SELAMAT DATANG
Selamat datanf di lapak MAKRIFATBUSINESS untuk order bisa melalui marketipace Shopee Tokopedia Bukalapak Lazada dengan nama lapak makrifatbusiness atau order via WA 08123489038 email : imronpribadi1972@gmail.com

Cari Disini

Translate


Senin, 26 Juli 2010

ALLAH itu AKU dan Sebenarnya Tuhan itu AKU - 1




  • M Imron Pribadi Bagaimana menurut saudara, memang sebenarnya Tuhan itu semakin kita gali dalam diri maka secara jujur pada esensinya hakekat tuhan itu AKU... AKU tuhan dan AKU yang ada didalam diri itulah realitas Tuhan, barang siapa yang mampu mengenali AKU maka 100% akan mengenali Tuhan beserta dzatNya. amin
    sekitar sebulan lalu


  • Ki Batara Banten Wah, bisa salah paham nih....
    Mengenal pribadi atau ngaji diri, maksudnya mengenal kita sampai mana kita mengenali Allah Yang Agung.. Begono...
    itulah maksudnya..... hehehe
    sekitar sebulan lalu · Laporkan

  • Namaku Kendyc Red saya sependapat dgn m.imron pribadi......itulah wujud eksistensi Tuhan....byk yg blm mampu mengupas mslh diri,dan byk yg beranggapan sesat itulah yg tdk phm akan eksistensi diri dan Tuhan.
    sekitar sebulan lalu · Laporkan

  • Munir Surabaya Selalu Mas M Imron Pribadi, Mas Kendyc, Mas Batara Banten,penjelasannya kan sdudah jelas....yang di jelaskan oleh Admin,pd Topik "Persaksian" masak nggak jelas sih, saya aja paham.....anda kok malah membuat ungkapan yang arahnya melenceng .....hati-2 Mas Bisa-2 jadi syirik Lho....dengan pengertian itu, anda bisa gila lho, krn anda tidak mempunyai kemempuan untk itu.....hati-2 lho
    sekitar sebulan lalu · Laporkan

  • Putune Sunan Ngudung mohon baca discussion board
    topic baru adalah hak admin, mohon dipindah sendiri
    kami akan menhapus dalam 3 hari kedepan
    dan / kami pindahkan ke topic yg sesuai

    topic baru diperbolehkan dengan syarat

    berjudul ,
    Tanya,.........(diatas)

    Kami akan senang sekali, apabila member disiplin.

    mohon diedit sendiri
    Syukron katsiir................
    sekitar sebulan lalu · Laporkan

  • Ahmad Farhan wah wah ,...@ Imron: anda ketinggalan kereta......
    pernyataan itu udah pernah diulas sampai panjaaaaaaaaaaaaaang
    di topik Puasa
    http://www.facebook.com/topic.php?uid=111328125579691&topic=37


    hehe kok ciri2nya sama yah, ndak punya pegangan dalil, atau kitab primbon atau apa

    langsung di LOGIKA

    ok, de Saya jawab sama (tp warning dr Admin gmn yah???)

    Apabila manusia menjadi Tuhan dan bersatu (manunggaling kawula lan Gusti)
    a. coba anda tidak kerja.
    b. tidak kawin, tidak makan dst
    c. tidak usah bikin sim,stnk, surat kawin dst

    Karena Tuhan tidak butuh kerja, tidak butuh duit, tidak butuh istri, tidak butuh anak, tidak butuh surat2, tidak butuh tanda tangan pak lurah dst

    Sedangkan manusia butuh itu semua, konsep manunggaling kawula lan Gusti adalah perlu di kritisi.
    Anda hanya perlu akal sehat untuk itu

    @ Imron dan Kendyc:

    Saya tunggu, anda keluar kerja dari kerjaan anda (SALES Maneger) jika anda Tuhan
    sekitar sebulan lalu · Laporkan

