SELAMAT DATANG
Selamat datanf di lapak MAKRIFATBUSINESS untuk order bisa melalui marketipace Shopee Tokopedia Bukalapak Lazada dengan nama lapak makrifatbusiness atau order via WA 08123489038 email : imronpribadi1972@gmail.com

Cari Disini

Translate


Rabu, 08 Februari 2012

Benarkah ALLAH itu Kafir???


12 jam yang lalu sekitar Kemayoran, Jawa Timur
Apakah benar sesungguhnya Allah swt itu kafir? Sebuah pertanyaan filosofis yang hampir membuat emosiku naik tapi ternyata harus aku jawab dg logika pula, karena itu adalah pertanyaan logika maka harus dijawab dg logika bukan dg emosi
 ·  · 
  • Anda, Siaoyin Putra KalinggaNDoro Yono, dan 22 orang lainnya menyukai ini.
  • 100 dari 127
    • M Imron Pribadi Hahahaha drajjal ternyata juga emosi juga hehehwhw
      12 jam yang lalu melalui seluler ·  ·  1
    • M Imron Pribadi Drajjal pertanyaanmu itu cocok buat.anak.tk tapi.tidak cocok buat mas hariz hehehw
      12 jam yang lalu melalui seluler ·  ·  1
    • Jagal Demit allah kok atheis, tidak beragama ....... wuakakaka ...... makin gak nyambung
      12 jam yang lalu ·  ·  2
    • M Imron Pribadi Drajjal ternyata pertanyaanmu sallah besar laaaa wong saya ini senang looo kalau disebut kafir daripada disebut islam hehehehe
      12 jam yang lalu melalui seluler ·  ·  2
    • Haris Hazmi iya jaman sekarang yg tdk bertuhan(atgeis) umumnya disebut tdk beragama.
      12 jam yang lalu ·  ·  2
    • M Imron Pribadi Demit emang allah itu punya agama yaa menurut anda?
      12 jam yang lalu melalui seluler ·  ·  1
    • Mbae Dajjal Wis ah males malahan...soyo ngoyoworo,ragenah jluntrunge podo ra ngertine...pokokekabeh menang....
      Dan sesungguhnya,manusia terlalu bodoh untuk mengurusi urusanNya...padadasarnya manusia masih sibuk dengan urusanya masing2(kadonyan)...biarlah yg menjadi urusanKu(alloh)saya urusi sendiri,karena manusia tak akan mampu untuk mengurusinya!sungguh tak akan bisa ketemu sebelum waktu itu datang(apa lagi dengan logika)lak lucu jan LUCU tenan kui.....wus,aku pamit...salam rahayu wae...merdeka!?
      12 jam yang lalu ·  ·  1
    • Jagal Demit bukan kah dah aku komen..... allah kok punya agama ? tau gak pertanyaan anda ?
      12 jam yang lalu ·  ·  2
    • Haris Hazmi padahal atheis dan theis sama saja alias gak ada bedanya,yg atheis terang2an mengakui tdk ada Tuhan, sedangkan yg theis(beragama) mengakui adanya Tuhan tapi tdk bisa membuktikan keberadaan Tuhan. itulah yg disebut keseimbangan alias drow...hwahahahahhaa
      12 jam yang lalu ·  ·  2
    • Djati Lana berhati_hatilah kang,banyak filosofis yg karna merasa cerdas...hingga akhirnya akal_akalan looh....hihihihihihi
      12 jam yang lalu ·  ·  2
    • M Imron Pribadi Hehehehe ternyata demit juga membenarkan bahwa allah swt juga tidak punya agama
      12 jam yang lalu melalui seluler ·  ·  2
    • Jagal Demit pikir lah.... apa to agama itu ...?
      12 jam yang lalu ·  ·  2
    • Jagal Demit inilah tololnya manusia, pembuktian akan tuhan bagaimana bisa diterima logika ......
      12 jam yang lalu ·  ·  2
    • Haris Hazmi hehehe, berarti kang jagal demit blm tau kalau Allah itu maha nyata sampai2 logika sangat mengenalNya....iya sdh, saya nyimak saja. monggo dilanjut kang M Imron Pribadi. salam damai selalu.
