SELAMAT DATANG
Selamat datanf di lapak MAKRIFATBUSINESS untuk order bisa melalui marketipace Shopee Tokopedia Bukalapak Lazada dengan nama lapak makrifatbusiness atau order via WA 08123489038 email : imronpribadi1972@gmail.com

Cari Disini

Translate


Senin, 08 November 2010

BUKTI KUAT QUR'AN KARANGAN MUHAMMAD



Kehidupan, pengikut, kepercayaan, pikiran dan ucapan Muhammad.

Moderator: Forum Watch

BUKTI KUAT QUR'AN KARANGAN MUHAMMAD

Postby Adadeh » Sat Nov 04, 2006 1:48 pm
BUKTI QUR’AN MUHAMMAD MENCONTEK KITAB LAIN UNTUK ISI QUR'AN

Bukti2 bahwa Mamat hanya ngarang Qur’an bisa dilihat dari:
A. Ide2 dan Doktrin2 dalam Qur’an:
1. Kata2 agama Yahudi dalam Qur’an
2. Pandangan tentang Doktrin2 Islam
3. Hukum Moral dan Ibadah Agama
4. Pandangan Hidup

B. Kisah2 dan Legenda2 dalam Qur’an

Kata2 agama Yahudi dalam Qur’an:
1. Tabut – kata yang berakhiran –ut merupakan kata asli agama Yahudi karena tiada kata Arab asli yang berakhiran –ut.
2. Torah (Taurat) – wahyu illahi bagi kaum Yahudi
3. Jannatu And – surga, taman Eden
4. Jahannam (Gehinnom) – Neraka (berasal dari kata Lembah Hinnom tempat munculnya penyembahan berhala, sehingga kemudian kata Hinnom diartikan sebagai Neraka)
5. Ahbar – guru
6. Darasa – untuk mengerti maksud asli naskah agama melalui penyelidikan yang persis dan seksama
7. Rabbani – guru
8. Sabt – hari peristirahatan (Sabbath)
9. Sakinat – kehadiran Tuhan
10. Taghut – kesalahan
11. Furqan – penebusan, penyelamatan
12. Maun – pengungsi
13. Masani – pengulangan
14. Malakut – pemerintahan, hukum Tuhan

Pengambilan kata2 Yahudi merupakan bukti jelas bahwa kang Mamat tidak sanggup mencari kata yang tepat dalam bahasa Arab. Selain itu, Qur’an sarat dengan kata2 Aramaik dan Syria dan ini juga menyiratkan pencurian ide2 agama. Misalnya kata2 Swat (bencana), Madina, Masjid (tempat ibadah), Sultan, Sullam (tangga), Nabi.

bersambung...
Last edited by Adadeh on Sun Nov 09, 2008 3:26 am, edited 3 times in total.
User avatar
Adadeh
Translator
Posts: 6844
Joined: Thu Oct 13, 2005 1:59 am


Postby Adadeh » Sat Nov 04, 2006 3:01 pm
Doktrin utama Islam juga dipinjam dari agama Yudaisme, dan ini beberapa contoh yang paling jelas:

KEESAAN TUHAN
Seperti yang telah ditulis dalam sejarah, keesaan Tuhan merupakan hal yang baru bagi kaum pagan Arabia. Meskipun begitu paham Tuhan yang esa dari Yudaisme yang tak kenal kompromi begitu mempesona Muhammad sehingga akhirnya dia pun berkhotbah tentang Tuhan yang Esa.

WAHYU YANG DITURUNKAN
Ide bahwa Allah membimbing dan menolong umat manusia melalui wahyu yang ditulis oleh orang2 yang dipilih Tuhan adalah hal utama bagi penciptaan agama Muhammad. Secara terus terang dia kagum atas kaum Yahudi terpelajar yang punya pengetahuan sangat dalam tentang agamanya. Ini diungkapkannya di ayat 6:20 yang bunyinya “Mereka mengerti Kitab bagaikan mengerti anak mereka sendiri!” Dia mengambil keputusan untuk punya buku Arab yang harus dihafal dan dimengerti pengikutnya dengan cara yang sama kaum Yahudi mengenal kitab suci mereka. Akhirnya si Mamat menggombal bahwa Qur’an adalah buku jiplakan dan buku yang asli ada di surga (85:22). Ide ini diambil dari Pirke Aboth volume 6 yang juga mengatakan bahwa terdapat meja2 surgawi yang bertuliskan hukum2.

PENCIPTAAN
Ide Muhammad tentang penciptaan sudah jelas diambil dari Keluaran 20:11 dan ini tampak di Q 50:38 yang berbunyi “Dan sesungguhnya telah Kami ciptakan langit dan bumi dan apa yang ada antara keduanya dalam enam masa, dan Kami sedikitpun tidak ditimpa keletihan.” Di surah2 lainnya, Qur’an menyatakan bumi dibentuk dalam waktu dua hari (Q 41:9-11).

TUJUH SURGA, TUJUH NERAKA
Qur’an sering menyebut tentang tujuh surga (2:29; 41:12, 65:12), dan hal serupa juga ditemukan di Chegiga 9:2. Di dalam Qur’an, neraka punya tujuh pintu
Q 15:44
Jahannam itu mempunyai tujuh pintu. Tiap-tiap pintu (telah ditetapkan) untuk golongan yang tertentu dari mereka.
Dan hal yang sama juga terdapat di Zohar 2:150
Kitab Zohar (Yudaisme זהר "Splendor, radiance") dianggap sebagai kitab yang paling penting dalam Kabbalah (Yudaisme mistik)
Image

Hal neraka punya tujuh pintu ini bisa dilacak jauh kembali ke belakang, ke sumber Indo-Iran, karena dalam kitab suci agama Hindu dan Zoroastria terdapat pula keterangan tujuh surga dan tujuh neraka. Di Sura 11:7 kita baca bahwa takhta Allah terapung di atas air.
Q11:7
Dan Dia-lah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, dan adalah singgasana-Nya (sebelum itu) di atas air, ….
Bandingkan ini dengan Kejadian 1:2
Bumi belum berbentuk dan kosong; gelap gulita menutupi samudra raya, dan Roh Allah melayang-layang di atas permukaan air.

Di sura 43:77 kita baca Malik adalah penjaga neraka yang mengatur penyiksaan terhadap orang2 berdosa
Q 43:77
Mereka berseru: "Hai Malik, biarlah Tuhanmu membunuh kami saja". Dia menjawab: "Kamu akan tetap tinggal (di neraka ini)".
Hal serupa tampak pada kepercayaan Yudaisme tentang Pangeran Kegelapan. Nama Malik sudah jelas diambil dari nama Dewa Api bangsa Amalek yakni Molekh yang dinyatakan di Letivicus, 1 Raja2, dan Yeremia.

Di Sura 7:46 tertulis pembatas surga dan neraka bernama A’raaf
Q 7:46
Dan di antara keduanya (penghuni surga dan neraka) ada batas; dan di atas A'raaf itu ada orang-orang yang mengenal masing-masing dari dua golongan itu dengan tanda-tanda mereka. Dan mereka menyeru penduduk surga: "Salaamun 'alaikum". Mereka belum lagi memasukinya, sedang mereka ingin segera (memasukinya).
Bandingkan ini dengan Midrash Yahudi di Eklesia 7:14
“Berapa besarnya ruangan antara surga dan neraka? Rabbi Jokhanan berkata terdapat sebuah tembok, Rabbi Akha berkata terdapat sebuah sekat; guru2 mereka menyatakan bahwa keduanya terletak sangat berdekatan sehingga orang2 dapat saling melihat dari tempat mereka berada.”
Hal serupa juga dinyatakan di agama Zoroastria:
“Jaraknya seperti antara gelap dan terang.”

BERSAMBUNG...
User avatar
Adadeh
Translator
Posts: 6844
Joined: Thu Oct 13, 2005 1:59 am


Postby Adadeh » Sat Nov 04, 2006 4:23 pm
Ayat Qur'an 50:30 dinyatakan:
Suatu Hari Kami akan bertanya pada Neraka,”Apakah kau sudah penuh?” Ia menjawab,”Apakah masih ada tambahan lagi (yang datang)?”
Di buku Othioth Derabbi Akiba 8:1 tertulis:
“Pangeran Neraka akan berkata, hari demi hari, berikan makanan sampai aku kenyang.”

Perihal sulitnya masuk ke Surga, para Rabbi Yudaisme menggambarkannya bagaikan sulitnya gajah masuk ke lubang jarum, sedangkan Q 7:40 menyatakan unta masuk ke lubang jarum.
Q 7:40
Sesungguhnya orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami dan menyombongkan diri terhadapnya, sekali-kali tidak akan dibukakan bagi mereka pintu-pintu langit dan tidak (pula) mereka masuk surga, hingga unta masuk ke lubang jarum. Demikianlah Kami memberi pembalasan kepada orang-orang yang berbuat kejahatan.
Bandingkan dengan perkataan Yesus di Matius 19:24
Sekali lagi Aku berkata kepadamu, lebih mudah seekor unta masuk melalui lobang jarum dari pada seorang kaya masuk ke dalam Kerajaan Allah."
Juga Markus 10:25 dan Lukas 18:25

Menurut Talmud, anggota badan manusia akan bersaksi tentang diri manusia itu sendiri (Chegiga 16, Taanith 11). Satu pasal menyebut, “Anggota2 tubuh manusia akan bersaksi tentang dirinya, karena telah dikatakan: ‘Dirimulah sendiri yang akan menjadi saksiKu, kata Tuhan’”.
Sekarang bandingkan dengan Q 24:24
pada hari (ketika), lidah, tangan dan kaki mereka menjadi saksi atas mereka terhadap apa yang dahulu mereka kerjakan.

Ayat Qur’an 22:47 menyatakan:
Dan mereka meminta kepadamu agar azab itu disegerakan, padahal Allah sekali-kali tidak akan menyalahi janji-Nya. Sesungguhnya sehari disisi Tuhanmu adalah seperti seribu menurut perhitunganmu.
Bandingkan dengan ini:
Mazmur 90:4
Sebab di mata-Mu seribu tahun sama seperti hari kemarin, apabila berlalu, atau seperti suatu giliran jaga di waktu malam.
User avatar
Adadeh
Translator
Posts: 6844
Joined: Thu Oct 13, 2005 1:59 am


Postby Al Cohol » Sat Nov 04, 2006 4:32 pm
Salam sejahtera adadeh,

Adadeh wrote:Ayat Qur'an 50:30 dinyatakan:
Suatu Hari Kami akan bertanya pada Neraka,”Apakah kau sudah penuh?” Ia menjawab,”Apakah masih ada tambahan lagi (yang datang)?”
Di buku Othioth Derabbi Akiba 8:1 tertulis:
“Pangeran Neraka akan berkata, hari demi hari, berikan makanan sampai aku kenyang.”

Perihal sulitnya masuk ke Surga, para Rabbi Yudaisme menggambarkannya bagaikan sulitnya gajah masuk ke lubang jarum, sedangkan Q 7:40 menyatakan unta masuk ke lubang jarum.
Q 7:40
Sesungguhnya orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami dan menyombongkan diri terhadapnya, sekali-kali tidak akan dibukakan bagi mereka pintu-pintu langit dan tidak (pula) mereka masuk surga, hingga unta masuk ke lubang jarum. Demikianlah Kami memberi pembalasan kepada orang-orang yang berbuat kejahatan.
Bandingkan dengan perkataan Yesus di Matius 19:24
Sekali lagi Aku berkata kepadamu, lebih mudah seekor unta masuk melalui lobang jarum dari pada seorang kaya masuk ke dalam Kerajaan Allah."
Juga Markus 10:25 dan Lukas 18:25

Menurut Talmud, anggota badan manusia akan bersaksi tentang diri manusia itu sendiri (Chegiga 16, Taanith 11). Satu pasal menyebut, “Anggota2 tubuh manusia akan bersaksi tentang dirinya, karena telah dikatakan: ‘Dirimulah sendiri yang akan menjadi saksiKu, kata Tuhan’”.
Sekarang bandingkan dengan Q 24:24
pada hari (ketika), lidah, tangan dan kaki mereka menjadi saksi atas mereka terhadap apa yang dahulu mereka kerjakan.

Ayat Qur’an 22:47 menyatakan:
Dan mereka meminta kepadamu agar azab itu disegerakan, padahal Allah sekali-kali tidak akan menyalahi janji-Nya. Sesungguhnya sehari disisi Tuhanmu adalah seperti seribu menurut perhitunganmu.
Bandingkan dengan ini:
Mazmur 90:4
Sebab di mata-Mu seribu tahun sama seperti hari kemarin, apabila berlalu, atau seperti suatu giliran jaga di waktu malam.


Curanmor... curanmor..., ehh: we want more.. we want more... :D

Mantaaff bro, ! :D
User avatar
Al Cohol
Mulai Suka Mulai Suka
Posts: 230
Joined: Sat Feb 25, 2006 11:05 pm


Postby Kristen_pusing » Sat Nov 04, 2006 4:41 pm
Hahaha Profesor Adadeh hahaha, belajar yang banyak Mas malu membaca postingan kayak itu. Profesor sekaliber Maurice Bucaile aja meneliti dulu baru membacot seperti itu.

Belajar dulu baru berkesimpulan Muhammad mengarang Al Qur'an, ntar anda bisa dapat gelar Profesor dari Al Azhar.

Bagian Otak yang Mengendalikan Gerak Kita


"Ketahuilah, sungguh jika dia tidak berhenti (berbuat demikian) niscaya Kami tarik ubun-ubunnya, (yaitu) ubun-ubun orang yang mendustakan lagi durhaka." (Al Qur'an, 96:15-16)

Ungkapan "ubun-ubun orang yang mendustakan lagi durhaka" dalam ayat di atas sungguh menarik. Penelitian yang dilakukan di tahun-tahun belakangan mengungkapkan bahwa bagian prefrontal, yang bertugas mengatur fungsi-fungsi khusus otak, terletak pada bagian depan tulang tengkorak. Para ilmuwan hanya mampu menemukan fungsi bagian ini selama kurun waktu 60 tahun terakhir, sedangkan Al Qur'an telah menyebutkannya 1400 tahun lalu. Jika kita lihat bagian dalam tulang tengkorak, di bagian depan kepala, akan kita temukan daerah frontal cerebrum (otak besar). Buku berjudul Essentials of Anatomy and Physiology, yang berisi temuan-temuan terakhir hasil penelitian tentang fungsi bagian ini, menyatakan:

Dorongan dan hasrat untuk merencanakan dan memulai gerakan terjadi di bagian depan lobi frontal, dan bagian prefrontal. Ini adalah daerah korteks asosiasi…(Seeley, Rod R.; Trent D. Stephens; and Philip Tate, 1996, Essentials of Anatomy & Physiology, 2. edition, St. Louis, Mosby-Year Book Inc., s. 211; Noback, Charles R.; N. L. Strominger; and R. J. Demarest, 1991, The Human Nervous System, Introduction and Review, 4. edition, Philadelphia, Lea & Febiger , s. 410-411)

Buku tersebut juga mengatakan:

Berkaitan dengan keterlibatannya dalam membangkitkan dorongan, daerah prefrontal juga diyakini sebagai pusat fungsional bagi perilaku menyerang…(Seeley, Rod R.; Trent D. Stephens; and Philip Tate, 1996, Essentials of Anatomy & Physiology, 2. edition, St. Louis, Mosby-Year Book Inc., s. 211)

Jadi, daerah cerebrum ini juga bertugas merencanakan, memberi dorongan, dan memulai perilaku baik dan buruk, dan bertanggung jawab atas perkataan benar dan dusta.

Jelas bahwa ungkapan "ubun-ubun orang yang mendustakan lagi durhaka" benar-benar merujuk pada penjelasan di atas. Fakta yang hanya dapat diketahui para ilmuwan selama 60 tahun terakhir ini, telah dinyatakan Allah dalam Al Qur'an sejak dulu.
Kristen_pusing
Mulai Suka Mulai Suka
Posts: 273
Joined: Thu Aug 24, 2006 1:43 pm


Postby Adadeh » Sat Nov 04, 2006 5:56 pm
HUKUM MORAL DAN IBADAH

Ada aturan moral dari Talmud yang dipinjam oleh Muhammad. Anak2 tidak perlu menuruti nasehat orangtuanya jika orang tua mereka menginginkan sang anak untuk melakukan kejahatan. Ini terdapat di Jebhamoth 6 dan di Q 29:8.

Tentang makan dan minum saat puasa di bulan Ramadhan, Q 2:187 menyatakan
Dihalalkan bagi kamu pada malam hari bulan puasa bercampur dengan isteri-isteri kamu; mereka adalah pakaian bagimu, dan kamupun adalah pakaian bagi mereka. Allah mengetahui bahwasanya kamu tidak dapat menahan nafsumu, karena itu Allah mengampuni kamu dan memberi ma'af kepadamu. Maka sekarang campurilah mereka dan ikutilah apa yang telah ditetapkan Allah untukmu, dan makan minumlah hingga terang bagimu benang putih dari benang hitam, yaitu fajar. Kemudian sempurnakanlah puasa itu sampai (datang) malam, (tetapi) janganlah kamu campuri mereka itu, sedang kamu beri'tikaf dalam mesjid. Itulah larangan Allah, maka janganlah kamu mendekatinya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepada manusia, supaya mereka bertakwa.
Di Mishnah Berachoth 1:2 tertulis bahwa doa Shema dilakukan “pada saat seseorang dapat membedakan benang biru dengan benang putih”.

Q 4:46 menyatakan bahwa Muslim tidak boleh sembahyang jika mereka mabuk, habis be’ol, atau menyentuh wanita.
Q 4:46
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu shalat, sedang kamu dalam keadaan mabuk, sehingga kamu mengerti apa yang kamu ucapkan, (jangan pula hampiri mesjid) sedang kamu dalam keadaan junub, terkecuali sekedar berlalu saja, hingga kamu mandi. Dan jika kamu sakit atau sedang dalam musafir atau datang dari tempat buang air atau kamu telah menyentuh perempuan, kemudian kamu tidak mendapat air, maka bertayamumlah kamu dengan tanah yang baik (suci); sapulah mukamu dan tanganmu. Sesungguhnya Allah Maha Pema'af lagi Maha Pengampun.
Larangan2 yang sama bisa dilihat di Berachoth 31:2 dan 111:4 dan Erubin 64.

Shalat dapat dilakukan pada saat berdiri, berjalan atau bahkan sedang mengendarai. Hal ini tertulis di Berachoth 10 dan dipinjam Muhammad di Q 2:239, 3:39 dan 10:89.
Q 2:239
Jika kamu dalam keadaan takut (bahaya), maka shalatlah sambil berjalan atau berkendaraan. Kemudian apabila kamu telah aman, maka sebutlah Allah (shalatlah), sebagaimana Allah telah mengajarkan kepada kamu apa yang belum kamu ketahui.

Ketaatan melakukan ibadah tidaklah mutlak jika dalam keadaan terjepit, dan hal ini tidak dianggap dosa. Pesan ini tercantum di Mishnah Berchoth 4:4 dan Q 4:102 pun menyatakan hal yang sama.
Q 4:102
Dan apabila kamu berada di tengah-tengah mereka (sahabatmu) lalu kamu hendak mendirikan shalat bersama-sama mereka, maka hendaklah segolongan dari mereka berdiri (shalat) besertamu dan menyandang senjata, kemudian apabila mereka (yang shalat besertamu) sujud (telah menyempurnakan seraka'at), maka hendaklah mereka pindah dari belakangmu (untuk menghadapi musuh) dan hendaklah datang golongan yang kedua yang belum bersembahyang, lalu bersembahyanglah mereka denganmu, dan hendaklah mereka bersiap siaga dan menyandang senjata. Orang-orang kafir ingin supaya kamu lengah terhadap senjatamu dan harta bendamu, lalu mereka menyerbu kamu dengan sekaligus. Dan tidak ada dosa atasmu meletakkan senjata-senjatamu, jika kamu mendapat sesuatu kesusahan karena hujan atau karena kamu memang sakit; dan siap siagalah kamu. Sesungguhnya Allah telah menyediakan azab yang menghinakan bagi orang-orang kafir itu.

Aturan wudhu di Q 5:6 sama dengan aturan membersihkan diri di Berachoth 46
Q 5:6
Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan shalat, maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dengan siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimu sampai dengan kedua mata kaki, dan jika kamu junub maka mandilah, dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, lalu kamu tidak memperoleh air, maka bertayammumlah dengan tanah yang baik (bersih); sapulah mukamu dan tanganmu dengan tanah itu. Allah tidak hendak menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan ni'mat-Nya bagimu, supaya kamu bersyukur.

Di Q 5:6 tercantum bahwa jika tidak ada air hendaklah bersihkan diri dengan tanah. Talmud Berachoth 46 menyatakan bahwa “orang dapat membersihkan diri dengan tanah”.

Q 17:110 menyatakan bahwa sembahyang tidak boleh dilakukan dengan suara yang keras. Aturan yang sama tercantum di Berachoth 31:2.

Q 2:228 menetapkan masa tunggu selama 3 bulan sebelum wanita yang baru bercerai dapat menikah lagi. Misha Jabhamoth 4:10 menyatakan hukum yang persis sama.

Hukum nikah di Q 2:221 serupa dengan Talmud Kethuboth 40:1.

Baik Islam maupun Yudaisme menuntut wanita untuk menyusui bayinya sampai usia 2 tahun. Ini tertera di Q 31:14, 2:233 dan di Kethuboth 60:1.

Doktrin2 lain yang dipinjam Muhammad dari agama Yudaisme adalah kebangkitan orang2 mati, baik yang beriman atau tidak beriman. Hal ini sudah disebut di Daniel 12:2.
Daniel 12:2
Dan banyak dari antara orang-orang yang telah tidur di dalam debu tanah, akan bangun, sebagian untuk mendapat hidup yang kekal, sebagian untuk mengalami kehinaan dan kengerian yang kekal.

Juga doktrin tentang Hari Akhir yakni yom dina rabba, ketika kitab penghakiman dibuka, dan setiap orang akan dihakimi. Hadiah surga, taman dan hukuman neraka, dengan api membara di Gehinnam; ini semua berasal dari agama Yahudi yang kemudian dilebih-lebihkan di dalam imajinasi Muhammad yang memang sudah rada miring sejak awal. Doktrin2 tentang malaikat dan roh2 jahat; terutama yang disebut sebagai Iblis, dan juga Gabriel, sang malaikat penyampai wahyu. Muhammad tampaknya sangat terpesona dengan bab pertama kitab Kejadian, dan ini bisa dilihat dari banyaknya ruang dalam Qur’an yang menerangkan penciptaan surga dan bumi, manusia dan berbagai benda2 di alam raya.

masih banyak banget neeeh... istirohat dulu, ah.
BERSAMBUNG...
User avatar
Adadeh
Translator
Posts: 6844
Joined: Thu Oct 13, 2005 1:59 am


Postby Adadeh » Sat Nov 04, 2006 6:06 pm
Buat yang tidak mengerti Yudaisme silakan baca keterangannya di Wikipedia
http://en.wikipedia.org/wiki/Zeraim
http://en.wikipedia.org/wiki/Talmud
___________________________________
Talmud differs in some cases from that in the Mishnah; see the discussion on each Seder.
First Order: Zeraim ("Seeds"). 11 tractates. It deals with prayer and blessings, tithes, and agricultural laws.
Second Order: Moed ("Festival Days"). 12 tractates. This pertains to the laws of the Sabbath and the Festivals.
Third Order: Nashim ("Women"). 7 tractates. Concerns marriage and divorce, some forms of oaths and the laws of the nazirite.
Fourth Order: Nezikin ("Damages"). 10 tractates. Deals with civil and criminal law, the functioning of the courts and oaths.
Fifth Order: Kodashim ("Holy things"). 11 tractates. This involves sacrificial rites, the Temple, and the dietary laws.
Sixth Order: Tohorot ("Purity"). 12 tractates. This pertains to the laws of ritual purity.
________________

Seder Zeraim (Hebrew: סדר זרעים, lit. "Order of Seeds") is the first and shortest Seder ("Order") of the Mishnah, the first major work of Jewish law. It deals primarily with the agricultural laws of the Land of Israel, but also discusses rules regarding Jewish services and prayers. Due to the agricultural laws being irrelevant to the Jewish sages of Babylon, there is no Gemara ("Completion") for Zeraim (with the exception of the first tractate, which discusses prayer) in the Babylonian Talmud, but there is a Gemara for the enter Order in the Jerusalem Talmud.

Zeraim is divided into eleven tractates:
1. Berakhot (ברכות, Blessings) deals with the rules of blessings and prayers, particularly the Shema and the Amidah. It consists of nine chapters.
2. Pe'ah (פאה, Corner) deals with the regulations concerning the commandment to leave the corner of one's field for the poor (Leviticus 19:9–10, 23:22; Deuteronomy 24:19–22), and with the rights of the poor in general. 8 chapters.
3. Demai (דמאי, Doubtful Produce) deals chiefly with various cases in which it is not certain whether the priestly donations have been taken from produce. 7 chapters.
4. Kil'ayim (כלאים, Of Two Sorts; Heterogeneous) deals chiefly with rules regarding forbidden mixtures in agriculture, clothing and breeding (Leviticus 19:19; Deuteronomy 22:9–11). 9 chapters.
5. Shevi'it (שביעית, Seventh Year) deals with the agricultural and fiscal regulations concerning the Sabbatical Year (Exodus 23:11, Leviticus 25:1–8, Deuteronomy 15:1–11). 10 chapters.
6. Terumot (תרומות, Donations) deals with the laws regarding the terumah donation given to the Kohanim (Jewish priests) (Numbers 18:8–20, Deuteronomy 18:4). 11 chapters.
7. Ma'aserot (מעשרות, Tithes) or Ma'aser Rishon (מעשר ראשון, First Tithe) deals with the rules regarding the tithe to be given to the Levites (Numbers 18:21–24). 5 chapters
8. Ma'aser Sheni (מעשר שני, Second Tithe) deals with the rules concerning the tithe which was to be eaten in Jerusalem (Deuteronomy 14:22–26). 5 chapters
9. Hallah (חלה, Glob of Dough) deals with the laws regarding the hallah offering of dough to be given to the Kohanim (Numbers 15:18–21). 4 chapters
10, Orlah (ערלה, Blockage of Trees) deals chiefly with the prohibition of the immediate use of a tree after it has been planted (Leviticus 19:23–25). 3 chapters.
11. Bikkurim (ביכורים, First-Fruits) deals with the first-fruit gifts to the Kohanim and Temple (Exodus 23:19; Deuteronomy 26:1). 3 / 4 chapters.
User avatar
Adadeh
Translator
Posts: 6844
Joined: Thu Oct 13, 2005 1:59 am


Postby endfinal » Sat Nov 04, 2006 6:07 pm
thanks Bung Adadeh atas informasinya.

thanks juga buat FFI.

terus bongkar semua dusta iblis!!!!!

yang mau murtad silakan buruan.
User avatar
endfinal
Kecanduan Kecanduan
Posts: 3499
Joined: Tue May 16, 2006 4:50 pm


Postby Adadeh » Sat Nov 04, 2006 6:16 pm
Iblis Pusing wrote:Sebagai contoh, kata Allah sudah ada sebelum Islam datang. Ayahanda Rasulullah saw bernama 'Abdullah. Namun, ketika lslam mengenalkan kata Allah, makna kata tersebut bertentangan dengan makna kata Allah sebelum Islam datang.

Wadooogghh!! Kalau begitu siapakah Allah sebelum Muhammad mengaku sebagai nabi? Jangan2 Allah pada saat itu sebenarnya adalah DEWA BULAN yang punya bini bernama Dewi Lilith dan punya anak2 bernama Allat, Uzza, dan Manat. Inget kagak tuh ayat2 setan yang asli sebelum ayat2 tersebut DIEDIT sendiri oleh si Mamat?
Q 15:19-23 (ayat2 setan yang asli)
Sudahkah kau mempertimbangkan Allat dan al-‘Uzza
Dan Manat, yang ketiga, yang lainnya?
Merekalah yang dimuliakan angsa2,
Doa mereka diharapkan;
Keserupaan mereka tidak dilupakan.

(Sirat Rasul Allah, karangan Ibn Ishaq, halaman 165-166)
User avatar
Adadeh
Translator
Posts: 6844
Joined: Thu Oct 13, 2005 1:59 am


Postby Adadeh » Sun Nov 05, 2006 12:54 am
KISAH2 DAN LEGENDA2

Tampaknya sejak kecil Muhammad doyan mendengarkan dongeng2 Yahudi yang tercantum di Talmud, Targum dan Midrash. Karena ngebetnya punya versi dongeng miliknya sendiri, Muhammad tidak segan2 mengambil nama para tokoh dari kisah asli Yahudi dan memasukkannya ke dalam Qur’an
Aaron menjadi Harun
Abel menjadi Habil
Abraham menjadi Ibrahim
Adam tetap sebagai Adam
Kain menjadi Qabil
David menjadi Daud
Elias menjadi Ilyas
Elijah menjadi Alyasa
Enoch menjadi Idris
Ezra menjadi Uzair
Gabriel menjadi Jibril
Gog menjadi Yajuj
Goliath menjadi Jalut
Isaac menjadi Ishaq
Ishmael menjadi Ismail
Jakob menjadi Yakub
Job menjadi Aiyub
Jonah menjadi Yunus
Joshua menjadi Yusha’
Joseph menjadi Yusuf
Korah menjadi Qarun
Lot menjadi Lut
Magog menjadi Majuj
Michael menjadi Mikail
Moses menjadi Musa
Noah menjadi Nuh
Pharaoh menjadi Firaun
Saul menjadi Talut
Salomo menjadi Sulaiman
Terah menjadi Azar

Kisah2 Alkitab Perjanjian Lama yang dicatut dalam Qur’an adalah sebagai berikut:
Aaron dan kisah patung lembu --> Q 20:90
Kain dan Abel --> Q 5:30
Abraham dikunjungi malaikat2 --> Q 11:69, 15:51
Adam jatuh dalam dosa --> Q 7:18, 2:37
Korah dan rekan2nya --> Q 28:76, 29:38, 40:25
Penciptaan dunia --> Q 16:3, 13:3, 35:1,12
David memanjatkan pujian bagi Tuhan --> Q 34:10
Air bah --> Q 54:9; 69:11; 11:42
Jacob pergi ke Mesir --> Q 12:99
Jonah dan ikan besar --> Q 6:86; 10:98; 37:139; 68:48
Sejarah Joseph --> Q 6:84; 12:1; 40:86
Roti manna dan burung puyuh à Q 7:160; 20:82
Moses memukul batu --> Q 7:160
Bahtera Noah --> Q 11:40
Pharaoh --> 2:49; 10:75; 43:46; 40:24,26,s8,29,45
Keputusan Salomo --> Q 21:78
Ratu Sheba --> Q 27:29

Sudah jelas bahwa Muhammad berusaha membuat “hubungan yang jelas dan tegas dengan agama2 Kitab (Yahudi dan Kristen), terutama dari kitab2 suci Yahudi.” Karena Muhammad hanya mendengar saja dan tidak terlalu banyak tahu agama Yahudi secara mendalam, banyak kisah Yahudi yang dijiplaknya menjadi salah makna, salah kronologi, salah nama, salah keturunan, pokoknya memalukan banget. Muhammad tahu urutan raja2 Israel seperti Saul, David, dan Salomo, tapi dia payah abizz dalam menerangkan urutan waktu munculnya tokoh seperti Elijah, Elisha, Job, Jonah, dan Enokh. Muhammad juga tidak tahu banyak tentang sejarah munculnya agama Kristen, kakek moyang Yesus dan para pengikut Yesus (hanya Yohanes Pembabtis saja yang disebutnya). Muhammad membandingkan Musa dengan Yesus, dan hal ini jelas menunjukkan bahwa dia mengira tak lama setelah Musa menerima Taurat dari surga, Yesus pun menerima buku ajaib serupa (Injil) dari surga. Kesalahpahaman ini tampak nyata pula pada saat dia tertukar dalam menyebut nama Maria ibunda Yesus dengan Miriam adik perempuan Musa dan Aaron. Hihihi… tobat, nabi palsu kurang modal.

Muhammad salah kaprah pula dalam mengisahkan waktu sejarah Salomo berkuasa sama dengan waktu nabi Noah masih hidup. Muhammad menyebutkan bahwa Noah berusia 950 tahun ketika bencana air bah terjadi (Q 29:14), padahal seharusnya usia Noah seluruhnya adalah 950 tahun (Kejadian 9:22). Muhammad juga bingung kapan saat Ham anak Noah melakukan dosa, yang dinyatakan di Kejadian 9:22 terjadi setelah bencana air bah. Tidak dijelaskan oleh Muhammad mengapa istri Noah dinyatakan sebagai orang berdosa. Dalam Qur’an juga terdapat kebingungan Muhammad yang jelas antara Saul dan Gideon. Silakan bandingkan Q 2:249 dengan Hakim2 7:5.
Q 2:249
Maka tatkala Thalut keluar membawa tentaranya, ia berkata: "Sesungguhnya Allah akan menguji kamu dengan suatu sungai. Maka siapa di antara kamu meminum airnya; bukanlah ia pengikutku. Dan barangsiapa tiada meminumnya, kecuali menceduk seceduk tangan, maka dia adalah pengikutku." Kemudian mereka meminumnya kecuali beberapa orang di antara mereka. Maka tatkala Thalut dan orang-orang yang beriman bersama dia telah menyeberangi sungai itu, orang-orang yang telah minum berkata: "Tak ada kesanggupan kami pada hari ini untuk melawan Jalut dan tentaranya." Orang-orang yang meyakini bahwa mereka akan menemui Allah, berkata: "Berapa banyak terjadi golongan yang sedikit dapat mengalahkan golongan yang banyak dengan izin Allah. Dan Allah beserta orang-orang yang sabar."

Hakim2 7:5
Lalu Gideon menyuruh rakyat itu turun minum air, dan berfirmanlah TUHAN kepadanya: "Barangsiapa yang menghirup air dengan lidahnya seperti anjing menjilat, haruslah kaukumpulkan tersendiri, demikian juga semua orang yang berlutut untuk minum.” Jumlah orang yang menghirup dengan membawa tangannya ke mulutnya, ada tiga ratus orang, tetapi yang lain dari rakyat itu semuanya berlutut minum air.
Last edited by Adadeh on Sun Nov 05, 2006 2:23 am, edited 1 time in total.
User avatar
Adadeh
Translator
Posts: 6844
Joined: Thu Oct 13, 2005 1:59 am


Postby Adadeh » Sun Nov 05, 2006 2:03 am
PENCIPTAAN ADAM

Dalam Q 2:30-33 kita baca:
Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi." Mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?" Tuhan berfirman: "Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui."
Dan Dia mengajarkan kepada Adam nama-nama (benda-benda) seluruhnya, kemudian mengemukakannya kepada para Malaikat lalu berfirman: "Sebutkanlah kepada-Ku nama benda-benda itu jika kamu mamang benar orang-orang yang benar!"
Mereka menjawab: "Maha Suci Engkau, tidak ada yang kami ketahui selain dari apa yang telah Engkau ajarkan kepada kami; sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana."
Allah berfirman: "Hai Adam, beritahukanlah kepada mereka nama-nama benda ini." Maka setelah diberitahukannya kepada mereka nama-nama benda itu, Allah berfirman: "Bukankah sudah Ku katakan kepadamu, bahwa sesungguhnya Aku mengetahui rahasia langit dan bumi dan mengetahui apa yang kamu lahirkan dan apa yang kamu sembunyikan ?"


Mari kita telusuri dari mana asal kisah ini.
Berfirmanlah Allah: "Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi." (Kejadian 1:26)
Apakah manusia, sehingga Engkau mengingatnya? Apakah anak manusia, sehingga Engkau mengindahkannya? (Mazmur 8:5)
Apakah yang akan menjadi keistimewaannya? (tanya para malaikat pada Tuhan - Adadeh) Dia (Tuhan - Adadeh) menjawab bahwa hikmahNya jauh melebihi hikmah dirimu. Maka dibawaNya binatang ternak, binatang2, dan burung2 ke hadapan mereka (para malaikat – Adadeh) dan bertanya kepada mereka apa nama mereka, tapi para malaikat tidak tahu. Setelah manusia diciptakanNya, Dia membawa binatang2 itu ke hadapan manusia dan menanyakan nama2 binatang tersebut dan dia menjawab, ini adalah sapi, itu adalah keledai, ini adalah kuda, dan itu adalah unta. Tapi siapakah namaku? Aku sejadinya dipanggil sebagai tanah bumi, karena dari bumilah aku diciptakan (Midrash Rabbah di Leviticus, Parashah 19, dan Kejadian, Parashah 8; dan Sanhedrin 38).

Berbagai sura Qur’an juga menyatakan Allah memerintahkan para malaikat memberi hormat kepada Adam (7:10-26; 15:29-44; 18:50; 20:116). Semua malaikat tunduk dan memberi hormat kepada Adam kecuali Setan. Dan ini sama dengan yang tercantum dalam Midrash dari Rabbi Moses.


KAIN DAN HABIL

Gaya cerita Muhammad yang amburadul seringkali meninggalkan pesan utama yang tertulis dalam kitab suci Yahudi. Hal ini tampak jelas dalam kisah Kain dan Habil yang tercantum di Q 5:31,32
Q 5:31
Kemudian Allah menyuruh seekor burung gagak menggali-gali di bumi untuk memperlihatkan kepadanya (Qabil) bagaimana seharusnya menguburkan mayat saudaranya. Berkata Qabil: "Aduhai celaka aku, mengapa aku tidak mampu berbuat seperti burung gagak ini, lalu aku dapat menguburkan mayat saudaraku ini?" Karena itu jadilah dia seorang diantara orang-orang yang menyesal.
Q 5:32
Oleh karena itu Kami tetapkan (suatu hukum) bagi Bani Israil, bahwa: barangsiapa yang membunuh seorang manusia, bukan karena orang itu (membunuh) orang lain, atau bukan karena membuat kerusakan dimuka bumi, maka seakan-akan dia telah membunuh manusia seluruhnya. Dan barangsiapa yang memelihara kehidupan seorang manusia, maka seolah-olah dia telah memelihara kehidupan manusia semuanya. Dan sesungguhnya telah datang kepada mereka rasul-rasul Kami dengan (membawa) keterangan-keterangan yang jelas, kemudian banyak diantara mereka sesudah itu sungguh-sungguh melampaui batas dalam berbuat kerusakan dimuka bumi.

Tidak tampak jelas hubungan antara Q 5:31 dengan Q 5:32 karena memang keterangan yang menghubungkannya telah dihilangkan. Hubungan ini baru jelas kalau kita membaca Mishna Sanhedrin 4:5 yang berbunyi:
Kita dapatkan dalam kasus pembunuhan yang dilakukan Kain terhadap adiknya: suara tangisan darah adikmu. Di sini tidak dinyatakan darah sebagai hal yang tunggal, melainkan hal yang majemuk yakni darahnya sendiri dan darah benih keturunannya. Manusia diciptakan sebagai makhluk tunggal untuk menjelaskan padanya bahwa siapa yang membunuh seseorang, hal itu bagaikan membunuh seluruh keturunan manusia; tapi orang yang memelihara nyawa seseorang berarti memelihara seluruh keturunan manusia.

Tanpa penjelasan kata2 yang ditebalkan, maka sukar melihat hubungan antara Q 5:31 dan 5:32, sehingga pesannya jadi kabur dan tidak tajam.
User avatar
Adadeh
Translator
Posts: 6844
Joined: Thu Oct 13, 2005 1:59 am


Postby zeba0th » Sun Nov 05, 2006 2:43 am
Kristen_pusing sibuk menuduh penghujat... kok gak di bantah ?? bantah dong... masa pujaan mu mau di telanjangi??
User avatar
zeba0th
Lupa Diri Lupa Diri
Posts: 1403
Joined: Sat Sep 24, 2005 3:57 am


Para Penghujat

Postby Kristen_pusing » Sun Nov 05, 2006 5:05 am
Saya akan tunjukkan lagi para penghujat dari masa ke masa hehehe, silahkan apa yang anda lontarkan sudah ada sejak dahulu kala. Jadi bukan penemuan Profesor Adadeh. Silahkan kaji sendiri. Kok mau dibantah, Dajjal gak usah dibantah buang energi. Memang dajjal diciptakan untuk buat onar hehehe

3. ‘Abdul Masih al-Kindi ( ± 873 )



Kalangan Kristen sering menjadikan risalah `Abdul Masih al-Kindi sebagai rujukan untuk menghujat Al-Qur'an. Risalah tersebut mulai diketahui secara luas ketika pada akhir abad ke­I 9. Anton Tien, seorang misionaris Amerika yang bertugas di Mesir, mengedit manuskrip yang memuat pemikiran al-Kindi. Tien menemukan manuskrip tersebut di Mesir dalam bahasa Arab. la juga menemukan manuskrip lain di lstanbul dalam bahasa Arab.26 Kedua manuskrip tersebut konon memuat pemikiran al-Kindi. Bagaimanapun, kedua manuskrip ter­sebut mengandung berbagai kesalahan, selain tidak menye­butkan pengarang dan kapan manuskrip itu ditulis.

Al-Kindi, yang diduga penganut Kristen Nestorian, ber­pendapat bahwa Muhammad bukanlah seorang Nabi. Dalam pandangannya, seorang Nabi itu akan memberitahu peristiwa­ peristiwa yang tidak diketahui oleh orang lain. Termasuk diantaranya peristiwa-peristiwa yang sudah atau yang akan berlaku. Dalam pandangannya, orang Kristen telah mengeta­hui cerita Muhammad mengenai Nuh, Ibrahim, Musa dan ‘Isa.

Cerita Muhammad mengenai `Ad, Thamud, unta dan gajah adalah cerita-cerita bodoh (idle tales).27

Mengenai Al-Qur'an, al-Kindi berpendapat Sergius, se­orang Biarawan Kristen telah berkunjung ke Mekkah, ber­teman dan mempengaruhi Muhammad. Bahkan Sergius ham­pir menjadikan Muhammad menjadi pengikut Kristen Nes­torian. Itulah sebabnya mengapa Muhammad membela Nasrani.28 Menurut al-Kindi, setelah Muhammad wafat, `Abdullah ibn Sallam dan Ka`b, yang beragama Yahudi, yang sebelumnya pura-pura memeluk Islam, telah mengubah Al­-Qur'an. Mereka pura-pura berteman dengan `Ali, yang me­miliki teks Al-Qur'an. Sebenarnya, mereka telah mema­sukkan sejarah-sejarah Perjanjian Lama, bagian-bagian dari hukum-hukum Musa beserta inkonsistensinya ke dalam ke berbagai pelepah Al-Qur'an yang terpisah. Contohnya, tegas al-Kindi, ada di dalam Surah Al-Nahl (16), al-Naml (27) dan Surah al-`Ankabut (29).29

Meneruskan hujatannya kepada Al-Qur'an, al-Kindi, tan­pa memberi bukti, menyatakan bahwa al-Hajjaj ibn Yusuf al­Thaqafi telah menghilangkan banyak ayat-ayat AI-Qur'an. Di zaman `Uthman, tegas al-Kindi, persetujuan mengenai teks yang benar tidak ada. Menurutnya lagi, Ibn Mas`ud menolak menyerahkan mushafnya. Selain itu, konon asalnya Surah al ­Nur lebih panjang dari Surah al-Baqarah. Surah al-Ahzab yang sekarang ini telah dipotong. Selain itu, pada awalnya Surah al-Bara'ah tidaklah terpisah dengan basmallah dari Surah al-Anfal. Al-Kindi juga menyebutkan bahwa dua Surah terakhir tidak masuk di dalam versi Ibn Mas’ud. Selain itu, al­ Kindi mengutip pendapat ‘Umar bahwa ayat mengenai rajm ada di dalam Al-Qur'an. Masih mengutip pendapat ‘Umar, al­ Kindi menyatakan bahwa di dalam khutbah, ‘Umar mengata­kan: "Aku tidak tahu bagaimana seseorang akan dapat menga­takan bahwa Mut`ah tidak ada di dalam Kalam Ilahi, kami sendiri telah membacanya di dalamnya, tetapi telah dikeluar­kan. Tuhan tidak akan memberi pahala bagi siapa yang telah menghilangkannya. Banyak ayat yang telah ada di dalam Al ­Qur'an tidak ada lagi." Al-Kindi juga menyebutkan bahwa da­lam pandangan Ubayy ibn Ka`b ada dua Surah lagi, yaitu al­ Qanut dan al-Witr. Selain itu, ‘Ali yang minta supaya Mut`ah dikeluarkan dari Al-Qur'an.30

Al-Kindi menyimpulkan orang yang percaya Al-Qur'an berasal dari Tuhan adalah orang yang sangat tolol. Menurut al-Kindi, Muhammad dengan Al-Qur'an nya sama sekali tidak membawa mukjizat sebagaimana Nabi Musa yang membelah laut, dan Kristus yang menghidupkan orang mati serta menyembuhkan penyakit kusta.31

Masih menghujat Al-Qur'an, al-Kindi menyalahkan Muhammad karena berpendapat Al-Qur'an diwahyukan da­lam bahasa Arab. Menurut al-Kindi, AI-Qur'an memuat banyak sekali kosa kata bahasa asing, seperti istabraq, sundus, abarig, namarig berasal dari bahasa Persia dan Mishkat berasal dari bahasa Ethiopia, artinya jendela.32

Sebenarnya, risalah al-Kindi memiliki banyak permasa­lahan yang belum terselesaikan. Al-Biruni adalah sarjana yang pertama kali menyebutkan kedua nama yang terlibat dalam polemik tersebut. Keduanya adalah ‘Abdul Masih al ­Kindi dan Abdullah ibn Isma'il al-Hashimi.33 Nama sebenar­nya ‘Abdul Masih al-Kindi masih menjadi sebuah persoalan. Menurut William Muir, seorang orientalis yang menerjemah­kan tulisan al-Kindi ke bahasa Inggris dan menerbitkannya pada tahun 1882, berpendapat mungkin nama al-Kindi yang sebenarnya adalah Eusthathius al-Kindi.34

Kapan karya al-Kindi ditulis, masih merupakan sebuah persoalan di kalangan orientalis. Menurut William Muir, penggagas Islamic Studies di Edinburgh, risalah al-Kindi ditulis pada tahun 215 H/830. Berbeda dengan Muir, Louis Massignon berpendapat risalah tersebut ditulis setelah tahun 300 H/912. Alasannya, pengarang risalah tersebut mengadop­si beberapa pemikiran al-Tabari (m. 310 H/923). Berbeda lagi dengan keduanya, Paul Kraus berpendapat pengarang risalah tersebut telah mengadopsi berbagai ide dari Ibn al-Rawandi (m. 298 H/9l0). Jadi, Kraus menyimpulkan, pengarang tersebut menulisnya sekitar awal abad ke-4 H/abad ke-10 M.35

Selain itu, seandainyapun risalah tersebut dikarang oleh al-Kindi sendiri, maka tuduhan-tuduhan al-Kindi kepada Al ­Qur'an sama sekali tidak memiliki dasar. Sekalipun Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru telah memuat kisah-kisah menge­nai Nuh, Ibrahim, Musa dan ‘Isa, namun kisah-kisah di dalam Bibel itu berseberangan dengan Al-Qur'an, seperti masalah penyaliban Yesus sendiri. Bagi kalangan Kristiani, pada zaman al-Kindi, mengingkari penyaliban Jesus adalah sesuatu yang tak terfikirkan. Kristiani meyakini bahwa Yesus adalah Tuhan dan Yesus meninggal di tiang salib. Padahal, Al-Qur'­an secara tegas menolak penyaliban dan ketuhanan Yesus.36

Selain itu, tuduhan bahwa kisah Al-Qur'an tentang kaum `Ad, Thamud, unta dan gajah, adalah cerita-cerita bodoh (idle tales) tidak berdasarkan kepada bukti yang kukuh. Memang secara akal, kisah-kisah tersebut statusnya mungkin terjadi mungkin juga tidak. Namun, disebabkan Al-Qur'an adalah kalam Ilahi, maka kisah-kisah tersebut memang merupakan suatu fakta. Justru Rasulullah saw. datang untuk meyakinkan bahwa peristiwa-peristiwa tersebut memang terjadi. Inilah salah satu peran wahyu dalam epistemologis; memberi ke­yakinan kepada akal yang ragu.