  • Namaku Kendyc Red Bos farhan pendapat anda ini sebetulnya bagus tetapi cuman mengarahkan manusia ke segi sosialnya,tetapi utk mencapai ketitik hakekat ketuhanan anda blm mampu sama sekali,rekan2 semua pasti telah memahami dan sependapat atas dasar yg dipakai dlm berketuhanan adalah Al Qur'an da Al hadist,nah utk memahami segi hakekatnya manusia ingin sekali tahu siapa akan dirinya dan sang penciptaNya,cb anda renungkan kalimat ini :Hidup itu bersifat baru dan dilengkapi dengan panca indera. Panca indera ini merupakan barang pinjaman, yang jika sudah diminta oleh yang mempunyai, akan menjadi tanah dan membusuk, hancur lebur bersifat najis. Oleh karena itu panca indera tidak dapat dipakai sebagai pedoman hidup. Demikian pula budi, pikiran, angan-angan dan kesadaran, berasal dari panca indera, tidak dapat dipakai sebagai pegangan hidup. Akal dapat menjadi gila, sedih, bingung, lupa, tidur dan sering kali tidak jujur. Akal itu pula yang siang malam mengajak kita berbuat dengki, bahkan merusak kebahagiaan orang lain. Dengki juga akan menimbulkan kejahatan, kesombongan yang pada akhirnya membawa manusia ke dalam kenistaan dan menodai citranya. Kalau sudah sampai sedemikian parahnya manusia biasanya baru menyesali perbuatannya. Apakah tidak tahu bahwa penampilan bentuk daging, urat, tulang, dan sumsum busa rusak dan bagaimana cara Anda memperbaikinya. Biarpun bersembahyang seribu kali setiap barinya akhirnya mati juga. Meskipun badan Anda, Anda tutupi akhirnya kena debu juga. Tetapi jika penampilan bentuknya seperti Tuhan, apakah para wali dapat membawa pulang dagingnya, saya rasa tidak dapat. Alam semesta ini adalah baru. Tuhan tidak akan membentuk dunia ini dua kali dan juga tidak akan membuat dunia ini dua kali dan juga tidak akan membuat tatanan baru.
    semoga bermanfaat......
    sekitar sebulan lalu · Laporkan

  • Ahmad Farhan @ Kendyc: saya cuma ingin MEmastikan satu dulu, sbelum anda panjang lebar
    BERANIKAH ANDA , KELUAR DARI KERJA BESOK. BILA ANDA MEMANG ANDA TUHAN ?

    tolong jangan jawab, yg lain dlu
    sekitar sebulan lalu · Laporkan

  • M Imron Pribadi wah terima kasih dan syukur Al-Khamdulillah kalau saya m imron pribadi di usir dari group ini, sebab statment anda adalah sebuah kehormatan diri pada ke-AKUAN ku.

    Tapi sebagai jiwa dan diri yang sebenarnya memiliki dimensi tidak terbatas pada ruang dan waktu, seharusnya kita sadar bahwa hakekat diri itu adalah AKU dan tuhan yang sebenarnya itu adalah AKU dalam dirimu.


    Karena esensi AKU dalam diri adalah ESA, ESA dalam pengertian ketauhitan adalah SATU, satu dalam ilmu makrifat dan makrifat diri bukan satu bilangan tapi satu dalam segala hal yakni mengesakan ALLAH dalam segala hal dan Allah di esakan dalam segala perbuatan kita. Sehingga orang awam mengatakan ikhlas adalah sebuah sikap dan perbuatan luhur.


    Padahal ikhlas itu adalah KE-ESAAN ALLAH, jika kau pahami dengan benar hakekat ikhlas dalam surat Al-Ikhlas maka kau akan lebih banyak menemukan keAKUan mu sebagai esensi Tuhan.
    sekitar sebulan lalu · Hapus Kiriman

  • M Imron Pribadi Wah... subhanallah, Allahu Akbar, jika saya harus keluar dari pekerjaan saya hari ini sungguh hal ini sering aku lakukan dan semakin aku lakukan justru perusahaan semakin melarangku untuk keluar, karena hal ini sudah aku coba di banyak perusahaan. Namun atas rasa ikhlas dalam diri yang sudah menjelma pada titik ke esaan diri sehingga aku dalam diri sudah pada titik esensi batas pengenal tuhan, jangankan keluar dari perusahaan, saya anda caci maki, anda ludahi, hardik, anda hina dan apapun yang keluar dari mulut anda, semua itu adalah refleksi dari cahaya tuhan yakni akal anda yang harus aku terima dengan akalku sebagai caya tuhan. maka dengan rasa seperti ini semua tidak akan pernah berarti.