      11 jam yang lalu ·  ·  2
    • M Imron Pribadi Saat itu aku menjawab dg logika al quran " inna dinna indallahu islam " siapakah yanng berkata itu? Tanyaku ketika itu
      11 jam yang lalu melalui seluler ·  ·  1
    • Jagal Demit ah itu kan versi agama islam, bagaimana dgn versi agama lain ? jgn lupa di indonesia diakui 5 agama, aliran kepercayaan bahkan imlek pun jg
      11 jam yang lalu ·  ·  2
    • Mbae Dajjal Imron_lak kleru sampean kang,aku ora emosi je!iki tak anggep lg ngrungokake dagelan sableng...la piye maneh,GUSTI ALLOH kok diribotne....lak sableng temenan iku jenengane!eleng lurd...kita ini siapa?sebelum murka...tutup ae!shering yo shering...tp lek ngene carane yo ra pas....kita ini manusia lho.bukan demit,jin,malaikat ato nabi wali...or penghuni gaib lainya!!lawong gak dw duek podo mumet ngono kok malah ngurusi GUSTI KANG MURBENG DUMADI....lak yo ra cetho iku!hikz...
      11 jam yang lalu ·  ·  2
    • Teddy Garantang Setra Kartiwa Pertanyaan sederhana apakah alloh swt kafir? Dijawab dgn pertanyaan yg lain. Emangnya alloh beragama? He he he sungguh unik kang imron yg pandai bermain main tp emang itu tergantung yg menyimaknya.
      11 jam yang lalu ·  ·  2
    • M Imron Pribadi Bukankah ayat itu ucapan muhammad mewakili ucapan allah swt dan padahal allah itu masih mahluk juga bukan tuhan yang sebenarnya, jadi disini jelas sekali bahwa allah itu masih mahluk karena allah itu masih sekedar nama yang dibuat oleh tuhan yg sebenarnya
      11 jam yang lalu melalui seluler ·  ·  2
    • Teddy Garantang Setra Kartiwa Pertanyaan sederhana apakah alloh swt kafir? Dijawab dgn pertanyaan yg lain. Emangnya alloh beragama? He he he sungguh unik kang imron yg pandai bermain main tp emang itu tergantung yg menyimaknya.
      11 jam yang lalu · 
    • Badarrudin Sultan · 121 teman yang sama
      Sebelum memikirkan Tuhan Yg Maha Kuasa.coba pikirkan..kita itu manusia,setan apa binatang
      11 jam yang lalu ·  ·  2
    • M Imron Pribadi Mas hariz ternyata drajjal emosi.juga heheeh rupanya drajjal sudah jadi nabi ibrohim kalah total dg nabi khidir hehehehe
      11 jam yang lalu melalui seluler ·  ·  2
    • Bledug's Pamungkas kak kak kak......njeketek........
      11 jam yang lalu ·  ·  2
    • M Imron Pribadi Mas tedy bisa juga sabar yaaa heheehe
      11 jam yang lalu melalui seluler ·  ·  1
    • Mbae Dajjal Hahahahaaa...wis tak disiki mau neng ngarep...ujung ujunge lak mung jarene tho....hwahahahahaha....mundur tenan saiki aku.me pagi,n met nglantur dulur kang pada kinasihan..salam damai salam rahayu...untung GUSTI iku moho welas.nek ora,ojo do manggon nek mbumiku...terus LU ameh podo nendi?wkwkwkwk...pamit.nuwun
      11 jam yang lalu ·  ·  2
    • M Imron Pribadi Mas bledug jangan jadi drajjal yaaa ternyata tidak bisa mengendalikan emosinya heehehe
      11 jam yang lalu melalui seluler ·  ·  1
    • Hendrawan II LanjutkaN....
      11 jam yang lalu ·  ·  1
    • Bledug's Pamungkas iyo wes mas... Lanjut.....
      11 jam yang lalu ·  ·  1
    • M Imron Pribadi Badaruddin, kalau menurut imanku kita ini manusia juga jin juga syetan juga iblis juga binatang juga tuhan itu sendiri heheheheh
      11 jam yang lalu melalui seluler ·  ·  1
    • Hendrawan II Hm,,,,"
      11 jam yang lalu · 
    • M Imron Pribadi Mas drajjal selamaf jalan semoga afwahmu diterima allah swt, amin amin amin heeheeh
      11 jam yang lalu melalui seluler · 
    • Bledug's Pamungkas yaa kalau tidak diterima gak bakal bisa tidur tuh.... kak kak kak.....
      11 jam yang lalu ·  ·  1
    • Teddy Garantang Setra Kartiwa Kalo udah satu ya udah gk ada yg lain.