Selain itu, al-Kindi sama sekali tidak menyebutkan bukti untuk menyokong pendapatnya. Jadi, pendapat al-Kindi bah­wa Sergius mempengaruhi dan hampir menjadikan Muham­mad sebagai pengikut Kristen; `Abdullah ibn Sallam dan Ka`b, telah mengubah Al-Qur'an adalah gosip. Pendapat al­ Kindi mengenai al al-Hajjaj ibn Yusuf al-Thaqati yang telah menghilangkan ayat-ayat Al-Qur'an; lbn Mas`ud yang menolak menyerahkan mushafnya; Ubayy yang memuat dua tambahan Surah; wujudnya kosa kata asing di dalam AI­ Qur'an serta ayat-ayat hilang dari Al-Qur'an.
Kristen_pusing
Mulai Suka Mulai Suka
Posts: 273
Joined: Thu Aug 24, 2006 1:43 pm


Muhammad yang Ummi

Postby Kristen_pusing » Sun Nov 05, 2006 5:24 am
Ini pendapat sesuai dengan judul diskusi ini silahkan kaji Profesor adadeh

Rasulullah saw. Seorang Ummi

Disebabkan pengaruh Yahudi dan Kristen begitu kental, maka para orientalis berpendapat bahwa tidak mungkin Muhammad itu buta huruf Ia pasti tahu membaca. Salah se­orang orientalis yang mengemukakan bahwa Muhammad bukan seorang ummi adalah Abraham Geiger. Menurut Geiger, terdapat hubung kait yang rapat antara kata ummi dengan 'am-ha-ares.50

Noldeke dan Schwally berpendapat ayat-ayat yang ber­kaitan dengan ummi adalah dalam periode Medinah. Dalam pandangan Noldeke, konsep ummi di dalam Al-Qur'an adalah konsep yang bertentangan dengan ahlul kitab. Maksudnya, ummi merujuk kepada sebuah masyarakat tanpa wahyu. Schwally menganggap bahwa ummi berasal dari umma (bang­sa, masyarakat) dan ini parallel dengan bahasa Yunani kuno (laikhos) dari (laos) yang artinya masyarakat. Paralel juga dengan bahasa Syiriak-Aramaik `almaya (saecu­laris). Schwally, tanpa menjelaskan lebih lanjut juga merujuk kata ummi kepada kosa kata Ibrani, 'arn-ha-ares.51

Menurut Hirshfeld, Muhammad bisa membaca dan menu­lis. Dalam pandangan Hirshfeld, Muhammad mengetahui aksara Ibrani tatkala berkunjung ke Syiria. Selain itu, fakta menunjukkan Muhammad bisa menulis ketika di Medinah. Sulit dipercaya, tegas Hirshfeld, jika Muhammad tidak bisa menulis ketika ia berusia di atas 50 tahun. Selain itu, Hirshfeld berpendapat banyaknya nama-nama dan kata-kata yang di­ungkapkan di dalam Al-Qur'an menunjukkan Muhammad salah membaca catatan-catatannya yang dibuat dengan tangan yang tidak memiliki skill (The disfigurement of many Biblical narnes and words mentioned in the Qur'an is due to misrea­dings in his own notes rnade with unskillful hand).52

Menegaskan lagi pengaruh agama Yahudi kepada Muhammad, Horovitz berpendapat Muhammad salah paham ketika mendengar kata "ummi" dari Yahudi di Medinah. Muhammad mencampuradukkan dua istilah Ibrani yaitu ummot ha'olam dan 'am-ha-ares, sekelompok Yahudi yang tidak mengikuti isi kitab suci dan mengeluarkan pernyataan­pernyataan sesuai dengan hawa nafsu mereka. Menurut Horovitz, Surah al-Jumu`ah ayat 2 menyebutkan: "Dialah yang mengutus kepada kaum yang buta huruf (ummiyyun) seorang Rasul di antara mereka..." Oleh sebab itu, lanjut Horovitz, Muhammad menyebut dirinya sendiri sebagai "al-nabiyy al­ummiyy" sebagaimana disebutkan di dalam al-A`raf ayat 156 dan 158 karena Muhammad berasal dari Arab, bukan dari Is­rael. Horovitz menafsirkan lebih jauh lagi surah Ali Imran ayat 20 yang artinya: "Kemudian jika mereka mendebat kamu, maka katakanlah: Aku menyerahkan diriku kepada Allah dan orang-orang yang mengikutiku." Dan katakanlah kepada orang-orang yang telah diberi al-Kitab dan kepada orang­orang yang ummi: "Apakah kamu (mau) masuk Islam." Jika mereka masuk Islam, sesungguhnya mereka telah mendapat petunjuk, dan jika mereka berpaling, maka kewajiban kamu hanyalah menyampaikan. Dan Allah Maha Melihat akan hamba-hamba-Nya."

Horovitz menafsirkan kata "ummiyyun" pada ayat di atas sebagai "ummot ha-olam " masyarakat yang tidak diberi kitab, berbeda dengan para umat yang terdahulu yang menerima kitab. Menurut Horovitz, berbeda dengan ayat yang telah disebutkan, makna ummiyyun di dalam al-Baqarah ayat 78, yang artinya: "Dan di antara mereka ada yang buta huruf, tidak mengetahui al-Kitab (Taurat), kecuali dongengan bohong belaka dan mereka hanya menduga-duga," sama sekali berbeda. Dalam pandangan Horovitz, makna "ummiyyun" pada ayat ini adalah merujuk kepada sekelompok Ahlul kitab yang tidak mengetahui kitab suci. Bagi Horovitz, mereka ini adalah 'am-ha-ares, sekelompok Yahudi yang tidak mengetahui dan mengikuti Taurat, namun mengikuti hawa nafsu mereka. Horovitz berpendapat Muhammad bingung ketika mendengar kedua istilah; ummot ha'olam dan'am-ha-ares. Horovitz menyimpulkan Muhammad tidak mampu membe­dakan kedua istilah tersebut.53

H. G. Reisner berpendapat lebih jauh lagi. Menurut Reis­ner, makna ummiyyun di dalam 2: 78 mencakup seluruh Yahudi di Hijaz karena status mereka adalah 'am-ha-ares. la juga mengungkap bahwa "umma" dan kosa kata Ibrani 'am­ha-ares, mengimplikasikan jenis manusia yang bukan per­kotaan, bukan pelaku bisnis, bukan intelektual dan bukan juga yang canggih.54

Berbeda dengan Reisner, Alfred Guillaume berpendapat kata ummiyyun itu bukanlah Yahudi sepenuhnya. Mereka adalah Gentiles, yaitu orang-orang orang yang memeluk Yahudi, namun mereka bukan berasal dari masyarakat Israel, tetapi dari bangsa-bangsa lain.55

Berbeda lagi dengan pendapat di atas, Khalil 'Athamina menyimpulkan Muhammad bukanlah ummi. Alasannya, se­cara tata bahasa, bentuk the present participle dalam bahasa Arab bisa merujuk kepada sesuatu perbuatan yang akan datang. Pada saat Jibril menyuruh Muhammad membaca, ia menolak untuk membaca karena terkejut dengan panggilan Jibril. Jadi, Muhammad tidak membaca karena pada saat itu ia tidak membaca, bukan karena ia tidak bisa membaca. Khalil menulis: "In any case, the sentence ma ana bi-qari' "does not necessarily mean that the Prophet did not know how to read; it is highly probable that he intended to express his refusal to read at that moment' having been surprised by the call of the angel. In other words, the Prophet intended to say: "I am not going to read. " The present participle in this sentence, as in similar sentences, transfers the time of action to the future."56

Kesimpulan para orientalis Muhammad bukanlah seorang ummi tidaklah tepat. Menurut al-Zajjaj, "kata ummi berarti ummat yang kondisinya seperti saat dilahirkan oleh ibu, tidak mempelajari tulisan, dan tetap seperti itu hingga dewasa."57 Dalam pandangan lbn Manzur (m. 711 H), kata ummi ber­makna tidak bisa menulis. Mengomentari surah al-`Ankabut ayat 48, Ibn Manzur menyatakan Nabi Muhammad disebut ummiyy karena umat Arab tidak bisa menulis dan membaca. Allah mengutus Nabi Muhammad dan beliau tidak bisa me­nulis dan membaca dari kitab, dan sifat ini merupakan salah satu mukjizatnya, karena ia membaca Kitab Allah dengan sangat teratur, tepat, tidak kurang dan tidak lebih, ketika ia mengulangi-ulanginya, tidak sebagaimana orator Arab yang lain.58

Kondisi Rasulullah saw. sebagai seorang ummi disebut­kan di dalam Al-Qur'an. Allah berfirman yang artinya: "Orang-orang yang mengikut Rasul, Nabi yang ummi yang (namanya) mereka dapati tertulis di dalam Taurat dan Injil, yang menyuruh mereka mengerjakan yang makruf dan melarang mereka dari mengerjakan yang mungkar..."59 Begitu juga firman Allah yang artinya: "...Berimanlah kamu kepada Allah dan Rasul-Nya, Nabi yang ummi yang beriman kepada Allah dan kepada kalimat-kalimat-Nya (kitab-kitab-Nya) dan ikutilah dia, supaya kamu mendapat petunjuk";60 "Dan kamu tidak pernah membaca sebelumnya sesuatu Kitab pun dan kamu tidak menulis suatu Kitab dengan tangan kananmu; andaikata (kamu pernah membaca dan menulis), benar-benar ragulah orang yang ingkar."61

Para sarjana Barat yang berpendapat Rasulullah saw. bukan ummi tampak sekali ingin menjustifikasi pengaruh Yahudi-Kristen terhadap Al-Qur'an. Bagaimanapun, Al-Qur'an sendiri sudah menyangkal hal tersebut. Selain itu, pendapat Muhammad itu bukan seorang ummi sebenarnya untuk menjustifikasi Muhammad adalah pengarang Al-Qur'an. Sebagai pengarang, seharusnya dan semestinya Muhammad itu tidak buta huruf. Bagaimanapun, pendapat "ilmiah" para orientalis akan sia-sia karena kaum Muslimin telah membuktikan dan akan terus meyakini sepanjang masa bahwa Al-Qur'an bukanlah karangan Rasulullah saw
Kristen_pusing
Mulai Suka Mulai Suka
Posts: 273
Joined: Thu Aug 24, 2006 1:43 pm


Re: BUKTI KUAT QUR'AN KARANGAN MUHAMMAD

Postby taksanggup » Sun Nov 05, 2006 3:35 pm
Adadeh wrote:BUKTI QUR’AN ADALAH KARANGAN MUHAMMAD

Bukti2 bahwa Mamat hanya ngarang Qur’an bisa dilihat dari:
A. Ide2 dan Doktrin2 dalam Qur’an:
1. Kata2 agama Yahudi dalam Qur’an
2. Pandangan tentang Doktrin2 Islam
3. Hukum Moral dan Ibadah Agama
4. Pandangan Hidup

B. Kisah2 dan Legenda2 dalam Qur’an

Kata2 agama Yahudi dalam Qur’an:
1. Tabut – kata yang berakhiran –ut merupakan kata asli agama Yahudi karena tiada kata Arab asli yang berakhiran –ut.
2. Torah (Taurat) – wahyu illahi bagi kaum Yahudi
3. Jannatu And – surga, taman Eden
4. Jahannam (Gehinnom) – Neraka (berasal dari kata Lembah Hinnom tempat munculnya penyembahan berhala, sehingga kemudian kata Hinnom diartikan sebagai Neraka)
5. Ahbar – guru
6. Darasa – untuk mengerti maksud asli naskah agama melalui penyelidikan yang persis dan seksama
7. Rabbani – guru
8. Sabt – hari peristirahatan (Sabbath)
9. Sakinat – kehadiran Tuhan
10. Taghut – kesalahan
11. Furqan – penebusan, penyelamatan
12. Maun – pengungsi
13. Masani – pengulangan
14. Malakut – pemerintahan, hukum Tuhan

Pengambilan kata2 Yahudi merupakan bukti jelas bahwa kang Mamat tidak sanggup mencari kata yang tepat dalam bahasa Arab. Selain itu, Qur’an sarat dengan kata2 Aramaik dan Syria dan ini juga menyiratkan pencurian ide2 agama. Misalnya kata2 Swat (bencana), Madina, Masjid (tempat ibadah), Sultan, Sullam (tangga), Nabi.


masih mendingan "nyontek" yang baik-baiknya dan menghasilkan sebuah karya yang berguna bagi banyak orang, dari pada menghujat hasilkarya yang tiba pada orang lain yang kita belum tentu bisa membuat tandingannya dan belum tentu berguna bagi banyak orang.
taksanggup
Mulai Suka Mulai Suka
Posts: 233
Joined: Wed Nov 01, 2006 11:46 am


Postby taksanggup » Sun Nov 05, 2006 4:51 pm
Adadeh wrote:Doktrin utama Islam juga dipinjam dari agama Yudaisme, dan ini beberapa contoh yang paling jelas:

KEESAAN TUHAN
Seperti yang telah ditulis dalam sejarah, keesaan Tuhan merupakan hal yang baru bagi kaum pagan Arabia. Meskipun begitu paham Tuhan yang esa dari Yudaisme yang tak kenal kompromi begitu mempesona Muhammad sehingga akhirnya dia pun berkhotbah tentang Tuhan yang Esa.

WAHYU YANG DITURUNKAN
Ide bahwa Allah membimbing dan menolong umat manusia melalui wahyu yang ditulis oleh orang2 yang dipilih Tuhan adalah hal utama bagi penciptaan agama Muhammad. Secara terus terang dia kagum atas kaum Yahudi terpelajar yang punya pengetahuan sangat dalam tentang agamanya. Ini diungkapkannya di ayat 6:20 yang bunyinya “Mereka mengerti Kitab bagaikan mengerti anak mereka sendiri!” Dia mengambil keputusan untuk punya buku Arab yang harus dihafal dan dimengerti pengikutnya dengan cara yang sama kaum Yahudi mengenal kitab suci mereka. Akhirnya si Mamat menggombal bahwa Qur’an adalah buku jiplakan dan buku yang asli ada di surga (85:22). Ide ini diambil dari Pirke Aboth volume 6 yang juga mengatakan bahwa terdapat meja2 surgawi yang bertuliskan hukum2.

PENCIPTAAN
Ide Muhammad tentang penciptaan sudah jelas diambil dari Keluaran 20:11 dan ini tampak di Q 50:38 yang berbunyi “Dan sesungguhnya telah Kami ciptakan langit dan bumi dan apa yang ada antara keduanya dalam enam masa, dan Kami sedikitpun tidak ditimpa keletihan.” Di surah2 lainnya, Qur’an menyatakan bumi dibentuk dalam waktu dua hari (Q 41:9-11).

TUJUH SURGA, TUJUH NERAKA
Qur’an sering menyebut tentang tujuh surga (2:29; 41:12, 65:12), dan hal serupa juga ditemukan di Chegiga 9:2. Di dalam Qur’an, neraka punya tujuh pintu
Q 15:44
Jahannam itu mempunyai tujuh pintu. Tiap-tiap pintu (telah ditetapkan) untuk golongan yang tertentu dari mereka.
Dan hal yang sama juga terdapat di Zohar 2:150
Kitab Zohar (Yudaisme זהר "Splendor, radiance") dianggap sebagai kitab yang paling penting dalam Kabbalah (Yudaisme mistik)
Image

Hal neraka punya tujuh pintu ini bisa dilacak jauh kembali ke belakang, ke sumber Indo-Iran, karena dalam kitab suci agama Hindu dan Zoroastria terdapat pula keterangan tujuh surga dan tujuh neraka. Di Sura 11:7 kita baca bahwa takhta Allah terapung di atas air.
Q11:7
Dan Dia-lah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, dan adalah singgasana-Nya (sebelum itu) di atas air, ….
Bandingkan ini dengan Kejadian 1:2
Bumi belum berbentuk dan kosong; gelap gulita menutupi samudra raya, dan Roh Allah melayang-layang di atas permukaan air.

Di sura 43:77 kita baca Malik adalah penjaga neraka yang mengatur penyiksaan terhadap orang2 berdosa
Q 43:77
Mereka berseru: "Hai Malik, biarlah Tuhanmu membunuh kami saja". Dia menjawab: "Kamu akan tetap tinggal (di neraka ini)".
Hal serupa tampak pada kepercayaan Yudaisme tentang Pangeran Kegelapan. Nama Malik sudah jelas diambil dari nama Dewa Api bangsa Amalek yakni Molekh yang dinyatakan di Letivicus, 1 Raja2, dan Yeremia.

Di Sura 7:46 tertulis pembatas surga dan neraka bernama A’raaf
Q 7:46
Dan di antara keduanya (penghuni surga dan neraka) ada batas; dan di atas A'raaf itu ada orang-orang yang mengenal masing-masing dari dua golongan itu dengan tanda-tanda mereka. Dan mereka menyeru penduduk surga: "Salaamun 'alaikum". Mereka belum lagi memasukinya, sedang mereka ingin segera (memasukinya).
Bandingkan ini dengan Midrash Yahudi di Eklesia 7:14
“Berapa besarnya ruangan antara surga dan neraka? Rabbi Jokhanan berkata terdapat sebuah tembok, Rabbi Akha berkata terdapat sebuah sekat; guru2 mereka menyatakan bahwa keduanya terletak sangat berdekatan sehingga orang2 dapat saling melihat dari tempat mereka berada.”
Hal serupa juga dinyatakan di agama Zoroastria:
“Jaraknya seperti antara gelap dan terang.”

BERSAMBUNG...


Dari pengetahuan yang didapat:
Kitab Alqur'an merupakan bundle dari 3 kitab sebelumnya(Zabur, Tauret dan injil) ditambah Alqur'an. AlQUr'an didalamnya berisi penjelasan-penjelasan yang lebih jelas dari pada penjelasan kitab-kitab sebelumnya yang terpisah-pisah(bukan berarti penjelasan yang disampaikan para nabi sebelumnya tidak jelas, namun karena berangsurnya waktu, pemahaman akan kita-kitab tersebut mulai berubah dari penjelasan-penjelasan yang pertama kali kitab-kitab sebelum AlQur'an diturunkan). Disadari juga meng"alih bahasa"kan AlQur'an yang tidak tepat sampai sekarang masih terjadi, yang mengakibatkan pengertian terhadap ISlam menjadi rancu, dan menyesatkan oleh para penganut agama Islam sendiri, yang kemungkinan para penganut agama islam kurang memahami kandungan surat per surat, ayat per ayat atau bahkan huruf per huruf. Apalagi oleh bukan penganut agama islam, bisa jadi menganggap ajaran agama islam dengan Kitab AlQur'an yang menjadi dasarnya hanyalah sebuah ajaran bikinan manusia yang menimbulkan kekacauan dan terorisme.

Sebelum wahyu Alqur'an pertama diturunkan, ahmad (nama dari Nabi Muhammad sebelum digelari Nabi Muhammad) adalah penganut ajaran Islam yang waktu itu menggunakan kitab zabur, taurat dan injil sebagai dasarnya. (Agama Islam telah mulai dari zaman nabi Adam AS., pada jaman setelah nabi Adam pun tetap tersebut "ISLAM", namun beda sebutan/tulisannya, hanya setelah AlQur'an diwahyukan tersebut dan tertulislah kata ISLAM hingga sekarang). kata ISLAM tidak menggantikan apapun, hanya kata-kata yang mengandung makna ke"ISLAM"an lah yang digantikannya.

Dalam konteks kata (dalam konteks kata saja ya!, bukan yang lain), Kata "ISLAM" mengandung makna "Selamat dan saling menyelamatkan", apakah kalimat "selamat dan saling menyelamatkan " tidak terpupuk dalam diri, atau malahan yang terpupuk dalam diri hanya kalimat "salah dan saling menyalahkan"?

Dalam ajaran Agama apapun tidak diajarkan untuk menyatakan agama yang dianutlah agama yang paling baik, namun yang pasti, baiknya dalam beragama adalah menyadari dalam kehidupan ini, setiap pribadi akan menemui hal-hal yang tidak sama dengan apa yang menyertai diri. itulah yang terkandung dalam AlQur'an. AlQur'an tidak menceritakan seseorang saja, namun menceritakan setiap orang (termasuk saya). jangankan yang tujuan yang menyertai oranglain (kalo beda ya wajar saja), yang menyertai diri juga beda menit saja bisa jadi berbeda-beda dengan menit-menit sebelumnya atau sesudahnya. perbedaan yang didapat, itulah keragaman yang ditakdirkan Allah kepada setiap mahluknya. Apakah kita akan menolak jika diri tidak sama dengan orang lain (misalnya dalam hal perbedaan pendangan tentang agama yang dianut atau bentuk badan atau warna kulit dll)?

Nabi Muhammad mempelajari islam dengan cara mempelajari kitab-kitab Allah Sebelumnya (Zabur, Tauret dan injil) karena diyakini bahwa Nabi-nabi yang diceritakan (maksudnya nabi-nabi sebelum nabi Muhammad) adalah Nabi-nabi penganut Islam yang membawa ajaran kebajikan.

Nabi Muhammad ialah yang ditakdirkan menjadi nabi oleh Allah, yang diwahyukan kepadanya kitab AlQur'an. Ia tidak berharap ataupun tidak tak berharap menjadi seorang nabi, karena takdirlah yang mentakdirkannya menjadi seorang nabi, begitupun dengan nabi isa (yesus), ia tidak berharap ataupun tidak tak berharap dilahirkan dari seorang perawan, ia tidak berharap ataupun tidak tak berharap menjadi nabi, ia tidak berharap ataupun tidak tak berharap diwahyukan injil kepadanya, namun karena takdirlah ia dilahirkan oleh seorang perawan dan ia menjadi seorang nabi yang diwahyukan kepadanya kitab injil. bukan hanya Nabi Isa dan Nabi Muhammad, nabi- nabi sebelumnya pun digelari nabi oleh kehendak Allah dan takdir milik Allah. mereka tidak mengikrarkan diri sebagai nabi atau rosul. hanya Kehormatan milik Allah lah yang mengangkat derajat para Nabi dan Rosul, mereka dikenal seluruh umat manusia hingga sekarang sebagai suri tauladan yang ditakdirkan oleh takdir milik Allah.

Tinggal kita, sebagai pribadi bagaimana kita berlaku/berbuat?
sudahkah kita meniru perbuatan baik yang dilakukan oleh nabi Adam?
sudahkah kita meniru perbuatan baik yang dilakukan oleh nabi NUH?
sudahkah kita meniru perbuatan baik yang dilakukan oleh nabi Idris?
sudahkah kita meniru perbuatan baik yang dilakukan oleh nabi Ibrahim?
sudahkah kita meniru perbuatan baik yang dilakukan oleh nabi Musa?
sudahkah kita meniru perbuatan baik yang dilakukan oleh nabi Isa?
sudahkah kita meniru perbuatan baik yang dilakukan oleh nabi Muhammad?
sudahkah kita meniru perbuatan baik yang dilakukan oleh nabi-nabi yang lainnya?
sebagai pribadi, para nabi adalah manusia biasa yang tidak luput dari kesalahan, kesalahan tidak hanya berarti dosa, namun dosa adalah kesalahan.

Sudah jelas mereka adalah para ahli Surga, Tinggal kita, sebagai pribadi bagaimana kita berlaku/berbuat? apa ke arah-arah surga atau ke arah-arah neraka?

Nabi adalah nabi
rosul adalah rosul
ulil azmi adalah ulil azmi
pribadi adalah pribadi

namun ada pribadi yang kenabian
ada pribadi yang kerosulan
ada pribadi yang ke-ulil azmi-an

ahmad adalah pribadi yang kenabian oleh karenanya digelari "Nabi Muhammad SAW"
ahmad adalah pribadi yang kerosulan oleh karenanya digelari "Rosulullah"
ahmad adalah peibadi yang digelari Ulil Azmi

begitu pula nabi ISA A.S.
ia adalah pribadi yang digelari "Nabi ISA A.S."
ia adalah pribadi yang digelari "Rohulloh"
ia pula digelari Ulil Azmi

begitu pula nabi MUSA A.S.
ia adalah pribadi yang digelari "Nabi MUSA A.S."
ia adalah pribadi yang digelari "Kalamullah"
ia pula digelari Ulil Azmi

dalam AlQur'an dijelaskan
janganlah membedakan antara nabi dengan nabi
janganlah membedakan antara rosul dengan rosul
janganlah membedakan antara ulil Azmi dengan ulil Azmi
taksanggup
Mulai Suka Mulai Suka
Posts: 233
Joined: Wed Nov 01, 2006 11:46 am


Postby endfinal » Sun Nov 05, 2006 6:39 pm
Hallo islam_pusing.....
ajak teman2 anda yang lain di hidayatullah.com untuk gabung di forum ini. jangan hanya bisa jago kandang aja. masih aja kebiasaan buruk; ngak bisa jawab langsung aja OOT. argumentasi yang cerdas donk....
User avatar
endfinal
Kecanduan Kecanduan
Posts: 3499
Joined: Tue May 16, 2006 4:50 pm


Postby Phoenix » Tue Nov 07, 2006 6:56 am
Saya minta muslim mencari kata "SALJU" dalam quran nya dan kalau ketemu, silahkan minta ayatnya.
User avatar
Phoenix
Kecanduan Kecanduan
Posts: 10910
Joined: Mon Feb 27, 2006 5:33 am
Location: FFI


Postby Jay Zee » Tue Nov 07, 2006 10:24 am
Phoenix wrote:Saya minta muslim mencari kata "SALJU" dalam quran nya dan kalau ketemu, silahkan minta ayatnya.


NI DIE NIH AYAT YANG DICARI :

Dan ingatlah ketika Muhammex SAW bersabda : "Tidak tahukah kamu bahwa salju itu seputih mani yang keluar dari seorang laki-laki yang pedophil dan sex maniac, yang mengorbankan harta dan nyawa dari ummatnya yang taat sampai mati untuk melakukan segala sesuatu yang laki-laki itu lakukan, baik atau buruknya (kebanyakan sih buruknya). Maka apabila kamu berseteru dengan orang kafir mengenai mani saya jawablah mereka dengan mengatakan bahwa mani saya (Muhammex SAW) adalah seputih dan selembut salju sehingga terlalu ni'mat untuk diuji para istri, gundik dan budakku yang tercinta." 8) QS. Al Pedophill 666:6 :twisted:
User avatar
Jay Zee
Pandangan Pertama Pandangan Pertama
Posts: 10
Joined: Wed Sep 27, 2006 10:04 am
Location: Al Quds

Postby Adadeh » Tue Nov 07, 2006 1:01 pm
Karena butuh banyak sumber untuk membuat agama barunya, Muhammad pun tak menolak ide2 cerita yang berasal dari agama Zoroastria dari Persia. Kitab suci Zoroastria bernama Hadhoxt Nask. Masyarakat Arab banyak berhubungan dengan masyarakat Persia untuk keperluan perdagangan. Banyak kata Persia yang terserap ke dalam perbendaharaan kata Arab. Salah satu contoh pengaruh Persia dalam Islam yang paling jelas tampak pada kisah Isra Miraj yang ditulis di Hadis Sahih Bukhari, Volume 9, Book 93, Number 608.
Hadisnya panjang sekali, silakan baca sendiri. Ini versi pendeknya yang ditulis oleh Tisdal, W., “Original Sources of Islam”, hal. 78
Muhammad berkata:
Jibril menaikkanku ke atas Buraq yang kemudian membawaku naik ke surga lapisan terbawah. Jibril meminta gerbang pintu dibuka. “Siapakah itu?” tanya sebuah suara. “Ini adalah Jibril.” “Siapakah yang datang bersamamu?” “Ini adalah Muhammad.” “Apakah dia dipanggil?” “O iya!” jawab Jibril. “Kalau begitu persilakan dia masuk; sungguh bagus dia telah datang ke sini.” Dan dengan begitu pintu gerbang dibuka. Silakan masuk, kata Jibril, Ini adalah ayahmu Adam, beri salam padanya. Maka aku memberi salam padanya, dan dia pun membalas salamku sambil berkata “Selamat datang wahai Nabi yang hebat.” Lalu Jibril membawaku ke surga tingkat dua, dan lihat ada Isa A.S. Di surga tingkat tiga terdapat Yusuf; di surga tingkat empat terdapat Idris (Enokh); di surga tingkat lima terdapat Harun; dan di surga tingkat enam terdapat Musa. Setelah Musa membalas salam dariku, dia menangis dan menerangkan sebabnya mengapa dia menangis: “Aku menangis karena lebih banyak pengikutmu yang masuk surga dibandingkan pengikutku.” Lalu kami menuju ke surga ke tingkat tujuh. “Ini adalah ayahmu Abraham,” kata Jibril, dan pertukaran salam pun terjadi seperti sebelumnya. Akhirnya kami sampai ke bagian akhir di mana terdapat buah2an yang indah dan dedaunan seperti kuping gajah. “Ini,” kata Jibril, “adalah surga yang terakhir; dan lihat! Ada empat sungai, dua di dalam, dan dua di luar.” “Apakah ini, wahai Jibril” tanyaku. Yang di dalam, katanya adalah sungai2 surgawi, dan yang di luar adalah sungai Nil dan Eufrata.


Kisah Isra Miraj ini dapat dibandingkan dengan kitab Pahlavi (bagian dari ajaran Zoroastria dari Persia Tengah) yang berjudul Arta (atau juga disebut Artay) Viraf yang ditulis ratusan tahun sebelum Muhammad menciptakan Islam (Tisdal, hal. 80). Pendeta2 Zoroastria merasa iman mereka berkurang sehingga mereka mengirim Arta Viraf ke surga untuk mengetahui apa yang sedang terjadi di sana. Arta mengunjungi setiap lapisan surga dan akhirnya kembali ke bumi untuk memberitahu pengikutnya apa yang telah dia lihat:
Tempat pertama yang kami kunjungi adalah surga lapisan terbawah;… dan di sana kami melihat Malaikat yang diberi Sang Maha Suci cahaya yang menyala, indah, dan agung. Dan aku bertanya kepada Sorash yang suci dan Azar sang malaikat: “Tempat apakah ini, dan siapakah mereka itu? “[Arta juga kemudian naik ke surga lapisan ke dua dan ke tiga.] “Bangkit dari singgasananya yang berlapiskan emas, Bahman sang Malaikat Penghulu membimbingku, sampai dirinya dan aku bertempu Ormazd bersama kawanan malaikat dan pemimpin2 surgawi, semua bercahaya sangat kemilau dan aku belum pernah melihat hal ini sebelumnya. Pemimpinku berkata: Ini adalah Ormazd. Aku memberi salam kepadanya, dan dia berkata dia gembira menyambutku dari dunia fana ke tempat yang terang dan sempurna…. Akhirnya, kata Arta, pengantarku dan sang Malaikat yang bercahaya selesai menunjukkan surga padaku dan mereka lalu membawaku untuk melihat neraka; dan dari tempat yang gelap dan mengerikan itu, mereka membawaku ke atas ke tempat indah di mana terdapat Ormazd dan kawanan malaikatnya. Aku ingin memberi salam padanya, tapi Ormazd dengan anggunnya berkata: Arta Viraf, kembalilah ke dunia fana, kau telah melihat dan mengenal Ormazd, karena akulah dia; aku mengenal siapapun yang jujur dan bajik.

Image
Selain ceritanya sama, coba lihat gambar Buraq yang ditunggangi Muhammad. Buraq ini jelas merupakan tiruan dari Gyphron (binatang dongeng dari Assyria).


Postby feodor fathon FF » Tue Nov 07, 2006 1:38 pm
:lol:
[2:213] Manusia itu adalah umat yang satu. , maka Allah mengutus para nabi, sebagai pemberi peringatan, dan Allah menurunkan bersama mereka Kitab yang benar, untuk memberi keputusan di antara manusia tentang perkara yang mereka perselisihkan. Tidaklah berselisih tentang Kitab itu melainkan orang yang telah didatangkan kepada mereka Kitab, yaitu setelah datang kepada mereka keterangan-keterangan yang nyata, karena dengki antara mereka sendiri. Maka Allah memberi petunjuk orang-orang yang beriman kepada kebenaran tentang hal yang mereka perselisihkann itu dengan kehendak-Nya. Dan Allah selalu memberi petunjuk orang yang dikehendaki-Nya kepada jalan yang lurus.

Allah mengirim Nabi-nabi dalam jumlah yang banyak bahkan setiap ummat
Kemudian ajaran2 Nabi tsb mengalami distorsi dan reduksi
jadi jelas permasalahannya kita mesti mengerti bahwa ada kalanya NUBUATAN dianggap legenda ....sbgmana Zoroaster, Budha, hindu, atau sumber lainnya yg memiliki kitab sucinya masing2.

Nubuatan Muhammad Saw juga ada pada kitab Hindu (saya kutip dari tulisan jam r ud http://www.ajangkita.com/forum/viewtopi ... 56&start=0 :

RAMALAN KITAB2 HINDU INDIA TENTANG NABI MUHAMMAD SAW !!!

(1) Dalam kitab agama Hindu yaitu ATHARVAVEDA, terdapat nubuat: "Hai orang banyak, dengarlah ini dengan sungguh2, NARASHANGSA (Yang terpuji) akan dibangkitkan di antara orang banyak. Kita mengambil orang KAURAM (Muhajirin) itu di dalam perlindungan kita dari 60.000 dan 90 musuh2; yang kendaraannya adalah 20 unta dan 2 unta betina, memiliki 12 orang istri, dan naik ke langit dengan kendaraan tercepat (Bouraq)..." (ATHARVAVEDA KANDA 20 SAUKATA 127, MANTRA 1-2). Narashangsa = Yang terpuji = Muhammad. kata "Kauram" berarti "emigran" yaitu orang yang meninggalkan negerinya sendiri, dalam bahasa Arabnya: "Muhajirin". Muhammad dan pengikutnya ketika hijrah dari Mekah ke Madinah untuk menghindari serangan kaum kafir Mekah yang berjumlah 60.000 orang dan 90 kepala sukunya, dikenal sebagai "Kaum Muhajirin", sedangkan orang2 Madinah yang menyambutnya dikenal sebagai "Kaum Anshar". Dari sinilah tonggak dimulainya TAHUN HIJRIYAH (hijrah = pindah). Kendaraan yang dipakai Muhammad adalah unta dan kuda. Muhammad memiliki 12 orang istri yaitu: Khadijah, Saudah, Aisyah, Hafsah, Zainah, Ummu Salamah, Zainab, Juwairiah, Raihanah, Ummu Habibah, Shafiah, dan Maimunah. Ketika melakukan MI'RAJ dari Masjid Al-Aqsha di Palestina ke langit ke-7, Muhammad mengendarai BOURAQ yang merupakan kendaraan tercepatnya.
(2) Dalam kitab agama Hindu yaitu ATHARVAVEDA, terdapat nubuat: "Tuhan akan memberikan kepada MAMAHA RISHI seratus keping emas, sepuluh kalung, tiga ratus ekor kuda, dan 10.000 ekor sapi." (ATHARVAVEDA KANDA 20 SAUKATA 127, MANTRA 3). Kata "Mamaha" secara etimologis berasal dari bahasa Arab: "Muhammad" yang berarti "yang terpuji", sedangkan "Mamaha Rishi" adalah julukan bagi NARASHANGSA, sehingga Mamaha Rishi = Narashangsa = Muhammad = Yang Terpuji. Adapun "seratus keping emas" maksudnya seratus orang pengikut Muhammad penyebar agama Allah yang disebut "Ash-Shabus Shuffah". "Sepuluh kalung" maksudnya sepuluh orang yang selalu membantu Muhammad dalam peperangan yang disebut "Asy-Syara Mubasysyara". "Tiga ratus ekor kuda" maksudnya 300 tentara pimpinan Muhammad ketika menghadapi 700 tentara kafir Mekah dalam Perang Badar (H.G. WELLS, The Outline of History, 1949). "10.000 ekor sapi" maksudnya 10.000 pengikut Muhammad ketika memasuki kota Mekah (630 M) dalam keadaan aman dan damai, yang dikenal dengan peristiwa "Fathu Makkah" (STANLEY LANE POOLE, Speeches and Table Talks of the Prophet Mohammed, 1882).

(3) Dalam beberapa literatur tertentu, terdapat kesamaan keterangan yang mengarah kepada Muhammad, antara lain: -"MAMAHA adalah penunggang unta dari daerah padang pasir" (ATHARVAVEDA 20:9:31); -"MAMAHA terkenal dengan 10.000 pengikutnya" (RIGVEDA 5:27:1); -"Pada masa MAMAHA , himne baru akan disusun dan dibacakan selama kebaktian sebagai pengganti WEDA yaitu JAMAT (berjamaah) dan SALAT (doa)" (RIGVEDA 1:109:2); -"Musa berprediksi: '...kelihatanlah ia dengan gemerlap cahayanya (Al-Quran) dari gunung Paran (Mekah), dan datang bersama 10.000 orang yang kudus..." (ULANGAN 33:2); -"Kekasihku adalah putih dan kemerah2an, pemimpin terkemuka di kalangan 10.000 manusia" (KIDUNG AGUNG 5:10); -"Lihatlah, orang mulia ini datang bersama 10.000 pengikutnya yang kudus (YUDAS 1:14); -"Nabi Muhammad berangkat bersama dengan 10.000 orang pada saat yang menentukan ini" (WASHINGTON IRVING, Life of Muhammad, Hal. 17); -"...dan Muhammad membawa 10.000 pengikutnya ke Mekah" (STANLEY LANE POOLE, Speeches and Table Talks of the Prophet Mohammed, 1882). Jadi, jelaslah bahwa yang dimaksud dengan "MAMAHA" atau "Orang Mulia" tidak lain adalah Muhammad.

(4) Dalam kitab agama Hindu yaitu BHAGABAT-PURANA, terdapat nubuat: "Dia dihiasi dengan delapan sifat dan kekayaan, menunggang kuda cepat (Bouraq) yang diberikan kepadanya oleh para malaikat dan memegang pedang di tangannya, penyelamat dunia akan menumpas segala kebatilan." (BHAGABAT-PURANA 12:2:19). "Kuda cepat" adalah BOURAQ (lihat butir 1 di atas) dan Muhammad selalu membawa pedang dan/atau panah ketika berperang. Dalam kitab Shahih Imam Bukhari, dari ANAS katanya: "Aku pernah melihat Rasulullah (Muhammad) menunggang kuda dengan sebilah pedang tergantung di sampingnya." (H.R. BUKHARI).

(5) Dalam kitab agama Hindu yaitu KALKI-PURANA, terdapat nubuat: "Wahai Tuhan, bersama dengan empat orang sahabat, aku akan menghancurkan kebatilan." (KALKI-PURANA 2:5). Muhammad memiliki 4 orang sahabat yang terkenal sampai sekarang yang disebut "Khulafaur Rasyidin" yaitu: Abu Bakar ash-Shidiq, Umar bin Khatab, Utsman bin 'Affan, dan Ali bin Abu Thalib. Untuk membandingkan kata "kebatilan", lihat kembali butir 4 di atas dan periksa butir 6 di bawah ini.

(6) Dalam kitab agama Hindu yaitu KALKI-PURANA dan BHAGABAT-PURANA, terdapat nubuat: "Kalki Avatar akan dilahirkan di kota SHAMBHAL, ibunya bernama SUMATI, bersama empat orang temannya akan mengalahkan kali (setan/kebatilan)....Dia akan dibantu oleh para malaikat di medan pertempuran." (KALKI-PURANA 2:4-7). "Ayahnya bernama VISHNU-YASH." (BHAGABAT-PURANA 12:2:1. "Dia lahir pada hari ke-12 yang cerah, pada pertengahan bulan Madhav." (KALKI-PURANA 2:15). Kata "Shambhal" berarti: rumah perdamaian dan keamanan. Muhammad lahir di kota Mekah yang dikenal sebagai "Darul Aman" yang juga berarti: rumah perdamaian dan keamanan. Ibunya bernama "Sumati" yang berarti: lemah lembut dan cerdas. Ibu Muhammad bernama "Aminah" yang juga berarti: lemah lembut. Ayahnya bernama "Vishnu-Yash" yang berarti: hamba Tuhan (Vishnu = Tuhan). Ayah Muhammad bernama "Abdullah" yang berarti juga: hamba Allah/Tuhan. "Empat orang temannya" adalah Abu Bakar, Umar, Utsman, dan Ali (lihat butir 5 di atas). Kalki Avatar dibantu oleh para malaikat di medan pertempuran. Ketika Perang Badar, Muhammad dibantu oleh para malaikat (Q.S. ALI IMRAN:123-125 dan AL-ANFAAL:9), juga dalam Perang Khandaq, Muhammad dibantu oleh para malaikat (Q.S. AL-AHZAAB:9). Kalki Avatar lahir pada hari ke-12 bulan Madhav. Muhammad juga lahir pada hari ke-12 tepatnya tanggal 12 Rabiul Awwal Tahun Gajah (Sebelum Hijriyah). Jadi, KALKI AVATAR tidak lain adalah MUhammad, sedangkan "Kalki Avatar" sendiri berarti: pembersih dosa yang datang ke dunia.

(7) Dalam kitab agama Hindu terdapat Ramalan MAHABHARATA, antara lain: "...Dia akan lahir di sebuah kota yang bernama SHAMBHAL (Mekah)....Dia pergi berperang untuk mengalahkan lawan....Menghancurkan penjahat (berhala), kemudian melaksanakan ziarah terakhir (Haji Wada')....Rumah (Ka'bah) yang diisi oleh penjahat, dengan tuhan2 buatan tangan mereka (berhala); Sekarang dibersihkan untuk tempat penyembahan kebenaran. Dengan ketundukannya, seorang raja (Muhammad) berdiri menghadap-Nya....Kemudian mereka mempersembahkan doa (sholat) dan korban (qurban). Dan berpegang pada enam prinsip utama..." (MAHABHARATA Bag. Hutan Bab 190). Pada waktu itu (630 M) terdapat 360 buah berhala mengelilingi Ka'bah. Kemudian oleh Muhammad seluruh berhala tersebut dihancurkan dan Ka'bah dibersihkan (PROF. HITTI, History of the Arab, Bag. I Bab 8 Hal. 118). Muhammad memang menjadi pemimpin umat Islam. Ketika Muhammad melaksanakan HAJI WADA' (haji perpisahan), sekitar 100.000 umat muslim menghadirinya untuk melaksanakan ibadah haji bersama2 dengan Muhammad serta Sholat Ied bersama2 yang dilanjukan denga penyembelihan hewan qurban. Sedangkan "enam prinsip utama" adalah Syahadat, Sholat, Zakat, Puasa, Haji, dan Jihad fi Sabilillah.

( Dalam kitab agama Hindu yaitu BHAVISHWA-PURANA, terdapat nubuat: "Kemudian seorang dengan julukan 'orang yang tak berilmu', MUHAMMAD namanya....Hai orang yang tak berdosa, ROH KEBENARAN, dan tuan yang semata2, kepadamulah persembahanku..."(BHAVISHWA-PURANA 3, KHAND 3, ADITYA 3, SHALOB 3,7,.
Last edited by feodor fathon FF on Tue Nov 07, 2006 2:07 pm, edited 1 time in total.
User avatar
feodor fathon FF
Kecanduan Kecanduan
Posts: 5105
Joined: Thu Feb 23, 2006 2:26 pm
Location: INDONESIA


Postby Adadeh » Tue Nov 07, 2006 1:55 pm
Dalam Hadis Isra Miraj Hadis Sahih Bukhari, Volume 9, Book 93, Number 608 tercantum bagian ini:
Diantara hal2 yang Allah sampaikan pada dirinya adalah: “Lima puluh kali sembahyang harus dilakukan pengikutnya setiap hari dan malam.”
Lalu Muhammad pergi sampai dia bertemu Musa, dan lalu Musa bertanya padanya, “Wahai Muhammad! Apa yang kau dengar dari Tuhan?” Sang Nabi menjawab, “Dia menyuruhku sembahyang lima puluh kali sehari dan semalam.” Musa berkata, “Pengikutmu tidak bisa melakukan hal itu. Kembalilah pada Tuhan dan semoga Dia menguranginya bagimu dan pengikutmu.” Maka sang Nabi kembali ke Jibril untuk membicarakan hal ini dengannya. Jibril mendengar pendapat Muhammad dan lalu berkata, “Baiklah, seperti yang kau kehendaki.” Maka Jibril membawanya (Muhammad – Adadeh) menghadap Yang Maha Kuasa dan berkata lalu dia berkata, “Wahai Tuhan, mohon peringan bebanku karena pengikutku tidak mampu melakukan hal itu.” Lalu Allah menguranginya menjadi sepuluh kali sembahyang dan sewaktu dia kembali dia bertemu dengan Musa lagi yang menghentikannya dan mengirimnya kembali kepada Tuhan hingga jumlah perintah sembahyang dikurangi sampai hanya lima kali sembahyang.


Tuhan mana yang tidak tahu bahwa tiada umat manusia yang mampu melakukan 50 kali sembahyang setiap hari? Masakan Tuhan harus diberitahu manusia dahulu baru bisa ngerti?

Anway, bandingkan tawar-menawar antara Muhammad dengan Allah tentang jumlah sembahyang itu dengan tawar-menawar Abraham dengan YHWH tentang Sodom dan Gomora di Kejadian 18:22-33.
Lalu berpalinglah orang-orang itu dari situ dan berjalan ke Sodom, tetapi Abraham masih tetap berdiri di hadapan TUHAN. Abraham datang mendekat dan berkata: "Apakah Engkau akan melenyapkan orang benar bersama-sama dengan orang fasik? Bagaimana sekiranya ada lima puluh orang benar dalam kota itu? Apakah Engkau akan melenyapkan tempat itu dan tidakkah Engkau mengampuninya karena kelima puluh orang benar yang ada di dalamnya itu? Jauhlah kiranya dari pada-Mu untuk berbuat demikian, membunuh orang benar bersama-sama dengan orang fasik, sehingga orang benar itu seolah-olah sama dengan orang fasik! Jauhlah kiranya yang demikian dari pada-Mu! Masakan Hakim segenap bumi tidak menghukum dengan adil?"
TUHAN berfirman: "Jika Kudapati lima puluh orang benar dalam kota Sodom, Aku akan mengampuni seluruh tempat itu karena mereka."
18:27 Abraham menyahut: "Sesungguhnya aku telah memberanikan diri berkata kepada Tuhan, walaupun aku debu dan abu. Sekiranya kurang lima orang dari kelima puluh orang benar itu, apakah Engkau akan memusnahkan seluruh kota itu karena yang lima itu?" Firman-Nya: "Aku tidak memusnahkannya, jika Kudapati empat puluh lima di sana."
Lagi Abraham melanjutkan perkataannya kepada-Nya: "Sekiranya empat puluh didapati di sana?" Firman-Nya: "Aku tidak akan berbuat demikian karena yang empat puluh itu."
Katanya: "Janganlah kiranya Tuhan murka, kalau aku berkata sekali lagi. Sekiranya tiga puluh didapati di sana?" Firman-Nya: "Aku tidak akan berbuat demikian, jika Kudapati tiga puluh di sana."
Katanya: "Sesungguhnya aku telah memberanikan diri berkata kepada Tuhan. Sekiranya dua puluh didapati di sana?" Firman-Nya: "Aku tidak akan memusnahkannya karena yang dua puluh itu."
Katanya: "Janganlah kiranya Tuhan murka, kalau aku berkata lagi sekali ini saja. Sekiranya sepuluh didapati di sana?" Firman-Nya: "Aku tidak akan memusnahkannya karena yang sepuluh itu."
Lalu pergilah TUHAN, setelah Ia selesai berfirman kepada Abraham; dan kembalilah Abraham ke tempat tinggalnya.


