Thoriqoh Syaziliyah [4]
Masih soal sholawat Nurdzat...
dikenal di kalangan ahli thoriqoh, sholawat Nurdzat ini bertingkat tingkat pelajarannya...
Adapaun hikmah yang ada dibalik masing2 tingkat ini berbeda-beda...
kalau sebagian hikmah yang sebelum ini saya ceritakan adalah hikmah untuk level yang awal,
berikut ini akan saya ceritakan sebagian hikmah untuk level yang di atasnya :
1. Salah satu murid sebuah thoriqoh, barulah mendapat pelajaran Dzikir pokok yaitu Laa ilaaha illalloh dan satu pelajaran tambahan yaitu sholawat Nurdzat saja.
Si murid ini satu waktu berkenalan dengan saya dan kemudian timbullah pembicaraan yang panjang. Sampai beliau berkata begitu,"Pak, saya itu kepingin saya cuman satu. Yaitu kembali ke desa saya, membantu orang2 desa yang sakit dan yang tidak punya uang, termasuk membantu mereka2 yang terkena sihir, terkena guna2,dll"
Saya tidak komentar apa-apa kecuali menganggukkan kepala saja..
Lha mau komentar apa wong gak tahu apa yang mesti di komentari...he..he..
Beberapa hari kemudian, dia keluar dari perusahaan tempat saya dan dia bekerja, kemudian dia pulang kembali ke desanya...
Bi idzinillah, sebulan kemudian, saya bertemu dengan dia dan saya tanyakan bagaimana khabarnya ?
Dia menjawab,
"Waduh pak...setiap hari ada 17 orang minimal yang datang ke rumah saya. Sampai2 sebelum mereka datang, saya pasti tahu, sebab sebelum ada tamu, pastilah ada kupu2 yang masuk ke dalam rumah saya.
Ya ada yang sakit lumpuh, buta, di sihir, flu berat, kanker, dan lain2nya..Alhamdulillah, dibanding yang tidak sembuh, masih banyak orang yang berhasil disembuhkan.
Saya sempat heran, sebegitu hebatnya kah sholawat Nurdzat ini ? ataukah dia memiliki pelajaran lain yang sudah pernah di dapatkan?
Dia menjawab" ya tidak pak, saya cuman rutin aja dzikir pokok Laa ilahaa illalloh itu, kemudian kalau ada apa2, ada orang minta disembuhkan, cukup saya bacakan sholawat Nurdzat ini"
Wuih..batin saya agak kaget juga ternyata sebegitu hebatnya ilmu ini.
Sebulan kemudian saya bertemu dengan beliau lagi dan saya tanyakan, gimana kabarnya?
Dia tersenyum dan berkata, "Sekarang saya kembali nyopir angkot saja pak !"
"lho kenapa ?", tanya saya
"Iya lha wong pasiennya terlalu banyak, gak sempat dzikir lagi yang tenang, gak ada waktu buat keluarga, dan bagi saya sendiri gak bisa mendalami lagi ilmu2 islam.
Jadi ya sudah, saya tinggalkan, dan sekarang nyopir angkot lagi sambil mulai ngaji lagi memperdalam ilmu.."
Saya tanya iseng," Buat apa memperdalam ilmu ?"
"Ya saya sekarang pengen mendekatkan diri pada Tuhan dengan sungguh2 dekat"
Saya tersenyum dan mengangguk...
Peningkatan beliau cukup pesat...
2. Ada salah seorang teman di Banyuwangi mengikuti salah sebuah thoriqoh di kota itu, kebetulan orang ini tidak memiliki kemampuan berdalil atau berbicara. Tetapi dia kepingin sekali bisa dakwah ajak2 orang ke arah kebaikan. Kemudian oleh gurunya diberikan pelajaran Sholawat Nurdzat yang level di atas biasa.
Kemudian di ajarin sekalian bagaimana cara prakteknya.
Setelah si murid ini menjalani ritual sholawat Nurdzat, kemudian mulailah dia dakwah dengan mengumpulkan teman2 kos2annya, ada 10 anak lebih.
Kemudian ia berkata,"teman2 semuanya, saya tidak ada maksud apa2 melainkan saya pengen dakwah saja.
Di sini saya memegang telur (telur yang sudah didoain paka sholawat Nurdzat) telur mentah...siapa saja yang bisa memecahkan telur ini, saya akan berguru kepada sampeyan dan bila sampeyan tidak bisa mecahkan telur ini, maka kalau mau, saya ajak mengaji agama Islam di tempat saya belajar ilmu Islam ini.
Kemudian mulailah, telur itu mulai diupayakan untuk di pecah. Ada yang memalu telur itu, tetapi tidak pecah, ada yang membawa telur itu ke lantai 2 dan terus naik sampai tinggi kemudian menjatuhkannya, juga masih tidak pecah. Ada yang membantingnya dengan sekuat tenaga, masih juga tidak pecah. Kemudian ada yang pernah belajar ilmu2 kebathinan, kejawen dan dipraktekkan, masih juga tidak pecah. Akhirnya semua menyerah.