      11 jam yang lalu ·  ·  1
    • Teddy Garantang Setra Kartiwa Kalo udah satu ya udah gk ada yg lain.
      11 jam yang lalu · 
    • M Imron Pribadi Wah mas tedy juga mau meninggalkan arwahnya juga yaa, innalillahi wa innailaihi rojiun mas tedy
      11 jam yang lalu melalui seluler ·  ·  2
    • Teddy Garantang Setra Kartiwa ‎...Iya nih kang imron sy udah merasa dipanggil. Mau menghadapnya, he he he ngantuk pisan euy...
      11 jam yang lalu ·  ·  1
    • M Imron Pribadi Ok kalau gitu dilanjut besok mas bledug
      11 jam yang lalu melalui seluler · 
    • Bledug's Pamungkas uwokeey mas... met rehat yaa.....
      11 jam yang lalu ·  ·  1
    • M Imron Pribadi Ok mas bledug salam kafir sebab kafir itu indah dan nikmat
      11 jam yang lalu ·  ·  1
    • Bledug's Pamungkas kak kak kak.....proses.COM.........
      11 jam yang lalu ·  ·  1
    • Pelo kabeh he he he.....koyo dagelan ae
      10 jam yang lalu ·  ·  1
    • Insan Insani Logika atau logos itu merujuk pd sesuatu yg (sifatnya) majemuk (esa). Dan majemuk itu sendiri scr bhs yg sangat sederhana dpt diartikan sebagai sesuatu yg beraneka ragam/rupa. Secara keseluruhan dunia kita ini bisa disebut sebagai dunia logika atau logos, yaitu dunia yg (bersifat) esa, majemuk atau beraneka ragam/rupa. Dan dikarenakan kadar/tingkat keesaan, kemajemukan, atau keaneka ragaman/rupaannya dunia kita ini blm dpt kita kita ketahui batasannya, dan msh banyak lg perihal yg blm dpt kita pahami satu per satunya hingga habis, maka disebutlah dunia kita ini sebagai dunia yg maha esa. Dan kenyataannya, dunia kita ini memang yg maha esa, kan? Jd jelas sekali bhw eksistensi atau keberadaan dunia (Tuhan) Yang Maha Esa itu dpt kita buktikan scr logis-empiris krn logika pikiran kita itu sendiri pun bersifat esa, majemuk, atau beraneka ragam/rupa, dan dunia kita ini sendiri pun malah lbh esa, lbh majemuk, atau lbh beraneka ragam/rupa lg dr keesaan, kemajemukan, atau keaneka ragaman/rupaan logika kita sendiri. Yg esa itu adalah logika akal pikiran kita, sdgkan yg maha esa itu sendiri adalah dunia alam semesta kita. Kita berada di dlm (liputan) ke maha esaannya Tuhan robbul 'alamin (yg semesta). Begitu, mron.
      5 jam yang lalu ·  ·  1
    • Insan Insani Banyak dr kita yg bkn sj tdk/blm bisa menerima kenyataan atas kemaha esaannya alam semesta kita ini, tp juga tdk/mengetahui betul sifat atau karakter keesaannya logika/akal pikiran kita sendiri. Dan akibatnya, selalu merasa dibuat pusing tujuh keliling oleh keesaan, kemajemuka, atau keaneka ragaman/rupanya isi pikirannya sendiri itu. Dan saking tdk mengenali atau tdk menyadari karakter/sifat dr alam pikirannya yg esa, majemuk, atau beraneka ragam/rupa itu malah selalu berkecenderungan utk menafikan keesaan, kemajemukan, atau keragaman isi pikirannya itu dgn menyangkal sebagiannya dan hanya mau menerima sebagian lainnya saja. Menduga atau menganggap sebagian isi pikirannya sendiri sebagai sesuatu yg not good, dan sebagian isi pikirannya yg lain sebagai yg good. Pdhl, keseluruhan drpd isi pikirannya itulah yg justru akan mengarahkan dirinya ke memahami kenyataan atau kebenaran ttg adanya dunia (tuhan) yg maha esa, yg sering disebut-sebut di dlm kitab2 suci agama yg dianutnya itu. Itulah kebanyakan kita. Ingin mengenali Tuhannya, tp selalu sj berusaha utk menafikan kenyataan esanya, majemuknya, atau beragamnya isi pikiran, dan ke maha esaan, kemaha majemukan, atau kemaha beragamannya alam semesta kita ini. Katanya ingin kenal dan bahkan ingin ketemu Tuhan, tp berpandangan, bersikap, dan berbuat yg sebaliknya. Musyrik!