    Kecuali jika anda dalam memahami ke esaan dan tauhitan Allah sebagai esensi dari hakekat tuhan sudah anda masukkan dalam dimensi ruang dan waktu maka wajar sekali barometer ini menjadi kepribadian anda. masih ingatkah denga firman Allah, sesungguhnya AKU adalah sesuai dengan prasangkamu"


    masih ingatkah atas firman Allah " sesungguhnya apapun yang kau lihat itu adalah wajahKu "

    dari kedua ayat ini memiliki penafsiran yang sangat luar biasa dan tidak tak terbatas pada sekedar pemahaman logika saja, jika anda hanya sekedar sebatas pemahaman logika maka sebesar itulah esensi Allah pada diri anda.
    sekitar sebulan lalu · Hapus Kiriman

  • M Imron Pribadi Jika kita masih memiliki rasa takut keluar dari perusahaan, takut tidak makan, takut jatuh, takut, tidak punya duait dan takut tidak makan dan tidak berani melakukan segala perbuatan karena ALLAH maka sebenarnya kita perlu belajar diri lagiuntuk meningkatkan keikhlasan diri kepada ALLAH secara totalitas, Allah disini adalah AKU yang ada didalam dirimu sendiri, sehingga dirimu sudah terbebas dari dimensi ruang dan waktu, pada saat sepertiitulah kau akan mampu bersikap bijak dan ikhas, hal ini sudah pernah diberikan isyarat oleh Rosulullah SAW, ketika dia diludahi orang tetapi dia tetap senyum, artinya disini telah berlaku hukum makrifat diri rosulullah yang sudah pada tahap ke akuan diri sebagaia realitas Tuhan.
    sekitar sebulan lalu · Hapus Kiriman

  • M Imron Pribadi jika dirimu masih takut dengan syirik, riyak, ujub, sumah, takabur, jika dirimu masih berbuat pada dimensi ini, sesunguhnya dirimu masih terjeban pada batas ruang dan waktu, untuk hal ini maka carilah aku dalam dirimu yakni AKU tuhanmu, hingga kau tidak akan melakukan semuanya karena semua sudah besatu dengan rasa ikhlasmu dengan ikhlasNya.

    Jika kita ingin membuka tabir makrifat diri dan makrifatulah, jika kita

    selama ini masih belum menemukan realitas Allah sebagai Tuhan, maka
    tidak salah jika kita mencoba melakukan DZIKIR makrifat diri yaitu membaca dzikir makrifat diri "AKU ALLAH atau ANA ALLAH" 1000 X.

    Pada

    ...saat itu akan terjadi peperangan diri terdahsyat pada jiwa anda,
    jangan lupa bahwa hanya pengangan pada ALLAH dan ALLAH saja.
    sekitar sebulan lalu · Hapus Kiriman

  • Denny Noer @ "Imron Pribadi Bingung" :
    1. bila anda masih mau kerja, berarti anda butuh duit
    ada apa Tuhan jadi sales segala?. Tuhan kok diperintah2 orang.

    2. Hakikat adalah ujung2nya adalah PEMBUKTIAN

    apa yang anda bisa buktikan ,ketika anda sebagai Tuhan.?

    2. Hakikat diri sebagai Tuhan.

    Kebanyakan berarkhir Suul Khotimah (akhir yg buruk), dipenjara
    contoh : Lia Eden, Santriloka, Kebatinan dr Malang, mau contoh berapa lagi

    4. Bukan kah sebagai SALES MANAGER anda punya Tuhan y g lebih tinggi?

    DIREKTUR ANDA, PRES DIR ANDA, KOMISARIS ,dst.

    Mohon dicermati , Curriculum Vitee "Tuhan Imron"

    * PT. Tirta BahagiaFebruary 2010 - Present
    Area Sales Manager
    Motto Hidup ; JANGAN LUPA, INGAT MINUM INGAT AIR MINERAL MERK CLUB... YOOOO...
    * PT. Prima Rintis Sejahtera (distribution)January 2008 - January 2010
    Optational Manager (OM)
    Pekanbaru
    * Pt. Surya Mustika Nusantara (SMN)July 2008 - December 2008
    Area Sales Manager (ASM)
    Makasar, Sulawesi Selatan, Indonesia
    *PT LOTTE INDONESIAMay 2007 - June 2008
    Area Sales Supervisor
    Jember
    * PT INBISCO NIAGATAMA SEMESTA (MAYORA GROUP)April 2003 - April 2006
    Area Sales Supervisor
    Jember
    * PT. Superfood Prima Sukses (Sopanusa Group)September 2002 - April 2003
    Area Sales Supervisor
    Mojokerto
    dll..........
    sekitar sebulan lalu · Laporkan

  • Mas Topo

    mohon dikoreksi bila ada yang kurang....