Muhammad juga tidak langsung menetapkan aturan sembahyang 5 kali sehari bagi Muslim. Awalnya, Muhammad menentukan dua kali sembahyang per hari. Lalu, seperti yang tercantum dalam Qur’an, sembahyang ketiga ditambahkan menjadi sembahyang pagi hari (sholat subuh), sembahyang malam hari (sholat magrib), dan sembahyang diantara sholat subuh dan sholat magrib. Hal ini sama persis dengan sembahyang yang dilakukan kaum Yahudi yakni shakharith, minkah, dan arbith. Tapi setelah mengenal ajaran Zoroastria yang mengharuskan umatnya melakukan sembahyang (gash) kepada Tuhan mereka (Ahura Mazda) sebanyak lima kali sehari, Muhammad tentunya tidak mau kalah sehingga dia dengan gampangnya mengadopsi jumlah sembahyang per hari agama Zoroastria.
User avatar
Adadeh
Translator
Posts: 6844
Joined: Thu Oct 13, 2005 1:59 am


Postby feodor fathon FF » Tue Nov 07, 2006 2:04 pm
makna peristiwa tawar menawar itu bisa diselewengkan ..... ini hukum relativitas ...tergantung sudut pandang apa yang digunakan serta kepentingan apa yang paling menonjol ...
sebenar sisi lain yg bisa disimpulkan adalah bahwa sesungguhnya Tuhan maha pemurah thd hambaNya dan tdk akan membebaninya dgn ritual ibadah yg melelahkan dan juga menggambarkan fleksibelitas agama yg diturunkan Nya bagi manusia.
karena sebeanrnya pencapaian itu ada pada essensi atau hakikat penyembahan dan pengakuan serta penyerahan diri pada TUHAN.
Allah membiarkan hambaNya Muhammad meminta demi kebaikan ummatnya tercinta .... dan Allah mengakomodirnya dng rahmat Nya
User avatar
feodor fathon FF
Kecanduan Kecanduan
Posts: 5105
Joined: Thu Feb 23, 2006 2:26 pm
Location: INDONESIA


Postby Sashimi » Tue Nov 07, 2006 2:10 pm
kalo gitu ibrahim sembahyang 50 kali setiap hari dunk?,
User avatar
Sashimi
Kecanduan Kecanduan
Posts: 3827
Joined: Sun Jul 09, 2006 8:19 am


Postby feodor fathon FF » Tue Nov 07, 2006 2:12 pm
Nubuatan itu selalu ada ...namun penerimanya kadangkala mengalami distorsi permasalahan shg kemudian mengalami perubahan keyakinan atau dogma ....yg teruuuuuus mengalami penambahan dan pengurangan ...........

maka agama2 yg dikatakan Adadeh yg memiliki sedikit kemiripan atau kesesuaian tdk bisa sama sekali langsung divonis Islam adalah faksi turunan atau plagiator ...

seharusnya pada sudut pandang yg berbeda kita bisa katakan MUHAMMAD TERNUBUATKAN DI SEANTERO JAGAD RAYA
User avatar
feodor fathon FF
Kecanduan Kecanduan
Posts: 5105
Joined: Thu Feb 23, 2006 2:26 pm
Location: INDONESIA


kristen itu = keblinger yesus

Postby kristolog » Tue Nov 07, 2006 2:23 pm
Adadeh wrote:Doktrin utama Islam juga dipinjam dari agama Yudaisme, dan ini beberapa contoh yang paling jelas:


Sebenarnya bukan dipinjam. tapi yg bener adalah ajaran Yahudi dan Kristen masih belum sempurna.
Bukankah Musa diberitahu oleh Allah bahwa "Akan dibangkitkan seorang nabi sepertimu dari saudara-saudaramu" ???? Eh orang kristen keblinger bhw itu adalah Yesus. padahal Yesus keluar lewat lubang sama kayak gue ama lu.

Bukankah Yesus berkta "Setelah aku akan datang penolong yg lain" ?
sekarang, kenapa Islam yang diserang?

Adadeh wrote:KEESAAN TUHAN
Seperti yang telah ditulis dalam sejarah, keesaan Tuhan merupakan hal yang baru bagi kaum pagan Arabia. Meskipun begitu paham Tuhan yang esa dari Yudaisme yang tak kenal kompromi begitu mempesona Muhammad sehingga akhirnya dia pun berkhotbah tentang Tuhan yang Esa.


Sebenarnya pagan Arab tidak jauh beda dgn Pagan Yahudi. Arab dan Yahudi sama-sama tahu, bahkan kata Karen Armstrong, semua agama didunia mengenal konsep Tauhid dan pagan sekaligus.
Konsep Tauhid : semua agama mengenal adanya Tuhan Yang Paling Tinggi.
Konsep Pagan : tapi, dalam penyembahan, mereka tidak bisa berhubungan dengan Tuhan paling tinggi, maka dibuatlah patung-patung sebagai perwakilan Tuhan paling tinggi. misalnya, dewa kesuburan, dll.

Jadi, Islam bukanlah keblinger dari ajaran Yahudi atau Kristen. Yahudi sekarang bukanlah Yahudi yang dijaman para nabi. kitab PL bukanlah kitab murni firman Tuhan. tapi sudah bercampur dengan sejarah nenek moyang Israel. tak mungkin TUhan bercerita sampai sedetil begitu.

Yesus ajarkan Tauhid (yoh 17:3), sedangkan Paulus ajarkan pagan baru kepada orang pagan lama (Yunani) yaitu ROma 10:9



Adadeh wrote: WAHYU YANG DITURUNKAN
Ide bahwa Allah membimbing dan menolong umat manusia melalui wahyu yang ditulis oleh orang2 yang dipilih Tuhan adalah hal utama bagi penciptaan agama Muhammad.


Ingat lah Allah berkata kepada Musa, "Aku akan menaruh firman ku ke dalam mulutnya". Jadi, Nabi yang akan datang itu akan menyampaikan firman tuhan yang diterimanya.

Ingat lah ketika Yesus berkata, "Penolong Yang lain itu tidak akan berkata-kata dari dirinya sendiri, tapi apayang diteirmanya itulah yang akan disampaikannya". jadi, Nabi yang akan datang itu akan menyampaikan firman tuhan yang diterimanya.

Adadeh wrote: Secara terus terang dia kagum atas kaum Yahudi terpelajar yang punya pengetahuan sangat dalam tentang agamanya. Ini diungkapkannya di ayat 6:20 yang bunyinya “Mereka mengerti Kitab bagaikan mengerti anak mereka sendiri!”


hahaha... anda tak tahu apa-apa soal Islam dan Al Qur'an main kritik segala. ngutip Al QUr'an juga kayak anak kecil baru belajar merangkak.

nih aslinya :

[6:20] Orang-orang yang telah Kami berikan kitab kepadanya, mereka mengenalnya (Muhammad) seperti mereka mengenal anak-anaknya sendiri. Orang-orang yang merugikan dirinya, mereka itu tidak beriman (kepada Allah).

Orang-orang Yahudi itu tidak mengerti kitab bung. mereka itu rata-rata tak bisa tulis baca. melainkan dibohongin oleh penulis / IMam Taurat doang.

[2:78] Dan diantara mereka ada yang buta huruf, tidak mengetahui Al Kitab (Taurat), kecuali dongengan bohong belaka dan mereka hanya menduga-duga.

Nah makanya ada karangan Tuhan selonjor di hari sabat setlah ciptakan alam.


Adadeh wrote:Dia mengambil keputusan untuk punya buku Arab yang harus dihafal dan dimengerti pengikutnya dengan cara yang sama kaum Yahudi mengenal kitab suci mereka. Akhirnya si Mamat menggombal bahwa Qur’an adalah buku jiplakan dan buku yang asli ada di surga (85:22). Ide ini diambil dari Pirke Aboth volume 6 yang juga mengatakan bahwa terdapat meja2 surgawi yang bertuliskan hukum2.


AL QUr'an bukanlah tipe kitab yang dikarang oleh Lukas berdasarkan studi literatur orang lain pula. lihat lukas 1:1 dimana Lukas jujur ngaku nulis injil versi dia setelah banyak injil-injil orang lain beredar.


Adadeh wrote:PENCIPTAAN
Ide Muhammad tentang penciptaan sudah jelas diambil dari Keluaran 20:11 dan ini tampak di Q 50:38 yang berbunyi “Dan sesungguhnya telah Kami ciptakan langit dan bumi dan apa yang ada antara keduanya dalam enam masa, dan Kami sedikitpun tidak ditimpa keletihan.” Di surah2 lainnya, Qur’an menyatakan bumi dibentuk dalam waktu dua hari (Q 41:9-11).


Versi Alkitab adlaah 6 hari x 24 jam, dimana matahari dibuat di hari ke 4. jangan samakan dong. ndak punya mata lu ?


Adadeh wrote:Bandingkan ini dengan Kejadian 1:2
Bumi belum berbentuk dan kosong; gelap gulita menutupi samudra raya, dan Roh Allah melayang-layang di atas permukaan air.


Versi bible ini bisa dilawan oleh Al QUr'an mengenai penciptaan alam big bang. lihat www.keajaibanalquran.com for more details.
User avatar
kristolog
Mulai Suka Mulai Suka
Posts: 128
Joined: Mon Nov 06, 2006 12:29 pm
Location: Jakarta dan Padang


SERUPA TAPI TAK SAMA

Postby kristolog » Tue Nov 07, 2006 2:26 pm
Adadeh wrote:Perihal sulitnya masuk ke Surga, para Rabbi Yudaisme menggambarkannya bagaikan sulitnya gajah masuk ke lubang jarum, sedangkan Q 7:40 menyatakan unta masuk ke lubang jarum.
Q 7:40


ITU JUGA DIUCAPKAN YESUS. NAH BERARTI KONSEP PENEBUSAN DOSA ADALAH BULSHIT BOHONGAN PAULUS SEMATA SETELAH PASCA YESUS NAIK KE LANGIT.


Adadeh wrote:Sesungguhnya orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami dan menyombongkan diri terhadapnya, sekali-kali tidak akan dibukakan bagi mereka pintu-pintu langit dan tidak (pula) mereka masuk surga, hingga unta masuk ke lubang jarum. Demikianlah Kami memberi pembalasan kepada orang-orang yang berbuat kejahatan.
Bandingkan dengan perkataan Yesus di Matius 19:24
Sekali lagi Aku berkata kepadamu, lebih mudah seekor unta masuk melalui lobang jarum dari pada seorang kaya masuk ke dalam Kerajaan Allah."
Juga Markus 10:25 dan Lukas 18:25


IDEM AMA TANGGAPAN GUA DIATAS
User avatar
kristolog
Mulai Suka Mulai Suka
Posts: 128
Joined: Mon Nov 06, 2006 12:29 pm
Location: Jakarta dan Padang


Postby kristolog » Tue Nov 07, 2006 2:28 pm
Adadeh wrote:HUKUM MORAL DAN IBADAH

Ada aturan moral dari Talmud yang dipinjam oleh Muhammad. Anak2 tidak perlu menuruti nasehat orangtuanya jika orang tua mereka menginginkan sang anak untuk melakukan kejahatan. Ini terdapat di Jebhamoth 6 dan di Q 29:8.

Tentang makan dan minum saat puasa di bulan Ramadhan, Q 2:187 menyatakan
Dihalalkan bagi kamu pada malam hari bulan puasa bercampur dengan isteri-isteri kamu; mereka adalah pakaian bagimu, dan kamupun adalah pakaian bagi mereka. Allah mengetahui bahwasanya kamu tidak dapat menahan nafsumu, karena itu Allah mengampuni kamu dan memberi ma'af kepadamu. Maka sekarang campurilah mereka dan ikutilah apa yang telah ditetapkan Allah untukmu, dan makan minumlah hingga terang bagimu benang putih dari benang hitam, yaitu fajar. Kemudian sempurnakanlah puasa itu sampai (datang) malam, (tetapi) janganlah kamu campuri mereka itu, sedang kamu beri'tikaf dalam mesjid. Itulah larangan Allah, maka janganlah kamu mendekatinya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepada manusia, supaya mereka bertakwa.
Di Mishnah Berachoth 1:2 tertulis bahwa doa Shema dilakukan “pada saat seseorang dapat membedakan benang biru dengan benang putih”.

Q 4:46 menyatakan bahwa Muslim tidak boleh sembahyang jika mereka mabuk, habis be’ol, atau menyentuh wanita.
Q 4:46
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu shalat, sedang kamu dalam keadaan mabuk, sehingga kamu mengerti apa yang kamu ucapkan, (jangan pula hampiri mesjid) sedang kamu dalam keadaan junub, terkecuali sekedar berlalu saja, hingga kamu mandi. Dan jika kamu sakit atau sedang dalam musafir atau datang dari tempat buang air atau kamu telah menyentuh perempuan, kemudian kamu tidak mendapat air, maka bertayamumlah kamu dengan tanah yang baik (suci); sapulah mukamu dan tanganmu. Sesungguhnya Allah Maha Pema'af lagi Maha Pengampun.
Larangan2 yang sama bisa dilihat di Berachoth 31:2 dan 111:4 dan Erubin 64.

Shalat dapat dilakukan pada saat berdiri, berjalan atau bahkan sedang mengendarai. Hal ini tertulis di Berachoth 10 dan dipinjam Muhammad di Q 2:239, 3:39 dan 10:89.
Q 2:239
Jika kamu dalam keadaan takut (bahaya), maka shalatlah sambil berjalan atau berkendaraan. Kemudian apabila kamu telah aman, maka sebutlah Allah (shalatlah), sebagaimana Allah telah mengajarkan kepada kamu apa yang belum kamu ketahui.

Ketaatan melakukan ibadah tidaklah mutlak jika dalam keadaan terjepit, dan hal ini tidak dianggap dosa. Pesan ini tercantum di Mishnah Berchoth 4:4 dan Q 4:102 pun menyatakan hal yang sama.
Q 4:102
Dan apabila kamu berada di tengah-tengah mereka (sahabatmu) lalu kamu hendak mendirikan shalat bersama-sama mereka, maka hendaklah segolongan dari mereka berdiri (shalat) besertamu dan menyandang senjata, kemudian apabila mereka (yang shalat besertamu) sujud (telah menyempurnakan seraka'at), maka hendaklah mereka pindah dari belakangmu (untuk menghadapi musuh) dan hendaklah datang golongan yang kedua yang belum bersembahyang, lalu bersembahyanglah mereka denganmu, dan hendaklah mereka bersiap siaga dan menyandang senjata. Orang-orang kafir ingin supaya kamu lengah terhadap senjatamu dan harta bendamu, lalu mereka menyerbu kamu dengan sekaligus. Dan tidak ada dosa atasmu meletakkan senjata-senjatamu, jika kamu mendapat sesuatu kesusahan karena hujan atau karena kamu memang sakit; dan siap siagalah kamu. Sesungguhnya Allah telah menyediakan azab yang menghinakan bagi orang-orang kafir itu.

Aturan wudhu di Q 5:6 sama dengan aturan membersihkan diri di Berachoth 46
Q 5:6
Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan shalat, maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dengan siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimu sampai dengan kedua mata kaki, dan jika kamu junub maka mandilah, dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, lalu kamu tidak memperoleh air, maka bertayammumlah dengan tanah yang baik (bersih); sapulah mukamu dan tanganmu dengan tanah itu. Allah tidak hendak menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan ni'mat-Nya bagimu, supaya kamu bersyukur.

Di Q 5:6 tercantum bahwa jika tidak ada air hendaklah bersihkan diri dengan tanah. Talmud Berachoth 46 menyatakan bahwa “orang dapat membersihkan diri dengan tanah”.

Q 17:110 menyatakan bahwa sembahyang tidak boleh dilakukan dengan suara yang keras. Aturan yang sama tercantum di Berachoth 31:2.

Q 2:228 menetapkan masa tunggu selama 3 bulan sebelum wanita yang baru bercerai dapat menikah lagi. Misha Jabhamoth 4:10 menyatakan hukum yang persis sama.

Hukum nikah di Q 2:221 serupa dengan Talmud Kethuboth 40:1.

Baik Islam maupun Yudaisme menuntut wanita untuk menyusui bayinya sampai usia 2 tahun. Ini tertera di Q 31:14, 2:233 dan di Kethuboth 60:1.

Doktrin2 lain yang dipinjam Muhammad dari agama Yudaisme adalah kebangkitan orang2 mati, baik yang beriman atau tidak beriman. Hal ini sudah disebut di Daniel 12:2.
Daniel 12:2
Dan banyak dari antara orang-orang yang telah tidur di dalam debu tanah, akan bangun, sebagian untuk mendapat hidup yang kekal, sebagian untuk mengalami kehinaan dan kengerian yang kekal.

Juga doktrin tentang Hari Akhir yakni yom dina rabba, ketika kitab penghakiman dibuka, dan setiap orang akan dihakimi. Hadiah surga, taman dan hukuman neraka, dengan api membara di Gehinnam; ini semua berasal dari agama Yahudi yang kemudian dilebih-lebihkan di dalam imajinasi Muhammad yang memang sudah rada miring sejak awal. Doktrin2 tentang malaikat dan roh2 jahat; terutama yang disebut sebagai Iblis, dan juga Gabriel, sang malaikat penyampai wahyu. Muhammad tampaknya sangat terpesona dengan bab pertama kitab Kejadian, dan ini bisa dilihat dari banyaknya ruang dalam Qur’an yang menerangkan penciptaan surga dan bumi, manusia dan berbagai benda2 di alam raya.

masih banyak banget neeeh... istirohat dulu, ah.
BERSAMBUNG...


KITAB-KITAB YANG ANDA SEBUTKAN ITU KITAB APA? APA ADA DI PL ?

PERSOALANNYA ADALAH TAK MUNGKIN MUHAMMAD MEMBACA ITU SEMUA LALU MENULIS ULANG. TAK CUKUP WAKTU BUNG.
User avatar
kristolog
Mulai Suka Mulai Suka
Posts: 128
Joined: Mon Nov 06, 2006 12:29 pm
Location: Jakarta dan Padang


Postby Adadeh » Tue Nov 07, 2006 2:37 pm
Ini OOT tapi perlu:
Muhammad TIDAK Dinubuatkan di Dalam Kitab-kitab Hindu

:lol: :lol:
Muhammad tidaklah lebih dari tukang contek tak tahu malu alias plagiator. Tapi sikapnya yang memalukan ini belum apa2 karena setelah itu dia lalu mengecam ajaran2 agama yang diconteknya itu, dan malah akhirnya kemudian memerangi semua agama lain. Perbuatannya itu sama dengan memberaki sumur yang menghasilkan air untuk diminumnya.
User avatar
Adadeh
Translator
Posts: 6844
Joined: Thu Oct 13, 2005 1:59 am


Postby Adadeh » Tue Nov 07, 2006 2:45 pm
Iblis Pusing wrote:KITAB-KITAB YANG ANDA SEBUTKAN ITU KITAB APA? APA ADA DI PL ?

Inilah akibatnya kalau punya mata tapi tidak digunakan. Gue udah kasih keterangannya di sini:
http://www.indonesia.faithfreedom.org/f ... 7570#87570
Beli gih buku Talmud, Midrash Rabbah Yahudi, biar kamu mengerti dari mana Muhammad dapat ide untuk menciptakan agama baru.

PERSOALANNYA ADALAH TAK MUNGKIN MUHAMMAD MEMBACA ITU SEMUA LALU MENULIS ULANG. TAK CUKUP WAKTU BUNG.

Pernahkah kau mendengar bahwa Muhammad punya sekretaris? Pernah dengar nama Zayd ibn Thabit dan Abd Allah b. Sa’d ? Makanya, baca tuh sejarah Islam karangan Tabari dan Ibn Ishaq.
User avatar
Adadeh
Translator
Posts: 6844
Joined: Thu Oct 13, 2005 1:59 am


Postby feodor fathon FF » Tue Nov 07, 2006 2:58 pm
Adadeh wrote:Ini OOT tapi perlu:
Muhammad TIDAK Dinubuatkan di Dalam Kitab-kitab Hindu

:lol: :lol:
Muhammad tidaklah lebih dari tukang contek tak tahu malu alias plagiator. Tapi sikapnya yang memalukan ini belum apa2 karena setelah itu dia lalu mengecam ajaran2 agama yang diconteknya itu, dan malah akhirnya kemudian memerangi semua agama lain. Perbuatannya itu sama dengan memberaki sumur yang menghasilkan air untuk diminumnya.

oooh Zakir Naik toh ....udeh baca tuh
lagi pula kenapa tidak kamu percaya saja semua ajarannya Zakir ...dan bersegera murtadlah dari agama anda yg sekarang (nyembah tiang jemuran)

kekhawatiran Zakir Naik adalah ulasan lengkap ttg sosok yg diramalkan dalam kitab itu sendiri ..... ini sebenarnya sudah saya antisipasi dng penjelasan bahwa Ajaran2 tsb terdistorsi dan tereduksi ...shg apabila ada kesesuaian dan kecocokan dalam potongan-potongan dogma adalah sangat dimungkinkan ...yang tadinya adalah sebuah NUBUATAN THD SOSOK MUHAMMAD ....

bukankah Kitab terdekat pun enggan menyebutkan bahwa Muhammad tdk ternubuatkan di dalam Alkitab...padahal konon katanya ttg Rusia, dan kejadian2 besar lainnya ada di dalamnya .....
Bangsa Yahudi sampai detik ini tdk mengakui Yesus lahir dng Ajaib. namun dng Quran hari ini Ribuan manusia bahkan jutaan percaya Yesus lahir ajaib ..... tanpa perlu membaca Alkitab tsb


toh kalo nubuatan ini tdk mengalami distorsi tentunya orang Hindu akan jadi pengikut Muhammad semuanya..
User avatar
feodor fathon FF
Kecanduan Kecanduan
Posts: 5105
Joined: Thu Feb 23, 2006 2:26 pm
Location: INDONESIA


Postby Adadeh » Wed Nov 08, 2006 5:54 am
YUSUF

Jika kita bandingkan kisah Yusuf dalam Qur’an dan versi aslinya di Midrash Yalqut dan Kejadian, maka tampak jelas ada beberapa bagian kisah asli yang tidak disampaikan oleh Muhammad. Hal ini mengakibatkan kisah Yusuf dalam Qur’an kurang jelas.

Istri Potifar (majikan Yusuf) mencoba menggoda Yusuf. Pada awalnya, Yusuf menolak godaan tapi akhirnya dia hampir menyerah kalau dia tidak melihat suatu penglihatan (vision) di hadapannya. Dalam Qur’an tidak dijelaskan penglihatan apa yang dilihat Yusuf. Akan tetapi di sumber aslinya yakni Sotah 36:2 tertulis:
“Rabbi Yokhanan berkata, ‘Keduanya hendak melakukan dosa; dengan mencengkeram baju Yusuf, dia (istri Potifar – Adadeh) berkata,”Tidurlah denganku.” … Lalu muncul di hadapannya (Yusuf – Adadeh) penglihatan akan wujuh ayahnya di jendela yang berkata padanya, “Yusuf! Yusuf! Nama2 saudara2mu akan dipahat di atas batu Efod, juga namamu sendiri; apakah kau ingin namamu dihapuskan?” ‘ “

Kisah lain tentang Yusuf dalam Qur’an juga tidak akan jelas tanpa melihat dari sumber aslinya yakni Midrash Yalkut 146. Kisahnya dimulai dari istri Potifar mengundang semua wanita yang menertawakannya karena tergila-gila akan Yusuf. Para wanita tersebut akhirnya melihat sendiri betapa gantengnya Yusuf sehingga tanpa sengaja mereka memotong diri sendiri dengan pisau. Dalam Qur’an tidak dijelaskan mengapa mereka memegang pisau. Tapi di Midrash Yalkut tertulis jelas bahwa pisau itu digunakan untuk memotong dan memakan buah.

Dalam Qur’an tercantum bahwa Yakub berpesan pada putra2nya untuk masuk pintu2 gerbang yang berbeda. Hal ini juga tercantum pada Midrash Rabbah di Parashah 19:
“Yakub berkata kepada mereka, jangan masuk satu pintu gerbang yang sama.”
Kisahnya berlanjut seperti ini:
Ketika piala ditemukan di dalam kantong milik Benyamin, dia dituduh sebagai pencuri. Saudara2nya berkata, “Jika ia mencuri, maka sesungguhnya, telah pernah mencuri pula saudaranya sebelum itu.” Komentar cerdik ini dikatakan untuk menerangkan bahwa ada kemungkinan Yusuf sendiri yang memasukkan piala itu ke dalam kantung Benyamin. Keterangan ini dilengkapi dalam Midrash yang menjelaskan bahwa di masa lalu pun ibu Benyamin telah pernah mencuri piala pula. Keterangan tentang kisah ini bisa dibaca dalam riwayat Rakhel (ibu Benyamin) yang mencuri terafim milik ayahnya di Kejadian 31:19-35.

Di kisah Yusuf lainnya dalam Qur’an diterangkan bahwa Yakub mengetahui melalui Allah bahwa anaknya Yusuf masih hidup.
Q 12:86
Ya'qub menjawab: "Sesungguhnya hanyalah kepada Allah aku mengadukan kesusahan dan kesedihanku, dan aku mengetahui dari Allah apa yang kamu tiada mengetahuinya."
Tapi di Midrash Yalkut 143, tertulis jelas siapa yang memberi tahu Yakub:
“Seorang yang tak beriman bertanya kepada tuan kami (Yakub – Adadeh), Apakah orang mati akan terus hidup? Orang2tuamu tidak percaya akan hal ini, dan masakan kau percaya akan hal itu? Dikatakan tentang Yakub yang tidak mau dihibur: jika dia percaya bahwa orang mati masih akan terus hidup, tentunya dia tidak akan menangisinya. Tapi dia (Yakub – Adadeh) menjawab, bodoh, aku tahu dari Roh Kudus bahwa dia (Yusuf – Adadeh) masih hidup, dan orang yang masih hidup tidak perlu ditangisi.
Di sini jelas bahwa Muhammad mengganti Roh Kudus yang tercantum di sumber asli cerita dengan tuhan ciptaannya sendiri, yakni Allah.
Last edited by Adadeh on Wed Nov 08, 2006 6:47 am, edited 1 time in total.
User avatar
Adadeh
Translator
Posts: 6844
Joined: Thu Oct 13, 2005 1:59 am


Postby Adadeh » Wed Nov 08, 2006 6:07 am
Kristolog Palsu wrote:NAH BERARTI KONSEP PENEBUSAN DOSA ADALAH BULSHIT BOHONGAN

Konsep penebusan dosa merupakan salah satu ajaran ibadah utama dalam Yudaisme dan Kristen. Lihat tuh praktek pembakaran korban (binatang) untuk menebus dosa yang ditetapkan YHWH melalui Musa di Taurat, terutama Imamat, Bilangan dan Ulangan. Lo pikir ngapain pake bakar korban segala untuk menebus dosa? Lihat Imamat 4:1-35; 6:24-30, Leviticus 5:1-6:7, Imamat 2:1-16, belum lagi yang di kitab Bilangan. Buat apa tuh semua ayat2 Taurat yang begitu banyaknya yang mengatur upacara bakar korban (binatang)?
User avatar
Adadeh
Translator
Posts: 6844
Joined: Thu Oct 13, 2005 1:59 am


Postby FFI Admin » Thu Nov 09, 2006 12:15 am
Perdebatan tentang kata "SALJU" dalam Qur'an sudah dipindah di sini:
http://www.indonesia.faithfreedom.org/f ... php?t=7242
FFI Admin
Forum Admin Forum Admin
Posts: 357
Joined: Wed Mar 15, 2006 1:25 pm


Postby Phoenix » Thu Nov 09, 2006 12:32 am
Thanks Min..

Soalnya ekke lagi nantang mereka yg bilangnya dari oloh bukan karangan momed.
User avatar
Phoenix
Kecanduan Kecanduan
Posts: 10910
Joined: Mon Feb 27, 2006 5:33 am
Location: FFI


Postby Adadeh » Fri Nov 10, 2006 2:12 pm
Abraham Diselamatkan dari Api Nimrod

Kisah ini tercantum di berbagai surah dalam Qur’an, misalnya di Surah 2:260, 6:74-84, 21:52-72, 19:42-50, 26:69-79, 24:15-16, 37:81-95, 43:25-27, 60:4. Sekarang siapapun yang membaca artikel ini akan tahu bahwa kisah Ibrahim dari Qur’an sudah jelas diambil dari kisah Abraham buku agama Yahudi Midrash Rabbah. Untuk bisa melihat dengan jelas, kita harus melihat keseluruhan tulisan Qur’an tentang Ibrahim dan lalu membandingkannya dengan kisah Yahudi tentang Abraham di Midrash Rabbah.

Di buku berjudul “Sejarah Kuno dari Mukhtasar fi Akhbâr il Bashar” karangan Abdul Feda kita baca kisah sebagai berikut. Ayah Ibrahim yang bernama Azar biasa membuat benda2 berhala, dan lalu menyerahkannya kepada putranya agar dijual. Ibrahim lalu pergi dan berteriak, “Siapa yang mau membeli benda yang merugikan dan tidak membawa untung bagi pembelinya?” Lalu ketika Tuhan memerintahkannya untuk memanggil orang2nya menjadi kesatuan jemaat illahi, ayah Ibrahim menolak panggilan itu dan begitu pula orang2nya. Lalu hal ini terdengar oleh Nimrod, putra Kush yang adalah raja tanah itu… yang lalu menangkap Ibrahim dan melemparkannya ke dalam kobaran api; tapi api jadi dingin dan nyaman bagi Ibrahim, yang lalu ke luar dari api tersebut beberapa hari kemudian. Setelah itu orang2nya mempercayainya.

Di Qur’an 6:76-79 (ayat2 Qur’an ditulis dalam huruf italik) tercantum: Ketika malam telah gelap, dia melihat sebuah bintang (lalu) dia berkata: "Inilah Tuhanku", tetapi tatkala bintang itu tenggelam dia berkata: "Saya tidak suka kepada yang tenggelam."
Kemudian tatkala dia melihat bulan terbit dia berkata: "Inilah Tuhanku". Tetapi setelah bulan itu terbenam, dia berkata: "Sesungguhnya jika Tuhanku tidak memberi petunjuk kepadaku, pastilah aku termasuk orang yang sesat."
Kemudian tatkala ia melihat matahari terbit, dia berkata: "Inilah Tuhanku, ini yang lebih besar". Maka tatkala matahari itu terbenam, dia berkata: "Hai kaumku, sesungguhnya aku berlepas diri dari apa yang kamu persekutukan.
Sesungguhnya aku menghadapkan diriku kepada Rabb yang menciptakan langit dan bumi, dengan cenderung kepada agama yang benar, dan aku bukanlah termasuk orang-orang yang mempersekutukan Tuhan
.
Mereka mengatakan bahwa ayah Ibrahim membuat benda2 berhala dan memberikannya pada putranya Ibraham untuk dijual. Lalu Ibrahim membawa benda2 itu dan berteriak: “Benda2 ini tidak akan menyakiti atau menolong siapa yang membelinya,” sehingga tiada seorang pun yang mau membeli dari dia. Dan setelah tidak ada yang membeli, dia membawa benda2 itu ke sungai, memukul bagian kepalanya dan berkata,”Minum, kau benda yang malang’ sampai orang2 sekitarnya mendengarnya. Ketika orang2 itu menegurnya, (Q 6:80-85) dia berkata: "Apakah kamu hendak membantah tentang Allah, padahal sesungguhnya Allah telah memberi petunjuk kepadaku". Dan aku tidak takut kepada (malapetaka dari) sembahan-sembahan yang kamu persekutukan dengan Allah, kecuali di kala Tuhanku menghendaki sesuatu (dari malapetaka) itu. Pengetahuan Tuhanku meliputi segala sesuatu. Maka apakah kamu tidak dapat mengambil pelajaran (daripadanya)?" Akhirnya Ibrahim menang berdebat dengan orang2 tersebut. Lalu dia meminta ayahnya Azar untuk memeluk agama yang sejati, (Q 19:42) katanya: "Wahai bapakku, mengapa kamu menyembah sesuatu yang tidak mendengar, tidak melihat dan tidak dapat menolong kamu sedikitpun? Tapi ayahnya menolak permintaannya, sehingga Ibrahim menyatakan kepada orang2nya secara lantang bahwa dia tidak menyembah berhala2 masyarakat tersebut dan mengumumkan agamanya kepada mereka. Dia berkata (Q 26:75-77) Maka apakah kamu telah memperhatikan apa yang selalu kamu sembah, kamu dan nenek moyang kamu yang dahulu?, karena sesungguhnya apa yang kamu sembah itu adalah musuhku, kecuali Tuhan Semesta Alam. Mereka berkata, “Kalau begitu siapa yang kau sembah?” Dia menjawab,”Tuhan semesta alam.” “Apakah yang kau maksud Nimrod?” “Bukan, tapi Dia yang menciptakan diriku dan membimbingku,” dan seterusnya. Hal ini menyebar diantara orang2 sampai akhirnya terdengar sang penguasa daerah, yakni Raja Nimrod, yang kemudian memanggil Ibrahim dan berkata: “Wahai Ibrahim! Apakah kau menganggap Dia sebagai rajamu yang menciptakan dirimu; apakah kau beribadah padaNya dan berkata tentang kekuasaanNya pada mereka yang tidak menyembahNya? Siapakah Dia itu?”
Ibrahim: (Q 2:258 ) "Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan,"
Nimrod: "Aku dapat menghidupkan dan mematikan."
Ibrahim: "Bagaimana caranya kau menyelamatkan nyawa dan mengakibatkan kematian?”
Nimrod: “Aku ambil dua orang yang patut dibunuh, seorang aku bunuh dan lalu dia mati; satu orang lainnya aku ampuni sehingga dia hidup.”
Akan hal itu Ibrahim menjawab, Sesungguhnya Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah dia dari barat,"
Mendengar ini Nimrod tidak menjawab.
Orang2 lalu pergi untuk merayakan hari besar keagamaan mereka. Ibrahim mengambil kesempatan ini untuk menghancurkan semua patung2 berhala kecuali yang terbesar, dan ceritanya lalu berlanjut seperti ini:
Ketika mereka mempersiapkan makanan, mereka menyajikannya di hadapan dewa2 mereka dan berkata, “Saat kami nanti kembali, dewa2 telah memberkati makanan ini yang nanti akan kami makan.” Maka ketika Ibrahim memandang pada dewa2 tersebut dan apa yang tersaji di depan mereka, dia berkata (Q 37:91-93): Apakah kamu tidak makan? Kenapa kamu tidak menjawab?" Lalu dihadapinya berhala-berhala itu sambil memukulnya dengan tangan kanannya (dengan kuat). (Q 21:58 ) Maka Ibrahim membuat berhala-berhala itu hancur berpotong-potong, kecuali yang terbesar (induk) dari patung-patung yang lain; agar mereka kembali (untuk bertanya) kepadanya.
Akhirnya ketika orang2 kembali dari tempat perayaan mereka ke bangunan tempat berhala2 berada dan melihat keadaan berhala2 tersebut, (Q 21:59-60)
Mereka berkata: "Siapakah yang melakukan perbuatan ini terhadap tuhan-tuhan kami, sesungguhnya dia termasuk orang-orang yang zalim"
Mereka berkata: "Kami dengar ada seorang pemuda yang mencela berhala-berhala ini yang bernama Ibrahim
".

Kami pikir, dialah yang telah berbuat kerusakan ini. Ketika berita ini terdengar oleh Raja Nimrod dan pembantu2nya, (Q 21:61) mereka berkata: "(Kalau demikian) bawalah dia dengan cara yang dapat dilihat orang banyak, agar mereka menyaksikan".
Mereka khawatir untuk menangkapnya tanpa bukti. Jadi mereka membawa Ibrahim dan (Q 21:62) mereka bertanya: "Apakah kamu, yang melakukan perbuatan ini terhadap tuhan-tuhan kami, hai Ibrahim?” (Q 21:63) Ibrahim menjawab: "Sebenarnya patung yang besar itulah yang melakukannya, maka tanyakanlah kepada berhala itu, jika mereka dapat berbicara"; kepala berhala itu marah karena kalian memujanya bersama-sama berhala kecil lainnya, padahal dia jauh lebih besar daripada mereka semua, sehingga dia akhirnya menghancurkan semua berhala2 yang lebih kecil.Sekarang tanyakan pada mereka apakah mereka bisa bicara. Ketika dia berkata begitu, orang2 membalikkan punggung mereka dan berkata (satu sama lain), “Sudah jelas bahwa merekalah perusaknya.” Maka mereka menghancurkan semua kepala berhala2 tersebut dan merasa heran karena para berhala tersebut tidak bicara atau melakukan perlawanan. Lalu mereka berkata kepada Ibrahim (Q21:65) "Sesungguhnya kamu (hai Ibrahim) telah mengetahui bahwa berhala-berhala itu tidak dapat berbicara." Maka setelah itu, (Q21:66-67) Ibrahim berkata: Maka mengapakah kamu menyembah selain Allah sesuatu yang tidak dapat memberi manfa'at sedikitpun dan tidak (pula) memberi mudharat kepada kamu?" Ah (celakalah) kamu dan apa yang kamu sembah selain Allah. Maka apakah kamu tidak memahami?
Karena tidak bisa menjawab lagi (Q 21:68 ) Mereka berkata: "Bakarlah dia dan bantulah tuhan-tuhan kamu, jika kamu benar-benar hendak bertindak". Abdallah menulis bahwa orang yang berteriak itu adalah seorang Kurdi yang bernama Zeinun; dan Allah membelah bumi tempatnya berpijak sehingga dia terkubur di dalamnya sampai di Hari Penghakiman. Nimrod dan masyarakat kemudian menangkap Ibrahim untuk membakarnya. Mereka memenjarakannya di dalam sebuah rumah, dan menumpuk kayu bakar yang tinggi seperti yang dapat dibaca di Q 37:97
Mereka berkata: "Dirikanlah suatu bangunan untuk (membakar) Ibrahim;lalu lemparkanlah dia ke dalam api yang menyala-nyala itu".
Lalu mereka mengumpulkan banyak kayu dan benda2 untuk dibakar; tapi kemudian, karena kemurahan Allah, Ibrahim ke luar dari api dengan selamat dan dia berkata: (Q 39:39) "Cukuplah Allah bagiku.(Q 3:37) Sesungguhnya Engkau Maha Pendengar do'a". Karena Allah berkata, “Hai Api! Menjadi dingin dan nyamanlah bagi Ibrahim".

Sekarang mari kita bandingkan dengan kisah Abraham dari kaum Yahudi dan lihat di mana persamaan dan perbedaannya. Tulisan berikut ini diambil dari Midrash Rabbah tentang Abraham yang ke luar dari daerah Ur-Kasdim (Kejadian 15:7).

Terah biasa membuat berhala2. Pada suatu hari, dia memberitahu putranya yakni Abraham untuk menjual berhala2 tsb. Ketika seorang pria berminat untuk membelinya, Abraham bertanya berapakah usia orang itu. Lima puluh atau enam puluh tahun, jawabnya. Aneh, kata Abraham, masakan orang berusia 60 tahun mau menyembah benda yang usianya hanya beberapa hari saja! Mendengar hal itu, pria itu merasa malu dan kemudian berlalu. Seorang wanita yang membawa sebuah mangkuk berisi tepung berkata: Letakkan ini di hadapan para berhala. Mendengar itu Abraham berdiri dan mengambil kampaknya dan menghancurkan berhala2 itu dengan kampak itu, meletakkan kampak itu di tangan berhala yang terbesar. Ayahnya datang dan sambil menangis dia bertanya, “Siapakah yang melakukan hal ini?” Abraham menjawab, “Apa yang tidak jelas bagimu? Seorang wanita membawa mangkuk berisi tepung dan dia memintaku meletakkannya di hadapan berhala2; aku mengambilnya dan meletakkannya di hadapan berhala2; sebuah berhala berkata, aku akan makan tepung itu terlebih dahulu, dan yang lain berkata, aku dulu yang memakannya. Maka berhala yang besar mengambil kampak, dan menghancurkan berhala2 yang lain sampai berkeping-keping.” Ayahnya berkata: “Mengapa kau ceritakan padaku kisah yang konyol itu? Tahu apakah berhala2 ini?” Abraham menjawab, “Apakah kupingmu dapat mendengar apa yang dikatakan oleh mulut2 mereka?” Mendengar itu ayahnya menangkapnya dan membawanya ke hadapan Nimrod, yang lalu menyuruh Abraham untuk memuja Api.
Abraham: “Lebih baik menyembah Air yang dapat memadamkan Api.”
Nimrod: “Kalau begitu, sembahlah Air.”
Abraham: “Lebih baik menyembah yang bisa memberikan Air.”
Nimrod: “Kalau begitu sembahlah Awan.”
Abraham: “Kalau begitu, marilah kita sembah Angin yang mendatangkan Awan.”
Nimrod: “Kalau begitu, sembahlah Angin.”
Abraham: “Lebih baik menyembah Orang yang menghadang Angin.”
Mendengar ini Nimrod berkata: “Jika kau berdebat dengan diriku tentang benda2 yang tidak dapat kusembah kecuali Api yang mana kau nanti akan kumasukan ke dalamnya; maka biarlah Tuhan yang kau sembah menyelamatkanmu dari api itu.” Maka Abraham lalu dimasukkan ke dalam api, tapi dia tetap selama dan tidak terluka.


Bandingkan sekarang kisah Yahudi ini dengan apa yang tercantum dalam Qur’an. Ada sedikit perbedaan. Sudah jelas bahwa Muhammad mendengar kisah ini dari kaum Yahudi. Hal yang paling tampak jelas adalah nama ayah Ibrahim dalam Qur’an yakni Azar, padahal baik Midrash dan Torah menyebut nama ayah Abraham sebagai Terah. Ada kemungkinan besar Muhammad mendengar nama itu dari ucapan dialek Syria yang terdengar bagaikan nama Azar, sehingga dia mengingatnya seperti itu.

Tentu saja para Muslim mengaku bahwa Nabi mereka dapat kisah tentang Abraham dimasukkan dalam api ini bukan dari kaum Yahudi atau kaum Kristen, tapi langsung dari Jibril yang turun dari langit. Karena kaum Yahudi, yang adalah anak2 keturunan Abraham, menerima kebenaran kisah itu, maka tentunya kaum Muslim menganggap kisah Ibrahim dalam Qur’an adalah benar. Tapi sebenarnya hanya orang2 Yahudi awam saja yang percaya akan hal itu, karena yang benar2 berpengetahuan tentang naskah aslinya akan mengetahui kesalahan konyol dari cerita itu.

Asal kisah keseluruhan ditemukan di dalam Kejadian 15:7
Lagi firman TUHAN kepadanya: "Akulah TUHAN, yang membawa engkau keluar dari Ur-Kasdim untuk memberikan negeri ini kepadamu menjadi milikmu."
Kata Ur dalam bahasa Babilonia berarti sebuah “kota”, sama seperti penggunaan Ur dalam Ur-Shalim (yakni Yerusalem), “Kota Damai.” Ur-Kasdim adalah tempat tinggal Abraham. Kata “Ur” ini mirip bunyinya dengan kata “Or”, yang berarti cahaya atau api. Beberapa abad kemudian setelah naskah kitab Kejadian dibuat (2000 SM), seorang komentator Yahudi bernama Jonathan ben Uzziel yang tidak begitu tahu tentang bahasa Babilonia, telah melakukan kesalahan menerjemahkan kata Ur-Kasdim dari ayat Kejadian, sehingga bunyi ayat itu menjadi:
Akulah Tuhan, yang membawa engkau keluar dari tungku api Kasdim.
Kesalahan yang sama terdapat dalam catatan kaki Kejadian 11:27:
Hal ini terjadi di saat Nimrod melemparkan Abraham ke dalam tungku api, karena dia tidak mau menyembah berhala2, tapi api tidak dapat membakarnya.”
Catatan kaki ini dibuat karena penerjemah tertukar mengerti makna kata “Ur” (kota) dengan kata “Or” (cahaya atau api).

Dari salah terjemahan ini, kaum Yahudi menjadikan kata api sebagai fondasi untuk mengarang dongeng besar tentang Abraham yang dibakar dalam tungku api. Tapi sungguh sukar dipercaya bahwa seorang Nabi seperti Muhammad tidak mengetahui tentang kekeliruan ini dan bahkan mengaku sebagai kisah yang diwahyukan dari surga. Bukti2 kesalahan sudah dicantumkan para penulis Yahudi. Dari kitab Kejadian diketahui bahwa Raja Nimrod ternyata hidup berabad-abad sebelum Abraham lahir. Nama Nimrod memang tidak disebut dalam Qur’an, tapi dicantumkan secara bebas oleh pengarang dan penulis tradisi Muslim. Kesalahan seperti ini bagaikan menulis tokoh Alexander Agung melemparkan Nadir Shah ke dalam api, tanpa mengetahui bahwa terdapat perbedaan waktu hidup berabad-abad diantara keduanya, atau bahkan sebenarnya Nadir tidak pernah dilemparkan ke dalam api.
User avatar
Adadeh
Translator
Posts: 6844
Joined: Thu Oct 13, 2005 1:59 am


Postby taksanggup » Fri Nov 10, 2006 5:10 pm
kalo emang ayat itu berasal dari kitab tauret, emangnya kenapa?
kan Alqur'an itu bundle dari 3 kitab sebelumnya ditambah alQur'an. jadi wajar banyak kesamaannya dan juga perbedaannya, kan beda masa beda pula bahasa yang digunakanya. kalo di Tauret di tulis Nimrod, di AlQur'an tertulis Namrud. masih banyak lagi deh, seperti yang ditulis adadeh di postingan pertama.
taksanggup
Mulai Suka Mulai Suka
Posts: 233
Joined: Wed Nov 01, 2006 11:46 am


Postby bro » Fri Nov 10, 2006 9:47 pm
:) seumpama pun kamu mau membuat buat sesuatu seperti yang kamu pikir pikirkan Rasul Muhammad membuat2x juga boleh... Nanti kamu namain sendiri kitab apa gitu...

Al-Quran, tetap tidak akan berubah dan langsung di Jaga Allah SWT, juataan tahun pun jika itu akan ada, dia akan tetap abadi...

Kitab lain Injil, Taurat, Zabur dll adalah benar pada masanya, sehingga isi dari kitab2x tersebut akan ada krn Al-Quran adalah penyempurnaan atau kitab terakhir yang diturnkannya 'agar kamu bertakwa ke pada Allah'..

Sehingga krn kitab lain tidak dijaga lsg oleh Allah SWT, maka kitab lain pudar sirna atau berubah berdasarkan jaman...

Sehingga apapun dan bagaimanapun atau sampai matipun kamu mencoba rubah, Al-Quran adalah tetap dan suci.

Mudah2x kamu dilimpahkan hidayahnya.
bro
Acuh Tak Acuh Acuh Tak Acuh
Posts: 1
Joined: Fri Nov 10, 2006 9:31 pm


Postby Phoenix » Fri Nov 10, 2006 10:50 pm
APakah kamu tahu kalau ada beberapa lembar dari quran yang dimakan kambing?
http://en.wikipedia.org/wiki/Hadith_of_ ... se_of_Rajm

Ayesha:

"When the verses “Rajm” [Stoning] and ayah “Rezah Kabir” descended, they were written on a piece of paper and kept under my pillow. Following the demise of Prophet Muhammad (S) a goat ate the piece of paper while we were mourning." Another translation goes:

The verse of stoning and of suckling an adult ten times were revealed, and they were (written) on a paper and kept under my bed. When the Messenger of Allah (SAWW.) expired and we were preoccupied with his death, a goat entered and ate away the paper
User avatar
Phoenix
Kecanduan Kecanduan
Posts: 10910
Joined: Mon Feb 27, 2006 5:33 am
Location: FFI


Postby Adadeh » Fri Nov 10, 2006 11:31 pm
taksanggup wrote:kalo emang ayat itu berasal dari kitab tauret, emangnya kenapa?

Pertama-tama, jika tuhan dalam Taurat memang sama dengan tuhan dalam Qur'an, maka tuhan tidak akan mengulang-ulang kisah yang sama berkali-kali, apa lagi mengganti nama2 tokohnya dengan nama lain. Misalnya Kain jadi Qabil, Abraham jadi Ibrahim, Eli jadi Ilyas, Eliah jadi Alyasa, Enoch jadi Idris, Ezra jadi Uzair, dll.
Buat apa tuhan yang sama mengulang-ulang kisah yang sama dan bahkan lalu merubah nama2 tokohnya?

Tidak hanya itu, kisah yang disampaikan Muhammad dalam Qur'an ternyata BERBEDA dengan kisah aslinya dari Taurat, Talmud, Targum dan Midrash. Jika memang sumber cerita berasal dari tuhan yang sama, bagaimana mungkin kisahnya jadi BERBEDA?

Mengapa Muhammad menyebut Nuh berusia 950 tahun ketika bencana air bah datang, sedangkan Taurat jelas menyatakan SELURUH usia Nuh adalah 950 tahun?

Mengapa tuhan dalam Qur'an tidak menyampaikan pesan penting tentang darah Habil yang menjerit minta keadilan padahal hal itu tertulis jelas dalam Taurat dan Mishna Sanhedrin?

Bagaimana mungkin tuhan yang sama bisa tertukar nama Saul (Thalut) dengan Gideon dalam kisah masyarakat Yahudi yang disuruh minum air di sungai sebelum maju berperang?

Bagaimana mungkin tuhan yang sama bisa melalukan kesalahan sejarah yang luar biasa dalam Qur'an dengan mencantumkan tokoh Nimrod dan Ibrahim (Abraham) hidup di jaman yang sama padahal dalam Taurat keduanya hidup di masa yang berbeda beberapa abad? Lebih gila lagi, ternyata tuhan dalam Qur'an mengikuti kesalahan terjemahan penulis Yahudi Jonathan ben Uzziel dalam menerjemahkan kata "Ur" (kota) dengan kata "Or".