      5 jam yang lalu ·  ·  1
    • Insan Insani Jd, taukah imron siapa atau pola pikir yg bagaimana yg sesungguhnya disebut musyrik itu? Yaitu yg menolak kemaha esaan, kemaha majemukan, dan atau kemaha beragamannya kenyataan semesta ini, dan yg meolak atau tdk menerima kenyataan adanya keesaan, kemajemukan, dan atau keberagaman pemahaman manusia ttg dirinya sendiri dalam kaiatannya dgn alam semesta yg maha esa, maha majemuk, dan maha beragam ini dan yg menjd tempat atau ruang hidupnya.
      5 jam yang lalu ·  ·  1
    • Insan Insani Klw imron tdk bs mengetahui, memahami, dan menyadari dampak positif dr keesaan, kemajemukan, atau keragamannya akal/logika pikiran imron sendiri dan krnnya jd suka berusaha utk menafikan keberadaan sebagian dr isi pikiran imron sendiri, dan hanya mau menerima sebagiannya sj, itu artinya imron telah melanggar sifat2 dunia akal/logika pikiran imron sendiri yg esa, majemuk, beraneka rupa, dan pd dirinya imron itu sendiri, terdpt sesuatu yg justru berpotensi melanggar kefitrahan dirinya imron yg sedzatinya adalah esa, majemuk, dan beragam itu, dan yg krn itu berpotensi utk melanggar sifat dasar dr alam semesta yg menjd tempat keberadaan imron yg maha esa, maha majemuk, atau maha beragam ini. Dan itu tdk lain disebabkan oleh kekafiran, ketdk tauan, ketdk mengertian, ketdk sadaran imron atas fitrahnya diri imron sendiri yg sedzati. Jd, kemusyrikan itu adalah konsekuensi logis drpd kekafiran dan atau ketdk sadaran kita pd fitrah diri kita yg sedzati!
      5 jam yang lalu ·  ·  1
    • M Imron Pribadi Hahahahahaha mas agus telah bercerita wahdaniyah alam semesta untuk menuju wahdaniyah diri dalam keesaanNYA
      4 jam yang lalu melalui seluler · 
    • M Imron Pribadi Satrio menurut anda bagaimana?
      4 jam yang lalu · 
    • M Imron Pribadi Menurut mas agus apa benar allah itu kafir dan apakah allah itu punya agama terus apa agamanya allah swt
      4 jam yang lalu melalui seluler · 
    • Rienke Anggraeni meragukan keesaan n keberadaan ALLAH SWT..GAMPANG..MATI adja dulu baru bs ketemu n buktikan kebenarannya..gitu aja repot
      4 jam yang lalu ·  ·  1
    • Insan Insani Allah (sy) tdk kafir, mron. :) dan Allah (sy) itu beragama esa (tauhid). :)
      4 jam yang lalu ·  ·  1
    • M Imron Pribadi Jadi allahnya mas agus itu esa dalam islam apa nasrani apa hindu apa budha apa konghucu apa kejawen?
      4 jam yang lalu melalui seluler · 
    • Rienke Anggraeni meragukan keesaan n keberadaan ALLAH SWT..GAMPANG..MATI adja dulu baru bs ketemu n buktikan kebenarannya..gitu aja repot
      4 jam yang lalu · 
    • Insan Insani Tp mungkin ada yg menganggap Allahnya kafir dan tdk beragama. Ya gak apa2 klw ada yg beranggapan begitu mah. Krn anggapan itu kan memang majemuk atau beragam. Tp walaupun majemuk atau beragam pd hakikatnya adalah satu adanya. :) nafsi2, mron!
      4 jam yang lalu · 
    • M Imron Pribadi Reenke, hahaha kok menyerah dan putus asa gitu , obtimis dong
      4 jam yang lalu melalui seluler · 
    • M Imron Pribadi Terus allahnya mas agus itu islam apa nasrani apa kejawen hayooo?