    aku dalam tuhan

    tuhan dalam aku
    aku = syareat
    tuhan = hakekat
    syareat dalam hakekat
    hakekat dalam syareat
    pencipta dan ciptaan adalah satu
    manunggaling kawula gusti

    sebuah kesucian yang tiada terikat ruang dan waktu (hakekat) yang menemukan batasannya dalam sebuah dimensi (wujud ) sebuah syareat...(alam semesta)


    alam semesta adalh syareat dari Allah dimana hakekat yang berada didalamnya membuat alam semesta itu kekal dalam kesucian yaitu sejarahnya yang tiada diawali dan tiada diakhiri....


    maka garis besar agama yang membahas tentang iman adalah menselaraskan seluruh syareat kedalam hakekat...

    yaitu mensucikan hidup dan kehidupan...
    orang yang mampu menembus hal itu disebut sebagai orang yang mukmin....

    sebuah titik yang maha tinggi yang dalam islam disebut sebagai Allah,atau dalam budha sebagai anatta,atau tuhan atau yahweh atau gusti murbeng dumadi atau sang hyang widi atau apa saja yang menggambarkan sebuah kemuliaan yang tida terbatas itu...

    ternyata menyatu dalam sebuah syareat....
    totalnya ada sebagai jagat raya dan sebagai haq pribadi adalah pribadi kita sendiri...
    maka hakekat hukum Allah adalah kesucian dalam pribadi kita yang harus kita jaga....dalam konsekwensi dan keberadaan kita dialam semesta ini....

    bersuci = menyisihkan hawa nafsu

    syareatnya biasanya dengan tirakat lalu munculah banyak torekat....

    (monggo diwarning...saya iklhas...)


    monggo
    sekitar sebulan lalu · Laporkan

  • Munir Surabaya Selalu mas Imron anda ini jelas-2 menjadi bingung,katanya menjadi Tuhan tapi kok msasih takut gak makan sampai-2 menjadi budak / babu (sales) kok aneh ya.....sedangakan Mariam tidak menjadi Tuhan , tapi hanya hamba yang dekat dengan Tuhan tidak pernah bekarja,tapi Tuhan mengirim makanan dari surga, begitu juga Musa mendapat kiriman makan manna dan salwa, dan anda kok jadi sales (budak,pemnbatu org lain) dan Ucapan anda tidak ubahnya sepreti ucapan Fir'aun, yang teruang dalam Al-qur'an, coba bacalah......
    sekitar sebulan lalu · Laporkan

  • Mas Topo

    Ahmad Farhan wah wah ,...@ Imron: anda ketinggalan kereta......

    pernyataan itu udah pernah diulas sampai panjaaaaaaaaaaaaaang
    di topik Puasa
    http://www.facebook.com/topic.php?uid=111328125579691&topic=37


    hehe kok ciri2nya sama yah, ndak punya pegangan dalil, atau kitab primbon atau apa

    langsung di LOGIKA

    ok, de Saya jawab sama (tp warning dr Admin gmn yah???)

    Apabila manusia menjadi Tuhan dan bersatu (manunggaling kawula lan Gusti)
    a. coba anda tidak kerja >>>>>masih syareat....
    b. tidak kawin, tidak makan dst>>>>>>masih syareat....
    c. tidak usah bikin sim,stnk, surat kawin dst>>>>>>masih syareat.....

    Karena Tuhan tidak butuh kerja, tidak butuh duit, tidak butuh istri, tidak butuh anak, tidak butuh surat2, tidak butuh tanda tangan pak lurah dst

    Sedangkan manusia butuh itu semua, konsep manunggaling kawula lan Gusti adalah perlu di kritisi.
    Anda hanya perlu akal sehat untuk itu

    @ Imron dan Kendyc:

    Saya tunggu, anda keluar kerja dari kerjaan anda (SALES Maneger) jika anda Tuhan


    seluruh yang anda postingkan itu adalah menggunakan majas hyperbola yang mengangkat tema berlebihan....

    sesuatu yang berlebih itu dilarang oleh Allah....

    monggo


    tuhan = Allah = hakekat

    yaitu sebuah kesucian yang tiada terbatas ruang dan waktu...

    maka bila anda menyuruh seseorang dalam point a,b,c anda itu....

    maka itu adalah seputar hal cipta,dan karsa atau baru sebatas syareat...
    atau kajian yang keluar...
    yang artinya sama sekali tidak menyentuh nilai hakekat sedikit pun....

    pahamilah tentang hakekat....


    maka penyelarasan diri terhadap sebuah kesucian yang tiada terikat ruang dan waktu itulah yang disebut sebagai iman....


    hakekat itu tidak sama sekali menyentuh bidang2 kehidupan,hakekat itu adalah urusan pribadi antara sebuah syareat (1 wujud pribadi) terhadap Allahnya (hakekatnya)....


