SELAMAT DATANG
Selamat datanf di lapak MAKRIFATBUSINESS untuk order bisa melalui marketipace Shopee Tokopedia Bukalapak Lazada dengan nama lapak makrifatbusiness atau order via WA 08123489038 email : imronpribadi1972@gmail.com

Cari Disini

Translate


Jumat, 23 Juli 2010

ALLAH itu AKU dan Sebenarnya Tuhan itu AKU - 2







Menampilkan 361 - 390 dari 672.
halaman 1 s/d 12 ada di bagian pertama


  • M Imron Pribadi menurut mas sendiri secara jujur bagaimana pendapat anda tentang sulukkku itu, walau suluk itu adalah regenerasi dari SSJ dan mansyur al- halaq
    sekitar 2 minggu yang lalu · Hapus Kiriman


  • Aki Uban kalau sj bahwa waliyulloh ada dlm diri masing2...kira2 tanda atau ciri dlm kesehariannya seperti apa yaaa..agar jgn smp salah menafsirkan...bahwa waliyulloh itu tidak ada rasa khawatir dan bersusah hati...apa lg yg dibantu infionya...
    sekitar 2 minggu yang lalu · Laporkan


  • Aki Uban kalau ttg nabi ibrohim dgn kejadiannya...berarti kita berguru pada beliau ya...begitu juga ketika di ajarin bohong oleh ortu waktu kecil..berarti kita berguru pd ortu...gitu kali yaa..dan banyak lg guru disekeliling kita...salah gak yaa..
    sekitar 2 minggu yang lalu · Laporkan


  • Aki Uban Aki tuh msh berkutet dgn hukun dibawah ini :


    Dan di antara orang-orang yang Kami ciptakan ada umat yang memberi petunjuk dengan hak dan dengan yang hak itu (pula) mereka menjalankan keadilan. ( 7. Al A’raaf 181 )

    Sesungguhnya Kami mengutus kamu dengan membawa kebenaran[1255] sebagai pembawa berita gembira dan sebagai pemberi peringatan. Dan tidak ada suatu umatpun melainkan telah ada padanya seorang pemberi peringatan ( 35. Al Faathir 24 )

    Siapa gerangan beliau di zaman kini...
    sekitar 2 minggu yang lalu · Laporkan


  • M Imron Pribadi adalah setiap diri yang masih mengganggap ALLAH swt ADALAH maha guru dan maha segalaNya
    sekitar 2 minggu yang lalu · Hapus Kiriman


  • Munir Surabaya Selalu Wah..Wah....ini yang saya tunggu-2 dari admin.....sejak awal saya sudah mengerti behwa admin adlah orang yang mampu memberi penjelasan yang akurat ttg ilmu tauhid.....baik dari susunan bahasa .....kesederhanaan penjelasan shg kami-2 ini lebih mudah memahami.....dari pada member-2 yang lain... aminnnnnnnn semoga berlanjut terus!!!!!!!!!!...............................
    sekitar 2 minggu yang lalu · Laporkan


  • Onoy Mencari Cintanya ada yang ngaku jadi tuhan???
    sekitar 2 minggu yang lalu · Laporkan


  • Pendekar Syair Berdarah @ Imron :
    menurut mas sendiri secara jujur bagaimana pendapat anda tentang sulukkku itu, walau suluk itu adalah regenerasi dari SSJ dan mansyur al- halaq
    ----------------------------
    Jawab: Pengakuan AKU menjadi Tuhan, sangat bertentangan dengan semua ayat Al Qur'an.
    Tapi itu Hak masing2 Individu, Kata putune kan terserah Bapak, monggo

    Tapi harap. direnungkang kisah Ibrohim ,

    “ Apakah kamu tidak memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim tentang Tuhannya (Allah) karena Allah telah memberikan kepada orang itu pemerintahan (kekuasaan). Ketika Ibrahim mengatakan: "Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan," orang itu berkata: "Saya dapat menghidupkan dan mematikan.. Ibrahim berkata: "Sesungguhnya Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah dia dari barat," lalu terdiamlah orang kafir itu; dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim. (Al Baqarah: 258.)
    sekitar 2 minggu yang lalu · Laporkan


  • Pendekar Syair Berdarah Juga Kisah Ya'kub,

    ” Adakah kamu hadir ketika Ya'qub kedatangan (tanda-tanda) maut, ketika ia berkata kepada anak-anaknya: "Apa yang kamu sembah sepeninggalku?" Mereka menjawab: "Kami akan menyembah Tuhanmu dan Tuhan nenek moyangmu, Ibrahim, Ismail dan Ishaq, (yaitu) Tuhan Yang Maha Esa dan kami hanya tunduk patuh kepada-Nya".(Al Baqarah:133.)
    “ Apakah mereka mengambil tuhan-tuhan dari bumi, yang dapat menghidupkan (orang-orang mati)? (Al Anbiyaa' : 21.)

    Dari kesemua Kisah Al Qur'an. semua Nabi tidak ada yg mengaku Tuhan, mereka hanya sebagai Utusan.
    so, AKU adalah hamba dan Allah adalah Pencipta
    Terdapat jarak yg panjang antara AKU dan Sang Khalik
    Tapi bagi siapa2 yg mau memenuhi janji, maka Allah akan dekat ,sedekat urat leher
    baca juga, syair berdarah ku. Yaa ab'd (wahai hamba). heheh...
    sekitar 2 minggu yang lalu · Laporkan


  • Munir Surabaya Selalu Mantab Boos...............................................huhuhuhuh
    sekitar 2 minggu yang lalu · Laporkan


  • Munir Surabaya Selalu Mas putune sunan......monggo dilanjuuuuuuuuuuut...............aku sudah gak tahan nich...saya sangat ingin tahu kelanjutannya.........member laingimana .......apakah setuju dengan saya.....monggo koment nya............
    sekitar 2 minggu yang lalu · Laporkan


  • Aki Uban Kalau yg Aki yaaa...betul bahwa Allah Maha guru, cuma kita di zaman ini ada ditinggalin kejadian para Rosul ttg perjuangannya...itu juga menurut aki sih sbg guru juga...lalu ada kejadian disekeliling kita atas perilaku orng2 baik yg salah maupun yg benar...Aki jadikan guru juga...

    Cuma utk ilmu ketauhidan ini Aki lg mencari guru yg dpt medampingi proses pencarian Tuhan - Allah...nah bagi yg sdh dpt mengenal Allah adalah Aku dstnya...memang belajar sendirian aja atau ada pendampingnya....kalau para Rosul pendampingnya adalah Allah melalui malaikat jibril diantaranya...para waliyulloh juga atas usahanya tanpa batas dpt menemukan Allah...khususnya Aki itu kepada siapa Aki hrs meneladani proses itu pd era yg gonjang - ganjing ini...Krn Allah sdh menyatakan hukumnya bahwa ada seseorang yg berbuat keadilan dan yg haq....siapa gerangan beliau ini ....dimana beliau ini...seperti apa beliau ini...bagaimana perilakunya...Aki mau menyadap wawasannya dlm rangka membangun Bait Allah.
    sekitar 2 minggu yang lalu · Laporkan


  • Mas Topo

    guru yang terbaik adalah diri sendiri....
    yaitu....
    menselaraskan syareat dan hakekatnya....

    monggo
    sekitar seminggu yang lalu · Laporkan


  • Fatchul Muin @Pendekar syair berdarah : menurut sampeyan gimana klo suluk nya Imron...menghilangkan kata ANA. Jadinya tinggal ALLAH....ALLAH....ALLAH (tanpa ada hitungan beberapa kali/ sudah dijadikan dzikir sirri).
    sekitar seminggu yang lalu · Laporkan


  • Ayangayang Mustain Alhamdulillah................ Subhanlloh..........
    sungguh menyejukkan, qolbu-2 yg mengeras nampaknya sudah mulai melumer.
    untuk memahami Jati Diri Pribadi..............................

    Moga2 Firman di surat Al-Baqoroh ini menuntun kita menjadi Insan Kamil

    177. Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat itu suatu kebajikan, akan tetapi sesungguhnya kebajikan itu ialah beriman kepada Allah, hari kemudian, malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabatnya, anak-anak yatim, orang-orang miskin, musafir (yang memerlukan pertolongan) dan orang-orang yang meminta-minta; dan (memerdekakan) hamba sahaya, mendirikan shalat, dan menunaikan zakat; dan orang-orang yang menepati janjinya apabila ia berjanji, dan orang-orang yang sabar dalam kesempitan, penderitaan dan dalam peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar (imannya); dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa.

    S U M O N G G O O.........................

    Juga kami tunggu ulasan / sumbangsihnya dari para Romo, Pandito, Biku dan para Guru. Monggo...
    sekitar seminggu yang lalu · Laporkan


  • Pendekar Syair Berdarah @ Fathul muin : Boleh....

    Sesungguhnya, dalam Dzikir ada makna dan Fungsi
    alangkah lebih baik, tahu makna dan sekaligus dapat hasil dari dzikir tersebut

    Yg anda katakan itu sudah termasuk ibadah, ...(ingat=eling)
    sekitar seminggu yang lalu · Laporkan


  • Fatchul Muin Mengambil Hikmah dari adanya Nabi Musa a.s, Nabi Isa a.s, Nabi Muhammad Saw...
    Nabi Musa a.s menyebut Tuhannya dengan kata DIA
    Nabi Isa a.s menyebut Tuhannya dengan kata AKU
    Nabi Muhammad Saw menyebut Tuhannya dengan kata ENGKAU

    NABI MUSA A.S :
    Kesempurnaan mutlak tentang satu hal khusus, lebih berurusan dengan organ yg paling interior dari manusia yakni tubuh, dimensi lahiriah, alam indriawi dan akal.
    Taurat menjadi kitab suci yg sepenuhnya merujuk pada hal-hal yg berhubungan langsung dgn kehidupan keseharian umat manusia dan sarana-sarana rezekinya...

    Maka disini para Ahli Syari'ah, fuqaha (ahli hukum/ yurisprudensi) adalah orang-orang yg menyerupai Nabi Musa a.s.

    NABI ISA A.S :
    Lebih untuk menyempurnakan aspek batiniah..penjabaran mengenai rahasia-rahasia dan misteri Ilahi..
    Kitab Suci Injil banyak merujuk pada Hari Kebangkitan dan Hari Pembalasan...

    Maka disini para filosof, ahli kebatinan, ahli thariqah adalah orang-orang yg menyerupai Nabi Isa a.s...
    ===========================
    Nabi Muhammad Saw, bukanlah semata mata sebagai nabi yg mementingkan alam indriawi ataupun alam akal saja.Dan juga tidak semata mata berada pada maqom hamba-hamba Allah yg dekat secara ruhani...melainkan berada diatas kedua-duanya.

    Dengan demikian, maqam penggabungan adalah sebuah maqam khusus bagi golongan arif dan muhaqqiqin yg berasal dari UMAT MUHAMMAD...yakni ahli haqiqah...
    ============================
    sekitar seminggu yang lalu · Laporkan


  • Putune Sunan Ngudung Lanjutan.........., SAJAROTUL YAKIN

    Pergeseran dari bahasa arab ke bahasa indonesia, Sajaroh menjadi Sejarah.
    Sejarah dengan segala pembuktian-pembuktiannya, atau sejarah berdasar fakta-fakta,
    atau sejarah yang berdasar, yang diyakininya.
    Maafkanlah saya, meminjam kata-kata dari / istilah dari Eyang Soekarno.
    " Jas Merah " (jangan melupakan Sejarah).
    Saiyeg saeko proyo hulubis kultul baris , Ajib, aziieb,........

    Bapak2, Ibu2, Romo, para biku,......... dan seterusnya
    dalam bait2 , mengundang dan mengandung, kami sekalian, untuk bersatu padu
    dan berangkat untuk menuju kepada kekuatan dalam mengarungi kehidupan dengan berwawasan (bertasawuf secara benar).

    Pendadaran Ilmu tauhid dan Asimilasi bahasa.
    Ilmu tauhid dalam bahasa arab, Ilmu pengetahuan tentang keesaan
    Pengertian dalam bahasa cin, Tauhid diartikan Tao = Tuhan, hid=satu/pemaaf.
    dengan menggunakan bahasa Indonesia, kata2 tauhid, Tau=weruh (bhs jawa), hid=hidayah
    bergeser lagi pada bahasa arab, Tauhid= ilmal yakin, pembuktian Ilmiah/Ilmu pengetahuan.

    Sampai disini ada pertanyaan,...............?
    Putune menunggu........, nyruput kopi sambil rokok'an

    ( 28-Juli-2010, NjogoKali )
    sekitar seminggu yang lalu · Laporkan


  • Fatchul Muin @Putune: menurut sampeyan soal HULULl dan ITTIHAD itu bagaimana nanggapinya yg benar...?
    sekitar seminggu yang lalu · Laporkan


  • Munir Surabaya Selalu kalau mas mu'in bertanya ttg itu maka pelajaran ini kembali surut kebelakang lagi mas.....cobba tanya ke ustad atau guru ngaji saja jangan disini.....nanti diketawakan orang lagi.....cobna tanya yang lebih tinggi lagi...................................malu achhhh..........................................................
    sekitar seminggu yang lalu · Laporkan


  • Fatchul Muin hehehhe......okelah klo gitu...
    sekitar seminggu yang lalu · Laporkan


  • Munir Surabaya Selalu gratis-gratis-gratiiiiiiiiiiiiiiiis...............................monggoooooooooooooooooooooo...................
    sekitar seminggu yang lalu · Laporkan


  • Putune Sunan Ngudung Lanjutan, …. Syair berdarah.....

    Aku berlindung kepadaMu, Yaa Allah
    Karena, tidak ada yang memperhatikan diriku, kecuali Engkau Yaa Allah
    Aku berlindung kepadamu, Yaa Allah, dari godaan manusia
    karena sesungguhnya banyak manusia yang suka menipuku
    Aku berlindung kepadaMu, Yaa Allah dari godaan syetan (pikiran jahat)
    memang, karena aku gak punya bedil
    Aku berlindung padamu, Yaa Allah, dari godaan Jin yang terkutuk
    karena banyak manusia, yang suka membuat bingung rakyat kecil.

    Posisi Ilmu Tauhid dari sudut pandang agama
    untuk menentramkan keadaan dalam kenyataan hidup
    Semua agama pada dasarnya, punya sudut pandang yg berbeda2 dalam bertasawuf,
    atau dalam berfilsafat
    Semua pendapatnya, sah2 saja, yang perlu dicatat disini adalah jangan ada pemaksaan
    dalam beragama
    “ Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam); sesungguhnya telah jelas jalan yang benar daripada jalan yang sesat. Karena itu barangsiapa yang ingkar kepada Thaghut dan beriman kepada Allah, maka sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali yang amat kuat yang tidak akan putus. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. (Al Baqarah : 256)

    Namun setiap diri, berhak untuk menjaga prinsip tentang ketauhidan
    Agama adalah tuntunan juga prilaku, Akhlakul karimah dalam Islam.
    pengertian dalam agama hindu disebut darma=laku, Etika, Totokromo, Sopan santun
    bukan bualan2 yang tidak bermakna
    Yang dimaksud disini adalah prilaku, Prilaku dibagi, 4 katagori :
    Prilaku Hewan, prilaku Manusia seutuhnya, prilaku Jin, prilaku Malaikat.
    Semuanya ada pada tubuh manusia

    Penjelasan tentang prilaku hewan (khayawan).
    contoh : walah, walah Pak, di jakarta banyak banget......,Njaluk sak keranjang lho ono...!
    Penjelasan tentang prilaku manusia.
    contoh ; yaa, kaya aku, ngoceh tiap hari, tidak ada yang bayar
    Amal sholeh,... ! Amal sholeh,... ! Gratis...........gratiis...
    Prilaku Jin
    contoh : orang yang suka membuat orang lain bingung, resah, wis mbuh karepe dewe ,kono....
    Prilaku malaikat
    contoh : nuturi wong ngalor-ngidul, meneng njegidek, namanya juga malaikat
    tukang catet,... ! tukang catet,...! terakhir nyatut....

    Semua apa yang di gambarkannya, dan apa yang di perbuatnya .
    Disuatu hari kelak, suka atau tidak suka, mau atau tidak mau, rela atau terpaksa
    Yang nyata atau yang tersembunyi, semua akan hadir di hadapan Ilahi robbi.

    “ Hanya kepada Allah-lah sujud (patuh) segala apa yang di langit dan di bumi, baik dengan kemauan sendiri ataupun terpaksa (dan sujud pula) bayang-bayangnya di waktu pagi dan petang hari. (Ar ra'd:15)

    Wees wong,...... putune mau istirahat, leyeh2 dlu......aahh...
    Bapak2, Ibu2 , sastrawan, budayawan, cendikiawan, sumonggo komentarnya.....
    sekitar seminggu yang lalu · Laporkan


  • Munir Surabaya Selalu monggo lanjuuuuuuuuuuuuuuuut.......................putune sunan mana member yang lain ini kok saya sedirian........................................pada tidur ya .........bangun....bangun....... banguuuuuuuuuuuuuuuuuuuunnnnnnnnnnnnnnnnn......................................meonggo koment..................................
    sekitar seminggu yang lalu · Laporkan


  • Fatchul Muin Leresss...leress..putune...
    Pinjem komennya Imron... se 7 se X....

    Khewan perilakune yooo..... mestine koyok khewan...
    Jin perilakune yooo............mestine koyok jin...
    Malaikat perilakune yooo..... mestine koyok malaikat..
    Iblis perilakune yooo.......... mestine koyok iblis...
    Menungso perilakune yoo.... mestine koyok menungso..

    Hewan itu sudah benar....
    Jin itu sudah benar...
    Malaikat itu sudah benar...
    Iblis itu pun sudah benar...Iblis keliru kalau berperilaku seperti malaikat....(masak iblis ngajak / nyuruh ke Jalan yg Lurus...hehehe..)

    Monggo dilanjuttt trusss.....putune.....dipungkasi mawon...
    sekitar seminggu yang lalu · Laporkan


  • Ki Batara Banten Kebanyakan saudara-saudara muslimku mengatakan, "Allah tidak Bisa Dipersepsikan",
    dan itu adalah suatu perkataan yang benar
    Tapi tahukah bahwa justru dari sebahagian besar mereka yang berpendapat demikian malah lebih sering mempersepsikanNya, baik secara sadar maupun tidak.
    dan sesungguhnya taohid itu sangat mudah untuk dikatakan tapi sangat sulit untuk dipelajari.
    begitulah kenyataannya
    sekitar seminggu yang lalu · Laporkan


  • Ki Batara Banten Dan sesungguhnya, tidak mungkin membicarakan tauhid antar Agama. Karena ada batasan benang merah dalam pemahamannya.
    sekitar seminggu yang lalu · Laporkan


  • Fatchul Muin Leress...leresss...Ki Batara...
    sekitar seminggu yang lalu · Laporkan


  • Fatchul Muin ......Ikutan belajar bersyair....

    Didalam Islam.."aku manusia" meningkatkan dirinya menjadi "aku khalifatullah" atau "aku wakil Allah", kemudian meningkat atau lebih menginti lagi...

    Engkau dan Allahmu senantiasa bersatu...
    Engkau merasa Allah ma'kum, merasa bersatu... dan itu mustilah berarti terbatas maknanya....sebab engkau hanya hamba-Nya.....Engkau bersatu dengan-Nya tanpa engkau pernah mampu tentang-Nya.....Jika engkau mengenal Allah lewat 99 sifat-Nya, itu hanyalah bentuknya yg dibikin Nya berdasarkan keterbatasan ke makhluk-an kita......Ia hanya langit, tak mampu kita menjangkau yg sebenarnya, karena tak terhingga.......
    Allah yg sesungguhnya, hanya Dia lah Yang Maha Mengetahui...

    TIDAK CUKUPKAH.... kalau kita tahu apa kehendak Allah atas hidup kita dan kita berhasil mencapainya itulah yg terbaik, terkaya, terhebat, termulia...

    ......SUMONGGO......
    sekitar seminggu yang lalu · Laporkan


  • Mas Topo

    Ki Batara Banten Dan sesungguhnya, tidak mungkin membicarakan tauhid antar Agama. Karena ada batasan benang merah dalam pemahamannya.

    tauhid adalah dasar bagi seluruh bentuk syareat agama....
    dan agama itu pada dasarnya adalah sebuah perjalanan menuju hakekat....
    hakekat adalah sesuatu yang tiada terbatas ruang dan waktu (orientasi kepada ilmu adalah menuju hal kesempurnaan)....
    seluruh bentuk syareat agama adalah satu hakekat...
    dimana majili atau penjelasan bagi istilah2 suci yang mengarahkan iman sebuah pribadi itu memiliki tata bahasa yang berbeda2 namun satu makna....

    dalam agama budha Allah itu tidak ada....
    namun dalam usaha menuju hal kesucian atau hakekatnya (kesempurnaannya) terdapat istilah anatta (yang maha tinggi) dan hukum kasunyataan atau dalam islam disebut hakekat...
    dan bermacam2 hal berbeda dari setiap syareat agama tetapi menuju satu titik hakekat....

    kalau benang merah yang dimaksud adalah sebagai hal yang mendasar bagi hukum2 hakekat dari Allah (hakekat agama) maka keberadaan benang merah itu bukan berada dalam tingkat syareatnya (symbol ritualnya dll) namun dalam tingkatan hakekatnya yang menyangkut hukum2 ghaibnya....
    ghaib itu jujur....
    yang artinya
    hukum Allah itu tidak bisa diakal2in...
    mungkin bagi hukum syareat semuanya bisa dikendalikan sebagai takaran ibadah kebersamaan...(akidah),(dimana akidah itu seringkali mengandung arti yang salah kaprah bagi yang belum mampu menggalinya)...
    namun hukum ghaib akan berkata lain....
    kemampuan sebuah jiwa dari sebuah pribadi menembus kemurnian hukum2 hakekat yang bersyareat melalui wajah alam itulah yang memunculkan tauhid yang murni...
    dimana setiap gambarannya itu memiliki makna yang harus diselami sehingga terjauh dari prasangka belaka....
    misalnya hakekat hukum halal dan haram yang ternyata sama sekali tidak menyangkut hal hawa nafsu aluamah dsb....(makanan,minuman,musik,dan seluruh syareat yang ada atas ridoh dan berkah dari Allah/diciptakan Allah)

    semuanya adalah tolak ukur dari sebuah iman dari sebuah pribadi....

    monggo tafakur....
    sekitar seminggu yang lalu · Laporkan
Menampilkan 391 - 420 dari 672.



  • Ayangayang Mustain wahai Bapak2, Ibu2 , sastrawan, budayawan, cendikiawan, sumonggo..........
    kami sangat mengharapkan ulasannya maupun komentarnya........
    sebelumnya kami haturkan terima kasih...
    sekitar seminggu yang lalu · Laporkan


  • Munir Surabaya Selalu alhmadulillah ........ belajar tauhid ini mulai meningkat kepada kebenaran hakiki .........mudah-mudahan di forum ini kita mendapat hidayah dari Allah Swt.amiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiinnnnnnnnnnnnnnnnnnnnn...............subhanalllahal 'Adliiiiiiiiiiim....Hanya kepadamu Ya Allah aku berllingdung........................monggo0000000000 ..........koomentnya.................
    sekitar seminggu yang lalu · Laporkan


  • Kursus Gratiss amin.....
    semoga kita tetap pdalam lindungannya...
    sekitar seminggu yang lalu · Laporkan


  • Putune Sunan Ngudung
    BISMILLAHIROHMANNIRROHIM

    (Ibrahim berdoa): "Ya Tuhanku, berikanlah kepadaku hikmah dan masukkanlah aku ke dalam golongan orang-orang yang saleh,
    (Asy Syu'araa' : 83)
    dan jadikanlah aku buah tutur yang baik bagi orang-orang (yang datang) kemudian, (Asy Syu'araa' : 84)
    dan jadikanlah aku termasuk orang-orang yang mempusakai surga yang penuh kenikmatan,(Asy Syu'araa' : 85)
    Yaa Allah, Yaa Tuhanku berilah aku kekuatan, untuk menerangkan hujjah Jejak Pencarian Tuhan
    dengan hikmahMu dan IlmuMu, aku bisa hadir di sini.
    Dan (ingatlah), ketika kamu berkata: "Hai Musa, kami tidak bisa sabar (tahan) dengan satu macam makanan saja. Sebab itu mohonkanlah untuk kami kepada Tuhanmu, agar Dia mengeluarkan bagi kami dari apa yang ditumbuhkan bumi, yaitu sayur-mayurnya, ketimunnya, bawang putihnya, kacang adasnya, dan bawang merahnya". Musa berkata: "Maukah kamu mengambil yang rendah sebagai pengganti yang lebih baik ? Pergilah kamu ke suatu kota, pasti kamu memperoleh apa yang kamu minta". Lalu ditimpahkanlah kepada mereka nista dan kehinaan, serta mereka mendapat kemurkaan dari Allah.... " (Al Baqarah : 61)
    Pengertian dari dari sudut Tasawuf,.......
    yang dimaksud makanan yang satu adalah ilmu tauhid, sedang bawang merah dan seterusnya adalah warna-warna, bunga-bunga dunia.
    Atau di Era (yang sudah maju) segalanya serba ada, Namun lambat laun, orang akan berpaling untuk mengikuti Jejak Pencarian Tuhan (Tauhid). karena pada hakekatnya, manusia sudah merasa jemu, dengan hiruk pikuk dari segala kebohongan yang bersifat Glamor
    disini manusia ingin kembali mencari keheningan sambil merenung tetang dirinya sendiri.
    Mereka teringat tatkala pada usia remaja, hidupnya penuh dengan berbunga-bunga dan berbangga-bangga, bangga dengan apa yang dimilikinya. contoh : mbahku orang kaya, ibuku keturunan anu, bapakku berpangkat anu.
    Dalam usia dewasa, tiap diri hampir lepas tak terkendali, untuk mencari pasangannya sambil menunjukkan kemampuannya.tak ubahnya seperti seekor kucing, bengor-bengor (mengeong2) begitu menancap, tolah-toleh, kaya ketek ogleng, sang betina, kukur2 karo petan, yang dipetani, temannya punya apa, saudaranya punya apa. Yaah, namanya saja juga perempuan.!
    Di kala usia tua, mereka bertanya kepada dirinya sendiri, kita ini hendak kemana ? Apakah hendak ke panti jompo ! masya Allah...
    Yang dulu disayang kini menghilang, yang dulu dikasihi kini telah pergi, Yaa yaa, tinggal merenung sendiri, Kalo masih punya harta, banyak orang menyapa, bila tak punya apa-apa seperti sampah. Menggetarkan dan membingungkan.!
    Bapak-bapak, Ibu-ibu, para bante, para romo, para pendeta, para cendikiawan, para bangsawan (bangsa'ne tangi awan), Para pensiunan adakah berkeinginan menyingkap rahasia yang tersembunyi ini (ghoibul ghuyub) = cerita yang tersamar dari yang tersamar.
    Putune sunan ngudung, jogokali adalah segelintir manusia. yang perlu dikoreksi dalam bertutur kata, dan kami sangat mengharapkan sumbangsih. bukan sepotong atau beberapa potong kalimat dalam menuju kebaikan bersama. Sampai sini ada pertanyaan......?
    leyeh-leyeh dulu aah............. sambil minum kopi
    bersambung,.......
    sekitar seminggu yang lalu · Laporkan


  • Munir Surabaya Selalu Putune Sunan Ngudung,..................... monggoooooooooooooooo dilajengakennnnnnnnnnnn..............monggo sing koment nboten bayar alias gratisssss...........laris manissssssssssssssssssssssssssssss........................
    sekitar seminggu yang lalu · Laporkan


  • Munir Surabaya Selalu halo-halo bandung .......jakarta....surabaya.....kalimantan .............malaisia...........singapura.........................kamboja ...............vietnam..............thailan.................jepang..............korea ...........hongkong.............australia............india...............pleace yuor coment.............monggo komentare..................okey-okey..................
    sekitar seminggu yang lalu · Laporkan


  • M Imron Pribadi boleh juga tuatannnya, aku suka dan semua itu adalah jalan kebenaran, dan setitikpun tidak ada yang salah karena semua bagi tetap eksis dan konsisten mendukung dan menunjang akan eksistensi Allah itu adalah AKU dan AKU adalah hakekatNya Allah SWT.


    Karena memang tuhan yang patut disembah hanyalah AKU Allah yang ada didalam diri kita semua, kecuali diri yang masih belum bisa menjadikan AKU nya sebagai ALLAH SWT. amin Insya Allah... moonggo sambil ngunjuk kopi terus dilanjut....semakin seru dan menarik hingga mampu memupuk keyakinanku akan kebenaranNya AKU adalah ALLAH
    sekitar seminggu yang lalu · Hapus Kiriman


  • Pendekar Syair Berdarah @ Imlon ehh Imron, heheh......

    Kok di blog kmu, diskusi ini gak lengkap ,bang?
    Saya juga mampir ke grup JIL, disana kamu jadi creator.
    Selamat deeh, barangkali Asia fund tertarik lagi, kan lumayan mas.....
    sekitar seminggu yang lalu · Laporkan


  • Fatchul Muin @Imron : ada ucapan orang sufi "ana atubu min qauli LA ILAHA ILLA ALLAH" menurut sampeyan gimana tanggapannya...?

    (@ADMIN : monggo dihapus komen saya ini kalau keberatan/meresahkan..)
    sekitar seminggu yang lalu · Laporkan


  • Munir Surabaya Selalu mana member yang lain ni, apa pada tiduuuuuuuuuuuuuuuurrrrrr semua??????????
    monggo bapak-bapak ,ibu-ibu,mas-mas mbah-mbah,.............dilanjuuuuuuuuuuuuut
    agar tuntas belajar tauhid iniiiiiiiiiiiiii.....................alhamdulillah kita sudah memasuki
    tahab belajar tauhid yang sebenarnya.................meskipun masih hanya kulitnya......
    ............belum pada intinya...............monggooooooooooooooooooooo................
    sekitar seminggu yang lalu · Laporkan


  • Munir Surabaya Selalu mana ya member-2 ini kok gak ada yang koment sama sekali................................
    ini "Forum Diskusi bukan pengajian umum................monggo yang lain .....................
    gak terjadi komunmikasi satu arah..........gak enak sam pak Amimn.........................monggooooooooooooooooooooooooooo koment disini saja biar ramai................................moonggo.................
    sekitar seminggu yang lalu · Laporkan


  • M Arief Pranoto Enggih Pak Munir kulo membaca terus!
    Segar, dan benar2 GURIH pencerahan dari Pak Putune SN
    Subhanallah, Ya Tuhanku, berikanlah kepadaku hikmah dan
    masukkanlah aku ke dalam golongan orang-orang yang saleh ..
    Amiiiiiiiiiin ..
    sekitar seminggu yang lalu · Laporkan


  • Thobary Syadzily ألبنتني من عرف نفسه عرف ربه
    sekitar seminggu yang lalu · Laporkan


  • M Arief Pranoto Walau sempat galau dan gundah menyaksikaan diskusi panjang
    yg seolah-olah tidak berkesudahan, seakan tak ada habis-habisnya!
    Agaknya Syair Berdarah-nya Pak Putune (Admin) teluh mampu mengurai
    benang kusut dan kesimpang-siuran masalah kualitas keimanan manusia
    akhirnya semakin jelas siapa yg Haq dan mana yg Bathil ..

