Prosesi Penciptaan Allah dalam Diri

M Imron's Wall

M Imron Pribadi
Jika Muhammad SAW telah mati jasaadnya, maka sudah saatnyalah setiap diri kita semua sebagai pengganti pencipta Allah sebagai Tuhan dalam diri ,dalam akal ,dalam prilaku ,dalam pekerjaan dan dalam segala hal Disinilah ALLAH akan menjadi ALLAHU AKBBAR, karena hakekat Allahu Akbar itu akan tercipta ketika diri yang telah bertuhan mampu menginterprestasikan Allah sebagai Tuhan kedalam penjuru diri dan jiwa.
ALLAHU AKBAR merupakan sebuah konsekwensi proses pembentukan diri dengan melibatkan Allah sebagai alat, sarana dan Dzat penyeimbang dalam prosesi penyatuan diri denganNya. Makna dari Allahu Akbar tidak akan berarti apa apa dalam jiwa, dalam kata, dalam prilaku, jika dalam prosesi pengucapanNya tidak disertai pprosesi penciptaan DzatNya dalam diri kita.
Penciptaan Allah dalam diri melalui Allahu Akbar akan berjalan dengan mudah dan cepat jika secara totalitas unsur jiwa dan unsur jasmani kita telah sepakat untuk berikrar mengucapkanNya dalam mulut, dalam qolbu, dalam jasmani dan rohani kita.
13 Januari jam 5:50 ·
· Komentari
- Anda, Iskandar Dzulqarnaien, Efrini Retno, Bambang Afi, dan 20 orang lainnya menyukai ini.
- M Imron Pribadi karena jika suatu ketika diri kita ditanya oleh ke akuan dalam diri, maka kita dapat menentukan siapa pencipta Allah itu? maka jawabnya adalah AKU
  13 Januari jam 5:55 ·
  
  · 2 orangMemuat...
  
  M Imron Pribadi pada saat seperti inilah diri kita, nafsu kita, jasad kita, rohani kita, ruh kita akan tunduk dan tekuk lutut serta sujud pada aku yang ada dalam setiap diri, jika tidak, maka aku dalam diri akan menjadi seperti anjing, serigala, babi, monyet serta liarnya nafsu yang sungguh sangat biadab sekali. amin
  13 Januari jam 6:00 ·
  
  2 orangMemuat...
  
  Pahlul Dikamal damai.. ngopi mas, walaupun Engkau telah menyingkap tabir_Nya atas dirimu tetaplah Allah di dalam rahasiamu, Allah kau wujudkan dgn sendirinya
  13 Januari jam 6:55 melalui Facebook Seluler ·
  
  M Imron Pribadi
  iya mas pahlul, apa masih dikamal? ini lagi sambil ngopi dulu,
  13 Januari jam 7:06 ·
  
  Pahlul Dikamal
  na'am mas Imron Al_Kamal jg kan.. pahlul bisa Pribadi jg nech.. sambil menikmati udara segar mas ;)
  13 Januari jam 7:49 melalui Facebook Seluler ·
  
  M Imron Pribadi
  apanya yang tidak pasti mas beza?
  13 Januari jam 8:01 ·
  
  M Imron Pribadi
  aku saat ini di pamekasan mas, kemarin dari bangkalan, lusa mau ke sumenep dan sabtu balik jember lagi
  13 Januari jam 8:02 ·
  
  Sabrang Manurung Muhammad selalu ada...
  13 Januari jam 14:39 ·
  
  Sang Mussafir Aslmkm..
  
  mas imron, bagaimana menjelaskannya setiap Allah dalam DIRI dan menjadi Pemimpin atas setiap Pribadi
  
  salaam
  13 Januari jam 14:56 ·
  
  Sabrang Manurung wa'alaikum sALAM...kita tunggu Mas Imron Sang Musafir... :)
  13 Januari jam 15:03 ·
  
  Ashar Avtomat Kalaznikov
  apakah pemahaman semacam ini pernah di ajarkan oleh rosul?? Bila tidak, maka sungguh kalian lebih hebat dari beliau karna kalian telah melampaui ilmunya, atau mungkin sebaliknya kalian adalah se dungu2nya manusia
  13 Januari jam 18:53 melalui Facebook Seluler ·
  
  · 1 orangMemuat...
  
