Home > SHARING : MAKRIFAT LIBERAL > Berfikir Adalah Cara Awal Masuk dalam WujudNya Allah swt DISKUSI : TASAWUF SHARING : MAKRIFAT LIBERAL Berfikir Adalah Cara Awal Masuk dalam WujudNya Allah swt berfikir itu adalah masuk dalam wujud Allah swt tahap awalSriwahyuni Umar Yuyun Nasriadi Ehmmmm btulkah itu Romaaa12 Juli pukul 6:07 ·Arifin Indrianto utk tahap ke 2 ?12 Juli pukul 6:55 Satu Kosong Berpikir itu tingkat atau tahapan keduanya. Sdgkan tingkat dan tahapan pertamanya atau awalnya adalah rasa/merasa, yg sarananya itu adalah kelima indera di tubuh fisik kita. Mata, telinga, hidung, lidah, dan seluruhan jaringan kulit yg menyelimuti tubuh fisik kita. Setelah pancaindera itu mencerap kesemua rasa dan atau perasaan, barulah rasa dan perasaan itu didefinisikan arti atau maknanya oleh akal melalui proses berpikir hingga didpt kesimpulan yg lbh jelas mengenai wujud rasa atau perasaan itu dan bagaimana (cara) merespons atau menyikapinya. Dari hati (bumi) naik ke akal (langit) utk mendptkan petunjuk2 utk merespons keadaan yg pesannya dibawa oleh pusat pancaindera di hati. Dunggggg.....12 Juli pukul 9:18 M Imron Pribadi mas arifin tahap kedua masuk dalam wujudNya adalah dengan cara menjiwai, memaknai segala sesuatu setelah dengan akal pikiran sehat yang berdasarkan nash al quran hadist ijma qiyas, maka kita barulah akan masuk dalam wujud Allah swt tahap kedua, istilah mas agus atau insan insani ini masuk pada tahap awal, boleh beleh saja, siapapun berpendapat demikian semua terngantung lelaku suluknya dalam menjiwai Allah swt dalam segala hal12 Juli pukul 9:26 · M Imron Pribadi nach tahap kedua tadi adalah dengan apa yang disebut dengan berfikir, berbuat dan berkehendak alias berirodhah dengan bahasa qolbu hingga qolbu sebagai habit dalam segala irodha kita, pada saat seperti ini kita akan lebih mudah lagi melihat wujudNya walau masih terlihat sedikit samar samar12 Juli pukul 9:28 ·Satu Kosong Dan apabila msh berada atau berkutat pd tataran jiwa blm lah dpt dikatakan masuk dan berada di dlm wujud azali-Nya itu sendiri krn jiwa itu hanyalah salah satu dr sekian bentuk2 perwujudan-Nya sj. Bkn wujud-Nya yg sedzati.12 Juli pukul 9:33 Satu Kosong Barulah stlh lepas atau bangkit dr belitan dan atau kungkungan jiwa, diri sedzatinya tampak nyata. Kemudian melalui jiwa raganya berkehendak. Yg mana kehendaknya itu adalah kehendak diri sedzatinya yg ilahi. Kehendak inilah yg disebut dgn kehendak ilahi yg sedzati. Irodat!12 Juli pukul 9:37 Satu Kosong Dr pancaindera masuk ke hati, trs naik ke alam akal, hingga menembus alam tak berakal yg adalah alam penyatuan atau kesatuan (ahadiat). Kemudian turun lg ke akal, trs ke hati dan termanifestasikan lwt pancaindera di tubuh fisik atau ragawi. Inilah tahapan naik dan turunnya pesan2 ilahi yg kemudian termanifestasikan melalui wujudnya yg dzahir. Ya dzahiru ya bathinu.12 Juli pukul 9:44 M Imron Pribadi benar apa yang ditulis oleh mas agus, namun kesemua proses yang dijelaskan mas agus juga dapat dipakai dalam pengenalan dzat Allah swt pada tahap pertama maupun pada tahap kedua12 Juli pukul 9:48 · M Imron Pribadi ternyata untuk melihat wujudNya agar lebih jelas sedikit dengan akal dan qolbu kita kita arahkan pada tujuan yang lebih mulia lagi yaitu dengan mencoba secara kontinyus dengan latihan latihan dalam segala prilaku yaitu dengan berfikir atau berkehendak dll dengan mencoba dengan tahap tiga yaitu prosesi belajar mati dalam hidup, yaitu mematikan jasad yang disebut puasa, mematikan akal yang disebut bijak mematikan qolbu yang disebut jiwa bersih, pada tahap ketiga ini sungguh jasad Allah swt mulai nampak terlihat agak jelas12 Juli pukul 9:51 DISKUSI : TASAWUF SHARING : MAKRIFAT LIBERAL 16.10
Bagaimana mungkin manusia mampu melihat dzat Allah ? mampu melihat sifat wujudnya Allah dan wujud Allah adalah merupakan karunia besar .
BalasHapusBali