    Oleh sebab itu, saya ingin turut menyumbangkan Syair (rodo) Berdarah
    mohon koreksi Pak Admin, terutama materinya :

    Hay Rasa!
    kamu bukanlah Tuhan, dan tidak pula disebut aku
    meski sejatinya hidup itu manunggal rasa beda rupa
    rasa tetaplah rasa, dicipta dalam empat masa-Nya

    Hay Ruh!
    engkau juga bukan aku
    apalagi Tuhan yg disangka beberapa golongan
    sebab engkau ditiupkan oleh-Nya
    tatkala sang fulan hendak turun di dunia
    dan Tuhan berkata, ruh itu urusan-Ku

    Hay Aku!
    siapakah sejatinya dirimu
    berani-beraninya kamu mengaku Tuhan
    dengan bekal doktrin 'manunggal kawulo gusti'
    bukankah aku adalah aku
    dan aku bukanlah engkau
    tetapi engkau adalah aku
    aku ada dimana-mana
    memenuhi ruang dan waktu ..
    sekitar seminggu yang lalu · Laporkan


  • Denny Noer @ MAP : Mantab......bang...! meski tidak berdarah....peace :)
    sekitar seminggu yang lalu · Laporkan


  • Sapu Jagat @ MAP : SubhaanALLAH ....
    @ Putune : AlhamduLILLAH .... Apakah leyeh2nya sdh slsi? Monggo dilajengaken ....
    sekitar seminggu yang lalu · Laporkan


  • Syaiful Aji @MAP:betul sekali Mas.... merujuk pada di al Baqarah 156 :"Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji'uun"
    sekitar seminggu yang lalu · Laporkan


  • Munir Surabaya Selalu P. Arif Pranoto.... syair bpk mengejutkan saya,muantaaaaaaaap sekali.......tapi saya ingin tahu juga koment dari member lain kok gak ada ya .............................biar kita sama-2 tahu ..........................monggo...................dilanjut..................
    sekitar seminggu yang lalu · Laporkan


  • M Imron Pribadi mas pendekar... di blogku diskusi ini saya salin tanpa merubah setitikpun origibalitasnya...

    soal JIL aku bukan pengikut JIL tapi aku hany pendukungnya saja
    sekitar seminggu yang lalu · Hapus Kiriman


  • M Imron Pribadi wah semakin seru aja nich... ok lah kalau begitu, ternyata semua penjelasandan keterangan anda semua semakin memperkuat akan belajar tauhid pada hakekatnya adalah belejar pengesaan diri menjadi AKU dan pada akhirnya setiap AKU akan menjadi Tuhan dalamdirinya, jika tidak percaya marilah kita simak sekils logika tentang memikirkan DZAT ALLAH SWT.

    Ok...
    sekitar seminggu yang lalu · Hapus Kiriman


  • M Imron Pribadi Pernahkah Anda berpikir perihal larangan memikirkan Dzat Allah SWT? Nyaris semua orang akan menasihati Anda untuk berhenti saja berusaha. Nyaris semua orang. Saya tidak menganjurkan demikian. Kalau memang Anda ragu dengan larangan tersebut, maka cobalah! Persiapkan diri Anda, dan mulailah berpikir!
    Seorang teman pernah bertanya : "Mengapa kamu percaya pada sesuatu yang tidak jelas bentuknya dan tidak pernah bisa dipahami keberadaannya?". Saya tahu ia sedang menyindir keyakinan saya pada Tuhan.

    Kebanyakan orang akan berpikir bahwa teman saya itu telah menggunakan logikanya dengan benar. Demikianlah penggunaan akal sehat yang benar. Akalnya tidak salah. Tetapi, agama juga tidak salah. Lalu mana yang benar? Apakah agama dan akal memang tidak pernah akur? Segala sesuatu yang "logis" biasanya juga "bisa dipahami". Sekarang, saya akan membuktikan bahwa ada juga hal yang "logis" namun tidak bisa dipahami. Justru hal semacam ini tidaklah logis jika bisa dipahami.
    Bingung? Bagus. Berarti Anda masih menyimak.
    sekitar seminggu yang lalu · Hapus Kiriman


  • M Imron Pribadi Kita tidak akan memberikan kritik pada agama-agama lain di dunia, karena apa pun keyakinan mereka adalah urusan mereka. Enam ayat dalam surah Al-Kaafiruun sudah sangat cukup untuk menggambarkan sikap seorang Muslim terhadap umat beragama lainnya. Akan tetapi, cukup bermanfaat jika kita mengingat fakta bahwa dari seluruh agama dan kepercayaan di dunia ini, Islamlah satu-satunya agama yang tidak memiliki gambaran fisik tentang Tuhan. Bahkan dalam sekte paling sesatnya sekalipun, tidak ditemui satu pun penggambaran sosok Allah SWT. Inilah salah satu ciri khas Islam. Sungguh wajar jika kita menemukan larangan untuk memikirkan Dzat Allah dalam ajaran Islam.

    Wajarkah manusia beriman pada sesuatu yang tidak jelas wujudnya secara material? Ijinkanlah saya untuk balik bertanya : wajarkah manusia beriman pada sesuatu yang jelas wujudnya dan dapat dipahami dengan akal?
    Jelasnya begini. Tuhan Maha Melihat. Semua agama sepakat. Tidak ada agama yang menuduh Tuhannya lengah dalam menyaksikan suatu peristiwa, sekecil apa pun itu. Apakah ini berarti Tuhan punya mata? Jika ya, bagaimana bentuknya? Masing-masing agama punya penggambaran Tuhannya sendiri-sendiri. Bahkan suku-suku terasing pun punya caranya sendiri untuk menggambarkan Tuhan. Semua sosok 'Tuhan' itu memiliki mata. Hanya Islam yang tidak punya gambaran tentang mata Tuhan, walaupun sama-sama meyakini bahwa Tuhan memang Maha Melihat.
    sekitar seminggu yang lalu · Hapus Kiriman


  • M Imron Pribadi bagaimana mas pendekar, mas farhan dll... Ok kita lanjut lagi...
    Bagaimanakah bentuk mata Tuhan? Seperti mata manusia? Mata manusia memang dikenal canggih, karena menyebabkan kita mampu melakukan persepsi tiga dimensi. Kalau kita hanya memiliki satu mata saja, maka kita akan sulit melakukan perhitungan jarak. Kelebihan lainnya lagi, mata manusia indah dilihat dan berkarakter. Setiap orang memiliki bentuk mata yang unik dan berbeda-beda. Hewan tidak memiliki keragaman seperti ini.

    Akan tetapi, mata manusia hanya bisa menatap ke depan dan ke samping hingga batas tertentu. Ia tidak bisa melihat ke belakang. Apakah Tuhan bisa memiliki sifat Maha Melihat dengan mata yang serba terbatas seperti ini?

    Sekarang, pikirkanlah tubuh Tuhan. Bagaimanakah gambaran dalam benak Anda tentang Tuhan? Apakah Anda membayangkan Yesus Kristus, Buddha, atau Wisnu? Atau tubuh Tuhan itu seperti raksasa, semacam Zeus, Neptunus, atau Atlas? Sekilas, cara penggambaran ini terlihat sangat logis. Tubuh manusia memang merupakan instrumen paling sempurna yang ada di muka bumi ini. Wajar kalau kita membayangkan Tuhan memiliki tubuh seperti manusia juga. Sosok raksasa memberikan kesan berkuasa yang sangat kuat. Wajar pula jika masyarakat Yunani kuno menggambarkan dewa-dewinya dalam sosok raksasa.
    sekitar seminggu yang lalu · Hapus Kiriman


  • M Imron Pribadi Logiskah membayangkan Tuhan yang terkurung dalam sebuah dimensi ruang yang telah Dia ciptakan sendiri? Logiskah membuat kesimpulan bahwa Tuhan bisa dibatasi oleh hasil ciptaan-Nya sendiri? Kalau Tuhan terbatas oleh dimensi ruang, lalu apa bedanya dengan makhluk? Kalau Tuhan memiliki ukuran terbatas, maka ia pun membutuhkan suatu jangka waktu untuk mencapai suatu jarak. Ini adalah sebuah konsekuensi dari segala sesuatu yang mendiami dimensi ruang dan waktu. Lalu apa pula yang dimaksud dengan dimensi waktu?

    Pertanyaan soal dimensi waktu bisa sama menariknya. Pertanyaan paling favorit adalah mengenai taqdir (qadha dan qadar). Pertanyaannya : segala sesuatu yang terjadi dalam hidup kita ini adalah hasil dari serangkaian persamaan, ataukah memang sudah digariskan oleh Allah? Ada yang bilang bahwa semuanya adalah hasil perbuatan kita. Karena itu, baik-buruknya nasib kita adalah cerminan dari usaha kita sebelumnya. Ada juga yang bilang bahwa semuanya telah ditentukan oleh Allah. Karena itu, kita tidak perlu repot-repot
    sekitar seminggu yang lalu · Hapus Kiriman


  • M Imron Pribadi Permasalahan ini tidak perlu terjadi kalau saja kita mau berhenti berpikir sebagai Tuhan. Sampai kapan pun, manusia adalah manusia, bukan Tuhan. Pertanyaan di atas muncul karena ada perasaan 'tidak rela' dalam hati manusia kalau ia tidak memiliki pilihan. Apa pun yang ia perbuat, Allah telah menentukan takdirnya. Hal itu amat sangat tidak menyenangkan. Akan tetapi, ini bukan masalah selera. Kita harus objektif dan mau menerima kenyataan.

    Proses berfikir seperti sampai kiamat tidak akan menemukan Tuhan yang sebenanrnya, karena berfikir tentang tuhan diluar diri, maka yang berkembang adalah permainan dari logika logika, padahal berfikir tuhan yang benar adalah dengan memulai berfikir dari diri sendiri, hingga kit semua tahu siapa diri dan akhirnya diri itu adalah hakektnya AKU dan AKU inilah realitas tuhan yang ada didalam setiap diri.

    Jika kita masih menguraikan tuhan dan mencari tuhan di luar diri maka kita akan menemukan kenyataannya terjebak pada dimensi waktu yang masih ciptaan Allah. maka kita sebagai manusia akan terkurung dalam dimensi waktu. Hari kemarin tidak akan kembali lagi, sementara hari esok masih merupakan misteri. Itulah faktanya. Manusia dibatasi oleh dimensi waktu. Tapi Allah tidak demikian. Wajar, karena Allah sendirilah yang telah menciptakan dimensi waktu. Bagi Allah, tidak ada misteri masa depan. Segalanya telah diketahui-Nya dengan jelas. Manusia memang beda dengan Tuhan. Kita harus menerima kenyataan itu, atau depresi hingga akhir hayat.
    Allah SWT memang melarang manusia untuk memikirkan Dzat-Nya. Larangan ini tidak diberikan tanpa sebab. Manusia boleh saja mencoba memikirkan hal itu, tapi tidak akan pernah berhasil. Masalahnya, Allah itu sama sekali tidak sama dengan apa yang pernah kita jumpai di alam semesta ini. Apa pun yang kita jumpai di dunia adalah sesuatu yang mendiami dimensi ruang dan waktu ; dengan kata lain, dibatasi olehnya. Allah adalah Dzat yang tidak mungkin dibatasi oleh apa pun, karena Dia-lah yang menciptakan segala sesuatunya.
    sekitar seminggu yang lalu · Hapus Kiriman


  • M Imron Pribadi Tuhan memang tidak bisa dipahami sepenuhnya. Inilah penjelasan paling logis dan ilmiah. Justru sangatlah tidak logis kalau Dia bisa dipahami sepenuhnya oleh akal manusia. Kalau bisa dipahami, jangan-jangan suatu hari nanti manusia akan menciptakan senjata yang bisa digunakan untuk mengkudeta Tuhan. Lagi-lagi tidak logis.
    Kita tidak bisa memahami Dzat Allah SWT. Tidak paham, tapi kita bisa menyatakannya sebagai sesuatu yang sangat logis. Kalau kita mencari jawaban yang paling logis, maka jelaslah bahwa manusia memang tidak akan pernah memahami Dzat Allah. Karena hakekat dan esensi dari realitas Dzat Allah adalah ada didalm diri setiap manusia yang mengenal dirinya hinggadirinya menjadi AKU, AKU itulah esensi Tuhan yan gtelah terlepas dari segala dimensi.
    sekitar seminggu yang lalu · Hapus Kiriman


  • Syaiful Aji Menarik penjelasan panjang lebar Sdr Imron, namun dari tangkapan saya anda masih BINGUNG, di satu sisi mengakui AKU adalah hamba, tapi di sisi lain masih menganggap AKU adalah esensi Tuhan. Piye, to Om? Kok setengah-setengah!

    Wong sudah jelas penjelasan Admin diatas dan sesama member. Wis, Om? Coba anda artikan Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji'uun

    Monggo Om, kulo tak ngopi rumiyin nggih
    sekitar seminggu yang lalu · Laporkan


  • M Imron Pribadi sungguh akan susah dimengerti jika kita tidak tahu hekekat diri, maka kita telah menyimpulkan hakekat diri orang lain
    sekitar seminggu yang lalu · Hapus Kiriman


  • M Imron Pribadi sungguh akan ditemukan sejuta kesahalan jika kita cara berfikirnya menyalahkan, dan sungguh orang lain akan penuh dosa jika kita telah memvonis dosa, walau sebenarnya kehendakNya berbeda dengan kehendak kita
    sekitar seminggu yang lalu · Hapus Kiriman


  • Fatchul Muin Nyimak dulu.... sejak awal sudah tahu arah dari Imron....nunggu rekan2 yg lain komentar....monggo dilanjutt rekan2 yg lain...
    Majelis Ilmu tetep dijaga...sumonggo...
    sekitar seminggu yang lalu · Laporkan
Menampilkan 421 - 450 dari 672.



  • Endang Sulastri mengikuti diskusi ini memang sangat menggairahkan
    hampir semua mengeluarkan pendapat masing-masing
    mengesankan dan secara logis semua masuk akal
    tetapi setelah mendapat penjelasan admin putune sunan ngudung
    semua pendapat aku rasakan hambar, sehambar sayuran kurang garam

    mengapa? penjelasan admin didukung oleh berbagai ayat al qur'an
    dan penafsiran yg secara universal bisa diterima oleh berbagai agama
    searah, selaras tdk mengada-ada

    disini aku lihat, m imron tdk fair mengakui kekurangan konsepnya
    padahal hal itu sesungguhnya merupakan 'pencerahan' bagi kualitas keimanannya
    yg selama ini ia yakini

    secara awam m imron duduknya pada orang yg 'bingung' sebab ingin menuruti dan
    memaksakan kehendaknya sendiri, jawabannya cuma satu : kacian deh loe!
    sekitar seminggu yang lalu · Laporkan


  • Sugih Dunia @Mas Imron : gimana pertanyaan dr mas Syaiful kok belum ditanggapi/dijawab??? saya rasa pertanyaannya kan udah pasaran ya dijawab dgn cara pasar gak papa mas,saya juga belum mengerti....
    sekitar seminggu yang lalu · Laporkan


  • M Imron Pribadi sebenarnya yang kasihan adalah diri anda sendiri yang tidak memahami dari diskusi ini dalam pemaknaan makrifatullah, jika kau ingin dalilnya copy paste aja Al-Quran.

    Semua pendapat disini satupun tidak ada yang tidak aku terima, semua aku terima termasuk yang bilang kasihan dech loe.. juga aku terima dan semoga dirinya termasuk bukan orang yang harus dikasihani. amin
    sekitar seminggu yang lalu · Hapus Kiriman


  • M Imron Pribadi sungguh kasihan sekali jika kita tidak tahu hakekat diri, dan hakekat AKU dalam diri, maka sholat kita akan hampa dari kyusuk, jika kau tanya dalil buka aja bukhori muslim dan Al-Quran digital yang sudah beredar di internet secara bebas
    sekitar seminggu yang lalu · Hapus Kiriman


  • M Imron Pribadi hehehehe.. itu sich bukan pertanyaan tapi ngetes saja, jika ngetes sungguh itu adalah baigian dari cucu cucu sifat riyak, ujub, sum'ah, dan nenek moyangnya sombong. insya Allah
    sekitar seminggu yang lalu · Hapus Kiriman


  • Endang Sulastri m imron memang orangnya rendah hati sekali
    tidak congkak dan tak sombang, pintar menabung
    dan rajin menggosok gigi

    mengapa ia rendah hati dan tidak sombong
    sebab petinggi JIL mengaku pendukung saja

    pintar menabung, ya karena semua hasil diskusi ini dikumpulin di blognya
    rajin menggosok gigi, tdk ada satupun makanan dari lar bakal masuk dimulutnya
    akan tergosok oleh sikat gigi yg bernama JIL,
    lha piye islam kok liberal (bebas), coro endi? sak karepe dewe...
    sekitar seminggu yang lalu · Laporkan


  • M Imron Pribadi hehehe... maaf.. jika diskusi ini semua aku simpan di blogku.. karena ituah artinya saya pribadi menghargai semua pesan, nasehat, saran, cacian, dan apapun dari anda, karena itu adalah belak laduni yang harus aku terima dan aku syukuri, soal JIL hehehe... aku sich... hanya mendukungnya saja... mabk endang... karena ada banyak kebenaran disana dan termasuk golongan dan aliran dari group ini aku juga tahu, dan ini juga aku dukung sebagai pembela kebenaran dalam berjihad. amin. hehehee...
    sekitar seminggu yang lalu · Hapus Kiriman


  • M Imron Pribadi mbak Endang, islam boleh liberal karena ALLAH saja MAHA LIBERAL KOK... heheheh.. disamping ALLAH juga maha sexy eheheh...
    sekitar seminggu yang lalu · Hapus Kiriman


  • Endang Sulastri jadi gimana, sikat gigi dan odol JIL, gimana?
    makanannya dari luar di cerna saja, jangan disikat terus pake JIL
    wong rasanya gurih kok dilepeh (dibuang), milihnya yg pahit
    dikasih isi jeruk kok milih kulit yg pahit?
    sekitar seminggu yang lalu · Laporkan


  • M Imron Pribadi hehehe... JIL itu adalah sebuah media dakwah yang santun,mengapa kok benci sekali mbak endang? hehehe.. nanti jatuh cinta ama JIL lho.. hehehe karena JIL itu adalah sebuah forum bebs dan penuh kesabaran hehehe...
    sekitar seminggu yang lalu · Hapus Kiriman


  • Syaiful Aji @mas Imron yg baik hati,sayakan cuma member disinikan bebas asalkan masih ada dasar/merujuk dari al quran namanya juga BELAJAR TAUHID karena al Quran itu kitab langit dari ALLOH tuhan semesta alam dan untuk manusia didunia tanpa memandang suku n agama apapun ge nyuwun sewu mboten minteri.....mas.. ta golek rokok hee..hee...
    sekitar seminggu yang lalu · Laporkan


  • M Imron Pribadi hehehe.. inggih kulo ngertos sejatining panjenengan mas... lan sedoyone ipun pangarepe panjenengan.. monggo dilanjut...
    sekitar seminggu yang lalu · Hapus Kiriman


  • Endang Sulastri wah, wah sebagai petinggi JIL statement m imron semakin tak berkualitas
    kok ALLAH maha sexy? memang perempuan? inilah hasil liberalisasi agama
    rusak dunia ini, petingginya JIL saja bilang begitu, gimana pengikutnya?

    itu kurang ajar, mron!
    sbg manusia tak pantas menyebut seperti itu, kecuali orang kafir!
    sekitar seminggu yang lalu · Laporkan


  • M Imron Pribadi Allah maha sexy artinya sellru wanita dan pria sexy dari segala penjuru dunia manapun masih sexy an Allah, jika Alah tidak maha sexy maka Allah masak kalah sexy dengan artis Krisdayanti hehehe... hehehe.. santai aja, smeoga jelas mbak yo... masih ingatkan makna YAAA.. JAMIL.... hehehhe... jangan kuper dech... hehehe
    sekitar seminggu yang lalu · Hapus Kiriman


  • Munir Surabaya Selalu Bu Endang anda memang orang yang sangat jeli ( waskita ) bisa menerawang orang .......sejak awal saya penuh tanda tanya thd m.Imron ini............makanya....... diberi realilta yang jelas, dngan dasar yang demikian indahnya.. dari admin.......... tidak mau memahami. sukanya membuat ungkapan sendiri.......tapi jika ditanya orng ttg dasar dari ungkapannya,.... dia salalu mengatakan buka Al-Qur'an dan Hadits .......qur'an dan hadits yang mana yang mendasari ungkapannya itu?.....kok tidak jelas separti keterangan dari P. Admin..........keterangannya gamblang dan dasar Al-Qur'an nya jelas lagi.....Yaaa ..tidak salah kalau ada orang yang mengatakan M.Imron bingung.....atau punya misi yang lain.....monggo ....diperdalam lagi Mas belajar tauhidnya...agar tidak rancu...kasihan member yang lain.........wualaaah-walah-walah ......mudah mudahan M. Imron sadar diri..........................
    sekitar seminggu yang lalu · Laporkan


  • Endang Sulastri YAA JAMIL = Elok, artinya INDAH
    namun bukan bermakna jenis lak-laki atau perempuan
    di Al Qur'annya TIDAK ADA pengertian sexy

    Walaaah nyasar lagi kamu, Mron! Nyasar, nyasar!
    gitu kok petinggi JIL, senangnya nyasar-nyasar ya...
    sekitar seminggu yang lalu · Laporkan


  • Syaiful Aji lo kok suwe suwe tambah nyasar mas nyasar-nyasar mengko kene korenge lho...
    sekitar seminggu yang lalu · Laporkan


  • M Imron Pribadi sexy =elok, indah, = identik hehehhee... ternyata sempit sekali wawasan tata bahasasany.. belajar lagi balaghoh dan nahwu shorof dong.. biar tata bahasa arabnya tidak sesempit lubang semut hehehe...
    sekitar seminggu yang lalu · Hapus Kiriman


  • Munir Surabaya Selalu Mas Syaiful .....piye imron iki yo tambah suwe ora tambah lurus, tambah karepe dewe.....yooh mugo-mugo imrone sadar.............ora nyasar-nyasar.............
    sekitar seminggu yang lalu · Laporkan


  • Endang Sulastri yeeee....
    dasar orang kesasar ya tetap saja kesasar
    tetapi tidak sadar

    balaghoh itu penempatan kata-kata
    nahwu shorof itu tata bahasa

    sekarang saya jelaskan,
    ELOK bahasanya, artinya indah bahasanya, seperti Elok Nian, = indah sekali
    itu namanya ilmu balagho
    kok elok kamu artikan sexy? Bukankah sexy itu cenderung kearah .. ehehehh ..

    Mrooooon ,,
    piye, piye? BETAPA BERANI KAMU membanding2kan Tuhan dengan Kris Dayanti???????

    Wassalam ..
    sekitar seminggu yang lalu · Laporkan


  • M Imron Pribadi hehehe... mosok sech mas... mungkin aku gila yaaa mashhehehee....

    Kewujudan Allah s.w.t sebagai realitas AKU dalam diri adalah sesuatu yang cukup terang sehingga ada pihak yang ekstrem berpendapat kewujudan Allah tidak perlu kepada dalil lantaran terlalu jelas. Walau bagaimanapun dalil-dalil yang membuktikan kewujudan Allah ini boleh kita lihat dari berbagai aspek, antaranya dari aspek fitrah, aspek pancaindera, dari aspek logik /aqal, dari aspek nas/naql dan juga dari aspek sejarah. Bila kita membicarakan dalil-dalil kewujudan Allah, kita tidak bermaksud perbincangan-perbincangan falsafi yang merumitkan tetapi bagaimana dalil-dalil itu dapat difahami dengan mudah dan menunjangkan keyakinan terhadap Allah s.w.t.
    sekitar seminggu yang lalu · Hapus Kiriman


  • M Imron Pribadi Sejarah panjang lahirnya AKU adalah ALLAH dapat kita pahami apabila kita ingin mencapai sesuatu sasaran, pastinya kita mesti tahu apakah dan bagaimanakah jalan yang akan menyampaikan kita kepada sasaran itu. Begitu juga dengan sasaran untuk mengenal Allah dalam diri kita. Bukan sebarangan cara boleh digunakan kerana jalan yang tidak betul akan membawa kepada pengenalan yang salah. Jalan menuju kepada makrifatullah adalah menerusi ayat-ayat yang terang dan jelas sebagai satu penyataan dari Allah (ayat qauliah).

    Ayat ini adalah penyataan-penyataan pengenalan yang difirmankan oleh Allah sendiri di dalam al-Quran. Selain itu, ada juga ayat-ayat kauniah yang menjadi bahan berfikir manusia terhadap kejadian alam yang begitu unik ini. Dari dua jalan ini Islam mengajak manusia menggunakan akal dan juga naql untuk menuju makrifatullah . Kedua-dua metod ini akan melahirkan keyakinan, langsung mencetuskan pembenaran (tasdiq) dalam hati kecil manusia yang akhirnya membuahkan keimanan yang mantap terhadap Allah s.w.t.
    sekitar seminggu yang lalu · Hapus Kiriman


  • M Imron Pribadi Hakikat beribadah kepada AKU adalah Allah yaitu meng-ilah-kan Allah dan mengingkari thaghut; ini adalah tugas bagi kehidupan manusia. Motivasi beribadah adalah mensyukuri atas seluruh nikmat yang telah diberikanNya kepada kita dan merasakan keagungan Allah swt melalui ciptaanNya di alam semesta.
    sekitar seminggu yang lalu · Hapus Kiriman


  • Syaiful Aji waduh yo embo mas Munir aku sendiri tambah geli emboh anake sopo iku? le.. le.. eling eling...
    sekitar seminggu yang lalu · Laporkan


  • M Imron Pribadi AKU adalah ALLAH dalam konsepsi ibadah, jika tanpa pemahaman AKU sebagai Alah dalam diri maka ibadah yang dilakukan hanya bertujuan menghinakan diri, kecintaan dan ketundukan. Ibadah dilakukan dengan penuh harap dan rasa takut.
    sekitar seminggu yang lalu · Hapus Kiriman


  • M Imron Pribadi mbak endang pikiran ngeres heee.. tidak selama sexy itu harus hot dan mesum hehehe.. ngeres sekali wkwkwkwkw.. hihiihh... suka yang ngeres ngeres yaaa.. atau tidak pernah dingeeresin ama suaminya yaaa.. ehehehe..

    monggo dilanjutin lagi. hehhehe.. bia rtidak stresssss.. hehehe...
    sekitar seminggu yang lalu · Hapus Kiriman


  • M Imron Pribadi AKU adalah ALLAH merupakan ekpresi dari jiwa manusia yang telah diberi dua jalan pilihan : taqwa dan fujur. Manusia bertaqwa adalah manusia yang selalu membersihkan dirinya (tazkiatun nafs) sehingga muncul pada diri mereka sifat syukur, shabar, penyantun, penyayang, bijaksana, taubat, lemah lembut, jujur dan dapat dipercaya, lalu berakhir kepada kejayaan, dan maka jadilah diri itu AKU.

    Manusia yan gtidak mengenal AKU dalam dirinya akan menempuh jalan kufur, dominan dalam memperturutkan syahwatnya, cenderung bersifat tergesa-gesa, berkeluh kesah, gelisah, dusta, bakhil, kufur, berbantah-bantahan, zalim, jahil, merugi dan bermuara kepada kefatalan.
    sekitar seminggu yang lalu · Hapus Kiriman


  • Munir Surabaya Selalu M.Imron ....anda ini bgmn sudah mebahas kepada prinsip ke tuhanan ........kok melorot lagi kebawah ......malah membahas ttg amaliah...kok gak nyambung.......ibarat dari naik keatas bukit kemudian terjun lagi kebawah jurang.............ampun-ampun.........kalu memang tidak faham monggo bertanya kepada ahlinya.....jangan nyasar-nyasar...........kasihan nanti bisa nyepluing kali ...............
    sekitar seminggu yang lalu · Laporkan


  • M Imron Pribadi AKU adalah ALLAH SWT adalah wujud dari potensi manusia yang terdiri dari pendengaran, penglihatan dan hati (akal) merupakan instrumen yang diberikan oleh Allah untuk dapat menjalankan tugas dan tanggung jawab yang dibebankanNya. Sebab dengan semuanya itu manusia yang telah mengenal AKU dan menjadi AKU dapat memperoleh kelebihan-kelebihan sehingga dapat menjalankan amanah : beribadah dan manjalankan fungsi kekhilafahan.

    Dengan kekhilafahan ini, manusia mendayagunakan potensinya tersebut untuk membimbing alam. Bagi mereka yang khianat terhadap segenap potensi yang diberikanNya tersebut, ia akan mendapat kerugian dan Allah swt memberi julukan kepada mereka : bagaikan hewan ternak, seperti anjing, seperti monyet, seperti babi, seperti kayu, seperti batu, seperti laba-laba dan seperti keledai.
    sekitar seminggu yang lalu · Hapus Kiriman


  • M Imron Pribadi hehehehe.. mas munir bingu yoo.... ajoj bingung mas... bukankah setiap pemahaman makrifatullah harus selalu berpegng pada ssyariat?
    sekitar seminggu yang lalu · Hapus Kiriman

Menampilkan 451 - 480 dari 672.



  • M Imron Pribadi itu hanya ulasan tips dari pengenalan AKU dalam diri sebagai ALLAH hehhehee...monggo mas ...
    sekitar seminggu yang lalu · Hapus Kiriman


  • Munir Surabaya Selalu waah kalau begini terus repot .............. m.imron tolong jawab pertanyaan nya Mas Syaiful .............. sya kira disini kita sama-2 belajar tidak ada yang ingin mengetes anda ..........tolong jawab.......sekali lagi tolong jawab pertanyaan nya Mas Syaiful...........
    sekitar seminggu yang lalu · Laporkan


  • Munir Surabaya Selalu jawaban mas imron ini panjang -lebar ,,tapi sayang mas imron tidak mnunjukkan kitab apa
    dan atau mungkin dari kitab injil,weda,khrisna atau kitab apalah biar pembaca ini tahu ,atau mungkin anda menggunakan akal saja ,waaah kalau anda hanya menggunakan akal saja itu namnya akal-akalan ....maka ungkapan ini seperti ungkapan tukang becak yang protes.................ngawur-ngawuuuuuuuuuuuuuurrrrrrrrrr............
    sekitar seminggu yang lalu · Laporkan


  • Munir Surabaya Selalu kalau bukan akal-akalan monggo dijelaskan kalau dasar Al-Qur'an QS,apa dan ayat berapa
    kalau kitab injil di Bab apa dan ayat berpa,kalau weda yang mana........karena ungkapan anda ini dibaca oleh lebih dari 520 orng (member) yang setia mamperahatikan Blog ini....apa gak malu ........kalau gak malu ............ yaaah memang pemikiran tukang becak....................................monggo di lanjut...................
    sekitar seminggu yang lalu · Laporkan


  • Sugih Dunia @ Pak Munir : biarkan M Imron bersenandung dengan keyakinan, sebagai sesama umat forum ini sebenarnya telah berbuat banyak membuka cakrawala berpikir, tapi bunyi sastranya memang begitu bahwa orang lupa, bingung itu cenderung merasa benar sendiri, maka itulah bukti dan contoh dari kalimat itu

    Nuwun ..
    sekitar seminggu yang lalu · Laporkan


  • Munir Surabaya Selalu alhamdulillah .................................matur nuwun................. saranipun........monggo dilanjut................................. kersane gayeng....................
    sekitar seminggu yang lalu · Laporkan


  • Munir Surabaya Selalu tapi mas sugih dunia..............kalau gak adda yang koment ttg ungkapan imron ini saya takut member-member lain akan menjadi bingung ,.....karena seakan-akan kita membenarkan yang demikian ................kan keblinger semua jadinya..................kasian sdr-sdrku yang mengikuti forum ini...............mudah-mudahan kita semua diberi perlindungan oleh Allah Swt...................AAAAmiiiiiiiiiinnnnnnnn.........................................
    sekitar seminggu yang lalu · Laporkan


  • Ki Batara Banten Jalan ini bercabang-cabang,
    ketika kita mulai memasuki satu cabang, kemudian kita akan memasuki cabang yang lain. dan seterusnya.
    Kembali ke awal adalah lebih baik, sehingga kta tidak berputar2 atau menemui jalan buntu di ujung perjalanan nantinya.
    hari Selasa yang lalu · Laporkan


  • M Imron Pribadi Insya Allah apa apa yang aku tulis dalam tema ini 100% dari nash Al-Quran dan Hadist, sedikitpun tidak ada yang bersumber dan diluar nash Al-Quran. Coba sebutkan tulisan yang mana dan masalah yang mana yang tidak saya ambil dari Al-Quran. Jika ada perbedaan karena itu hanya aliran berfikir dan berislam anda mungkin sedikit berbeda dengan basic saya. Sehingga anda lebih menafsirkan Al-Quran dengan gaya tekstual saja tanpa pemaknaan secara thoriqt, hakekat dan makfitatNya.