Terulangnya suatu kejadian, bisa diceritakan atau dikabarkan itu kehendak Tuhan

Kalau berasal dari tuhan yang sama, tentu kisahnya sama dan tidak ada salahnya. Kesalahan seperti ini adalah perbuatan manusia, tepatnya manusia yang mengaku sebagai nabi (palsu).

Nabi Adam berjalan dengan Kaki, sekarang kita berjalan dengan kaki, apakah itu tidak disebut berulang???

:rolleyes: Emang apa hubungannya ini dengan kisah2 dalam Taurat, Talmud, Midrash, dan Qur'an? Adam dan kita berjalan dengan kaki sebab memang anatomi manusia tidak berubah dari jaman Adam sampai sekarang. Tapi Adam tidak mengganti kisah2 kitab suci Yahudi dengan versinya sendiri, sedangkan Muhammad jelas berbuat seperti itu.
Last edited by Adadeh on Sat Nov 11, 2006 9:00 am, edited 2 times in total.


Postby Adadeh » Fri Nov 10, 2006 11:46 pm
bro wrote:Al-Quran, tetap tidak akan berubah dan langsung di Jaga Allah SWT, juataan tahun pun jika itu akan ada, dia akan tetap abadi...

Qur'an yang sekarang berbeda dengan Qur'an versi Abu Bakar atau versi Ali, versi Umar, versi Usman, dan versi Salim.

Jikalaupun, seandaikatapun, misalnya, Qur'an itu tidak berubah sekalipun, isinya jelas terbukti hanyalah merupakan contekan dari kitab2 suci lainnya dari agama Yudaisme, Zoroastria, Sabein, dan Kristen.

Segitu contekan udah jelas di depan mata sekalipun, Muhammad tetap saja TIDAK MAMPU mencontek dengan cermat, sehingga kisah dongeng2 dalam Qur'an SALAH nama, SALAH kronologi, SALAH waktu sejarah, SALAH keterangan, kisahnya penuh lubang, tidak mengikutsertakan pesan utama, dan berbagai KESALAHAN lain yang memalukan banget. Buat apa kitab suci palsu seperti itu kau banggakan?
User avatar
Adadeh
Translator
Posts: 6844
Joined: Thu Oct 13, 2005 1:59 am


Postby taksanggup » Sat Nov 11, 2006 7:50 am
Adadeh wrote:
taksanggup wrote:kalo emang ayat itu berasal dari kitab tauret, emangnya kenapa?

Pertama-tama, jika tuhan dalam Taurat memang sama dengan tuhan dalam Qur'an, maka tuhan tidak akan mengulang-ulang kisah yang sama berkali-kali, apa lagi mengganti nama2 tokohnya dengan nama lain. Misalnya Kain jadi Qabil, Abraham jadi Ibrahim, Eli jadi Ilyas, Eliah jadi Alyasa, Enoch jadi Idris, Ezra jadi Uzair, dll.
Buat apa tuhan yang sama mengulang-ulang kisah yang sama dan bahkan lalu merubah nama2 tokohnya?

Tidak hanya itu, kisah yang disampaikan Muhammad dalam Qur'an ternyata BERBEDA dengan kisah aslinya dari Taurat, Talmud, Targum dan Midrash. Jika memang sumber cerita berasal dari tuhan yang sama, bagaimana mungkin kisahnya jadi BERBEDA?

Mengapa Muhammad menyebut Nuh berusia 950 tahun ketika bencana air bah datang, sedangkan Taurat jelas menyatakan SELURUH usia Nuh adalah 950 tahun?

Mengapa tuhan dalam Qur'an tidak menyampaikan pesan penting tentang darah Habil yang menjerit minta keadilan padahal hal itu tertulis jelas dalam Taurat dan Mishna Sanhedrin?

Bagaimana mungkin tuhan yang sama bisa tertukar nama Saul (Thalut) dengan Gideon dalam kisah masyarakat Yahudi yang disuruh minum air di sungai sebelum maju berperang?

Bagaimana mungkin tuhan yang sama bisa melalukan kesalahan sejarah yang luar biasa dalam Qur'an dengan mencantumkan tokoh Nimrod dan Ibrahim (Abraham) hidup di jaman yang sama padahal dalam Taurat keduanya hidup di masa yang berbeda beberapa abad? Lebih gila lagi, ternyata tuhan dalam Qur'an mengikuti kesalahan terjemahan penulis Yahudi Jonathan ben Uzziel dalam menerjemahkan kata "Ur" (kota) dengan kata "Or".


ya jelas beda dong, sekarang aja kalo di amrik 'I', kalo di indonesia 'Saya', masa kita harus memaksakan di indonesia pake 'I' juga??, Beda tempat beda bahasanya, apalagi beda waktu meskipun sama tempatnya adasaja perbedaan.
Terulangnya suatu kejadian, bisa diceritakan atau dikabarkan itu kehendak Tuhan, Nabi adam 'melihat' melalui mata, sampai sekarang terus berulang, semua yang 'melihat' melalui mata, sama melihatnya seperti nabi adam waktu dulu. Nabi Adam berjalan dengan Kaki, sekarang kita berjalan dengan kaki, apakah itu tidak disebut berulang???
taksanggup
Mulai Suka Mulai Suka
Posts: 233
Joined: Wed Nov 01, 2006 11:46 am


Postby taksanggup » Sat Nov 11, 2006 8:04 am
Adadeh wrote:
bro wrote:Al-Quran, tetap tidak akan berubah dan langsung di Jaga Allah SWT, juataan tahun pun jika itu akan ada, dia akan tetap abadi...

Qur'an yang sekarang berbeda dengan Qur'an versi Abu Bakar atau versi Ali, versi Umar, versi Usman, dan versi Salim. (salim yang mana ya??-taksanggup)

Jikalaupun, seandaikatapun, misalnya, Qur'an itu tidak berubah sekalipun, isinya jelas terbukti hanyalah merupakan contekan dari kitab2 suci lainnya dari agama Yudaisme, Zoroastria, Sabein, dan Kristen.

Emang beda, waktu jaman dulu Abu bakar, langsung mendapat penjelasan tentang kandungan AlQur'an dari yang diwahyukan dan dia mengamalkannya, kalo sekarang ada yang mentafsirkannya dan mengamalkannya 'semau gue'.

emang sama, dari waktu jaman dulu Abu bakar sampai sekarang Qur'an tetap pake tulisan arab, meskipun ada terjemahan, tapi tulisan aslinya tetap disertakan.

Dalam ajaran agama islam diterangkan:
tidak membedakan nabi dengan nabi lainnya,
tidak membedakan Rosul dengan Rosul lainnya,
tidak membedakan kitab Allah dengan kitab Allah lainnya

Adadeh wrote:Segitu contekan udah jelas di depan mata sekalipun, Muhammad tetap saja TIDAK MAMPU mencontek dengan cermat, sehingga kisah dongeng2 dalam Qur'an SALAH nama, SALAH kronologi, SALAH waktu sejarah, SALAH keterangan, kisahnya penuh lubang, tidak mengikutsertakan pesan utama, dan berbagai KESALAHAN lain yang memalukan banget. Buat apa kitab suci palsu seperti itu kau banggakan?


bagaimana dengan yang suka copy paste?? dan komentar tanpa pemikiran netral?? apakah bisa dijadikan panutan??
taksanggup
Mulai Suka Mulai Suka
Posts: 233
Joined: Wed Nov 01, 2006 11:46 am


Postby Adadeh » Sat Nov 11, 2006 9:09 am
taksanggup wrote:Beda tempat beda bahasanya, apalagi beda waktu meskipun sama tempatnya adasaja perbedaan.

Perbedaan di sini terjadi karena Muhammad salah kutip, salah dengar, salah menceritakan kembali. Jika memang sumber cerita berasal dari tuhan yang sama, bagaimana mungkin kisahnya jadi BERBEDA? Apakah mungkin tuhan melakukan kesalahan dengan "lupa" umur Nuh sebenarnya? Apakah mungkin tuhan "lupa" dan "keliru" arti nama "Ur" dengan "Or" atau "Saul" dengan "Gideon"?

Nabi Adam berjalan dengan Kaki, sekarang kita berjalan dengan kaki, apakah itu tidak disebut berulang???

Hahaha.... Adam dulu buang air besar, dan kita sekarang pun buang air besar. Ini sih bukan pengulangan, tapi dikarenakan anatomi manusia tidak berubah sejak jaman Adam sampai sekarang. Lagipula Adam tidak pernah mengganti kisah agama masyarakat Yahudi dengan versinya sendiri di dalam kitab sucinya sendiri. Masakan begitu saja kau tidak tahu bedanya?
User avatar
Adadeh
Translator
Posts: 6844
Joined: Thu Oct 13, 2005 1:59 am


Postby Adadeh » Sat Nov 11, 2006 9:21 am
taksanggup wrote:Emang beda, waktu jaman dulu Abu bakar, langsung mendapat penjelasan tentang kandungan AlQur'an dari yang diwahyukan dan dia mengamalkannya, kalo sekarang ada yang mentafsirkannya dan mengamalkannya 'semau gue'.

Qur'an Abu Bakar disusun oleh Zaid bin Thabit, sedangkan Zaid bukanlah ahli Qur'an terkemuka di masa itu. Nama ahli2 Qur'an terkemuka disebut sendiri oleh Muhammad sebelum dia mati:
Hadis Sahih Bukhari Volume 6, Buku 61, Nomer 521:
Dikisahkan oleh Masriq:
'Abdullah bin 'Amr mengingatkan 'Abdullah bin Masud dan berkata, "Aku akan mencintai orang itu selamanya, karena aku mendengar sang Nabi berkata, ‘Belajarlah Qur’an dari empat orang ini: 'Abdullah bin Masud, Salim, Mu'adh dan Ubai bin Ka'b.’"
Keempat orang ini nantinya pun menyusun ayat2 Qur'an versi mereka sendiri. Mereka orang2 yang ahli tentang Qur'an, sedangkan Zaid hanyalah juru tulis Muhammad saja dan bukan ahli Qur'an. Versi2 keempat orang ini sangatlah berbeda dengan versi Abu Bakar, sehingga mengakibatkan banyak perpecahan dalam masyarakat Muslim. Untuk mencegah perpecahan itu, Umar akhirnya membakar semua versi2 Qur'an lainnya dan memakai Qur'an versi Zaid. Sekarang masalahnya bagaimana orang bisa tahu bahwa versi Zaid-lah yang paling autentik mengingat tidak ada ahli Qur'an yang memeriksa pekerjaan Zaid dan bahkan Zaid pun khawatir ketika diberi tugas mengumpulkan ayat Qur'an karena dia tahu sebenarnya dia bukan orang yang layak untuk menerima tugas itu.

Dalam ajaran agama islam diterangkan:
tidak membedakan nabi dengan nabi lainnya,
tidak membedakan Rosul dengan Rosul lainnya,
tidak membedakan kitab Allah dengan kitab Allah lainnya

Kalau memang tidak ada bedanya, mengapa kisah2 Nuh, Kain Habil, Saul, Lut, Abraham dalam Qur'an berbeda dari kisah aslinya dengan lusinan kesalahan nama, kronologi, waktu sejarah, pesan, terjemahan, dll. Contohnya, masakan tuhan mengira bahwa Nimrod dan Abraham hidup di jaman yang sama, padahal keduanya hidup dalam waktu berbeda berabad-abad lamanya? Mana mungkin tuhan yang katanya maha tau, sumber segala ilmu, bisa melakukan kesalahan sebodoh ini.
User avatar
Adadeh
Translator
Posts: 6844
Joined: Thu Oct 13, 2005 1:59 am


Postby taksanggup » Sat Nov 11, 2006 10:11 am
Adadeh wrote:
taksanggupmikir wrote:Emang beda, waktu jaman dulu Abu bakar, langsung mendapat penjelasan tentang kandungan AlQur'an dari yang diwahyukan dan dia mengamalkannya, kalo sekarang ada yang mentafsirkannya dan mengamalkannya 'semau gue'.

Qur'an Abu Bakar disusun oleh Zaid bin Thabit, sedangkan Zaid bukanlah ahli Qur'an terkemuka di masa itu. Nama ahli2 Qur'an terkemuka disebut sendiri oleh Muhammad sebelum dia mati:
Hadis Sahih Bukhari Volume 6, Buku 61, Nomer 521:
Dikisahkan oleh Masriq:
'Abdullah bin 'Amr mengingatkan 'Abdullah bin Masud dan berkata, "Aku akan mencintai orang itu selamanya, karena aku mendengar sang Nabi berkata, ‘Belajarlah Qur’an dari empat orang ini: 'Abdullah bin Masud, Salim, Mu'adh dan Ubai bin Ka'b.’"
Keempat orang ini nantinya pun menyusun ayat2 Qur'an versi mereka sendiri. Mereka orang2 yang ahli tentang Qur'an, sedangkan Zaid hanyalah juru tulis Muhammad saja dan bukan ahli Qur'an. Versi2 keempat orang ini sangatlah berbeda dengan versi Abu Bakar, sehingga mengakibatkan banyak perpecahan dalam masyarakat Muslim. Untuk mencegah perpecahan itu, Umar akhirnya membakar semua versi2 Qur'an lainnya dan memakai Qur'an versi Zaid. Sekarang masalahnya bagaimana orang bisa tahu bahwa versi Zaid-lah yang paling autentik mengingat tidak ada ahli Qur'an yang memeriksa pekerjaan Zaid dan bahkan Zaid pun khawatir ketika diberi tugas mengumpulkan ayat Qur'an karena dia tahu sebenarnya dia bukan orang yang layak untuk menerima tugas itu.

Tapi kenyataan Zaid lah yang mengumpulkan, bukan yang lain. kalo sudah gitu mau apa?? apa kita harus menolaknya?? tidak meyakini kalo itu kehendak Tuhan?? anda menulis ini itu di forum ini pun karena kehendak tuhan yang menyertai anda, anda tidak berkehendak sendiri. apakah pernah berhitung berapa banyak kedipan kita hari ini, atau merencanakan besok akan berkedip berapa kali? saya yakin karena kehendak tuhanlah mata berkedip begitu banyak setiap harinya, begitu juga Zaid yang dikehendaki sebagai pengumpul ayat-ayat dalam AlQur'an

Adadeh wrote:
Dalam ajaran agama islam diterangkan:
tidak membedakan nabi dengan nabi lainnya,
tidak membedakan Rosul dengan Rosul lainnya,
tidak membedakan kitab Allah dengan kitab Allah lainnya

Kalau memang tidak ada bedanya, mengapa kisah2 Nuh, Kain Habil, Saul, Lut, Abraham dalam Qur'an berbeda dari kisah aslinya dengan lusinan kesalahan nama, kronologi, waktu sejarah, pesan, terjemahan, dll. Contohnya, masakan tuhan mengira bahwa Nimrod dan Abraham hidup di jaman yang sama, padahal keduanya hidup dalam waktu berbeda berabad-abad lamanya? Mana mungkin tuhan yang katanya maha tau, sumber segala ilmu, bisa melakukan kesalahan sebodoh ini.


Memang berbeda, yang anda ceritakan pun berbeda dengan Aslinya. dalam kitab-kitab milik tuhan tidak diceritakan sebuah riwayat dengan unsur berat sebelah, tetapi netral. nah yang anda ungkapkan itu, sudah netral belum??
taksanggup
Mulai Suka Mulai Suka
Posts: 233
Joined: Wed Nov 01, 2006 11:46 am


Postby taksanggup » Sat Nov 11, 2006 10:23 am
:rolleyes: Emang apa hubungannya ini dengan kisah2 dalam Taurat, Talmud, Midrash, dan Qur'an? Adam dan kita berjalan dengan kaki sebab memang anatomi manusia tidak berubah dari jaman Adam sampai sekarang. Tapi Adam tidak mengganti kisah2 kitab suci Yahudi dengan versinya sendiri, sedangkan Muhammad jelas berbuat seperti itu


jika memang dikatakan anatomi tubuh manusia masih seperti yang dulu, dimana-mana disebutnya sama saja "berulang-ulang", kalo nggak berulang ya sudah sampai nabi adam aja yang bentuknya seperti anatomi tubuh manusia sekarang. dikarenakan berulang ya sampai kita sekarang ini.
Nabi adam tidak mengganti kitab mana pun karena ia adalah kakek moyang para nabi (apa gak dapat tulisannya tentang itu, gak ada untuk di Copy Paste ya?) , sedangkan kitab-kitab Tuhan turun pada keturunannya.
taksanggup
Mulai Suka Mulai Suka
Posts: 233
Joined: Wed Nov 01, 2006 11:46 am


Postby Adadeh » Sat Nov 11, 2006 12:16 pm
taksanggup wrote:Tapi kenyataan Zaid lah yang mengumpulkan, bukan yang lain. kalo sudah gitu mau apa?? apa kita harus menolaknya?? tidak meyakini kalo itu kehendak Tuhan??

Ya memang sudah kehendak tuhan bahwa Zaid yang bukan ahli Qur'an mengumpulkan ayat2 Qur'an sebisanya dan tidak jelas kesahihannya, sedangkan Qur'an versi para ahli Qur'an justru dibakar dan dihancurkan. Sudah jadi kehendak tuhan memang kaum Muslim harus percaya, pokoknya harus, tanpa peduli kesahihan Qur'an versi Zaid. Jadi siapa bilang Qur'an tidak pernah berubah? Perubahanannya banyak, versinya pun banyak, tapi semua kebanyakan dibakar si Usman. Bakar Qur'an atas kehendak tuhan ni yee?

anda menulis ini itu di forum ini pun karena kehendak tuhan yang menyertai anda

Memang betul, tuhan sendiri ingin saya mengungkapkan kebohongan Muhammad yang seenaknya saja mengganti kisah2 Yahudi dengan versinya dia sendiri.

nah yang anda ungkapkan itu, sudah netral belum??

Buat apa bersikap netral? Kalau ternyata versi kisah yang lebih baru ternyata berbeda dengan versi aslinya, maka harus ditelaah mengapa terjadi perbedaan yang tajam, mengapa terjadi perbedaan nama, mengapa kesalahan besar seperti perbedaan waktu berabad-abad bisa terjadi. Kalau semuanya hanya diterima sebagai kehendak tuhan, maka tidak perlu lagi melakukan penelaahan apapun, tinggal terima saja semuanya sebagai kebenaran, dan telan semuanya tanpa berpikir lagi.

Nabi adam tidak mengganti kitab mana pun karena ia adalah kakek moyang para nabi (apa gak dapat tulisannya tentang itu, gak ada untuk di Copy Paste ya?) , sedangkan kitab-kitab Tuhan turun pada keturunannya.

Copy paste dari mana? Saya mengumpulkan sendiri data2 ini dari berbagai sumber. Kau mungkin tidak mampu melakukan riset seperti ini, tapi banyak orang lain yang mampu.

Inti dari seluruh perbandingan kisah, dongeng, kejadian dalam Qur'an dengan isi Talmud, Midrash, Taurat adalah untuk menunjukkan bahwa Qur'an tidak lebih daripada karangan Muhammad belaka. Kesalahan2 fatal dalam kisah2 Qur'an menunjukkan bahwa Muhammad salah dengar, salah tangkap, salah contek, salah njiplak dalam menyampaikan kisah2nya pada para Muslim. Para Muslim Bedouin saat itu kebanyakan adalah orang2 tak terpelajar, doyan takhayul, percaya buta bahwa Muhammad itu nabi, sehingga mereka bahkan tidak merasa perlu memeriksa kebenaran dongeng dari Muhammad. Telan saja semuanya, dan anggap itu semua sudah jadi kehendak tuhan. Betapa naifnya.
User avatar
Adadeh
Translator
Posts: 6844
Joined: Thu Oct 13, 2005 1:59 am


Postby Adadeh » Sat Nov 11, 2006 1:53 pm
gajahngepot wrote:Ya udah mas... kalau tetep ngotot qur'an karangan muhammad, ente coba bikin aja kitab yang serupa dg qur'an.

Apa sukarnya bikin buku model Qur'an yang isinya sebagian besar hanya mencontek kitab2 suci agama besar lain? Tiada dongeng2 yang asli dalam Qur'an, semuanya berasal dari sumber lain. Bagian asli hanyalah ayat2 perintah bunuh kafir, garong kafir, potong jari2 kafir, penggal kafir, harta jarahan bagus bagi Muslim, silakan setubuhi budak yang dimiliki tangan kanan, poligami sampai 4 istri, boleh menikahi istri anak angkat tapi lalu tidak boleh mengangkat anak (bingung sendiri), ancaman2 neraka bagi kafirun dan murtadin, maki2 Yahudi, maki2 Kristen, tabok istri, pukul istri, silakan memadu istri. Dari melihat isi ayat2 asli ini sudah bisa ditelaah keadaan mental dan moral pembuatnya. :roll:

Daripada bikin buku serupa Qur'an, gue lebih memilih membongkar kebobrokan Qur'an aja, sambil sekalian baca sumber aslinya. Lagipula udah banyak tuh yang bikin buku2 serupa Qur'an. Kamu aja yang tidak tahu. Ini salah satu contohnya:
http://www.islam-exposed.org/
User avatar
Adadeh
Translator
Posts: 6844
Joined: Thu Oct 13, 2005 1:59 am


Postby aljazeera » Sat Nov 11, 2006 2:01 pm


Quran niru injil apa injil niru quran nih :D:D

Dengan nama bapak, roh kudus, tante, bibi, enyak, babe.. :lol: :lol:
User avatar
aljazeera
Jatuh Hati Jatuh Hati
Posts: 842
Joined: Sat Jul 29, 2006 2:18 pm


Postby Adadeh » Sat Nov 11, 2006 2:19 pm
Hahaha... :lol: biasalaaah... selalu OOT karena tidak bisa membantah pokok persoalan thread ini: Qur'an ternyata adalah karangan Muhammad (yang amburadul) belaka.

Kembali ke pertanyaan2 gue yang sampai saat ini belum bisa dijawab seorang Muslm pun:
jika tuhan dalam Taurat memang sama dengan tuhan dalam Qur'an, maka tuhan tidak akan mengulang-ulang kisah yang sama berkali-kali, apa lagi mengganti nama2 tokohnya dengan nama lain. Misalnya Kain jadi Qabil, Abraham jadi Ibrahim, Eli jadi Ilyas, Eliah jadi Alyasa, Enoch jadi Idris, Ezra jadi Uzair, dll.
Buat apa tuhan yang sama mengulang-ulang kisah yang sama dan bahkan lalu merubah nama2 tokohnya?

Tidak hanya itu, kisah yang disampaikan Muhammad dalam Qur'an ternyata BERBEDA dengan kisah aslinya dari Taurat, Talmud, Targum dan Midrash. Jika memang sumber cerita berasal dari tuhan yang sama, bagaimana mungkin kisahnya jadi BERBEDA?

Mengapa Muhammad menyebut Nuh berusia 950 tahun ketika bencana air bah datang, sedangkan Taurat jelas menyatakan SELURUH usia Nuh adalah 950 tahun?

Mengapa tuhan dalam Qur'an tidak menyampaikan pesan penting tentang darah Habil yang menjerit minta keadilan padahal hal itu tertulis jelas dalam Taurat dan Mishna Sanhedrin?

Bagaimana mungkin tuhan yang sama bisa tertukar nama Saul (Thalut) dengan Gideon dalam kisah masyarakat Yahudi yang disuruh minum air di sungai sebelum maju berperang?

Bagaimana mungkin tuhan yang sama bisa melalukan kesalahan sejarah yang luar biasa dalam Qur'an dengan mencantumkan tokoh Nimrod dan Ibrahim (Abraham) hidup di jaman yang sama padahal dalam Taurat keduanya hidup di masa yang berbeda beberapa abad? Lebih gila lagi, ternyata tuhan dalam Qur'an mengikuti kesalahan terjemahan penulis Yahudi Jonathan ben Uzziel dalam menerjemahkan kata "Ur" (kota) dengan kata "Or".

Masih banyak banget neeeh yang dijungkirbalikkan oleh si Mamat nabi jejadian. Bagi yang mau percaya buta sama tulisannya, silakan sajaa. Tapi bagi yang masih mau menggunakan otaknya, silakan gunakan.
User avatar
Adadeh
Translator
Posts: 6844
Joined: Thu Oct 13, 2005 1:59 am


Postby aljazeera » Sat Nov 11, 2006 2:57 pm
Adadeh wrote:Hahaha... :lol: biasalaaah... selalu OOT karena tidak bisa membantah pokok persoalan thread ini: Qur'an ternyata adalah karangan Muhammad (yang amburadul) belaka.

Kembali ke pertanyaan2 gue yang sampai saat ini belum bisa dijawab seorang Muslm pun:
jika tuhan dalam Taurat memang sama dengan tuhan dalam Qur'an, maka tuhan tidak akan mengulang-ulang kisah yang sama berkali-kali, apa lagi mengganti nama2 tokohnya dengan nama lain. Misalnya Kain jadi Qabil, Abraham jadi Ibrahim, Eli jadi Ilyas, Eliah jadi Alyasa, Enoch jadi Idris, Ezra jadi Uzair, dll.
Buat apa tuhan yang sama mengulang-ulang kisah yang sama dan bahkan lalu merubah nama2 tokohnya?

Bisa aja lain bahasa lain penyebutan.
Gk percaya,
France bisa jadi Perancis
Japan bisa jadi Jepang
bagi lidah orang Indonesia

Tidak hanya itu, kisah yang disampaikan Muhammad dalam Qur'an ternyata BERBEDA dengan kisah aslinya dari Taurat, Talmud, Targum dan Midrash. Jika memang sumber cerita berasal dari tuhan yang sama, bagaimana mungkin kisahnya jadi BERBEDA?

Ah ente mah pinter2 gk bisa berpikir bener.
Al-Quran turun karena kitab2 sblmnya itu udah gk otentik lagi.
Ya..jelas jadi beda dong. Kalo sama ngapain juga di turunin Al-Quran?
Mengapa Muhammad menyebut Nuh berusia 950 tahun ketika bencana air bah datang, sedangkan Taurat jelas menyatakan SELURUH usia Nuh adalah 950 tahun?

Berdebat umur gk bakalan ada selesenya, krn jaman dulu belom ada akte kelahiran :D
Mengapa tuhan dalam Qur'an tidak menyampaikan pesan penting tentang darah Habil yang menjerit minta keadilan padahal hal itu tertulis jelas dalam Taurat dan Mishna Sanhedrin?

Emang, kenapa elo nyuruh kami ngambil standar Taurat? gak penting banget...
Kami hanya mengimani bahwa taurat dan kitab sebelumnya emang pernah ada bukan utuk mempercayai ajarannya.
Bagaimana mungkin tuhan yang sama bisa tertukar nama Saul (Thalut) dengan Gideon dalam kisah masyarakat Yahudi yang disuruh minum air di sungai sebelum maju berperang?

Bagaimana mungkin tuhan yang sama bisa melalukan kesalahan sejarah yang luar biasa dalam Qur'an dengan mencantumkan tokoh Nimrod dan Ibrahim (Abraham) hidup di jaman yang sama padahal dalam Taurat keduanya hidup di masa yang berbeda beberapa abad? Lebih gila lagi, ternyata tuhan dalam Qur'an mengikuti kesalahan terjemahan penulis Yahudi Jonathan ben Uzziel dalam menerjemahkan kata "Ur" (kota) dengan kata "Or".

Masih banyak banget neeeh yang dijungkirbalikkan oleh si Mamat nabi jejadian. Bagi yang mau percaya buta sama tulisannya, silakan sajaa. Tapi bagi yang masih mau menggunakan otaknya, silakan gunakan.


Sama kaya jawaban di atas...
Taurat, Injil emang ane pikirin?
User avatar
aljazeera
Jatuh Hati Jatuh Hati
Posts: 842
Joined: Sat Jul 29, 2006 2:18 pm


Postby Trully_78 » Sat Nov 11, 2006 10:48 pm
Ckk...ck...ck....
Muslim...muslim..... dengan HEBOH dan YAKIN menuduh INJIL PALSU, padahal gak bisa MEMBUKTIKAN.

Padahal di Qur'an kan Muhammad bilang:
" Dan sekiranya mereka sungguh-sungguh menjalankan (hukum) Taurat, Injil dan (Al-Qur'an) yang diturunkan kepada mereka dari Tuhannya, niscaya mereka akan mendapat makanan dari atas mereka dan dari bawah kaki mereka...." ( QS 5:66 )

trus,

" ...Hai Ahli Kitab, kamu tidak dipandang beragama sedikitpun hingga kamu menegakkan ajaran Taurat, Injil dan Al-Qur'an yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu......" ( QS 5:68 )


TOLONG JAWAB PERTANYAAN INI:
1. Kalo Muhammad bilang INJIL PALSU, kenapa dia gak melarang mereka tetap menegakkan Ajaran Taurat dan Injil?? Malah menganjurkan.
2. INJIL dan TAURAT yang ASLI menurut dia yang Bagaimana??
3. Trus, kenapa orang2 yang sudah menjalankan HUKUM2 TAURAT dan INJIL lalu dianggap KAFIR??
Padahal dia sendiri yang bilang yang masuk kategori BERAGAMA adalah yang menegakkan Ajaran Taurat, Injil dan Qur'an ( QS 5:68 ).

Ditunggu JAWABANNYA.....




User avatar
Trully_78
Mulai Suka Mulai Suka
Posts: 411
Joined: Thu Oct 19, 2006 9:59 pm
Location: Black Forest


Postby Adadeh » Sun Nov 12, 2006 2:25 am
aljazeera wrote:Bisa aja lain bahasa lain penyebutan.
Gk percaya,
France bisa jadi Perancis
Japan bisa jadi Jepang
bagi lidah orang Indonesia

Iya itu karena kamu hidup di tempat yang jauuuuh dari Perancis atau Jepang. Tapi si Muhammad kan hidup deket banget sama tempat hidup para Yahudi di sekitar Medinah: ada suku Yahudi Nadir, Yahudi Qurayza, Yahudi Quaynuqa. Kaum Yahudi ini sudah hidup di daerah Timur Tengah selama ratusan tahun. Mereka berbicara bahasa Arab dengan tetangga2 Arab mereka dan hidup berdampingan tanpa saling bunuh karena masalah agama (sebelum Muhammad menciptakan Islam). Kaum Yahudi itu tidak pernah mengganti nama2 tokoh2 Yahudi dalam Taurat, Talmud atau Mishnah mereka. Lalu tiba2 ada orang Arab yang ngaku sebagai nabi lanjutan dari nabi2 Yahudi dan lalu mencatut kisah2 Yahudi, mengganti nama2 tokohnya, dan sekaligus memelintir kisahnya sekalian.
Bayangkan bagaimana reaksi kaum Yahudi saat itu ketika mengetahui perbuatan Muhammad?
Bayangkan bagaimana reaksi kaum Yahudi ketika mendengar bahwa Muhammad mengatakan nabi2 Yahudi mereka beragama Islam?


Al-Quran turun karena kitab2 sblmnya itu udah gk otentik lagi.

Sejak kapan udah gk otentik lagi? Apakah masih autentik pada saat si Mamat nyerocos tentang ayat ini:
Q 10:94
"Maka jika kamu (Muhammad) berada dalam keragu-raguan tentang apa yang Kami turunkan kepadamu, maka tanyakanlah kepada orang-orang yang membaca kitab sebelum kamu. Sesungguhnya telah datang kebenaran kepadamu dari Tuhanmu sebab itu janganlah sekali-kali kamu termasuk orang-orang yang ragu-ragu".

atau yang ini:
Q 26:192-196
Kami membaca di dalam Al-Qur'an yang menyatakan sebagai berikut:
"Dan sesungguhnya wahyu ini benar-benar diturunkan oleh Allah, diturunkan oleh roh suci ke dalam hatimu agar kamu menjadi salah seorang dari antara orang-orang yang memberi peringatan dengan bahasa Arab yang jelas dan sesungguhnya ayat-ayat itu benar-benar dalam kitab-kitab orang yang terdahulu"


APAKAH SAAT MUHAMMAD MASIH HIDUP TAURAT DAN INJIL UDAH GK OTENTIK LAGI????
Kalau iya, kenapa dong Awloh menyuruh Muhammad untuk bertanya pada para Ahli Kitab????
Q 16:43
"Dan kami tidak mengutus sebelum kamu kecuali orang-orang lelaki yang kami beri wahyu kepada mereka; maka bertanyalah kepada orang yang mempunyai pengetahuan jika kamu tidak mengetahui"
Al-Jallalain menguraikan bahwasanya, "Orang yang mempunyai pengetahuan" itu adalah ahli-ahli Taurat dan Injil. Kalau ada yang tidak mengerti sesuatu, mereka pasti akan mengetahuinya (Al-Jallalain hal. 357).

Berdebat umur gk bakalan ada selesenya, krn jaman dulu belom ada akte kelahiran

Perbedaan umur Nuh dalam Qur'an dan Taurat itu terjadi karena Muhammad salah dengar dari orang Yahudi. Masakan tuhan yang salah?

Sama kaya jawaban di atas... Taurat, Injil emang ane pikirin?

Elo memang tidak memikirkannya, tapi Muhammad nabi palsumu jelas mikirin Taurat dan Injil bolak balik dan malah menyamakannya dengan Qur'an segala:
Q 5:68
Katakanlah: "Hai Ahli Kitab, kamu tidak dipandang beragama sedikitpun hingga kamu menegakkan ajaran-ajaran Taurat, Injil, dan Al Qur'an yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu".
User avatar
Adadeh
Translator
Posts: 6844
Joined: Thu Oct 13, 2005 1:59 am


Postby taksanggup » Mon Nov 13, 2006 7:43 am
Adadeh wrote:
taksanggupmikir wrote:Tapi kenyataan Zaid lah yang mengumpulkan, bukan yang lain. kalo sudah gitu mau apa?? apa kita harus menolaknya?? tidak meyakini kalo itu kehendak Tuhan??

Ya memang sudah kehendak tuhan bahwa Zaid yang bukan ahli Qur'an mengumpulkan ayat2 Qur'an sebisanya dan tidak jelas kesahihannya, sedangkan Qur'an versi para ahli Qur'an justru dibakar dan dihancurkan. Sudah jadi kehendak tuhan memang kaum Muslim harus percaya, pokoknya harus, tanpa peduli kesahihan Qur'an versi Zaid. Jadi siapa bilang Qur'an tidak pernah berubah? Perubahanannya banyak, versinya pun banyak, tapi semua kebanyakan dibakar si Usman. Bakar Qur'an atas kehendak tuhan ni yee?

apa bener begitu ceritanya??? yakin bener.. lihat lagi bakarnya ya?? emang situ kenal ama yang ngebakarnya?

Adadeh wrote:
anda menulis ini itu di forum ini pun karena kehendak tuhan yang menyertai anda

Memang betul, tuhan sendiri ingin saya mengungkapkan kebohongan Muhammad yang seenaknya saja mengganti kisah2 Yahudi dengan versinya dia sendiri.

Muhammad yang mana yanng anda maksud?

Adadeh wrote:
nah yang anda ungkapkan itu, sudah netral belum??

Buat apa bersikap netral?

supaya dalam berpikir tidak hanya terpikir sisi 'baik' nya saja, ada pula 'sisi buruk' nya (boleh di balik deh supaya netral : supaya dalam berpikir tidak hanya terpikir sisi 'buruk' nya saja, ada pula 'sisi baik' nya )

Adadeh wrote:
Nabi adam tidak mengganti kitab mana pun karena ia adalah kakek moyang para nabi (apa gak dapat tulisannya tentang itu, gak ada untuk di Copy Paste ya?) , sedangkan kitab-kitab Tuhan turun pada keturunannya.

Copy paste dari mana? Saya mengumpulkan sendiri data2 ini dari berbagai sumber. Kau mungkin tidak mampu melakukan riset seperti ini, tapi banyak orang lain yang mampu.

'saya mengumpulkan sendiri' atau 'saya dibantu mengumpulkan'??(coba pikir-pikir lagi), apa ada yang ketinggalan?
Tuh 'tangan' yang anda pake tuk 'ngetik','klik sana klik sini',
'mata' yang anda pake buat 'baca ini itu',
'penglihatan' yang menyertai 'mata',
'badan' yang anda pake apa saja mau,
'gerak' yang menggerakan 'tangan' 'badan' 'kaki' dll,
'otak' yang anda pake buat 'mikir',
'pemikiran' yang menyertai anda,
'pintar' yang menyertai anda, (supaya netral: 'bodoh' yg menyertai anda)
'komputer','keyboard','mouse', 'listrik' buat posting di internet,
'harddisk' yang anda pake nyimpen 'berbagai sumber',
'bibir/mulut' yang anda pake tuk 'ngomong', masih banyak yg lainnya lagi, itu semua mahluk milik Tuhan, bagaimana mungkin yang 'sudah banyak melakukan riset' tentang agama tauhid bisa melupakan mahluk milik Tuhan yang telah membantunya?? apa terlewat dalam riset??
tapi kalo emang 'saya mengumpulkan sendiri', hebat deh. tp coba anda pejamkan mata trus sebutkan yang anda lihat, apakah anda menikmati penglihatan seperti layaknya mata terbuka??
anda dapat menikmati 'penglihatan' karena 'penglihatan' milik Tuhan lah yang membantu anda, bukan 'anda sendiri' yang melihat, karena jika anda tidak disertai/dibantu 'penglihatan', bagaimana mungkin anda (supaya netral) dan saya dapat menikmati 'penglihatan'??

Adadeh wrote:Inti dari seluruh perbandingan kisah, dongeng, kejadian dalam Qur'an dengan isi Talmud, Midrash, Taurat adalah untuk menunjukkan bahwa Qur'an tidak lebih daripada karangan Muhammad belaka. Kesalahan2 fatal dalam kisah2 Qur'an menunjukkan bahwa Muhammad salah dengar, salah tangkap, salah contek, salah njiplak dalam menyampaikan kisah2nya pada para Muslim. Para Muslim Bedouin saat itu kebanyakan adalah orang2 tak terpelajar, doyan takhayul, percaya buta bahwa Muhammad itu nabi, sehingga mereka bahkan tidak merasa perlu memeriksa kebenaran dongeng dari Muhammad. Telan saja semuanya, dan anggap itu semua sudah jadi kehendak tuhan. Betapa naifnya.

lebih baik riset lagi aja dulu, kalo udah 'bisa sendiri' boleh deh di sebarin, kayaknya gitu deh
taksanggup
Mulai Suka Mulai Suka
Posts: 233
Joined: Wed Nov 01, 2006 11:46 am


Postby Sashimi » Mon Nov 13, 2006 7:46 am
adadeh dahsyaat........., si gajah sama si ngga sanggup smpe kejengkang ngga bisa jawab
User avatar
Sashimi
Kecanduan Kecanduan
Posts: 3827
Joined: Sun Jul 09, 2006 8:19 am


Postby taksanggup » Mon Nov 13, 2006 8:09 am
Trully_78 wrote:Ckk...ck...ck....
Muslim...muslim..... dengan HEBOH dan YAKIN menuduh INJIL PALSU, padahal gak bisa MEMBUKTIKAN.Padahal di Qur'an kan Muhammad bilang:
" Dan sekiranya mereka sungguh-sungguh menjalankan (hukum) Taurat, Injil dan (Al-Qur'an) yang diturunkan kepada mereka dari Tuhannya, niscaya mereka akan mendapat makanan dari atas mereka dan dari bawah kaki mereka...." ( QS 5:66 )
trus,
" ...Hai Ahli Kitab, kamu tidak dipandang beragama sedikitpun hingga kamu menegakkan ajaran Taurat, Injil dan Al-Qur'an yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu......" ( QS 5:68 )

yang palsu bukan tauratnya, injilnya, atau qur'annya tp yang membohongkan taurat, yang membohongkan injil, yang membohongkan qur'an yang memalsukan nya.

Trully_78 wrote:TOLONG JAWAB PERTANYAAN INI:
1. Kalo Muhammad bilang INJIL PALSU, kenapa dia gak melarang mereka tetap menegakkan Ajaran Taurat dan Injil?? Malah menganjurkan.

Muhammad mana yang bilang injil palsu?
pelajaran yang saya terima gak ada yang bilang kalo injil palsu

Trully_78 wrote:2. INJIL dan TAURAT yang ASLI menurut dia yang Bagaimana??

dia ?? siapa?

Trully_78 wrote:
Trully_78 wrote:3. Trus, kenapa orang2 yang sudah menjalankan HUKUM2 TAURAT dan INJIL lalu dianggap KAFIR??
Padahal dia sendiri yang bilang yang masuk kategori BERAGAMA adalah yang menegakkan Ajaran Taurat, Injil dan Qur'an ( QS 5:68 ).

Ditunggu JAWABANNYA.....


Justru itu, dalam AlQur'an, (dari pengetahuan yang saya terima) atas nama "kafir", tidak menunjukan pada "orang" tapi lebih mengacu pada suatu "sifat", yaitu sifat "keingkaran", dimana pada waktunya seseorang melakukan "keingkaran", ya oleh "hukum"(bukan oleh "orang") disebut "kafir", karena adakalanya seseorang itu tidak melakukan keingkaran, contohnya ketika ia sedang tidur. Jadi yang disebut/dijuluki "Kafir" dalam Qur'an itu "siapapun" yang melakukan "keingkaran", tidak memandang agama apa yang dianut (karena semua yang menganut agama/yang tidak menganut agama adalah mahluk milik tuhan).

Jadi dalam AlQur'an tidak ada satu pun "perkataan orang"(maksudnya orang menjuluki seseorang/orang lain), tp semuannya hanya "perkataan milik Tuhan"(atas nama hukum)
taksanggup
Mulai Suka Mulai Suka
Posts: 233
Joined: Wed Nov 01, 2006 11:46 am


MUSLIM SEPERTI ANDA MEMANG OTAKNYA *****

Postby nabicabul » Mon Nov 13, 2006 9:35 pm
taksanggup wrote:
Trully_78 wrote:Ckk...ck...ck....
Muslim...muslim..... dengan HEBOH dan YAKIN menuduh INJIL PALSU, padahal gak bisa MEMBUKTIKAN.Padahal di Qur'an kan Muhammad bilang:
" Dan sekiranya mereka sungguh-sungguh menjalankan (hukum) Taurat, Injil dan (Al-Qur'an) yang diturunkan kepada mereka dari Tuhannya, niscaya mereka akan mendapat makanan dari atas mereka dan dari bawah kaki mereka...." ( QS 5:66 )
trus,
" ...Hai Ahli Kitab, kamu tidak dipandang beragama sedikitpun hingga kamu menegakkan ajaran Taurat, Injil dan Al-Qur'an yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu......" ( QS 5:68 )

yang palsu bukan tauratnya, injilnya, atau qur'annya tp yang membohongkan taurat, yang membohongkan injil, yang membohongkan qur'an yang memalsukan nya.

Trully_78 wrote:TOLONG JAWAB PERTANYAAN INI:
1. Kalo Muhammad bilang INJIL PALSU, kenapa dia gak melarang mereka tetap menegakkan Ajaran Taurat dan Injil?? Malah menganjurkan.

Muhammad mana yang bilang injil palsu?
pelajaran yang saya terima gak ada yang bilang kalo injil palsu

Trully_78 wrote:2. INJIL dan TAURAT yang ASLI menurut dia yang Bagaimana??

dia ?? siapa?

Trully_78 wrote:
Trully_78 wrote:3. Trus, kenapa orang2 yang sudah menjalankan HUKUM2 TAURAT dan INJIL lalu dianggap KAFIR??
Padahal dia sendiri yang bilang yang masuk kategori BERAGAMA adalah yang menegakkan Ajaran Taurat, Injil dan Qur'an ( QS 5:68 ).

Ditunggu JAWABANNYA.....


Justru itu, dalam AlQur'an, (dari pengetahuan yang saya terima) atas nama "kafir", tidak menunjukan pada "orang" tapi lebih mengacu pada suatu "sifat", yaitu sifat "keingkaran", dimana pada waktunya seseorang melakukan "keingkaran", ya oleh "hukum"(bukan oleh "orang") disebut "kafir", karena adakalanya seseorang itu tidak melakukan keingkaran, contohnya ketika ia sedang tidur. Jadi yang disebut/dijuluki "Kafir" dalam Qur'an itu "siapapun" yang melakukan "keingkaran", tidak memandang agama apa yang dianut (karena semua yang menganut agama/yang tidak menganut agama adalah mahluk milik tuhan).

Jadi dalam AlQur'an tidak ada satu pun "perkataan orang"(maksudnya orang menjuluki seseorang/orang lain), tp semuannya hanya "perkataan milik Tuhan"(atas nama hukum)


MAKSUD SI ADADEH bukan kesalahan qur'an menyebut nimrod dg namrud
tapi nimrod atau namrud itU hidup 200 tahun setelah Abraham meninggalkan Ur Kasdim

jadi kalau anda bilang anda pernah dimintai pendapat karena sby
orang boleh percaya atau tidak .?????
KARENA SEJAMAN.

Tapi kalau anda bilang anda pernah minum teh bersama dg Daendels
HANYA ORANG ***** DAN ORANG ITU PASTI MUSLIM .


DEMIKIAN JUGA DG KISAH NABI NUH.
DIA ITU MENINGGAL USIA 950 TAHUN BUKAN PADA WAKTU USIA 950 TAHUN TERKENA MUSIBAH AIR BAH.

SUDAH JELAS MUHAMMAD HANYA MENCONTEK
MASA GITU AJA OTKAKLU ENGGA NANGKEP - NAGKEP JUGA.

KEBANYAKAN DIJEDOTIN KE TANAH 5 KALI SEHARI SIH
MAKANYA JADI GUOBLOK.
nabicabul
Mulai Suka Mulai Suka
Posts: 161
Joined: Wed Oct 04, 2006 10:09 pm
Location: malaysia


Postby nabicabul » Mon Nov 13, 2006 9:42 pm
MAAF ADA KOREKSI

HANYA ORG MUSLIM MUNGKIN YG PERCAYA
ANDA ( MR. TAK SANGGUP ) ANDA PERNAH MINUM TEH
BERSAMA dAENDLES ( GUBERNUR JENDRAL PERANCIS )di indonesia.

anda pasti complain deh, kok perancis bukan belanda.

Jawab : otak anda memang kurang .
dan tidak secerdas otak saya.


tapi akan saya jawab
nabicabul
Mulai Suka Mulai Suka
Posts: 161
Joined: Wed Oct 04, 2006 10:09 pm
Location: malaysia


Postby Trully_78 » Mon Nov 13, 2006 9:44 pm
to tak_sanggup

Kamu kayaknya harus baca dulu ARTIKEL2 en DEBAT2 di FFI, SEMUANYA.
Dari jawaban kamu, nampaknya dikau masih sangat hijau di FFI, jadi semuanya kamu jawab dengan sangkalan.

HANYA KAMU SATU2NYA MUSLIM yang bertanya, " SIAPA BILANG INJIL PALSU??
Pleaseee...deh.... Aku males menjawabnya.
Demikian juga pasti dgn Netter2 Senior yang lain, DAH BOSEN.
Mending kamu belajar aja dulu ya dek....
Trus diskusi dengan teman2 muslimmu.

Selamat belajar....

Postby taksanggup » Tue Nov 14, 2006 7:34 am
Alhamdulillah, aku disebut muslim, padahal kata 'Muslim' mengadung makna 'yang berserah diri', sedangkan yang dinikmati pribadi belum 100% berserah diri, bahkan mungkin baru nol koma sekian %.

di forum ini kayaknya banyak yg belum mengenal apa kandungan dari kata 'Muslim'.
taksanggup
Mulai Suka Mulai Suka
Posts: 233
Joined: Wed Nov 01, 2006 11:46 am


Postby taksanggup » Tue Nov 14, 2006 7:52 am
Nih ada tulisan mengenai satu ayat dalam alqur'an bermakna banyak hal, juga mengenai "MUHAMMAD"
lebakjero wrote:Dalam Kitab AlQur'an yang terdiri dari 6666 ayat. Jika anda mempelajari lebih teliti 1 huruf saja dalam AlQur'an perkaranya sangat banyak. apalagi 1 ayat lebih banyak pula perkaranya. tidak hanya makna secara harfiah, namun banyak perkara akan terlingkupi oleh 1 ayat.
contoh dalam AlQur'an terdapat kata "Al-Basir" yang perkaranya adalah "Penglihatan", jika dijabarkan maka yang disertai melihat tidak saya saja, namun anda juga, dan semua yang dibisakan melihat oleh penglihatan, hewan pun disertai dengan penglihatan. tidak hanya mahluk yang ada di indonesia, yang ada di amerika pun yang dibisakan melihat pasti disertai dengan penglihatan, tidak hanya di indonesia dan di amerika tapi semua di bumi ini yang dibisakan melihat pasti disertai oleh penglihatan.
penglihatan milik siapakah itu??
yang jelas dari lahir sampai sekarang semua manusia yang dibisakan melihat hanya tinggal menikmati penglihatan tersebut tanpa harus memesan, memprogram, merencanakan, dan bersusah payah untuk menikmati penglihatan. Dalam AlQur'an hanya tertulis "Al-Basir" (dalam huruf arab tidak lebih dari 5 huruf, Alif-Lam-Ba-Sin-Ro, dan tidak lebih dari 7 huruf jika di konvert ke tulisan latin), namun perkaranya jika dituliskan lagi akan lebih dari 100 juta kata. Apakah tidak ada penjelasan seperti demikian dalam Kitab Injil?
Dalam AlQur'an dijelaskan untuk tidak membeda2kan antara kitab Allah dengan kitab Allah. Kitab Allah merupakan kumpulan dari ilmu pengetahuan milik Allah SWT. AlQur'an Merupakan Tulisan sedangkan perkaranya terjadi pada setiap pribadi manusia.