  Wahyu D'rantau ‎:)
  13 Januari jam 21:59 ·
  
  Pra Tama
  ya Mas Imron.. Nabi Muhammad SAW adalah suri tauladan kita. "Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyeb...ut Allah". (QS 33:21)
  Beliau bisa mewujudkan wujud hakekat nur muhammad dalam insannya. beliau adalah insan kamil. Yang patut kita teladani menuju cita2 tertinggi.
  perlu dijelaskan agar tidak menjadi fitnah kata "AKU" adalah kata pengganti Dzat Allah. hanya hamba yg telah disucikanNya dan lebur pada kesucianNya mampu memahami ini. Yang belum perlu bersabar, bagi yg mau bersungguh sungguh mengharap berjumpa kepadaNya. Jadi belajar agama itu harus melalui rukun agama; syareat, tarekat, hakekat, makrifat. Syukur2 dikaruniai ilmu laduni (dapat petunjuk langsung dari Allah lewat hati (kalam)).
  
  Barangsiapa yang mengharap pertemuan dengan Allah, maka sesungguhnya waktu (yang dijanjikan) Allah itu, pasti datang. Dan Dialah Yang Maha mendengar lagi Maha Mengetahui. (QS 29:5).
  
  Sungguh telah rugilah orang-orang yang mendustakan pertemuan mereka dengan Tuhan; sehingga apabila kiamat datang kepada mereka dengan tiba-tiba, mereka berkata: "Alangkah besarnya penyesalan kami, terhadap kelalaian kami tentang kiamat itu!", sambil mereka memikul dosa-dosa di atas punggungnya. Ingatlah, amat buruklah apa yang mereka pikul itu. (QW 6:31)
  
  Dan kembalilah kamu kepada Tuhanmu, dan berserah dirilah kepada-Nya sebelum datang azab kepadamu kemudian kamu tidak dapat ditolong (lagi). (QS 39:54)
  
  “Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridaan) Kami, benar-benar akan Kami tunjukkan jalan-jalan Kami. Dan Allah beserta orang-orang yang berbuat baik.” (QS Al ‘Ankabut (29) : 69).
  
  Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Rabbmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertaqwa, (QS. 3:133)
  
  "Bacalah kitabmu, cukuplah dirimu sendiri pada waktu ini sebagai penghisab terhadapmu."(QS 17:14). (intropeksi diri)
  
  Sekiranya tidaklah karena kurnia Allah dan rahmat-Nya kepada kamu sekalian, niscaya tidak seorangpun dari kamu bersih (dari perbuatan-perbuatan keji dan mungkar itu) selama-lamanya, tetapi Allah membersihkan siapa yang dikehendaki-Nya. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. (Qs 24:21)
  
  “Sesungguhnya beruntunglah orang yang mensucikan jiwa itu, dan sesungguhnya merugilah orang yang mengotorinya. (QS 91:8 dan 9).
  
  “.... Dan siapa beriman kepada Allah, Dia menunjuki hatinya. Dan Allah mengetahui segala sesuatu.” (QS 64: 11).
  
  “Mereka menemukan seorang hamba dari hamba-hamba Kami yang Kami berikan kepadanya rahmat dari Kami dan telah Kami ajarkan kepadanya suatu ilmu dari sisi Kami.” (QS 18: 65)Lihat Selengkapnya
  
  13 Januari jam 22:43
  · 3 orangMemuat...
  
  M Imron Pribadi
  Allah itu harus kita tempatkan diseluruh unsur jasad dan unsur rohani kita, sehingga jawa raga kita akan bisa menjadi AKU, ini adalah ajaran rosululluh dari pemaknaan iman, ihlas, islam, syukur, dll dalam implementasi iman, tentu kita harus... memastikan segala prilaku kita harus diatas namakan Allah dan karena Allah semata, misalnya segala prilaku jasmani dan rohani kita harus kita baiat dengan BASMALAHA.
  
  Saat seperti inilah awal diri kita akan penuh dengan Allah dan Allah akan bersama kita selalu, jika sedetik kita lupa Allah, maka sedetik itu akan berakibat fatal terhadap prilaku jasmani dan rohani kita.Lihat Selengkapnya
  
  14 Januari jam 11:04 ·
  
  5 orangMemuat...
  
  Sabrang Manurung
  banyak yg baca koran rupanya Mas Imron...alhamdulillah.
  14 Januari jam 11:07 melalui Facebook Seluler ·
  
  · 1 orangMemuat...
  
  Anugerah Iman Pakarti
  Ashar: anda jawab bila tidak.. bila tidak yang memuncylkan kata "TIDAK" itu hanyalah Pengetahuanmu saja.
  
  salaam
  14 Januari jam 14:14 ·
  
  · 1 orangMemuat...
  
  Wahyu D'rantau hehe
  s7 banget nih mas
  14 Januari jam 15:06 ·
  
  1 orangMemuat...
  