    maka menuju hal hakekat = menuju hal yang suci...

    suci = menyisihkan hawa nafsu....
    sedangkan....
    mengikuti hawa nafsu = sok suci....!

    monggo..

    kurang lebihnya mohon dimaafkan mohon dikoreksi....
    sekitar sebulan lalu · Laporkan

  • Mas Topo

    bukti bila hakekat itu bersyareat

    dan
    syareat itu berhakekat
    atau
    syareat dalam hakekat
    hakekat dalam syareat
    manunggaling kawula gusti
    adalah...

    segala sesuatu yang ada = kekal

    yang artinya..
    jagat raya atau alam semesta = kekal....

    monggo
    sekitar sebulan lalu · Laporkan

  • Mas Topo
    mnuju jalur hakekat itu berarti menaruh pola pikir dan pemahaman pribadi kita disebuah tempat yang tiada terbatas....

    maka bila berdialog dengan orang2 yang belum paham hakekatnya itu akan selalu menganggap bahwa...


    manunggaling kawula gusti adalah..


    manusia = tuhan....


    pemikiran yang sangat sempit ini banyak diderita umat jaman sekarang...

    bahkan pecahnya islam itu berawal dari ketidak mampuan orang menggali hakekat dalam pribadinya....

    kurang dan lebihnya mohon dikoreksi....

    monggo
    sekitar sebulan lalu · Laporkan

  • Munir Surabaya Selalu Ucapan anda itu hanyalah sebatas ungkapan saja., menuju tentang keimanan,.."Dan janganlan kamu mengaku beriman sebelum aku uji"......dlm hal apa anda diuji...... org menyebutnyas pengalaman pribadi....coba ceritakan ...pengalaman anda ttg tuhid diforum ini, kalau memang itu pernah anda alami......
    sekitar sebulan lalu · Laporkan

  • Munir Surabaya Selalu Wah-wah....Admin nya kok cari uang saja ya.....gak nongol-2.....kasihan nish...pasien sudah banyak gak ada yang memberi keterangan .......
    sekitar sebulan lalu · Laporkan

  • Irfan Prayoga JANGAN MENJADI PENGIKUT FIRAUN...
    sekitar sebulan lalu · Laporkan

  • Mas Topo
    ALLAH itu AKU dan Sebenarnya Tuhan itu AKU


    orang yang belum memahami tauhid akan terperosok dengan ungkapan itu...

    orang beriman akan selalu memberikan solusi bukan malah membikin polusi......
    polusi dalam hal iman adalah perbuatan2 yang mengandung nilai dosa....

    monggo....


    Allah = hakekat

    aku = syareat....

    bisakah...


    hakekat = syareat.....??????


    sedangkan....


    hakekat adalah sebuah kesucian yang tiada terbatas ruang dan waktu

    syareat adalah batasan bagi hakekat itu sendiri

    hakekatnya dari Allah

    syareatnya alam semesta seisinya.....

    apakah bisa...???


    Allah = alam semesta....?????


    monggo


    orang yang gagal dalam hal penggalian hakekat menemukan iman itu indikatornya gampang diketahui....

    contohnya adalah orang2 yang berfikir pendek dan mudah berprasangka buruk...

    monggo tafakur....

    kurang lebihnya monggo dikoreksi bareng2....
    sekitar sebulan lalu · Laporkan

  • Mas Topo
    pengalaman menuju hal tauhid murni itu dalam wujud ghaib.....(hakekat)....

    hukum mutlak bagi sebuah kebenaran hakiki dari perintah2 Allah adalah bersandar pada hukum2 keghaiban...dasarnya adalah 7 alam Allah yang menjadi arah dan kewajiban langkah bagi seluruh hamba Allah....

    sedangkan apa yang dituliskan dalam Al-Quran itu merupakan tulisan2 hakekat...(sebuah wahyu keghaiban)
    dimana menuju hal tuntunannya harus memahami proses turunnya menjadi sebuah syareat....
    tidak bisa sebuah tulisan hakekat itu langsung disyareatkan.....
    tetapi banyak pula yang melakukan kesalahan2 fatal itu.....
    dimana kesalahan itu diawali dari sebuah kebodohan yang berawal dari besarnya nilai hawa nafsu yang membuat kita berfikir singkat dan mudah berprasangka buruk....

    mas munir.....

    kalau mau nanya pengalaman.....
    saya ini belum ada apa2nya.....
    dalam konteks keilmuan....
    semakin tinggi derajatnya beliau dihadapan Allah maka semakin tinggi ilmunya....