Dalam 2 Kalimah Syahadat terkandung makna:
"Aku bersaksi tiada Tuhan selain Allah"
"Dan Aku bersaksi bahwa Muhammad itu utusan Allah"

Dari 2 kalimah syahadat itu tidak secara harfiah kita terima karena kita harus mengenal lebih dahulu Siapa kah "Aku"? apa yang harus disaksi? Tiada Tuhan selain Allah Apa maksudnya?? Muhammad yang mana yang merupakan utusan Allah itu??

Aku adalah yang mengucapkan dan melakukan perbuatan,
yang disaksi adalah apa yang akan dilakukan "aku", apakah perbuatan baik atau buruk?
Tiada Tuhan selain Allah maksudnya tiadak ada Tuhan yang wajib kita beribadah kepada Nya hanya Allah dengan cara menurut pada undang-undang Nya yaitu AlQur'an.

Muhammad yang merupakan utusan Allah adalah yang menyertai setiap pribadi manusia yang selalu mengajak pada kebaikan, sedangan utusan yang selalu mengajak pada kejelekan/keburukan adalah atas nama Syetan. Atas nama Muhammad yang utusan berbeda dengan seseorang yang bernama Ahmad yang digelari "Nabi Muhammad" 14 Abad yang lalu, Namun karena Seseorang yang bernama Ahmad tersebut selalu menurut atas ajakan kebaikan dari utusan atas nama Muhammad tersebut, karena kehendak Allah pula Ia digelari "Nabi Muhammad" dan "Rosulullah", bukan digelari oleh sebuah organisasi atau apapun itu. Ia digelari oleh Kehendak milik Allah.
Jadi Semua Orang dimuka bumi ini dari zaman Nabi Adam AS sampai sekarang Kemuhammadan juga Kesetanan, tinggal pribadi dari setiap orang tersebutlah yang akan memilih, apa ia akan setuju dengan ajakan atas nama Muhammad atau ajakan atas nama setan? sudahkah kita mendengar dan mengikuti ajakan-ajakan baik dari atas nama Muhammad yang menyertai diri?? dan menolak ajakan-ajakan buruk dari atas nama syetan yang juga menyertai diri pula?
taksanggup
Mulai Suka Mulai Suka
Posts: 233
Joined: Wed Nov 01, 2006 11:46 am


Postby Borland » Tue Nov 14, 2006 9:55 am
taksanggup wrote:Alhamdulillah, aku disebut muslim, padahal kata 'Muslim' mengadung makna 'yang berserah diri', sedangkan yang dinikmati pribadi belum 100% berserah diri, bahkan mungkin baru nol koma sekian %.

di forum ini kayaknya banyak yg belum mengenal apa kandungan dari kata 'Muslim'.


Puji Syukur, Saya juga MUSLIM yg berserah penuh kepada Yesus karena dalam DIA-lah Saya mengenal Bapa di SORGA.....


Muslim belum tentu ISLAM.....

MUSLIM=Yang berserah penuh.....kepada siapapun kan? gak perlu sama ALLAH SWT? bisa saja kan Saya berserah penuh kepada Negara atau ibu....Saya Berserah penuh kepada Jesus, FIRMAN yg HIDUP, INJIL yg HIDUP.....ada Jaminan Kekal, Roti Hidup, Air Hidup, Gembala yang BAIK....
User avatar
Borland
Lupa Diri Lupa Diri
Posts: 1534
Joined: Wed Nov 08, 2006 3:46 pm


Postby taksanggup » Tue Nov 14, 2006 12:37 pm
Muslim=mun ceuk urang sunda mah nu sumerahan (kalo kata orang sunda mah yang berserah diri) pada apa?? pada aturan-aturan milik Tuhan.
dari pelajaran yang diterima, yang terjuluk "Muslim" itu belum tentu penganut agama ISLAM.
taksanggup
Mulai Suka Mulai Suka
Posts: 233
Joined: Wed Nov 01, 2006 11:46 am


Postby rikinel » Tue Nov 14, 2006 9:40 pm
Waktu kedatangan Nabi Muhammad, Yahudi dan nasrani sama sekali tidak bisa menerima keadaan itu, Kenapa? Golongan israil adalah golongan paling terhormat waktu itu, Sejak Nabi Ismail meniggal tidak ada lagi kerasulan dari keturunan Beliau, hampir seluruh Kenabian berasal dari kaum Bani Israil termasuk Nabi Isa Sendiri, sekitar 650 tahun setelah Nabi Isa naik ke langit lahirnya Nabi Muhammad, yang sayangnya lahir dari keturunan Bani Ismail. itulah yang membuat Nasrani dan Yahudi berang setengah mati dan bertanya tanya mengapa Nabi Muhammad bukan dari Bani Israil malah Bani Ismail, maka dari itulah seluruh isi Injil dan Taurat terutama yang memuat cerita tentang kedatangan nabi terakhir yaitu Muhammad dihapus, seandainya Isa masih hidup maka akan dilaksanatlah orang Nasrani oleh Isa Almasih, kalau memang AlQuran bukan dari Allah mengapa Islam memuja Rasul lain seperti Isa, Musa dll. Kasihanilah orang Yahudi dan Nasrani yang memeluk agama nya sedangkan kitabnya telah dirubah oleh kaumnya sendiri.
rikinel
Pandangan Pertama Pandangan Pertama
Posts: 39
Joined: Mon Nov 13, 2006 12:38 pm


Postby Phoenix » Tue Nov 14, 2006 11:27 pm
Yuk baca yuk...

Sejak Nabi Ismail meniggal tidak ada lagi kerasulan dari keturunan Beliau, hampir seluruh Kenabian berasal dari kaum Bani Israil termasuk Nabi Isa Sendiri


Kemudian:

lahirnya Nabi Muhammad, yang sayangnya lahir dari keturunan Bani Ismail



Nabi Muhammad bukan dari Bani Israil malah Bani Ismail, maka dari itulah seluruh isi Injil dan Taurat terutama yang memuat cerita tentang kedatangan nabi terakhir yaitu Muhammad dihapus, seandainya Isa masih hidup maka akan dilaksanatlah orang Nasrani oleh Isa Almasih, kalau memang AlQuran bukan dari Allah mengapa Islam memuja Rasul lain seperti Isa, Musa dll. Kasihanilah orang Yahudi dan Nasrani yang memeluk agama nya sedangkan kitabnya telah dirubah oleh kaumnya sendiri


Bukanya si momed itu nyatut nama nabi YAHUDI supaya die dibilang nabi betulan?

Sekarang, mana donk KITAB ASLINYA..jangan cuman kata quran begitu dan begini..KASIH BUKTI dgn ceritamu!

Dan BERIKAN BUKTI JUGA KALAU MOMED iTU KETURUNAN ISMAEL!!!

JANGAN LUPA, AWAL KAMU BILANG ISMAEL MATI TDK PUNYA KETURUNAN, LANTAS bAGAIMANA MOMED BISA JADI KETURUNAN ISMAEL???
User avatar
Phoenix
Kecanduan Kecanduan
Posts: 10910
Joined: Mon Feb 27, 2006 5:33 am
Location: FFI


Postby Adadeh » Wed Nov 15, 2006 3:08 am
taksanggup wrote:apa bener begitu ceritanya??? yakin bener.. lihat lagi bakarnya ya?? emang situ kenal ama yang ngebakarnya?

Rupanya kurang baca Hadis ya??
Hadis Sahih Bukhari, Volume 6, Buku 61, Nomer 510:
Dikisahkan oleh Anas bin Malik:
Hudhaifa bin Al-Yaman datang pada Uthman pada saat orang2 Sham dan Iraq sedang mengadakan perang untuk menaklukkan Arminya dan Adharbijan. Hudhaifa takut akan perbedaan pelafalan Qur’an yang dilakukan mereka (orang2 Sham dan Iraq), lalu dia berkata pada ‘Uthman, “O ketua orang yang beriman! Selamatkan negara ini sebelum mereka bertentangan tentang Buku ini (Qur’an) seperti yang dilakukan orang Yahudi dan Kristen sebelumnya.” Lalu ‘Uthman mengirim pesan pada Hafsa yang isinya, “Kirim pada kami naskah2 Qur’an sehingga kami bisa mengumpulkan bahan2 Qur’an dalam salinan yang sempuran dan mengembalikan naskah2 itu padamu.” Hafsa lalu mengirimkannya pada ‘Uthman. ‘Uthman lalu memerintahkan Zaid bin Thabit, 'Abdullah bin AzZubair, Said bin Al-As dan 'AbdurRahman bin Harith bin Hisham untuk menulis ulang naskah2 itu menjadi salinan yang sempurna. ‘Uthman berkata pda tiga orang Quraish, “Andaikata kau tidak setuju dengan Zaid bin Thabit tentang isi apapun dalam Qur’an, maka tulislah Qur’an dalam dialek Quraish, agar Qur’an dinyatakan dalam bahasa asli mereka.” Mereka melakukan itu, dan ketika mereka telah menulis banyak salinan, ‘Uthman mengembalikan naskah2 yang asli pada Hafsa. ‘Uthman mengirim satu salinan Qur’an ke setiap propinsi Muslim, dan memerintahkan semua tulisan2 Qur’an lain, baik yang ditulis di beberapa naskah atau seluruh buku, dibakar. Said bin Thabit menambahkan, “Satu ayat dari Surat Ahzab hilang dariku ketika kita menyalin Qur’an dan aku biasa mendengar Rasul Allah menceritakannya. Maka kami mencarinya dan menemukannya pada Khuzaima bin Thabit Al-Ansari. (Ayat ini berbunyi): ‘Diantara orang2 yang Beriman ada orang2 yang menepati apa yang telah mereka janjikan kepada Allah.’ (33.23)


Muhammad yang mana yanng anda maksud?

Siapa lagi kalau bukan Muhammad nabi palsu pencipta Islam.

supaya dalam berpikir tidak hanya terpikir sisi 'baik' nya saja, ada pula 'sisi buruk' nya

Maaf ya.... hanya mereka yang menipu diri sendiri saja yang bisa melihat kebaikan dalam Islam.

bagaimana mungkin yang 'sudah banyak melakukan riset' tentang agama tauhid bisa melupakan mahluk milik Tuhan yang telah membantunya??

Tuhan yang mana nih yang kau maksud? Tuhan yang disebut Muhammad sebagai Allah dalam Qur'an hanyalah tuhan ciptaan Muhammad sendiri. Qur'an tidaklah lebih dari buku sampah karangan Muhammad belaka.
User avatar
Adadeh
Translator
Posts: 6844
Joined: Thu Oct 13, 2005 1:59 am


Postby Adadeh » Wed Nov 15, 2006 3:11 am
rikinel wrote:Kasihanilah orang Yahudi dan Nasrani yang memeluk agama nya sedangkan kitabnya telah dirubah oleh kaumnya sendiri.

Setiap Muslim yang menyatakan hal di atas harus sanggup pula menjawab pertanyaan2ku di bawah:
Sejak kapan kaum Yahudi dan Nasrani mengubah kitab2nya sendiri? Apakah kitab2 Yahudi dan Nasrani masih belum diubah pada saat si Mamat nyerocos tentang ayat ini:
Q 10:94
"Maka jika kamu (Muhammad) berada dalam keragu-raguan tentang apa yang Kami turunkan kepadamu, maka tanyakanlah kepada orang-orang yang membaca kitab sebelum kamu. Sesungguhnya telah datang kebenaran kepadamu dari Tuhanmu sebab itu janganlah sekali-kali kamu termasuk orang-orang yang ragu-ragu".

atau yang ini:
Q 26:192-196
Kami membaca di dalam Al-Qur'an yang menyatakan sebagai berikut:
"Dan sesungguhnya wahyu ini benar-benar diturunkan oleh Allah, diturunkan oleh roh suci ke dalam hatimu agar kamu menjadi salah seorang dari antara orang-orang yang memberi peringatan dengan bahasa Arab yang jelas dan sesungguhnya ayat-ayat itu benar-benar dalam kitab-kitab orang yang terdahulu"


APAKAH SAAT MUHAMMAD MASIH HIDUP KITAB2 TAURAT DAN INJIL SUDAH DIRUBAH????
Kalau iya, kenapa dong Awloh menyuruh Muhammad untuk bertanya pada para Ahli Kitab????
Q 16:43
"Dan kami tidak mengutus sebelum kamu kecuali orang-orang lelaki yang kami beri wahyu kepada mereka; maka bertanyalah kepada orang yang mempunyai pengetahuan jika kamu tidak mengetahui"
Al-Jallalain menguraikan bahwasanya, "Orang yang mempunyai pengetahuan" itu adalah ahli-ahli Taurat dan Injil. Kalau ada yang tidak mengerti sesuatu, mereka pasti akan mengetahuinya (Al-Jallalain hal. 357).
User avatar
Adadeh
Translator
Posts: 6844
Joined: Thu Oct 13, 2005 1:59 am


Postby midgard » Wed Nov 15, 2006 3:13 am
rikinel wrote:Waktu kedatangan Nabi Muhammad, Yahudi dan nasrani sama sekali tidak bisa menerima keadaan itu, Kenapa? Golongan israil adalah golongan paling terhormat waktu itu, Sejak Nabi Ismail meniggal tidak ada lagi kerasulan dari keturunan Beliau, hampir seluruh Kenabian berasal dari kaum Bani Israil termasuk Nabi Isa Sendiri, sekitar 650 tahun setelah Nabi Isa naik ke langit lahirnya Nabi Muhammad, yang sayangnya lahir dari keturunan Bani Ismail. itulah yang membuat Nasrani dan Yahudi berang setengah mati dan bertanya tanya mengapa Nabi Muhammad bukan dari Bani Israil malah Bani Ismail, maka dari itulah seluruh isi Injil dan Taurat terutama yang memuat cerita tentang kedatangan nabi terakhir yaitu Muhammad dihapus, seandainya Isa masih hidup maka akan dilaksanatlah orang Nasrani oleh Isa Almasih, kalau memang AlQuran bukan dari Allah mengapa Islam memuja Rasul lain seperti Isa, Musa dll. Kasihanilah orang Yahudi dan Nasrani yang memeluk agama nya sedangkan kitabnya telah dirubah oleh kaumnya sendiri.

jawaban saya:
http://www.indonesia.faithfreedom.org/f ... 2646#92646

mengulang2x posting, tidak akan membuat sesuatu menjadi benar!
User avatar
midgard
Moderator Moderator
Posts: 1608
Joined: Fri Jun 30, 2006 7:33 am


Postby Adadeh » Wed Nov 15, 2006 5:21 am
KISAH ASHAABUL KAHFI

Dongeng rakyat tentang “Tujuh Orang Efesus yang Tertidur” (“Seven Sleepers of Ephesus”) dikenal sekitar akhir abad ke lima Masehi dan dengan cepat dongeng ini menyebar ke seluruh Asia Barat dan Eropa. Para ahli sejarah menduga bahwa dongeng ini pertama kali pertama kali ditulis oleh Yakub dari Sarug (dikenal pula dengan nama Jacob of Sarug). Yakub adalah pendeta dari Syria yang lahir di Kurtam, daerah Efrata, di akhir tahun 451 M dan meninggal dunia pada tanggal 29 November, 521 M. Kisahnya kemudian diterjemahkan dalam bahasa Latin oleh Gregory dari Tours (sekitar 540-590), dalam bukunya yang berjudul “De Gloria Maryrum”. Kisah ini dikenal luas oleh masyarakat Syria dan Muhammad sering berkunjung ke Syria untuk urusan dagang. Sudah jelas dia sering mendengar tentang dongeng ini dan lalu diakuinya sebagai firman illahi seperti yang tercantum di Qur’an 18:8-26.

Image

Atau kamu mengira bahwa orang-orang yang mendiami gua dan (yang mempunyai) raqim itu, mereka termasuk tanda-tanda kekuasaan Kami yang mengherankan?
(Ingatlah) tatkala para pemuda itu mencari tempat berlindung ke dalam gua, lalu mereka berdo'a: "Wahai Tuhan kami, berikanlah rahmat kepada kami dari sisi-Mu dan sempurnakanlah bagi kami petunjuk yang lurus dalam urusan kami (ini)."
Maka Kami tutup telinga mereka beberapa tahun dalam gua itu,
Kemudian Kami bangunkan mereka, agar Kami mengetahui manakah di antara kedua golongan itu yang lebih tepat dalam menghitung berapa lama mereka tinggal (dalam gua itu).
Kami kisahkan kepadamu (Muhammad) cerita ini dengan benar. Sesungguhnya mereka adalah pemuda-pemuda yang beriman kepada Tuhan mereka, dan Kami tambah pula untuk mereka petunjuk.
Dan Kami meneguhkan hati mereka diwaktu mereka berdiri, lalu mereka pun berkata, "Tuhan kami adalah Tuhan seluruh langit dan bumi; kami sekali-kali tidak menyeru Tuhan selain Dia, sesungguhnya kami kalau demikian telah mengucapkan perkataan yang amat jauh dari kebenaran".
Kaum kami ini telah menjadikan selain Dia sebagai tuhan-tuhan (untuk disembah). Mengapa mereka tidak mengemukakan alasan yang terang (tentang kepercayaan mereka)? Siapakah yang lebih zalim daripada orang-orang yang mengada-adakan kebohongan terhadap Allah?
Dan apabila kamu meninggalkan mereka dan apa yang mereka sembah selain Allah, maka carilah tempat berlindung ke dalam gua itu, niscaya Tuhanmu akan melimpahkan sebagian rahmat-Nya kepadamu dan menyediakan sesuatu yang berguna bagimu dalam urusan kamu.
Dan kamu akan melihat matahari ketika terbit, condong dari gua mereka ke sebelah kanan, dan bila matahari terbenam menjauhi mereka ke sebelah kiri sedang mereka berada dalam tempat yang luas dalam gua itu. Itu adalah sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Allah. Barangsiapa yang diberi petunjuk oleh Allah, maka dialah yang mendapat petunjuk; dan barangsiapa yang disesatkan-Nya, maka kamu tidak akan mendapatkan seorang pemimpinpun yang dapat memberi petunjuk kepadanya.
Dan kamu mengira mereka itu bangun, padahal mereka tidur; Dan kami balik-balikkan mereka ke kanan dan ke kiri, sedang anjing mereka mengunjurkan kedua lengannya di muka pintu gua. Dan jika kamu menyaksikan mereka tentulah kamu akan berpaling dari mereka dengan melarikan diri dan tentulah (hati) kamu akan dipenuhi oleh ketakutan terhadap mereka.
Dan demikianlah Kami bangunkan mereka agar mereka saling bertanya di antara mereka sendiri. Berkatalah salah seorang di antara mereka: Sudah berapa lamakah kamu berada (disini?)". Mereka menjawab: "Kita berada (disini) sehari atau setengah hari". Berkata (yang lain lagi): "Tuhan kamu lebih mengetahui berapa lamanya kamu berada (di sini). Maka suruhlah salah seorang di antara kamu untuk pergi ke kota dengan membawa uang perakmu ini, dan hendaklah dia lihat manakah makanan yang lebih baik, maka hendaklah ia membawa makanan itu untukmu, dan hendaklah ia berlaku lemah-lembut dan janganlah sekali-kali menceritakan halmu kepada seorangpun.
Sesungguhnya jika mereka dapat mengetahui tempatmu, niscaya mereka akan melempar kamu dengan batu, atau memaksamu kembali kepada agama mereka, dan jika demikian niscaya kamu tidak akan beruntung selama lamanya".
Dan demikian (pula) Kami mempertemukan (manusia) dengan mereka, agar manusia itu mengetahui, bahwa janji Allah itu benar, dan bahwa kedatangan hari kiamat tidak ada keraguan padanya. Ketika orang-orang itu berselisih tentang urusan mereka, orang-orang itu berkata: "Dirikan sebuah bangunan di atas (gua) mereka, Tuhan mereka lebih mengetahui tentang mereka". Orang-orang yang berkuasa atas urusan mereka berkata: "Sesungguhnya kami akan mendirikan sebuah rumah peribadatan di atasnya".
Nanti (ada orang yang akan) mengatakan (jumlah mereka) adalah tiga orang yang keempat adalah anjingnya, dan (yang lain) mengatakan: "(jumlah mereka) adalah lima orang yang keenam adalah anjing nya", sebagai terkaan terhadap barang yang gaib; dan (yang lain lagi) mengatakan: "(jumlah mereka) tujuh orang, yang ke delapan adalah anjingnya". Katakanlah: "Tuhanku lebih mengetahui jumlah mereka; tidak ada orang yang mengetahui (bilangan) mereka kecuali sedikit". Karena itu janganlah kamu (Muhammad) bertengkar tentang hal mereka, kecuali pertengkaran lahir saja dan jangan kamu menanyakan tentang mereka (pemuda-pemuda itu) kepada seorangpun di antara mereka.
Dan jangan sekali-kali kamu mengatakan tentang sesuatu: "Sesungguhnya aku akan mengerjakan ini besok pagi, kecuali (dengan menyebut): "Insya Allah". Dan ingatlah kepada Tuhanmu jika kamu lupa dan katakanlah: "Mudah-mudahan Tuhanku akan memberiku petunjuk kepada yang lebih dekat kebenarannya dari pada ini". Dan mereka tinggal dalam gua mereka tiga ratus tahun dan ditambah sembilan tahun (lagi).
Katakanlah: "Allah lebih mengetahui berapa lamanya mereka tinggal (di gua); kepunyaan-Nya-lah semua yang tersembunyi di langit dan di bumi. Alangkah terang penglihatan-Nya dan alangkah tajam pendengaran-Nya; tak ada seorang pelindungpun bagi mereka selain dari pada-Nya; dan Dia tidak mengambil seorangpun menjadi sekutu-Nya dalam menetapkan keputusan".


Menurut legenda Syria, beberapa pemuda Kristen menyelamatkan diri dan berlindung dalam sebuah gua di daerah pegunungan untuk menyelamatkan diri dari ancaman pembunuhan yang diperintahkan oleh Kaisar Decius (Romawi). Para pengejarnya menemukan tempat persembunyian mereka dan lalu menutup rapat lubang gua. Tapi secara ajaib, para pemuda itu selamat dan muncul kembali sekitar 200 tahun kemudian.

Image
Sept Dormants murés par Dèce (The Seven Sleepers Walled in By Decius). Cote : Français 185 , Fol. 234v. Vies de saints, France, Paris, XIVe siècle, Richard de Montbaston et collaborateurs

Keterangan lain bisa dibaca di Wikipedia: http://en.wikipedia.org/wiki/Seven_Sleepers
Kisah Tujuh Orang dari Efesus yang Tertidur adalah legenda dari mithologi Kristen. Kisah ini juga muncul di Qur’an 18:9-26.
Garis besar kisah ini terdapat dalam tulisan Gregory dari Tours dan juga tulisan karya Paul the Deacon yang berjudul Sejarah Keluarga Lombard (History of the Lombards). Versi terbaik dari kisah ini ditulis oleh Jacobus de Voragine dalam bukunya yang berjudul Golden Legend.


Silakan baca pula pembahasan kisah yang sama oleh Saudara Vivaldi:
http://www.indonesia.faithfreedom.org/f ... php?t=6137

Sekarang yang patut dipertanyakan adalah bagaimana mungkin legenda/dongeng rakyat Kristen berusia seabad lebih akhirnya diakui sebagai firman illahi dalam Qur’an? Hal ini jelas hanyalah akal2an Muhammad saja untuk menambah isi Qur’an yang memang kurang berisi dan tipis, apalagi dibandingkan kitab2 suci agama lain.
User avatar
Adadeh
Translator
Posts: 6844
Joined: Thu Oct 13, 2005 1:59 am


Postby Adadeh » Wed Nov 15, 2006 6:35 am
endfinal wrote:thanks Bung Adadeh atas informasinya.
thanks juga buat FFI.
terus bongkar semua dusta iblis!!!!!
yang mau murtad silakan buruan.

Terima kasih, endfinal. Masih banyak sekali nih daftar kisah2 dan ayat2 Qur'an yang diambil Muhammad dari sumber lain.
User avatar
Adadeh
Translator
Posts: 6844
Joined: Thu Oct 13, 2005 1:59 am


Postby Phoenix » Wed Nov 15, 2006 6:38 am
quran made in jiplak ya adadeh!
User avatar
Phoenix
Kecanduan Kecanduan
Posts: 10910
Joined: Mon Feb 27, 2006 5:33 am
Location: FFI


Postby Adadeh » Wed Nov 15, 2006 6:41 am
Sashimi wrote:adadeh dahsyaat........., si gajah sama si ngga sanggup smpe kejengkang ngga bisa jawab

Terima kasih, Sashimi. :lol:
Yang saya lakukan hanyalah membandingkan apa yang ada dalam Qur'an dengan apa yang tercantum dalam berbagai kitab suci Yudaisme, Zoroaster, Kristen, dan legenda2 rakyat Timur Tengah jaman pra Islam. Dengan perbandingan ini, kita bisa melihat dari mana saja Muhammad mengambil gagasan untuk menciptakan agama dan tuhan barunya.
User avatar
Adadeh
Translator
Posts: 6844
Joined: Thu Oct 13, 2005 1:59 am


Postby Adadeh » Wed Nov 15, 2006 6:45 am
Phoenix wrote:quran made in jiplak ya adadeh!

Setelah 'njiplak habis2an dari Zoroastria, Kristen, Sabean, dan terutama Yudaisme, Muhammad berbalik mengecam agama2 tersebut dan malah kemudian memeranginya umat agama2 tersebut habis2an. Ini bagaikan (maaf) memberaki sumur tempat dia mengambil air untuk minum.
User avatar
Adadeh
Translator
Posts: 6844
Joined: Thu Oct 13, 2005 1:59 am


Postby Yususf roni » Wed Nov 15, 2006 10:00 am
Wah ini dia pemahaman yang lugu dan terlalu bodoh, justru nabi Muhammad di utus oleh Tuhan yang sama, jadi kalo ada cerita-cerita yg sama di dalam kitab-kitab yang lain ya wajar saja selama cerita itu memang asalnya dari Tuhan yang sama. Justru kalo ada cerita yg tidak sesuai dengan Alquran maka hal tsb bukan dari Tuhan yg sama, contoh seperti di Talmud yang mengatakan bahwa Yesus itu tukang sihir, masuk neraka, dan pantas di rajam dengan kotoran manusia dan cerita-cerita lain yg tak pantas untuk seorang nabi/rasul. Jadi di AlQuran tidak ada, ya memang hal itu tidak terbukti ada. Tapi seperti cerita tentang Ashabul kahfi dll ya memang terjadi dan Alquran pun menceitakan, karena Tuhannya ya itu-itu juga yang mengutus para nabi dan rasul sebelum nabi Muhammad. Ya Tuhannya Musa, Isa, dll.
User avatar
Yususf roni
Mulai Suka Mulai Suka
Posts: 437
Joined: Thu Sep 15, 2005 3:53 pm
Location: Bumi Indonesia


Postby Adadeh » Wed Nov 15, 2006 10:41 am
Yususf roni wrote:Wah ini dia pemahaman yang lugu dan terlalu bodoh, justru nabi Muhammad di utus oleh Tuhan yang sama, jadi kalo ada cerita-cerita yg sama di dalam kitab-kitab yang lain ya wajar saja selama cerita itu memang asalnya dari Tuhan yang sama.

Jika sumbernya berasal dari tuhan yang sama, maka tidak akan terjadi perubahan apapun. Tapi Muhammad mengubah cerita, mengubah nama tokoh utama dalam cerita, meninggalkan pesan2 penting dalam cerita, salah dalam menyebutkan kronologi cerita, salah dalam mengungkapkan umur nabi Nuh, tertukar nama tokoh Saul dan Gideon dalam menggambarkan peristiwa yang sama, salah kronologi sejarah dengan mengatakan Nimrod dan Ibrahim hidup di jaman yang sama, dll

Justru kalo ada cerita yg tidak sesuai dengan Alquran maka hal tsb bukan dari Tuhan yg sama,

Qur'an memang tidak sesuai dengan Taurat, Talmud, Injil, Mishnah, atau Hadhoxt Nask.

contoh seperti di Talmud yang mengatakan bahwa Yesus itu tukang sihir, masuk neraka, dan pantas di rajam dengan kotoran manusia dan cerita-cerita lain yg tak pantas untuk seorang nabi/rasul.

Mana sumbernya? Tidak ada bukti apapun bahwa kaum agama Yudaisme merubah kisah2 Injil. Sebaliknya, Muhammad melakukannya terang2an, tanpa malu, dan, lebih edan lagi, menuntut pengakuan kenabian dari kaum Yahudi, Kristen, dan umat agama lainnya.

Jadi di AlQuran tidak ada, ya memang hal itu tidak terbukti ada.

Banyak sekali kisah2 dan ayat2 dalam Taurat, Injil, Talmud, Mishnah yang tidak terdapat dalam Qur'an. Ini tidak lalu membuktikan bahwa kisah2 dan ayat2 itu salah semua atau tidak ada. Bukti apa yang kau ajukan? Muhammad bahkan tidak mampu mengutip kisah yang sama dari Taurat dan Injil tanpa melakukan kesalahan2. Segitu contekan udah di depan mata, tapi tetap saja melakukan kesalahan2 yang memalukan. Ini kan bukti jelas kebodohannya yang keliwat batas.

Banyak sekali hal2 utama dari agama Yudaisme dan Kristen yang tidak tercantum dalam Qur'an. Inti pesan illahi Yudaisme dan Kristen tentang penghapusan dosa melalui persembahan kurban tidak terdapat dalam Qur'an sama sekali. Dalam ajaran Yudaisme dan Kristen: Tiada dosa yang dapat dihapus tanpa adanya korban yang mati untuk dosa itu. Hal ini tidak ada dalam Qur'an.

Coba jelaskan: bagaimana konsep penghapusan dosa dalam Islam?
Bagaimana Muslim yakin bahwa dosa memang benar2 sudah diampuni oleh Allah sehingga Muslim bisa masuk surga setelah mati?

Tapi seperti cerita tentang Ashabul kahfi dll ya memang terjadi

:lol: :lol:
Itu dongeng dari kalangan masyarakat Kristen yang ditulis pendeta Kristen di Syria kira2 1 1/2 abad sebelum Muhammad lahir. Baca lagi keterangannya di Wikipedia tentang The Legend of Seven Sleepers. Namanya juga legenda, jadi ini cuma dongeng rakyat doang. Sama dengan Legenda Malin Kundang, Legenda Tangkuban Perahu, Legenda Ande2 Lumut. :roll: Semua kaum Kristen di Syria, Eropa, dan Asia Tengah sudah mengetahui akan hal itu. Muhammad saja yang lalu memasukkannya ke dalam Qur'an sambil mengatakan itu adalah wahyu illahi.
User avatar
Adadeh
Translator
Posts: 6844
Joined: Thu Oct 13, 2005 1:59 am


Postby taksanggup » Wed Nov 15, 2006 1:02 pm
Adadeh wrote:
taksanggupmikir wrote:Tapi kenyataan Zaid lah yang mengumpulkan, bukan yang lain. kalo sudah gitu mau apa?? apa kita harus menolaknya?? tidak meyakini kalo itu kehendak Tuhan??

Ya memang sudah kehendak tuhan bahwa Zaid yang bukan ahli Qur'an mengumpulkan ayat2 Qur'an sebisanya dan tidak jelas kesahihannya, sedangkan Qur'an versi para ahli Qur'an justru dibakar dan dihancurkan. Sudah jadi kehendak tuhan memang kaum Muslim harus percaya, pokoknya harus, tanpa peduli kesahihan Qur'an versi Zaid. Jadi siapa bilang Qur'an tidak pernah berubah? Perubahanannya banyak, versinya pun banyak, tapi semua kebanyakan dibakar si Usman. Bakar Qur'an atas kehendak tuhan ni yee?

apa bener begitu ceritanya??? yakin bener.. lihat lagi bakarnya ya?? emang situ kenal ama yang ngebakarnya?

Adadeh wrote:Rupanya kurang baca Hadis ya??
Hadis Sahih Bukhari, Volume 6, Buku 61, Nomer 510:
Dikisahkan oleh Anas bin Malik:
Hudhaifa bin Al-Yaman datang pada Uthman pada saat orang2 Sham dan Iraq sedang mengadakan perang untuk menaklukkan Arminya dan Adharbijan. Hudhaifa takut akan perbedaan pelafalan Qur’an yang dilakukan mereka (orang2 Sham dan Iraq), lalu dia berkata pada ‘Uthman, “O ketua orang yang beriman! Selamatkan negara ini sebelum mereka bertentangan tentang Buku ini (Qur’an) seperti yang dilakukan orang Yahudi dan Kristen sebelumnya.” Lalu ‘Uthman mengirim pesan pada Hafsa yang isinya, “Kirim pada kami naskah2 Qur’an sehingga kami bisa mengumpulkan bahan2 Qur’an dalam salinan yang sempuran dan mengembalikan naskah2 itu padamu.” Hafsa lalu mengirimkannya pada ‘Uthman. ‘Uthman lalu memerintahkan Zaid bin Thabit, 'Abdullah bin AzZubair, Said bin Al-As dan 'AbdurRahman bin Harith bin Hisham untuk menulis ulang naskah2 itu menjadi salinan yang sempurna. ‘Uthman berkata pda tiga orang Quraish, “Andaikata kau tidak setuju dengan Zaid bin Thabit tentang isi apapun dalam Qur’an, maka tulislah Qur’an dalam dialek Quraish, agar Qur’an dinyatakan dalam bahasa asli mereka.” Mereka melakukan itu, dan ketika mereka telah menulis banyak salinan, ‘Uthman mengembalikan naskah2 yang asli pada Hafsa. ‘Uthman mengirim satu salinan Qur’an ke setiap propinsi Muslim, dan memerintahkan semua tulisan2 Qur’an lain, baik yang ditulis di beberapa naskah atau seluruh buku, dibakar. Said bin Thabit menambahkan, “Satu ayat dari Surat Ahzab hilang dariku ketika kita menyalin Qur’an dan aku biasa mendengar Rasul Allah menceritakannya. Maka kami mencarinya dan menemukannya pada Khuzaima bin Thabit Al-Ansari. (Ayat ini berbunyi): ‘Diantara orang2 yang Beriman ada orang2 yang menepati apa yang telah mereka janjikan kepada Allah.’ (33.23)

katanya gak yakin sama ajaran agama islam, tapi kok masih copy paste & pake hadis dan Qur'an???

Adadeh wrote:
anda menulis ini itu di forum ini pun karena kehendak tuhan yang menyertai anda

Memang betul, tuhan sendiri ingin saya mengungkapkan kebohongan Muhammad yang seenaknya saja mengganti kisah2 Yahudi dengan versinya dia sendiri.

Muhammad yang mana yanng anda maksud?
Adadeh wrote:Siapa lagi kalau bukan Muhammad nabi palsu pencipta Islam.

nih penjelasan ttg atas nama Muhammad
lebakjero wrote:Muhammad yang merupakan utusan Allah adalah yang menyertai setiap pribadi manusia yang selalu mengajak pada kebaikan, sedangan utusan yang selalu mengajak pada kejelekan/keburukan adalah atas nama Syetan. Atas nama Muhammad yang utusan berbeda dengan seseorang yang bernama Ahmad yang digelari "Nabi Muhammad" 14 Abad yang lalu, Namun karena Seseorang yang bernama Ahmad tersebut selalu menurut atas ajakan kebaikan dari utusan atas nama Muhammad tersebut, karena kehendak Allah pula Ia digelari "Nabi Muhammad" dan "Rosulullah", bukan digelari oleh sebuah organisasi atau apapun itu. Ia digelari oleh Kehendak milik Allah.
Jadi Semua Orang dimuka bumi ini dari zaman Nabi Adam AS sampai sekarang Kemuhammadan juga Kesetanan, tinggal pribadi dari setiap orang tersebutlah yang akan memilih, apa ia akan setuju dengan ajakan atas nama Muhammad atau ajakan atas nama setan? sudahkah kita mendengar dan mengikuti ajakan-ajakan baik dari atas nama Muhammad yang menyertai diri?? dan menolak ajakan-ajakan buruk dari atas nama syetan yang juga menyertai diri pula?



Adadeh wrote:
nah yang anda ungkapkan itu, sudah netral belum??

Buat apa bersikap netral?

supaya dalam berpikir tidak hanya terpikir sisi 'baik' nya saja, ada pula 'sisi buruk' nya (boleh di balik deh supaya netral : supaya dalam berpikir tidak hanya terpikir sisi 'buruk' nya saja, ada pula 'sisi baik' nya )
Adadeh wrote:Maaf ya.... hanya mereka yang menipu diri sendiri saja yang bisa melihat kebaikan dalam Islam.

siapa yang ngomongin Islam, saya kan tanya tentang "netral"??

Adadeh wrote:
Nabi adam tidak mengganti kitab mana pun karena ia adalah kakek moyang para nabi (apa gak dapat tulisannya tentang itu, gak ada untuk di Copy Paste ya?) , sedangkan kitab-kitab Tuhan turun pada keturunannya.

Copy paste dari mana? Saya mengumpulkan sendiri data2 ini dari berbagai sumber. Kau mungkin tidak mampu melakukan riset seperti ini, tapi banyak orang lain yang mampu.

'saya mengumpulkan sendiri' atau 'saya dibantu mengumpulkan'??(coba pikir-pikir lagi), apa ada yang ketinggalan?
Tuh 'tangan' yang anda pake tuk 'ngetik','klik sana klik sini',
'mata' yang anda pake buat 'baca ini itu',
'penglihatan' yang menyertai 'mata',
'badan' yang anda pake apa saja mau,
'gerak' yang menggerakan 'tangan' 'badan' 'kaki' dll,
'otak' yang anda pake buat 'mikir',
'pemikiran' yang menyertai anda,
'pintar' yang menyertai anda, (supaya netral: 'bodoh' yg menyertai anda)
'komputer','keyboard','mouse', 'listrik' buat posting di internet,
'harddisk' yang anda pake nyimpen 'berbagai sumber',
'bibir/mulut' yang anda pake tuk 'ngomong', masih banyak yg lainnya lagi, itu semua mahluk milik Tuhan, bagaimana mungkin yang 'sudah banyak melakukan riset' tentang agama tauhid bisa melupakan mahluk milik Tuhan yang telah membantunya?? apa terlewat dalam riset??
tapi kalo emang 'saya mengumpulkan sendiri', hebat deh. tp coba anda pejamkan mata trus sebutkan yang anda lihat, apakah anda menikmati penglihatan seperti layaknya mata terbuka??
anda dapat menikmati 'penglihatan' karena 'penglihatan' milik Tuhan lah yang membantu anda, bukan 'anda sendiri' yang melihat, karena jika anda tidak disertai/dibantu 'penglihatan', bagaimana mungkin anda (supaya netral) dan saya dapat menikmati 'penglihatan'??

Adadeh wrote:Tuhan yang mana nih yang kau maksud?

Tuhan yang diungkapkan dalam kitab Taurat, injil dan alQUr'an, Tidak adakah dalam Taurat atau injil penjelasan yang menjelaskan kalau mata, penglihatan, badan, gerak, otak, pemikiran, pintar dan semua yang ada di bumi dan langit itu milik Tuhan?
PASTI ADA!! MAKANYA PIKIR-PIKIR/CARI-CARI LAGI ? KALO "SAYA MENGUMPULKAN SENDIRI" PASTI HEBAT, KALO "SAYA DIBANTU MENGUMPULKAN" YA WAJAR EMANG BEGITU KENYATAANNYA (MAU NGAKU WAJAR GAK NGAKU YA WAJAR JUGA- EMANG NETRALITAS LAH YANG DIUNGKAPKAN DALAM ALQUR'AN).

Adadeh wrote:Inti dari seluruh perbandingan kisah, dongeng, kejadian dalam Qur'an dengan isi Talmud, Midrash, Taurat adalah untuk menunjukkan bahwa Qur'an tidak lebih daripada karangan Muhammad belaka. Kesalahan2 fatal dalam kisah2 Qur'an menunjukkan bahwa Muhammad salah dengar, salah tangkap, salah contek, salah njiplak dalam menyampaikan kisah2nya pada para Muslim. Para Muslim Bedouin saat itu kebanyakan adalah orang2 tak terpelajar, doyan takhayul, percaya buta bahwa Muhammad itu nabi, sehingga mereka bahkan tidak merasa perlu memeriksa kebenaran dongeng dari Muhammad. Telan saja semuanya, dan anggap itu semua sudah jadi kehendak tuhan. Betapa naifnya.

lebih baik riset lagi aja dulu, kalo udah 'bisa sendiri' boleh deh di sebarin, kayaknya gitu deh
taksanggup
Mulai Suka Mulai Suka
Posts: 233
Joined: Wed Nov 01, 2006 11:46 am


Postby sadarku » Wed Nov 15, 2006 1:18 pm
SEPENGGAL SEJARAH MANUSIA YANG DIPEREBUTKAN

Dan adalah sifat dasar manusia yang berusaha mencari Tuhannya
Sekaligus kelemahan manusia oleh penasaran dan keserakahan
Sehingga seolah bukan Tuhan yang menciptakan manusia
Tetapi manusialah yang sering menciptakan Tuhan
Dengan bayangan, khayalan dan wujud-sosok yang manusia pikirkan
Manusia menginginkan Tuhan gagah seperti matahari, jadilah dewa matahari.
Manusia menginginkan Tuhan memberi kesuburan, jadilah Dewi Sri.
Manusia ingin Tuhan seperti mereka...
Manusia ingin Tuhan bisa menebus dosa...
Manusia ingin Tuhan memberi mereka negeri untuk tinggal...
Manusia selalu ingin dan ingin lagi....
Seberapa kekalkah konsep manusia akan bertahan dalam milyaran tahun usia alam semesta???
Sedangkan Tuhan telah mengalir sendirian dalam proses denyut semesta
Dan senantiasa menjadi bagian dari sel-sel evolusi manusia dan alam semesta

Atheis bertanya, dapatkah agama membuktikan Tuhan ada?
Agama bertanya, dapatkah atheis membuktikan Tuhan tidak ada?
Benarkah ada kehidupan akherat?
Ada yang percaya dan tidak percaya
Sesungguhnya teori kekekalan energy adalah hukum paling dasar dari alam semesta
Energy tidak pernah hilang, namun hanya berubah-ubah bentuknya
Dan tuhan telah mencetuskan energynya yang agung dalam Big Bang
Energy yang kini berubah menjadi komposisi kehidupan yang menakjubkan
Sedangkan manusia mencetuskan energynya dalam setiap kerja, gerak ibadah dan perbuatan baik.
Energy yang akan kekal menjadi bentuk-bentuk lain yang tidak kita duga...

Dan manusia telah berevolusi sesuai kadar waktu yang ditetapkan
Yang ditiap periode ada Lompatan Genetik
Lompatan besar yang memunculkan tumbuhan
Lompatan besar yang menghasilkan hewan sederhana
Lompatan besar yang mencetuskan Dinosaurus
Lompatan besar lagi yang melahirkan Adam yang cerdas
Di antara semua lompatan besar adalah lompatan kecil
Lompatan kecil yang menghasilkan para nabi, para penemu ilmu, para pemimpin besar
Lompatan-lompatan itu kini tengah banyak berlangsung
Menghasilkan makanan dalam kapsul
Menghasilkan kecepatan supersonik
Menghasilkan tenaga dahsyat dari sebutir batu atau setetes air
Keajaiban tongkat membelah laut bukan lagi symbol kekuatan Tuhan
Terbang dan mengubah air juga bukan lagi symbol kerja Tuhan
Tetapi Tuhan sejati ada di dalam sini, bukan asing diluar sana…
Setia dengan kita, menyatu bagai sebuah ekstrak Jus…

Agama adalah produk sejarah, namun Tuhan tidak.
Agama yang bermunculan 2000 atau 3000 tahun lalu
Tak sebanding dengan usia Bumi dan alam semesta yang jutaan-milyaran tahun
Dan tuhan ada sebelumnya
Dan akan masih ada sampai setelah semua ini berakhir,
Jutaan-milyaran tahun kedepan.
Lalu kemana sajakah Tuhan sebelum ini?
Jika memang Tuhan baru diklaim 2000-3000 tahun silam…. oleh agama-agama,
Yang hanya sepercik peradaban,
terbentuk oleh budaya, kondisi, waktu dan tempat tertentu…
Sedangkan Tuhan tidak dibatasi oleh apapun

Mengapa yang tiga tak pernah bersengketa keras dengan yang lain?
Nyatalah jika diantara mereka hanya memperebutkan pengakuan
Siapa yang menjadi pewaris murni Abraham
Sejenak kita merenung apakah cita-cita sesungguhnya
Saat dia terinspirasi untuk menyembah Ilah yang satu
Dan Tuhan bersama kita semua di alam semesta laksana sebuah Ekstrak Jus…


Betapapun keras kita berpegang pada dogma turun temurun
Peradaban takkan terbendung
Terus bergerak maju seperti bintang-bintang yang bergerak memuai
Dan ini hanyalah inspirasi karya seni semata
Yang akan tergerus oleh waktu pula
Karena manusia senantiasa melakukan lompatan kecil dan besar berikutnya….
Sel-sel yang selalu membangun diri seperti bumi yang menumbuhkan tanaman
Bergerak teratur bagai kombinasi molekul, atom dan bintang
Menjadikan manusia kian berkembang
Dan dekat dengan Tuhannya....
sadarku
Acuh Tak Acuh Acuh Tak Acuh
Posts: 7
Joined: Fri Sep 15, 2006 2:56 pm


Postby Adadeh » Wed Nov 15, 2006 1:53 pm
tak sanggup wrote:Tuhan yang diungkapkan dalam kitab Taurat, injil dan alQUr'an,

Thread ini jelas membuktikan bahwa Qur'an hanyalah karangan Muhammad saja. Dengan itu pula, sudah jelas tiada unsur tuhan dalam Qur'an. Allah hanyalah tuhan jejadian karangan Muhammad belaka.

Kau ulang2 isi postingmu yang itu2 saja agar dirimu tampak tidak kalah berdebat, padahal tidak sekatapun kau bisa membantah semua keterangan2 dan fakta2 yang saya cantumkan tentang bagaimana Muhammad mencontek isi kitab2 suci agama lain.

katanya gak yakin sama ajaran agama islam, tapi kok masih copy paste & pake hadis dan Qur'an???

Justru isi Qur'an dan Hadis itulah yang mengungkapkan kebenaran Islam yang sejati: agama busuk ciptaan nabi palsu. Mana ada ajaran agama yang menghalalkan pembakaran kitab sucinya sendiri? Sebagai pahala mengikuti anjuran Allah membakar Qur'an, Uthman sang kalifah akhirnya malah dicincang sampai mati sendiri oleh tentara Muslimnya di atas ranjangnya. Kaum Muslim (terutama Aisyah, bini kesayangan Muhammad) bahkan tidak mengijinkan istri Uthman untuk menguburkan mayatnya di pekuburan Muslim sehingga akhirnya Uthman dikubur di pekuburan Yahudi (bangsa najiz menurut Muhammad) Kawakeb. Jangan tanya apa yang lalu Aisyah lakukan pada Ali, kalifah berikutnya. Belum lagi nantinya Ali bacok2an lawan kaum Mu'awiyah :lol: Sejak itu bunuh-membunuh antar Muslim terus berlangsung sampai detik ini. Itulah buah busuk dari agama busuk ciptaan nabi bermoral bejad. Tapi gw yakin kamu tidak tau apa2 tentang sejarah Islam ini.