  M Imron Pribadi
  mas Asdhar, jika kita aku dan teman teman ini manusia dungu? lantas manusi seperti apakah yang tidak dungu di dunia ini? padahal hakekat dungu adalah pemaknaan nafsu belaka yang jika dimakrifati maka akan bermakna sebuah kebajikan dan kepin...taran yan gluar biasa, bukankah iman lahir dari ketidak percayaan? lantas apakah realitas dungu itu akan ada maknanya bagi setiap diri, kecuali hanya dilihat dari sisi nafsu belaka.
  
  Bersyukurlah dan berterima kasihlah jika kalian dianggap manusia dungu, karena ini adalah nikmat yang tiada terhingga. aminLihat Selengkapnya
  
  15 Januari jam 7:07 ·
  
  · 3 orangMemuat...
  
  M Imron Pribadi benar mas manurung, membaca koran itu bukanlah makna iqra" yang sebenarnya
  15 Januari jam 7:08
  
  · 2 orangMemuat...
  
  Wahyu D'rantau amin y rabb
  15 Januari jam 7:08 ·
  
  · 1 orangMemuat...
  
  Sang Mussafir Alhamdulillah.. amiin
  15 Januari jam 14:15 ·
  
  Ashar Avtomat Kalaznikov
  m imron@ mohon maaf mas saya tidak perduli apakah mas akan mengtkan bahwa ucapan saya hanya berdasar hawa nafsu,, tapi tolong di jawab, dari pemahaman mas di atas apakah dalilnya bahwa ini memang ucapan, ataupun ajaran rosul??
  15 Januari jam 23:15 melalui Facebook Seluler ·
  
  Ikhwan Nul Mukmin
  apa gunanya dalil buila tak tercermin dalam diri...??
  16 Januari jam 1:06
  ·
  
  Ingsun Thorro salam saudaraku m imron salam ukuwah ............dandisinilah ALLAH akan menjadi ALLAHU AKBBAR......maka alloh ada pada setiap insan itu makna keesaanNYA .................salam ya wahdah alaik salam ya habibilah
  16 Januari jam 11:39 ·
  
  Pra Tama
  ‎@Ashar A.K.: Mas Ashar semua kajian ini berdasarkan ajaran Rosululloh Muhammad SAW. Dan Alquran itu diturunkan hanya untuk orang yg berakal. Coba mas merenung, membuka diri jgn sampai ilmu yg ada skrg di Mas Ashar menghalangi Mas untuk men...erima pencerahan. Gunakan akal dan jujur pada diri sendiri.
  "yang mendengarkan perkataan lalu mengikuti apa yang paling baik di antaranya. Mereka itulah orang-orang yang telah diberi Allah petunjuk dan mereka itulah orang- orang yang mempunyai akal. (QS. 39:18)
  "...dan Allah menimpakan kemurkaan kepada orang-orang yang tidak mempergunakan akalnya.(10:100)
  
  Dan memang kita manusia harus mengenal Tuhan dulu biar tahu siapa yg disembah. Bukan Tuhan angan2/khayalan/pikiran dll. seperti uraian saya sebelumnya berdasarkan dalil Al-Quran. Awal beragama adalah mengenal Tuhan (awaluddin Makrifatullah), setelah itu baru sah syahadatnya karena telah benar2 merasakan dan membuktikan sendiri keberadaanNya. kalau belu ya syahadat palsu (saksi palsu).
  
  Sesungguhnya orang-orang yang tidak mengharapkan (tidak percaya akan) pertemuan dengan Kami, dan merasa puas dengan kehidupan dunia serta merasa tenteram dengan kehidupan itu dan orang-orang yang melalaikan ayat-ayat kami, mereka itu tempatnya ialah neraka, disebabkan apa yang selalu mereka kerjakan. (QS 10 : 7 dan 8)
  
  “Dan barangsiapa yang buta (hatinya) di dunia ini, niscaya di akhirat (nanti) ia akan lebih buta (pula) dan lebih tersesat dari jalan (yang benar).” (QS 17 : 72).
  
  ". Barangsiapa mengharap perjumpaan dengan Rabbnya maka hendaklah ia mengerjakan amal yang saleh dan janganlah ia mempersekutukan seorangpun dalam beribadat kepada Rabb-nya". (QS. 18:110)
  
  Dan di bumi itu terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang yakin. Dan (juga) pada dirimu sendiri. Maka apakah kamu tidak memperhatikan? (QS 51:20 dan 21)
  
  Sesungguhnya kamu berada dalam keadaan lalai dari (hal) ini, maka Kami singkapkan daripadamu tutup (yang menutupi) matamu, maka penglihatanmu pada hari itu amat tajam. (QS 50:22.
  