Kemudian si murid yang dakwah tadi berkata "lihat, bukankah ini hanya telur biasa?", katanya sambil meremas telur itu di telapak tangannya dengan mudah sekali.
Sebagian dari mereka mau mengaji mendalami Islam, sebagian dari mereka tetep saja tidak mau mendalam Islam...
3. Satu waktu 4 orang sedang melakukan perjalanan ke sebuah pengajian.
Sopir satu, sebelahnya ada dan dibelakang ada 2 orang. Pulang dari pengajian, malam hari, yang 2 di belakang sudah terkantuk2. Dan sepertinya sopirnya juga agak ngantuk juga.
Dalam keadaan itu, di depan tampak sebuah truk dan segera saja ia memasang gas dan bersiap menyalipnya. Persis sejajar dengang Truk itu, ternyata di depan sebuah mobil truk lain kencang dikemudikan. Logika sudah tidak memungkinkan untuk selamat, yang dibelakang hilang kantuknya dan sampai berteriak "Allohuakbar !!"
Sementara yang disebelah sopir dengan tenangnya membaca sholawat Nurdzat,
Sekejap mata kemudian semua seolah tak melihat apa yang terjadi, seolah tak sadar dengan apa yang terjadi, hanya sekejap mata saja..
Sepertinya tampak kilatan bunga api beradunya bodi mobil dengan bodi mobil truk...Craptt..craapp!!...
Wuueeeeenggg...mereka lolos ! dari tabrakan itu, yang segera kemudian si sopir menghentikan mobilnya untuk melihat kerusakan2 apa yang terjadi pada mobil yang mereka tumpangi.
Di perhatikan dengan seksama, senter di arahkan ke setiap sudut. Mulus tak ada cacat,
ia menyadari, bahwa pertolongan Tuhan datang melalui doa sholawat Nurdzat...
Sejak saat itu, ia yang biasanya kalau nyopir suka kebut2an, sekarang menjadi sopan di jalan dan nyopir dengan waspada dan tidak kebut2an serta ugal2an lagi..
Ia sadar, ia telah diberi kesempatan kedua untuk hidup oleh Allah.
Demikianlah secuplik kisah hikmah2 di balik rahasia pelajaran Sholawat Nurdzat yang pelajaran ini dinisbatkan kepada Syech Syaziliyah selaku penerima ilham ruhi pelajaran Sholawat Nurdzat ini.
Semoga kisah ini bermanfaat
salam persaudaraan
huttaqi
Masih soal sholawat Nurdzat...
dikenal di kalangan ahli thoriqoh, sholawat Nurdzat ini bertingkat tingkat pelajarannya...
Adapaun hikmah yang ada dibalik masing2 tingkat ini berbeda-beda...
kalau sebagian hikmah yang sebelum ini saya ceritakan adalah hikmah untuk level yang awal,
berikut ini akan saya ceritakan sebagian hikmah untuk level yang di atasnya :
1. Salah satu murid sebuah thoriqoh, barulah mendapat pelajaran Dzikir pokok yaitu Laa ilaaha illalloh dan satu pelajaran tambahan yaitu sholawat Nurdzat saja.
Si murid ini satu waktu berkenalan dengan saya dan kemudian timbullah pembicaraan yang panjang. Sampai beliau berkata begitu,"Pak, saya itu kepingin saya cuman satu. Yaitu kembali ke desa saya, membantu orang2 desa yang sakit dan yang tidak punya uang, termasuk membantu mereka2 yang terkena sihir, terkena guna2,dll"
Saya tidak komentar apa-apa kecuali menganggukkan kepala saja..
Lha mau komentar apa wong gak tahu apa yang mesti di komentari...he..he..
Beberapa hari kemudian, dia keluar dari perusahaan tempat saya dan dia bekerja, kemudian dia pulang kembali ke desanya...
Bi idzinillah, sebulan kemudian, saya bertemu dengan dia dan saya tanyakan bagaimana khabarnya ?
Dia menjawab,
"Waduh pak...setiap hari ada 17 orang minimal yang datang ke rumah saya. Sampai2 sebelum mereka datang, saya pasti tahu, sebab sebelum ada tamu, pastilah ada kupu2 yang masuk ke dalam rumah saya.
Ya ada yang sakit lumpuh, buta, di sihir, flu berat, kanker, dan lain2nya..Alhamdulillah, dibanding yang tidak sembuh, masih banyak orang yang berhasil disembuhkan.
Saya sempat heran, sebegitu hebatnya kah sholawat Nurdzat ini ? ataukah dia memiliki pelajaran lain yang sudah pernah di dapatkan?
Dia menjawab" ya tidak pak, saya cuman rutin aja dzikir pokok Laa ilahaa illalloh itu, kemudian kalau ada apa2, ada orang minta disembuhkan, cukup saya bacakan sholawat Nurdzat ini"
Wuih..batin saya agak kaget juga ternyata sebegitu hebatnya ilmu ini.