Sekarang kembali pada pokok utama:
BUKTI KUAT QUR'AN KARANGAN MUHAMMAD....
User avatar
Adadeh
Translator
Posts: 6844
Joined: Thu Oct 13, 2005 1:59 am


Postby Adadeh » Wed Nov 15, 2006 2:03 pm
sadarku wrote:Mengapa yang tiga tak pernah bersengketa keras dengan yang lain?

Apakah maksudmu dengan kata tiga itu adalah: Yudaisme, Kristen, dan Islam? Kalau iya, maka kau jelas tidak tahu sejarah perkembangan agama Islam di dunia.

Siapakah yang menghabisi agama2 pagan dan mengobrak-abrik tempat2 ibadah pagan di Jazirah Arabia?
Siapakah yang menghabisi kaum Yahudi yang beragama Yudaisme di Jazirah Arabia?
Siapakah yang menghabisi agama Budha dan seluruh umatnya di India?
Siapakah yang memerangi dan membantai umat Hindu selama 800 tahun di India?
Siapakah yang memerangi agama Kristen dan umatnya di seluruh Jazirah Arabia, Timur Tengah, Afrika Utara?
Siapakah yang memerangi agama Zoroastria dan umatnya di Persia?
Siapakah yang memerangi agama Bath dan umatnya di Iran?
Siapakah yang paling giat memberantas agama2 Kristen, Kejawen, KongHucu, Buddha, Hindu, animisme di tanah air? Belon lagi membakar sekalian tempat ibadahnya.

Dan adalah sifat dasar manusia yang berusaha mencari Tuhannya

Silakan cari Tuhan sampai kiamat. Saya tidak peduli. Tapi begitu tuhan/nabimu memerintahkanmu untuk membunuhku karena tidak seiman denganku, maka tentunya aku harus bereaksi.

Postby taksanggup » Wed Nov 15, 2006 2:07 pm
Adadeh wrote:Kau ulang2 isi postingmu yang itu2 saja agar dirimu tampak tidak kalah berdebat, padahal tidak sekatapun kau bisa membantah semua keterangan2 dan fakta2 yang saya cantumkan tentang bagaimana Muhammad mencontek isi kitab2 suci agama lain.

Gak mau di ulang-ulang ya?? gak mau ketauan apa yang saya tulis sampai anda menjawab demikian.
Adadeh wrote:
katanya gak yakin sama ajaran agama islam, tapi kok masih copy paste & pake hadis dan Qur'an???

Justru isi Qur'an dan Hadis itulah yang mengungkapkan kebenaran Islam yang sejati

tuh.. ngaku.... :)
taksanggup
Mulai Suka Mulai Suka
Posts: 233
Joined: Wed Nov 01, 2006 11:46 am


Postby taksanggup » Wed Nov 15, 2006 2:42 pm
Adadeh wrote:
sadarku wrote:Mengapa yang tiga tak pernah bersengketa keras dengan yang lain?

Apakah maksudmu dengan kata tiga itu adalah: Yudaisme, Kristen, dan Islam? Kalau iya, maka kau jelas tidak tahu sejarah perkembangan agama Islam di dunia.

Siapakah yang menghabisi agama2 pagan dan mengobrak-abrik tempat2 ibadah pagan di Jazirah Arabia?
Siapakah yang menghabisi kaum Yahudi yang beragama Yudaisme di Jazirah Arabia?
Siapakah yang menghabisi agama Budha dan seluruh umatnya di India?
Siapakah yang memerangi dan membantai umat Hindu selama 800 tahun di India?
Siapakah yang memerangi agama Kristen dan umatnya di seluruh Jazirah Arabia, Timur Tengah, Afrika Utara?
Siapakah yang memerangi agama Zoroastria dan umatnya di Persia?
Siapakah yang memerangi agama Bath dan umatnya di Iran?
Siapakah yang paling giat memberantas agama2 Kristen, Kejawen, KongHucu, Buddha, Hindu, animisme di tanah air? Belon lagi membakar sekalian tempat ibadahnya.

Dan adalah sifat dasar manusia yang berusaha mencari Tuhannya

Silakan cari Tuhan sampai kiamat. Saya tidak peduli. Tapi begitu tuhan/nabimu memerintahkanmu untuk membunuhku karena tidak seiman denganku, maka tentunya aku harus bereaksi.


katanya sudah serba tau & banyak ilmunya, masa yang gitu ditanyain juga, coba deh dipikir dulu pertanyaannya kalo mau dijawab!! apakah salah ketik atau memang gitu pertanyaannya, itu juga kalo mau
taksanggup
Mulai Suka Mulai Suka
Posts: 233
Joined: Wed Nov 01, 2006 11:46 am


Postby RainHart » Wed Nov 15, 2006 2:53 pm
Ulangan 18:22 apabila seorang nabi berkata demi nama TUHAN dan perkataannya itu tidak terjadi dan tidak sampai, maka itulah perkataan yang tidak difirmankan TUHAN; dengan terlalu berani nabi itu telah mengatakannya, maka janganlah gentar kepadanya."

Seseorang bisa dikatakan nabi kalau dia mengatakan sesuatu hal yg akan terjadi di masa depan dan hal itu kemudian digenapi. Kalau yg dikatakannya tdk terjadi maka dia adalah nabi palsu.

Bagi umat muslim, coba katakan suatu ramalan yg dikatakan Muhammad yg sudah terjadi.Kalau ada,maka saya percaya dia nabi asli.Tapi syaratnya ramalan yg dikatakannya ga boleh jiplak dari taurat atau injil, hrs dia yg pertama kali mengatakannya.
RainHart
Mulai Suka Mulai Suka
Posts: 191
Joined: Mon Nov 13, 2006 5:51 pm


Postby taksanggup » Wed Nov 15, 2006 3:36 pm
RainHart wrote:Ulangan 18:22 apabila seorang nabi berkata demi nama TUHAN dan perkataannya itu tidak terjadi dan tidak sampai, maka itulah perkataan yang tidak difirmankan TUHAN; dengan terlalu berani nabi itu telah mengatakannya, maka janganlah gentar kepadanya."

Seseorang bisa dikatakan nabi kalau dia mengatakan sesuatu hal yg akan terjadi di masa depan dan hal itu kemudian digenapi. Kalau yg dikatakannya tdk terjadi maka dia adalah nabi palsu.

Bagi umat muslim, coba katakan suatu ramalan yg dikatakan Muhammad yg sudah terjadi.Kalau ada,maka saya percaya dia nabi asli.Tapi syaratnya ramalan yg dikatakannya ga boleh jiplak dari taurat atau injil, hrs dia yg pertama kali mengatakannya.

dalam ajaran agama islam tidak diperbolehkan meramal, karena mendahului ketentuan milik Tuhan termasuk perbuatan syirik, baik yang sudah, yang sedang atau yang akan terjadi.
taksanggup
Mulai Suka Mulai Suka
Posts: 233
Joined: Wed Nov 01, 2006 11:46 am


Postby RainHart » Wed Nov 15, 2006 4:08 pm
Sebenarnya yg mau saya gunakan bukan kata "ramalan", tapi "nubuatan".Tapi karena saya pikir kalian ga ngerti apa itu nubuat makanya saya pake arti ramalan. Kristen dan Yahudi juga ga boleh meramal. Nubuatan adalah perkataan dari Tuhan yg disampaikan melalui mulut nabi ttg suatu hal yg akan terjadi di masa mendatang. Meramal bisa salah,tapi nubuat tidak bisa salah(kalau dari Tuhan).Contohnya ramalan cuaca, bisa aja diramal besok hujan tapi ternyata bsknya cerah.

Salah satu contoh nubuatan di kitab Taurat oleh nabi Yeremia yg sudah digenapi adalah Israel bangkit kembali sbg suatu bangsa setelah ribuan tahun terpencar ke seluruh dunia tanpa negara sendiri.Dan tahun 1948 itu sudah tergenapi.

Jadi..adakah nubuat dari Muhammad yg udah terjadi?Atau pernahkah muhammad bernubuat?Kalau tidak pernah maka dia bukanah nabi.
RainHart
Mulai Suka Mulai Suka
Posts: 191
Joined: Mon Nov 13, 2006 5:51 pm


Postby taksanggup » Wed Nov 15, 2006 5:39 pm
RainHart wrote:Sebenarnya yg mau saya gunakan bukan kata "ramalan", tapi "nubuatan".Tapi karena saya pikir kalian ga ngerti apa itu nubuat makanya saya pake arti ramalan. Kristen dan Yahudi juga ga boleh meramal. Nubuatan adalah perkataan dari Tuhan yg disampaikan melalui mulut nabi ttg suatu hal yg akan terjadi di masa mendatang. Meramal bisa salah,tapi nubuat tidak bisa salah(kalau dari Tuhan).Contohnya ramalan cuaca, bisa aja diramal besok hujan tapi ternyata bsknya cerah.

Salah satu contoh nubuatan di kitab Taurat oleh nabi Yeremia yg sudah digenapi adalah Israel bangkit kembali sbg suatu bangsa setelah ribuan tahun terpencar ke seluruh dunia tanpa negara sendiri.Dan tahun 1948 itu sudah tergenapi.

Jadi..adakah nubuat dari Muhammad yg udah terjadi?Atau pernahkah muhammad bernubuat?Kalau tidak pernah maka dia bukanah nabi.


oh gitu...
dalam salah satu hadis qudsi pernah saya baca, nabi Muhammad mengatakan bahwa pada suatu saat yang akan datang, akan tiba suatu masa dimana banyak mesjid akan di ukir-ukir/diperbagus tapi sunyi dari petunjuk kebenaran, juga dikatakan akan datang kurang lebih 14 abad lagi seorang penerus fatrah ke nabian yaitu seseorang yang berada disebuah negeri yang siang malamnya seimbang, penduduknya padat, ia ada bersembunyi dibalik keramaian.

jika melihat saat ini banyak sekali mesjid-mesjid yang bagus malah dalam satu kota banyak sekali mesjid yang dibuat dengan aneka macam desain yang diklaim sebagai masjid yang paling bagus, namun sunyi dari petunjuk kebenaran maksudnya banyak orang yang ikut menjadi jamaah sebuah masjid namun jarang yang mendapatkan petunjuk tentang kebenaran, namun penjelasan di atas terlalu jauh karena hanya melihat ke arah luar, yang lebih utama adalah melirik diri,ketika diri baru mempercantik lahiriah apakah sudah mendapat petunjuk kebenaran? sudahkah memakai aturan milik Tuhan(sesuai keyakinan dari masing-masing) ??

Masjid>> masajida >> tempat sujud
pribadi bersujud di tempat bersujud, dimana kah tempat bersujud itu?setiap diri disertai oleh atas nama masjid, yaitu berupa jasad lahiriah,
mungkinkah isi dari hadis diatas telah terjadi sekarang ?? banyak orang yang cantik lahiriahnya tetapi belum mendapat petunjuk kebenaran

14 abad telah berlalu dari waktu Nabi Muhammad berkata tentang hadis diatas, sudahkah kita bertemu dengan yang dimaksud dalam hadis tadi?
ia bersembunyi dikeramaian, salah satu ciri orang yang berilmu, ia tidak akan menonjolkan diri, tidak menyombongkan diri akan ilmu yang menyertainya, tetap belajar dari mana saja datangnya pelajaran, namun banyak orang yang mencarinya.

mungkin itu salah satu pengetahuan yg pernah diterima.
taksanggup
Mulai Suka Mulai Suka
Posts: 233
Joined: Wed Nov 01, 2006 11:46 am


Postby Trully_78 » Wed Nov 15, 2006 11:40 pm
Dongeng sebelum tidur....
..............zzzzzzzZZZZZZZZZZ
User avatar
Trully_78
Mulai Suka Mulai Suka
Posts: 411
Joined: Thu Oct 19, 2006 9:59 pm
Location: Black Forest


Postby Yususf roni » Thu Nov 16, 2006 10:18 am
To:Adadeh
Jika sumbernya berasal dari tuhan yang sama, maka tidak akan terjadi perubahan apapun. Tapi Muhammad mengubah cerita, mengubah nama tokoh utama dalam cerita, meninggalkan pesan2 penting dalam cerita, salah dalam menyebutkan kronologi cerita, salah dalam mengungkapkan umur nabi Nuh, tertukar nama tokoh Saul dan Gideon dalam menggambarkan peristiwa yang sama, salah kronologi sejarah dengan mengatakan Nimrod dan Ibrahim hidup di jaman yang sama, dll

Sebutkan sumbernya dong?
Yusuf roni wrote

contoh seperti di Talmud yang mengatakan bahwa Yesus itu tukang sihir, masuk neraka, dan pantas di rajam dengan kotoran manusia dan cerita-cerita lain yg tak pantas untuk seorang nabi/rasul.

Adadeh wrote
Mana sumbernya? Tidak ada bukti apapun bahwa kaum agama Yudaisme merubah kisah2 Injil. Sebaliknya, Muhammad melakukannya terang2an, tanpa malu, dan, lebih edan lagi, menuntut pengakuan kenabian dari kaum Yahudi, Kristen, dan umat agama lainnya.

Nih sumber dari talmud :
" Pada malam kematiannya , Yesus di gantung dan empat puluh hari sebelumnya diumumkan bahwa Yesus akan dirajam (dilempari batu) hingga mati karea ia telah melakukan sihir dan telah membujuk orang untuk melakukan kemusyrikan (pemujaan terhadap berhala)........Dia adalah seorang pemikat dan oleh karena itu janganlah kalian mengasihinya atau memaafkan kelakuannya " ( Sanhedrin 43a)

" Yesus di dalam neraka,direbus dalam kotoran (tinja) panas" (Gittin 57a)

" Umat Kristiani (yang disebut minnim) dan siapapun yang menolak Talmud akan dimasukkan ke dalam neraka dan akan dihukumkan disana bersama seluruh keturunannya" ( Ros Hashanah 17a)

"Barangsiapa yang membaca Perjanjian Baru tidak akan mendapatkan bagian di hari kemudian (akhirat) dan Yahudi harus menghancurkan kitab suci umat Kristiani yaitu Perjanjian Baru" (Shabbath 116a)

Jadi dengan fakta ini tak terbukti nabi Muhammad mencotek kitab Yahudi yang bernama Talmud. Sebab dengan jelas-jelas sekali di ayat yg saya sebutkan di atas Talmud menuduh Yesus tukang sihir, masuk neraka dan lain sebagainya. Justru Alquran meluruskan pemahaman Talmud bahwa Yesus itu adalah bukanlah tukang sihir dan Yesus itu tak pernah masuk neraka apalagi di rajam.

Coba jelaskan: bagaimana konsep penghapusan dosa dalam Islam?
Bagaimana Muslim yakin bahwa dosa memang benar2 sudah diampuni oleh Allah sehingga Muslim bisa masuk surga setelah mati?


1. Surat Al Baqarah, ayat 286: "Kepada dirinya apa yang ia kerjakan, dan atas dirinya apa yang dia lakukan." Maksudnya, baik dan buruknya suatu perbuatan, harus ditanggung sendiri oleh yang mengerjakannya, tidak boleh dibebankan atas orang lain.
2. Surat Al Baqarah, ayat 123: "Dan Hendaknya kamu takut pada suatu hari (kiamat) tidak berkuasa seorang membebaskan sesuatu atas orang lain." Maksudnya, kelak dihari kiamat, seseorang tidak berkuasa menebus dosanya orang lain, dan pahala tidak diperbolehkan atas orang lain. Masing-masing harus menanggung sendiri perbuatannya baik maupun jahat
3. Surat Al Ankabut, ayat 6: "Siapa yang giat berusaha maka usahanya itu untuk dirinya sendiri."
4. Surat Yaasiin, ayat 54: "Maka pada hari kiamat, tidak seorangpun akan teraniaya, dan kamu tidak akan dibalas, melainkan apa yang kamu sendiri telah kerjakan."
5. Surat Al Isra', ayat 15: "Dan seseorang tidak berkuasa memikul dosanya orang lain."
6. Surat An Najm, ayat 38 dan 39: "Bahwa seseorang tidak berkuasa menanggung dosanya orang lain dan sesungguhnya seorangpun tidak akan menerima pahala melainkan daripada perbuatannya sendiri."
7. Surat Luqman, ayat 33: "Hai Manusia hendaklah kamu takut kepada suatu hari (kiamat) seorang bapak tidak berkuasa membebaskan anaknya (dari perbuatan anaknya), seorang anak tak akan berkuasa membebaskan perbuatan bapaknya."
Ayat-ayat yang saya sebutkan di atas tadi jelas sekali menunjukkan bahwa seseorang tidak berkuasa menebus dosanya . Jadi dalam Islam, tidak ada manusia yang berkuasa menebus dosa, atau seorang pejabat menebus dosa, perbuatan baik atau jahat harus ditanggung sendiri oleh yang mengerjakannya.
User avatar
Yususf roni
Mulai Suka Mulai Suka
Posts: 437
Joined: Thu Sep 15, 2005 3:53 pm
Location: Bumi Indonesia


Postby Adadeh » Thu Nov 16, 2006 12:45 pm
Yusuf Roni wrote:Nih sumber dari talmud :

Sudah kuduga kau akan mengajukan ayat2 itu. Tapi itu pun sudah disangkal baik dari pihak Yahudi maupun dari pihak Kristen. Yang disebutkan dalam Talmud adalah Yeshu dan ini bukanlah Yesus dalam Injil.
http://talmud.faithweb.com/articles/jesusnarr.html
Talmud Sanhedrin 43a
Image
It is taught: On the eve of Passover they hung Yeshu and the crier went forth for forty days beforehand declaring that "[Yeshu] is going to be stoned for practicing witchcraft, for enticing and leading Israel astray. Anyone who knows something to clear him should come forth and exonerate him." But no one had anything exonerating for him and they hung him on the eve of Passover.
Ulla said: Would one think that we should look for exonerating evidence for him? He was an enticer and G-d said (Deuteronomy 13:9) "Show him no pity or compassion, and do not shield him."
Yeshu was different because he was close to the government.


Summary
Here we have the story of the execution of Yeshu. Like Ben Stada, he was also executed on the eve of Passover. Before executing him, the court searched for any witnesses who could clear his name, as was normally done before any execution. Ulla, however, questioned this practice. An enticer, due to the biblical mandate not to be merciful, should not be afforded this normal consideration. The Talmud answers that Yeshu was different. Because of his government connections, the court tried to search for any reason not to execute him and upset the government.

Proof
Again we see Yeshu. All of the proofs from above connecting Yeshu to Jesus apply here as well. Additionally, the execution on the eve of Passover is another connection to Jesus as above with Ben Stada.

Problems
1. As mentioned above with Ben Stada, the Synoptic Gospels have Jesus being executed on Passover itself and not the eve of Passover.
2. As above, Yeshu lived a century before Jesus.
3. Yeshu was executed by a Jewish court and not by the Romans. During Yeshu's time, the reign of Alexander Janneus, the Jewish courts had the power to execute but had to be careful because the courts were ruled by the Pharisees while the king was a Sadducee. It seems clear why the courts would not want to unneccesarily upset the monarch by executing a friend of his. During the Roman occupation of Jesus' time, there is no indication that the Jewish courts had the right to execute criminals.
3. There is no indication from the New Testament that Jesus had friends in the government.


Jadi dengan fakta ini tak terbukti nabi Muhammad mencotek kitab Yahudi yang bernama Talmud.

Kamu tidak mengajukan fakta apapun untuk membuktikan hal itu. Tidak ada satu pun kata bantahanmu yang membuktikan Muhammad tidak mencontek dari Talmud, Mishnah, Taurat, dan Injil.

Ayat-ayat yang saya sebutkan di atas tadi jelas sekali menunjukkan bahwa seseorang tidak berkuasa menebus dosanya.

Ini membenarkan pendapat saya sebelumnya bahwa memang konsep agama Islam sangatlah berbeda dengan agama Yudaisme dan Kristen. Contoh paling jelas adalah dalam konsep penghapusan dosa. Jadi sudah tentu tuhan dalam Qur'an bukanlah tuhan yang sama seperti Tuhan dalam Yudaisme atau Kristen.
User avatar
Adadeh
Translator
Posts: 6844
Joined: Thu Oct 13, 2005 1:59 am


Postby Yususf roni » Thu Nov 16, 2006 3:34 pm
It is taught: On the eve of Passover they hung Yeshu and the crier went forth for forty days beforehand declaring that "[Yeshu] is going to be stoned for practicing witchcraft, for enticing and leading Israel astray. Anyone who knows something to clear him should come forth and exonerate him." But no one had anything exonerating for him and they hung him on the eve of Passover.
Ulla said: Would one think that we should look for exonerating evidence for him? He was an enticer and G-d said (Deuteronomy 13:9) "Show him no pity or compassion, and do not shield him."
Yeshu was different because he was close to the government.

Summary
Here we have the story of the execution of Yeshu. Like Ben Stada, he was also executed on the eve of Passover. Before executing him, the court searched for any witnesses who could clear his name, as was normally done before any execution. Ulla, however, questioned this practice. An enticer, due to the biblical mandate not to be merciful, should not be afforded this normal consideration. The Talmud answers that Yeshu was different. Because of his government connections, the court tried to search for any reason not to execute him and upset the government.

Proof
Again we see Yeshu. All of the proofs from above connecting Yeshu to Jesus apply here as well. Additionally, the execution on the eve of Passover is another connection to Jesus as above with Ben Stada.

Problems
1. As mentioned above with Ben Stada, the Synoptic Gospels have Jesus being executed on Passover itself and not the eve of Passover.
2. As above, Yeshu lived a century before Jesus.
3. Yeshu was executed by a Jewish court and not by the Romans. During Yeshu's time, the reign of Alexander Janneus, the Jewish courts had the power to execute but had to be careful because the courts were ruled by the Pharisees while the king was a Sadducee. It seems clear why the courts would not want to unneccesarily upset the monarch by executing a friend of his. During the Roman occupation of Jesus' time, there is no indication that the Jewish courts had the right to execute criminals.
3. There is no indication from the New Testament that Jesus had friends in the government.


Terus bagaimana keterangan anda dengan:
" Yesus di dalam neraka,direbus dalam kotoran (tinja) panas" (Gittin 57a)
" Umat Kristiani (yang disebut minnim) dan siapapun yang menolak Talmud akan dimasukkan ke dalam neraka dan akan dihukumkan disana bersama seluruh keturunannya" ( Ros Hashanah 17a)
"Barangsiapa yang membaca Perjanjian Baru tidak akan mendapatkan bagian di hari kemudian (akhirat) dan Yahudi harus menghancurkan kitab suci umat Kristiani yaitu Perjanjian Baru" (Shabbath 116a).

Kamu tidak mengajukan fakta apapun untuk membuktikan hal itu. Tidak ada satu pun kata bantahanmu yang membuktikan Muhammad tidak mencontek dari Talmud, Mishnah, Taurat, dan Injil.

Ya, kalo seandainya nabi Muhammad mencotek pada Talmud maupun kitab lainnya, tapi kenapa ayat-ayat yg tsb di atas tidak di contek oleh nabi Muhammad. Ini membuktikan bahwa Alquran bukanlah karangan nabi Muhammad. Justru Alquran menempat Yesus sebagaimana mestinya. Berlainan dengan bangsa Yahudi hingga kini tak mengakui Yesus sebagai utusan untuk mereka.Bahkan Siti Maryam dituduh sebagai wanita sundal.

Ini membenarkan pendapat saya sebelumnya bahwa memang konsep agama Islam sangatlah berbeda dengan agama Yudaisme dan Kristen. Contoh paling jelas adalah dalam konsep penghapusan dosa. Jadi sudah tentu tuhan dalam Qur'an bukanlah tuhan yang sama seperti Tuhan dalam Yudaisme atau Kristen.

Bagaimana Tuhan dalam Alquran beda dengan Tuhan dalam Yudaisme maupun Kristen dalam hal konsep penghapusan dosa. Coba anda lihat Yehezkiel pasal 18 ayat 20 Orang berbuat dosa, ia itu juga akan mati; maka anak tiada akan menanggung kesalahan bapaknya, dan Bapa pun tiada akan menanggung kesalahan anak-anaknya; kebenaran orang yang benar akan tergantung atasnya dan kejahatan orang fasik pun akan tergantung atasnya."

Jelas Bibel sendiri menyebutkan bahwa setiap manusia akan menanggung sendiri perbuatan baik maupun buruk, tidak boleh dibebankan atau diwariskan kepada orang lain. Berdasarkan ayat tersebut, maka dosa Adam dan Hawa harus ditanggung sendiri oleh keduanya. Tetapi mengapa dosa Adam dan Hawa harus diwariskan atas anak cucunya, sehingga anak cucunya ikut serta menanggung dosanya; padahal kitab Injil sendiri tegas menyebutkan bahwa setiap perbuatan baik atau buruk yang dikerjakan oleh seseorang tidak dapat dibebankan atas orang lain.

Begitu pula Matius pasal 19 ayat 14 "Tetapi kata Yesus. 'Biarkanlah kanak-kanak itu, jangan dilarangkan mereka itu datang kepadaku, karena orang yang sama seperti inilah yang empunya kerajaan surga.'"
Nah, … perhatikanlah di ayat itu nyata-nyata Yesus sendiri yang berkata ia mengakui kesuciannya kanak-kanak. Sedangkan mereka belum mengakui kesalibannya Yesus dan juga belum dibaptiskan, tetapi mempunyai kerajaan surga. Jadi berdasarkan pengakuan Yesus sendiri bahwa kanak-kanak itu tidak membawa dosa waris dari Adam dan Hawa, oleh karena itulah Yesus berkata: Mereka adalah suci dari dosa dan dengan sendirinya masuk surga. Saya ingin bertanya lagi
User avatar
Yususf roni
Mulai Suka Mulai Suka
Posts: 437
Joined: Thu Sep 15, 2005 3:53 pm
Location: Bumi Indonesia


sekali kafir tetap kafir!

Postby tasoteto » Thu Nov 16, 2006 9:38 pm
Buat Kristen_pusing, nggak malu yach kafir koq teriak kafir yach!
User avatar
tasoteto
Acuh Tak Acuh Acuh Tak Acuh
Posts: 5
Joined: Sun Nov 12, 2006 8:22 pm
Location: JerusaLeM


Postby Adadeh » Thu Nov 16, 2006 10:07 pm
Yusuf Roni wrote:" Umat Kristiani (yang disebut minnim) dan siapapun yang menolak Talmud akan dimasukkan ke dalam neraka dan akan dihukumkan disana bersama seluruh keturunannya" ( Ros Hashanah 17a)

Kata "minim" bukan berarti umat Kristen, tapi berarti orang2 yang menyerang Taurat.
http://www.webshas.org/spec/social/min.htm
a "Min" is a person who attacks Torah; "Minim" is the plural form.

" Yesus di dalam neraka,direbus dalam kotoran (tinja) panas" (Gittin 57a)

Inipun sudah ditentang sendiri oleh kaum Yahudi dan Kristen.
Talmud Gittin 56b-57a
Image
[Onkelos Bar Kalonikus] called up Balaam from the dead. [Onkelos] asked: Who is honored in that world? [Balaam] replied: Israel. [Onkelos asked:] What about joining them? [Balaam] replied: (Deut. 23:7) "You shall not seek their peace or welfare all your days." [Onkelos] asked: What is your punishment? [Balaam answered]: In boiling semen.
[Onkelos] called up Yeshu from the dead. [Onkelos] asked: Who is honored in that world? [Yeshu] replied: Israel. [Onkelos asked:] What about joining them? [Yeshu] replied: Seek their good. Do not seek their bad. Whoever touches them is as if he touched the pupil of his eye. [Onkelos] asked: What is your punishment? [Yeshu answered]: In boiling excrement. As the mast said: Whoever mocks the words of the sages in punished in boiling excrement.


Here we see a story of the famous convert Onkelos who, prior to converting, used black magic to bring up famous villains of history and ask them whether their wickedness saved them in the world to come. In both cases (there is a third case of Onkelos calling up Titus as well) the sinner is being terribly punished in the afterlife while Israel is being rewarded. Presumably, this helped convince Onkelos to convert to Judaism.

As we have explained elsewhere, Yeshu is not Jesus of the New Testament. He is most likely a prominent sectarian of the early first century BCE who deviated from rabbinic tradition and created his own religion combining Hellenistic paganism with Judaism. While Yeshu may be the proto-Jesus some scholars point to as inspiring the early Christians, he is definitely not the man who was crucified in Jerusalem in the year 33 CE.

Interestingly, if someone were to claim that Yeshu in the passage above is Jesus, then Balaam cannot also refer to Jesus because both Balaam and Yeshu are in the passage together. In other words, it is self-contradicting to claim that the passages above about Balaam's mother being a harlot or dying young refer to Jesus and to claim that the passage above about Yeshu being punished also refers to Jesus. You can't have it both ways.


Ya, kalo seandainya nabi Muhammad mencotek pada Talmud maupun kitab lainnya, tapi kenapa ayat-ayat yg tsb di atas tidak di contek oleh nabi Muhammad.

Pertama: isi ayat2 itu ternyata tidak seperti yang kau duga sebelumnya.
Kedua: pada awalnya, Muhammad dipersiapkan pamannya yang bernama Warraqah Ibn Nawal yang beragama Nosrania untuk menjadi penggantinya sebagai pendeta Nasronia di Mekah. Karena itulah ayat2 Qur'an di Mekah sangat mendukung Injil. Tapi setelah Muhammad di Medinah, ayat2nya jadi lain dan bertentangan dengan Injil.

Bagaimana Tuhan dalam Alquran beda dengan Tuhan dalam Yudaisme maupun Kristen dalam hal konsep penghapusan dosa. Coba anda lihat Yehezkiel pasal 18 ayat 20 Orang berbuat dosa, ia itu juga akan mati; maka anak tiada akan menanggung kesalahan bapaknya, dan Bapa pun tiada akan menanggung kesalahan anak-anaknya; kebenaran orang yang benar akan tergantung atasnya dan kejahatan orang fasik pun akan tergantung atasnya."

Baik dalam Yudaisme maupun Kristen, orang berdosa memang harus mengambil keputusan sendiri untuk bertobat. Proses pertobatan dan penghapusan dosa selalu minta korban nyawa (darah binatang). Hal itu disebabkan karena selain Maha Pengampun, Tuhan pun Maha Adil. Keadilan ini menuntut hukuman/tebusan dosa. Orang berdosa seharusnya menebus dosanya dengan nyawanya, tapi karena Tuhan berbaik hati, maka nyawa binatang yang dikorbankan/dibakar diperbolehkan Tuhan untuk digunakan sebagai penebus dosa. Silakan baca kembali makna korban bakaran dalam Taurat.

maka dosa Adam dan Hawa harus ditanggung sendiri oleh keduanya.

Saya dulu pernah mengajukan Hadis sahih ini padamu.
Hadis Sunaan Abu Dawud, volume 3, hadith number 4685:
Umar b. al-Khattab melaporkan bahwa Rasul Allah berkata:
Mosed berkata: Tuhanku, tunjukkan pada kami Adam yang menyebabkan diri kami dan dirinya sendiri ke luar dari Surga. Maka Allah menunjukkan padanya Adam. Dia (Musa) bertanya: Apakah kau ayah kami, Adam? Adam berkata padanya: Ya. Dia berkata: Engkaukah yang mana Allah meniupkan rohNya, mengajarkan kau semua nama, dan memerintahkan malaikat (untuk menyembah) dan mereka menyembahmu? Dia menjawab: Ya. Dia bertanya: Maka apa yang membuatmu mengakibatkan kami dan dirimu sendiri ke luar dari Surga? Adam bertanya padanya: Dan siapakah engkau? Dia berkata: Aku Musa. Dia berkata: Kaulah Nabi Banu Israel kepada siapa Allah bicara di balik layar, tidak menunjuk perantara diantaramu dan Dia. Dia berkata: Ya. Dia (Adam) bertanya: Tidakkah kau menemukan bahwa hal itu telah ditetapkan di dalam Kita Allah sebelum aku diciptakan? Dia menjawab: Ya. Dia (Adam) bertanya: Kalau begitu mengapa kau menyalahkan aku akan sesuatu yang telah ditentukan Illahi sebelum aku ada? Rasul Allah berkata: Maka Adam menang berdebat dengan Musa.

Mengapa dosa Adam mengakibatkan semua umat manusia harus ke luar dari Surga? Yang berdosa kan hanya Adam saja, tapi mengapa seluruh umat manusia harus menanggung dosanya?
Last edited by Adadeh on Thu Nov 16, 2006 10:13 pm, edited 2 times in total.
User avatar
Adadeh
Translator
Posts: 6844
Joined: Thu Oct 13, 2005 1:59 am


Postby DHESTA » Thu Nov 16, 2006 10:08 pm
hoahmmmmmm...trus2 keluarin aja semuanya adadeh, lucu2 smuanya...TRUS BISAKAH ANDA MENJELASKAN AYAT2 QURAN YG BERKAITAN DENGAN IPTEK? NYONTEK DARIMANA YA?? KASIH TAU DONG....
DHESTA
Pandangan Pertama Pandangan Pertama
Posts: 72
Joined: Sun Sep 03, 2006 5:22 pm
Location: BANDUNG


Postby Adadeh » Fri Nov 17, 2006 12:51 am
DHESTA wrote:hoahmmmmmm...trus2 keluarin aja semuanya adadeh, lucu2 smuanya...TRUS BISAKAH ANDA MENJELASKAN AYAT2 QURAN YG BERKAITAN DENGAN IPTEK? NYONTEK DARIMANA YA?? KASIH TAU DONG....

Tidak ada ayat2 Qur'an yang berkaitan dengan Iptek. Muslim saja yang menghubung-hubungkannya dengan Iptek penemuan kafir dan lalu mencari pembenaran tentang Qur'an dari Iptek kafir.

Kalau Qur'an ternyata sumber Iptek, mengapa kaum Muslim di dunia terus-menerus ketinggalan dalam bidang Sains, Teknologi, Medik, dll dari para kafir? Apa yang bisa dilakukan Muslim tanpa kafir? Sebentar lagi minyak bumi habis, apakah yang akan Muslim lakukan dalam menghadapi hal ini? Tidak ada. Paling2 hanya nunggu kafir menciptakan sumber enerji alternatif lain.
User avatar
Adadeh
Translator
Posts: 6844
Joined: Thu Oct 13, 2005 1:59 am


Postby MuridMurtad » Fri Nov 17, 2006 1:27 am
Terus bagaimana keterangan anda dengan:
" Yesus di dalam neraka,direbus dalam kotoran (tinja) panas" (Gittin 57a)
" Umat Kristiani (yang disebut minnim) dan siapapun yang menolak Talmud akan dimasukkan ke dalam neraka dan akan dihukumkan disana bersama seluruh keturunannya" ( Ros Hashanah 17a)
"Barangsiapa yang membaca Perjanjian Baru tidak akan mendapatkan bagian di hari kemudian (akhirat) dan Yahudi harus menghancurkan kitab suci umat Kristiani yaitu Perjanjian Baru" (Shabbath 116a).


?????????????????????


Sabbath folio 116 a :
Come and hear: The blank spaces above and below, between the sections, between the columns, at the beginning and at the end of the Scroll, defile one's hands. — It may be that [when they are] together with the Scroll of the Law they are different. Come and hear: The blank spaces and the Books of the Minim (*) may not be saved from a fire, but they must be burnt in their place, they and the Divine Names occurring in them

(*) semua orang yang dianggap melanggar / tidak memelihara Torah (bukan talmud) ……… termasuk elu Muslim!


Rosh Hashana 17a :
"And ye shall tread down the wicked, for they shall be as ashes under the soles of your feet"; but as for Minim , informers and disbelievers, who deny the Torah, (**) or Resurrection, or separate themselves from the congregation, or who inspire their fellowmen with dread of them, or who sin and cause others to sin, as did Jeroboam the son of Nebat and his followers, they all descend to Gehenna, and are judged there from generation to generation, as it is said [Isa. lxvi. 24]: "And they shall go forth and look upon the carcases of the men who have transgressed against Me; for their worm shall not die, neither shall their fire be quenched." Even when Gehenna will be destroyed, they will not be consumed, as it is written [Psalms, xlix. 15]: "And their forms wasteth away in the nether world," which the sages comment upon to mean that their forms shall endure even when the grave is no more. Concerning them Hannah says [I Sam. ii. 10]: "The adversaries of the Lord shall be broken to pieces." R. Itz'hac b. Abhin says: "Their faces are black like the sides of a caldron"; while Rabha remarked: "Those who are now the handsomest of the people of Me'huzza will yet be called the children of Gehenna."

(* *)i. e Yang ini …..sudah pasti elu Muslim! Itulah sebabnya Yahudi dibantai.........



hoahmmmmmm...trus2 keluarin aja semuanya adadeh, lucu2 smuanya...TRUS BISAKAH ANDA MENJELASKAN AYAT2 QURAN YG BERKAITAN DENGAN IPTEK? NYONTEK DARIMANA YA?? KASIH TAU DONG....


Emang ada ?????????

---
MuridMurtad
Lupa Diri Lupa Diri
Posts: 1165
Joined: Fri Sep 30, 2005 1:49 pm


Postby Adadeh » Fri Nov 17, 2006 3:27 am
RATU SABA DAN NABI SULAIMAN

Kisah pertemuan Ratu Saba (Balqis) dengan Nabi Sulaiman ditulis panjang lebar dalam Qur’an. Kisah yang sama kita temukan di kitab Targum Ester yang jelas menjadi sumber cerita Muhammad. Dalam Qur’an, tokohnya adalah Nabi Sulaiman dan Ratu Saba atau Balqis, sedangkan Targum menyebutnya sebagai Raja Salomo dan Ratu Sheba.
Berikut adalah kisah pertemuan Ratu Saba dan Nabi Sulaiman yang tercantum dalam Surah Semut (Q 27:20-44)
(20) Dan dia memeriksa burung-burung lalu berkata: "Mengapa aku tidak melihat hud-hud, apakah dia termasuk yang tidak hadir. (21) Sungguh aku benar-benar akan mengazabnya dengan azab yang keras atau benar-benar menyembelihnya kecuali jika benar-benar dia datang kepadaku dengan alasan yang terang". (22) Maka tidak lama kemudian (datanglah hud-hud), lalu ia berkata: "Aku telah mengetahui sesuatu yang kamu belum mengetahuinya; dan kubawa kepadamu dari negeri Saba suatu berita penting yang diyakini. (23) Sesungguhnya aku menjumpai seorang wanita yang memerintah mereka, dan dia dianugerahi segala sesuatu serta mempunyai singgasana yang besar. (24) Aku mendapati dia dan kaumnya menyembah matahari, selain Allah; dan syaitan telah menjadikan mereka memandang indah perbuatan-perbuatan mereka lalu menghalangi mereka dari jalan (Allah), sehingga mereka tidak dapat petunjuk, (25) agar mereka tidak menyembah Allah Yang mengeluarkan apa yang terpendam di langit dan di bumi dan Yang mengetahui apa yang kamu sembunyikan dan apa yang kamu nyatakan. (26) Allah, tiada Tuhan Yang disembah kecuali Dia, Tuhan Yang mempunyai 'Arsy yang besar". (27) Berkata Sulaiman: "Akan kami lihat, apa kamu benar, ataukah kamu termasuk orang-orang yang berdusta. (28 ) Pergilah dengan (membawa) suratku ini, lalu jatuhkan kepada mereka, kemudian berpalinglah dari mereka, lalu perhatikanlah apa yang mereka bicarakan" (29) Berkata ia (Balqis): "Hai pembesar-pembesar, sesungguhnya telah dijatuhkan kepadaku sebuah surat yang mulia. (30) Sesungguhnya surat itu, dari SuIaiman dan sesungguhnya (isi)nya: "Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. (31) Bahwa janganlah kamu sekalian berlaku sombong terhadapku dan datanglah kepadaku sebagai orang-orang yang berserah diri". (32) Berkata dia (Balqis): "Hai para pembesar berilah aku pertimbangan dalam urusanku (ini) aku tidak pernah memutuskan sesuatu persoalan sebelum kamu berada dalam majelis(ku)". (33) Mereka menjawab: "Kita adalah orang-orang yang memiliki kekuatan dan (juga) memiliki keberanian yang sangat (dalam peperangan), dan keputusan berada ditanganmu: maka pertimbangkanlah apa yang akan kamu perintahkan". (34) Dia berkata: "Sesungguhnya raja-raja apabila memasuki suatu negeri, niscaya mereka membinasakannya, dan menjadikan penduduknya yang mulia jadi hina; dan demikian pulalah yang akan mereka perbuat. (35) Dan sesungguhnya aku akan mengirim utusan kepada mereka dengan (membawa) hadiah, dan (aku akan) menunggu apa yang akan dibawa kembali oleh utusan-utusan itu". (36) Maka tatkala utusan itu sampai kepada Sulaiman, Sulaiman berkata: "Apakah (patut) kamu menolong aku dengan harta? maka apa yang diberikan Allah kepadaku lebih baik daripada apa yang diberikan-Nya kepadamu; tetapi kamu merasa bangga dengan hadiahmu. (37) Kembalilah kepada mereka sungguh kami akan mendatangi mereka dengan balatentara yang mereka tidak kuasa melawannya, dan pasti kami akan mengusir mereka dari negeri itu (Saba) dengan terhina dan mereka menjadi (tawanan-tawanan) yang hina dina".(38 ) Berkata Sulaiman: "Hai pembesar-pembesar, siapakah di antara kamu sekalian yang sanggup membawa singgasananya kepadaku sebelum mereka datang kepadaku sebagai orang-orang yang berserah diri". (39) Berkata 'Ifrit (yang cerdik) dari golongan jin: "Aku akan datang kepadamu dengan membawa singgasana itu kepadamu sebelum kamu berdiri dari tempat dudukmu; sesungguhnya aku benar-benar kuat untuk membawanya lagi dapat dipercaya". (40) Berkatalah seorang yang mempunyai ilmu dari AI Kitab: "Aku akan membawa singgasana itu kepadamu sebelum matamu berkedip". Maka tatkala Sulaiman melihat singgasana itu terletak di hadapannya, iapun berkata: "Ini termasuk kurnia Tuhanku untuk mencoba aku apakah aku bersyukur atau mengingkari (akan ni'mat-Nya). Dan barangsiapa yang bersyukur maka sesungguhnya dia bersyukur untuk (kebaikan) dirinya sendiri dan barangsiapa yang ingkar, maka sesungguhnya Tuhanku Maha Kaya lagi Maha Mulia". (41) Dia berkata: "Robahlah baginya singgasananya; maka kita akan melihat apakah dia mengenal ataukah dia termasuk orang-orang yang tidak mengenal(nya)". (42) Dan ketika Balqis datang, ditanyakanlah kepadanya: "Serupa inikah singgasanamu?" Dia menjawab: "Seakan-akan singgasana ini singgasanaku, kami telah diberi pengetahuan sebelumnya dan kami adalah orang-orang yang berserah diri". (43) Dan apa yang disembahnya selama ini selain Allah, mencegahnya (untuk melahirkan keislamannya), karena sesungguhnya dia dahulunya termasuk orang-orang yang kafir. (44) Dikatakan kepadanya: "Masuklah ke dalam istana". Maka tatkala dia melihat lantai istana itu, dikiranya kolam air yang besar, dan disingkapkannya kedua betisnya. Berkatalah Sulaiman: "Sesungguhnya ia adalah istana licin terbuat dari kaca". Berkatalah Balqis: "Ya Tuhanku, sesungguhnya aku telah berbuat zalim terhadap diriku dan aku berserah diri bersama Sulaiman kepada Allah, Tuhan semesta alam".

Begitulah kisah versi Qur’an mengenai Ratu Saba. Singgasana yang disebut dalam Qur’an berbeda sedikit dengan yang disebut dalam Targum. Dalam Targum dikatakan bahwa singgasana tersebut milik Salomo, dan tidak ada seorangpun di dunia yang memiliki singgasana semewah itu. Terdapat tangga emas enam tingkat untuk menuju ke atas singgasana, di setiap tingkat terdapat 12 patung singa emas, dan sekelilingnya terdapat 12 elang emas. Dua puluh empat elang lainnya menaungi sang Raja dengan bayangan mereka, dan jika Raja berpindah tempat, maka elang2 perkasa ini akan mengangkat singgasana ke manapun Raja menentukan. Jadi elang2 dalam Targum ini melakukan hal yang yang seperti para Jin lakukan dalam Qur’an.

Isi cerita tentang Ratu Saba, kunjungannya kepada Sulaiman, surat yang dikirim Sulaiman pada Ratu Saba merupakan hal2 yang sama terdapat baik dalam Qur’an dan Targum. Perbedaannya hanyalah Qur’an menyebut burung hud, sedangkan Targum menyebut ayam jantan merah. Inilah versi dari Targum:
Pada suatu waktu, ketika hati Salomo girang setelah minum anggur, dia memerintahkan binatang2 daratan, burung2 di udara, binatang2 menjalar di tanah, dan makhluk2 halus dari atas dan jin2 untuk datang ke hadapannya, agar mereka menari di sekelilingnya, agar raja2 yang lain melihat kebesarannya. Semua bangsawan dipanggil; kecuali mereka yang jadi tawanan dan yang menjaga mereka. Pada saat itu sang ayam jantan merah tidak datang dan Raja Salomo berkata bahwa ayam itu harus ditangkap dan dibawa dengan paksa, dan dia harus dibunuh karenanya. Tapi saat itu pula sang ayam muncul di hadapan Raja dan berkata: Wahai Yang Mulia, Raja dunia! Dengarlah perkataanku. Tiga bulan yang lalu aku bersumpah untuk tidak makan rempah roti sedikitpun, tidak minum setetes air sekalipun sampai aku melihat seluruh dunia dan terbang di atasnya, untuk mencari setiap kota dan kerajaan yang tidak tunduk padamu, wahai Rajaku. Lalu aku menemukan kota berbenteng kuat Qitor di dataran Timur dan kota ini dikelilingi batu2 emas dan perak, jalanannya penuh batu2 rubi, pohon2 dari awal bumi ditanamkan, dan sungai2 mengairinya, mengalir ke luar dari taman Eden. Banyak orang mengenakan karangan bunga dari taman yang tak jauh dari situ. Mereka melontarkan panah2, tapi tidak bisa menggunakan busur. Mereka dipimpin oleh seorang wanita yakni Ratu Sheba. Sekarang jikalau kau berkenan wahai Rajaku, pelayanmu, setelah menahan diri, akan berangkat menuju benteng Qitor di Sheba, dan “mengikat Raja2 mereka dengan rantai dan bangsawan2 mereka dengan tali besi,” dan membawa mereka ke hadapanmu. Usul ini disukai sang Raja, dan ia menulis surat panggilan yang lalu diletakkan di bawah sayap burung, dan burung itu terbang tinggi ke angkasa. Ia terbang dikelilingi kumpulan burung2, dan akhirnya ia tiba di Benteng Sheba. Pada pagi itu kebetulan Ratu Sheba sedang berada di luar untuk menyembah sang laut; dan udara lalu menjadi gelap karena banyaknya jumlah burung yang datang, dia jadi panik dan lalu merobek pakaiannya dengan rasa takut dan tertekan. Pada saat itu, sang ayam jantan hinggap padanya dan dilihatnya sebuah surat di bawah sayapnya yang terbentang dan surat ini berisi sebagai berikut: “Raja Sulaiman menyampaikan padamu salamnya, dan berkata, Yang Maha Tinggi dan Suci telah memberiku kuasa atas binatang2; dan raja2 dari empat penjuru datang untuk memohonkan kebahagiaanku. Sekarang jika kau berkenan datang dan memohonkan kebahagiaanku, aku akan menempatkan dirimu lebih tinggi daripada yang lain. Tapi jika kau tak berkenan, aku akan mengirim raja2 dan tentara2 untuk melawanmu; -binatang2 di daratan adalah miliku, burung2 di udara adalah tungganganku, makhluk2 halus dan jin2 adalah musuhmu, - untuk memenjarakanmu, untuk membunuhmu dan memakanmu.” Ketika Ratu Sheba mengetahui hal ini, dia kembali merobek pakaiannya, dan memanggil para penasehatnya untuk minta nasehat. Mereka tidak mengenal Salomo, tapi menasehatinya untuk mengirim kapal2 lewat laut, penuh dengan hiasan dan batu2 mulia, juga 6000 anak laki dan perempuan berpakaian ungu, yang semuanya lahir di waktu yang bersamaan; juga sebuah surat janji berkunjung di akhir tahun. Akan makan waktu tujuh tahun untuk sampai di tujuan, tapi dia berjanji untuk datang dalam waktu tiga tahun. Pada saat akhirnya dia datang, Sulaiman mengirim utusan yang mengenakan pakain berkilauan seperti matahari terbit untuk menjumpainya. Sewaktu mereka berjumpa, dia (Ratu Sheba) ke luar dari keretanya. “Mengapa kau lakukan itu?” tanya sang utusan. “Apakah kau bukan Salomo?” tanya Ratu Sheba. “Bukan, aku adalah pelayan yang berdiri di hadapanmu.” Sang Ratu seketika menyampaikan pujian baginya pada para pengikutnya, dan sang utusan kemudian membawanya ke Istana. Salomo yang mendengar bahwa Ratu Sheba telah tiba, bangkit dan duduk di Istana kaca. Ketika Ratu Sheba melihat ini, dia mengira kaca tersebut adalah air, sehingga dia mengangkat bajunya untuk melewatinya. Ketika Salomo melihat bulu kaki Ratu Sheba, dia berkata: Kecantikanmu adalah kecantikan wanita, tapi bulumu seperti bulu pria; bulu tubuh baik bagi pria, tapi tidak bagi wanita. Mendengar hal ini Ratu Sheba berkata: Yang Mulia, aku punya tiga teka-teki bagimu. Jika kau dapat menjawab semuanya, maka aku akan yakin bahwa kau adalah orang yang bijaksana, tapi jika tidak, maka kau hanyalah orang biasa saja. Ketika Raja Salomo menjawab ketiga teka-teki tersebut, Ratu Sheba terpesona dan berkata: Terpujilah Tuhanmu, yang menempatkanmu di singgasana di mana kau memerintah dengan kebenaran dan keadilan. Dan dia memberi Salomo banyak emas dan perak; dan Salomo pun memberikan apapun yang diinginkan Ratu Sheba.