    Sengaja aku tidak tulis sumber ayatnya, karena saya mengganggap semua sudah pinter dalam memahami mana ayat dan mana non ayat. Insya Allah.
    hari Selasa yang lalu · Hapus Kiriman


  • Ahmad Farhan @ Imron: dzikir modif asalnya dari surat apa ? mas imlon....haiyaaa.....

    Anda sengaja ndak tulis, atau ndak bisa ? Jujur aja mas.
    Karena jawab dalil Al Qur'an itu ndak semudah copas(copy paste), tapi tahu makna hakikinya !
    contoh rudwig, dia copas ayat, tapi dia lupa, member disini orang tasawuf, tauhid, filsafat tidak semudah itu dikelabuhi ayat yg gak nyambung.!

    Pertanyaan mas Syaiful bagus tuh "Innalillahi wainnallaihi rojiun."
    terangkan menurut ajaran JIL atau koment anda ?

    Di grup JIL , ijtihad dibuka sebebas2nya (liberal), kata anda!
    menurut anda, apakah anda memenuhi kriteria mujtahid?

    jawaben mpron ?
    hari Selasa yang lalu · Laporkan


  • Ahmad Farhan @ All : Benar kata fathul muin, Sebenarnya kita sebenarnya sudah bisa menebak penjelasan Imron selanjutnya, Anehnya ditruskan .....heheheh....haiyaa..

    biar lah, ............

    Tambah lama dia menjawab, sebenarnya akan lebih terlihat ....biarlah, wong Admin aja membiarkan kok?....
    hari Selasa yang lalu · Laporkan


  • Munir Surabaya Selalu Mas imron anda sudah menyebutkan ayat Qauliah dan ayat kauniah....tolong berikan contoh ayatnya........mana yang kauniah dan man yang qauliah yang ada hubungannya dengan Aku Allah dalam diri............ bisa-2 anda ini adalah syirik yang nyata...........
    hari Selasa yang lalu · Laporkan


  • Munir Surabaya Selalu Ki batara .....anda ini juga ikut keblinger ya ......ada jalan yang lurus (shirothol mustaqiim)
    ................kok malah mencari jalan yang bercabang-cabang..........aneh sekali..........
    kalau membuat argument mbok ya o di pikir biar gak nyasar..............gitu lhooooooooooooo...............................
    hari Selasa yang lalu · Laporkan


  • Rudwig Putrakusuma Maka (sebenarnya) bukan kamu yang membunuh mereka, melainkan Allah yang membunuh mereka , dan bukan engkau yang melempar mereka ketika engkau melempar , tetapi Allah yang melempar ; dan Allah hendak menguji orang-orang yang beriman dengan ujian yang baik. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. ( Al Anfaal QS.8 ayat 17 )

    Jadi berdasarkan ayat tersebut , sesungguhnya siapakah diri kita ini ?
    hari Selasa yang lalu · Laporkan


  • Munir Surabaya Selalu Yaa sudah jelaslah P.Rudwig P ......diri kita ini hanya sekedar dipinjami oleh Allah, kita tidak punya apa-2 dan diri kita mampu apa-2 apalagi mengaku-ngaku sebagai Tuhan Segala
    apa artinya diri kita..........masak ayat yang sudah jelas begini kok tidak bisa memahami......gitu katannya mengupas tauhid dlam al-qur'an ......ayo sana.. belajar lagi yang betul................coba pertanyaan saya ini di jawab ...........diri kita yang menerima amanat dari Allah itu yang mana??????????...........coba jawab jangan-bingung-2...............dan jangan ngawur dlam beragama........atau mungkin benar bpk adalah misi dari JIL untuk membelokkan ajaran islam........dengan kebebasan beragamanya........... rusak.....rusak........hati-hatiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii............
    hari Selasa yang lalu · Laporkan


  • Rudwig Putrakusuma Amanatnya yang seperti apa dulu ? dalam surat apa dan ayat berapa ?
    hari Selasa yang lalu · Laporkan


  • M Imron Pribadi iya.. mas rudwig, memang agak repot menjelaskan thariqot, hakekat hingga makrifat pada orang yang hanya percaya pada syairat saja, makanya harus sabar dan terus sabar mas rudwig, apalagi pada orang yang hanya menganut aliran dan keyakinan tertentu sehingga mereka TAKLKIT membabi buta, ycch... semoga babinya tidak buta yaaa.. mas rudwig. amin
    hari Selasa yang lalu · Hapus Kiriman


  • M Imron Pribadi nach.. cukup satu ayat saja dari saudaraku mas rudwig yang menjelaskannya pada orang ahli tasawuf, ahli tauhid,ahli makrifat tapi seperti katak dalam tempurung dalam berdakwah. amin
    hari Selasa yang lalu · Hapus Kiriman


  • Ki Batara Banten Saya setuju sekali tentang apa yang mas rudwig uraikan diatas,
    Ayat2 tersebut tidak ada salahnya.
    "Dan tidaklah engkau melempar, ketika engkau melempar, akan ttp Allah yg melempar". S. Al-Anfal ayat 17.
    Perangilah mereka. Allah akan menyiksa mereka dg tanganmu". S. At-Taubah ayat 14.
    "Dan perintah Kami hanya satu, bagai sekejap mata". S. Al-Qamar ayat 50.

    Dalam Taohid bahwa tiada makhluk yang sama dengan penciptanya,
    Tidak ada Wayang yang sama dengan dalangnya.
    Dan sesungguhnya Dalang yang Maha Ghoib itu adalah benar2 ghoib dan Kita tidak bisa mempersepsikannya.
    dan saya tidak akan berani untuk memikirkannya,
    hari Selasa yang lalu · Laporkan


  • M Imron Pribadi pikirkan saja, jika hatimu ikhlas padaNya dalam prosesberfikirnya maka kau akan menemukanNya
    hari Selasa yang lalu · Hapus Kiriman


  • Ki Batara Banten Yang aki setuju itu mas munir,
    Kalo mas imron, ada perbedaan proses berfikir diantara kita,
    jadi saya gak bisa diskusi dengan orang yang beda dalam pola pikirnya....
    hehehe

    Kita saling memaklumi saja yah... hehehe karena beda pola pikir. dan batasan.
    hari Selasa yang lalu · Laporkan


  • Ki Batara Banten Mas munir Sabar dong.....
    hari Selasa yang lalu · Laporkan


  • Ayangayang Mustain @ rudwig, imron : kok jadi mbulet ya..... ky susur nenek aja.......
    Anda2 pasti pernah marah kan...???
    Siapa yg nyuruh anda marah ? siapa yang ngajari ? di mana amarah itu sembunyi ?
    Kalo ibu anda ato anak anda di jahili org lain, lha kok anda yg marah...???
    kok gak di biarin aja ...??? Toh bukan anda yg disakiti....??? W H Y....??????
    Kalo Anda RUMONGSO diri anda tuhan, tlg terangkan / jelaskan......
    Monggo........
    Tak awasi soko kadohan sambi rokokan karo ngopi disik yoo.... moso kalah karo Sunan Jogo Lepen.. eh Jogo Kali..... hehehehe.....
    hari Selasa yang lalu · Laporkan


  • Ahmad Farhan @ Rudwig : Sebenarnya saya males jawab pernyataan Anda, tapi anda post ini berulang2.
    ini pernyataan rudwig :
    ---------------------------
    Maka (sebenarnya) bukan kamu yang membunuh mereka, melainkan Allah yang membunuh mereka
    ---------------------------

    Mas Profesor, harus tahu asbanun nuzul dalam mengartikan suatu kalimat.
    Logika , pasukan Nabi jumalahnya sedikit, pasukan musuh banyak banget dengan senjata lengkap. Tapi kok bisa pasukan Nabi selalu menang ??
    Hal ini disebabkan pasukan Nabi dibantu oleh malaikat 1000,3000,5000 yg memakai tanda.(hal ini juga bisa didatangkan di Zaman skrg. Atas permintaan siapa2 yg dapat menembus alam malakut).

    lalu turunlah ayat diatas, ayat tersebut tentang Jihad/perang.
    ada urutan cerita yg bersambung , apabila tahu asbabun Nuzul. Tidak NGAWUR !!

    (Ingatlah), ketika kamu memohon pertolongan kepada Tuhanmu, lalu diperkenankan-Nya bagimu: "Sesungguhnya Aku akan mendatangkan bala bantuan kepada kamu dengan seribu malaikat yang datang berturut-turut." (Al Anfaal:9)
    Dan Allah tidak menjadikannya (mengirim bala bantuan itu), melainkan sebagai kabar gembira dan agar hatimu menjadi tenteram karenanya. Dan kemenangan itu hanyalah dari sisi Allah. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. (Al Anfaal:10)

    hari Selasa yang lalu · Laporkan


  • Ahmad Farhan @ Imron : Apabila anda sudah menyatu/bersatu dengan dzat Allah (nembus malakut)
    seharusnya,Imron juga bisa/mampu mendatangkan 1000 malaikat u/ membantu menaikkan penjualan dagangannya.
    Saya yakin anda akan langsung dipromosikan menjadi Presdir, bukannya tetap jadi sales.
    Semua di Hakikat itu Pembuktian, mas......................
    hari Selasa yang lalu · Laporkan


  • Makmurkan Masjid WAH ILMU AGAMANYA HEBAT BGT ILMU NYA DAH TINGGI2 BGT HEBAT BGT YAH

    TOPIKNYA t lol BGT hehehehe klo di lihat ni topik kaya ayat BIBLE buatan orang vatikan ye??
    hari Rabu yang lalu · Laporkan


  • Makmurkan Masjid YANG ILMUNYA DAH PADA HEBAT
    ADA GK YANG BISA JAWAB KLO LIHAT TOPIKNYA ?

    DIMANA TUHAN??
    hari Rabu yang lalu · Laporkan


  • Rudwig Putrakusuma DIMANA TUHAN??

    AKU LEBIH DEKAT DARIPADA URAT LEHERMU !!!!!
    hari Rabu yang lalu · Laporkan


  • Makmurkan Masjid jadi di mana jelasnya bang???
    hari Rabu yang lalu · Laporkan


  • Rudwig Putrakusuma di BAITTULLAH
    hari Rabu yang lalu · Laporkan
Menampilkan 481 - 510 dari 672.



  • Makmurkan Masjid BAITULLAH DIMANA??
    hari Rabu yang lalu · Laporkan


  • Rudwig Putrakusuma Manusia hidup ...terdiri dari Jazad dan Ruh
    Jazad dicipta dari sari pati tanah.
    Ruh ditiupkan dari Ruh Allah
    hari Rabu yang lalu · Laporkan


  • Rudwig Putrakusuma menurut anda ...dimana Baitullah itu ?
    hari Rabu yang lalu · Laporkan


  • Rudwig Putrakusuma Rumah Allah..... lebih dekat daripada urat leher....
    hari Rabu yang lalu · Laporkan


  • Makmurkan Masjid itulah makanya saya tanya di mana pastinya aku lihat topik nya
    wahhh ilmunya tinggi bgt
    hari Rabu yang lalu · Laporkan


  • Rudwig Putrakusuma udah dibilang dekat urat leher...masih tanya juga.... kan anda sudah tahu urat leher ?
    hari Rabu yang lalu · Laporkan


  • Rudwig Putrakusuma ini bukan ilmu tinggi banget.... tapi ilmu DASAR
    Awal beragama itu mengenal Dzat Allah
    hari Rabu yang lalu · Laporkan


  • Makmurkan Masjid di tengorokan ya???
    hari Rabu yang lalu · Laporkan


  • Makmurkan Masjid ohhh ilmu dasar ya bang rudi itu topk nya akurasa salh besar
    hari Rabu yang lalu · Laporkan


  • Rudwig Putrakusuma bukan topiknya yang salah.... tapi kitanya yang nyasar -nyasar ngebahasnya..hehehe
    hari Rabu yang lalu · Laporkan


  • Makmurkan Masjid tapi tetap bang itu topiknya salah besar
    dzat apapun di dunia ini gk ada yang sebanding kemuliaan ya dengan allah swt
    hari Rabu yang lalu · Laporkan


  • Makmurkan Masjid TIDAK ADA DZAT

    apapun di dunia ini gk ada yang sebanding kemuliaan ya dengan allah swt
    hari Rabu yang lalu · Laporkan


  • Rudwig Putrakusuma Emang anda sudah mengenal Dzat NYA ?
    hari Rabu yang lalu · Laporkan


  • Rudwig Putrakusuma Hanya orang2 yang tak berilmu yang bisa mengenalNYA
    hari Rabu yang lalu · Laporkan


  • Makmurkan Masjid nabi ibrahim aja kategori nabi silahkan baca di alquran
    hari Rabu yang lalu · Laporkan


  • Rudwig Putrakusuma nabi ibrahim aja kategori nabi silahkan baca di alquran
    --------------------------------------------------------------------------------

    Maksudnya ?
    hari Rabu yang lalu · Laporkan


  • Endang Sulastri Haiyyaaa...
    antara Rudwig dan Makmurkan Masjid ini orgnya satu
    cona telusuri tanya jawabnya, ada yg keselip ...
    harusnya yg tanya Makmurkan Masjid dijawab Rudwig
    ini kesleo, yg tanya Rudwig dijawab Rudwig

    Haiyyyaya....
    ente cali-cali pembenalan pernyataan, cali2 pendukung!
    awas jangan dihapus hauyayaayayayyaaaa...
    hari Rabu yang lalu · Laporkan


  • Rudwig Putrakusuma prasangka Endang sukamti salah 100%...hahahaha
    hari Rabu yang lalu · Laporkan


  • Munir Surabaya Selalu waaah.... waaaaahh.........waaaaahhhhhhhhh................rusak.....rusak.......rusak........akan rusak semua akidah ini .......dibawah orang seperti Rudi W G (Rudwig) .....Rudi W G ...apa ya kepanjangannya ya......heheheheh......terima kasih mbak Endang Sulastri.....anda telah membongkar rekayasa SI RUdwig..ya...mudah-2an kita semua dilindungi oleh Allah Swt.......Amiiiiiiiiiiiiinnnnnnnnnnnnnnn.......
    hari Rabu yang lalu · Laporkan


  • Munir Surabaya Selalu akal-akalan membuat pertanyaan dengan nama lain ........mengaku sebagai Tuhan ........tapi tidak bisa mendatangkan malaikat......tolang penggil malaikat agar bisa membantumu ...enak kan ...terbang tanpa pesawat.....kesana kemari hanya sekejab saja .........bisa mendapatkan makanan dari surga seperti Maryam ibu N.ISA....bisa terbang sperti N. SULAIMAN......bisa bicara dengan binatang.........mana yang kamu bisa.......Mana TuhanMU (Aku Tuhan /Tuhan Aku)..........tolong buktikan............
    hari Rabu yang lalu · Laporkan


  • M Arief Pranoto Teriring kata maaf, aku persembahkan syair (rada-rada) berdarah, semoga ini menjadi pengobat rindu bagi hati dan jiwa yg kembali mulai mengeras :

    Hay Kawan!
    ungkapanmu mengagumkan pada kesan dan pesan
    padahal langkahmu baru berputar-putar pada lisan
    betapa ulasanmu sungguh mempesona dalam cerita
    sedang itu (mungkin) sekedar membahas berita
    kamu belum mengalami, belum juga menjalani
    sungguh berani menebar mimpi tanpa ada bukti
    hari Rabu yang lalu · Laporkan


  • Fatchul Muin Monggo Admin ditertibkan....para membernya...

    GROUP INI BELAJAR TAUHID....
    Majelis Ilmu dijaga....tollllonnnngggg.........1000x...
    Stop provokasi...jawab setiap pertanyaan bila ada pertanyaan....bila nggak jawab Stop Comment...!!! bukankah begitu seharusnya Admin..???
    hari Rabu yang lalu · Laporkan


  • Rudwig Putrakusuma Sesungguhnya tujuan seluruh manusia itu hanya INGIN MENGENAL KEMBALI SEPERTI APAKAH DZAT ALLAH ITU ?

    Caranya ya hanya ada satu jalan : Temui Dia , Dzat Allah yang Laesakamistlihi syai'un.

    Setelah mengenal-NYA , baru kita sembah..... seperti yang dilakukan Rasulullah SAW.
    hari Rabu yang lalu · Laporkan


  • Rudwig Putrakusuma Nah pertanyaannya , Dimanakah Allah Itu berada ?

    silahkan yang pinter ilmu tasawuf untuk menjawab.....monggo.
    hari Rabu yang lalu · Laporkan


  • M Imron Pribadi iya monggo dijawab ... pertanyaan saudaraku mas Rudwid,
    =============
    Nah pertanyaannya , Dimanakah Allah Itu berada ?

    silahkan yang pinter ilmu tasawuf untuk menjawab.....monggo.
    hari Rabu yang lalu · Hapus Kiriman


  • M Imron Pribadi wah.. mengapa topik ini di anggap sesat, bikin perpecahan ummat, ingat dong.. ini topik kan belajar, namanya jua belajar, bukan dakwak, jika dalam proses PBM ada yang pro dan kontra itu ibadah, jika tidak siap wah.. mental muslim dn mukmin seperti inilah yang akan mudah digayang oleh lawan muslim. Atau bisa bisa islamnya cuma KTP doang, atau islam warisan, atau islam asal punya agama atau justru tidak siap jadi islam sejati.

    hehehe.. marah yaaa.... santai aja bos.. namanya diskusi...
    jika topik ini salah coba jawab pertanyaan ini :

    TOPIK INI ADALAH REGENERASI DARI MANSYUR AL-HALAQ DAN SYAIKH SITI JENAR.
    NACH APAKAH ANDA LEBIH BAIK SULUKNYA, AGAMANYA, IMANNYA DAN MAKRIFATNYA DARI BELIAU. jika menang lebih baik yaaa.. monggo.. jika ternyata cuma hanya sebagai komentator saja seperti penonton sepak bola, hehehehe... hehehehe..hehehehe....
    hari Rabu yang lalu · Hapus Kiriman


  • M Imron Pribadi BAITULLAH di Makkan itu hanya sebagai lambang saja, jika menyembah batu kakbah namanya syirik dan sama persis dengan peyembah batu, tapi hakekat kakbah sesungguhnya adalah kakbah yang ada di hati setiap diri. Jika kalian tidak punya kakbah dalam diri sama persis seperti orang tidak puny iman.
    hari Rabu yang lalu · Hapus Kiriman


  • M Imron Pribadi tuhan itu ada di hati setiap insan mukmin. Masih ingatkah bahwa semua isi alam ini tidak ada yang mampu menampung DZAT ALLAH, tetapi ada satu benda yang mampu menampung DZAT ALLAH SWT yaitu HATI setiap orang mukmin. Sebab hanya memiliki makna ganda sebagai benda segumpal daging dan sebagai makna illahiyah adalah cahaya robbaniyah.

    Kurang jelas NGAJI DULU DI KITAB IHYAK ULUMMUDDIN BAB QOLBU .JANGAN BACA TERJEMAHNYA BACA KITAB KUNINGNYA DONG.. BIAR MANTAP. saya yakin semua member disini menurut mas farhan khan ahli tasawuf semua , pasti dengan santai dan sambil ngopi bisa tuch baca kitab IKHYAK ULLUMUDDIN ASLINYA.

    mongggo... di lanjut sambil unjukkopine .. jangan marah, tetap pikiran dingin, karena disinilah dan dengan topik inilah mentl iman,islam anda di uji, jika tidak siap, maka perbayaklah istigfar dan dzikir kepadaNya. amin
    hari Rabu yang lalu · Hapus Kiriman


  • M Imron Pribadi masih tdak yakin ALLAH itu ada di hati, ingat kata Allah, ada segumpal daging dalam dirimu, jika dia baik maka baiklah semuanya. hehehe... mongggo...
    hari Rabu yang lalu · Hapus Kiriman


  • M Imron Pribadi wah mas munir ini katanay ahli tasawuf gimana sich tidak bisa mendatangkan malaikat, bukankah didalam setiap diri itu ada malaikat, syetan, jin, masak tidak tahu... hehehe..kasian dech.. loe .. katanya ahli tasawuf masak tidak tahu.. hehehee..


    mas rudwig kasih tahu aja tuch.. dimana malaikat dan cara mendatangkan malaikat hehehe...
    hari Rabu yang lalu · Hapus Kiriman
Menampilkan 511 - 540 dari 672.



  • M Imron Pribadi wah kalau taswwuf tanpa punya pengalaman spirit itu namanya taswuf baca buku alias ahli tasawuf TEORI , jika pinter membuat dalil dalam topik ini tanpa suluk itu namanya ahli dalil COPY PASTE.... hehehe santai aja.. jangan marah,....
    hari Rabu yang lalu · Hapus Kiriman


  • M Imron Pribadi mas farhan, INNA LILLAHI WA INNA ILLAIHI ROJIUN itu adalah pemaknaan diri dan hakekat diri itu adalah AKU dan AKU itulah ALLAH. dari mana kita datang dan pergi kalau tidak ke Alah kemana lagi? coba buka mata hati,. mata bathin , jangan tafsir teksbook aja,.. maka akan menghasilkan pemaknaan islam secara tekbook alias ahli copy paste,.. tapi pikiran gerang dari makrifatNya.

    monggo mas.. tetap kepala dingin.. dan konsistn BELAJAR TAUHID.
    hari Rabu yang lalu · Hapus Kiriman


  • M Imron Pribadi inilah saja pengenalan diri dari guruku....

    ILMU MENGENAL DIRI

    Engkau dan Aku

    Kalau engkau hendak menemui aku
    Turutilah jalan ku jangan jalanmu
    Jalanmu jalan nyata
    Jalan ku jalan rasa

    Berjalanlah engkau pada jalanmu
    Dan aku akan berjalan pula pada jalanku
    Ushakan kita sejalan, engkau dan aku
    Supaya tercapai yang di tuju

    Kalau engkau mengatakan kita sejalan
    Engkau harus dapat membuktikan
    Bukti yang dimaksudkan
    Ialah kesanggupan untuk menurutkan.

    Engkau mempunyai keinginan
    Aku mempunyai kesanggupan
    Engkau di luar aku di dalam
    Tempat mu di kiri aku di kanan

    Berjalanlah engkau pada jalanmu
    Untuk menjumpai aku lebih dahulu
    Dalam perjalanan kita bertemu
    Engkau dan aku

    Aku yang engkau jumpai diperjalanan
    Tidak akan engkau perdapat, kalau engkau tak tukar haluan
    Kerana disaat itu aku keluar engkau ke dalam
    Dan untuk mendapat aku, jalanku yang akan di turutkan

    Berjalan pada jalanku
    Berarti engkau besertaku
    Dengan jalan itu engkau akan dapat mengenal aku
    Aku yang selama ini terahsia bagi mu.

    (SAJAK PENINGGALAN GURUKU)
    BAPAK BAGINDA MUCHTAR
    hari Rabu yang lalu · Hapus Kiriman


  • M Imron Pribadi AKU adalah ALLAH dan realitas ALLAH SWT adalah AKU yang ada didalam diriku... maka benar sekali AKU adalah ALLAH karena saya telah mati dalam ALLAH hingga yang ada hanya AKU .

    Kamu dan mereka serta semuanya hanya segumpal nahsu yang meracuni AKU dalam setiap diri.

    Karena AKU telah kau bunuh dengan sayamu, kamumu, merekamu serta egomu dalam aku yang sebenarnya bukan aku tapi semu belaka alias syetan dalam akumu

    KARENA AKU hanya ada dalam diriKU dan dirikKU adalah AKU karena AKU adalah hakekat ALLAH tuhanmu sekalian.
    hari Rabu yang lalu · Hapus Kiriman


  • Raja Maksiat Angkara Murka makin mantep aje dakwah ustad imron ini ..aku senang dechhh.. lanjutan aja mas ustad imron
    hari Rabu yang lalu · Laporkan


  • Rudwig Putrakusuma @ Imron: hehehehe....
    hari Rabu yang lalu · Laporkan


  • Heri Jeh Kalau aku Tuhan,Bagaimana seandainya aku meninggal berarti Tuhan ikut mati juga dong,
    kalau begitu ada berapa Tuhan?wah jadi banyak ni Tuhannya,Bisa2 perang antar Tuhan.
    kalau Tuhanku ngak bisa mati ngak tahu kalau Tuhan yang lain..Masih belum faham juga,
    hari Rabu yang lalu · Laporkan


  • Heri Jeh masih belum faham juga Minum bodrek,biar ngak pusing,
    hari Rabu yang lalu · Laporkan


  • Ahmad Farhan @ Imron : kok tambah Tanya ??
    Mas, ojo nemen2 tah ,kalo becanda?

    Lha wong Anda tulis sendiri ? diterang2kan sendiri, dijawab2 sendiri, kadang disanggah2 sendiri.
    Trus masih Tanya DIMANA TUHAN ?. juga rudwig

    Anda itu, .....mabuk ato becanda ?
    dari halaman 1 sampai 18, anda kembali ke pertanyaan semula.

    ini dibaca orang sak indonesia lho, mas. Mbok ojo ngisin2 ni po'o !........
    pada hari Rabu · Laporkan


  • Ahmad Farhan pernyataan Imron :
    ----------------------
    iya monggo dijawab ... pertanyaan saudaraku mas Rudwid,
    =============
    Nah pertanyaannya , Dimanakah Allah Itu berada ?

    silahkan yang pinter ilmu tasawuf untuk menjawab.....monggo.
    ------------------------

    YANG BIKIN TOPIC KAN KAMU,..... PRON, Kok malah Tanya?
    pada hari Rabu · Laporkan


  • Pendekar Syair Berdarah Sebenarnya imron ini menjelaskan Topiknya, bertanya, atau menyanggah siih ?

    Saya lihat dia hanya lihai ngeles, Kaya sopir bajaj (ngeles sambil zig zag).
    pada hari Rabu · Laporkan


  • Makmurkan Masjid JADI KLO TOPIK KAYA GINI TUHAN BERADA DI DALAM DIRI MANUSIA MASING2??????????

    MANUSIA SIFATNYA AKAL DAN NAFSU AKAL MENGENDALIKAN NAFSU

    SETAN SIFATNYA NAFSU

    MALAIKAT SIFATNYA AKAL

    ALLAH SWT SIFATNYA 99 ASMAUL HUSNA
    BAHKAN KELMULIAAN ALLAH SWT GK ADA DZAT ATAU SUATU PERKARA APAPUN YANG SEBANDING DI ALAM SEMESTA INI DENGANNYA
    pada hari Rabu · Laporkan


  • Pendekar Syair Berdarah @ Imron dkk : Anda itu ngomong AKU, AKu
    Malaikat dalam diri

    Dalam Pembuktian ,sebenarnya masih kalah sama orang Pesugihan.
    mereka tidak mengenal AKU, tidak pake malaikat. Tapi Kaya Raya...(realigi, TransTV)

    Anda mengaku Tuhan, tapi gak iso opo2.
    Trus apa hasilnya apa, Anda itu..........
    pada hari Rabu · Laporkan


  • Makmurkan Masjid manusia ya manusia

    malaikat ya malaikat

    setan ya setan

    jin ya jin

    binatang2 ya binatang

    tumbuhan ya tumbuhan

    bumi ya bumi

    semua itu kemuliaan allah swt yang maha pencipta
    pada hari Rabu · Laporkan


  • Ghozila Hamid Monggo rehat dulu, kopine diunjuk ya...
    pada hari Rabu · Laporkan


  • Syaiful Aji ha..ha.. aduh aduh @Makmur Masjid:pernyataan anda yg ALLAH SWT SIFATNYA 99 ASMAUL HUSNA tlong diralat yaa itu bukan sifat melainkan ASMA sedangkan sifat ALLOH adalah sifat 20,ada berbedaan yang nyata kasihan member yg lain... oke sumonggo....
    pada hari Kamis · Laporkan


  • Raja Maksiat Angkara Murka M Arief Pranoto :
    Teriring kata maaf, aku persembahkan syair (rada-rada) berdarah, semoga ini menjadi pengobat rindu bagi hati dan jiwa yg kembali mulai mengeras :

    Hay Kawan!
    ungkapanmu mengagumkan pada kesan dan pesan
    padahal langkahmu baru berputar-putar pada lisan
    betapa ulasanmu sungguh mempesona dalam cerita
    sedang itu (mungkin) sekedar membahas berita
    kamu belum mengalami, belum juga menjalani
    sungguh berani menebar mimpi tanpa ada bukti

    =====

    wah sudah jadi ahli nujum nich teman satu, padahal apa yang ada disetiap diri orang itu masalah ghaib dan itu rahasia Allah dan Allah yang maha tahu, kok bisa tahu yaaa.. apa yang ada di hati mas imron? hehehehe.. ini sich pikiran negatif aja alias prasangka syetan yang bikin perpecahan ummat.
    pada hari Kamis · Laporkan


  • Raja Maksiat Angkara Murka unt admin yang terhormat tolong namaku dan tulisanku jangan dihapus yaaa.. emang cich.. aku adalah raja maksiat, musuh kalian kali, tapi semoga kalian semua paham akan pesan UNGDUR MANGKOLA WALA TANGDUR MANGKOL ..

    nach.. mas farhan, dkk sebenanrya kalian itu hanya hidup dan berpijak pada syariat saja dan tidak pernah melakukan suluk apapun, sehingga hanya bisa memfonis tanpa bukti.
    pada hari Kamis · Laporkan


  • Raja Maksiat Angkara Murka Heri Jeh :
    Kalau aku Tuhan,Bagaimana seandainya aku meninggal berarti Tuhan ikut mati juga dong,
    kalau begitu ada berapa Tuhan?wah jadi banyak ni Tuhannya,Bisa2 perang antar Tuhan.
    kalau Tuhanku ngak bisa mati ngak tahu kalau Tuhan yang lain..Masih belum faham juga,

    =======wow..wow..wow... ternyata pikiran anda dalam memaknai tuhan dalam ilmu tauhid seperti memahami kambing makan rumput jadi manusia kamu samakan dengan kambing tetanggamu, jika hal ini yang ada dipikiranmu maka kau pantas jadi kambing dan tidak akan menemukan tauhid dalam dirimu.

    manusia gilapun kalau mati tentu rohnya juga tidak bisa mati. apalagi AKU sebagai Tuhan dalam diri tentu juga tidak bisa mati, karena rohku sudah menjadi daribagian tuhanku. Nach.. begitu juga kalau kamu nanti mati itu yang mati cuma jasad kamu tapi rohmu tidak pernah mati karena punya pertanggung jawaban pada Allah sebagai tuhan.

    Nach..dari sini karena roh punya pertanggung jawaban dengan tuhan, maka mumpung kamu sebelum jadi kambing cepat cepat tuh ruh kamu kamu isi dan kamu kasih makan sifat tuhan, dzikirkepada tuhan, asma Allah dan amal sholeh, tentu sebelum kamu jadi kambing, kalau kamu isi dengan dunia dan nafsu yaa.. maka akan jadi kambing ruhmu.. wkwkwkw...wow..wow..wow...
    pada hari Kamis · Laporkan


  • Endang Sulastri @ Imron : Anda belajar pada Baginda Muctar Tahun berapa?
    Dapat dari buku peninggalan atau orangnya langsung?
    pada hari Kamis · Laporkan


  • Syaiful Aji @Imron: BAGINDA MUCTHAR itu dari Jawa Barat mas
    pada hari Kamis · Laporkan


  • Raja Maksiat Angkara Murka mbak endang.. mas imron itu belajar dengan baginda muctar saat dia ada di malaysia sebelum dia belajar agama di afganistan dan juga seblum dia belajar tasawuf di morrow piliphine dan terakhir di ambon, dia melalu jalur salesman, maka dia bisa menempuh suluknya.

    kalau anda sich.. saya pikir tidak ada apa apanya dengan ustad imron hehe... sori mas..imron aku buka kartu biar orang sok disni belajar suluklagi. maaf.. yaa.. ustad imron hehe.. sori mas imron, hehe.. aku bingung ustad tapi tidak marah kalau dipanggil ustad.. maunya dipanggil jadi salesman. salut deckh accu.. mas..dengan hidupmu yang sederhana..
    pada hari Kamis · Laporkan


  • Endang Sulastri @ Raja Maksiat Angkara Murka :

    Yg saya tahu, suluk dari Baginda Moctar itu miliknya Syech Siti Jenar
    Beliau (B Moctar) orang Jawa Barat. Anda membual dan pembohong besar!