Sebulan kemudian saya bertemu dengan beliau lagi dan saya tanyakan, gimana kabarnya?
Dia tersenyum dan berkata, "Sekarang saya kembali nyopir angkot saja pak !"
"lho kenapa ?", tanya saya
"Iya lha wong pasiennya terlalu banyak, gak sempat dzikir lagi yang tenang, gak ada waktu buat keluarga, dan bagi saya sendiri gak bisa mendalami lagi ilmu2 islam.
Jadi ya sudah, saya tinggalkan, dan sekarang nyopir angkot lagi sambil mulai ngaji lagi memperdalam ilmu.."
Saya tanya iseng," Buat apa memperdalam ilmu ?"
"Ya saya sekarang pengen mendekatkan diri pada Tuhan dengan sungguh2 dekat"
Saya tersenyum dan mengangguk...
Peningkatan beliau cukup pesat...
2. Ada salah seorang teman di Banyuwangi mengikuti salah sebuah thoriqoh di kota itu, kebetulan orang ini tidak memiliki kemampuan berdalil atau berbicara. Tetapi dia kepingin sekali bisa dakwah ajak2 orang ke arah kebaikan. Kemudian oleh gurunya diberikan pelajaran Sholawat Nurdzat yang level di atas biasa.
Kemudian di ajarin sekalian bagaimana cara prakteknya.
Setelah si murid ini menjalani ritual sholawat Nurdzat, kemudian mulailah dia dakwah dengan mengumpulkan teman2 kos2annya, ada 10 anak lebih.
Kemudian ia berkata,"teman2 semuanya, saya tidak ada maksud apa2 melainkan saya pengen dakwah saja.
Di sini saya memegang telur (telur yang sudah didoain paka sholawat Nurdzat) telur mentah...siapa saja yang bisa memecahkan telur ini, saya akan berguru kepada sampeyan dan bila sampeyan tidak bisa mecahkan telur ini, maka kalau mau, saya ajak mengaji agama Islam di tempat saya belajar ilmu Islam ini.
Kemudian mulailah, telur itu mulai diupayakan untuk di pecah. Ada yang memalu telur itu, tetapi tidak pecah, ada yang membawa telur itu ke lantai 2 dan terus naik sampai tinggi kemudian menjatuhkannya, juga masih tidak pecah. Ada yang membantingnya dengan sekuat tenaga, masih juga tidak pecah. Kemudian ada yang pernah belajar ilmu2 kebathinan, kejawen dan dipraktekkan, masih juga tidak pecah. Akhirnya semua menyerah.
Kemudian si murid yang dakwah tadi berkata "lihat, bukankah ini hanya telur biasa?", katanya sambil meremas telur itu di telapak tangannya dengan mudah sekali.
Sebagian dari mereka mau mengaji mendalami Islam, sebagian dari mereka tetep saja tidak mau mendalam Islam...
3. Satu waktu 4 orang sedang melakukan perjalanan ke sebuah pengajian.
Sopir satu, sebelahnya ada dan dibelakang ada 2 orang. Pulang dari pengajian, malam hari, yang 2 di belakang sudah terkantuk2. Dan sepertinya sopirnya juga agak ngantuk juga.
Dalam keadaan itu, di depan tampak sebuah truk dan segera saja ia memasang gas dan bersiap menyalipnya. Persis sejajar dengang Truk itu, ternyata di depan sebuah mobil truk lain kencang dikemudikan. Logika sudah tidak memungkinkan untuk selamat, yang dibelakang hilang kantuknya dan sampai berteriak "Allohuakbar !!"
Sementara yang disebelah sopir dengan tenangnya membaca sholawat Nurdzat,
Sekejap mata kemudian semua seolah tak melihat apa yang terjadi, seolah tak sadar dengan apa yang terjadi, hanya sekejap mata saja..
Sepertinya tampak kilatan bunga api beradunya bodi mobil dengan bodi mobil truk...Craptt..craapp!!...
Wuueeeeenggg...mereka lolos ! dari tabrakan itu, yang segera kemudian si sopir menghentikan mobilnya untuk melihat kerusakan2 apa yang terjadi pada mobil yang mereka tumpangi.
Di perhatikan dengan seksama, senter di arahkan ke setiap sudut. Mulus tak ada cacat,
ia menyadari, bahwa pertolongan Tuhan datang melalui doa sholawat Nurdzat...
Sejak saat itu, ia yang biasanya kalau nyopir suka kebut2an, sekarang menjadi sopan di jalan dan nyopir dengan waspada dan tidak kebut2an serta ugal2an lagi..
Ia sadar, ia telah diberi kesempatan kedua untuk hidup oleh Allah.
Demikianlah secuplik kisah hikmah2 di balik rahasia pelajaran Sholawat Nurdzat yang pelajaran ini dinisbatkan kepada Syech Syaziliyah selaku penerima ilham ruhi pelajaran Sholawat Nurdzat ini.
Semoga kisah ini bermanfaat
salam persaudaraan
huttaqi
0 Tanggapan:
Posting Komentar