      4 jam yang lalu · 
    • Insan Insani Mron, esa itu artinya tunggal. Atau dlm bhs yg sederhana bisa kita artikan seutuhnya, alias tak terpecah-pecah atau berbeda pd kesedzatiannya yg esa. Hanya terpecah-pecah atau berbeda dlm penamaannya sj. Islam, nasrani, buddha, hindu, khong hu cu, kejawen, dll itu pd hakikatnya atau pd yg sedzatinya adalah satu. Terp
      4 jam yang lalu ·  ·  2
    • Insan Insani Kok nanya lg ttg apakah Allahnya sy itu islam, nasrani, atau kejawen sih? :) kan di atas td dah saya bilang agamanya esa (tauhid). Imron nih sebetulnya ngerti apa gak sih dgn apa yg udah sy sampaikan diatas itu? Tp klw pun memang gak/blm ngerti, sy bs maklumi. :)
      4 jam yang lalu ·  ·  1
    • Rienke Anggraeni hehe..abis pusyink bc comment byk yg ada malah adu jotos nnti..agama bkn u/diperdebatkan tp dipahami makna bwt kehidupan
      4 jam yang lalu · 
    • Beta Adinata sifat2 Allah jangan disamakan dengan manusia dan makhluk apapun yang ciptaannya, apakah anda bisa menciptakan mata semut??, kalo memang tidak bisa bagaimana anda bisa menyamakan sifat2 besar Allah dg manusia??
      4 jam yang lalu · 
    • M Imron Pribadi Reni enjoy aja sesuai pesan saya diatas tidak perlu emosi tapi harus logika hehehe
      4 jam yang lalu · 
    • Insan Insani Mron, kita (imron dan sy) itu berbeda dlm rupa, berbeda dlm sifat serta prilaku lahiriahnya, tp kita itu adalah satu yg esa. :)
      4 jam yang lalu · 
    • M Imron Pribadi Jadi kesimpulannya imannya mas aguz kepercayaan alias kejawen maneges yaaa hehehh tidak apa ap jika itu iman anda
      4 jam yang lalu · 
    • Insan Insani Mron, kita (manusia, hewan, tumbuhan, benda2 dan atau makhluk2 lain di alam semesta) ini berbeda-beda dlm rupa, sifat, dan prilaku lahiriahnya, tp sesungguhnya satu yg maha esa. :)
      4 jam yang lalu ·  ·  1
    • Insan Insani Mron, klw diantara individual manusia itu hanya berbeda dlm rupa, sifat, prilaku, nama2 lahiriahnya sj dan satu dlm dzatnya yg esa, knp hrs saling gontok2an trs? Dan apabila kita (semua makhluk dan benda di alam semesta) ini adalah satu dlm dzaynya yg maha esa, mengapa juga kita hrs selalu saling menghancurkan? :) tdk ada kehancuran di dunia semesta kita ini, kecuali keseimbangan atau harmoni yg universal.
      4 jam yang lalu ·  ·  1
    • Insan Insani Dgn mengatakan bhw iman sy adalah iman kejawen, maka imron tlh mengurangi atau menurunkan kadar kefitrahan diri sy dan diri imron sendiri sebagai yg esa. Dan bg yg tlh melakukan perbuatan spt itu perlu mentauhidkan atau meesakan dirinya lg, agar keesaan dirinya itu normal atau berada pd kadar yg sehrsnya, sesuai dgn fitrah dirinya yg sedzati. :)
      4 jam yang lalu ·  ·  1
    • Insan Insani Mron, jgn tertipun sm perbedaan2nya cassing. Berbeda-beda tp pd hakikatnya adalah esa. Tauhid!
      4 jam yang lalu ·  ·  1
    • Insan Insani Mron, jgn tertipu sama lisan, krn betatpun yg dilisankan itu terdengar berbeda-beda sehingga menimbulkan kesan2 atau anggapan2 yg berbeda-beda, pd hakikatnya itu tuh adalah satu jua (tunggal ika). :)
      3 jam yang lalu ·  ·  1
    • M Imron Pribadi mas agus. bukankah ke esaan itu juga memiliki dzat sebagaimana rohnya mas agus yang dibungkus jasad yang bernama agus dan merefleksi pada roh yang disebut rohnya agus
      3 jam yang lalu · 
    • Susanti Ones Selamat pagi, sy hanya ingin mengomentari masalah kafir, bahwa Allah adalah kafir. Sy jadi bingung. Tuhan yg satu itu kan sang pencipta dan yg maha kuasa. Adapun sebutannya mau Allah atau apapun sesuai agama kt masing2. Sedangkan kafir itu org yg tdk mempercayai adanya Tuhan. Dan sebutan kafir itu hanya utk kt manusia. Agamapun hanya utk kt manusia. Jd sangat tdk nyambung jika ada kalimat Tuhan adalah kafir atau tdk beragama. Emang Tuhan gak beragama kok. Tuhanpun gak kafir, emang mau ngafirin siapa hehehe..