    Suluk itu sudah benar, benar dan benar, tetapi Andalah tdk memahami maksud dan makna
    dari suluk itu ~ Sayang sekali ...
    pada hari Kamis · Laporkan


  • Syaiful Aji tlng mas ditanggapi bagaimana pendapatan anda... eee.salah pendapat anda.. tuan.. tuan.. monggo kulo tenggo....
    pada hari Kamis · Laporkan


  • Endang Sulastri Kok lama sekali awabnya
    ketahuan bohongnya yaaaaaa....
    pada hari Kamis · Laporkan


  • Subakor Rewel @raja angkara muka:jawaban pen jon jangan lari ya... kok diam seribu bahasa????? jangan jadi pembual kau!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!.... kamukan masih punya hutang....
    pada hari Kamis · Laporkan


  • Endang Sulastri Kok masih diam, apa kemasukan ya?
    manusia kalo kemasukan JIN namanya kesurupan
    tapi kalo kemasukan JIL namanya IMRON, dkk
    he he heh he.. guyon lo mas, ojo nesu! Ah, tak masak dulu aah ..
    masa sop iga, rawon, jangan asem, mauuuuuuuuu?
    pada hari Kamis · Laporkan


  • M Imron Pribadi maaf untuk semua member, apa yang dikatan si raja maksiat terlu dibesarkan, saya hanya seorang salesman hingga saat ini, yan gnumpang makan pada orang lain, dan sampai saat ini masih sebagai salesman, saya tidak pernah jadi muridnya baginda muchtar dari jawa barat. Saya hany belajar dari tulisan dan ajarannya saja.

    memang sejak kecil kehidupan saya di pondek pesantren, tapi maklum hanya pesantren kampungan saja, karena aku orang kampung dan punya cita cita besar termasuk dalam pengenalan Allah sebagai Tuhan, maka aku memilih jalur salesman, dengan harapa sebagai salesman keliling area hingga nusantara serta manca negara, al-khamdulillah dengan jalur ini aku bisa melampuinya. tapi sekali lagi aku hanya salesman biasa yang kebetulan ingin belajar mengenal tuhan hingga imanku mengatakan bahwa ALLAH itu pada esensinya adalah AKU sebagai ALLAH dalam diri. tentu semua ini akan terjadi jika aku dalam ego, aku dalam nafsu,aku dalam akal telah fana hingga baqa. Maka terjadilah dalam hati kita dan kita temukanlah sejaning diri AKU ADALAH ALLAH.
    pada hari Kamis · Hapus Kiriman


  • Raja Maksiat Angkara Murka MAAF USTAD IMRON, AKU KESAL DENGAN MEREKA SEMUA YANG MENJELEKKAN USTAD, HABIS MEREKA INI DARI ALIRAN ANEH, LEBIH BAIK KELUAR AJA DARI GROUP INI, JANGAN SHARING DENGAN ORANG MACAM MODEL DI GROUP INI. LEBIH BAIK DI SHAIKH SITI JENAR AJA.
    pada hari Kamis · Laporkan


  • M Imron Pribadi secar singkat memang sich baginda muctar itu dari jawa barat tetapi muridnya sangat banyakdi malaysia. aku pernah kesana dan ketemu murid seniornya, dan aku tertarik dengan ajaran cara mengenal diri mirip dengan syaikh siti jenar serta mansyur al-halaq.

    Jalan Mengenal Diri Cara Bapak Bagindo Mochtar diasaskan oleh Bapak Bagindo Mochtar yang berasal daripada Indonesia. Kata bapak dalam risalahnya; jalan ini adalah salah satu cabang daripada ilmu pengetahuan. Namun demikian, pemerhatian khusus berkenaan jalan ini mengungkaikan secara teoritikal dan praktikalnya menghampiri kepada cabangan ilmu Tasawwuf; iaitu salah satu daripada berbilang cara akan cara khusus dalam mendekatkan diri kepada Allah.

    Sepertimana yang diamalkan oleh pengamal-pengamal ilmu kebatinan, cara yang diperkenalkan bapak adalah secara metafizik. Iaitu penggunaan tenaga rohani. Sesetengah orang menyatakan tenaga ghaib. Ianya tidak terzahir secara lahiriah melainkan secara batiniah. Ilmu pengetahuan ini amnya dipraktikkan dalam segala segi kehidupan. Terutamanya dalam perhubungan serta hubungan dengan alam ghaib. Alam yang dikatakan tidak dapat dilihat secara mata kasar.

    Apa yang diajarkan di dalam ilmu pengetahuan ini adalah melatih anak-anak yang telah diijazahkan dalam membuat penyerahan sepenuhnya kepada kuasa yang Maha Esa dalam apa jua perbuatan. Insyaallah dengan adanya serta wujudnya ilmu pengetahuan ini, diharapkan melahirkan generasi baru, iaitu generasi yang serba lengkap dalam menjalankan kehidupan di alam yang fana ini serta Akhirat; bak kata Bapak dalam risalahnya: ‘Diri yang boleh dipakai semasa hidup, dan boleh ditumpang semasa mati’.

    ajaran ini sangat terkenal di malaysia dan setiap murid kalau dimalaysia harus membayar mahar sekitar 20 ringgit kalau tidak salah saat itu, tapi besarnya juga berfariatif. Aku tertarik dengan ajaran ini karena memang mirip dengan SSJ serta taswuf asli yang ada dinegeri ini saat ini yaitu di AMBON
    pada hari Kamis · Hapus Kiriman
Menampilkan 541 - 570 dari 631.


    • Endang Sulastri Hadowwww ...
      Ya sdh makan dulu, Mron! Biar gak lemes seperti jawabannya
      biar mampu memaknai Suluk Syech Siti Jenar "ILMU MENGENAL DIRI"
      yg ditinggalkan kpd Baginda Moctar

      Ayo, kopinya diunjuk! Eh, kok malu-malu ..
      pada hari Kamis · Laporkan


    • Subakor Rewel alhamdulillah terimakasih banyak mas Imron atas jawabanya.. minum kopi ah.... eee kok jadi ikut-ikutan....
      pada hari Kamis · Laporkan


    • M Imron Pribadi raja maksiat, tenang aja dan tetap gabung di group ini, karena semua dalam group ini walau berasal dari aliran manapun mereka tetap saudara kita yang harus kita hormati seperti diri kita sendiri. OK..

      dengan mengikuti diskusi ini jikakita sabar, tenang , istiqomah dan tumakninah insy Allah akan mendapatkan apa hakekat dari ikhlas dalam pengakuan AKU sebagai ALLAH
      pada hari Kamis · Hapus Kiriman


    • Makmurkan Masjid belajar tauhid sama ustad yang jelas aja jelas asal usulnya
      klo kurang jelas di FB ini kita gk tau mana yang islam mana yang bukan
      terus tetap jaga perdamaiam sesama muslim jaga ukuwah islamiyah
      awas hati2 banyk kafir pura2 jadi islam terus mereka mengadu domba sesama muslim
      pada hari Kamis · Laporkan


    • Raja Maksiat Angkara Murka ok lah kalau begitu ustad, aku ikut dengan panjenengn... mari dilanjut semua wahai semua saudara member yang baik, semoga kalian semua jaid jelas dan paham akan maksud ustadku hehehe... ustad mas imron.. hehehe..
      pada hari Kamis · Laporkan


    • Makmurkan Masjid semua persoalankembalikan ke alquran da hadist aja jagan mau di bodohi
      hati2 banyak kafir yang pura2 islam menyesatkan umat islam
      pada hari Kamis · Laporkan


    • Raja Maksiat Angkara Murka mbak makmur masjid, lebih baik berprasangka baik saja agar mendapat ridhonya, insya Allah.

      belaja rbisa dengan siapa saja , jika kau tahu tanting berjatuhan adalah guru yang terbaik, masih ingatkan pesan ALMARHUM HAMKA???
      pada hari Kamis · Laporkan


    • M Imron Pribadi Siapa yang kafir wahai saudaraku makmur majid? apakah itu kebenaran atau sekedar pransangkamu? semoga prasangkamu selalu usnudhon? karena su uddhon adalah bagian dari tipuan syetan dalam hati, akal dan diri. insya Allah
      pada hari Kamis · Hapus Kiriman


    • Makmurkan Masjid hati2 geakan menyesatkan umat islam itu nyata orang2 kafir berpura2 jadi islam itu dilakukan banyk misionaris di mana2 hati hatilah klo ngawur tinggalkan aja
      pada hari Kamis · Laporkan


    • Raja Maksiat Angkara Murka benar sekali mas imron!! aku dukung ..mana mas rudwig yaaa.. keluar mas rudwig.. kan and asudah menjadi teman saaya sekarang hehehe..
      pada hari Kamis · Laporkan


    • Makmurkan Masjid gk saya cuma mengingatkan orang2 islam aja agar jelas memilih guru jelas belajar agama
      kita kan gk tau siapa yang umat islam siapa yang bukan di dunia nyata juga dah banyk terusngkap aktifis greja pura2 jadi islam terus menyesatkan umat islam semoga umat islam di jauhkan dari orang2 kafir yang menghalakan segala cara menyesatkan umat islam
      pada hari Kamis · Laporkan


    • Raja Maksiat Angkara Murka apakah kau percaya AKU adalah ALLAH dalam dirimu? wahai makmurkan masjid?
      pada hari Kamis · Laporkan


    • Makmurkan Masjid ini topik tolol macan trinitas ja
      pada hari Kamis · Laporkan


    • Raja Maksiat Angkara Murka ehehehe.. insya Allah topik IKHLAS dan tetap mengesakan ALLAH, tentu berbeda dengan konsep trinitas, memang seklias dari judul ada kemiripan, tapi yakinlah ini adalah topik pengesaan Allah dalam diri, tentu jika kau pahami dengan pikiran positif wahai saudaraku...
      pada hari Kamis · Laporkan


    • Endang Sulastri Makanya Mron, jangan tergesa-gesa
      apalagi membaca Suluk peninggalan Bagindo Muctar
      agar tingkat pemahaman benar-benar meresap
      tidak menduga-duga, apalagi ditafsirkan menurut
      logika anda dan kelompok sendiri

      Ketahuilah, Mron, meski ILMU MENGENAL DIRI itu cuma Suluk
      tetapi berkiblat kpd Al Qur'an, yg meresap dlm Ilmu Tauhid

      Ok Bye, dulu ya, sdh malam nich besok ada acara pagi
      pareeeeeeeng ...
      pada hari Kamis · Laporkan


    • Makmurkan Masjid trinitas itu konsep penyembahan berhala konep penyembahan dewa

      jad KLO kamu yakin dengan topik naudzubillahimindalik ini

      KAMU itu siapa??????????? foto frofil mu gantilah gk cocok bicarakan agama

      pada hari Kamis · Laporkan


    • M Imron Pribadi belajar ilmu tiada batas, apapun jika mampu kita pelajari, karena semuanya adalah jalan menujuNya
      pada hari Kamis · Hapus Kiriman


    • Raja Maksiat Angkara Murka aku adalah raja maksiat angkara murka di mukabumi ini, jikakau berbuat maksiat maka akan ketemu aku hehehhe.. karena aku adalah rajanya maksiat hehehe..
      pada hari Kamis · Laporkan


    • Munir Surabaya Selalu Berfilsafat dalam Ilmu Tauhid.....bagaimana kamu dapat mengenalku padahal dirimu tidak mengenal Namaku.....dan bagaimna pula engakau dapat mencintai Aku ....sedang kan dirimu tidak menuruti kata-kataKU.......dan bagaimana mungkin dirimu dpat meneruskan perjalanmu.....sedang kan dirimu Tidak mengerti dan memahami tentang Aku .....semoga Engkau mengerti
      pada hari Kamis · Laporkan


    • Namaku Kendyc Red Semoga mampu mengenal dan dikenal.....
      pada hari Kamis · Laporkan


    • M Imron Pribadi wah kok baru muncul mas kemana aja heheh
      pada hari Kamis · Hapus Kiriman


    • M Imron Pribadi sangat mengerti sekali mas munir, itulah pertanyaan mursyid pada murid, pertanyaan ALLAH dalam AKU kepada AKU
      pada hari Kamis · Hapus Kiriman


    • Namaku Kendyc Red @MIP:hadir terus kok mas.....
      pada hari Kamis · Laporkan


    • Munir Surabaya Selalu Baaimana mungkin ...Engkau mencintai Aku ......sedangkan dirimu tidak pernah berkorban apa-apa,..... cintamu hanya sebatas di bibir saja.......Bagamana mungkin engkau dapat bertemu Aku....... sedangkan dirimu pada tempat yang jauh......Bagaimna mungkin kau dapat berkata-kata denganKU ......sedang matamu tidak pernah melihat AKU ...........Masyallah..masyaallah.....masyaallah...........
      pada hari Kamis · Laporkan


    • M Imron Pribadi AKU selalu bersamamu ya Allah karena ENGKAU selalu dalam gerakan nadi dan aliran darahKu.. aku telah mati dalam kebesaranMu, kemahaanMu, kesucianMu, dan keAgunganMu
      pada hari Kamis · Hapus Kiriman


    • M Imron Pribadi AKU adalah ENGKAU karena ENGKAU telah membunuhku dalam AKU-MU
      pada hari Kamis · Hapus Kiriman


    • Makmurkan Masjid huuuuuuuuuuuuuuuuuuuus huuuuuuusss
      pada hari Kamis · Laporkan


    • Munir Surabaya Selalu Tatkala Engkau bertiga ......keempatnya adalah Aku......kalau kamu berempat yang kelima adalah Aku ......Aku Berada di sisimu .menyaksikan segala omonganmu........ tatkala engaku berdo'a.... engkau seolah-olah mengajari Aku.......karena Aku tahu maksudmu....Aku tidak didalam dirimu .......tetapi Aku disampingmu.........tahukah kamu keberadaanKU ............................
      pada hari Kamis · Laporkan


    • M Imron Pribadi AKU ada dalam istana dirimu, karena dirimu telah kau fanakan dalam AKU sehingga kau layak baqa dalam AKU dan AKU akan tetap tinggal dalam hatimu
      pada hari Kamis · Hapus Kiriman


    • Munir Surabaya Selalu AJIB.....AJIIIB.................AJIIIIIIIIIIIIIIIIIIIBBBBBBBBBBBBBBBBBBB
      pada hari Kamis · Laporkan



    • M Imron Pribadi AKU tidak pernah mati walau kau mati namun AKU tak pernah pergi karena AKU adalah bukan kau atau mereka karena AKU adalah AKU dan AKU tetap ALLAH, AKU hanya istirahat saja dalam dirimu hingga dirimu terkesimak telah menjadi AKU karena kau telah mampu memikirkanKU
      pada hari Kamis · Hapus Kiriman


    • Makmurkan Masjid AJIB AJIB AJIB he
      pada hari Kamis · Laporkan


    • Munir Surabaya Selalu Tat kala Aku berbaring, berjalan , berlari,Aku disuruh mengingatnya..........sebenarnya Aku dimana??????.. dan bagaimana mungkin kau dapat melaksanakan shalat.....sedangkan katamu aku didlam dirimu ..........padahal sesungguhnya shalat adalah untuk mengingatku .......mingkin Aku ada dibelakang ....mungkin aku ada dihadapanmu ....atau di kana-kirimu.....Sebenarnya dimanakah Aku???????????????............Ajib.....Ajiiib................Ajiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiibbbbbbbbbbbb...........
      pada hari Kamis · Laporkan


    • M Imron Pribadi AKU dalam aliran darahmu bersama DZIKIRmu, AKU bersama sujudmu dalam sholatmu, AKU tetap dalam gerakan sholatmu, AKU menikmati tarian indah rukukmu, tarian merdu doamu hingga AKU pun terlarut dalam dirimu,maka khusuklah kau dalam AKU
      pada hari Kamis · Hapus Kiriman


    • Makmurkan Masjid Ajib.....Ajiiib................Ajiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiibbbbbbbbbbbb he
      pada hari Kamis · Laporkan


    • Munir Surabaya Selalu Kata pepatah ........orang kerja dapat ditiru ........segala upaya bisa direncanakan......tetapi rejeki Aku yng punya ....bila kau mati .....dirimu tak tahu entah dimana.........Siapakah yang memberi rejeki selain Aku???????......siapakah yang tahu tentang mati..........kamu atau Aku........
      pada hari Kamis · Laporkan


    • Fatchul Muin "ana atubu min qauli LA ILAHA ILLA ALLAH"
      pada hari Kamis · Laporkan


    • Munir Surabaya Selalu Ajib....Ajiiiiiib...............Ajiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiibbbbbbbbbbbbbbbbbbb
      pada hari Kamis · Laporkan


    • Munir Surabaya Selalu Beraninya dirimu mengatakan sesuatu.....padahal dirimu tidak tahu....kamu katakan merah,hijau,kuning......karena kamu punya mata......bagaimana mungkin kau katakan merah....bila dirimu dalam keadaan buta.........Bagaimana mungkin kamu katakan berharga sedangkan Tuhanmu mengatakan "Tidak".........Astaghfirullaaaahal 'Adhiiiiiim.................................100 X........................................
      pada hari Kamis · Laporkan


    • Makmurkan Masjid ISLAM AL QURAN DAN HADIST RASULLULLAH
      pada hari Kamis · Laporkan


    • Munir Surabaya Selalu ayo mas.......ajo tenger-tenger mas ........ayo nyruput kopine......wah wis adem kopine....yo wis sa'ono'e........................................jare karo dalil bosen....yo ngene'ae.........................................monggo kopine .......saiki malem jum'at...........ajo turu sore-sore..........
      pada hari Kamis · Laporkan


    • Fatchul Muin Hehehe....mene mlebu isuk...isok kepotong bayarane lek telat.
      pada hari Kamis · Laporkan


    • Munir Surabaya Selalu nggih mongo sareh...........kersane mbinjing boten telat mas.........kula sik nyambut gawe................................................. disik............monggo................
      pada hari Kamis · Laporkan


    • Fatchul Muin Hai Nafsu Ammarah,
      Hai Nafsu Lawwamah (nafsu mendapatkan cahaya),
      Hai Nafsu Muthma'inah (nafsu yg tenteram)
      Hai Nafsu Mulhimah (jiwa yg mendapatkan ilham)
      Hai Nafsu Arradliyah (jiwa yg rela)
      Hai Nafsu Al-Mardliyah (jiwa yg diridhoi)
      Hai NAFSU KAMILAH (Nafsu yg sempurna)

      Manakah dirimu yg berkata....???
      pada hari Kamis · Laporkan


    • Munir Surabaya Selalu mongo belajar mencari di Al-qur'an sendiri.......jangan tanya dulu sebelum mencari ........jangan menyerah sebelum ketemu..............monggoooooooo.............
      pada hari Kamis · Laporkan


    • Makmurkan Masjid udah ktm
      pada hari Kamis · Laporkan


    • Rudwig Putrakusuma sudah disampaikan tapi belum ngeh juga........Hidayah adalah urusan Tuhan.
      pada hari Kamis · Laporkan


    • Rudwig Putrakusuma "Barang siapa yang di beri petunjuk oleh ALLAH maka dialah yang mendapat petunjuk, dan barang siapa yang di sesatkan oleh ALLAH maka merekalah orang orang yang merugi" ( Al a'raf QS.7 ayat 178 )
      pada hari Kamis · Laporkan


    • Raja Maksiat Angkara Murka hehheee...
      pada hari Kamis · Laporkan


    • Heri Jeh MAS IMRON;
      MANUSIA MEMPUNYAI ROH.

      JIN JUGA MENPUNYAI ROH.

      MOLAIKAT JUGA MENPUNYAI ROH.

      TAPI ALLAH TIDAK MEMPUNYAI ROH,

      JADI APA YG TERSEBUT DI ATAS ADALAH ALLAH LAH YG MEMBUAT

      JADI MUSTAHIL KALAU PEMBUATNYA KUMPUL DGN APA YG DI BUAT.

      JADI masalah topik ini anak SD aja sudah bisa memahami,,...COBA ANDA

      RENUNGKAN SAMBIL MINUM KOPI SAMBIL NGROKOK, GIMANA ENAKAN.

      MAS IMRON,ORANG HIDUP ITU HARUS BISA MEMBACA,YG DI BACA DIRI

      KITA SENDIRI,KALAU NGAK BISA MEMBACA JGN SEPERTI ORONG BODOH

      GIMANA MASIH TETEP BODOH JUGA.KOPINYA DI MINUM BIAR PINTIR ...
      pada hari Kamis · Laporkan


    • Ahmad Farhan @ Imron : Anda merasa paling tahu dan menuduh orang lain kurang tahu (level syariat saja)
      Tapi anda sendiri tidak tahu banyak, dan ngeles, ketika di tanya

      ini pernyataan anda : (Rancu sekali..)
      ---------------------------------------
      tuhan itu ada di hati setiap insan mukmin. Masih ingatkah bahwa semua isi alam ini tidak ada yang mampu menampung DZAT ALLAH,
      tetapi ada satu benda yang mampu menampung DZAT ALLAH SWT yaitu HATI
      -----------------------------------
      dengan hadist ini semoga kalian tambah paham tentang AKU.... Diri = ruh=hati =qalbu=jiwa=AKU =ALLAH
      -------------------------------

      Jawab :
      Jiwa, ruh, diri, hati , qolbu itu ndak sama mas.!!
      Kalo Imron mati, hatinya dimakan ulat, cacing kuburan
      Kalo Ruh, ndak bisa.

      Sebenarnya, anda (Imron) nulis topik ini faham ndak seeh
      Kami2 sudah lama geli ,liat post anda.....................

      Member disini, sudah paham semua konsep manunggaling kawula gusti
      dengan varian2 nya, tapi hanya anda yg memaksa.... hehehe.....
      pada hari Kamis · Laporkan


    • Pendekar Syair Berdarah @ Imron juga :
      ..
      . tidak usah ditanya dech.. yang menciptakan lagit pasti dan pasti hanya Allah SWT,
      kok dibilang aku punya saham, hhehe,, masih belum paham yaa.. tentang AKU adalah ALLAH,
      aku disini bukan m. imron pribadi, tapi adalah diriku, rohku, jiwaku, pribadiku, karena telah aku isi dengan dzikir,
      asmnya, al-quran, hadist dan amal sholeh maka setiap diri siapapun akan menjadi AKU =Allah
      -----------------------------
      Jawab :
      berarti yang menciptakan langit bukan Imron yach
      yang menciptakan Ruh Imron, siapa, mas?

      Tanya @ Imron :

      1. Apa hubungan yg menciptakan ruh Imron, dengan Tuhan Imron, (bisa ndak ciptakan ruh lalat)
      2. dan kalo Imron mati, apa hubungan Tuhan Imron dan Malaikat Izroil.
      3. Setelah Imron mati, Tuhan Imron, ngapain?
      pada hari Kamis · Laporkan


    • Makmurkan Masjid TOPIK INI JADI MAKSUNYA APA???????????????????

      KLO BNR2 FAHAM JE;ASINLAH DENGAN BAHASA YANG JELAS

      KO DI JELASIN AJA BAHANYA ANEH2 GK JELAS

      KAYA KONSEP TRINITAS AJA SAMPAI LEBARAN KUDA JUGA

      KERISTEN GK BISA MENJELASKAN KONSEP TRINITAS DENGAN JELAS DAN DAPAT DI PAHAMI

      INTINE TOPIK INI GENDENG KLO TOPIK INI SEPERT INI

      JADI IMRON SIAPA ????????????????????

      ALLAH SWT SIAPA ?????????????????

      RUH SIAPA ????????????????????

      HATI SIAPA ????????????????????


      SEMUA ITU CIPTAAN NYA ALLAH SWT
      CIPATAAN ALLAH SWT ITU LANGIT BUMI DAN SEISINYA

      KEMUALIAANN NYA ITU GK ADA PERKARA YANG SEBANDING DENGAN NYA

      MAKANYA DI AL QURAN JUGA DI BILANG TINGGAL DI ATAS ARASY ITU ARASY ITU
      YA MAHA TINGGI MAHA MULIA BUKAN BERARTI TINGGAL DUDUK DI SANA

      DAN JUGA ADA FIRRMAN KATAKAN LAH HAI MUHAMMAD KLO URUSAN RUH ITU URUSAN KAMI (ALLAH SWT)

      GK ADA TUH NABI MUHAMMAD SAW BILANG ( KAYA TOPIK INI )

      ADA YANG BANGGA DENGAN NAMA (RAJA MAKSIAT LAGI)
      pada hari Kamis · Laporkan


    • Putune Sunan Ngudung @MM : Sabar mbak, 1 topic ini memang diperuntukkan kpd Imron.( biar dia jelaskan)
      Semua member, mempunyai background bermacam2. Kami menerima semua Aliran dan kebatinan. Agar pembaca ada perbandingan
      Asalkan tidak melanggar aturan Discussion Board.

      Kata2 jorok, tidak beretika akan langsung kami hapus, tanpa Warning.!

      Diskusi adalah saling mengisi, bertanya singkat, jawaban singkat ,tepat
      member tidak akan kami beri hadiah. piala, apalagi Tropy, bila memenangkan diskusi

      Hendaknya berdiskusi secara santun.
      Dengan santun, pembaca akan lebih tertarik dengan uraian2 saudara.
      Semoga diskusi ini membawa manfaat.
      pada hari Kamis · Laporkan


    • Fatchul Muin Semoga ini bisa bantu...(tambahan sebelumnya)
      HIKMAH MUSA, ISA dan MUHAMMAD

      MUSA menyebut Tuhannya DIA
      ISA menyebut Tuhannya AKU
      MUHAMMAD menyebut Tuhannya ENGKAU

      =========================
      Pada umumnya Allah masih kita letakkan sebagai Pihak Ketiga yg kita sebut "DIA" dan sesekali saja kita sebut, utamanya ketika kita sedang susah dan kepepet suatu masalah.
      Kisah Musa dan umatnya (bani Israel).
      Monggo........... yg pingin disebut seperti umat Musa. AS. (di jaman ini masih banyak kan)
      --------------------------------------

      Atau kita berharap kebanyakan orang akan memproses dirinya sampai konsentrasi bathiniah yg terdalam, dimana mereka menyadari bahwa pada hakekatnya kita semua ini tidak ada dan semata-mata hanya "di-ada-kan" oleh Nya.
      Sehingga pada konsentrasi yg demikian kita melebur dan lenyap, sampai akhirnya yg benar-benar ada, yg sejati ada, hanya Allah.
      Dan pada saat itu Allah adalah "Aku", karena "aku" yg makhluk ini sudah lenyap.
      Kisah Isa dan umatnya...
      Monggo.............. yang pingin disebut umat Isa. AS.
      (ini juga masih ada dan banyak.....plus lagi gencar2nya...)
      ---------------------------------------------

      Ataukah kita memposisikan Allah sebagai "Engkau".
      Kita sadar bahwa kehidupan kita ini berada dihadapanNya.
      Allah bukan berada "di samping" kita atau "di sana" melainkan TEPAT DI DEPAN kita.
      (baca pelan2 kata bertanda kutip ada makna yg dalam).

      Sesungguhnya kesadaran men-ENGKAU-kan Allah merupakan milik sehari-hari setiap Muslim yg Mu'min.
      Dimanapun kita berada apapun yg kita lakukan. Allah tidak pernah berada "di sana", melainkan senantiasa berada di hadapan kita.
      Bukankah jika kita melakukan sholat, kita berupaya untuk menyadari seolah olah kita sedang melihatNya di hadapan kita, dan kalau tidak mampu melihatnya maka Ia yg melihat kita dari hadapan kita sendiri.

      Suatu peristiwa kesadaran dimana Allah, BUKAN SEKEDAR "IA" yang "DI SANA" yg berposisi sebagai pelengkap penderita.
      Melainkan di hadapan kita, dan merupakan konsern utama kehidupan.
      Monggo....yg pingin disebut umat MUHAMMAD SAW.

      ---------------------------------------
      Sudah sampaikah kepadamu (ya Muhammad) kisah Musa.

      Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat itu suatu kebajikan, akan tetapi sesungguhnya kebajikan itu ialah beriman kepada Allah, hari kemudian, malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabatnya, anak-anak yatim, orang-orang miskin, musafir (yang memerlukan pertolongan) dan orang-orang yang meminta-minta; dan (memerdekakan) hamba sahaya, mendirikan shalat, dan menunaikan zakat; dan orang-orang yang menepati janjinya apabila ia berjanji, dan orang-orang yang sabar dalam kesempitan, penderitaan dan dalam peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar (imannya); dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa.

      Dan dia (Muhammad) bukanlah orang yang bakhil untuk menerangkan yang ghaib.

      Dan demikian (pula) Kami telah menjadikan kamu (umat Islam), umat yang adil dan pilihan agar kamu menjadi saksi atas (perbuatan) manusia dan agar Rasul (Muhammad) menjadi saksi atas (perbuatan) kamu. Dan Kami tidak menetapkan kiblat yang menjadi kiblatmu (sekarang) melainkan agar Kami mengetahui (supaya nyata) siapa yang mengikuti Rasul dan siapa yang membelot. Dan sungguh (pemindahan kiblat) itu terasa amat berat, kecuali bagi orang-orang yang telah diberi petunjuk oleh Allah; dan Allah tidak akan menyia-nyiakan imanmu. Sesungguhnya Allah Maha Pengasih lagi Maha Penyayang kepada manusia.
      ---------------------------------------------------------------
      Demikianlah kami kisahkan kepadamu (Muhammad) sebagian kisah umat yang telah lalu, dan sesungguhnya telah Kami berikan kepadamu dari sisi Kami suatu peringatan (Al Quran).
      pada hari Jumat · Laporkan


    • Abdinah Ar BODOH .. GENDENG .. GOBLOK .. (jgn dihapis lgi)
      pada hari Jumat · Laporkan


    • Heri Jeh BUAT MAS IMRON;KALAU ALLAH ITU AKU,NGAPAIN MAS IMRON REPOT2 KERJA

      SADI SELES,ALLAH NGAK BUTUH KERJAAN,APA YG DIA BUTUHKAN/DIKEHENDAKI

      SEMUA SIAP/TERJADI.

      GIMANA MAS IMRON BISA NGAK SEPERTI ITU........

