi beradasarkan Al- Quran Hadist, jika mengikut kelakuanku maka sesekali dan mungkin sering kali anda akan sering terjebak dalam dosa, karena sesunguhnya aku ini adalah dosa yang masih berjalan menuju surgaNya.
0 Tanggapan:
Posting Komentar