      3 jam yang lalu ·  ·  1
    • M Imron Pribadi jadi ke esaan dalam diri itu sudah ditakdirkan oleh Allah swt sang pecipta dengan wadah yang bernama islam nasrani yahudi dll
      3 jam yang lalu · 
    • Mohamad Dali · Berteman dengan Syasbeni Putra dan 12 lainnya
      manusia adalah binatang yang berakal hehehe...bro M Imron Pribadi pasti bisa menterjemahkan itu....salam.
      3 jam yang lalu ·  ·  1
    • Insan Insani Mron, keliatannya imron msh kudu mentauhid lg logika/akal pikiran imron, jiwa dan atau perasaan2 hati imron, agar menjd nyata di pandangan mata imron bhw kita dan alam yg tampak dimata imron dan terdengar suaranya sebagai yg berbeda-beda saat ini tuh sesungguhnya satu (ahad). Ada suatu masa dimana pd saat itu imron akan menyaksikan dgn mata kepala imron sendiri bhw dunia yg (maha) majemuk ini sesungguhnya satu dlm dzat. Itulah ainul yaqin yg akan membawa imron ke keyakinan yg seyakin-yakinnya ttg kebenaran dzat yg maha tunggal/esa. Laesha kamitslihi syai'un. Insyallah. Percaya aja deh sm sy. :)
      3 jam yang lalu ·  ·  1
    • M Imron Pribadi susanti welcome, kafir itu hanya untuk sebutan manusia, tapi mungkin anda lupa tuhan itu juga punya tangan mulut betis paha kepala dan dll sama persis dengan manusia
      3 jam yang lalu · 
    • M Imron Pribadi mas agus kalau soal pengesaan itu yang anda utarakan itu sudah jelas dan banyak semua orang paham dan tahu tapi implementasinya masih omong kosong alias teori akal manusia saja, nach karena ke esaan yang diutarakan mas agus itu masih berupa teori atau omong kosong yang harus diwujudkan dalam sifat wujudNya untuk mencapai wahdaniyahNya maka harus punya wadah yang disebut dinn atau agama, semoga anda bisa paham dari keterangan saya ini,
      3 jam yang lalu ·  ·  1
    • F.b. Aja Alhamdulillah ... pagi2 minum kopi puahit... tapi tetep terasa manis dengan kebersamaan... Allah itu kafir ya karena kita jadikan Dia Kafir ... karena kita lebih beriman kepada manusia... ...
      3 jam yang lalu ·  ·  2
    • M Imron Pribadi sejuta orang dan sangat tidak terhingga kita semua sudah paham dan tahu akan ke esaan kewahdaniyahan ke wujudan dan semua kesifatan akan esensi dzatnya tapi semua itu sayang sekali masih berupa teori belaka alias kepercayaaan atau kejawen maneges alias kebatinan belaka tetapi masih belum terwadahkan, disinilah peranan agama itu. semoga anda jadi paham dan mudeng heheheheheh tetap pikiran dingin mas agus hehehehe kayak diskusi kita dulu di kamar kosku di pulau madura saat itu
      3 jam yang lalu · 
    • M Imron Pribadi mas FB jadi menurut iman anda allah itu kafir atau tidak atau hanya manusia yang kafir?
      3 jam yang lalu · 
    • M Imron Pribadi dali : saya sependapat dengan anda, manusia itu tidak hanya sekedar binatang tapi juga jin syetan iblis bahkan tuhan itu sendiri
      3 jam yang lalu · 
    • Insan Insani Mron, sesungguhnya banyak dr kita yg blm menyaksikan dgn nyata kebenaran ttg dzat yg maha tunggal dan yg perwujudannya itu sangatlah beraneka rupa/majemuk. Sehingga sering kali dihinggapi perasaan ragu atas kebenaran bhw kita semua ini, berikut dgn alam semesta kita ini semuanya sedzati adalah satu. Kita2 yg blm menyaksikan kebenarannya dzat yg maha tunggal itu lah yg sering membuat sebagian dr kita jd malah makin dibingungkan lg dan saking gak mau bingung lagi akhirnya scr tanpa pengetahuan atau berdasarkan penyaksian yg nyata langsung menyimpulkan bhw sy ini begini dan si itu tuh begitu. Pdhl, baik si ini atau si itu tuh juga ada dlm liputan kemaha esaannya (tuhan) alam semesta ini.