      GIMANA BISA NGAK,...........SEPURANE LO MAS......
      pada hari Jumat · Laporkan


    • Ahmad Yusri Authoni nyuwun sewu ikut nimbrung juga...
      Kalo Alloh diHATI..... lha orang skit kangker hati terus operasi cangkok hati berarti tuhanny ikut hati orang yangmendonorkan hati tersebut dong... lha klo yg donor lain agama berarti pindah tuhan dong...

      ngapunten/mohon maaf ini cuma pikiran orang awam. MONGGO
      pada hari Jumat · Laporkan


    • Endang Sulastri @ Imron Dkk : Sdh banyak pembualanmu dan kelompokmu yg tak terbantahkan!
      namun kamu "pinter" ngeles, kayak bajaj pasti berlalu, maka inilah sajak yg cocok untukmu dan kawan2mu

      Mrooooooon,
      Yen kowe bodo boleh aja, tapi jangan kayak khewan
      Yen pinter juga silahkan, tapi ojo koyo setaaaaaaan
      pada hari Jumat · Laporkan


    • Namaku Kendyc Red @ Sdr Admin : Tolong anda dpt memahami dan legawa atas apa yg disampaikan dlm Discussion Board mengenai member dgn pemahaman dan pengetahuannya yg beraneka ragam ini dan jgn sekali2 memberikan kesimpulan ato justment kepada member yg tdk sepaham dgn anda karena terlalu dini anda membuat kesimpulan serta tolong dicatat dan diingat bahwasannya member yg tdk sepaham ini dpt masuk ke group BT krn anda,andalah yg masuk ke ladang orang lain dan seolah mengajak utk masuk ke group anda ini,tolong sdr admin bs membaca dgn bijak sesungguhnya kita ini sama dihadapan Allah swt dgn tujuan sama utk mampu mengenalNYA serta menjalani segala perintah dan menjauhi laranganNya,tetapi sy sadar betul bahwa cara kita berbeda,kanjeng nabi saw aja bersifat arif dan bijak apabila bertemu dgn umatnya yg berbeda paham.berilah karakter yg positif utk umat anda admin !!!!
      semoga bermanfaat..............!!!!
      pada hari Jumat · Laporkan


    • Heri Jeh Mas Kendyc,memang kanjeng Nabi kalau bertemu umatnya bersifat arif bijak,
      tapi kalau mas imron dilihat kata2nya tidak mencerminkan,kalau dia umatnya Nabi MOHAMMAD,MUNGKIN.
      pada hari Jumat · Laporkan


    • M Imron Pribadi hehehe... mungkin menurut ANDA, hehehe... aku ikhlas selalu kok, kan yang tahu hanya ALLAH dan AKU dalam hatiku saja, semoga ANDA ummat Muhammad yang setia hingga titik darah penghabisan dan tidak hanya setia di mulut saja. amin
      pada hari Jumat · Hapus Kiriman


    • M Imron Pribadi MAS FARHAN :
      ======
      @ Imron : Anda merasa paling tahu dan menuduh orang lain kurang tahu (level syariat saja)
      Tapi anda sendiri tidak tahu banyak, dan ngeles, ketika di tanya

      ini pernyataan anda : (Rancu sekali..)
      ---------------------------------------
      tuhan itu ada di hati setiap insan mukmin. Masih ingatkah bahwa semua isi alam ini tidak ada yang mampu menampung DZAT ALLAH,
      tetapi ada satu benda yang mampu menampung DZAT ALLAH SWT yaitu HATI
      -----------------------------------
      dengan hadist ini semoga kalian tambah paham tentang AKU.... Diri = ruh=hati =qalbu=jiwa=AKU =ALLAH
      -------------------------------

      Jawab :
      Jiwa, ruh, diri, hati , qolbu itu ndak sama mas.!!
      Kalo Imron mati, hatinya dimakan ulat, cacing kuburan
      Kalo Ruh, ndak bisa.

      Sebenarnya, anda (Imron) nulis topik ini faham ndak seeh
      Kami2 sudah lama geli ,liat post anda.....................

      Member disini, sudah paham semua konsep manunggaling kawula gusti
      dengan varian2 nya, tapi hanya anda yg memaksa.... hehehe.....

      ==========
      COBA BELAJAR LAGI KITAB IKHYAK ULUMMDIN BAB QOLBU, INSYA ALLAH KAU TIDAK AKAN NGOMONG BEGITU. AMIN
      pada hari Jumat · Hapus Kiriman


    • M Imron Pribadi Heri Jeh
      :
      MAS IMRON;
      MANUSIA MEMPUNYAI ROH.

      JIN JUGA MENPUNYAI ROH.

      MOLAIKAT JUGA MENPUNYAI ROH.

      TAPI ALLAH TIDAK MEMPUNYAI ROH,

      JADI APA YG TERSEBUT DI ATAS ADALAH ALLAH LAH YG MEMBUAT

      JADI MUSTAHIL KALAU PEMBUATNYA KUMPUL DGN APA YG DI BUAT.

      JADI masalah topik ini anak SD aja sudah bisa memahami,,...COBA ANDA

      RENUNGKAN SAMBIL MINUM KOPI SAMBIL NGROKOK, GIMANA ENAKAN.

      MAS IMRON,ORANG HIDUP ITU HARUS BISA MEMBACA,YG DI BACA DIRI

      KITA SENDIRI,KALAU NGAK BISA MEMBACA JGN SEPERTI ORONG BODOH

      GIMANA MASIH TETEP BODOH JUGA.KOPINYA DI MINUM BIAR PINTIR ...

      ======
      coba jawab Heri NGEBLEH :
      lantas untuk apa ROH dibuat oleh Allah?
      lantas siapa rohmu?
      Apakah kau sudah kenal rohmu?
      kapan kau ketemu rohmu?

      jika kau mati rohmu dimana?

      APAKAH KAU TAHU ROHNYA NABI MUHAMMAD SEKARANG DIMANA?

      jika tidak tahu lebih baik bertanyalah pada dirimu sendiri. insya Allah kau tidak akan ngoceh seperti itu lagi, karena kau sudah tahu, jika kau tidak tahu ternyata kau hanya mirip orang jahiliyah modern. amin
      pada hari Jumat · Hapus Kiriman


    • Denny Noer Pernyataan Imron : layaknya orang gak sekolah !!!
      COBA BELAJAR LAGI KITAB IKHYAK ULUMMDIN BAB QOLBU, INSYA ALLAH KAU TIDAK AKAN NGOMONG BEGITU. AMIN
      ----------------------

      Jwb : Pengarangnya ,Al Ghozalie tidak pernah menyatakan Qolbu=Hati=Ruh=Jiwa
      Anda ini mabok..., apa ndak bisa bahasa !

      PERNYATAAN YANG SANGAT, SANGAT FATAL !!!
      Ini berarti Suluk model apapun yg anda lakukan berasumsi pada suatu "KESALAHAN"

      Karena Acuan ini , yg dibuat beribadah. Apabila hal mendasar=pondasi ini Rancu
      Selanjutnya , akan russak semua.

      Al Ghazalie tidak pernah menyamakan Hati/Qolbu sama dengan Ruh/Jiwa
      HANYA IMRON.....
      pada hari Jumat · Laporkan


    • Pendekar Syair Berdarah @ Imron : Katanya tamat, Belajar Nahwu dan balaghoh ??
      Kok arti, Hati/ Qolb dan Jiwa/ Ruh , disamakan .Mas...........?

      Coba diterangkan mas, ......pelan2 aja
      Supaya gak di Skak mat, ama mas munir lagi .... heheh....
      (pdhl munir, gak pake ayat! . Hanya pake logika Tasawuf)
      pada hari Jumat · Laporkan


    • Mohamad Khusnan Kok..diskusinya "panas" para sobat2? Mari kita simak QS 16 :125 : Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan HIKMAH dari pelajaran baik dan BANTAH-lah mereka dengan CARA YG BAIK.Sesungguhnya DIALAH yang lebih mengetahui....dst..dst.Dengan diskusi yang baik dan santun KITA SEMUA AKAN MENDAPAT RAHMATNYA.
      Kalau boleh saya kritik : TOPIK INI SENSITIF,BISA MENIMBULKAN SALAH FAHAM,soalnya peserta diskusi kita ini BERAGAM.JUDULnya sangat MENGGELITIK,isinya ..sih masoh OK ..kok.
      Cuma isinya membuat RANCU ter-bolak-balik.Ma'af kalau sy agak menyimpulkan demikian ,ya..karena mungkin peserta baru..sih.,jadi ga mengikuti dari awal.
      Istilah Hati,Qalb,Roh,Ruh,Jiwa,Sukma (mgkin),Aqli,Diri ,hemat sy harus disamakan dulu persepsinya,boleh jadi difahami yg lain,beda arti : Contoh : Hati kan nanti dimakan cacing-----hati ini maksudnya Fisik Hati dalam Perut atau...apa?
      Salaam uchuwah....
      pada hari Sabtu · Laporkan


    • Heri Jeh mas imron,pertanyaan ngak tak jawab dulu,wong sampeyan mintak makan,
      di kasih makan malah ngak di makan,masih mau mintak makanan lagi eman2
      dari pada mubazir.
      satu dulu tuntaskan,
      maaf mas bakannya saya ngak sanggup menjawab,entar kalau situ udah tahu posisi
      ALLAH dan AKU sampeyan ngomong saya ngak usah isin mas.atau gini mas,sampeyan cari guru Agama SD.
      trus sampeyan tanya Pasisi ALLAH dan AKU,kalau udah sampeyan ngomong saya .
      Sumonggo .....
      22 jam yang lalu · Laporkan


    • Heri Jeh mas Mohamad kusnan,diskusi panas karena Mas imron ngomongnya di siang bolong,karena di waktu siang Alam kita bersinggungan dgn Alam JIN.Jadi menurut saya,yg ngomong itu bukan mas IMRON tapi JIN.jin kan ngawur mas,
      22 jam yang lalu · Laporkan


    • Syaiful Aji @mas Imron: Mana kok gak nongol ditunggu saya lho.... hayo jangan lari lagi.. pukul lari pukul lari mirip tinju dong....
      21 jam yang lalu · Laporkan


    • Subakor Rewel IMRON PANCEN GEBLEG!
      DUWE UTEK DIGAWE SOK KEMINTER
      TUHAN DISAMAKAN DGN DIRINYA

      DASAR KEPLEG! YO KEPLEG!
      URIP SEPISAN KESASAR, NGGAWE AGOMO CORO DEWE
      20 jam yang lalu · Laporkan


    • Munir Surabaya Selalu @Imron....... kamu kok gk protes nanti... Tuhan marah lhooooo..................
      20 jam yang lalu · Laporkan


    • Subakor Rewel MAKSUD HATI INGIN MEMPENGARUHI MEMBER INI
      UTK MEYAKINI PEMAHAMAN MODIGNYA TUHAN ITU AKU
      APA DAYA IMRON KOYO MALING JEMURAN : DIMASSA TETANGGA KIRI KANAN
      MROOON...
      SING MBOK PANGAN OPO REK? KOK GAK WARAS2 LE...
      20 jam yang lalu · Laporkan


    • Mohamad Khusnan Saya baru menyimak diskusi ini.Kesimpulan saya LUAR BIASA PEMAKNAANNYA,meriah ,pantas sampai 600 komen .Lanjuut..tak jadi pendengar yg baik dulu..ah.Karena mencernakan isinya ini ..rada-rada ...perlu perenungan dalam.Banyak hal yang melengkapi wawasan saya,Alhamdulillah.Berpegang pada Ikhlas dan khusnuzon aja ..lah (QS Al Hujurrat ayat 12.).Monggo.
      11 jam yang lalu · Laporkan


    • Heri Jeh Katakan:" Hai manusia, sesungguhnya Aku adalah Utusan ALLAH kepadamu semua, yaitu ALLAH yg mempunyai kerajaan langit dan bumi,tidak ada Tuhan silain DIA, yg menghidupkan dan mematikan. Karena itu berimanlah kamu kepada ALLAH dan Rasul-Nya, Nabi yg ummi yg beriman kepada ALLAH dan kalimat-kalimat-Nya [kitab-kitab-Nya]
      dan ikutilah Dia,supaya kamu mendapat petunjuk"


      AL A`raaf ayat 158


      Dengan Ayat tersebut di atas agar kita bisa memahami perbedaan antara

      umat yg satu dgn yg lainnya

      Dgn ayat tersebut di atas semoga mas imron bisa mengerti dan sadar dgn apa yg telah di ucapkan amiiin......


      sumonggo mas jenengan pikir - pikir ;......
      6 jam yang lalu · Laporkan


    • Irfan Prayoga ayat2 yg mengatakan mengenai ruh dan jiwa itu tdk jamak...

      RUH
      RUH MANUSIA ITU HANYA SATU

      Q.S. 15 Al Hijr: 29-31
      Maka apabila Aku telah menyempurnakan kejadiannya, dan telah meniupkan ke dalamnya RUH (ciptaan) Ku, maka tunduklah kamu kepadanya dengan bersujud.
      Maka bersujudlah para malaikat itu semuanya bersama-sama,
      kecuali iblis. Ia enggan ikut bersama-sama (malaikat) yang sujud itu.

      Q.S. 21 AL ANBIYAA': 91-92
      Dan (ingatlah kisah) Maryam yang telah memelihara kehormatannya, lalu KAMI tiupkan ke dalam (tubuh) nya RUH DARI KAMI dan Kami jadikan dia dan anaknya tanda (kekuasaan Allah) yang besar bagi semesta alam.
      Sesungguhnya (agama tauhid) ini adalah agama kamu semua; agama yang satu dan Aku adalah Tuhanmu, maka sembahlah Aku.


      untuk ruh Adam, Allah sendiri yang meniupkan...
      sedangkan, untuk ruh Nabi Isa itu dibawa dan ditiupkan oleh para malaikat ke dalam rahim siti maryam...
      saya mengatakan para malaikat krn redaksi Q.S. 21 AL ANBIYAA': 91-92 menyebutkan kata jamak, yaitu "Kami". Adapun redaksi kalimatnya adalah "lalu KAMI tiupkan ke dalam (tubuh) nya RUH DARI KAMI"
      tp hadits ke-4 menyebutkan bahwa malaikat yang meniupkan ruh ke dalam rahim seorang ibu itu hanya satu. Kemungkinannya hanya ada 2, yaitu khusus pada saat peniupan ruh nabi isa memang dilakukan oleh para malaikat (jamak), sedangkan untuk peniupan ruh manusia lainnya itu dilakukan oleh satu orang malaikat. Kemungkinan lainnya adalah adanya kesalahan dlm redaksi kalimat hadits tersebut, entah krn kesalahan penulisan atau pun kesalahan dari orang yg meriwayatkan hadits tsb. Namanya jg manusia, tempatnya salah dan lupa.

      HADITS KE-4
      Dari Abu Abdirrohman, Abdulloh bin Mas’ud rodhiyallohu’anhu, dia berkata: ”Rosululloh shollallohu ‘alaihi wasallam telah bersabda kepada kami dan beliau adalah orang yang selalu benar dan dibenarkan: ’Sesungguhnya setiap orang diantara kamu dikumpulkan kejadiannya di dalam rahim ibunya selama empat puluh hari dalam bentuk nuthfah(air mani), kemudian menjadi ‘alaqoh(segumpal darah) selama waktu itu juga (empat puluh hari), kemudian menjadi mudhghoh(segumpal daging) selama waktu itu juga, lalu diutuslah seorang malaikat kepadanya, lalu malaikat itu meniupkan ruh padanya dan ia diperintahkan menulis empat kalimat: Menulis rizkinya, ajalnya, amalnya, dan nasib celakanya atau keberuntungannya. Maka demi Alloh yang tiada tuhan selain-Nya, sesungguhnya ada diantara kamu yang melakukan amalan penduduk surga dan amalan itu mendekatkannya ke surga sehingga jarak antara dia dan surga kurang satu hasta, namun karena taqdir yang telah ditetapkan atas dirinya, lalu dia melakukan amalan penduduk neraka sehingga dia masuk ke dalamnya. Dan sesungguhnya ada seseorang diantara kamu yang melakukan amalan penduduk neraka dan amal itu mendekatkannya ke neraka sehingga jarak antara dia dan neraka hanya kurang satu hasta, namun karena taqdir yang telah ditetapka atas dirinya, lalu dia melakukan amalan penduduk surga sehingga dia masuk ke dalamnya.” (HR. Bukhori dan Muslim)


      RUH ITU TIDAK HANYA ADA PADA MANUSIA TAPI JUGA ADA PADA MALAIKAT

      Q.S. 26 ASY SYU'ARAA 192-195
      Dan sesungguhnya Al Qur'an ini benar-benar diturunkan oleh Tuhan semesta alam,
      dia dibawa turun oleh AR- RUH AL AMIN (Jibril),
      ke dalam hatimu (Muhammad) agar kamu menjadi salah seorang di antara orang-orang yang memberi peringatan,
      dengan bahasa Arab yang jelas.

      KITAB SHALAT
      Bab Ke-68: Bersyair di Dalam Masjid
      253. Abu Salamah bin Abdurrahman bin Auf mendengar Hassan bin Tsabit al Anshari meminta kesaksian kepada Abu Hurairah r.a. (dan dari jalan Said ibnul Musayyab, berkata, "Umar lewat di masjid dan Hasan sedang bersenandung. Hassan berkata (kepada Umar yang memelototinya), 'Aku pernah bersenandung (bersyair) di dalamnya, sedangkan di sana ada orang yang lebih baik daripada engkau.' Hassan lalu menoleh kepada Abu Hurairah seraya berkata, 4/79), ['Hai Abu Hurairah, 7/109], aku meminta kepadamu dengan nama Allah, apakah kamu mendengar Rasulullah saw. bersabda, 'Wahai Hassan, jawablah dari Rasulullah saw (dalam satu riwayat: jawablah dariku). 'Wahai Allah, kuatkanlah ia dengan RUH SUCI (Jibril).' Abu Hurairah menjawab, 'Ya.'"


      JIWA
      JIWA MANUSIA HANYA SATU

      Q.S. 31 LUQMAN: 28
      Tidaklah Allah menciptakan dan membangkitkan kamu (dari dalam kubur) itu melainkan hanyalah seperti (menciptakan dan membangkitkan) satu jiwa saja. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Melihat.

      Q.S. 32 AS SAJDAH: 13
      Dan kalau Kami menghendaki niscaya Kami akan berikan kepada tiap-tiap jiwa petunjuk (bagi) nya, akan tetapi telah tetaplah perkataan (ketetapan) dari padaku; "Sesungguhnya akan aku penuhi neraka jahannam itu dengan jin dan manusia bersama-sama.

      Q.S. 39 AZ ZUMAR: 70
      Dan disempurnakan bagi tiap-tiap jiwa (balasan) apa yang telah dikerjakannya dan Dia lebih mengetahui apa yang mereka kerjakan.

      Q.S. 75 AL QIYAAMAH: 2
      dan aku bersumpah dengan jiwa yang amat menyesali (dirinya sendiri).

      Q.S. 8 AL ANFAAL: 50
      Kalau kamu melihat ketika para malaikat mencabut jiwa orang-orang yang kafir seraya memukul muka dan belakang mereka (dan berkata): "Rasakanlah olehmu siksa neraka yang membakar", (tentulah kamu akan merasa ngeri).

      Q.S. 81 AT TAKWIR: 14
      maka tiap-tiap jiwa akan mengetahui apa yang telah dikerjakannya.

      Q.S. 82 AL INFITHAAR: 5
      maka tiap-tiap jiwa akan mengetahui apa yang telah dikerjakan dan yang dilalaikannya.

      Q.S. 39 AZ ZUMAR: 42
      Allah memegang jiwa (orang) ketika matinya dan (memegang) jiwa (orang) yang belum mati di waktu tidurnya; maka Dia tahanlah jiwa (orang) yang telah Dia tetapkan kematiannya dan Dia melepaskan jiwa yang lain sampai waktu yang ditentukan. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah bagi kaum yang berpikir.

      PARA PENJAGA ITU ADA DI DALAM JIWA,
      Q.S. 86 AT THARIIQ: 4
      tidak ada suatu jiwa pun (diri) melainkan ada penjaganya.

      tapi mereka juga bisa keluar dari jiwa...
      pd dasarnya makhluk2 halus itu bisa keluar masuk ke dalam jiwa manusia...
      tergantung yg makhluk2 yg di dlm jiwa kita ini menyetujuinya untuk masuk atau tidak atau klo makhluk halusnya jauh lebih kuat daripada makhluk2 dlm jiwa, maka makhluk halus itu bisa masuk dgn paksa...


      TIDAK SEMUA ANAK MEMILIKI JIWA YANG BERSIH

      Q.S. 18 AL KAHFI: 74
      Maka berjalanlah keduanya; hingga tatkala keduanya berjumpa dengan seorang anak, maka Khidhr membunuhnya. Musa berkata: "Mengapa kamu bunuh jiwa yang bersih, bukan karena dia membunuh orang lain? Sesungguhnya kamu telah melakukan suatu yang mungkar".

      Q.S. 18 AL KAHFI: 80-81
      Dan adapun anak itu maka kedua orang tuanya adalah orang-orang mukmin, dan kami khawatir bahwa dia akan mendorong kedua orang tuanya itu kepada kesesatan dan kekafiran.
      Dan kami menghendaki, supaya Tuhan mereka mengganti bagi mereka dengan anak lain yang lebih baik kesuciannya dari anaknya itu dan lebih dalam kasih sayangnya (kepada ibu bapaknya).

      HAKEKAT DARI KEHADIRAN KITA DI DUNIA INI SELAIN UNTUK BERIBADAH KEPADA ALLAH SWT JUGA UNTUK MENYEMPURNAKAN JIWA MANUSIA...

      Q.S. 91 ASY SYAMS: 7-10
      dan jiwa serta penyempurnaannya (ciptaannya),
      maka Allah mengilhamkan kepada jiwa itu (jalan) kefasikan dan ketakwaannya,
      sesungguhnya beruntunglah orang yang menyucikan jiwa itu,
      dan sesungguhnya merugilah orang yang mengotorinya.

      Q.S. 39 AZ ZUMAR: 70
      Dan disempurnakan bagi tiap-tiap jiwa (balasan) apa yang telah dikerjakannya dan Dia lebih mengetahui apa yang mereka kerjakan.


      PENYEMPURNAAN JIWA ITU SUDAH TERCAPAI APABILA JIWA SUDAH TENANG. DAN HANYA JIWA-JIWA YANG TENANGLAH YANG BISA KEMBALI MASUK SURGA.

      Q.S. 89 AL FAJR: 26-30
      Hai jiwa yang tenang.
      Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas lagi diridai-Nya.
      Maka masuklah ke dalam jemaah hamba-hamba-Ku,
      dan masuklah ke dalam surga-Ku.

      KETIKA HARI KEBANGKITAN, MAKA RUH DAN JIWA ITU KEDUANYA DIBANGKITKAN.
      Klo dlm pemahamanku, ruh itu menyatu dgn jiwa...


      Q.S. 78 AN NABA': 38-39
      Pada hari, ketika RUH DAN PARA MALAIKAT BERDIRI BERSAF-SAF, mereka tidak berkata-kata kecuali siapa yang telah diberi izin kepadanya oleh Tuhan Yang Maha Pemurah; dan ia mengucapkan kata yang benar.
      Itulah hari yang pasti terjadi. Maka barang siapa yang menghendaki, niscaya ia menempuh jalan kembali kepada Tuhannya.

      Q.S 81 AT TAKHWIR: 7
      dan apabila RUH-RUH dipertemukan (dengan tubuh),

      (klo surat at takhwir ini dlm penglihatan batinku di hari kebangkitan memang aku melihat tubuhku itu tergeletak di tanah dgn sekujur tubuhnya itu berdarah2)

      Q.S. 31 LUQMAN: 28
      Tidaklah Allah menciptakan dan membangkitkan kamu (dari dalam kubur) itu melainkan hanyalah seperti (menciptakan dan membangkitkan) satu jiwa saja. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Melihat.

      Q.S. 40 AL MU'MIN: 17
      Pada hari ini tiap-tiap jiwa diberi balasan dengan apa yang diusahakannya. Tidak ada yang dirugikan pada hari ini. Sesungguhnya Allah amat cepat hisabnya.

      Q.S. 7 AL A'RAAF: 172
      Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman): "Bukankah Aku ini Tuhanmu?" Mereka menjawab: "Betul (Engkau Tuhan kami), kami menjadi saksi". (Kami lakukan yang demikian itu) agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan: "Sesungguhnya kami (bani Adam) adalah orang-orang yang lengah terhadap ini (keesaan Tuhan)",

      Q.S. 75 AL QIYAAMAH: 2
      dan aku bersumpah dengan jiwa yang amat menyesali (dirinya sendiri).

      Q.S. 81 AT TAKWIR: 14
      maka tiap-tiap jiwa akan mengetahui apa yang telah dikerjakannya.

      Q.S. 82 AL INFITHAAR: 5
      maka tiap-tiap jiwa akan mengetahui apa yang telah dikerjakan dan yang dilalaikannya.


      JADI klo dlm pemahamanku...
      oleh krn masing2 manusia itu ada satu ruh dan satu jiwa...
      dan tiap2 ruh dan jiwa tersebut akan dicabut dan dimintai pertanggungjawabannya..
      maka ruh itu adalah ciptaan dan bukan Allah sejati..
      Allah sejati jelas bersemayam di Arsy yang dijunjung oleh para malaikat...

      ruh, para penjaga, malaikat, jin, iblis, itu menyatu dlm jiwa..
      jiwa terdiri dari 7 lapisan...
      jiwa juga terkait dgn darah...
      selama hidup di dunia jiwa itu menyatu dgn tubuh...
      namun ketika meninggal dunia, jiwa beserta ruh akan dicabut oleh malaikat pencabut nyawa..
      klo dari pengalaman spiritual seseorang yg kutemui, tampaknya antara tubuh dan jiwa manusia yg telah meninggal dunia itu masih mempunyai keterhubungan (kontak)...
      tp aku blm menemukan dalilnya mengenai hal ini...
      6 jam yang lalu · Laporkan


    • Irfan Prayoga KEBERADAAN KHALIQ ITU BUKAN KARENA PIKIRAN MAKHLUK..
      KEBERADAAN TUHAN (KHALIQ) ITU AKAN TETAP ADA SEKALIPUN MAKHLUK ITU SUDAH TIADA..
      contoh:
      hari ini si A yg berpikir kalo tuhan tdk ada itu meninggal dunia...
      tp sepeninggal si A, teman2nya yang lain spt si B, si C, dan si D itu msh tetap hidup dan diberikan rezeki oleh Allah...
      kehidupan mereka masih diatur oleh Allah...
      jd Allah itu akan tetap ada (wujud) sekalipun semua makhluk sudah tiada...
      allah adalah yang awal, yang akhir, dan abadi...

      antara kholiq dan makhluk, makhluk dan makhluk itu saling terhubung melalui dimensi pikiran batin...
      keterhubungan inilah yang nantinya akan menimbulkan kesatuan, tarik menarik dan sebab akibat...
      masalah dimensi pikiran batin ini sangat kompleks dan tdk mudah untuk dijelaskan...
      salah satu bukti mengenai keterhubungan pikiran batin ini adalah...
      klo kalian pernah bertemu seorang sakti...
      maka sblm kalian mengatakan maksud kedatangan kalian itu orang sakti itu sdh tau maksud kedatangan kalian tanpa dia beritahu...
      atau misalkan klo batin kalian itu sdh kuat...
      maka kalian berbicara apapun di dalam batin, maka orang lain yg kalian bicarakan tersebut akan bereaksi sesuai dgn apa yang kalian bicarakan dlm batin...
      misal: "duh badan ni orang bau bgt"...
      eh tiba2 aja orang itu langsung pindah dgn sendirinya..kucluk..kucluk..kucluk...
      atau kalian baru berpikir mengenai si A, eh si A langsung telepon...atau tdk lama kemudian si A tsb datang ke tempat kalian...
      begituuh..


      konsep keterhubungan pikiran batin yg kumaskudkan itu msh membahas mengenai konsep telekomunikasi secara telepati (baik secara sadar maupun tidak sadar)...
      klo sdh mengetahui, konsep pikiran batin akan jauh lebih dalam lagii pengaruhnya dari sekedar konsep keterhubungan...


      sekalipun kita semua terpisah secara fisik, namun kita semua saling terhubung melalui pikiran batin...
      keterhubungan itu menciptakan kesatuan, tarik menarik dan sebab - akibat...


      dlm konsep telepati...
      ketika kita berpikir dlm batin mengenai seseorang atau berbicara dlm hati mengenai seseorang...
      maka orang lain akan bereaksi terhadap hal yang kita bicarakan...
      klo kita mempunyai pikiran batin yang kuat dan pikiran kita menginginkan orang itu untuk datang kepada kita...
      maka pikiran kita akan menarik pikiran orang itu untuk datang kepada kita...
      contoh: ketika kalian baru berpikir mengenai si A, eh si A langsung telepon...
      atau tdk lama kemudian si A tsb datang ke tempat kalian...
      atau jika pikiran kita menginginkan orang itu menjauh dari saya, maka pikiran kita akan membuat orang itu pergi menjauh dari kita...
      contoh: kita bicara dlm batin... "duh badan ni orang bau bgt"...
      eh tiba2 aja orang itu langsung pindah dgn sendirinya..kucluk..kucluk..kucluk...
      demikian juga dengan Allah...
      ketika pikiran batin kita selalu memikirkan Allah dan merindukan Allah
      maka Allah akan semakin dekat dgn saya hingga rasanya Allah itu benar2 sangat dekat dengan kita...

      saya juga tidak menampik paham manunggaling kawulo lan gusti...
      kedekatannya jauh lebih dekat daripada urat leher itu memang benar...
      tp bukan berarti bahwa Allah sejati itu ada di dalam diri saya...
      manunggaling kawulo lan gusti dlm pemahaman saya itu seperti seorang anak yang menggenggam seekor ayam...
      anak dan ayam adalah dua hal yang berbeda dan terpisah secara fisik...
      namun, ketika tangan anak tersebut sudah memegang erat2 ayam tersebut...
      maka antara anak dan ayam itu menjadi kesatuan...
      tangan anak itu ada di ayam..
      dan tubuh ayam ada di genggaman tangan si anak...
      anak dan ayam adalah kesatuan...
      ketika si anak melemparkan ayam tersebut, maka tak akan ada ayam lain yang dapat mengalahkan ayam yang dilempar si anak..
      krn kekuatan si ayam sudah bertambah sekian kali lipat oleh tenaga dorong si anak...


      ketika kita itu selalu memikirkan Allah dan merindukan Allah...
      maka Allah akan semakin mendekat kpd kita...
      hingga rasanya Allah itu benar2 sangat dekat dengan kita...
      tp hal ini jg bukan berarti bahwa Allah itu benar2 datang ke kita...
      Allah tetap di Arsy yg dijunjung oleh para malaikat...
      Allah pusat segalanya...
      jika diumpamakan Allah itu spt satelit pemancarnya, maka orang yg sudah menyatu dengan-Nya itu spt antena receivernya...
      antena receiver hanya menangkap sinyal yang dipancarkan oleh satelit hingga tv dapat menampilkan citra yang dipancarkan satelit tsb...
      antena receiver-Nya itu ada di hati krn hati merupakan pusat pendali pikiran batin...
      bukan berarti ruh itu adalah Allah sejati...
      tp ada semacam antena receiver yg menghubungkan kita semua (Allah dan makhluk2nya, maupun makhluk dgn makhluk)
      sinyalnya itu berupa pikiran batin..
      ketika sdh sampai pada tahap manunggaling kawulo lan gusti..
      maka pikiran kita dan pikiran Allah akan menjadi satu...
      oleh krn itu, biasanya orang yg sudah "menyatu" dgn Allah itu akan dapat mengetahui masa depan, masa sekarang dan masa lalu...
      krn pikiran kita sudah "menyatu" dengan-Nya, maka kita akan dapat mengetahui pikiran/rencana-Nya mengenai hal2 yang akan terjadi di masa depan...
      kita dpt berbicara sesuatu yang kita tdk pernah pikirkan sebelumnya atau kata2 tersebut terlontar dengan sendirinya tanpa kita sadari...
      bahkan, ucapan kita tersebut bisa benar2 terjadi seperti hal yang kita ucapkan...
      6 jam yang lalu · Laporkan


    • Irfan Prayoga sbg makhluk yang lebih disempurnakan, jagat batin manusia jg dilengkapi sifat2 iblis, jin, setan malaikat...
      mereka itu dalam pemahaman masyarakat Jawa disebut sadulur papat yang menyatu dalam jiwa...
      sekalipun demikian, mereka jg bisa bergerak keluar masuk jiwa...
      pada dasarnya tiap2 makhluk halus (iblis, jin, setan, malaikat) itu bisa keluar masuk tubuh manusia tergantung manusia itu menyetujui mereka masuk atau tidak atau kalau mereka lebih kuat daripada manusia maka mereka bisa langsung masuk tanpa persetujuan manusia itu...
      pergerakannya dlm jiwa berkaitan erat dengan darah dan kata2 hati (batin)...
      keberadaan sadulur papat dalam jiwa manusia itu jg nantinya berkaitan dengan nafsu/sifat2 manusia dan kemampuan kewaskitaan tertentu...
      setelah manusa meninggal, jiwa manusia itu dicabut dari dalam tubuh oleh malaikat pencabut nyawa dan dibawa ke alam barzah...

      sedangkan, pancer adalah inti jiwa atau ruh atau atau sejatinya diri kita yang ditiupkan oleh Allah (nabi adam) atau ditiupkan oleh malaikat (anak cucu adam)..
      pancer atau ruh adalah ciptaan Allah...
      pancer berkedudukan di pikiran sadar dan berperan sebagai raja yang memerintahkan, mengendalikan dan memberikan tugas kepada sadulur papat...
      sadulur papat berkedudukan di pikiran bawah sadar..
      peranan masing2 sadulur papat dalam pemahaman saya...
      sadulur yang sifatnya spt iblis = panglima perang
      sadulur yang sifatnya spt jin = ahli siasat/strategi
      sadulur yang sifatnya spt setan = sang guru atau penasehat yang selalu mengajari dgn bentuk pertanyaan logika...
      klo hati kita terus diliputi pertanyaan artinya kita tdk bisa menjawabi pertanyaan dari sadulur setan ini, maka kita akan tersesat dan kacau.
      sadulur yang sifatnya spt malaikat = sang pelayan yg benar

      klo rajanya itu lemah (pikiran sadarnya lemah) maka bisa dikudeta oleh para menterinya (sadulur papat)
      manusia yang terlalu didominasi oleh sifat2 iblis maka dia sudah dianggap seperti iblis...
      manusia yang terlalu didominasi oleh sifat2 setan, maka dia sudah dianggap seperti setan..
      manusia yang terlalu didominasi oleh sifat2 jin, maka dia sudah dianggap seperti jin...
      manusia yang terlalu didominasi oleh sifat2 malaikat, maka dia sudah dianggap seperti malaikat...


      masing2 sifat iblis, jin, setan, dan malaikat itu punya kelebihan dan kekurangan masing2..
      salah satu inti permainan hidup di dunia ini adalah PENYEMPURNAAN JIWA...
      Penyempurnaan jiwa dilakukan dengan menyempurnakan kekurangan sifat makhluk2 dlm jiwa tersebut dengan mengendalikan menempatkan sifat2 tersebut sesuai dengan tempat dan proporsi yang seharusnya...
      Hanya jiwa yang sdh tenang-lah yg bisa kembali ke surga...
      6 jam yang lalu · Laporkan


    • M Imron Pribadi DENY NOER :
      Jwb : Pengarangnya ,Al Ghozalie tidak pernah menyatakan Qolbu=Hati=Ruh=Jiwa
      Anda ini mabok..., apa ndak bisa bahasa !