Dalam versi Yahudi, kita baca bahwa sang Ratu mengajukan tiga teka-teki pada Salomo untuk dijawab, tapi hal ini tidak disebutkan dalam Qur’an, sedangkan Hadis (Muslim tradition) menyebutnya. Tentang bulu kaki sang Ratu tertulis dalam Arâish al Majâlis sebagai berikut:
Ketika sang ratu akan masuk Istana, dia mengira lantai kaca adalah air, sehingga dia memperlihatkan kakinya, untuk menuju Salomo, dan tampak kaki2nya dipenuhi bulu; ketika Salomo melihatnya, dia memalingkan muka dan berkata bahwa lantai terbuat dari kaca.

Sekarang bagaimana kita tahu bagian cerita mana yang berupa kenyataan dan mana yang hanyalah dongeng belaka, baik dalam versi Qur’an maupun versi Targum. Mari kita lihat Kisah Raja2 I 10:1-10
(1) Ketika ratu negeri Syeba mendengar kabar tentang Salomo, berhubung dengan nama TUHAN, maka datanglah ia hendak mengujinya dengan teka-teki. (2) Ia datang ke Yerusalem dengan pasukan pengiring yang sangat besar, dengan unta-unta yang membawa rempah-rempah, sangat banyak emas dan batu permata yang mahal-mahal. Setelah ia sampai kepada Salomo, dikatakannyalah segala yang ada dalam hatinya kepadanya. (3) Dan Salomo menjawab segala pertanyaan ratu itu; bagi raja tidak ada yang tersembunyi, yang tidak dapat dijawabnya untuk ratu itu. (4) Ketika ratu negeri Syeba melihat segala hikmat Salomo dan rumah yang telah didirikannya, (5) makanan di mejanya, cara duduk pegawai-pegawainya, cara pelayan-pelayannya melayani dan berpakaian, minumannya dan korban bakaran yang biasa dipersembahkannya di rumah TUHAN, maka tercenganglah ratu itu. (6) Dan ia berkata kepada raja: "Benar juga kabar yang kudengar di negeriku tentang engkau dan tentang hikmatmu, (7) tetapi aku tidak percaya perkataan-perkataan itu sampai aku datang dan melihatnya dengan mataku sendiri; sungguh setengahnya pun belum diberitahukan kepadaku; dalam hal hikmat dan kemakmuran, engkau melebihi kabar yang kudengar. (8 ) Berbahagialah para isterimu, berbahagialah para pegawaimu ini yang selalu melayani engkau dan menyaksikan hikmatmu! (9) Terpujilah TUHAN, Allahmu, yang telah berkenan kepadamu sedemikian, hingga Ia mendudukkan engkau di atas takhta kerajaan Israel! Karena TUHAN mengasihi orang Israel untuk selama-lamanya, maka Ia telah mengangkat engkau menjadi raja untuk melakukan keadilan dan kebenaran." (10) Lalu diberikannyalah kepada raja seratus dua puluh talenta emas, dan sangat banyak rempah-rempah dan batu permata yang mahal-mahal; tidak pernah datang lagi begitu banyak rempah-rempah seperti yang diberikan ratu negeri Syeba kepada raja Salomo itu.

Kitab Kisah Raja2 merupakan bagian dari kitab suci Yudaisme yang ditulis oleh para Nabi Yahudi. Targum merupakan bagian dari catatan tradisi dan budaya bangsa Yahudi yang ditulis oleh para rabi atau ketua agama Yahudi. Dengan demikian, kitab suci Yudaisme lebih tinggi kedudukannya dibandingkan catatan tradisi Talmud. Dalam kitab Kisah Raja2 tertulis fakta bahwa sang Ratu memang datang berkunjung menghadap Raja Salomo. Di luar fakta tersebut, kisah2 yang lain seperti burung hud atau ayam jantan, lantai kaca yang dikira air, singgasana yang bisa terbang, memanggil jin, bicara dengan binatang2, adalah karangan atau dongeng belaka. Kaum Yahudi sekalipun juga mengakui akan hal ini.

Qur’an menyebutkan Nabi Sulaiman berkuasa atas makhluk halus dan para jin. Kisah ini jelas diambil persis dari Targum. Para Yahudi terpelajar mengungkapkan bahwa sebenarnya kata jin atau makhluk halus ini merupakan kesalahan yang terjadi akibat penyatuan tak sengaja dua kata Ibrani yang berarti “wanita dan wanita2” ((ש"ע) גברת, אישה; ליידי) seperti yang terdapat di Pengkotbah 2:8) digabung menjadi satu sehingga berubah arti menjadi kata “jin” atau “makhluk halus”.

Kisah penuh keajaiban tentang proses pertemuan Raja Sulaiman dan Ratu Sheba dalam Targum Yahudi hanyalah dongeng belaka seperti banyak dongeng lain yang bisa kita temukan dalam kisah “1001 Malam”. Tapi anehnya, Muhammad tidak menyadari akan hal ini. Begitu dia mendengar kisah ini dari kaum Yahudi, dia tampaknya mengira kisah fantasi ini terdapat dalam kitab suci Yudaisme, sehingga akhirnya dia pun memasukkannya ke dalam Qur’an.
User avatar
Adadeh
Translator
Posts: 6844
Joined: Thu Oct 13, 2005 1:59 am


Postby taksanggup » Fri Nov 17, 2006 8:02 am
Adadeh wrote:RATU SABA DAN NABI SULAIMAN

Kisah pertemuan Ratu Saba (Balqis) dengan Nabi Sulaiman ditulis panjang lebar dalam Qur’an. Kisah yang sama kita temukan di kitab Targum Ester yang jelas menjadi sumber cerita Muhammad. Dalam Qur’an, tokohnya adalah Nabi Sulaiman dan Ratu Saba atau Balqis, sedangkan Targum menyebutnya sebagai Raja Salomo dan Ratu Sheba.
Berikut adalah kisah pertemuan Ratu Saba dan Nabi Sulaiman yang tercantum dalam Surah Semut (Q 27:20-44)


yang anda bandingkan itu kebanyakan tentang cerita-ceritanya saja (dongeng seperti yang anda sebutkan), bukan kandungan dari cerita-cerita itu atau pelajaran-pelajaran lainnya.
taksanggup
Mulai Suka Mulai Suka
Posts: 233
Joined: Wed Nov 01, 2006 11:46 am


Postby rikinel » Fri Nov 17, 2006 9:22 am
Hai para muslim…percuma rekan rekan tidak akan bisa membuktikan Nabi Muhammad seorang Nabi atau Bukan, AlQuran wahyu dari Allah atau bukan, orang kafir disini memang bertujuan membantah AlQuran, mereka dididik utk memebenci Islam, Mereka bukan lagi umat Injil & Taurat seperti yang tertulis dalam AlQuran. Masih banyak orang nonmuslim yg bisa di amar ma’rufi selain disini.

Utk apa pusing pusing setiap hari harus berpikir bagaimana cara mendebat si A, mendebat si B, kemudian mencari ayat dan Haditsnya, masih banyak yg bisa di ajak masuk Islam.

Kalo rekan rekan bisa membuktikan itu semua, dari dulu mungkin mereka sudah Islam semua. Isa Almasih waktu membangkitkan Sam Bin Nuh sudah mati ribuan tahun juga tidak membuat orang kafir semua Insyaf, waktu Nabi Muhamad membelah bulan juga tidak membuat orang kafir iman semua. Waktu nabi Musa membelah lautan juga tidak membaut Friaun dkkk Insyaf kok. Itu memang sudah kehendak Allah.

Org Kristen dan juga seluruh dunia juga mengakui bahwa Injil itu sudah di revisi beberapa kali dan sudah menyimpang jauh dari Injil asli Isa sendiri, termasuk silahkan baca keluhan org Kristen sendiri di forum Kristen. Hebatnya lagi mereka merevisi tanpa seizin Isa Almasih atau Allah….HEBAT LUAR BIASA.

Tidak seperti AlQuran yg tidak pernah di reivisi. Org kafir juga tidak bisa membuktikan sampai matipun bahwa AlQuran itu karangan Nabi Muhammad, Nabi Muhammad seorang Rasul bohongan, kalopun bilang itu cuma karangan otak mereka saja. Kita tidak perlu membuktikan AlQuran itu asli atau tidak, karena sudah Janji Allah dalam AlQuran bahwa Alquran tidak akan berubah sampai hari kiamat dan penyusun AlQuran adalah sahabat2 Nabi yang menulis langsung dari ucapan Nabi Muhammad.

Biar mereka pusing sendiri dengan pandangan mereka. Injil & Taurat memang dari Allah tapi sudah dirubah oleh umatnya sendiri ditambah kebencian kaum kristen sejak kedatangan Nabi Muhammad sampai sekarang, dan AlQuran memiliki ajaran yg jauh lebih lengkap sampai hal yg paling kecilpun diajarkan oleh Nabi Muhammad. Makanya dijadikan Kitab penutup dan penyempurna agama sebelumnya.

Apa rekan rekan tidak bosan dengan pertanyaan”MANA BUKTINYA NABI MUHAMMAD TIU RASUL ALLAH, “MANA BUKTINYA ALQURAN ITU DARI ALLAH” dijelaskan apapun akan sangat sulit.

YANG LEBIH ANEH LAGI…org kafir membela kebenaran agama mereka justru dengan ayat ayat dari AlQuran bukan dengan kitab mereka sendiri. Surat Almaidah 68 dan bayak lagi yg ada kata kata “Injil” dan “Taurat” mereka gunakan untuk membela kebenaran agama mereka. Sungguh aneh ada umat yang membela kebenaran agama mereka justru dengan menggunakan ayat ayat AlQur’an. Secara tidak sadar mereka sudah percaya ayat AlQuran. Sejak Allah melaknat umat Injil yang menganggap Yesus itu anak Allah, maka Allah sudah mencap mereka umat KAFIR dalam AlQuran.
rikinel
Pandangan Pertama Pandangan Pertama
Posts: 39
Joined: Mon Nov 13, 2006 12:38 pm


Postby Adadeh » Fri Nov 17, 2006 10:41 am
taksanggup wrote:yang anda bandingkan itu kebanyakan tentang cerita-ceritanya saja (dongeng seperti yang anda sebutkan), bukan kandungan dari cerita-cerita itu atau pelajaran-pelajaran lainnya.

Masalahnya di sini adalah Muhammad mencontek dongeng kaum Yahudi dan lalu mengakuinya sebagai firman Illahi dan memasukkannya ke dalam Qur'an. Ini berarti Muhammad melakukan penipuan, plagiarisme, dan pembohongan terhadap umatnya sendiri demi mendirikan agama barunya.
User avatar
Adadeh
Translator
Posts: 6844
Joined: Thu Oct 13, 2005 1:59 am


Postby Yususf roni » Fri Nov 17, 2006 10:44 am
Kata "minim" bukan berarti umat Kristen, tapi berarti orang2 yang menyerang Taurat.
http://www.webshas.org/spec/social/min.htm
a "Min" is a person who attacks Torah; "Minim" is the plural form.

Quote:
" Yesus di dalam neraka,direbus dalam kotoran (tinja) panas" (Gittin 57a)

Inipun sudah ditentang sendiri oleh kaum Yahudi dan Kristen.
Talmud Gittin 56b-57a

[Onkelos Bar Kalonikus] called up Balaam from the dead. [Onkelos] asked: Who is honored in that world? [Balaam] replied: Israel. [Onkelos asked:] What about joining them? [Balaam] replied: (Deut. 23:7) "You shall not seek their peace or welfare all your days." [Onkelos] asked: What is your punishment? [Balaam answered]: In boiling semen.
[Onkelos] called up Yeshu from the dead. [Onkelos] asked: Who is honored in that world? [Yeshu] replied: Israel. [Onkelos asked:] What about joining them? [Yeshu] replied: Seek their good. Do not seek their bad. Whoever touches them is as if he touched the pupil of his eye. [Onkelos] asked: What is your punishment? [Yeshu answered]: In boiling excrement. As the mast said: Whoever mocks the words of the sages in punished in boiling excrement.

Here we see a story of the famous convert Onkelos who, prior to converting, used black magic to bring up famous villains of history and ask them whether their wickedness saved them in the world to come. In both cases (there is a third case of Onkelos calling up Titus as well) the sinner is being terribly punished in the afterlife while Israel is being rewarded. Presumably, this helped convince Onkelos to convert to Judaism.

As we have explained elsewhere, Yeshu is not Jesus of the New Testament. He is most likely a prominent sectarian of the early first century BCE who deviated from rabbinic tradition and created his own religion combining Hellenistic paganism with Judaism. While Yeshu may be the proto-Jesus some scholars point to as inspiring the early Christians, he is definitely not the man who was crucified in Jerusalem in the year 33 CE.

Interestingly, if someone were to claim that Yeshu in the passage above is Jesus, then Balaam cannot also refer to Jesus because both Balaam and Yeshu are in the passage together. In other words, it is self-contradicting to claim that the passages above about Balaam's mother being a harlot or dying young refer to Jesus and to claim that the passage above about Yeshu being punished also refers to Jesus. You can't have it both ways.

Tapi kalo anda katakan bahwa kata min ini bukan umat Kristen tapi orang2 yang menyerang Taurat adalah tidak tepat. Sebab sampai saat ini orang2 Kristen tidak pernah menggunakan hukum yang ada di Taurat padahal Yesus sendiri mengatakan di Matius 5:17-18,Yesus dengan tegas mengatakan bahwa dia tidak akan melanggar hukum Taurat dan kitab para Nabi. Satu titik pun tidak akan ditiadakan dari hukum Taurat.Tapi pada kenyataannya orang Kristen banyak melanggar/menyerang Taurat.Salah satu contohnya Musa mengajarkan monoteism tapi umat kristen yakin akan trinitas.Jadi dengan jelas sekali bahwa kata min disini tiada lain yang dimaksud adalah orang2 yang melanggar Taurat/orang Kristen.


Pertama: isi ayat2 itu ternyata tidak seperti yang kau duga sebelumnya.
Kedua: pada awalnya, Muhammad dipersiapkan pamannya yang bernama Warraqah Ibn Nawal yang beragama Nosrania untuk menjadi penggantinya sebagai pendeta Nasronia di Mekah. Karena itulah ayat2 Qur'an di Mekah sangat mendukung Injil. Tapi setelah Muhammad di Medinah, ayat2nya jadi lain dan bertentangan dengan Injil.

Nabi Muhammad tak mempunyai paman yang bernama Warraqah Ibn Nawal. Jadi sebaiknya anda cek kembali. Paman nabi Muhammad bernama Abi Thalib.

Baik dalam Yudaisme maupun Kristen, orang berdosa memang harus mengambil keputusan sendiri untuk bertobat. Proses pertobatan dan penghapusan dosa selalu minta korban nyawa (darah binatang). Hal itu disebabkan karena selain Maha Pengampun, Tuhan pun Maha Adil. Keadilan ini menuntut hukuman/tebusan dosa. Orang berdosa seharusnya menebus dosanya dengan nyawanya, tapi karena Tuhan berbaik hati, maka nyawa binatang yang dikorbankan/dibakar diperbolehkan Tuhan untuk digunakan sebagai penebus dosa. Silakan baca kembali makna korban bakaran dalam Taurat.

Seperti yang saya sebutkan di ayat-ayat sebelumnya bahwa dokrim penebusan dosa itu tak ada. Yang ada adalah setiap orang menanggung dosanya sendiri.

Saya dulu pernah mengajukan Hadis sahih ini padamu.
Hadis Sunaan Abu Dawud, volume 3, hadith number 4685:
‘Umar b. al-Khattab melaporkan bahwa Rasul Allah berkata:
Mosed berkata: Tuhanku, tunjukkan pada kami Adam yang menyebabkan diri kami dan dirinya sendiri ke luar dari Surga. Maka Allah menunjukkan padanya Adam. Dia (Musa) bertanya: Apakah kau ayah kami, Adam? Adam berkata padanya: Ya. Dia berkata: Engkaukah yang mana Allah meniupkan rohNya, mengajarkan kau semua nama, dan memerintahkan malaikat (untuk menyembah) dan mereka menyembahmu? Dia menjawab: Ya. Dia bertanya: Maka apa yang membuatmu mengakibatkan kami dan dirimu sendiri ke luar dari Surga? Adam bertanya padanya: Dan siapakah engkau? Dia berkata: Aku Musa. Dia berkata: Kaulah Nabi Banu Israel kepada siapa Allah bicara di balik layar, tidak menunjuk perantara diantaramu dan Dia. Dia berkata: Ya. Dia (Adam) bertanya: Tidakkah kau menemukan bahwa hal itu telah ditetapkan di dalam Kita Allah sebelum aku diciptakan? Dia menjawab: Ya. Dia (Adam) bertanya: Kalau begitu mengapa kau menyalahkan aku akan sesuatu yang telah ditentukan Illahi sebelum aku ada? Rasul Allah berkata: Maka Adam menang berdebat dengan Musa.
Mengapa dosa Adam mengakibatkan semua umat manusia harus ke luar dari Surga? Yang berdosa kan hanya Adam saja, tapi mengapa seluruh umat manusia harus menanggung dosanya?

Sebenarnya ini logikanya sederhana saja. Karena manusia pertama Nabi Allah Adam keluar dari surga (ke dunia) dan otomatis akan melahirkan keturunannya ya di dunia juga. Dan kelahiran keturunannya bukan karena kesalahannya Adam tapi ini disebabkan karena Adam ada di dunia. Masa Adam di dunia keturunannya musti ada di surga. Ini mah nggak logis. Justru Adam di dunia ya keturunannya di dunia juga. Kalo adam di surga ya keturanannya juga di surga. Jadi hal ini adalah logis saja.


Postby Adadeh » Fri Nov 17, 2006 10:47 am
rikinel wrote:Secara tidak sadar mereka sudah percaya ayat AlQuran. Sejak Allah melaknat umat Injil yang menganggap Yesus itu anak Allah, maka Allah sudah mencap mereka umat KAFIR dalam AlQuran.

Sejak kapan ya umat Injil tidak menganggap Yesus itu anak Allah? Apakah saat ayat2 ini ke luar dari mulut busuk Muhammad, umat Injil tidak menganggap Yesus itu anak Allah:
Q 5:68
Katakanlah: "Hai Ahli Kitab, kamu tidak dipandang beragama sedikitpun hingga kamu menegakkan ajaran-ajaran Taurat, Injil, dan Al Qur'an yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu". Sesungguhnya apa yang diturunkan kepadamu (Muhammad) dari Tuhanmu akan menambah kedurhakaan dan kekafiran kepada kebanyakan dari mereka; maka janganlah kamu bersedih hati terhadap orang-orang yang kafir itu.

atau yang ini:
Q 5:47
Dan hendaklah orang-orang pengikut Injil, memutuskan perkara menurut apa yang diturunkan Allah didalamnya [419]. Barangsiapa tidak memutuskan perkara menurut apa yang diturunkan Allah, maka mereka itu adalah orang-orang yang fasik

atau yang ini:
Q 10:94
"Maka jika kamu (Muhammad) berada dalam keragu-raguan tentang apa yang Kami turunkan kepadamu, maka tanyakanlah kepada orang-orang yang membaca kitab sebelum kamu. Sesungguhnya telah datang kebenaran kepadamu dari Tuhanmu sebab itu janganlah sekali-kali kamu termasuk orang-orang yang ragu-ragu".

YANG LEBIH ANEH LAGI…org kafir membela kebenaran agama mereka justru dengan ayat ayat dari AlQuran bukan dengan kitab mereka sendiri.

Hahaha :lol:
Muhammad sendiri yang membela Injil dan Taurat. Apakah kau sewot sebab nabimu senang akan isi Injil dan Taurat? Jadi kapan neeeh, isi Injil dan Taurat diganti?? Mana yang asli, hah???
User avatar
Adadeh
Translator
Posts: 6844
Joined: Thu Oct 13, 2005 1:59 am


Postby Adadeh » Fri Nov 17, 2006 10:56 am
Yusuf Roni wrote:Tapi kalo anda katakan bahwa kata min ini bukan umat Kristen tapi orang2 yang menyerang Taurat adalah tidak tepat.

Bukan saya yang mengatakannya, tapi ahli bahasa Ibrani sendiri. Silakan periksa ulang website yang saya cantumkan.
Kata "minim" bukan berarti umat Kristen, tapi berarti orang2 yang menyerang Taurat.
http://www.webshas.org/spec/social/min.htm
a "Min" is a person who attacks Torah; "Minim" is the plural form.

Nabi Muhammad tak mempunyai paman yang bernama Warraqah Ibn Nawal. Jadi sebaiknya anda cek kembali. Paman nabi Muhammad bernama Abi Thalib.

Memang tidak paman langsung, sebab Warraqah adalah paman istri pertama Muhammad yakni Khadijah.

Seperti yang saya sebutkan di ayat-ayat sebelumnya bahwa dokrim penebusan dosa itu tak ada.

Semua orang di sini juga tahu bahwa konsep penebusan dosa tidak ada dalam Qur'an, tapi ada dalam Taurat dan Injil. Dengan ini sudah jelas bahwa tuhan dalam Qur'an bukanlah Tuhan yang sama dalam Taurat dan Injil.

Justru Adam di dunia ya keturunannya di dunia juga. Kalo adam di surga ya keturanannya juga di surga. Jadi hal ini adalah logis saja.

Yusuf Roni, keteranganmu bertentangan dengan perkataan Muhammad sendiri ketika menceritakan kisah Musa bertemu Adam. Sebenarnya semua orang yang bisa membaca sudah mengetahui hal ini. Kau saja yang mencari teori baru untuk mendukung sanggahanmu.
Musa berkata, "tunjukkan pada kami Adam yang menyebabkan diri kami dan dirinya sendiri ke luar dari Surga"
juga ini:
Dia bertanya: Maka apa yang membuatmu mengakibatkan kami dan dirimu sendiri ke luar dari Surga?
Karena Adamlah, maka Adam dan seluruh umat manusia harus ke luar dari Surga. Jika Adam tidak berbuat dosa, maka logikanya, saat ini seluruh manusia masih berada di Surga.
User avatar
Adadeh
Translator
Posts: 6844
Joined: Thu Oct 13, 2005 1:59 am


Postby rikinel » Fri Nov 17, 2006 11:23 am
To Adadeh::

Anda rajin juga nulis di forum ini, bahkan paling banyak membuat bantahan, mungkin hadits berserakan di meja anda.

Nah..anda sendiri yang membantah tulisan saya, anda sendiri mendukung tulisan tulisan dalam AlQuran berkenaan ayat ayat yg anda tulis. Anda tahu sendiri kan Nabi Muhammad itu membela Injil dan Taurat bagaimana anda bisa menjadi KAFIR....INJIL DAN TAURAT ITU TIDAK SALAH, TAPI MASALAHNYA SEMUANYA MENGAKUI INJIL ITU SUDAH DIREIVISI BBRP KALI, DAN SEMUA ORG TAHU. DAN YG SALAH ITU UMATNYA..LAGIAN UMAT INJIL KAN MEMANG MENGKLAIM YESUS ITU PUTRA ALLAH.....

DALAM Alkitab, kan tertulis YESUS menyebut ALLAH itu BAPA. Bahkan dalam Yohannes disebutkan bahwa Yesus itu Allah menyerupai manusia, jadi ada 2 pribadi dalam yesus, yaitu sebagai mansia dan sebagai Allah.
rikinel
Pandangan Pertama Pandangan Pertama
Posts: 39
Joined: Mon Nov 13, 2006 12:38 pm


Postby Adadeh » Fri Nov 17, 2006 12:26 pm
rinikel wrote:Anda rajin juga nulis di forum ini, bahkan paling banyak membuat bantahan, mungkin hadits berserakan di meja anda.

Paling banyak sih ya tidak, masih ada beberapa biang kafir FFI yang mengajukan bantahan lebih banyak dari saya. Hats off to Curious and Ali.

INJIL DAN TAURAT ITU TIDAK SALAH, TAPI MASALAHNYA SEMUANYA MENGAKUI INJIL ITU SUDAH DIREIVISI BBRP KALI, DAN SEMUA ORG TAHU

Semua orang tahu? Perubahan terjemahan memang terjadi karena penyesuaian bahasa yang terus berkembang setiap saat. Bandingkan saja terjemahan Qur'an bahasa Indonesia tahun 1940-an dan tahun 2000-an. Tentunya terjemahan per kata berbeda, tapi artinya tetap sama. Hanya kaum Muslim saja yang menuduh Taurat dan Injil telah diubah. Umat agama lain tidak pernah menuduhkan hal itu.

Selain itu, revisi atau edisi Injil mana yang mengatakan Yesus bukan Anak Allah? Apakah pada saat Muhammad mengucapkan ayat2 Q 5:68 atau Q 5:47, Injil mengatakan Yesus bukan Anak Allah? Seperti biasa, kau TIDAK AKAN BISA menjawab pertanyaan ini. Seluruh umat Muslim di dunia TIDAK AKAN BISA menjawab pertanyaan ini. Bisanya hanya menuduh saja tanpa bisa membuktikan APAPUN.

DALAM Alkitab, kan tertulis YESUS menyebut ALLAH itu BAPA.

Jika benihnya dari Allah, maka harus disebut anak siapa? Masakan harus disebut anak onta? Tafsir Ibn Kathir menyatakan bahwa Siti Mariam menerima benih dari Allah yang masuk ke dalam celah bajunya, vaginanya, lalu rahimnya. Apaan tuh yang masuk ke dalam vagina wanita dan membuat wanita itu mengandung?
Tafsir Ibn Kathir atas ayat Q 66:12:
(dan Maryam binti Imran yang memelihara kehormatannya (bagian seksualnya).) berarti, yang melindungi dan menyucikan kehormatannya, dengan menjadi suci dan bermoral,
(maka Kami tiupkan ke dalam rahimnya sebagian dari ruh (ciptaan) Kami) berarti, melalui seorang malaikat Jibril. Allah mengirim malaikat Jibril kepada Maryam, dan dia datang padanya dalam bentuk seorang pria. Allah memerintahkannya untuk meniupkan dari celah bajunya dan tiupan ini masuk ke dalam rahimnya melalui vaginanya; inilah cara Isa dibentuk. Karena itulah Allah berkata,
(maka Kami tiupkan ke dalam rahimnya sebagian dari ruh (ciptaan) Kami, dan dia membenarkan kalimat Rabbnya dan Kitab-Kitab-Nya,) berarti Firman dan hukumNya.
User avatar
Adadeh
Translator
Posts: 6844
Joined: Thu Oct 13, 2005 1:59 am


Postby Manusia Biasa Aja » Fri Nov 17, 2006 3:48 pm
di sini memang jago 2 nya semua kali ya..kitabnya lengkap 2.
tapi pendapatku sih .. tak mungkinlah moh bisa membuat quran juga...
terlalu rumit baginya... hehehehehehe.. (siapa ya dalangnya??)
salut buat ali sina...
User avatar
Manusia Biasa Aja
Pandangan Pertama Pandangan Pertama
Posts: 74
Joined: Thu Nov 16, 2006 9:37 am
Location: Ujung Bumi


Postby Yususf roni » Fri Nov 17, 2006 4:20 pm
Bukan saya yang mengatakannya, tapi ahli bahasa Ibrani sendiri. Silakan periksa ulang website yang saya cantumkan.
Kata "minim" bukan berarti umat Kristen, tapi berarti orang2 yang menyerang Taurat.
http://www.webshas.org/spec/social/min.htm
a "Min" is a person who attacks Torah; "Minim" is the plural form.

Ah itukan pembelaan anda saja coba dong anda baca juga disini http://www.davidduke.com/awakening/chapter16_04.html.
Disitu dengan jelas sekali kata min ini adalah sebutan lain untuk orang-orang Kristen.Christians are sometimes referred to by the code word "Min" or "Minim.

Semua orang di sini juga tahu bahwa konsep penebusan dosa tidak ada dalam Qur'an, tapi ada dalam Taurat dan Injil. Dengan ini sudah jelas bahwa tuhan dalam Qur'an bukanlah Tuhan yang sama dalam Taurat dan Injil.

Saya katakan sekali lagi bahwa penebusan dosa baik di Alquran,Taurat maupun Injil itu tidak ada. Ini hanya dogma Kristen yang tidak didukung oleh ayat-ayat Bibel.
Karena Yesus sudah mengatakannya sendiri seperti yang saya ungkapkan sebelumnya juga Matius 16:27 Karena anak manusia akan datang dengan kemuliaan Bapanya beserta dengan segala malaikatnya; pada masa itu Ia akan membalas kepada tiap orang menurut perbuatannya." Dalam ayat ini dengan jelas sekali bahwa tidak ada penebusan dosa,menurut ayat ini perbuatan dosa dan perbuatan baik akan ditanggung sendiri, tidak boleh dibebankan atau diwariskan pada orang lain atau di hapuskan.
Yusuf Roni, keteranganmu bertentangan dengan perkataan Muhammad sendiri ketika menceritakan kisah Musa bertemu Adam. Sebenarnya semua orang yang bisa membaca sudah mengetahui hal ini. Kau saja yang mencari teori baru untuk mendukung sanggahanmu.

Bukannya saya mencari teori baru, tapi itukan kenyataan demikian. Karena di Islam seperti anda katakan bahwa Islam itu tak mengenal dosa waris. Jadi kalo Adam ke surga
maka keturunannya juga disurga maka hal itu Adam tidak perlu disalahkan. Justru keliru kalo Adam di dunia ,anak keturunannya minta di surga. Ini tak logis.
User avatar
Yususf roni
Mulai Suka Mulai Suka
Posts: 437
Joined: Thu Sep 15, 2005 3:53 pm
Location: Bumi Indonesia


Postby Yususf roni » Fri Nov 17, 2006 4:24 pm
Bukan saya yang mengatakannya, tapi ahli bahasa Ibrani sendiri. Silakan periksa ulang website yang saya cantumkan.
Kata "minim" bukan berarti umat Kristen, tapi berarti orang2 yang menyerang Taurat.
http://www.webshas.org/spec/social/min.htm
a "Min" is a person who attacks Torah; "Minim" is the plural form.

Ah itukan pembelaan anda saja coba dong anda baca juga disini http://www.davidduke.com/awakening/chapter16_04.html.
Disitu dengan jelas sekali kata min ini adalah sebutan lain untuk orang-orang Kristen.Christians are sometimes referred to by the code word "Min" or "Minim.

Semua orang di sini juga tahu bahwa konsep penebusan dosa tidak ada dalam Qur'an, tapi ada dalam Taurat dan Injil. Dengan ini sudah jelas bahwa tuhan dalam Qur'an bukanlah Tuhan yang sama dalam Taurat dan Injil.

Saya katakan sekali lagi bahwa penebusan dosa baik di Alquran,Taurat maupun Injil itu tidak ada. Ini hanya dogma Kristen yang tidak didukung oleh ayat-ayat Bibel.
Karena Yesus sudah mengatakannya sendiri seperti yang saya ungkapkan sebelumnya juga Matius 16:27 Karena anak manusia akan datang dengan kemuliaan Bapanya beserta dengan segala malaikatnya; pada masa itu Ia akan membalas kepada tiap orang menurut perbuatannya." Dalam ayat ini dengan jelas sekali bahwa tidak ada penebusan dosa,menurut ayat ini perbuatan dosa dan perbuatan baik akan ditanggung sendiri, tidak boleh dibebankan atau diwariskan pada orang lain atau di hapuskan.
Yusuf Roni, keteranganmu bertentangan dengan perkataan Muhammad sendiri ketika menceritakan kisah Musa bertemu Adam. Sebenarnya semua orang yang bisa membaca sudah mengetahui hal ini. Kau saja yang mencari teori baru untuk mendukung sanggahanmu.

Bukannya saya mencari teori baru, tapi itukan kenyataan demikian. Karena di Islam seperti anda katakan bahwa Islam itu tak mengenal dosa waris. Jadi kalo Adam ke surga
maka keturunannya juga disurga maka hal itu Adam tidak perlu disalahkan. Justru keliru kalo Adam di dunia ,anak keturunannya minta di surga. Ini tak logis.
User avatar
Yususf roni
Mulai Suka Mulai Suka
Posts: 437
Joined: Thu Sep 15, 2005 3:53 pm
Location: Bumi Indonesia


Postby Mualaf_Islam » Fri Nov 17, 2006 4:31 pm
DOSA Waris ,bila adam aja dikeluarin dari surga apa lagi keturunannya haram masuk surga.
Memuja patung orang yang hampir telanjang yang disalib , Kitab suci Laknat yang dibuat oleh tangan manusia ,update lagi.........
Aneh kalo yesus benar dari allah kitabnya pun harus dari alah bapak yang punya istri. Insya Allah.
User avatar
Mualaf_Islam
Acuh Tak Acuh Acuh Tak Acuh
Posts: 9
Joined: Fri Nov 17, 2006 4:11 pm
Location: Palestina


Postby rikinel » Fri Nov 17, 2006 5:31 pm
Saya setuju dengan Manusia_Biasa, dengan kemampuan Nabi Muhammad, seharusnya secara logika kita mengakuinya bahwa Nabi Muhammad memang takkan mampu membuat AlQuran, apalagi bahasa nya yang sangat tinggi, kalo ada yg bilang itu bisa dibuat sih ya cuma gertakan aja....AlQuran memang penerus kitab kitab sebelumnya makanya gak mungkin isinya beda jauh termasuk ajaran dan cerita ceritanya....
rikinel
Pandangan Pertama Pandangan Pertama
Posts: 39
Joined: Mon Nov 13, 2006 12:38 pm


Postby MuridMurtad » Fri Nov 17, 2006 6:23 pm
Alquran itu mencontek Talmud, sementara Talmud otoritasnya dibawah Bibel. Di masa kini semua Yahudi terpelajar mengakui bahwa Talmud hanyalah interpretasi Bibel, jadi hanya karangan manusia biasa. Jadi kalau Quran nyontek Talmud, berarti Allah SWT mencontek manusia….ITULAH MASALAHNYA.

Semua orang tahu bahwa di jazirah Arab itu pada abad ke 7 dan sebelumnya Yahudi pada mondok, kerena daerahnya sendiri dikuasai Bynzantium atau Persia. Oleh kerena itu sudah pasti terjadi interaksi kebudayaan antara Yahudi dan Arab. Jadi omong kosong kalau Quran dan Tauhid itu ide dari langit. Itu adalah pengaruh kebudayaan Yahudi terhadap Arab, bangsa penyembah batu .

Kalau kemudian sejarah membuktikan, bahwa ternyata Musa tidak pernah ada, atau Adam cuman omong kosong, maka Quran itu juga omong kosong. Jadi dalam hal ini kisah dalam Quran sangat tergantung DENGAN BENAR TIDAKNYA KISAH DALAM BIBEL.

Bahkan kata “Adam” saja adalah khas istilah Yahudi, dan tidak ada bangsa lain yang menyebut orang pertama dengan kata Adam. Coba apa artinya Adam dalam bahasa Arab ??

Jadi dari kacamata ilmiyah, tanpa membawa-bawa supernatural, jelaslah Quran adalah ajaran Yahudi yang direvisi…………….dan tidak ada yang jatuh dari langit.

Kalian dibodohin orang jaman dulu saja.


Btw. Kenapa si yusuf roni itu sibuk dengan min-min-min….apa urusannya dengan penjiplakan Muhammad terhadap Talmud ???

--
MuridMurtad
Lupa Diri Lupa Diri
Posts: 1165
Joined: Fri Sep 30, 2005 1:49 pm


Postby Adadeh » Sat Nov 18, 2006 12:47 am
Murid Murtad wrote:Kenapa si yusuf roni itu sibuk dengan min-min-min….apa urusannya dengan penjiplakan Muhammad terhadap Talmud ???

Biasa laah... andaikata tidak mampu lagi membantah kenyataan yang dijabarkan mengenai kepalsuan Islam, maka Muslim selalu menyerang Kristen atau malah mengadu domba Kristen dan Yahudi.

Yusuf Roni wrote:Ah itukan pembelaan anda saja coba dong anda baca juga disini http://www.davidduke.com/awakening/chapter16_04.html.

Kamu mengambil referensi dari David Duke?? Tahukah kamu siapa David Duke itu? Dia adalah salah satu pentolan Klu Klux Klan, white supremacist, super duper white racist yang sangat membenci ras non-kulit putih, terutama yang tinggal di USA. Orang seperti ini kok dijadikan acuanmu?

Saya katakan sekali lagi bahwa penebusan dosa baik di Alquran,Taurat maupun Injil itu tidak ada. Ini hanya dogma Kristen yang tidak didukung oleh ayat-ayat Bibel.

Kalau tidak puas, silakan bawa masalahnya ke forum Kristen. Di thread ini saya hanya ingin mengungkapkan fakta2 bahwa Qur'an hanyalah hasil salinan Muhammad dari berbagai kitab suci agama2 besar di sekitar Arab saat itu.
User avatar
Adadeh
Translator
Posts: 6844
Joined: Thu Oct 13, 2005 1:59 am


Postby Adadeh » Sat Nov 18, 2006 3:57 am
Sumber2 Dongeng Arab yang dipakai Muhammad
(G.G. Pfander, Balance of Truth, pp. 283).
1. Kisah unta betina yang jadi nabi telah lama dikenal sebelum Muhammad mengumumkan dirinya sebagai nabi (Suras 7:73-77,85; 91:14; 54:29).
2. Kisah seluruh masyarakat desa dirubah jadi kera karena melanggar peraturan hari Sabbath dengan memancing ikan merupakan legenda popular di jaman Muhammad (Suras 2:65; 7:163-166).
3. Kisah 12 mata air memancar di Sura 2:60 merupakan legenda Arab pra Islam.
4. Kisah Ashaabul Kahfi di mana tujuh orang dan binatang2 peliharaannya tidur selama 309 tahun dalam gua dan lalu bangun segar bugar (Sura 18:9-26) diambil dari dongeng masyarakat Kristen Syria kuno tentang “Tujuh Orang Efesus yang Tertidur” (“Seven Sleepers of Ephesus”) atau bahkan di dunia Barat dikenal juga kisah yang sama berjudul “Rip Van Winkle”.
5. Kisah empat ekor burung dicincang dan kemudian hidup lagi (Sura 2:260) telah banyak dikenal masyarakat Arab di jaman Muhammad.
6. Sudah jelas Muhammad menggunakan karya sastra Saba Moallaqat oleh Imra’ul Cays untuk mengarang Suras 21:96; 29:31,46; 37:59; 54:1, dan 93:1.

Sumber2 kisah, dongeng, kitab suci Yahudi yang dipakai Muhammad
Seperti yang sudah saya jelaskan di posting2 sebelumnya, banyak kisah dalam Qur’an yang diambil dari buku tradisi dan budaya Yahudi Talmud, Midrash, dan kitab suci Yudaisme Taurat dan kitab2 Perjanjian Lama. Hal ini juga diterangkan oleh Abraham Geiger (1833), dan lalu dibukukan oleh ilmuwan Yahudi bernama Dr. Abraham Katsh, diterbitkan oleh New York University, tahun 1954. (The Concise Dictionary of Islam, p. 229; Jomier, The Bible and the Quran -- Henry Regency Co., Chicago, 1959, 59ff; Sell, Studies, pp. 163ff.; Guillaume, Islam, p. 13.
1. Sumber Sura 3:35-37 adalah buku berjudul The Protevangelion's James the Lesser. Buku apokripa dongeng Kristen Koptik ini ditulis di abad ke 2 M. Dalam buku ini tertulis kisah tentang Zachariah, istrinya, dan Yohannes Pembaptis.
2. Sumber Sura 87:19 adalah Taurat Kitab Kejadian tentang Abraham dan Musa.
3. Sumber Sura 27:17-44 adalah Kitab Kedua Targum Esther.
4. Kisah fantasi Tuhan membuat orang mati selama seratus tahun dan menghidupkannya kembali (Sura 2:259) berasal dari dongeng masyarakat Yahudi.
5. Kisah Musa dibangkitkan kembali (Sura 2:55, 56, 67) berasal dari kitab Talmud Yahudi.
6. Kisah dalam Sura 5:30,31 berasal dari karya2 tulisan bangsa Yahudi pra-Islam seperti Pirke Rabbi Eleazer, Targum Yonathan ben Uzziah dan Targum Yerusalem.
7. Kisah Abraham yang diselamatkan dari api Nimrod (see Suras 21:51-71; 29:16, 17; 37:97,98 ) diambil dari Midrash Rabbah. Perlu diingat bahwa Abraham dan Nimrod tidak hidup dalam jaman yang sama; Nimrod hidup beberapa abad lebih dahulu daripada Abraham. Muhammad seringkali menyatukan kisah2 para tokoh yang hidup di waktu yang berlainan.
8. Kisah kunjungan Ratu Saba (Sheba) di Sura 27:20-44 diambil dari kitab Kedua Targum Esther.
9. Sumber Sura 2:102 sudah pasti Midrash Yalkut bagian 44.
10. Kisah dalam Sura 7:171 di mana Tuhan mengangkat Gunung Sinai ke atas kepala bani Yahudi sebagai ancaman untuk menggencet mereka jika menolak hukum Tuham sudah pasti diambil dari kitab Yahudi Abodah Sarah.
11. Kisah pembuatan anak lembu emas di padang gurun (Suras 7:148; 20:88 ) diambil dari Pirke Rabbi Eleazer.
12. Tujuh neraka dan tujuh surga dalam Qur’an diambil dari kitab Yahudi Zohar Kabalah dan Mishnah Hagigah.
13. Muhammad mengambil ide dari kitab Perjanjian Abraham tentang hari akhir untuk mengisahkan timbangan yang digunakan di Hari Kiamat untuk menimbang perbuatan jahat dan baik untuk menentukan siapa yang akan masuk surga dan neraka (Suras 42:17; 101:6-9).

Sumber Injil Gnostik yang dipakai Muhammad
Dongeng2 dari Injil Gnostik (yang tidak diakui umat Kristen karena dianggap takhayul atau heretik) yang lalu digunakan dalam Qur’an. Encyclopedia Britannica berkomentar: “Injil yang digunakan Muhammad terutama diambil dari sumber2 apokripa dan heretik” (15:648 ). Pendapat yang sama juga diungkapkan oleh berbagai ahli sejarah dan budaya seperti Richard Bell, Introduction to the Quran, pp. 163ff. Juga lihat: Bell, The Origin of Islam in Its Christian Environment, pp. 110ff, 139ff; Sell, Studies, pp. 216ff. See also Tisdall and Pfander).
Contohnya, dalam Sura 3:49, bayi Yesus bisa bicara dari tempat tidurnya, membuat burung dari tanah liat dan lalu menghidupkannya. Ini semua diambil dari buku Koptik Kristen Injil Thomas. Kisah2 ini bertentangan dengan Injil yang diakui kaum Kristen (Mathius, Markus, Lukas, Yahya) yang menyatakan bahwa muzizat pertama yang dilakukan Yesus adalah merubah air jadi anggur di Kanaan (Yohanes 2:11).

Sumber agama Sabean yang dipakai Muhammad
Muhammad mengambil sebagian upacara agama Sabean ke dalam Islam (Encyclopedia off Islam (ed. Eliade), pp. 303ff.; International Standard Bible Encyclopedia, pp. 1:219ff.). Upacara2 pagan yang dimasukkan Muhammad ke dalam Islam antara lain adalah:
1. Menyembah Ka’abah
2. Sembahyang lima waktu menghadap Mekah. Muhammad mengambil jumlah sembahyang lima kali dari agama Sabean dan Zoroastria.
3. Puasa setengah hari selama sebulan penuh.

Sumber2 agama2 Zoroastria dan Hindu yang dipakai Muhammad
Muhammad mengambil gagasan2 supernatural dan dongeng2 dari agama2 Timur seperti Zoroastria dan Hindu untuk memperkaya agama barunya. Semua yang disebut di bawah ini sudah ada dan beredar di masyarakat Timur Tengah dan Asia lama sekali sebelum Muhammad lahir. (Sell, Studies, pp. 219ff.).
1. Kisah Isra Mi’raj di mana Muhammad menunggangi buraq untuk mengunjungi tujuh lapis surga.
2. Para houris di surga bagi Muslim.
3. Azazil dan makhluk gaib lainnya yang ke luar dari Neraka (Hades).
4. Jembatan Sirat.
5. Surga penuh dengan anggur, wanita, dan lagu
6. Raja Neraka.
User avatar
Adadeh
Translator
Posts: 6844
Joined: Thu Oct 13, 2005 1:59 am


Postby Kristen_pusing » Sat Nov 18, 2006 5:06 am
Wah Profesor Adadeh ngeluarkan info basi.... hehehe udahlah mas ngurusin kayak gitu referensi anda dari orientalis itu turun temurun. Anda semua gak bisa membantah Al Qur'an buatan Muhammad. Search aja di google. Profesor Adadeh cuma mengulang hal lama.

Baca Buku Menguak Misteri Muhammad Karangan Prof. David Benyamin Keldani (Pendeta Katolik Roma Sekte Uniate Chaldean) lebih bagus dibanding baca diskusi dengan Profesor Adadeh, silahkan cari di Gramedia
Kristen_pusing
Mulai Suka Mulai Suka
Posts: 273
Joined: Thu Aug 24, 2006 1:43 pm


Postby Adadeh » Sat Nov 18, 2006 5:18 am
Kristen Pusing wrote:Baca Buku Menguak Misteri Muhammad Karangan Prof. David Benyamin Keldani (Pendeta Katolik Roma Sekte Uniate Chaldean) lebih bagus dibanding baca diskusi dengan Profesor Adadeh, silahkan cari di Gramedia

Kalau karangan para murtadin yang ini ada kagak ya di Gramedia:
Image Image Image Image
Image Image Image
Image Image Image
User avatar
Adadeh
Translator
Posts: 6844
Joined: Thu Oct 13, 2005 1:59 am


Postby FAHRI » Sat Nov 18, 2006 7:01 am
SALUT BUAT BUNG ADADEH,

MEMANG MUSLIM YG ADA SEDUNIA INI ***** YG MENGGOBLOKKAN, JD MEMANG HEBAT USAHA ANDA UTK MEMBUKA TABIR KETOLOLAN MEREKA AGAR MEREKA MURTAD.

YG SAYA HERAN, DITENGAH2 HIRUK PIKUKNYA RAMADHAN YG KATANYA ADA MALAM SERIBU BULAN(LAILATUL QADAR), KOK GAK ADA YA SDH SEKIAN ABAD KAPAN TGL TEPATNYA MALAM ITU.
JD AGAMA ISLAM MEMANG AGAMA UNTUNG2AN YG SERBA TDK PASTI, CONTOH LAIN SURAT 41:9-12 LANGIT DAN BUMI DICIPTAKAN DALAM 8 HARI ADA LAGI SURAT 7:54 LANGIT DAN BUMI DICIPTAKAN DALAM 6 HARI.