      3 jam yang lalu ·  ·  1
    • Mohamad Dali · Berteman dengan Syasbeni Putra dan 12 lainnya
      Allah itu NYATA sehingga meliputi apa saja yang ada sebagaimana dengan segala ciptaanNYA...hanya kita manusia yang telah diberikan sarana untuk memahamiNYA belum bisa secara maksimal memfungsikannya...maka ada nilai kafir karena ada yang memilih menjadi syeitan bahkan ibliz juga...
      3 jam yang lalu ·  ·  1
    • M Imron Pribadi nach itu benar sekali mas agus itulah konsep wahdaniyah atau keesaanNya tapi kita harus bisa memahami dalam implementasi bahwa wahdaniyah itu harus ditaruh pada wadahnya agar tidak tersesat atau kesasar kemana mana, sebagaimana roh itu sama tuhan selalu ditiupkan pada jasad, kalau tidak ada jasad maka akan gentayangan, sama dengan ke esaan itu harus dikasih wadah yang disebut din atau agama baik islam nasrani bhuda dll
      3 jam yang lalu ·  ·  1
    • Beta Adinata maksud anda manusia tidak sekedar binatang tapi juga jin??, ini persamaan dari segi apa tolong dijelaskan?
      3 jam yang lalu ·  ·  1
    • M Imron Pribadi dali, benar sekali
      3 jam yang lalu · 
    • M Imron Pribadi mas beta, anda lupa yaa bahwa manusia itu mengandung unsur tanah api air udara nur dll artinya kandungan inilah yang menjadikan diri kita itu akan menjadi manusia jin iblis binatang atau malaikat atau wali atau nabi dlll tergantung anda mau menggunakan energi yang mana yang akan anda gunakan untuk mengusai diri anda, jika anda menggunakan energi api, maka jadilah anda syetan jika energi cahaya jadilah anda malaikat dan seterusnya
      3 jam yang lalu · 
    • Susanti Ones Sy bukan hanya lupa, tp justru malah baru tahu sekarang jika Tuhan itu sprt manusia punya kaki, betis dan paha hehehe.. Yg sy tahu selama ini bahwa Tuhan itu suatu Zat yg kt semua belum tahu sprt apa. Jangankan wujudnya Nabi Musa aja hanya melihat cahayanya sj sdh pinsan..
      3 jam yang lalu ·  ·  1
    • Insan Insani Ada pun aktuliasasi dr penyaksian ttg keberadaannya dzat yg maha tunggal itu adalah saling menghargai antar manusia dan saling menghargai keyakinan masing2 umat manusia kpd kebenaran dr ajaran agama yg dianutnya. Terdpt ciri yg sangat jelas dr yg blm menyaksikan dzat yg maha tunggal, yaitu ketdk tolerannya terhadap mereka yg berbeda keyakinan agama serta kepercayaannya. Nah itulah ciri2 utama dr yg tdk/blm menyaksikan kebenaran keberadaannya dzat yg maha tunggal. Paham mungkin sudah. Tp paham sj tdk lah cukup kuat utk dijadikan pegangan klw blm/tdk menyaksikan kebenaran dzat yg maha tunggal itu scr nyata. Imron boleh paham dan atau berpaham apa pun juga. Tp,.....klw blm/tdk nyaksikan langsung kenyataannya dzat yg maha esa itu mah tetep aja bakalan punya potensi atau bibit di diri utk bertikai dgn sesama manusia yg beragama atau berpaham lain, tanpa ilmu atau pengetahuan yg nyata (haq). Dan ada potensi utk terlibat di dlm ikut melakukan perusakan keseimbangannya tatanan sosial kemasyarakatannya manusia dan alam tanpa haq! :)
      3 jam yang lalu · 
    • M Imron Pribadi susanti, coba gali lebih lanjut dalam banyak surat al quran bahwa allah itu punya tangan kaki betis mata dll atau boleh juga pelajari di webiste http://www.imronpribadi.com/
      3 jam yang lalu ·  ·  1 · 
    • Insan Insani Sy kira cukup sekian dulu komen2 sy atas status dan beberpa pertanyaan tambahan dr imron ini. Sy pamit. Mau jln2 keliling dunia dulu melihat-lihat keindahan dr keberagamannya yg maha ini. Da....dah......