      PERNYATAAN YANG SANGAT, SANGAT FATAL !!!
      Ini berarti Suluk model apapun yg anda lakukan berasumsi pada suatu "KESALAHAN"

      Karena Acuan ini , yg dibuat beribadah. Apabila hal mendasar=pondasi ini Rancu
      Selanjutnya , akan russak semua.

      Al Ghazalie tidak pernah menyamakan Hati/Qolbu sama dengan Ruh/Jiwa
      HANYA IMRON.....
      ====

      TERIMA KASIH ATAS PUJIAN DAN DOANYA KEPADA SAYA, ternyata anda memang belum pernah mengaji kitab ikhyak ulummdin bab QOLBU.

      dalam kitab tersebut secara singkat di jelaskan bahwa makna hati ada dua yang pertama SEGUMPAL DAGING yang kedua ADALAH CAHAYA ROBBANIYAH. nach.. dengan makna kedua inilah menurut Imam Ghozali hanya hati manusia yang bersih, ikhlas dan beriman yang mampu menampung Dzat Allah. karena alam semesta ini tidak mampu. semoga kau menjadi lebih paham. amin
      2 jam yang lalu · Hapus Kiriman


    • M Imron Pribadi Heri Jeh :
      mas Mohamad kusnan,diskusi panas karena Mas imron ngomongnya di siang bolong,karena di waktu siang Alam kita bersinggungan dgn Alam JIN.Jadi menurut saya,yg ngomong itu bukan mas IMRON tapi JIN.jin kan ngawur mas,
      =========
      TERIMA KASIH ATAS DOANYA, SEMOGA ANDA TERSELAMATKAN DARI HAL YANG DEMIKIAN, KARENA JIKA TANPA ANDA SADARI TERNYATA HAL INI MENIMPA ANDA SUNGGUH ANDA AKAN MENYESAL, DAN TERNYATA TIDAK MENIMPA PADA ORANG YANG KAU PRASANGKAKAN. AMIN
      2 jam yang lalu · Hapus Kiriman


    • M Imron Pribadi Subakor Rewel :
      MAKSUD HATI INGIN MEMPENGARUHI MEMBER INI
      UTK MEYAKINI PEMAHAMAN MODIGNYA TUHAN ITU AKU
      APA DAYA IMRON KOYO MALING JEMURAN : DIMASSA TETANGGA KIRI KANAN
      MROOON...
      SING MBOK PANGAN OPO REK? KOK GAK WARAS2 LE...
      ==========
      MAS REWEL , jika sulukmu seperti ini smeoga di usia tuamu saat ini Allah mengampuninya, karena sungguh prasangka seperti ini hanya datangnya dari syetan dan jin. amin
      2 jam yang lalu · Hapus Kiriman


    • Mohamad Khusnan Seyogyanya memang kita jangan ada prasangka2,karena diskusi ini kan buat kebaikan dan agar kita mendapatkan RahmatNYA buat kita semua. (QS Al-Hujurrat ayat 12 ).Lanjuut,All friends.
      2 jam yang lalu · Laporkan


    • M Imron Pribadi ternyata mas Khusnan ilmu pemahaman dirinya luar biasa, semoga tidak terpropokasi keyakinan anda dengan statmen statmen dalam tulisan saya, sebelum anda memahaminya dengan iman dan islam secara ikhlas karena Allah saudaraku.
      sekitar sejam yang lalu · Hapus Kiriman


    • M Imron Pribadi Sungguh pemahaman AKU adalah ALLAH SWT, tidak mudah bagi orang yang takebook syariat murni dalam pemahamannya karena segalanya akan dipandang secara syariat, dan filsafatnya masih sebatas filsafat logika saja dan masih jauh dari filsafat logika Illahiyah.
      sekitar sejam yang lalu · Hapus Kiriman


    • M Imron Pribadi pemahaman tauhidku adalah berdasarkan Qs. Ikhlas . ESA = tunggal = ahad = satu = tidak dua = bukan bilangan = bukan akal = bukan ucapan = bukan tulisan = bukan kata kata = dalam iman = diri = AKU = dalam diri = dalam jiwa = dalam iman = dalam ikhlas = dalam ALLAH = AKU adalah ALLAH.
      sekitar sejam yang lalu · Hapus Kiriman


    • M Imron Pribadi dengan pengenalan diri lebih dalam maka kau akan lebih tahu siapa AKU dalam dirimu? sungguh kau akan terpana setelah mengenalnya.
      sekitar sejam yang lalu · Hapus Kiriman


    • M Imron Pribadi Sesungguhnya Insan itu rahsiakKu, rahsiaKu rahsianya. RahsiaKu sifatKu, dan sifatKu bukan lain dari diriKu... Hadis Qudsi

      dari hadist ini aku hanya mengenal AKU adalah ALLAH, dengan itu aku mampu mengesakan Allah dalam segala hal dan segala hal telah aku esakan hanay dan untuk Allah
      sekitar sejam yang lalu · Hapus Kiriman


    • Mohamad Khusnan Mas Irfan @ Pemahamanku SEDIKIT BERBEDA tentang RUH dan Jiwa >.
      RUH sy setuju Hanya Satu dan karena berasal dari Allah swt. maka RUH itu mempunyai Emanasi/Limpahan langsung dariNYA.Tidak bisa kena pengaruh apapun dari mahluk yg diciptakanNYA.dst...dst.
      JIWA (ada yg menyebutnya Roh/bukan Ruh) dan masing2 manusia(mahluk lain juga) punya Jiwa .Pada Jiwa ini menempel 7 Nafs (nafs yg positip maupun negatip),dan inilah yg mempengaruhi hidup manusia ,berbuat sesuai tuntunan KEBAIKAN (selaras limpahan kebaikan RUH) atau mengikuti Nafs negatif(godaan syaiton) atau Iblis.Makanya Roh/Jiwa ini Mukalaaf ,harus mempertanggung jawabkan perbuatannya.Mengapa Roh/Jiwa ini bukan satu tapi setiap manusia ,dlm surat Al-Fajr disebutkan :Hai,Jiwa-jiwa yg TENANG---ini berarti Jiwa ada banyak dan ada yang TIDAK TENANG (Yg tidak tenang ini silahkan di wedar,mgkn mas Irfan pernah lihat,khan).7 NAFS inilah yg perlu pengendalian kita, menuruti Tuntunan Qur'an dan Hadish.(mengenai 7 Nafs silahkan rekan2 bisa share,sy tidak tahu detailnya,karena cuma pernah baca ).Jiwa inilah yang ada jiwa penyesalan,jiwa yang disempurnakan (As-Syams ayt 7)..dll.Selain Jiwa ,manusia juga diberi AKAL,akal ini bisa dipengaruhi unsur RASIONALITAS dari Nafs,atau unsur SPIRITUALITAS/Keimanan dari RUH.Segitu yg sedikit aku fahami.Monggo..share yg lain.Salaam.
      sekitar sejam yang lalu · Laporkan


    • M Imron Pribadi mantap sekali mas khusnan 100% benar, dengan dasar itulah setiap diri maka akan mampu berjuang untuk mendapatkan AKU adalah ALLAH
      sekitar sejam yang lalu · Hapus Kiriman


    • Fatchul Muin @Irmron : pemahaman tauhidku adalah berdasarkan Qs. Ikhlas . ESA = tunggal = ahad = satu = tidak dua = bukan bilangan = bukan akal = bukan ucapan = bukan tulisan = bukan kata kata = dalam iman = diri = AKU = dalam diri = dalam jiwa = dalam iman = dalam ikhlas = dalam ALLAH = AKU adalah ALLAH.
      ----------------------------------------------------
      Makna ALLAH disini: ALLAHA, ALLAHI, ALLAHU
      ISA menyebut Tuhannya dengan AKU

      Surah al-Ikhlas justru melanjutkan lagi makna ALLAH dan bukan untuk ISA
      Dan salah tempat kalau masih dikaitkan dengan AKU.
      49 menit yang lalu · Laporkan.


    • M Imron Pribadi Insya Allah bukan salah tempat, tetapi anda memang tidak memakai jalan ini cara bertauhid, ini adalah jalan termudah cara saya bertauhid kepada Allah, semoga jalanmu dirstuiNya saudaraku, dan aku yakin jalanku adalah jalan imanku kepada Allah yang terbaik, hingga Allah selalu aku esakan dalam segala hal dan segala hal telah aku esakan karena Allah. amin
      23 menit yang lalu · Hapus Kiriman



    • Fatchul Muin Demikianlah kami kisahkan kepadamu (Muhammad) sebagian kisah umat yang telah lalu, dan sesungguhnya telah Kami berikan kepadamu dari sisi Kami suatu peringatan (Al Quran).
      pada hari Minggu · Laporkan


    • Irfan Prayoga @ khusnan: klo dlm pemahamanmu 7 nafsu itu apa aja?
      samakah dengan konsep sadulur papat??
      cz yg aku pahami dlm konsep sadulur papat sejauh ini cuma 4 saja...
      dan masing2 sadulur papat ini mempunyai kelebihan dan kekurangannya masing2....
      gak ada yang sepenuhnya memiliki sifat2 yg baik dan gak ada yg sepenuhnya memiliki sifat2 yg buruk...
      ketka kita sdh bisa mengendalikan masing2 sifat sadulur papat sesuai dgn tempat dan proporsinya...
      ketika jiwa kita sdh tenang...
      maka saat itulah penyempurnaan jiwa itu tercapai...

      tp dlm pengalaman spiritualku...
      aku bercermin ke depan kaca lalu memakai pikiran bawah sadarku...
      lalu tak lama kemudian, aku melihat wajahku itu berubah menjadi 7 rupa...
      mereka semua menyatu di dlm tubuhku...
      aku pikir mereka itu adalah 7 lapisan jiwa dlm diriku dan tdk termasuk sadulur papat yg membawa nafsu...
      konsep sadulur papat sendiri jg dikenal di berbagai macam agama dan kepercayaan, namun dgn penyebutan yg berbeda...
      oleh krn itu, aku meyakini bahwa sadulurku itu memang ada 4..
      aku mo tau pemahamanmu spt apa??


      klo dlm pemahamanku...
      masing2 manusia punya satu ruh dan satu jiwa..
      ruh itu menyatu dlm jiwa...
      yg dimaksud dlm surat Al Fajr memang pengertian jiwa itu jamak...
      tp bukan berarti bahwa dlm diri manusia itu ada banyak jiwa...
      melainkan, jiwa itu terdiri dari 7 lapis...
      yg dimaksud dlm ayat itu adalah tiap-tiap manusia yg jiwanya sdh tenang itu baru bisa kembali lagi ke surga...
      krn manusianya banyak, maka kata jiwanya menjadi jamak jg (jiwa-jiwa)

      Q.S. 32 AS SAJDAH: 13
      Dan kalau Kami menghendaki niscaya Kami akan berikan kepada tiap-tiap jiwa petunjuk (bagi) nya, akan tetapi telah tetaplah perkataan (ketetapan) dari padaku; "Sesungguhnya akan aku penuhi neraka jahannam itu dengan jin dan manusia bersama-sama.

      Q.S. 39 AZ ZUMAR: 70
      Dan disempurnakan bagi tiap-tiap jiwa (balasan) apa yang telah dikerjakannya dan Dia lebih mengetahui apa yang mereka kerjakan.

      Q.S. 40 AL MU'MIN: 17
      Pada hari ini tiap-tiap jiwa diberi balasan dengan apa yang diusahakannya. Tidak ada yang dirugikan pada hari ini. Sesungguhnya Allah amat cepat hisabnya.

      Q.S. 81 AT TAKWIR: 14
      maka tiap-tiap jiwa akan mengetahui apa yang telah dikerjakannya.


      Q.S. 82 AL INFITHAAR: 5
      maka tiap-tiap jiwa akan mengetahui apa yang telah dikerjakan dan yang dilalaikannya.



      Q.S. 91 ASY SYAMS: 7-10
      dan jiwa serta penyempurnaannya (ciptaannya),
      maka Allah mengilhamkan kepada jiwa itu (jalan) kefasikan dan ketakwaannya,
      sesungguhnya beruntunglah orang yang menyucikan jiwa itu,
      dan sesungguhnya merugilah orang yang mengotorinya.


      Dari ayat2 tsb jelas bahwa yg dimaksud itu jiwa tiap2 manusia yg akan mendapatkan balasan terhadap segala yang telah dikerjakannya..
      nah jiwa yang tenang itu adalah jiwa dari orang yg mendapatkan ilham dari Allah kemudian ia menyucikan jiwa itu...
      sedangkan, jiwa yg tidak tenang atau yg menyesali dirinya itu adalah jiwa dari orang yang fasik dan mengotori jiwa itu...
      pada hari Minggu · Laporkan


    • Irfan Prayoga oh km lupa ya tentang 7 nafsu itu apa saja..
      klo ada yg tau tlg jelaskan mengenai 7 nafsu itu...
      bwt masukan aja...
      pada hari Minggu · Laporkan


    • Heri Jeh Mas imron;kalau saya boleh bertanya ""Bagaimana proses anda kerja pertama kali""
      mohan dijawab ms.

      Apa anda melamar / apa di ajak teman.
      pada hari Minggu · Laporkan


    • Fatchul Muin Hal 20 sudah disinggung.....
      Nafsul Kamilah (Nafsu yang sempurna) jiwa kamilah ini MENDORONG KEMBALI KEPADA MANUSIA, memberikan petunjuk-petunjuk kepada hamba Allah.
      pada hari Minggu · Laporkan


    • Denny Noer @ Imron : Piye to, dari hal 1 sampe hal 22, kok muter2, dikira yg lain gak paham???
      dan menganggap yg lain gak pernah Baca Ihya'
      -------------------
      dalam kitab tersebut secara singkat di jelaskan bahwa makna hati ada dua yang pertama SEGUMPAL DAGING yang kedua ADALAH CAHAYA ROBBANIYAH.
      --------------------

      Lha iyo ,mas kalo aku udah paham. Entah kamu ???
      Hati/ Qolbu itu gak sama dengan Ruh, wong ganteng....!
      Kok bisa disamakan itu lho. (jangan ngeles tho? ) jawab maaf, apabila salah kata?
      itu lebih elegan, dari pada ngeles

      Oke , saya anggap anda patokannya sama Hati/ Qolbu.
      Trus sekarang yg beribadah, menurut Anda Hati/Qolb atau Ruh anda?? (jawab)


      pada hari Minggu · Laporkan


    • Munir Surabaya Selalu @ Mas Irfan kalau Ruh itu menempati raga namanyaJjiwa.....jika Ruh lepas dari raga namanya Arwah.......heheheheheheheheh......................................
      23 jam yang lalu · Laporkan


    • Munir Surabaya Selalu kalau dullur empat itu pahamnya Al-Gozsali....itu adalah paham ........paham itu adalah pengartian...mas....jangan bingung-2....dan ghozali itu manusia ...sama dengan kita...untuk apa diributkan.........
      23 jam yang lalu · Laporkan


    • Mohamad Khusnan Mas Irfan @ 7 Nafs dlm jiwa manusia adalah : Nafs Amarah (Jiwa tirani ,QS Yusuf ayt 53),Nafs Lawammah (Jiwa yang menyesali diri,QS Qiyamah ayt 2 ),Nafs Mulhimah (Jiwa yang terilhami,-lapang dada,dermawan,sabar,pertobatan),Nafs Muthmainah (Jiwa yang tenang ,QS As-Syams ayt 7-10,--- murah hati,berserah diri pada Allah,ibadah,mensyukuri,takut pada Allah.),Nafs Arrodliyah (jiwa yang Ridlo,---dermawan,zuhud,Ikhlas),Nafs Mardliyah (Jiwa yang diridhoi Allah,----meninggalkan hal2 penyekutuan Allah,budi pekerti luhur,Pema'af,Kasih sesama dan alam---).,Nafs Kamilah (Jiwa yang Pari-purna).
      Demikian ,mohon dilengkapi teman2 lain.Salaam.
      21 jam yang lalu · Laporkan


    • Tony Sontoloyo @pak Khusnan.... sudah lengkap gini lho......!
      di lengkapi apanya lagi.....?
      tapi yang populer di kalangan kejawen, Islam NU ( para kyai khususnya ) itu ya yang empat itu yang di sebut sedulur papat......

      @Bang Imron @ : Ajaran gini kok di udal sih.......
      Ajaran ini khan untuk kalangan terbatas saja...... ko' di udal sampe disini...?
      16 jam yang lalu · Laporkan


    • Mohamad Khusnan Saya setuju Mas Tony,Komen ini sudah sampai 641 komen.Seyogyanya di "close",ganti topik.Memang sebetulnya Eyang Sunan Bonang juga waktu mewedar mengenai "ini" ,konon sampai diatas Perahu,karena saking terbatasnya.
      Bagaimana Mas Putune SG,admin mohon pendapatnya?
      14 jam yang lalu · Laporkan


    • Ghozila Hamid Pendapatku, silahkan saja dikupas satu persatu toh masih dikisaran kulit.
      Bukan ke inti maksut.

      Seperti jiwa tadi yang 7 macam sudah benar ada dianggota tubuh seperti kalau pindah ke alis, mata, ketek, dst bisa berubah nama. Kalau matanya jelalatan disebut mata keranjang, dst. Kalau hatinya hanya ke Allah dan tenang disebut jiwa tenang (nafsul mutmainnah). dst.

      Makanya dengan kupasan yang jelas, singkat, padat dan sederhana ini kita bisa mengarungi Ilmu Tauhid yang sesungguhnya.

      Penyebaran keilmuan dari para Wali / Sunan / Mpu / Trem / Naib / Warok / dll sebutan masyarakat pada dasarnya akan semakin mengurangi tingkatan ilmu yang di dapat oleh para murid2-nya dalam menagkap ilmu yang didapat.

      Ibarat gurunya memberi satu cangkir gelas, tidak mungkin para muridnya bisa menangkap 100 % yang di maksud.

      Penyebaran di babad tanah jawa ini dimulai dari daerah jawa timur trus menyisir ke arah barat :
      a. Ke arah bagelen (melahirkan kerajaan mataram kuno) dst
      b. Ke arah Darmayu (melahirkan kerajaan pesisir pantai cirebon) dst.

      Termasuk si Imron ini yang katanya " baru" menemukan bukunya Alm. Mochtar.
      tapi dalam penyampaian jauh dari yang dimaksud.

      Sukron.
      14 jam yang lalu · Laporkan


    • Mohamad Khusnan Mas Ghozila@ He..he..Lha kalao pindahnya ke tempat yg "anu" ,disebut "anu keranjang" ..he..he..Intermezzo aja,yah. Yo ...silahkan lanjuut..gratis ini,kok.
      13 jam yang lalu · Laporkan


    • Ghozila Hamid Betul ndak salah, manuk kuntul nggak sekolah, he..he...

      Allah sendiri saja menggratiskan kok, alias ndak mbayar, he..he..he...
      13 jam yang lalu · Laporkan


    • Ghozila Hamid @ Imron : Bab Kitab Ihya' Ulumuddin (supaya nggak rancu dalam beragama).

      "dalam kitab tersebut secara singkat di jelaskan bahwa makna hati ada dua yang pertama SEGUMPAL DAGING yang kedua ADALAH "CAHAYA ROBBANIYAH". nach.. dengan makna kedua inilah menurut Imam Ghozali hanya hati manusia yang bersih, ikhlas dan beriman yang mampu menampung Dzat Allah.

      Jawab :
      a. Hati itu segumpal daging. Jika ini baik maka baik pulalah seluruh tubuh ini. Dan sebaliknya.
      b. Cahaya Robbaniyah : ini berhubungan dengan surat An Nur ayat 35.

      "Allah (Pemberi) cahaya (kepada) langit dan bumi. Perumpamaan cahaya Allah, adalah seperti sebuah lubang yang tak tembus, yang di dalamnya ada pelita besar. Pelita itu di dalam kaca (dan) kaca itu seakan-akan bintang (yang bercahaya) seperti mutiara, yang dinyalakan dengan minyak dari pohon yang banyak berkahnya, (yaitu) pohon zaitun yang tumbuh tidak di sebelah timur (sesuatu) dan tidak pula di sebelah barat (nya), yang minyaknya (saja) hampir-hampir menerangi, walaupun tidak disentuh api. Cahaya di atas cahaya (berlapis-lapis), Allah membimbing kepada cahaya-Nya siapa yang Dia kehendaki, dan Allah memperbuat perumpamaan-perumpamaan bagi manusia, dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu ".

      Ini pernah saya kupas di tulisan yang lalu bahwa mukhlisiina lahuddiiena itu adalah hati yang benar2 bersih laksana CERMIN. Kalau cerminnya kotor ya tau sendirilah akibatnya spt di surat An Nuur : 40.

      "Atau seperti gelap gulita di lautan yang dalam, yang diliputi oleh ombak, yang di atasnya ombak (pula), di atasnya (lagi) awan; gelap gulita yang tindih-bertindih, apabila dia mengeluarkan tangannya, tiadalah dia dapat melihatnya, (dan) barang siapa yang tiada diberi cahaya (petunjuk) oleh Allah tiadalah dia mempunyai cahaya sedikit pun".

      Mengenai dampak cahaya itu akibat "PANTULAN" atau sinaran langsung terserah anda2 semua.

      Tidak ada ulasan tentang Ruh. Kalau jiwa sudah dikupas sama mas Khusnan.

      Mas Deny juga menggenapi bahwa kalau masih hidup Ruh itu disebut jiwa, sedangkan kalau sudah mati disebut arwah (mungkin kayak Uka2, ada arwah gentayangan), he..he...

      Monggo....
      13 jam yang lalu · Laporkan


    • Irfan Prayoga @ mas khusnan: terima kasih atas infonya..
      stlh mengingat2 lg pengalaman2 spiritualku sblmnya dan membandingkan dgn pemahaman yg ada pada mas-nya..
      aku lebih sreg dgn konsep sadulur papat...
      masalah pengalaman spiritualku yg melihat wajahku itu berubah menjadi 7 rupa itu...
      aku blm bisa memastikan hal itu...
      entah itu benar lapisan2 jiwa atau itu makhluk2 halus yg hidup dlm jiwaku atau bisa juga ilusi pikiranku saja..
      sekedar sharing aja ya...
      pd saat itu...aku melihat wajahku berubah menjadi 7 rupa...
      rupa pertama...wajahnya spt seseorang dari jaman yg sgt kuno dgn baju putih, rambut panjang berombak (lebih dari sebahu), berjenggot hitam panjang...
      rupa kedua..wajahnya spt seseorang dari jaman yg sgt kuno jg...namun, dgn rambut dan jenggot yg lebih pendek...rasanyaterlihat spt seorang ilmuwan
      rupa ketiga...wajahnya itu berwarna merah dan terlihat bengkak2...terlihat sangat galak..
      rupa keempat...wajahnya itu berwarna hijau spt warna hijaunya hulk atau klo di game2 itu spt ORC...badannya jg besar
      rupa kelima...wajahnya seorang wanita berambut panjang...
      rupa keenam... wajahnya tampan dan rambutnya kuning panjang dan lurus spt pemimpin bangsa elf di lord of the ring...
      rupa ketujuh...wajahnya spt seorang pangeran dan ada sesuatu yang melingkar di kepalanya...spt sesuatu yg melingkar di atas kepalanya sun go kong...tp bentuknya gak sama spt yg punyanya sun go kong...

      aku beberapa kali mengulang hal yg kulakukan itu untuk menegaskan penglihatanku..
      seringkali aku merasa takut melihat wajahku berubah spt itu...
      tp aku belum bisa memastikan hal yg kulihat itu...

      @ mas munir: aku bkn bingung...aku cm mo tau pemahaman orang lain itu spt apa?
      cm bwt nambah masukan aja..
      mengenai pemahaman sadulur papat jg aku bkn mendapatkannya dari buku Al ghazali..
      tp pemahamannya kuperoleh dr pengalaman spiritualku, cerita mbah kosku dan internet...

      " Ruh itu menempati raga namanyaJjiwa.....jika Ruh lepas dari raga namanya Arwah"

      aku gak begitu peduli mengenai penamaan (permainan kata2)...
      klo pemahamanku ya ruh itu inti jiwa...
      dan ruh menyatu dlm jiwa (kesatuan)...
      makhluk halus lainnya spt iblis, setan, jin dan malaikat jg menyatu dlm jiwa...
      nah ketika nyawa manusia itu dicabut oleh malaikat maut..
      maka yg dicabut adalah ruh yg menyatu dgn jiwanya saja...
      sedangkan, makhluk2 halus lainnya spt iblis, setan, jin, dan malaikat itu akan terlepas dari jiwa...
      klo orang yg mau meninggal tsb semasa hidupnya pernah mengisi tubuhnya dgn makhluk halus spt bangsa jin...
      maka ketika meninggalnya itu, biasanya akan terjadi tarik menarik antara para jin dgn malaikat pencabut nyawa...
      oleh krn itu, biasanya orang tsb waktu sakaratul mautnya lebih lama....
      atau klo orang tsb keterikatan duniawinya tinggi (msh ingin tetap hidup di dunia) dan tdk benar2 pasrah menghadapi kematiannya...
      biasanya jg waktu sakaratul mautnya itu lama...



      jd yg harus mempertanggungjawabkan perbuatan di hari kebangkitan nanti adalah ruh yg menyatu dlm jiwa (kesatuan/menyatu) masing2 manusia..
      dalilnya:

      Q.S. 78 AN NABA': 38-39
      Pada hari, ketika RUH DAN PARA MALAIKAT BERDIRI BERSAF-SAF, mereka tidak berkata-kata kecuali siapa yang telah diberi izin kepadanya oleh Tuhan Yang Maha Pemurah; dan ia mengucapkan kata yang benar.
      Itulah hari yang pasti terjadi. Maka barang siapa yang menghendaki, niscaya ia menempuh jalan kembali kepada Tuhannya.

      Q.S 81 AT TAKHWIR: 7
      dan apabila RUH-RUH dipertemukan (dengan tubuh),

      (klo surat at takhwir ini dlm penglihatan batinku di hari kebangkitan memang aku melihat tubuhku itu tergeletak di tanah dgn sekujur tubuhnya itu berdarah2)

      Q.S. 31 LUQMAN: 28
      Tidaklah Allah menciptakan dan membangkitkan kamu (dari dalam kubur) itu melainkan hanyalah seperti (menciptakan dan membangkitkan) satu jiwa saja. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Melihat.

      Q.S. 40 AL MU'MIN: 17
      Pada hari ini tiap-tiap jiwa diberi balasan dengan apa yang diusahakannya. Tidak ada yang dirugikan pada hari ini. Sesungguhnya Allah amat cepat hisabnya.

      Q.S. 7 AL A'RAAF: 172
      Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman): "Bukankah Aku ini Tuhanmu?" Mereka menjawab: "Betul (Engkau Tuhan kami), kami menjadi saksi". (Kami lakukan yang demikian itu) agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan: "Sesungguhnya kami (bani Adam) adalah orang-orang yang lengah terhadap ini (keesaan Tuhan)",

      Q.S. 75 AL QIYAAMAH: 2
      dan aku bersumpah dengan jiwa yang amat menyesali (dirinya sendiri).

      Q.S. 81 AT TAKWIR: 14
      maka tiap-tiap jiwa akan mengetahui apa yang telah dikerjakannya.

      Q.S. 82 AL INFITHAAR: 5
      maka tiap-tiap jiwa akan mengetahui apa yang telah dikerjakan dan yang dilalaikannya.
      11 jam yang lalu · Laporkan


    • Irfan Prayoga dlm pemahamanku...
      jiwa itu wadah jasad halusnya...
      dan di dlmnya itu ada ruh, sadulur papat, iblis, setan, jin dan malaikat...
      jiwa itu jg berlapis2 spt bumi, buah, maupun struktur jasad kasar manusia...
      klo jiwa itu diumpamakan spt buah...
      maka lapisan2 jiwa itu spt kulit buahnya dan daging buahnya..
      biji-nya adalah ruh...
      keseluruhan buahnya itu disebut jiwa..
      10 jam yang lalu · Laporkan


    • Munir Surabaya Selalu @Mas Irfan .......itu adalah qishosul Ambiya' ..peristiwa ketika wafatnya Nabi Ibrahim As...heeheeheheheh....................monggo dilanjut.mumpung gretiiiiiiiiiiiissssssss........
      10 jam yang lalu · Laporkan


    • Irfan Prayoga @mas munir: bisa tlg diceritakan tentang qishosul ambiya itu mas?
      bwt menambah pemahamanku...
      10 jam yang lalu · Laporkan


    • Munir Surabaya Selalu yaaaaa......udahlah ......kalau sudah paham.....mudah-2an Admin tidak repot shg beliau selalu hadir terus....agar belajar tauhid ini bisa berjalan terus.....aminnnnnnn
      10 jam yang lalu · Laporkan


    • Munir Surabaya Selalu Maaf........jangan saya .....biar nanti Admin saja yang menjawab ........karena saya ini hanya member........gak ahh nanti disangka ngelancangi........... tolong Admin teman/saudara kita ini........biar tambah mantepppppppp
      10 jam yang lalu · Laporkan


    • Fatchul Muin Ghozila Hamid : Pendapatku, silahkan saja dikupas satu persatu toh masih dikisaran kulit.
      Bukan ke inti maksut.
      Termasuk si Imron ini yang katanya " baru" menemukan bukunya Alm. Mochtar.
      tapi dalam penyampaian jauh dari yang dimaksud.
      ===================
      Nah sekarang gillran Kang Ghozila......
      Kasih bocoran dikit saja dulu .... itung2 sangu menyambut bulan Ramadhan ...hehehe
      monggo...... dilanjutt...
      10 jam yang lalu · Laporkan


    • Munir Surabaya Selalu Mas Muin .......coba dibaca dengan hati yang tenang kment dari P. kusnan dan kang Hamid tentang 7 nafs ........kalau masih belum faham juga ....diulangi dari atas pelan-2 dan artikan sendiri....nanti kan ketamu ......itu..lho P. Kunan sudah tertawa...hahahahah............
      10 jam yang lalu · Laporkan


    • Irfan Prayoga klo diumpamakan perangkat komputer...
      jasad kasar ibarat hardwarenya..
      jiwa itu ibarat software windows XP nya ...
      sadulur papat, iblis, setan, jin dan malaikat ibarat program2 maupun virus komputernya ...
      pikiran ibarat bahasa pemrogramannya ...
      ruh ibarat energi listriknya..
      dgn adanya ruh inilah jasad kasar dan jasad halus bisa sama2 hidup seiring sejalan...
      klo ruhnya lemah ibarat arus listrik yg tidak stabil (arusnya naik-turun)..
      hal itu akan mengakibatkan kinerja software windows xp nya jg bisa terganggu (gangguan jiwa)...
      atau hardware nya bahkan bisa rusak...

      ketika ruh dicabut oleh malaikat pencabut nyawa...
      ruh jg msh ada di dalam jiwa..
      dgn kata lain, ruh dicabut bersamaan dgn jiwa krn ruh menyatu dgn jiwa...