    biasanya kalau benar2 orang ngulik ilmu akherat....

    ada beberapa sinyal yang nggak usah diomongin juga orang bisa tahu.....

    monggo
    sekitar sebulan lalu · Laporkan

  • Namaku Kendyc Red @Farhan:bos farhan yg baik,pertanyaan anda ini seperti pertanyaan anak kecil "BERANIKAH ANDA , KELUAR DARI KERJA BESOK. BILA ANDA MEMANG ANDA TUHAN ?

    tolong jangan jawab, yg lain dlu"

    disini dlm pemahaman islam dan makna dr bermakrifatullah atau yg disebut mengenal Allah dan sngt jelas diungkapkan didlm Hadist "man arofa nafsahu fakod ronahu waman arofa nafsahu fasaron najsan" artinya:"Barang siapa mengenal akan dirinya,maka ia mengenal akan Tuhannya dan barang siapa mengenal akan Tuhannya,maka bianasalah ujud dirinya"
    jd memang disini saya dan bos farhan dibedakan mengenai alam pikir dlm penjelasan mengenai wujud eksistensi Tuhan.jgn disangkutpautkan dgn apakah tuhan tdk bekerja,apakah tuhan tdk makan tdk minum,dsb...jd permasalahannya bkn terus sbg manusia tdk bth bekerja,tdk bth mkn mnm,kita tetap sbg manusia dan mahluk sosial kita membutuhkan hidup guna utk merawat jasad yg diciptakan olehNya tentunya msh dilengkapi dgn nafsu,pemahaman tentang ketuhanan jgn dislh artikan dgn mematikan diri yg mutlak,kita sadar akan keEsaan Tuhan,tiada Tuhan selain Dia,jd manusia diciptakan sesuai dgn faq nya masing2,dan kita sebagai manusia mempunyai hijab atau dinding jalal yg membatasi kita dgn dimensi alam ketuhanan,maka jikalau hijab ini dibuka yg terpancar adalah Nur muhammad atau cahaya ilahiah.
    jd mhn jgn salah persepsi dl mengenai konsepsi Tuhan dgn Diri dlm penyebutan Aku al Haq atau Aku adalah Tuhan.mhn jikalau anda admin atau yg sering membahas mslh belajar Tauhid,anda hrs bs meyakini bhw anda bener2 paham dgn arti dr Tauhid,galilah referensi sebanyak2nya jgn cuman dibuku2 syariat atau syar'i sj tp semua tetang keEsaan Tuhan dan jgn sering kontradiksi dgn pendapat yg beraneka ragam pemahaman.jadilah pembimbing yg mau mendengar dan jgn sensitif dgn pendpt org lain.
    matur suwun.........
    sekitar sebulan lalu · Laporkan

  • ISwandi Gondronk SALAM.Alllah...aku....menurut kawulo pribadi,,,ianya wujud Tunggal,,,mboten Nunggal sing ora keno dipisahne,,,ning ono wates (alam wates/antoro). nitik soko kito arepe mbedakne antarane geni lan urupe geni.
    sekitar sebulan lalu · Laporkan

  • Ki Batara Banten Puciiiing.......
    sekitar sebulan lalu · Laporkan

  • Ki Batara Banten Saya hampir salah paham membaca tulisan mas Imron Pribadi,
    tapi setelah membaca berulang2, dan menguraikan satu persatu
    1. Jiwa dan diri mempunyai ruang dan waktu yang tidak terbatas.
    2. mengesakan Allah dalam segala hal, bisa bermakna luas.
    3. Pengenalan kita kepada Allah adalah esensinya saja, bukan seperti firaun yang mengaku-ngaku.
    dan sesungguhnya alam raya ini terkandung esensi Allah itu.
    Contoh : "Sayap burung adalah Allah, karena mampu membawa terbang burung ke angkasa"
    Itulah yang dimaksud esensi allah

    Mungkin cara penyampaian Mas Imron yang kontroversial, yang membuat kita cepat mengambil kesimpulan.
    sekitar sebulan lalu · Laporkan

  • Ki Batara Banten Kemudian kita menyadari bahwa roh/jiwa, raga, sampai kepada yang menggerakan tangan ini adalah karena esensi Allah itu tadi, karena kebesaran Allah,
    Atau mungkin maksudnya karena ada (esensi) Allah di Badan kita.
    sehingga keluar ucapan Aku ini tuhan dan aku ada didalam diri. (EsensiNya), begono .... hehehe
    sekitar sebulan lalu · Laporkan

  • M Imron Pribadi Mas Denny Noer :

    Maaf jika anda salah dalam memahami AKU sebagai hakekat tuhan dalam diri, artinya aku disini bukan aku m imron pribadi... tetapi AKU yang bersemayam dalam hatiku adalah tuhan, karena tuhan itu memang berdiam diri didalam AKU setiap orang, maka dari itulah semua orang menjadi hidup dan mampu berfikir, hal ini karena pada esensinya adalah AKU sebagai tuhan dalam diri.