      3 jam yang lalu ·  ·  1
    • M Imron Pribadi jadi intinya semua keyakinan apapun dalam bentuk apapaun jika tidak punya wadah atau dinn atau agama itu artinya masih teori omong kosong belaka alias angan angannya akal belaka, tapi jika sudah di implementasikan dalam diri dalam rohani bersama sama jasad nach ini baru keesaannya akan bisa kita rasakan dalam wujud untuk mencapai wujudNya irodhahNya dan wahdaniyahNya secara sempurna, jangan hanya kebatinan belaka karena kebatinan itu masih omong kosong ulah batin yang belum diragakan, karena muhammad saw telah membuktikan teori omong kosong atau ke esaan itu dalam jasadnya sehingga dia bisa melihat wujudNya dan irodhahNya secara nyata jika tidak maka kita semua akan selamanya dalam kekosongan yang tidak berwujud, makanya jangan hanya kepercayaan belaka hehehehehe bukan menggurui tetapi sengaja berdakwah agar kita semua dapat lelalu suluk secara jasad dan raga untuk mencapai wahdaniyahNya
      3 jam yang lalu · 
    • Afif Junaidi Tunduk akal pada wahyu, pada batas itulah pencarian Tuhan menemui jalan, yang telah Dia bentangkan pula. Disitulah selalunya akal hanya akan menjadi penyaksi atas ma'rifah yang didapatkan. Sayangnya, pengajaran Tauhid muntahi tiada mudah menemu, hanya hidayah semata pintunya. Tabik
      3 jam yang lalu ·  ·  1
    • M Imron Pribadi ok mas agus, monggo dilanjut sunggeng ikhlas sungeng pangapunten laaa mbok wonten kalepateni ipon kulo teng panjenengan, monggo sunggeng dipersani
      3 jam yang lalu · 
    • Beta Adinata baiklah itu dari segi unsur kandungan fisik dan pembentuk susunan organ, tapi manusia diberi akal dan nafsu, dan akal dan nafsu ini liar bila tidak diberi panduan, makanya diturunkan Alquran. sedangkan malaikat tidak diberi akal, makanya malaikat selalu beribadah tanpa membantah, sedangkan binatang hanya diberi nafsu makanya mereka bebas. untuk urusan beribadah kita tidak perlu ikut2an cara binatang, tumbuhan meski mereka juga berdzikir, dan kita tidak perlu mengikuti cara bagaimana malaikat berdzikir atau beribadah, mereka punya cara sendiri bagaimana beribadah kepada Allah. apalagi epengen menjadi binatang atau malaikat.
      3 jam yang lalu ·  ·  1
    • F.b. Aja Alhamdulillah ... Allah tidak kafir mas,.. yang kafir ya kita sendiri ... Allah mengikuti apa yang kita rasa dan inginkan / fikirkan ... tetapi bukan berarti kita mengendalikan Nya. Kitalah yang dikendalikan oleh Nya. ... ma'af jika salah diluruskan..
      2 jam yang lalu ·  ·  1
    • M Imron Pribadi iya benar sekali mas beta dan fb, jadi Allah swt tidak kafir walau dia tidak punya agama dan atheis
      sekitar sejam yang lalu · 
    • Yanti Manizz Sedih ya mas? :)
      sekitar sejam yang lalu ·  ·  1
    • inti aja Alloh itu rob/ pemimpin ,jadi kita itu mau gk di atur sma pemimpin semesta alam ,kalau gak mau ya gak apa2 kosekuensi di tanggung sendiri2, Alloh tidak pernah ingkar pada hukum2nya,hukum sunahtulloh terus berlaku di alam semesta
      sekitar sejam yang lalu ·  ·  1
    • Dendi Novianto Setuju mas imron hrs ada wadah, dan kesempurnaan wadah itu ada pd dinnul islam,,kl اَللّÙ‡ kafir berarti = menyandingkan اَللّÙ‡ dengan makhluk...
      53 menit yang lalu · 
    • M Imron Pribadi iya benar sekali, mas strio
      48 menit yang lalu · 
    • M Imron Pribadi yanti, kok sedih????
      47 menit yang lalu · 
    • Yanti Manizz Sedih krn ª∂a̲̅ ٻ♌G bilang allah itu kafir
      45 menit yang lalu ·  ·  1
  • Blogger Comments
  • Facebook Comments

1 Tanggapan:

Item Reviewed: Benarkah ALLAH itu Kafir??? Rating: 5 Reviewed By: M Imron Pribadi