      *ruh ibarat energi listrik itu cm sbg bentuk perumpamaan...tp ruh jg bkn energi listrik, krn msh ada energi chi yg tdk bisa diungkapkan dgn kata2....
      selain energi listrik, manusia jg msh punya energi panas, dingin, dan angin..
      yg jelas dlm pemahaman saya...ruh itu sumber energi dan yg mengatur serta menyelaraskan kinerja jasad halus dan jasad kasar
      9 jam yang lalu · Laporkan


    • Fatchul Muin @Munir : ora ketemu iki.....ketemu cuman "anu", "anu keranjang" trusss He..hehe...
      9 jam yang lalu · Laporkan


    • Irfan Prayoga klo diumpamakan perangkat komputer...
      jasad kasar ibarat hardwarenya..
      jiwa itu ibarat software windows XP nya ...
      sadulur papat, iblis, setan, jin dan malaikat ibarat program2 maupun virus komputernya..
      pikiran ibarat bahasa pemrogramannya ...
      ruh ibarat energi listriknya..
      peredaran darah ibarat arus energi listrik yg mengaktifkan dan menyelaraskan hardware dan software...

      dgn adanya ruh inilah jasad kasar dan jasad halus bisa sama2 hidup seiring sejalan...
      klo ruhnya lemah ibarat arus listrik yg tidak stabil (arusnya naik-turun)..
      hal itu akan mengakibatkan kinerja software windows xp nya jg bisa terganggu (gangguan jiwa)...
      atau hardware nya bahkan bisa rusak...

      klo ruhnya atau pancernya lemah, maka perannya bisa diambil alih (dikudeta) oleh sadulur papat atau makhuk2 halus lainnya spt iblis, jin, setan dan malaikat.
      oleh krn itu akan terjadi suatu gangguan jiwa
      atau jg bisa terjadi seseorang itu akan bergerak tanpa disadarinya...


      klo energi listriknya udah dicabut (mati/ gak ada) atau tombol offnya ditekan sehingga arus energi listriknya terputus, maka software windows xpnya jg akan mati (gak ada) berbarengan dgn matinya energi listrik..
      tinggal hardware aja...
      hardwarenya ibarat jasad kasar kita yang nanti akan dikubur...

      ketika ruh dicabut oleh malaikat pencabut nyawa...
      ruh jg msh ada di dalam jiwa..
      dgn kata lain, ruh dicabut bersamaan dgn jiwa krn ruh menyatu dgn jiwa...



      *ruh ibarat energi listrik itu cm sbg bentuk perumpamaan...
      tp ruh jg bkn energi listrik, krn msh ada energi chi yg tdk bisa diungkapkan dgn kata2....
      selain energi listrik, manusia jg msh punya energi panas, dingin, dan angin..
      yg jelas dlm pemahaman saya...
      ruh itu sumber energi yg menghidupkan jasad kasar dan jasad halus...




      9 jam yang lalu · Laporkan


    • Irfan Prayoga coba perhatikan komputer atau laptop kalian...
      perhatikan jg pada saat kalian chatting dgn teman kalian...
      ketika kalian chatting dan mengetikkan sebuah pesan kpd tmn kalian...
      mk antara komputer kalian dgn komputer tmn kalian itu akan saling terkoneksi (terrhubung) melalui suatu sinyal (misal: sinyal HSDPA), sehingga kalian bisa saling berkomunikasi melalui chatting di tempat yg terpisah dlm waktu yg seketika...
      modem HSDPA kalian itu adalah sebuah recever yg akan menangkap sinyal yg dipancarkan dari satelit...
      di dlm diri manusia, receivernya itu ada di dalam hati (batin) krn hati merupakan pusat pengendali jasad halus...
      seperti itu jugalah penjelasan konsep keterhubungan antara khaliq - makhluk, serta makhluk - makhluk...
      bahkan konsep keterhubungan antara khaliq - makhluk dan makhluk - makhluk itu bisa jauh lebih canggih lagi...
      sinyalnya adalah pikiran..
      8 jam yang lalu · Laporkan


    • Irfan Prayoga ruh bkn allah sejati krn ruh nanti harus mempertanggungjawabkan segala perbuatannya kepada Allah..
      Allah sejati ada di Arsy yg dijunjung oleh para malaikat..
      8 jam yang lalu · Laporkan


    • Irfan Prayoga pikiran kita diketik di komputer melalui bahasa pemrograman komputer yg rumit lalu diolah dlm sistem software dan hardware - modem - satelit - modem - pikiran kita diterima oleh tmn kita dlm wkt yg SEKETIKA...

      ato perhatikan ketika kalian lagi main Handphone di dalam kamar mandi...
      meskipun ruangan kamar mandi itu tertutup rapat, tapi sinyal tetap dapat masuk ke dalam handphone...
      kita bisa langsung berkomunikasi dgn tmn kita sekalipun di dlm kamar mandi yg tertutup rapat...
      koq bisa????
      hehehe
      ^_^
      8 jam yang lalu · Laporkan






    • Irfan Prayoga perhatikan ketika anda di jogja menelepon tmn anda di amerika serikat itu butuh waktu cuma sekian detik saja...
      konsep pikiran tdk jauh berbeda dgn hal itu, bahkan jauh lebih canggih lagi..
      ^_^
      8 jam yang lalu · Laporkan


    • M Imron Pribadi Denny Noer :
      ========
      @ Imron : Piye to, dari hal 1 sampe hal 22, kok muter2, dikira yg lain gak paham???
      dan menganggap yg lain gak pernah Baca Ihya'
      -------------------
      dalam kitab tersebut secara singkat di jelaskan bahwa makna hati ada dua yang pertama SEGUMPAL DAGING yang kedua ADALAH CAHAYA ROBBANIYAH.
      --------------------

      Lha iyo ,mas kalo aku udah paham. Entah kamu ???
      Hati/ Qolbu itu gak sama dengan Ruh, wong ganteng....!
      Kok bisa disamakan itu lho. (jangan ngeles tho? ) jawab maaf, apabila salah kata?
      itu lebih elegan, dari pada ngeles

      Oke , saya anggap anda patokannya sama Hati/ Qolbu.
      Trus sekarang yg beribadah, menurut Anda Hati/Qolb atau Ruh anda?? (jawab)
      =====

      Mas deny dan semuanya, wah.. mengapa sdekarang kita mesti tejebak pada pengertian Ruh, hati, jiwa, diri, arwah dan sejenisnya. bicara arti dan difinisi masalah ini sama persis dengan membicakarakan arti hukum, arti tasawuf, arti sufu, arti islam, arti iman, arti islam , arti syariat dll..

      sungguh maknanya sangat luas dan banyak pendapat dan sekaligus komplek sekali serta tidak ada difinisi satupun yang dapat mewakili semua pemikiran. karena masalah ini adalah masalah arti,masalah difinisi, masalah arti leksikal, arti gramatika, arti DM dan MD dalam tata bahasa indonesia .
      6 jam yang lalu · Hapus Kiriman


    • M Imron Pribadi tapi Ok lah kalau begitu, mengingat anda belum paham juga berikut ini aku jelaskan slah satu pengertian ruh, jiwa, diri, qolbu dan sejinisnya.

      Jiwa/Diri adalah kehidupan yang ada pada setiap diri, dalam Bahasa Arab disebutkan dengan kata : “NAFS” yang artinya ; Jiwa/Diri.

      Sebagaimana Allah berfirman :

      “Wahai jiwa yang tenang. Kembalilah kepada Tuhanmu dengan Ridho serta di Ridhoi. Masuklah ke dalam golongan hamba–hamba Ku. Dan masuklah kedalam Syurga Ku”. (QS, Al-Fajr : 27-30)

      Jiwa/Diri adalah suatu kesatuan antara Ruh dan Jasad, di mana tatkala Ruh nasab/misra kepada sekalian batang tubuh/Jasad maka bernamalah ia dengan Jiwa/Diri.
      6 jam yang lalu · Hapus Kiriman


    • M Imron Pribadi nach ini saya ambil dari salah satu refensi saja ulama terkenal tentang pengertian ruh, jiwa, sungguh masing masing ulama memiliki difinisi mirip, serupa, berbeda, karena semua tergantung suluknya, mengapa kalian ribu, jika kalian rubut masalah ini ternyata anda disini masih sekedar dan cuma penonton sepak bola saja. Maksud saya jangan sekedar penonton sepak bola saja, namun juga sebagai sang suluk dong... kapan mau mengenal Allah jika cuma dijadikan teori saja diskusi ini tanpa suluk. OK.... saya labjutkan bro.... semunya...

      Syech Muhammad Arsyad Al-Banjari seorang Awliya Allah dan termasuk Ulama Besar di Kalimantan Selatan Kalampaian yang berguru kepada Syech Mursyid Muhammad Saman Al-madani Al-hasani di Kota Madinah salah seorang zuriat daripada Baginda Rosulullah Saw yang juga sebagai penjaga Maqom Nabi, mengatakan :
      Bahwa sebenar-benarnya Diri itu adalah Ruh
      Sebenar-benarnya Ruh itu adalah Nafs/Jiwa
      Sebenar-benarnya Nafs/Jiwa itu adalah Naik Turun Nafas
      Naik Turun Nafas itu adalah Sir/Rahasia
      Dan adapun yang dikatakan Sir/Rahasia itu adalah Nur Muhammad Saw.
      6 jam yang lalu · Hapus Kiriman


    • M Imron Pribadi Saya hanya ingin tambahkan untuk menjadi bahan renungan mengenai fungsinya.
      Saya menganggap Lima ciptaan Allah: HAKAL, ROH , JIWA, HATI DAN NAFSU; sebagai five ini one dan masing mempunyi fungsi.
      1. AKAL berfungsi untuk membedakan yang HAK dan BATHIL
      2. ROH berfungsi sebagai penghubung Allah dan HambaNya
      3. JIWA berfungsi untuk menyalurkan hasrat dan keinginan (Nafsu)
      4. HATI berfungsi sebagai pengendali secara totalitas
      5. NAFSU berfungsi tempat pertempuran akal, roh, jiwa, hati dll

      makna dari kesemuanya ini sebenarnya satu kesatuan yang bersumber dari munculnya ROH sejak pertama kali masuk dalam diri melalui hidung, ternyata roh masuk dalam diri lebih menyukai lewat hidung, inipun selera rohnya nabi adam, dan turun temurun ke kita seperti itulah.

      Sehingga maknanya adalah dari kesemuanya ini menjadi ROHANI,dan rohani inilah alam semestanya diri yang diciptakan oleh mahluk yang bernama ROH.
      6 jam yang lalu · Hapus Kiriman


    • M Imron Pribadi Rosulullah Saw bersabda : “Matikan diri kamu sebelum Mati”
      Sungguh Manusia itu tidak akan sampai kepada Tuhannya selama ke DIRI an, e EGO an, ke aku an nya masih melekat pada dirinya.Karenanya matikan lah ke DIRI an ke EGO an ,ke AKU an itu hingga tumbuh kesadaran bahwa saya tidak bisa melakukan ini dan itu melainkan atas turut sertanya Allah dan partisipasinya Allah dalam diri itu, maka disinilah titik awal munculnya AKU sebagai ALLAH SWT dalam diri.

      Lalu bagaimana agar ke DIRI an/ke EGO an/ke AKU an mati???
      yaitu dengan Mengenal diri sebenar-benarnya diri kita sendiri dan benar benar kita satukan dan kita esakan kepada Allah SWT semata mata.Jika sudah kita kenal diri kita sebenar-benarnya diri maka akan kita kenalilah Tuhan kita yang layak dan patuk kita sembah yang bernama ALLAH swt itu dalam diri dan yang bersinggasana dalam QOLBU.
      6 jam yang lalu · Hapus Kiriman


    • M Imron Pribadi Untuk mengenal akan Tuhan ALLAH swt hingga DIA menjadi AKU adalah ALLAH swt, langkah awal yang harus ditempuh adalah Mengenal akan diri yang sebenar2nya. Sebagaimana di katakan dalam sebuah Hadits :
      “Barangsiapa yang mengenal akan dirinya niscaya kenal lah ia akan Tuhannya.”

      Sebagaimana yang kita ketahui bahwa diri ini terdiri dari pada diri Zahir dan Diri Batin.

      Diri Zahir itu hanyalah sebatas “Bukti” adanya Allah. Dan diri Zahir itu pada Hakikatnya tidak bisa apa-apa (tidak bisa bergerak, melihat, mendengar, mencium dan berkata-kata) tanpa adanya diri Batin (roh,jiwa, diri, nafsu, qolbu yang telah melebur menjadi satu dalam batin yang dikomando oleh HATI).

      Adapun Diri Batin yaitu di sebut juga “Roh”, yang berasal dari pada pancaran Nur Muhammad sebagai saksi hidup adanya Tuhan. Dan pada Hakikatnya Roh itulah yang menggerakkan Tubuh/Zahir tadi sehingga bisa bergerak, melihat, mendengar, mengikuti diskusi facebook BELAJAR TAUHID, hingga mencanci maki saya dengan kebutaan diri dan tanpa pengenalan diri yang benar sbelumhya, dsb.

      Diri Batin itulah yang disebut dengan “Roh” tadi, sebagai jembatan untuk menuju kepada Tuhan Robbul ‘alamiin. Karena Roh itu adalah Saksi Hidupnya Allah, maka mengetahui dan merasakan Roh melalui gerak dan diam, naik turunnya nafas, jantung berdetak, dan darah mengalir sama halnya mengenal dan merasakan kehadiran Allah. Jika semua detum irama alunan nada nada diri itu telah kita ikhlaskan dan kita satukan dalam satu kesatuan asma Allah, sifat Allah, dan segalanya tentang Allah dan kepada Allah semata, tanpa kita sadari kita telah masuk dalam realitas AKU adalah ALLAH.

      AKU adalah ALLAH dapat dan wajib serta harus kita rasakan yang Hidup (Roh) itu dalam amal ibadah, amal sholeh, mencegah amar makruf nahi mungkar maka pada saat inilah sama halnya Anda merasakan kehadiran Allah ada pada Dirimu dan dirimu telah fana dan timbullah baqanya AKU adalah ALLAH.

      Jika Anda menghayati yang Hidup itu yang ada pada diri itu sebagai Saksinya Allah, maka perlahan-lahan, sedikit demi sedikit Anda pun akan di bimbing untuk mengenal akan Allah dalam diri dan hingga diri anda benar benar terjajah dan terkuasai oleh DIRINYA ALLAH SWT.

      Akan tetapi perlu di ingat, bahwa yang hidup itu hanyalah sebagai saksi adanya Allah
      Sehingga dengan merasakan yang Hidup itu sama halnya ia merasakan Tuhannya yang Maha Hadir dalam diri sebagai AKU adalah ALLAH bukan sebagai pengakuan NAFSU DIRI yang menjadi AKU adalah ALLAH.

      Nyatakan ilmu/pengetahuan itu pada setiap waktu maka akan diberolah lah berupa terbukanya Hijab. Dan apabila Hijab telah terbuka maka Allah akan menurunkan Rasa Manisnya Amal Ibadah kita, amar makruf nahi mungkar yang kita lakukan dengan hadirnya Allah dalam diri yang telah menjadi satu kesatuan dalam AKU ADALAH ALLAH.

      Pengenalan akan diri sendiri itu adalah sebagai langkah awal menuju kepada ALLAH hingga ALLAH adalah realitasNya AKU dalam diri yang telah dikuasai dan terjajah oleh ALLAH.

      Rasakanlah…dan sadarilah…hidup kita sendiri, suluk kita sendiri sebagai cerminan dari pada ke Kuasaan ALLAH dalam diri serta ke Agungan Allah Azza wa jalla dalam diri yang telah menjadi AKU adalah ALLAH SWT. amin
      5 jam yang lalu · Hapus Kiriman


    • M Imron Pribadi AKU adalah ALLAH ini bukanlah dan tidak sama dengan ajaran PANTEISME yang mengajarkan para penganutnya bahwa paham panteisme itu mengidentikkan Tuhan dengan alam. Mereka menetapkan adanya kesatuan hakikat dalam kejamakan alam tanpa membedakan antara martabat Tuhan dengan martabat alam. Paham demikian menurut Syamsuddin Sumatrani adalah paham yang batil dan ditolak oleh para penganut tauhid yang benar.
      4 jam yang lalu · Hapus Kiriman


    • M Imron Pribadi AKU adalah ALLAH dalam kaitannnya dengan TAUHID kepada ALLAH adalah merupakan eksistensi diri dalam jiwa dalam roh dalam hati dan dalam rohani kita telah sepakat dalam satu kesepakatan diri dalam Keesaan Wujud yang berarti tidak ada sesuatu pun yang memiliki wujud hakiki kecuali Tuhan. Sementara alam atau segala sesuatu selain Tuhan keberadaannya adalah karena diwujudkan (maujud) oleh Tuhan. Karena itu dilihat dari segi keberadaannya dengan dirinya sendiri, alam itu tidak ada (ma’dum); tetapi jika dilihat dari segi “keberadaannya karena wujud Tuhan” maka jelaslah bahwa alam itu ada (maujud).

      Dengan demikian martabat Tuhan sangat berbeda dengan martabat alam. Hal ini sesuai dengan ajaran mengenai martabat tujuh, yakni satu wujud dengan tujuh martabatnya.

      I’lam, ketahui olehmu bahwa (se)sungguhnya martabat wujud Allah itu tujuh martabat; pertama martabat ahadiyyah, kedua martabat wahdah, ketiga martabat wahidiyyah, keempat martabat alam arwah, kelima martabat alam mitsal, keenam martabt alam ajsam dan ketujuh martabat alam insan.

      Maka ahadiyyah bernama hakikat Allah Ta’ala, martabat Dzat Allah Ta’ala dan wahdah itu bernama hakikat Muhammad, ia itu bernama sifat Allah, dan wahidiyyah bernama (hakikat) insan dan Adam ‘alaihi al-Salam dan kita sekalian, ia itu bernama asma Allah Ta’ala, maka alam arwah martabat (hakikat) segala nyawa, maka alam mitsal martabat (hakikat) segala rupa, maka alam ajsam itu martabat (hakikat) segala tubuh, maka alam insan itu martabat (hakikat) segala manusia. Adapun martabat ahadiyyah, wahdah dan wahidiyyah itu anniyyat Allah Ta’ala, maka alam arwah, alam mitsal alam ajsam dan alam insan itu martabat anniyyat al-makhluk.
      4 jam yang lalu · Hapus Kiriman


    • Ayangayang Mustain @ Imrom : Ingat firman Alloh :
      ==================
      * Maka tatkala Musa mendatangi cahaya api itu , dia dipanggil , “ Hai Musa , (Thaha QS.20 ayat 11 )

      * sesungguhnya Aku adalah Tuhanmu , maka buka lah dua alas kakimu (terompah ) . Sesungguhnya engkau ( berada ) dilembah yang suci Thuwa. (Thaha QS.20 ayat 12 )

      * Dan aku telah memilihmu , maka dengarlah apa yang diwahyukan . ( Thaha QS.20 ayat 13 )

      * Sesungguhnya Aku ini adalah Allah , tidak ada Tuhan melainkan Aku , maka sembahlah Aku dan DIRIKANLAH SHOLAT untuk MENGINGAT-KU. ( Thaha QS.20 ayat 14 )
      ==========================================
      Pertanyaan : Siapa tuhannya .... ? Musa-kah Atau ALLOH .... ??

      Dari ayat ini dimanakah posisi / keberadaan Musa / Alloh ... ??
      Sedang pemahaman Anda adlah Aku adalah Alloh

      Hati2 lhoo................ MONGGO TJAK.....
      29 menit yang lalu · Laporkan


    • Putune Sunan Ngudung
      BISMILLAHIRROHMANNIRROHIIM

      Duh, gusti .... Yaa Allah, Pengeran Ingsun
      Ijinkanlah, Aku akan bercerita tentang “ SURYANINGSUN “
      Surya=bahasa jawa (matahari), misal : yang dapat menerangi
      alam semesta, shg kita dapat beraktifitas sebagai mana mestinya.
      Ning=kepada, Ingsun=diri sendiri

      Amergo nuruti, karepe wadya.
      Atau sekedar mengikuti kemauan, Bapak2, Ibu2 agar menggunakan bahasa sastra.
      Katanya Seeh,.... Bosan dengan dalil ....!?/?..
      Mudah2an para Pemirsa disini, memberi maaf dan maklum
      atas keterbatasan saya, sebagai Admin. yang terbentur oleh waktu.

      Saya akan menggunakan bahasa2 sastra yang ringan saja.

      Permisi yaaa......., Pak......!

      " Sopo weruh araning wang, Yen siro weruh / ngaweruhi
      duk ono ning kono, ngalih aran Ingsun.
      Ngumunar surya ningsun
      Padang gilang gumilang
      adoh tanpo wewangenan
      Cedak tanpo Senggolan "

      Silahkan,...Bapak2 Ibu2 .yang dapat mengartikan maksud dari
      kalimat ini.
      Maaf yach.....Putune lagi repot..........! lagi lembuur.......hehe..
      Sumonggo........
      sekitar satu menit yang lalu · Laporkan
    Menampilkan 661 - 690 dari 693.
    • M Imron Pribadi Denny Noer :
      ========
      @ Imron : Piye to, dari hal 1 sampe hal 22, kok muter2, dikira yg lain gak paham???
      dan menganggap yg lain gak pernah Baca Ihya'
      -------------------
      dalam kitab tersebut secara singkat di jelaskan bahwa makna hati ada dua yang pertama SEGUMPAL DAGING yang kedua ADALAH CAHAYA ROBBANIYAH.
      --------------------

      Lha iyo ,mas kalo aku udah paham. Entah kamu ???
      Hati/ Qolbu itu gak sama dengan Ruh, wong ganteng....!
      Kok bisa disamakan itu lho. (jangan ngeles tho? ) jawab maaf, apabila salah kata?
      itu lebih elegan, dari pada ngeles

      Oke , saya anggap anda patokannya sama Hati/ Qolbu.
      Trus sekarang yg beribadah, menurut Anda Hati/Qolb atau Ruh anda?? (jawab)
      =====

      Mas deny dan semuanya, wah.. mengapa sdekarang kita mesti tejebak pada pengertian Ruh, hati, jiwa, diri, arwah dan sejenisnya. bicara arti dan difinisi masalah ini sama persis dengan membicakarakan arti hukum, arti tasawuf, arti sufu, arti islam, arti iman, arti islam , arti syariat dll..

      sungguh maknanya sangat luas dan banyak pendapat dan sekaligus komplek sekali serta tidak ada difinisi satupun yang dapat mewakili semua pemikiran. karena masalah ini adalah masalah arti,masalah difinisi, masalah arti leksikal, arti gramatika, arti DM dan MD dalam tata bahasa indonesia .
      pada hari Senin · Hapus Kiriman
    • M Imron Pribadi tapi Ok lah kalau begitu, mengingat anda belum paham juga berikut ini aku jelaskan slah satu pengertian ruh, jiwa, diri, qolbu dan sejinisnya.

      Jiwa/Diri adalah kehidupan yang ada pada setiap diri, dalam Bahasa Arab disebutkan dengan kata : “NAFS” yang artinya ; Jiwa/Diri.

      Sebagaimana Allah berfirman :

      “Wahai jiwa yang tenang. Kembalilah kepada Tuhanmu dengan Ridho serta di Ridhoi. Masuklah ke dalam golongan hamba–hamba Ku. Dan masuklah kedalam Syurga Ku”. (QS, Al-Fajr : 27-30)

      Jiwa/Diri adalah suatu kesatuan antara Ruh dan Jasad, di mana tatkala Ruh nasab/misra kepada sekalian batang tubuh/Jasad maka bernamalah ia dengan Jiwa/Diri.
      pada hari Senin · Hapus Kiriman
    • M Imron Pribadi nach ini saya ambil dari salah satu refensi saja ulama terkenal tentang pengertian ruh, jiwa, sungguh masing masing ulama memiliki difinisi mirip, serupa, berbeda, karena semua tergantung suluknya, mengapa kalian ribu, jika kalian rubut masalah ini ternyata anda disini masih sekedar dan cuma penonton sepak bola saja. Maksud saya jangan sekedar penonton sepak bola saja, namun juga sebagai sang suluk dong... kapan mau mengenal Allah jika cuma dijadikan teori saja diskusi ini tanpa suluk. OK.... saya labjutkan bro.... semunya...

      Syech Muhammad Arsyad Al-Banjari seorang Awliya Allah dan termasuk Ulama Besar di Kalimantan Selatan Kalampaian yang berguru kepada Syech Mursyid Muhammad Saman Al-madani Al-hasani di Kota Madinah salah seorang zuriat daripada Baginda Rosulullah Saw yang juga sebagai penjaga Maqom Nabi, mengatakan :
      Bahwa sebenar-benarnya Diri itu adalah Ruh
      Sebenar-benarnya Ruh itu adalah Nafs/Jiwa
      Sebenar-benarnya Nafs/Jiwa itu adalah Naik Turun Nafas
      Naik Turun Nafas itu adalah Sir/Rahasia
      Dan adapun yang dikatakan Sir/Rahasia itu adalah Nur Muhammad Saw.
      pada hari Senin · Hapus Kiriman
    • M Imron Pribadi Saya hanya ingin tambahkan untuk menjadi bahan renungan mengenai fungsinya.
      Saya menganggap Lima ciptaan Allah: HAKAL, ROH , JIWA, HATI DAN NAFSU; sebagai five ini one dan masing mempunyi fungsi.
      1. AKAL berfungsi untuk membedakan yang HAK dan BATHIL
      2. ROH berfungsi sebagai penghubung Allah dan HambaNya
      3. JIWA berfungsi untuk menyalurkan hasrat dan keinginan (Nafsu)
      4. HATI berfungsi sebagai pengendali secara totalitas
      5. NAFSU berfungsi tempat pertempuran akal, roh, jiwa, hati dll

      makna dari kesemuanya ini sebenarnya satu kesatuan yang bersumber dari munculnya ROH sejak pertama kali masuk dalam diri melalui hidung, ternyata roh masuk dalam diri lebih menyukai lewat hidung, inipun selera rohnya nabi adam, dan turun temurun ke kita seperti itulah.

      Sehingga maknanya adalah dari kesemuanya ini menjadi ROHANI,dan rohani inilah alam semestanya diri yang diciptakan oleh mahluk yang bernama ROH.
      pada hari Senin · Hapus Kiriman
    • M Imron Pribadi Rosulullah Saw bersabda : “Matikan diri kamu sebelum Mati”
      Sungguh Manusia itu tidak akan sampai kepada Tuhannya selama ke DIRI an, e EGO an, ke aku an nya masih melekat pada dirinya.Karenanya matikan lah ke DIRI an ke EGO an ,ke AKU an itu hingga tumbuh kesadaran bahwa saya tidak bisa melakukan ini dan itu melainkan atas turut sertanya Allah dan partisipasinya Allah dalam diri itu, maka disinilah titik awal munculnya AKU sebagai ALLAH SWT dalam diri.

      Lalu bagaimana agar ke DIRI an/ke EGO an/ke AKU an mati???
      yaitu dengan Mengenal diri sebenar-benarnya diri kita sendiri dan benar benar kita satukan dan kita esakan kepada Allah SWT semata mata.Jika sudah kita kenal diri kita sebenar-benarnya diri maka akan kita kenalilah Tuhan kita yang layak dan patuk kita sembah yang bernama ALLAH swt itu dalam diri dan yang bersinggasana dalam QOLBU.
      pada hari Senin · Hapus Kiriman
    • M Imron Pribadi Untuk mengenal akan Tuhan ALLAH swt hingga DIA menjadi AKU adalah ALLAH swt, langkah awal yang harus ditempuh adalah Mengenal akan diri yang sebenar2nya. Sebagaimana di katakan dalam sebuah Hadits :
      “Barangsiapa yang mengenal akan dirinya niscaya kenal lah ia akan Tuhannya.”

      Sebagaimana yang kita ketahui bahwa diri ini terdiri dari pada diri Zahir dan Diri Batin.

      Diri Zahir itu hanyalah sebatas “Bukti” adanya Allah. Dan diri Zahir itu pada Hakikatnya tidak bisa apa-apa (tidak bisa bergerak, melihat, mendengar, mencium dan berkata-kata) tanpa adanya diri Batin (roh,jiwa, diri, nafsu, qolbu yang telah melebur menjadi satu dalam batin yang dikomando oleh HATI).

      Adapun Diri Batin yaitu di sebut juga “Roh”, yang berasal dari pada pancaran Nur Muhammad sebagai saksi hidup adanya Tuhan. Dan pada Hakikatnya Roh itulah yang menggerakkan Tubuh/Zahir tadi sehingga bisa bergerak, melihat, mendengar, mengikuti diskusi facebook BELAJAR TAUHID, hingga mencanci maki saya dengan kebutaan diri dan tanpa pengenalan diri yang benar sbelumhya, dsb.

      Diri Batin itulah yang disebut dengan “Roh” tadi, sebagai jembatan untuk menuju kepada Tuhan Robbul ‘alamiin. Karena Roh itu adalah Saksi Hidupnya Allah, maka mengetahui dan merasakan Roh melalui gerak dan diam, naik turunnya nafas, jantung berdetak, dan darah mengalir sama halnya mengenal dan merasakan kehadiran Allah. Jika semua detum irama alunan nada nada diri itu telah kita ikhlaskan dan kita satukan dalam satu kesatuan asma Allah, sifat Allah, dan segalanya tentang Allah dan kepada Allah semata, tanpa kita sadari kita telah masuk dalam realitas AKU adalah ALLAH.

      AKU adalah ALLAH dapat dan wajib serta harus kita rasakan yang Hidup (Roh) itu dalam amal ibadah, amal sholeh, mencegah amar makruf nahi mungkar maka pada saat inilah sama halnya Anda merasakan kehadiran Allah ada pada Dirimu dan dirimu telah fana dan timbullah baqanya AKU adalah ALLAH.

      Jika Anda menghayati yang Hidup itu yang ada pada diri itu sebagai Saksinya Allah, maka perlahan-lahan, sedikit demi sedikit Anda pun akan di bimbing untuk mengenal akan Allah dalam diri dan hingga diri anda benar benar terjajah dan terkuasai oleh DIRINYA ALLAH SWT.

