Nama ALLAH pada HakekatNya masih Berhala

M Imron Pribadi

BISMILLAH = dengan nama Allah, ARTINYA Dzat Tuhan untuk memudahkan akal manusia memahami diriNya kita di suruh menyebut namaNya sebagai ALLAH, artinya disini DzatNya menyadari bahwa diriNya harus di logikakan atau bahasa kasarnya di bendakan atau di maujudkan dalam bahasa akal, untuk memudahkan manusia maka DzatNya menyebut diriNya dengan nama ALLAH, artinya nama ALLAH disini masih bermaujud alias berhala

Anda dan 4 orang lainnya menyukai ini.

M Imron Pribadi AKU adalah ALLAH sementara kamu bukanlah Allah hanya AKU dan AKU saja yang pantas disebut ALLAH SWT
M Imron Pribadi artinya AKU adalah penguasa dari berhala berhala yang bernama ALLAH
M Imron Pribadi ALLAH itu sebenarnya serupa dengan LATTA UJJA dan MANNA hanya bedanya nama nama itu belum di TAUHIDKAN atau belum tauhid dalam keesaan berfikir logika pada jaman jahiliyah ketika itu
Arief Hermawan lanjut bro...... biar pagi ini berkah berdatangan.... affalatakilun sudah mulai di pasang nih
M Imron Pribadi iya mas arif, semoga pagi yang cerah kita tidak menyembah berhala yang bernama ALLAH, sebab berhala LATTA UJJA MANNA telah mati di era modern, namun masih hidup dan digantikan berhala yang bernama ALLAH
Arief Hermawan hamdulilah... hakekatnya allah itu cuma asma.... monggo di lanjut...
Cah Umbulsari Sarapan sarapan sarapan...

Hehehe...
M Imron Pribadi ketika kita sedang menyebut nama ALLAH disetiap kehidupan ini dan bahkan kita dzikirkan hingga berjuta juta kali, namun tidak sedikir saja manusia yang mengucapkannya tetap saja tidak mendapatkan apa apa, hal ini terjadi karena pikiran logika dan qolbunya masih memberhalakan ALLAH sebagai tuhanya, nach pada takaran seperti inilah sehingga banyak muslim mentalnya dan moralnya menjadi maling penipu koruptor dll karena dia sebenarnay bukan muslim tetapi para penyembah berhala yang bernama ALLAH
Arief Hermawan tarik mang..... teruskan
M Imron Pribadi hehehehe sarapan dulu mas arif dan cah umbulari
Arief Hermawan lalu,,,, gimana kalo tuhan yg sebenarnya?
Arief Hermawan lalu aku itu yg mana?
M Imron Pribadi dari itulah mengapa nama ALLAH di era modern ini tidak memiliki karismatik dan karomah, karena nama ALLAH telah diliberalisasi menjadi tuhan yang disamakan dengan BERHALA
Satu Kosong ‎:)
Satu Kosong Buka bungkusnya, mron.
Satu Kosong Ashraful huruf, rahasia dibalik angka dan huruf. Siip..mron. Teruss....
Ono Ora Ono Ooh...Bicara ttg berhayALLAH dan berhALLAH tho kang imron ini..

lanjuutt,, aku tak nyimak faham-mu dulu..

qiqiqi...
M Imron Pribadi bahkan ketika Al- Quran diberhalakan oleh para logika penyembah berhala ALLAH saat itu Al-Quran benar benar menjadi koran koran yang tidak berguna, hingga pada akhirnya Al-Quran benar benar hanya tulisan biasa sama persis dengan koran
Arief Hermawan konsep yg cukup menarik.... lanjutkan karena ini bisa menambah wawasanku dalam bertauhid.... lanjutkan bro sampe tuntas ke akar akarnya...
M Imron Pribadi nach ketika ALLAH swt menjadi tuhan masih berhala , maka arsyNya Allah berada di istana yang bernama akal logika, namun dengan akal logika ini jika akan terus melanjutkan IQRO' Nya maka barulah berhala ALLAH itu akan diganti dengan DzatNya yang sudah terlepas dari berhala berhala akal
Ono Ora Ono heeeummm...mulai trbaca...
Arief Hermawan hhhmmmm.... menarik... jadi datnya itu yg kosong tidak ada apa apa ya bro.... pas lagi otak ngga mikir donk bro
M Imron Pribadi akal sebagai mediasi atau sebagai arsy berhalaNya selalu penuh dengan kenikmatan kenikmatan, nach.. kenikmatan kenikmatan akal disini sering kali disebut dengan surga atau neraka, jika akalnya berfikir positif maka dia akan mendaptkan surga akal, jika akalnya selalu negatif maka dia akan mendapatkan neraka akal dan seterusnya
Suara Isi Alam hehehe...nich ada pisau kalo mau ngupas..kang imron..
M Imron Pribadi satu kunci kejahatan dari berhala akal adalah susah di taklukkan untuk menjadi IKHLAS, sebab ketakutan akal terhadap mahluk yang bernama IKHLAS adalah karena akal takut dirinya akal itu akan di kosongkan atau di netralkan oleh mahluk yang bernama IKHLAS, makanya tidak semua akal logika manusia bisa IKHLAS hanya yang mendapat hidayahNya semata saja yang bisa masuk dalam zona ikhlas
Arief Hermawan cukup menarik..... lanjutkan saja.... biarkan yg lain mereka belum sebijak kaya saya... walopun konsep kita beda tapi ini bisa menjadi wahana dalam bercakrawala... lanjutkan
Cah Umbulsari Adus ndisik rek yo?