  Kata Orang Bijak: kenalilah dirimu sendiri karena itu wala kamu mengenal Tuhan.
  Dengan Hening/taffakur/semedi, kaji diri, kaji rasa serta jujur pada diri sendiri semoga akan mengantar pada pertemuan dengan Tuhan.
  Salam Damai.Lihat Selengkapnya
  
  16 Januari jam 16:0
  · 3 orangMemuat...
  
  Sang Mussafir
  kalau beribadah tanpa di makrifati
  
  orientasi kita kemana ya? atau jangan-jangan mengikuti Budi saja? kalau begitu kita tidak menyembah ALLAH melainkan menyembah BUDI dan PRASANGKA
  
  salaam..
  ...
  untuk mas Ashar:: tak perlu EGO anda ikut serta dalam diskusioner ini. karena setiap manusia pastinya mampu berdiskusi secara terbuka dan terstrukturLihat Selengkapnya
  
  16 Januari jam 16:03 ·
  
  · 1 orangMemuat...
  
  Sang Mussafir
  dalam kajian yang saya pernah dengar, Rasulullah bersabda bahwa
  
  "pada akhir zaman, akan ada segelintir ummat yang mengucapkan perkataan-ku(Muhammad SAW). akan perkataan tersebut tidak sampai di kerongkongan"
  
  semoga ada yang pernah dengar.. da...n bisa mendukung wacana dalam diskusi terbuka iniLihat Selengkapnya
  
  16 Januari jam 16:05 ·
  
  · 1 orangMemuat...
  
  M Imron Pribadi Untk mas ashar semoga lebih memahaminya, tentu pada suatu saat tertentu anda akan menyadari bahwa ilmu itu akan menjadi bemenggu untuk menemui Allah, dan hingga ilmu itu pada titik tertentu justru tidak perlu lagi, karena untuk apa tangga jika sudah sampai pada tujuan.
  17 Januari jam 21:59 ·
  
  Ingsun Thorro
  salam saudaraku ......ikut berkongsi saja aku yg fakir ini ......lepaskan keterikatan dalam diri bebaskan dari dogma tuju hakekatkita yg semuanya adalah dikembalikan ke diori masing masing karena dan ilmu itu tidak akan mampu melewati titik kulminasi tertinggi dalam pemahaman dan pensaksian dua makna sahadah itu ........yah saudaraku m.imron
  17 Januari jam 22:06 ·
  
  Hendrio Laksamana Satura ‎
  *ijin nyimak*
  20 Januari jam 1:09 ·
  
  Defrizal Def
  RAHASIA ADALAH ZAT ALLAH
  SIAPA YG MEMBUKA RAHASIA KETUHANAN DI TEMPAT UMUM ADALAH KAFIR..........
  24 Januari jam 17:20 ·
  
  M Imron Pribadi
  Mas Defrrizal Def, terima kasih aku bangga menjadi orang kafir yang pertama kali karena membuka rahasia Allah di tempat umum, amin. semoga Anda menjadi orang mukmin yang pertama kali karena telah mampu mengklaim orang lain kafir, wealau sebenarnya kafir atau tidak sesungguhnya hal ini adaalah prerogatif Allah secara mutlak. amin
  20 jam yang lalu ·
  
  M Imron Pribadi
  Mengapa harus taku menjadi kafir dimata Allah jika predikatg itu karena memang Allah memberikan kepada kita sebagai orang kafir, jika kita menerima predikat kafir yang telah diberikan Allah kerpada kita dan ternyata kita mampu menerima dengan kekuatan iman dan islam dengan ikhlas, sesungguhnya Allah maha tahu.
  20 jam yang lalu ·
  
  Defrizal Def
  ma'af mas aku bukan bilang anda kafir tapi memahami apa2 yg mas ucapkan itu ada tingkatan2 org yg sanggup menerima jgn gara2 mas mengucapkan itu banyak orang yg sesat.....(tunjuki jln menuju hakikat baru anda bicara ma'rifat......
  19 jam yang lalu ·
  
  Defrizal Def
  sudaraku semua@...Dunia bila sudah masuk hati, maka rasa-rasa dengan Tuhan akan menjauhi. Tapi bila dunia itu sudah dibuangkan daripada merajai hati, maka mudahlah rasa-rasa dengan Tuhan itu masuk dan menguasai hati. dengan kehendak-kehendak Tuhan. Jadilah, dia itu orang yang memahami kehendak dan peranan Tuhan dalam kehidupan. (tuhan akan membukakan hijabnya/dinding antara aku dan aku..
  
  19 jam yang lalu ·