    Maafkan aku atas kebodohan anda dalam memahami pemikiranku....

    Jika anda masih salah dalam memahami pemikiran orang cobalah tanya AKU dalam dirimu, karena sesungguhnya kau akan menemukan jawabannya.

    Jika kau pahami AKU sebagai kepribadian M IMRON PRIBADI sebenarnya dalam proses berfikir anda masih penuh dengan negatif thingking dan negatif feeling, padalah dalam konsep pemahaman diri hal ini adalah jebakan syetan yang paling dahsyat, sehingga kita menjadi trsesat dalam suluknya
    sekitar sebulan lalu · Hapus Kiriman
Menampilkan 31 - 60 dari 693.

  • M Imron Pribadi satu kunci rahasia dalam pemahan AKU sebagai esensi tuhan, kita semua sudah tahu bahwa hati adalah merupakan cahaya robaniyah yang mampu mempengaruhi akal yang pada esensinya sebagai cahaya tuhan. Dari makna ini dapat kita pahami bahwa hakekat hati adalah hakekat esensi dzat tuhan, sedang dzat tuhan telah memancarkan diriNya pada akal sebagai cahayanya.

    Jika kita mampu menangkap cahaya tuhan dalam akal, maka hasil yang akan keluar ada dua yaitu akal positif dan akal negatif. kedua akal ini adalah sama sama refleksi dari cahaya tuhan. namun ternyata memiliki dampak dua sisi yang berbeda. maka disinilah peran AKU dalam dirimu sebagai esensi tuhan untuk dapat mengendalikannya. Jika kita semua mampu maka kalian akan menjadi AKU sebagai esensi dan realitas tuhan dan sungguh kalian akan mampu menggli diri secara obtimal hingga sedetikpun kalian tidak pernah terlepas dari penggalian diri sendiri, sungguh luar biasanya AKU dalam diri yang telah menajdi esensi tuhan.


    Dalam formulasi ini jangan lupa satu syarat lagi bawah esensi tuhan bertumpu pada
    sekitar sebulan lalu · Hapus Kiriman

  • M Imron Pribadi Dalam formulasi ini jangan lupa satu syarat lagi bawah esensi tuhan bertumpu pada Qs. Al-Ikhlas dimana surat ini adalah kunci dalam pemahaman esensi dari tuhan yang ada dalam istananya yaitu QOLBU.

    Jika ikhlas sudah menjadi tumpuan dalam penghayantan pemahaman AKU sebagai esensi tuhan, maka semua orang tidak akan terjebak pada syirik, fasik, dll karena AKU telah masuk dalam koridor batas ruang dan waktu IKHLAS yaitu mengesakan ALLAH dalam segala hal dan segala hal kiita esakan dengan ALLAH yang bersemayam dalam AKU dan ke akuan diri telah lenyap masuk dalam ke AKU an tuhan yang sebenarnya. Insya Allah
    sekitar sebulan lalu · Hapus Kiriman

  • M Imron Pribadi UNTUK ADMIN, MOHON MAAF JIKA TOPIK INI TERPAKSA ANDA HAPUS KARENA BERTENTANGAN DENGAN ILMU TAUHID ANDA, SAYA MEMAHAMI MUNGKIN DAN ISNYA ALLAH SEBESAR ITULAH RASA IKHLAS ANDA DALAM PEMAHAMAN HAL INI.

    tapi sebelum topik ini di hapus.. semua nasehat dan saran anda semuanya adalah sangat luar biasa dan hal ini akan semakin membuat mantap iman saya dalam pemahaman AKU sebagai esensi tuhan. Maka dari itu aku simpan dalam blog pribadiku
    http://imronpribadi.blogspot.com/
    sekitar sebulan lalu · Hapus Kiriman