Mumpung karep...
Hehehe...
M Imron Pribadi mana pisaunya kang SIA
Satu Kosong Klw keterangan spt begini dianggap konsep, maka akan jatuh lg ke memberhalakan konsep.
2
Arief Hermawan yg penting jangan sampe jatuh ke berhala wanita bro..... karena nanti bisa basah kuyuh gigigigigi1
Ono Ora Ono Jdi mnrt fahammu surga neraka itu trletak di akal..?
M Imron Pribadi benar sekali, apa apa yang saya tulis ini sebenarnya masih berhala berhala akal logika saya untuk anda, JANGAN TERTIPU OLEH KEJAHATAN BERHALA AKAL WAHAI SAUDARAKU
Satu Kosong Siip mron. :)
Banyu Tirtamaya Apa ruh punya akal?
M Imron Pribadi
soal surga dan ner`ka itu ada dalam berbagai maujudNya misalnya ketika maujudNya ada di alam dunia maka surga dan neraka juga ada, ini adalah surga dan neraka dunia, dan ketika logika sudah mati alias kosong momplong tanpa isi apapun termas
uk segala ilmu, syariat, thoriqot dan makrifat, maka yang tinggal hanya HAKEKAT, pada titik inilah akal akan mati dan barulah kita akan masuk dalam pintu pintu surga hakekat alias surgaNya yang sebenarnya
Ono Ora Ono lanjut..
Satu Kosong Tepat mron. :) lanjutttt...
M Imron Pribadi maka tidak salah alias benar sekali jika dalam al quran disebutkan ada beberapa surga, surga surga inilah sebenarnya hakekat diriNya DzatNya Allah swt
Arief Hermawan hhhmmm,,,,,, tuntaskan,,,,
Banyu Tirtamaya Apa jin punya akal?
Satu Kosong Klw dituntaskan, ujung2nya akan jd satu kosong.
Sulwan Dase ‎@Imron: Dengan kata lain: anda itu sendiri berhala yg tak patut di dengar :-)
Suara Isi Alam mau yg tajam atau tumpul kang,silahkan pilih..xixixi
Arief Hermawan tapi kalo menurut saya kekosongan itu hanya saat kita berzikir... karena orang hidup itu harus menggunakan akalnya... lalu bagaimana kita di sebut orang beriman bila akal fikiran kita tidak di pake
Ono Ora Ono Tadi diatas ada yg brtanya:

APAKAH RUH PUNYA AKAL..?

kang Imron bs jwb..?
Ono Ora Ono Jg brtanya:

APA JIN PUNYA AKAL..??
Banyu Tirtamaya Kalau mati siapa yang bawa akal?gkgkgk kalau mayat yg bw jadi zombi nanti
Suara Isi Alam lho..kmn kang imron?
M Imron Pribadi sulwen, benar sekali saya M IMRON PRIBADI adalah berhala berhala bumi yang tidak patut dan tidak layak untuk di anut atau dijadikan acuan, sebab jika kau masih percaya pada M IMRON PRIBADI artinya kau masih mengagungkan berhala
Satu Kosong Gak akan mencapai kekosongan klw trs2an pake akal. Akalnya pun hrs dinafikan.
M Imron Pribadi benar sekali ruh yang ada tujuh macam atau bisa disebut ada 12 macam dll tergantung ilmunya, hakekatnya ruh adalah punya jasad dan juga punya akal
M Imron Pribadi jin juga punya akal, karena jin hakekatnya sama persis dengan manusia, hanya jasadnya jin saja yang berbeda dengan kita
4
Sulwan Dase Tak ada yg kosong di alam semesta ini, semua ber ISI
Ono Ora Ono APA JIN PUNYA AKAL..?