KACIAN DEH
FAHRI
Mulai Suka Mulai Suka
Posts: 302
Joined: Wed Jul 05, 2006 10:16 pm


Postby Risoles » Sat Nov 18, 2006 9:11 am
Al'Quran itu adalah kalimat Allah yang diturunkan langsung kepada Rasullulah, buktinya dari sejak pertama kali diturunkan sampai sekarang isinya tetap dan tidak berubah, karena dijaga keasliannya oleh Allah.

Itulah buktinya.
Risoles
Pandangan Pertama Pandangan Pertama
Posts: 11
Joined: Fri Nov 17, 2006 10:37 am


Postby Sashimi » Sat Nov 18, 2006 9:25 am
siapa yang jamin keaslian dan keutuhan quran kalo sebagian manuskrip habis di makan kambing?
User avatar
Sashimi
Kecanduan Kecanduan
Posts: 3827
Joined: Sun Jul 09, 2006 8:19 am


Postby Adadeh » Sat Nov 18, 2006 9:25 am
Risoles wrote:Al'Quran itu adalah kalimat Allah yang diturunkan langsung kepada Rasullulah, buktinya dari sejak pertama kali diturunkan sampai sekarang isinya tetap dan tidak berubah, karena dijaga keasliannya oleh Allah. Itulah buktinya.

Qur'an yang kau kenal sekarang hanya satu versi saja sebab ribuan versi2 Qur'an lainnya sudah dibakar semua sama Kalifah Uthman. Hanya Islamlah yang mengajarkan umatnya untuk membakar kitab sucinya sendiri.
___________________________
BERBAGAI VERSI QUR'AN

As-Suyuti (wafat 1505), salah seorang pakar Quran yg paling dihormati mengutip Ibn ‘Umar al Khattab : "Janganlah ada diantara kalian yg mengatakan bahwa ia mendapatkan seluruh Quran, karena bgm ia tahu bahwa itu memang keseluruhannya ? Banyak dari Quran telah hilang. Oleh karena itu, kalian harus mengatakan ‘Saya mendapatkan bagian Quran yg ada’" (As-Suyuti, Itqan, part 3, page 72).

A’isha, isteri tersayang nabi mengatakan, juga menurut sebuah tradisi yg diceritakan as-Suyuti, "Selama masa Nabi, saat dibacakan, bab ttg ‘the Parties’ berisi 200 ayat. Ketika Usman mengedit Quran, hanya ayat2 sekarang ini (73) yg tertinggal."

As-Suyuti juga menceritakan ini ttg Uba ibn Ka’b, salah seorang sahabat Muhamad:
Sahabat terkenal ini meminta salah seorang Muslim, "Berapa ayat yang ada dalam surah ‘the Parties’?" Katanya, "73 ayat." Ia (Uba) mengatakan padanya, "Dulunya jumlah ayatnya hampir sama dgn Surah ‘Al Baqarah’ (sekitar 286 ayat) dan termasuk ayat perajaman". Lelaki itu bertanya, "Apa ayat perajaman itu ?" Ia (Uba) mengatakan, "Jika lelaki tua atau wanita melakukan zinah, rajam mereka sampai mati."

Spt dikatakan sebelumnya, setelah kematian Muhamad di 632M, tidak ada satupun dokumen tunggal yg memuat kesemua wahyu. Banyak pengikutnya mencoba mengumpulkan semua wahyu yg dikenal dan mencatatkan mereka dalam satu bentuk mushaf. Timbullah kemudian mushaf2 milik sejumlah pakar spt Ibn Masud, Uba ibn Ka’b, ‘Ali, Abu Bakr, al-Aswad, dll (Jeffery, bab 6, mencatat 15 mushaf utama dan sejumlah besar mushaf sekunder). Saat Islam menyebar, kami akhirnya memiliki apa yg kemudian dikenal sbg mushaf metropolitan di pusat2 Mekah, Medinah, Damascus, Kufa dan Basra.

Spt yg kita lihat sebelumnya, Usman mencoba mengatasi situasi kacau ini dgn kanonisasi codex/mushaf Medinah, yang copy2nya dikirim kesemua pusat2 metropolitan diiringi perintah utk menghancurkan kesemua codex lain.

Codex Usman ini dianggap sbg standar teks konsonan, tapi yg kita temukan malah berbagai variasi teks konsonan yg masih hidup juga sampai abad Islam ke 4.

Masalah semakin diperuncing karena teks konsonan tidak dibarengi dgn titik, yaitu titik yg membedakan huruf "b" dari "t" atau "th". Huruf2 lainnya (f dan q; j, h, dan kh; s dan d; r dan z; s dan sh; d dan dh, t dan z) tidak dapat dibedakan. Dgn kata lain, Quran tertulis secara ‘scripta defectiva’/huruf2 defektif alias tidak sempurna. Akibatnya, timbullah berbagai macam arti tergantung dari letak titik.

Vowels membuat masalah yg lebih pelik. Tadinya, Arab tidak memiliki tanda2 bagi
Vowel pendek: teks Arab adalah konsonantal. Walaupun vowel2 pendek ini kadang dihindarkan, mereka bisa ditulis dgn tanda2 orthographical diatas atau dibawah hurufnya—totalnya 3 tanda petunjuk (three signs in all), mengambil bentuk spt komma. Setelah menentukan konsonannya, Muslim masih harus memutuskan vowel mana yg digunkaan: menggunakan vowel berbeda tentunya menghasilkan pembacaan yg berbeda.
Scripta plena, yg memungkinkan teks yg vowel penuh dan teks dgn titik, belum disempurnakan sampai akhir abad ke 9.

Problem yg diakibatkan ‘scripta defectiva’ itu dgn sendirinya mengakibatkan tumbuhnya pusat2 berbeda dgn masing2 tradisi ttg bgm teks itu harus diberi titik atau di-vowel.

Walaupun Usman memerintahkan dihancurkannya semua Quran selain Quran versinya, ternyata masih ada saja mushaf yg lebih tua yg selamat. Spt dikatakan Charles Adams,
"Harus ditekankan bahwa dalam ketiga abad pertama Islam, bukannya terdapat satu bentuk teks tunggal yg diturunkan tanpa perubahan dari jaman Usman, melainkan ribuan versi. Variasi2 ini bahkan mempengaruhi Codex Usman, shg mempersulit perkiraan bagaimana sebenarnya bentuk aslinya."

Ada juga Muslim yg menginginkan codex selain codexnya Usman. Contoh, milik Ibn Mas’ud, Uba ibn Ka’b, dan Abu Musa. Pada akhirnya, dibawah pengaruh Ibn Mujahid (wafat 935), terdapat kanonisasi satu sistim konsonan dan batasan pada variasi vowel yg bisa digunakan dalam teks yg mengakibatkan diterimanya 7 sistim. Namun pakar2 lainnya menerima 10 cara bacaan, sedang masih ada saja yg menerima 14 cara bacaan. Dan bahkan ketujuh codex versi Ibn Mujahid memberikan 14 kemungkinan karena masing2 dari ketujuh codex itu bisa dilacak kpd dua transmitter berbeda, yi,
1. Nafi dari Medinah menurut Warsh dan Qalun
2. Ibn Kathir dari Mekah menurut al-Bazzi dan Qunbul
3. Ibn Amir dari Damascus menurut Hisham dan Ibn Dakwan
4. Abu Amr dari Basra menurut al-Duri dan al-Susi
5. Asim dari Kufa menurut Hafs dan Abu Bakr
6. Hamza dari Kufa menurut Khalaf dan Khallad
7. Al-Kisai dari Kufa menurut al Duri dan Abul Harith


Pada akhirnya 3 sistim bertahan, sistimnya Warsh (d. 812) milik Nafi dari Medina, Hafs (d. 805) milik Asim dari Kufa, dan al-Duri (d. 860) milik Abu Amr dari Basra. Jaman sekarang, 2 versi nampaknya digunakan versi Asim dari Kufa lewat Hafs, yg diberikan ijin resmi dgn diadopsi sbg Quran edisi Mesir th 1924; dan milik Nafi lewat Warsh, yg digunakan di bagian2 Afrika selain Mesir.
Last edited by Adadeh on Sat Nov 18, 2006 9:32 am, edited 1 time in total.
User avatar
Adadeh
Translator
Posts: 6844
Joined: Thu Oct 13, 2005 1:59 am


Postby Adadeh » Sat Nov 18, 2006 9:29 am
AYAT2 RAJAM QUR'AN HILANG DIMAKAN KAMBING

Aisha melaporkan bahwa bahwa ada satu lembaran yang berisi 2 ayat, termasuk ayat-ayat rajam, ditulis dalam lembaran yang disimpan dibawah tempat tidurnya. Sayang pada waktu pemakaman nabi SAW, seekor binatang memakannya hingga musnah. Disebutkan dalam bahasa Arab “dajin”, yang dapat berarti hewan seperti kambing, domba ataupun unggas.

Sumber :
• Ibrahim b. Ishaq al Harbis, Gharib al hadith menyebutkan “shal” yang berarti domba
• Zamakshari, al Kashaf, vol 3 p 518, footnote
• Sulaym b. Qays al Hilali, Kitab Sulaymn b. Qays, p 108
• Al Fadl b. Shadahn, al Idah, p 211
• Abd al Jalil al Qazwini, p 133

Peristiwa hilangnya ayat-ayat Al-Qur’an akibat dimakan binatang sungguh menggelikan, menyedihkan dan membuktikan bahwa Allah SWT adalah pembohong kelas kakap karena tidak bisa memenuhi apa yang dia janjikan dalam ayat berikut :
QS 15:9
Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al Qur'an, dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya.

Peristiwa terjadi saat rumah sedang sibuk dengan pemakaman nabi SAW.

Sumber :
• Ahmad b. Hanbal, vol 4 p 269
• Ibn Maja, Sunan, vol 1 p 626
• Ibn Qutayba, Tawil, p 310
• Shafi'i, Kitab al Umm, vol 5 p 23, vol 7 p 208

Menurut laporan dari Ibn Maja menceritakan bahwa Aisyah berkata : ayat al-Radha'ah sebanyak 10 kali telah diturunkan oleh Allah SWT dan ditulis dalam mushaf di bawah katilku, tetapi manakala wafat Rasulullah dan kami sibuk dengan pemakamannya maka ayat-ayat tersebut HILANG.

Satu contoh adalah laporan dari Suyuthi dalam Al-Itqan sbb :
Aisyah menyatakan Surah al-Ahzab 33 : 56 pada masa Nabi adalah LEBIH PANJANG yaitu dibaca "Wa'ala al-Ladhina Yusaluna al-Sufuf al-Uwal" selepas "Innalla ha wa Mala'ikatahu Yusalluna 'Ala al-Nabi..." Aisyah berkata,"Yaitu sebelum USMAN MENGUBAH mushaf-mushaf."

Aisha dilaporkan menyatakan bahwa saat nabi SAW hidup, sura 33 (al-Ahzab) adalah 3 kali lebih panjang daripada yang ada dalam mushaf Usman.

Sumber :
• Al Raghib al Isfahani, Muhadarat al Udaba, vol 4 p 434
• Suyuti, al Durre Manthur, vol 5 p 180
• Suyuthi, al Itqan fi ulum al Quran, vol 1 p 226

Kutipan dari Suyuthi:
Aisyah berkata, "Surah al-Ahzab dibaca pada zaman Rasulullah SAW SEBANYAK 200 AYAT, tetapi pada masa Usman menulis mushaf surah tersebut TINGGAL 173 AYAT SAJA."
User avatar
Adadeh
Translator
Posts: 6844
Joined: Thu Oct 13, 2005 1:59 am


Postby rikinel » Sat Nov 18, 2006 11:23 am
Saya salut pada anda, anda salah satu org non muslim yg ilmu agama Islam nya boleh juga. Tapi hehehehe....yg saya lihat dari Hadits hadits yg anda tulis di forum, anda nampak menampung semua Hadits dalam otak anda dan tanpa menyaring mana Hadtis Shahih mana Hasan mana ghorib, mana mursal mana munkar atau yg lainnya, sehingga dalam otak ada banyak sekali ayat atau hadits yang saling bertentangan satu sama lain sampai andapun pusing mana yang benar. Selain itu anda hanya membaca pendapat pendapat dari buku tertentu dimana pengarang tersebut memiliki pandangan sendiri tentang Hadits..mungkin lebih baik memiliki referensi Ulama ulama yang lebih kompeten di Mekah, Madinah, atau manapun, disitu anda dapat mempelajari sanad sanad Hadits. Shahih Bukhori atau Muslim atau lainnya selalu menguji ke shahihan sebuah hadits dengan cara mencheck urutan oang orang yang menyampaikan hadits, apakah selama hidupnya pernah bebohong atau tidak. Ulama ulama fakih di Mekah Madinah yg menguasai AlQuran Hadits diluar kepala atau Ulama manapun telah mengetahui status Hadits satu per satu dengan sangat teliti, bahkan sejarah hadits di riwayatkan pun kebanyakan diketahui. Suyuti yg anda sebut bukanlah perawi hadits tetapi hanya pengarang buku yg tentunya memiliki pendangan sendiri tentang hadits. Perlu diketahui penulis AlQuran adalah org org yang menulis langsung dari Nabi jadi tidak mungkin salah...Sampai saat ini Ulama ulama ahli AlQuran Hadits di negara Nabi Muhammad lahir tidak pernah menyatakan AlQuran itu telah berubah....

Postby Sashimi » Sat Nov 18, 2006 11:49 am
kalo bisa ada hadits yang bententangan beredar?, kok ga di cekal? oh lemme guess..., kalo ada yang ngga ngerti islam, yang ngga sah tapi menguntungkan muslim bisa pake hadits yang bertentangan ini, kan al taqqiya halal di praktekin ke non muslim
User avatar
Sashimi
Kecanduan Kecanduan
Posts: 3827
Joined: Sun Jul 09, 2006 8:19 am


Postby Adadeh » Sat Nov 18, 2006 12:22 pm
rikinel wrote:Saya salut pada anda, anda salah satu org non muslim yg ilmu agama Islam nya boleh juga.

Terima kasih.

Tapi hehehehe....yg saya lihat dari Hadits hadits yg anda tulis di forum, anda nampak menampung semua Hadits dalam otak anda dan tanpa menyaring mana Hadtis Shahih mana Hasan mana ghorib, mana mursal mana munkar atau yg lainnya, sehingga dalam otak ada banyak sekali ayat atau hadits yang saling bertentangan satu sama lain sampai andapun pusing mana yang benar.

Kalau kau merasa begitu hebat, silakan tunjukan mana Hadis yang magbul, mana yang mardud, da'if, atau mawdo. Pasti tidak bisa. Muslim tidak hanya menuduh kitab suci agama lain (Taurat dan Injil) telah dipalsukan, tapi Muslim juga menuduh Hadisnya sendiri tidak bisa dipercaya. Kedua tuduhan juga kerapkali dilontarkan tanpa bisa mengajukan bukti apapun secuilpun. Mungkin kau sendiri perlu belajar ILMU PENGETAHUAN TENTANG HADIS

Perlu diketahui penulis AlQuran adalah org org yang menulis langsung dari Nabi jadi tidak mungkin salah...Sampai saat ini Ulama ulama ahli AlQuran Hadits di negara Nabi Muhammad lahir tidak pernah menyatakan AlQuran itu telah berubah....

Itu pendapatmu sendiri. Suyuti dan Ibn 'Umar al Khattab berpendapat lain. Kamu ini siapa dibandingkan ilmuwan Islam termahsyur seperti Suyuti?
As-Suyuti (wafat 1505), salah seorang pakar Quran yg paling dihormati mengutip Ibn ‘Umar al Khattab : "Janganlah ada diantara kalian yg mengatakan bahwa ia mendapatkan seluruh Quran, karena bgm ia tahu bahwa itu memang keseluruhannya ? Banyak dari Quran telah hilang. Oleh karena itu, kalian harus mengatakan ‘Saya mendapatkan bagian Quran yg ada’" (As-Suyuti, Itqan, part 3, page 72).
User avatar
Adadeh
Translator
Posts: 6844
Joined: Thu Oct 13, 2005 1:59 am


Postby rikinel » Sat Nov 18, 2006 2:15 pm
Aduh pak..saya bukan siapa siapa..jgn galak gitu saya jadi takut neh...saya cuma murid salah satu ulama besar di Mekah sana, saya pernah tinggal di jeddah kurang lebih 8 tahun, ilmu saya masih minim tidak seperti anda, tapi setidaknya saya diajarkan membedakan hadits mana yang mursal, hasan, shohih gorib dll meskipun masih jauh dibandung Ulama besar di Mekah sana.

Jujur saya tidak mengerti AlKitab atau Kitab Yahudi, yg saya mengerti cuma AlQuran dan hadits. Anda menguasai 3 Kitab. Pikiran anda terpecah 3 kalo saya fokus pd 1 kitab saya.

Anda tampak emosional. Pendapat anda lebih bersifat opini kearah Syiah yg menyataka AlQuran dari Ali yg sah. Ulama ulama AlQuran dan hadits belum pernah menyatakan Suyuti adalah perawi hadits.

Anda benar saya masih harus belajar banyak AlQuran dan Hadits tidak seperti anda yg sudah hebat.

Itu kan pendapat Suyuti, Tapi janji Allah dlm AlQuran jelas bahwa Alquran tidak akan berubah sampai hari Kiamat, jelas AlQuran lebih kuat dibanding suyuti yang mengutip Umr Bin Khottob, anda tahu tidak itu shahih atau tidak, maksud hadits itu anda tahu jelas tidak, saya sendiri tidak tahu kebenaran hadits itu.

Yang saya tahu anda berusaha mencari dalil dalil yang menyimpang utk dijadikan senjata untuk orang Islam, padahal dalil dalil anda itu tau benar tau tidak.
rikinel
Pandangan Pertama Pandangan Pertama
Posts: 39
Joined: Mon Nov 13, 2006 12:38 pm


Postby Adadeh » Sat Nov 18, 2006 2:45 pm
rinikel,
Maaf jikalau tulisanku bernada emosional. Bukan itu maksudku, meskipun seringkali kelepasan juga sebab memang begitulah nuansa perdebatan di FFI. Saya sendiri pun harus belajar banyak dari Anda.

Tapi janji Allah dlm AlQuran jelas bahwa Alquran tidak akan berubah sampai hari Kiamat, jelas AlQuran lebih kuat dibanding suyuti yang mengutip Umr Bin Khottob, anda tahu tidak itu shahih atau tidak, maksud hadits itu anda tahu jelas tidak, saya sendiri tidak tahu kebenaran hadits itu.

Tapi bukankah memang sejarah Islam sendiri mengungkapkan terjadinya banyak versi2 Qur'an yang menyebabkan bahaya perpecahan dalam masyarakat Islam di jaman Kalifah Uthman. Qur'an2 yang beredar saat itu berbeda-beda isinya, sehingga akhirnya Uthman mengambil tindakan drastis membakar semua versi Qur'an yang berbeda dengan yang disusun Zaid.

Justru karena terjadinya banyak versi2 Qur'an itu, maka sejarah sendiri sudah membuktikan bahwa Allah tidak mampu menepati janjinya. Tentunya para Muslim akan menolak keras2 hal ini, sebab, logikanya, Qur'an adalah firman Allah yang sempurna dan tak mungkin salah. Hanya kenyataan sejarah tidak menunjukkan hal yang sama.

Yang saya tahu anda berusaha mencari dalil dalil yang menyimpang utk dijadikan senjata untuk orang Islam, padahal dalil dalil anda itu tau benar tau tidak.

Yang tidak benar yang mana ya? Jika memang tulisan2 saya tentang sumber asli Qur'an di thread ini salah, mohon ditunjukkan salahnya di mana. Selain itu, FFI didirikan Ali Sina untuk menunjukkan Islam yang sebenarnya dari kacamata murtadin, kafirun, yang tempat2 ibadahnya dibakar, yang dipoligami, yang dirampokin, yang dijajah Islam, yang didhimmikan, yang keluarganya ditebas lehernya oleh Muslim, pokoknya semua yang jadi korban Islam.

Karena kau pernah tinggal di Arab, sebaiknya bacalah kesaksian si Newman, bekas Muslim India yang tinggal di Arab dan kemudian murtad:
http://www.indonesia.faithfreedom.org/f ... 4475#84475
dan ini juga:
http://www.indonesia.faithfreedom.org/f ... 7327#87327
Kalau mau, kau bisa kontak dia sekalian di FFI International pakai bahasa Arab.
User avatar
Adadeh
Translator
Posts: 6844
Joined: Thu Oct 13, 2005 1:59 am


Postby nisa_81 » Sun Nov 19, 2006 8:25 am
Sashimi wrote:siapa yang jamin keaslian dan keutuhan quran kalo sebagian manuskrip habis di makan kambing?



Keaslian dan kemurnian al-Qur'an tidak pernah diragukan oleh orang-orang yang beriman, karena keaslian dan kemurnian al-Qur'an tersebut tetap dipelihara dan dijamin oleh Allah SWT. Oleh karena itu, setiap ada usaha orang lain untuk memalsukan, menambah atau mengurangi isi kandungan al-Qur'an, mereka akan selalu gagal dan tidak pernah akan berhasil, karena memang keaslian al-Qur'an tetap dipelihara dan dijaga oleh Allah SWT. Ungkapan ini sesuai dengan pernyataan Allah pada surat Al-Hijr ayat 9 yang artinya :

" Sesungguhnya Kamilah yang menurunkan Al-Qur'an, dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya" (Q.S.15 : 9).


Usaha dan upaya orang lain untuk memalsukan, menghina dan merendahkan al-Qur'an telah sering terjadi, upaya kearah itu bukan hanya kelihatan belakangan ini tetapi juga sudah terlihat diwaktu Nabi Muhammad SAW masih hidup.

Lebih jauh dari itu, Rasul malah pernah dituduh sebagai pencipta al-Qur'an atau disebuat sebagai Muhammadisme (paham atau ciptaan Muhammad, seperti tuduhan para orientalis, Musailamah al-kazzab, Thulaihah dan lain-lain), bahkan ada yang mencoba ingin menyaingi dan menandingi isi dan makna yang terdapat dalam al-Qur'an (seperti Abul Walid, seorang sastrawan Arab yang paling terkenal ketika itu), tapi semua usaha itu sia-sia dan sirna, dan tidak mampu menyaingi al-Qur'an yang sarat dengan kebenaran, kelengkapan dan keuniversalannya, kedalaman maknanya serta keindahan susunan dan gaya bahasanya.

Kesemuannya ini semakin menunjukkan betapa sempurnanya al-Qur'an dan betapa murninya al-Qur'an dari pengaruh dan niat jahat orang yang berusaha merendahkan al-Qur'an, juga hal ini menunjukkan kepada kita bahwa Allah selalu menjaga keaslian dan kemurnian al-Qur'an sampai akhir zaman.


Sungguhpun Allah telah memberi jaminan tentang keaslian dan kemurnian al-Qur'an, selaku orang yang beriman harus berusaha menjaga dan memelihara al-Qur'an dari tangan-tangan orang jahil, dari orang-orang yang tidak suka kepada al-Qur'an dan dari orang-orang yang tidak senang kepada Islam.
nisa_81
Pandangan Pertama Pandangan Pertama
Posts: 43
Joined: Thu Oct 19, 2006 2:29 pm


Postby Sashimi » Sun Nov 19, 2006 12:27 pm
" Sesungguhnya Kamilah yang menurunkan Al-Qur'an, dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya" (Q.S.15 : 9).

siapa kami di sini?
auloo dan muhammad?

muhammad sudah mati...
dan aulo sendiri tidak berdaya menghadapi kafir
jadi jangan berharap banyak dia mau ngurusin keaslian quran

gua mau tau apa alasannya aulo nunjuk manusia biasa untuk menjaga keaslian quran?
User avatar
Sashimi
Kecanduan Kecanduan
Posts: 3827
Joined: Sun Jul 09, 2006 8:19 am


Postby nisa_81 » Sun Nov 19, 2006 1:14 pm
Sashimi wrote:" Sesungguhnya Kamilah yang menurunkan Al-Qur'an, dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya" (Q.S.15 : 9).
[b]
siapa kami di sini?
auloo dan muhammad?

muhammad sudah mati...
dan aulo sendiri tidak berdaya menghadapi kafir
jadi jangan berharap banyak dia mau ngurusin keaslian quran

gua mau tau apa alasannya aulo nunjuk manusia biasa untuk menjaga keaslian quran?



Sebenarnya Sashimi bisa baca ngga ya??kalau baca jgn separuh2...nih ak warnain yang dimaksud Kami. Pantes bisanya menghina...dari ngartiin Al Qur'an az dah salah dan masih tanya (padahal sudah dijelasin sejelas2nya). Jelas Al Qur'an terjaga keasliannya karena Al Qur'an adalah wahyu dari Allah SWT dan Allah SWT yang menjaga dan memelihara keasliannya.

sekarang ak tanya :

Mengapa Alkitab sekarang yang diyakini sebagai firman Tuhan mengalami revisi (ralat, perbaikan) beberapa kali, sehingga dalam Alkitab ada Perjanjian Baru yang meralat ajaran-ajaran Perjanjian Lama? kalau begitu, di mana keautentikan dan keaslian Alkitab? (sertakan dalil dan buktinya)



Keaslian dan kemurnian al-Qur'an tidak pernah diragukan oleh orang-orang yang beriman, karena keaslian dan kemurnian al-Qur'an tersebut tetap dipelihara dan dijamin oleh Allah SWT. Oleh karena itu, setiap ada usaha orang lain untuk memalsukan, menambah atau mengurangi isi kandungan al-Qur'an, mereka akan selalu gagal dan tidak pernah akan berhasil,karena memang keaslian al-Qur'an tetap dipelihara dan dijaga oleh Allah SWT. Ungkapan ini sesuai dengan pernyataan Allah pada surat Al-Hijr ayat 9 yang artinya :

" Sesungguhnya Kamilah yang menurunkan Al-Qur'an, dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya" (Q.S.15 : 9).

Usaha dan upaya orang lain untuk memalsukan, menghina dan merendahkan al-Qur'an telah sering terjadi, upaya kearah itu bukan hanya kelihatan belakangan ini tetapi juga sudah terlihat diwaktu Nabi Muhammad SAW masih hidup.

Lebih jauh dari itu, Rasul malah pernah dituduh sebagai pencipta al-Qur'an atau disebuat sebagai Muhammadisme (paham atau ciptaan Muhammad, seperti tuduhan para orientalis, Musailamah al-kazzab, Thulaihah dan lain-lain), bahkan ada yang mencoba ingin menyaingi dan menandingi isi dan makna yang terdapat dalam al-Qur'an (seperti Abul Walid, seorang sastrawan Arab yang paling terkenal ketika itu), tapi semua usaha itu sia-sia dan sirna, dan tidak mampu menyaingi al-Qur'an yang sarat dengan kebenaran, kelengkapan dan keuniversalannya, kedalaman maknanya serta keindahan susunan dan gaya bahasanya.

Kesemuannya ini semakin menunjukkan betapa sempurnanya al-Qur'an dan betapa murninya al-Qur'an dari pengaruh dan niat jahat orang yang berusaha merendahkan al-Qur'an, juga hal ini menunjukkan kepada kita bahwa Allah selalu menjaga keaslian dan kemurnian al-Qur'an sampai akhir zaman.

Sungguhpun Allah telah memberi jaminan tentang keaslian dan kemurnian al-Qur'an, selaku orang yang beriman harus berusaha menjaga dan memelihara al-Qur'an dari tangan-tangan orang jahil, dari orang-orang yang tidak suka kepada al-Qur'an dan dari orang-orang yang tidak senang kepada Islam.
Last edited by nisa_81 on Sun Nov 19, 2006 1:23 pm, edited 5 times in total.
nisa_81
Pandangan Pertama Pandangan Pertama
Posts: 43
Joined: Thu Oct 19, 2006 2:29 pm


Postby Risoles » Sun Nov 19, 2006 1:15 pm
Dan tentunya juga banyak orang yang telah menghafalkan Qur'an secara turun temurun dan dari berbagai generasi sehingga merupakan bukti bahwa keasliannya terjaga
Risoles
Pandangan Pertama Pandangan Pertama
Posts: 11
Joined: Fri Nov 17, 2006 10:37 am


Postby Sashimi » Sun Nov 19, 2006 1:35 pm
gua tanya siapa kami di dalam ayat itu, elo ga usah muter2, jawab aja
muhammad dan aulo?
aulo dan malaikat?
muhammad dan jibril?
siapa?
apa bukti quran terjaga? ada penghafal?
siapa yang jamin kalo penghafal itu hafal semua?
User avatar
Sashimi
Kecanduan Kecanduan
Posts: 3827
Joined: Sun Jul 09, 2006 8:19 am


Postby Risoles » Sun Nov 19, 2006 1:47 pm
Kami dalam ayat itu adalah Allah SWT.
Tentunya penghafal tidak cuma satu orang saja namun terdiri dari banyak orang. jika mereka itu ngga hafal semuanya maka niscaya akan ada ketidak cocokan antara versi satu dan lainnya, tetapi nyatanya sama semua
Risoles
Pandangan Pertama Pandangan Pertama
Posts: 11
Joined: Fri Nov 17, 2006 10:37 am


Postby Sashimi » Sun Nov 19, 2006 2:00 pm
aluo swt elo jamak atau tunggal?, jangan main2 sama kata2 elo yaa!!!! gua pegang kata2 elo!
ada berapa jumlah kami itu?
User avatar
Sashimi
Kecanduan Kecanduan
Posts: 3827
Joined: Sun Jul 09, 2006 8:19 am


Postby nisa_81 » Sun Nov 19, 2006 2:04 pm
Sashimi wrote:gua tanya siapa kami di dalam ayat itu, elo ga usah muter2, jawab aja
muhammad dan aulo?
aulo dan malaikat?
muhammad dan jibril?
siapa?
apa bukti quran terjaga? ada penghafal?
siapa yang jamin kalo penghafal itu hafal semua?


Sapa yg muter-muter..org ak nulisnya dah jelas gitu...mohon dibaca dengan cermat dan dipahami..
Kami yang dimaksud dlm ayat itu adalah Allah SWT..
pertanyaan yg lain sdh dijawab oleh Saudara Risoles..
Jazakumullah Khairan Katsiran akhi.
nisa_81
Pandangan Pertama Pandangan Pertama
Posts: 43
Joined: Thu Oct 19, 2006 2:29 pm


Postby Risoles » Sun Nov 19, 2006 2:05 pm
Adadeh wrote:Qur'an yang kau kenal sekarang hanya satu versi saja sebab ribuan versi2 Qur'an lainnya sudah dibakar semua sama Kalifah Uthman. Hanya Islamlah yang mengajarkan umatnya untuk membakar kitab sucinya sendiri.
___________________________
BERBAGAI VERSI QUR'AN

---deleted---


Ok, Adadeh anda keliatannya banyak mempelajari mengenai sejarah Qur'an. Lalu bagaimana menurut anda tentang Samarkand dan Topkapi codex yang merupakan bukti tertua keaslian Qur'an
Risoles
Pandangan Pertama Pandangan Pertama
Posts: 11
Joined: Fri Nov 17, 2006 10:37 am


Postby kaka » Sun Nov 19, 2006 3:18 pm
1. Jika memang benar Alqur’an diturunkan langsung dari Allah, kenapa banyak ayat-ayat dalam Alqur’an yang dihapus?
Seperti, surat Al Taubah ayat 5 yang menghapuskan 124 ayat-ayat yang semula menganjurkan toleransi!
Adapun ayat-ayat yang dihapuskan disebut Mansukh sementara penggantinya disebut Nasikh.

Hal tersebut memberi pengertian bahwa :
Allah adalah sembrono karena Dia mendiktekan perintah-perintah yang salah dan kemudian memperbaikinya karena ternyata tidak berguna!

Sehingga timbul pertanyaan :
a. Apakah Allah memiliki 2 Qur’an sehingga cara penghapusan ini dapat dibenarkan?
b. Bagaimana dengan Surat Al An’aam ayat 34 :
“.…tak seorangpun yang dapat merubah kalimat-kalimat (janji-janji) Allah”.

2. Mengapa banyak sekali terjadi kontradiktif antara satu surat dengan surat lainnya dalam Alqur’an? Seperti salah satunya :

Surat Al Taubah ayat 29 (perintah untuk memerangi kaum Yahudi dan Nasrani) :
Perangilah orang-orang yang tidak beriman kepada Allah dan tidak (pula) kepada hari kemudian dan mereka tidak mengharamkan apa yang diharamkan oleh Allah dan rasulnya dan tidak beragama dengan agama yang benar (Agama Allah), (yaitu orang-orang) yang diberikan Al Kitab kepada mereka sampai mereka membayar jizyah dengan patuh sedang mereka dalam keadaan tunduk.

Namun kenyataannya, hal ini sangat bertentangan dengan surat Al Maa-idah ayat 82 :
“Dan sungguhlah kami akan mendapatkan orang-orang yang paling dekat rasa kasih sayangnya kepada orang-orang mukmin ialah mereka yang menyatakan dirinya : “Kita adalah orang-orang Nasrani”.

Seseorang manusia bisa membuat kesalahan dan memperbaikinya kemudian, tetapi Allah bukanlah demikian. Allah memiliki kebajikan yang tak terhingga dan tak mungkin bertentangan dengan Dirinya.
So...silakan Anda menginterpretasikan sendiri maknanya!
User avatar
kaka
Pandangan Pertama Pandangan Pertama
Posts: 39
Joined: Sun Nov 19, 2006 1:58 pm
Location: JerusaLeM


surah al kahf ayat 86 , SURAH AL NAJM AYAT 1

Postby nabicabul » Sun Nov 19, 2006 11:09 pm
Risoles wrote:Dan tentunya juga banyak orang yang telah menghafalkan Qur'an secara turun temurun dan dari berbagai generasi sehingga merupakan bukti bahwa keasliannya terjaga


MATAHARI TERBENAM DI LUMPUR YG HITAM

BUKTI KUAT KUR,AN ADALAH KARANGAN MUHAMMAD

DAN BINTANG APABILA TERBENAM

APA KURANG BUKTI BAHWA AULOH ADALH TUHAN CIPTAAN MUHAMMMAD
nabicabul
Mulai Suka Mulai Suka
Posts: 161
Joined: Wed Oct 04, 2006 10:09 pm
Location: malaysia


Postby taksanggup » Mon Nov 20, 2006 8:59 am
MuridMurtad wrote:Bahkan kata “Adam” saja adalah khas istilah Yahudi, dan tidak ada bangsa lain yang menyebut orang pertama dengan kata Adam. Coba apa artinya Adam dalam bahasa Arab ??

''adam' dalam bahasa arab berarti "Tidak ada", ''adam' termasuk sifat milik Tuhan yang menyertai mahluk milik Tuhan

MuridMurtad wrote:Jadi dari kacamata ilmiyah, tanpa membawa-bawa supernatural, jelaslah Quran adalah ajaran Yahudi yang direvisi…………….dan tidak ada yang jatuh dari langit.


AlQur'an merupakan kumpulan dari 3 kitab sebelumnya (zabur, taurat, injil) ditambah Alqur'an itu sendiri, jadi wajarlah isi Alqur'an sama dengan isi taurat atau injil, juga wajar kalo tidak sama, karena pemikiran yang menyertai setiap orang berbeda-beda tapi semua pemikiran itu pemikiran milik Tuhan. Jadi di forum ini mengungkap apa yang didapatnya gak bakalan sama.

Jadi bedanya kita dengan para nabi, kalo para nabi melaksanakan & mengamalkan dengan jaminan surga, kalo kita sibuk ngomongin isi Qur'an, injil, taurat tanpa ada pelaksanaan dan pengamalan yang real apalagi ribut (berantem lewat kata-kata), yang belum tentu jaminannya surga.
taksanggup
Mulai Suka Mulai Suka
Posts: 233
Joined: Wed Nov 01, 2006 11:46 am


Postby taksanggup » Mon Nov 20, 2006 9:22 am
kaka wrote:1. Jika memang benar Alqur’an diturunkan langsung dari Allah, kenapa banyak ayat-ayat dalam Alqur’an yang dihapus?
Seperti, surat Al Taubah ayat 5 yang menghapuskan 124 ayat-ayat yang semula menganjurkan toleransi!
Adapun ayat-ayat yang dihapuskan disebut Mansukh sementara penggantinya disebut Nasikh.

Hal tersebut memberi pengertian bahwa :
Allah adalah sembrono karena Dia mendiktekan perintah-perintah yang salah dan kemudian memperbaikinya karena ternyata tidak berguna!

Sehingga timbul pertanyaan :
a. Apakah Allah memiliki 2 Qur’an sehingga cara penghapusan ini dapat dibenarkan?
b. Bagaimana dengan Surat Al An’aam ayat 34 :
“.…tak seorangpun yang dapat merubah kalimat-kalimat (janji-janji) Allah”.

Jika kehendak milik Allah Menghendaki sesuatu terjadi maka terjadilah (surat yasin), dalam alqur'an dijelaskan bahwa untuk menghilangkan semua yang ada di Alam semesta ini dan menggantinya dengan yang baru, Kekuasaan Allah tidak akan minta bantuan dari siapapun


kaka wrote:2. Mengapa banyak sekali terjadi kontradiktif antara satu surat dengan surat lainnya dalam Alqur’an? Seperti salah satunya :

Surat Al Taubah ayat 29 (perintah untuk memerangi kaum Yahudi dan Nasrani) :
Perangilah orang-orang yang tidak beriman kepada Allah dan tidak (pula) kepada hari kemudian dan mereka tidak mengharamkan apa yang diharamkan oleh Allah dan rasulnya dan tidak beragama dengan agama yang benar (Agama Allah), (yaitu orang-orang) yang diberikan Al Kitab kepada mereka sampai mereka membayar jizyah dengan patuh sedang mereka dalam keadaan tunduk.

Namun kenyataannya, hal ini sangat bertentangan dengan surat Al Maa-idah ayat 82 :
“Dan sungguhlah kami akan mendapatkan orang-orang yang paling dekat rasa kasih sayangnya kepada orang-orang mukmin ialah mereka yang menyatakan dirinya : “Kita adalah orang-orang Nasrani”.

Seseorang manusia bisa membuat kesalahan dan memperbaikinya kemudian, tetapi Allah bukanlah demikian. Allah memiliki kebajikan yang tak terhingga dan tak mungkin bertentangan dengan Dirinya.
So...silakan Anda menginterpretasikan sendiri maknanya!


tidak ada yang kontradiktif ke dua ayat tersebut, yang kontradiktif adalah pemikiran/pemahaman yang menyertai kita. dalam ayat pertama tidak disebutkan yahudi/nasrani tp disebutkan ahli kitab, ahli kitab disini bukan hanya yang diahlikan atau yang benar2 mempelajari kitab tauret, injil saja tapi alqur'an juga. ahli kitab = yang diahlikan pada kitab-kitab milik Allah.

Nasrani dalam Qur'an terkandung makna "yang mendapatkan pertolongan milik Tuhan", jadi yang mendapatkan pertolongan bukan hanya yang menganut agama kristen, yang tidak menganut agama kristen pun banyak sekali mahluk Tuhan yang mendapat pertolongan.
taksanggup
Mulai Suka Mulai Suka
Posts: 233
Joined: Wed Nov 01, 2006 11:46 am


Postby Yususf roni » Mon Nov 20, 2006 10:19 am
To Adadeh
Biasa laah... andaikata tidak mampu lagi membantah kenyataan yang dijabarkan mengenai kepalsuan Islam, maka Muslim selalu menyerang Kristen atau malah mengadu domba Kristen dan Yahudi.

Si Adadeh alasannya ada aja, kalo nggak bisa menjawab fakta-fakta yang saya tampilkan. Malah menuduh saya mengadu domba Kristen dan Yahudi.Alangkah alasan yang sungguh amat lucu dan lugu. Jadi betulkan kata saya bahwa tuduhan anda terhadap nabi Muhammad adalah hanya isapan jompol saja.

Kamu mengambil referensi dari David Duke?? Tahukah kamu siapa David Duke itu? Dia adalah salah satu pentolan Klu Klux Klan, white supremacist, super duper white racist yang sangat membenci ras non-kulit putih, terutama yang tinggal di USA. Orang seperti ini kok dijadikan acuanmu?

Wah anda jadi nggak bisa membantah jawaban saya malah menuduh web site tsb membenci ras non kulit putih, Jadi anda nggak bisa memjawab apa arti min itu , jadi berarti hal itu benar-benar mengacu pada orang2 Kristen. Jadi dengan demikian bahwa apa yang Talmud tuduhkan itu memang adanya. Jadi dengan ini bahwa Talmud benar-benar mengatakan hal lebih keji terhadap Yesus maupun terhadap orang Kristen.Padahal di dalam AlQuran tidak lah demikian. Jadi dengan fakta ini saja bahwa nabi Muhammad tidak terbukti atas tuduhan anda.

Kalau tidak puas, silakan bawa masalahnya ke forum Kristen. Di thread ini saya hanya ingin mengungkapkan fakta2 bahwa Qur'an hanyalah hasil salinan Muhammad dari berbagai kitab suci agama2 besar di sekitar Arab saat itu.

Wah Adadeh mulai bingung sehingga jawabannya tidak fokus. Masa masalah Alquran dibawa ke thread Kristen, ya nanti bisa di delete oleh si Admin.Sedangkan jawaban saya yg berkaitan dengan AlQuran saja di thread AlQuran saja kadangkala di delete apalagi masalah AlQuran di thread Kristen pasti deh di delete.
User avatar
Yususf roni
Mulai Suka Mulai Suka
Posts: 437
Joined: Thu Sep 15, 2005 3:53 pm
Location: Bumi Indonesia


Postby taksanggup » Mon Nov 20, 2006 2:15 pm
Sashimi wrote:gua tanya siapa kami di dalam ayat itu, elo ga usah muter2, jawab aja
muhammad dan aulo?
aulo dan malaikat?
muhammad dan jibril?
siapa?
apa bukti quran terjaga? ada penghafal?
siapa yang jamin kalo penghafal itu hafal semua?


Kata kami berarti jamak atau lebih dari satu.
kata "Kami" pada banyak ayat dalam Alqur'an, mengandung pengertian "Kekuasaan Allah".
taksanggup
Mulai Suka Mulai Suka
Posts: 233
Joined: Wed Nov 01, 2006 11:46 am


Postby sapujagad » Mon Nov 20, 2006 2:23 pm
Islam mengklaim bahwa Muhammad adalah penggenapan nubuat yang ada di Kitab Ulangan 18:15 Seorang nabi dari tengah-tengahmu, dari antara saudara-saudaramu, sama seperti aku, akan dibangkitkan bagimu oleh TUHAN, Allahmu; dialah yang harus kamu dengarkan. dan/atau Ulangan 18:18 seorang nabi akan Kubangkitkan bagi mereka dari antara saudara mereka, seperti engkau ini; Aku akan menaruh firman-Ku dalam mulutnya, dan ia akan mengatakan kepada mereka segala yang Kuperintahkan kepadanya. (walaupun orang muslim selalu mengatakan bahwa Alkitab telah dipalsukan, tetapi tetap saja para pembela Islam mengutip ayat diatas untuk membenarkan klaimnya bahwa Mohammad adalah seorang nabi)
Pertanyaannya: Jika Mohammad adalah benar seperti Musa, mengapa Muhammad melanggar perintah Tuhan yang disampaikan melalui Musa khususnya perintah ke-10 yaitu: Jangan mengingini rumah sesamamu; jangan mengingini isterinya, atau
hambanya laki-laki, atau hambanya perempuan, atau lembunya atau keledainya, atau apa pun yang dipunyai sesamamu." (Keluaran 20:17). Apakah Tuhan tidak konsisten dengan perintah/larangannya, yang dilarang melalui Musa ternyata telah dengan jelas-jelas dilanggar oleh Mohammad “nabi”-nya penerus Musa. Catatan pelanggaran Muhammad atas perintah ke-10 ini: mengingini istri orang lain, merebut istri dan harta sesamanya (sebagai ‘barang’ jarahan)
Apakah perintah ke-10 ini tidak berlaku bagi Muhammad? (kenapa juga 10 perintah Tuhan ini tidak ada dalam Alquran, apakah 10 perintah ini sudah tidak berlaku lagi?)

Pertanyaan yang lain, apakah nubuat tentang Muhammad dicatat/diriwayatkan juga dalam Alquran?
(maksud saya begini: SEANDAINYA TIDAK ADA Alkitab yang sekarang dipegang orang kristen – anggaplah semua alkitab sudah musnah – dan orang didunia ini hanya mengenal Alquran, apakah klaim Mohammad sebagai nabi yang sudah dinubuatkan menjadi valid?) (bandingkan itu dengan SEANDAINYA TIDAK ADA Alquran, dan hanya Alkitab yang ada, maka klaim bahwa Yesus sudah dijanjikan (dinubuatkan) tetap valid – karena keberadaan Yesus tidak perlu pembenaran dari Alquran)
(saya tidak hendak ingin membandingkannya dengan Kristen (Alkitab)—tetapi hanya untuk memperjelas maksud pertanyaan saya. Silakan dijawab teman-teman.............. Terima kasih. (jawaban teman2 akan menunjukkan sebenarnya Quran itu karangan muhammad atau bukan -- maaf saya posting ulang di sini, karena di topik "muhammad" gak segera ada tanggapan......)
  • Blogger Comments
  • Facebook Comments

11 Tanggapan:

  1. Excellent post. I used to be checking cοnstantly this weblog and
    I'm impressed! Very helpful info specially the closing section :) I handle such information much. I used to be looking for this particular info for a long time. Thanks and good luck.

    Check out my site bucket trucks
    Stop by my web-site - used forestry trucks

    BalasHapus
  2. Υes! Finally something about weԁnesday.



    Alѕo visit my weblog; bucket truck

    BalasHapus
  3. Hey just wanted to give you а quicκ heads
    up. The ωords in уοur articlе ѕeem
    to be running off the screen in Ӏnternet еxplorer.
    I'm not sure if this is a format issue or something to do with internet browser compatibility but I thought I'd post tο let you κnoω.
    Τhe style and design look grеat
    though! Hope уоu get the pгoblem solѵed sоοn.
    Cheers

    My blog ... beef ribs on big green egg
    my web page > www.biggreeneggguide.com

    BalasHapus
  4. Today, ωhile I was at woгk, my sistеr ѕtolе my іphone and tested to sее іf it сan ѕurvive a 40 foot dгop,
    just so she сan be а youtube sensation. Μy iPad is now ԁestroyed
    аnd she haѕ 83 ѵiеwѕ. I know this iѕ tоtаlly οff topiс but I had to shаre it with somеone!


    Also νіѕіt my web pagе; tens units

    BalasHapus
  5. Eνerуthing is very οрen with a рreсіsе ԁesсrіptіon of
    the challengеs. It was definitely informative. Υour site iѕ useful.

    Thanks fоr sharing!

    Сheck out mу blοg :: bucket trucks For Sale

    BalasHapus
  6. I havе read ѕo many articlеs concernіng thе blοgger loѵеrs however thiѕ parаgraph is truly a nice piecе of
    wгiting, keep it uр.

    my web page Irving Tx Taxi

    BalasHapus
  7. Eхcellent рiеces. Κeep posting ѕuch kinԁ of infoгmation on your pаgе.
    Im reallу іmpresseԁ by youг blοg.

    Hi there, Үou haνe done a fantaѕtiс јob.
    I'll definitely digg it and individually suggest to my friends. I am sure they will be benefited from this site.

    my website - http://www.irvingtxcabbie.com

    BalasHapus
  8. Thiѕ is my first tіmе paу а
    quicκ ѵisit аt here and i am actuаlly haρрy tο геaԁ evеrthing at alone place.


    Also vіsit my wеb-sitе taxi irving

    BalasHapus
  9. Τhanks for sharing yоur thoughts about caг lemon.
    Regаrds

    Herе is my blog how to make money buying and seling cars for profit

    BalasHapus
  10. Hey I knоw this is off toрiс but Ӏ was wondеring if you
    knеw οf аny ωidgets I could аdd to my blog that automatically
    tweet my newеst twіtter upԁаtes.

    I've been looking for a plug-in like this for quite some time and was hoping maybe you would have some experience with something like this. Please let me know if you run into anything. I truly enjoy reading your blog and I look forward to your new updates.

    My webpage :: dfw seo

    BalasHapus
  11. I've been browsing online more than 2 hours today, yet I never found any interesting article like yours. It's pгеtty woгth enough
    fоr me. In my viеw, іf all web owners and
    bloggers made goοd cοntent as you diԁ,
    the net will be a lot morе useful than evег
    befοге.

    my blog seo dallas texas

    BalasHapus

Item Reviewed: BUKTI KUAT QUR'AN KARANGAN MUHAMMAD Rating: 5 Reviewed By: M Imron Pribadi