      Akan tetapi perlu di ingat, bahwa yang hidup itu hanyalah sebagai saksi adanya Allah
      Sehingga dengan merasakan yang Hidup itu sama halnya ia merasakan Tuhannya yang Maha Hadir dalam diri sebagai AKU adalah ALLAH bukan sebagai pengakuan NAFSU DIRI yang menjadi AKU adalah ALLAH.

      Nyatakan ilmu/pengetahuan itu pada setiap waktu maka akan diberolah lah berupa terbukanya Hijab. Dan apabila Hijab telah terbuka maka Allah akan menurunkan Rasa Manisnya Amal Ibadah kita, amar makruf nahi mungkar yang kita lakukan dengan hadirnya Allah dalam diri yang telah menjadi satu kesatuan dalam AKU ADALAH ALLAH.

      Pengenalan akan diri sendiri itu adalah sebagai langkah awal menuju kepada ALLAH hingga ALLAH adalah realitasNya AKU dalam diri yang telah dikuasai dan terjajah oleh ALLAH.

      Rasakanlah…dan sadarilah…hidup kita sendiri, suluk kita sendiri sebagai cerminan dari pada ke Kuasaan ALLAH dalam diri serta ke Agungan Allah Azza wa jalla dalam diri yang telah menjadi AKU adalah ALLAH SWT. amin
      pada hari Senin · Hapus Kiriman
    • M Imron Pribadi AKU adalah ALLAH ini bukanlah dan tidak sama dengan ajaran PANTEISME yang mengajarkan para penganutnya bahwa paham panteisme itu mengidentikkan Tuhan dengan alam. Mereka menetapkan adanya kesatuan hakikat dalam kejamakan alam tanpa membedakan antara martabat Tuhan dengan martabat alam. Paham demikian menurut Syamsuddin Sumatrani adalah paham yang batil dan ditolak oleh para penganut tauhid yang benar.
      pada hari Senin · Hapus Kiriman
    • M Imron Pribadi AKU adalah ALLAH dalam kaitannnya dengan TAUHID kepada ALLAH adalah merupakan eksistensi diri dalam jiwa dalam roh dalam hati dan dalam rohani kita telah sepakat dalam satu kesepakatan diri dalam Keesaan Wujud yang berarti tidak ada sesuatu pun yang memiliki wujud hakiki kecuali Tuhan. Sementara alam atau segala sesuatu selain Tuhan keberadaannya adalah karena diwujudkan (maujud) oleh Tuhan. Karena itu dilihat dari segi keberadaannya dengan dirinya sendiri, alam itu tidak ada (ma’dum); tetapi jika dilihat dari segi “keberadaannya karena wujud Tuhan” maka jelaslah bahwa alam itu ada (maujud).

      Dengan demikian martabat Tuhan sangat berbeda dengan martabat alam. Hal ini sesuai dengan ajaran mengenai martabat tujuh, yakni satu wujud dengan tujuh martabatnya.

      I’lam, ketahui olehmu bahwa (se)sungguhnya martabat wujud Allah itu tujuh martabat; pertama martabat ahadiyyah, kedua martabat wahdah, ketiga martabat wahidiyyah, keempat martabat alam arwah, kelima martabat alam mitsal, keenam martabt alam ajsam dan ketujuh martabat alam insan.

      Maka ahadiyyah bernama hakikat Allah Ta’ala, martabat Dzat Allah Ta’ala dan wahdah itu bernama hakikat Muhammad, ia itu bernama sifat Allah, dan wahidiyyah bernama (hakikat) insan dan Adam ‘alaihi al-Salam dan kita sekalian, ia itu bernama asma Allah Ta’ala, maka alam arwah martabat (hakikat) segala nyawa, maka alam mitsal martabat (hakikat) segala rupa, maka alam ajsam itu martabat (hakikat) segala tubuh, maka alam insan itu martabat (hakikat) segala manusia. Adapun martabat ahadiyyah, wahdah dan wahidiyyah itu anniyyat Allah Ta’ala, maka alam arwah, alam mitsal alam ajsam dan alam insan itu martabat anniyyat al-makhluk.
      pada hari Senin · Hapus Kiriman
    • Ayangayang Mustain @ Imrom : Ingat firman Alloh :
      ==================
      * Maka tatkala Musa mendatangi cahaya api itu , dia dipanggil , “ Hai Musa , (Thaha QS.20 ayat 11 )

      * sesungguhnya Aku adalah Tuhanmu , maka buka lah dua alas kakimu (terompah ) . Sesungguhnya engkau ( berada ) dilembah yang suci Thuwa. (Thaha QS.20 ayat 12 )

      * Dan aku telah memilihmu , maka dengarlah apa yang diwahyukan . ( Thaha QS.20 ayat 13 )

      * Sesungguhnya Aku ini adalah Allah , tidak ada Tuhan melainkan Aku , maka sembahlah Aku dan DIRIKANLAH SHOLAT untuk MENGINGAT-KU. ( Thaha QS.20 ayat 14 )
      ==========================================
      Pertanyaan : Siapa tuhannya .... ? Musa-kah Atau ALLOH .... ??

      Dari ayat ini dimanakah posisi / keberadaan Musa / Alloh ... ??
      Sedang pemahaman Anda adlah Aku adalah Alloh

      Hati2 lhoo................ MONGGO TJAK.....
      pada hari Senin · Laporkan
    • Putune Sunan Ngudung
      BISMILLAHIRROHMANNIRROHIIM

      Duh, gusti .... Yaa Allah, Pengeran Ingsun
      Ijinkanlah, Aku akan bercerita tentang “ SURYANINGSUN “
      Surya=bahasa jawa (matahari), misal : yang dapat menerangi
      alam semesta, shg kita dapat beraktifitas sebagai mana mestinya.
      Ning=kepada, Ingsun=diri sendiri

      Amergo nuruti, karepe wadya.
      Atau sekedar mengikuti kemauan, Bapak2, Ibu2 agar menggunakan bahasa sastra.
      Katanya Seeh,.... Bosan dengan dalil ....!?/?..
      Mudah2an para Pemirsa disini, memberi maaf dan maklum
      atas keterbatasan saya, sebagai Admin. yang terbentur oleh waktu.

      Saya akan menggunakan bahasa2 sastra yang ringan saja.

      Permisi yaaa......., Pak......!

      " Sopo weruh araning wang, Yen siro weruh / ngaweruhi
      duk ono ning kono, ngalih aran Ingsun.
      Ngumunar surya ningsun
      Padang gilang gumilang
      adoh tanpo wewangenan
      Cedak tanpo Senggolan "

      Silahkan,...Bapak2 Ibu2 .yang dapat mengartikan maksud dari
      kalimat ini.
      Maaf yach.....Putune lagi repot..........! lagi lembuur.......hehe..
      Sumonggo........
      pada hari Senin · Laporkan
    • Putune Sunan Ngudung @ All : Kami menyadari topic ini sudah terlalu panjang. Terserah member2 lain apakah ingin topic ini ditutup berganti ke topic lain. (seperti permintaan Kusnan dan F muin)
      pada hari Senin · Laporkan
    • Ahmad Farhan @ Imron : heheh, setelah di ubrak2 ternyata pada halaman 23, bisa ngomong dengan manis
      itu yg dimaksud tepat, efisien.., kenapa gak pada hal 2 atau 3, yah anda bicara seperti ini.
      Kan dialog jadi asyik, gak muter2.
      Atau Imron setelah jadi Member Belajar Tauhid, sekarang jadi tambah Pintar
      alhamduliilah, semoga... berarti diskusi ini membawa manfaat.

      Tapi mau ngelanjutkan dialog , member lain udah minta di stop, krn terlalu panjang ???
      pada hari Senin · Laporkan
    • Ki Batara Banten Tr juga balik lagi... hehehe
      pucieng, gak kuku...
      pada hari Senin · Laporkan
    • Munir Surabaya Selalu Mron....Ron.. ngonoa'e kok diputer-puter... sa'jane mbiyen-2 ngene yaa wis aloh ake .....opo mbok kira sing nag kene gak ngerti.......nang kene iki Admin lan member wis podo paham kabeh.....nanti ujung pd cerita anda ini "ILMAL YAKIN" ( pembuktian ilmiah) .......ii yang ditunggu oleh para member.....
      pada hari Senin · Laporkan
    • Fatchul Muin idem sama Farhan....

      Pertimbangkan member yg lain...Kalau lugas dan jelas ya sumonggo....
      pada hari Senin · Laporkan
    • Abd Malik Romli FOR ALL:

      opo tenan wes tekan kono...ojo2 mung sekedar pengertian lan sebatas nalar...tapi nyatane....durung...

      opo tenan wes nyaksekno pengeran nok awakmu....
      opo tenan wes mandeng karo AINULBASYIROH....

      aku mung khawatir mung sebatas nalar wae....
      tapi nyatane sek ketutupan.....

      FAFIRRU ILALLOH

      matur nuwun
      23 jam yang lalu · Laporkan
    • Irfan Prayoga @ Imron: Dari awal sbnrnya saya dan mungkin beberapa orang yg menulis di diskusi ini sdh paham dgn maksud mas-nya...
      tp dlm beberapa hal mas itu sdh salah dlm penyampaiannya...
      contohnya dgn mengatakan ALLAH adalah AKU..AKU adalah ALLAH...
      pernyataan spt itu sdh nyata kesesatannya...
      krn Syekh Siti Jenar maupun Nabi Isa a.s pun tidak pernah secara lancang menyebut Aku adalah Allah..
      Syekh Siti Jenar pun tdk pernah mengatakan bahwa Aku adalah Allah, melainkan beliau menggunakan kalimat Manunggaling kawulo lan gusti...
      Nabi Isa jg demikian..
      beliau tdk pernah mengatakan bahwa Aku adalah Allah, melainkan menggunakan kalimat perumpamaan:
      aku ada dlm bapak...
      bapak ada dlm aku...
      aku dan bapak adalah satu...
      itu kata2 perumpamaan yg sangat berat untuk dicerna...
      Al Hallaj jg tdk pernah mengatakan Aku adalah Allah, melainkan menggunakan kalimat ana Al Haq...
      dan kata2 itu jg sangat berat...
      jd alangkah baiknya agar mas-nya itu tdk lagi menggunakan kalimat Aku adalah Allah...

      kesalahan kedua...
      dzikir yg mas-nya gunakan itu jg tdk ada tuntunannya dan tidak pernah diajarkan oleh nabi...
      jd mas telah nyata kesesatannya...
      klo kita mau selamat di dunia dan akhirat, khusus dlm hal ritual agama spt shalat maupun dzikir, cukuplah mengikuti hal2 yg telah nabi ajarkan...
      tdk perlu kita terobsesi, sehingga mengadakan ritual2 yg tdk pernah diajarkan oleh nabi...
      beda lagi hal-nya jika terkait dgn segala bentuk pemahaman hakekat kehidupan di luar ritual keagamaan...
      hal itu boleh2 saja berbeda..

      kesalahan ketiga..
      mas-nya jg mengatakan bahwa:
      "TUHAN tidak ada JIKA kau berfikir tidak ada, TUHAN 100% ADA bahkan kau dapat bertemu, berkenaln hingga bercinta denganNya jika kau berfikir ADA."

      Pernyataan tsb jg telah nyata kesesatannya...
      keberadaan Allah itu bkn krn pikiran makhluk yg menganggapnya ada atau tiada..
      keberadaan Allah itu akan tetap ada sekalipun semua makhluk itu sudah tdk ada...
      Allah itu bersifat Ada (wujud), mutlak, abadi dan yang akhir...
      16 jam yang lalu · Laporkan
    • Irfan Prayoga “Matikan diri kamu sebelum Mati”
      dlm pemahamanku hal itu bkn berarti kita harus mematikan diri kita...
      krn Allah mengadakan tuntunan agama bkn untuk membuat umat manusia itu mati dan tidak bahagia...
      tp tuntunan agama itu diadakan agar umat mansuia itu memperoleh kehidupan yang sejati, bahagia, dan damai sentausa...

      ego itu jg tdk boleh sepenuhnya dimusnahkan...
      krn klo ego itu sepenuhnya dimusnahkan kita jd kehilangan gairah hidup di dunia...
      padahal tuntunan agama dibawa untuk menciptakan kebahagiaan di dunia dan akhirat...
      seringkali dgn ego itu kita jg dpt mencapai kesuksesan di dunia dan memiliki mental juara...
      begitu jg dengan rasa memiliki dan rasa ingin menunjukkan diri...
      dgn adanya rasa memiliki itulah akhirnya timbul rasa cinta terhadap segala sesuatu...
      rasa cinta itulah yg akan menimbulkan rasa memelihara yg lebih...
      klo rasa memiliki itu dihilangkan sepenuhnya, maka manusia akan tumbuh menjadi terlalu cuek dan tidak peduli akan segala sesuatu...
      misal: klo kita tdk merasa memiliki anak, maka kita akan terlalu cuek dgn anak2 kita..
      anak2 kita tdk akan dipelihara dan diatur dgn baik...
      akibatnya, anak2 kita bisa jd anak yg liar dan tdk bisa diatur bahkan bisa mengarah kepada hal2 yg sifatnya negatif...
      padahal Allah bersifat Maha Memelihara...
      Allah memelihara makhluk2-Nya krn rasa cinta Allah kepada makhluk2-Nya tsb...

      rasa ingin menunjukkan diri jg tdk boleh sepenuhnya dihilangkan..
      misal, klo kita itu lagi mo ngelamar pekerjaan ato hal2 lainnya ya kita harus menunjukkan kemampuan kita agar mereka yakin kepada kemampuan kita...

      jd ego harus diatur dan ditempatkan sesuai dgn tempat dan proporsi yang seharusnya...
      16 jam yang lalu · Laporkan
    • Irfan Prayoga dari tulisan2 yg sebelumnya jg ada kesan bahwa ruh itu adalah Allah...
      padahal, ruh itu adalah ciptaan Allah yg harus mempertanggungjawabkan segala yg telah dikerjakannya selama di dunia..

      kata2 nabi isa yg mengatakan...
      aku ada dalam bapak..
      bapak ada dalam aku...
      aku dan bapak adalah satu...
      kata2 itu sgt berat untuk mencernanya...
      singkatnya Allah bkn ada di dalam diri kita, melainkan antara Allah dan manusia yg sdh menyatu dgn-Nya itu akan mempunyai suatu keterhubungan yang sangat kuat sehingga makhluk yg sdh menyatu dengan-Nya itu akan mampu mendengar Firman-Nya maupun melihat cahaya-Nya..
      15 jam yang lalu · Laporkan
    • Rudwig Putrakusuma “Matikan diri kamu sebelum Mati”
      =============================
      Dan ketika Musa berkata kepada kaumnya , "Hai kaumku,sesungguhnya kau telah menganiaya dirimu sendiri karena kamu telah menjadikan anak lembu (jadi sembahan), maka BERTAUBATLAH kepada Tuhan yang menjadikan kamu dan BUNUHLAH DIRIMU ! Hal itu lebih baik bagimu pada sisi Tuhan yang menjadikan kamu , maka TUHAN AKAN MENERIMA TAUBATMU. Sesungguhnya Dialah yang Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang."
      ( Al Baqarah QS.2 ayat 54 )
      15 jam yang lalu · Laporkan
    • Rudwig Putrakusuma Irfan P : padahal, ruh itu adalah ciptaan Allah yg harus mempertanggungjawabkan segala yg telah dikerjakannya selama di dunia..
      ===============================================
      Seluruh ciptaan Allah bisa / akan musnah / hancur..... termasuk ruh anda
      15 jam yang lalu · Laporkan
    • Rudwig Putrakusuma Artinya Ruh anda beda ama Ruhnya Imron , Rudwig...dan yang lainnya yang merasa Ruhnya Abadi dan harus kembali ke asal.
      15 jam yang lalu · Laporkan
    • Irfan Prayoga @ rudwig:
      "Seluruh ciptaan Allah bisa / akan musnah / hancur..... termasuk ruh anda"
      ya emang gitu...^_^

      contoh aja...klo kita bertarung di dunia lain jg kita bisa berdarah2..
      apapun yg dialami oleh jasad halus jg efeknya akan dirasakan oleh jasad kasar...
      tp...aku blm berani memastikan wkt kita masuk ke dimensi lain itu jiwanya atau ruhnya...
      begitu jg ketika mimpi2 sejati, meditasi dll...
      cz jasad halus serta pikiran manusia itu terlalu kompleks bwt dijelaskan...

      tdk semua yg kita lihat dgn penglihatan batin itu merupakan hal yang nyata
      seringkali terjadi dlm bentuk simbolik atau krn faktor keinginan (timbul dari persepsi pikiran), ilusi, atau jebakan permainan makhluk halus...

      Klo mengenai ayat QS.2 Al Baqoroh : 54 itu aku belum berani menyebutkan maksudnya..
      15 jam yang lalu · Laporkan
    • Rudwig Putrakusuma Makanya perhatikan pesan Mas Abd Malik diatas...... apakah anda sudah mengenal Ruh anda sendiri atau belum...... apa masih sebatas teori saja ?
      Mengenal Ruh itu ya harus mematikan diri sendiri sebelum matimu.
      15 jam yang lalu · Laporkan
    • Irfan Prayoga kan aku sdh pernah mengatakan sblmnya...
      bahwa pemahamanku itu berasal dari hasil analisa terhadap seluruh penglihatan batinku (pengalaman spritualku)..
      beberapa kali aku melihat sosok diriku yg sgt tegas, bijaksana, sedikit bicara dan sukanya perintah2..
      klo dlm pemahamanku sosok itu adalah ruh atau pancerku yg perannya spt raja...

      klo dlm pemahamanku ya kita hidup harus balance..
      Allah menganugerahkan hidup bkn untuk mati atau menderita, melainkan meraih hidup yg bahagia..

      aku mengatakan klo aku belum berani memastikan bahwa ketika orang itu mimpi, meditasi, atau hal2 lain itu dgn ruh atau jiwanya atau keduanya itu krn aku jg memperhatikan proses hipnotis yg dilakukan dlm acara the master...
      spt ketika joe sandi melakukan proses astral terhadap kedua orang yang dihinotis...
      kedua orang yg dihipnotis itu di satu sisi ada di sebuah pantai...
      tp di satu sisi lain jg badannya orang yg dihipnotis itu msh bergerak2 dan mendengarkan sugesti yg diberikan oleh joe sandi...
      artinya terjadi dua peristiwa di saat yg bersamaan...
      jd salah satu di antara ruh atau jiwanya itu ada yang tetap di dalam dan ada yang keluar...


      ato contoh kasus lagi ketika si A itu bermimpi...
      di satu sisi si A itu merasa sedang berada di dimensi lain, tapi di sisi lain si B yang melihat klo si A itu sedang tidur jg melihat si A badannya bergerak2 ato sambil mengigau atau bahkan sambil menjerit2...
      artinya terjadi dua peristiwa di saat yg bersamaan...
      si A dlm mimpi, dan si A yg badannya lagi tidur bergerak2 ato sambil mengigau atau bahkan sambil menjerit2...
      jd salah satu di antara ruh atau jiwanya itu ada yang tetap di dalam dan ada yang keluar...


      atau contoh kasus lagi ketika orang itu mati suri bahkan ada yang sampe beberapa hari..
      di satu sisi badannya itu masih tetap hangat dan tidak kaku, tapi di sisi lain badannya sdh tidak bergerak atau bereaksi dan setelah kembali sadar, orang itu menceritakan mengenai pengalaman batinnya bertemu ini dan itu...
      artinya terjadi dua peristiwa di saat yg bersamaan...
      orang yg mati suri itu salah satu di antara ruh atau jiwanya itu msh ada di dlm tubuh, sehingga badannya tetap hangat
      tp di sisi lain salah satu di antara ruh atau jiwanya itu keluar bertemu ini dan itu...

      lalu kasus klo kita berantem di dunia lain atau di dlm mimpi sejati..
      kalo pd saat itu kita terluka, maka pd saat kita tersadar pun diri kita akan terluka..


      itulah hal2 yg aku msh belum berani untuk memastikan kebenaran mengenai dimensi pikiran yg sgt kompleks..
      sbnrnya aku sdh mempunyai pemahaman sendiri mengenai hal ini..
      tp msh belum yakin mengenai kebenarannya
      klo ada yang bisa menjelaskan ya silahkan...
      14 jam yang lalu · Laporkan
    • Irfan Prayoga selain itu, ada lagi kasus beberapa orang baik di tempat yang sama maupun di tempat yang berbeda itu kemudian bermimpi mengenai hal yang sama...
      lalu, pas mereka saling bertemu dan saling menceritakan mengenai mimpinya itu, mereka kaget krn mimpi yg diceritakan msg2 mereka itu sama...

      tp selain mimpi sejati, ada lagi mimpi yang cm bunga tidur (illusi), mimpi simbolik dll...
      klo ada yg bisa menjelaskan silahkan..
      14 jam yang lalu · Laporkan
    • Irfan Prayoga dlm kasus orang2 yg mengigau itu..
      klo diceritakan bahwa mereka tidur mengigau...
      mereka ada yang mengingatnya dan ada yg tidak mengingatnya..

      ato klo ada yg bisa rogoh sukmo...
      untuk menambah masukan..
      sbnrnya gambaran fisik kalian saat itu spt apa?
      hal2 apa saja yg kalian alami...?
      maksudnya..apa saat itu jasad halus kalian itu bisa tembus benda2 materi seperti tembok dll?
      apa bisa terbang2an juga?
      walaupun byk yg mengatakan klo aku berbakat...
      tp aku msh blm berani mencoba hal2 spt itu krn gak ada yg mendampingi aku...
      13 jam yang lalu · Laporkan
    • Munir Surabaya Selalu Admin .....
      monggo dilajengaken .....terus...........
      sinten nggih sing saget njawab pertanyaan saking admin....
      monggo........monggo......lanjut...................................
      monggo P Kusnan .....panjanengan sing langkung mangertos tulisanipun mas putune SG
      monggo.......monggo.............lanjutttttttttttttttttttttttttttttt
      12 jam yang lalu · Laporkan
    • Ghozila Hamid Sopo weruh araning wang, Yen siro weruh / ngaweruhi
      duk ono ning kono, ngalih aran Ingsun.
      Ngumunar surya ningsun
      Padang gilang gumilang
      adoh tanpo wewangenan
      Cedak tanpo Senggolan "

      M0nggo....
      10 jam yang lalu · Laporkan
    • Rudwig Putrakusuma Maaf , tidak semua yang membaca di grup ini bisa bahasa jawa.
      10 jam yang lalu · Laporkan
    Menampilkan 691 - 693 dari 693.
    • M Arief Pranoto Kepada Admin Yth
      sebaiknya topik ini DITUTUP saja, sebab
      sejak Admin Putune SN menyatakan tentang AKU di halaman 12 n 13
      maka pendapat2 lain terasa hambar karena tanpa dalil dan terkesan bid'ah

      Oleh sebab itu ..
      saya sarankan topik ini DITUTUP
      karena sdh tdk ada kemajuan setelah statement Admin diatas
      hanya debat mencari kemenangan, sedang kebenaran sdh didepan mata
      trimakasih ~ wassalam ..
      9 jam yang lalu · Laporkan
    • Putune Sunan Ngudung @ All : Kami kira cukup, kesempatan yg Admin berikan kepada Imron.
      Adapun baik, buruknya , Kami serahkan kepada pemirsa. mana yang bisa diambil sebagai rujukan.
      Semoga dari topik ini , ada pelajaran yg dipetik.

      Post2 yg ada dibawah ini, maaf akan Kami bersihkan
      Sumonggo, ambil topik yg lain u/ berdiskusi
      Atau new topic, dengan judul Mohon Penerahan atau Sharing... dll
      3 jam yang lalu · Laporkan
    • M Imron Pribadi monggo kerso jika mau ditutup semua terserah admin. aku juga tidak punya kepentingan apapun dan setitikpun dalam group ini. jika ada yang mau melanjutkan boleh sharring di

      http://imronpribadi.com/
      37 menit yang lalu · Hapus Kiriman

    Topik: ALLAH itu AKU dan Sebenarnya Tuhan itu AKU hal 23 sambung hal. 24




    • Blogger Comments
    • Facebook Comments

    11 Tanggapan:

    1. Hehehe... kalo nurut istilah di opensource... terjadi yang namanya "reinvent the wheel".
      Masalah persepsi dari sudut pandang pertama "aku" dan sudut pandang ke dua "kamu". "aku berpikir karena itu aku ada". "kamu ada karena aku ada".
      Mau aku dengan "A" besar. Toh klo di tarik lagi juga tentang pergulatan persepsi dimensi.

      Ketika dimensi abstrak tanpa diberi warna dan garis yang jelas, maka tidak akan ada gambaran ruang, kedalaman dan waktu tempuh.

      Kata "Aku" bila "diaku" akhirnya ada yang "ngaku". bila sudah "ngaku" bakal kelihatan mana yang "kaku" dan mana yang "laku".

      Karena budaya memang selalu berarti ada yang di pertahankan dan ada yang di tinggalkan.

      Semoga Semua Makhluk Hidup Berbahagia.

      BalasHapus
    2. mas Pluto, apa yang anda tulis adalah benar, namun kebenaran itu tentu masih dalam tahap itu dan tentu masih berlaku bagi yang menyakini batas itu saja, karena apa dari hakekat, realitas serta esenNya dalam "aku" maupun "AKU" disini ada unsur iman yang di ukur dari amalnya kepadaNya, sehingga kadar nilainya lah yang berbeda, karena tulisan ini masih sebatas lambang dan simbol pengumpamaanNya belaka dan masih jauh dari realitas hingga esensiNya, amin, salam ukhuwah selalu

      BalasHapus
    3. Mas Imron coba telaah surat dibawah ini :
      QS.7:143.(Surat Al-A'raaf)
      Dan tatkala Musa datang untuk (munajat dengan Kami) pada waktu yang telah Kami tentukan dan Tuhan telah berfirman (langsung) kepadanya, berkatalah Musa: "Ya Tuhanku, nampakkanlah (diri Engkau) kepadaku agar aku dapat melihat kepada Engkau." Tuhan berfirman: "Kamu sekali-kali tidak sanggup melihat-Ku, tapi lihatlah ke bukit itu, maka jika ia tetap di tempatnya (sebagai sediakala) niscaya kamu dapat melihat-Ku." Tatkala Tuhannya menampakkan diri kepada gunung itu[565], dijadikannya gunung itu hancur luluh dan Musa pun jatuh pingsan. Maka setelah Musa sadar kembali, dia berkata: "Maha Suci Engkau, aku bertaubat kepada Engkau dan aku orang yang pertama-tama beriman."
      _________________________________
      [565]. Para mufassirin ada yang mengartikan yang nampak oleh gunung itu ialah kebesaran dan kekuasaan Allah, dan ada pula yang menafsirkan bahwa yang nampak itu hanyalah cahaya Allah. Bagaimanapun juga nampaknya Tuhan itu bukanlah nampak makhluk, hanyalah nampak yang sesuai sifat-sifat Tuhan yang tidak dapat diukur dengan ukuran manusia.
      ________________________________

      Disini jelas-jelas Nabi Musa yang mempunyai kemampuan berkomunikasi dengan Allah, ingin melihat langsung Allah tidak sadar karena baru melihat cahaya Allah. Bagaimana Mas Imron mengatakan bahwa Allah itu Aku padahal Mas Imron belum bisa berkomunikasi dengan Allah.
      Hati-hati mas anda akan dimintai pertanggungjawaban diakherat.

      BalasHapus
    4. ALLAH itu AKU dan Sebenarnya Tuhan itu AKU.

      Aku akan setuju kalau yang berkata itu Muhammad Rasulullah.
      Tapi kalau manusia seperti kita yang mengatakan, itu jauh panggang dari api.
      Muhammad Rasulullah saja yang mempunyai kebesaran Allah. Kita tak punya apa-apa.

      Kun kata Allah Fayakun kata Muhammad. maka terjadilah Alam ini.
      Kita mana mungkin.

      BalasHapus
    5. Kata Alllah masih sering bermaknakan nama saja yang hampir dekat dengan kebendaan, tapi AKU aku jauh dari keduanya tetapi lebih dekat dengan ke EsaanNya, maka yang tepat esensi ALLAH itu adalah AKU maka benar sekali jika dikatakan AKU adalah ALLAH tentu AKU yang sudha mengesakanNya

      BalasHapus
    6. sekarang yang menjadi rancu sebenarnya adalah AKU sebagai ALLAH dan AKU sebagai diri, ini saja yang menyebabkan diskusi ini menjadi pan jang, padahal kedua sudah jelas mana yang bagi ALLAH dan mana yang bagi diri, hanya karena ke egoan dan fanatisme syariat sehingga banyak orang yang pro kontra disini,

      BalasHapus
    7. semua yang anda-anda katakan adalah suatu ke_TIADA_an dari ke_TIADAN_Nya

      BalasHapus
    8. I always emailed this weblog post page to all my contacts, since if like to read it then my links will too.


      Feel free to visit my web page; viagra meaning

      BalasHapus
    9. ALLAH itu AKU dan Sebenarnya Tuhan itu AKU.

      Aku akan setuju kalau yang berkata itu Muhammad Rasulullah.
      Tapi kalau manusia seperti kita yang mengatakan, itu jauh panggang dari api.
      Muhammad Rasulullah saja yang mempunyai kebesaran Allah. Kita tak punya apa-apa.

      Kun kata Allah Fayakun kata Muhammad. maka terjadilah Alam ini.
      Kita mana mungkin


      mengomentari yg ini
      Nabi Muhammad juga manusia...
      Sama seperti kita....
      Berdarah merah...
      bertulang putih...
      Cuman yg berbeda... dia utusan...
      Tapi jika kita yakin kita juga bisa bilang
      "aku ALLAH >>> ALLAH aku"
      akunya ini brapa lapis.......

      BalasHapus
    10. SEMBAHLAH ALLAH SAJA DAN JANGANLAH ENGKAU MENYEKUTUKAN-NYA DENGAN SESUATU APAPUN JUGA.
      SEMBAHLAH ALLAH YANG TELAH MENCIPTAKAN KAMU DARI DIRI YANG SATU.
      "bahwasanya Allah Ta'ala telah bersaksi bhw sesungguhnya AKU ini adalah ALLAH. tiada TUHAN yang haq selain AKU maka SEMBAHLAH AKU dan dirikanlah shalat utk MENGINGAT AKU".
      so pertanyaan bg mas imran, sebenarnya siapa YANG MENYEMBAH dan siapa YANG DISEMBAH?......
      sesuai yang anda fahami maka jadinya seperti ini.
      1. Yang Menyembah = Mas Imron
      2. Yang Disembah = Mas Imron
      Berarti : DIRI MENYEMBAH DIRI = BAHARU MENYEMBAH BAHARU.

      BalasHapus
    11. SEMBAHLAH ALLAH SAJA DAN JANGANLAH ENGKAU MENYEKUTUKAN-NYA DENGAN SESUATU APAPUN JUGA.
      SEMBAHLAH ALLAH YANG TELAH MENCIPTAKAN KAMU DARI DIRI YANG SATU.
      "bahwasanya Allah Ta'ala telah bersaksi bhw sesungguhnya AKU ini adalah ALLAH. tiada TUHAN yang haq selain AKU maka SEMBAHLAH AKU dan dirikanlah shalat utk MENGINGAT AKU".
      so pertanyaan bg mas imran, sebenarnya siapa YANG MENYEMBAH dan siapa YANG DISEMBAH?......
      sesuai yang anda fahami maka jadinya seperti ini.
      1. Yang Menyembah = Mas Imron
      2. Yang Disembah = Mas Imron
      Berarti : DIRI MENYEMBAH DIRI = BAHARU MENYEMBAH BAHARU.

      BalasHapus

    Item Reviewed: ALLAH itu AKU dan Sebenarnya Tuhan itu AKU - 2 Rating: 5 Reviewed By: M Imron Pribadi