APA RUH PUNYA AKAL..?

mngulang prtnyaan..
Banyu Tirtamaya Gkgkgk gak pake akal orang gila jadinya nanti
M Imron Pribadi apa apa yang aku tulis dalam status ini jangan sekali kali dianggap kebenaran atau kesalahan, sebab akalmu akan menjadikan kebenaran itu sebagai berhala, sehingga akalmu hanya akan mengkoleksi pengetahuan saja sehingga tidak akan bisa masuk dalam kefanaan akal, kalau sudah demikian akalmu tidak akan bisa baqa dan kekal
Sulwan Dase ‎@Imron: Dalam komentar saya diatas , saya tdk mengatakan bhw aanda "tdk patutu dianut", sebab mmg tak yg yg harus di anut di anda. Yg tegas, tdk patut di dengar hehehe
Banyu Tirtamaya Jadi siapa yang bawa akal?ruh pake akal gak tau jalan pulang
Satu Kosong Krn menganggap semua ber ISI, jd lah memberhalakan semua ISInya. Dan anggapan itu sendiri pun jg berhala.
Ono Ora Ono DGN APA RUH BRFIKIR JK SDH BRPISAH DGN JASAD YG BR-OTAK...??
M Imron Pribadi mas arif, sampai kiamat konsep ini tidak akan tuntuas, karena terlalu ALLAHU AKBAR terlalu SUBHANALLA, ,maka sebenarnya kita hanya perlu AL KHAMDULILLAH hingga terciptalah LHA ILLA HA ILLALLAH dalam aqal dalam qolbu dalam segalaNya
Banyu Tirtamaya Gkgkgk berhala juga tuhan kalau gak, mana mungkin ada hambanya
Sulwan Dase ‎@Satu Kosong: tergantung defenisi dan referensi kan hehehe. Kosong tdk berarti Nol bukan? dan bukankah Tuhan itu Satu adanya, Bukankah pula tdk pernah di katakan Tuhanitu Kosong adanya hehehe
Satu Kosong Definisi dan refernsi itu berhala yg diberhalakan.
Kaisar Apache NYIMAK

<nongol dri jendela>
Cah Umbulsari Hwehehehe...

Nxantai ya kang?
Xixixixi...
Arief Hermawan lanjutin aja bro apa yg ada di benakmu.... karena ini menarik bagiku
M Imron Pribadi monggo dilanjutkan dulu oleh teman teman, sebelum status ku ini di DELETE oleh sang tuhan ADMIN sebab tuhan ADMIN di group ini akan keras kasar dan sadis sekali terhadap tulisan tulisan sekuler, mungkin bisa saja dianggap sesat, padahal sesat itu adalah bagian dari kebesaranNya. atau biar langgeng boleh juga gabung di bloggku atau group ku MAKRIFAT LIBERAL
Banyu Tirtamaya Gkgkgk pada ngotak alias akal akalan mari kita berjamaah akal akalan
Suara Isi Alam hehehe,penawaran ga diambil,m`u yg tajam atau tumpul kang imron?
36 menit yang lalu · · 1
M Imron Pribadi TAJAM BOLEH TUMPUL JUGA OK hehehehe
Arief Hermawan masa admin di sini suka delete....? semprul banget admin di sini... kaya di grup sebelah
Banyu Tirtamaya Gkgkgk apa qolbu ada akal ko tau bener salah malah sering perang ma otak
Ono Ora Ono Lantas apakh skrg kamu mau lari krna kepepet gak bs jawab..???

LARI-LAH....
Eko Alyadhi jika begitu hapuslah nama allah sehingga tak berhuruf lagi

salam ya salam
Kaisar Apache BISMILLAH

=
"Ba"
Banyu Tirtamaya Gkgkgk adminnya pake akal apa kagak kalau ngedelete
Arief Hermawan peeeeertanyaan yg mana ono/
Sulwan Dase Yg jelas: admin nya pakai celana dong ah hahahah
Suara Isi Alam yg tajam adalah apa hakikat kafir? dan yg tumpul adalah apa hakikat berhala? silahkan kang imron..
Banyu Tirtamaya Gkgkgk kalo pake berarti