  • M Imron Pribadi jika anda mau komentar juga di blog saya terbuka bebas, hingga hinaan dan cacian semuanya akan aku terima, karena cacian dan hinaan anda semua adalah merupakan cahaya tuhan lewat akal anda yang harus aku terima dengan cahaya tuhan yang ada dalam akalku secara positif, karena pada konsep IKHLAS tuhan sudah tiada lagi psotif dan neagtif, semua adalah sebagai wujud kebesaranNya dan keagunganNya. Jika kita paham akan hal ini, sebenanrya kitalah sebagai pemenang dalam hidup ini.
    sekitar sebulan lalu · Hapus Kiriman

  • M Imron Pribadi tulisan ini juga aku diskusikan dalam group SYAIKH SITI JENAR yang berjudul ALLAH itu bukanlah tuhan yan sebenarnya...


    juga dalam group saya ILMU KRISTOLOGI DAN PERBANDINGAN AGAMA
    sekitar sebulan lalu · Hapus Kiriman

  • Ahmad Farhan @ Imron: anda terfokus pada manunggaling kawula lan Gusti

    Juga semua member, harus memperhatikan konsep Manunggaling Kawula lan Gusti

    1. Saya bertanya,Ungkapan ini anda dapat dari mana: dari Al Qur'an atau anda sendiri
    2. Kalo pemikiran Anda sendiri atau guru kebatinan anda ; maka akan RANCU
    3. Kalo dari Al Qur'an ,tolong diJelaskan
    4. Karena Konsep ini bisa MULTI TAFSIR, Bukannya saya tidak mengerti, saya sangat Faham sekali. contoh: Konsep ini juga dikatakan Putune Gajahmada. tapi uraiannya lain dengan background Imron. Bahkan saya menilai Putune Gajahmada sudah mencapai tingkat, bisa Ngerogo Sukmo, melihat tulisan2nya. Tapi Anda sepertinya belum sampai ketahap itu.
    5. Jelaskan kepada kami ? ke Semua Member Grup ? Anda sudah bisa "Ngerogo Sukmo" atau hanya bisa "Ngerogo Kutang". heheh....
    sekitar sebulan lalu · Laporkan

  • Munir Surabaya Selalu M Imron ... berulang kali saya koment ....tulisan anda ini hanyalah ungkakapan anda sendiri tidak punya dasar....kalau dasarnya al-qur'an maka anda akan menulis bahwa Aku bartemu dengan Tuhan 'atau aku berbingcang dengan Tuhan ,sprti..Nbi Muhammada Saw,.dg cara isra'mi'raj..nabi Musa ..dg cara melepaskan Terompah,,dan semua Nabi tidak pernah ... Lihat Selengkapnyamengatakan aku ini Allah (Tuhan) ,ucaapan ini jelas-2 ucapan Firaun...bertemu saja anda tidak mampu,berbincang juga tidak mampu,terus mengaku aku Tuhan,ketemu pirang perkoro mas,cobaaku bertanya pernahkah anda melepaskan terompah anda hingga berjumpa dengan Tuhan -atau pernahkah anda isra'mi'rat hingga bertemu seperti nabi-2......anda membual ..sebah kebohongan yang sangat besar.....
    sekitar sebulan lalu · Laporkan

  • M Imron Pribadi Yang jelas tulisan ini bersumber dari QS. Ikhlas khususnay pada ayat pertama serta ayat ayat yang lain telah banyak mengisyaraktkan tentang hal ini. Jika belum paham selanjutnya akan aku jelaskan panjang lebar.
    sekitar sebulan lalu · Hapus Kiriman

  • M Imron Pribadi hehehe.. jika aku mampunya cuma ngrogoh kutang... heheh.. itu kan prasangkamu.. sungguh demi Allah itulah sebagai bukti kemampuan anda yang anda tunjukkan pada semua mamber ini, astagfirullah.. segeralah bertaubat mas... sebelum pintu taubat ditutup. amin
    sekitar sebulan lalu · Hapus Kiriman

  • M Imron Pribadi heheheh.. merogo sukma hal ini sungguh mudah sekali dilakuakn setiap mukmin. jika anda kesulitan belajarlah dengan benar, dan hal ini adalah serendah rendahnya ilmu amal. insya Allah
    sekitar sebulan lalu · Hapus Kiriman

  • M Imron Pribadi mas ahmad farhan, jika kau ingin tahu bukti, berikan tanggal lahirmu secara jelas lewat sms ke hp 08123489039... jika kau mengingkan... atas ijin Allah dalam seminggu aku bisa mempengaruhi pikiranmu.. tentu jika kau ingin mengetes Allah. Tentu hal itu tidaklah sulit bagi ilmu Allah. silahkan smskan tanggal lahir asli dan nama asli anda.... jika mau coba ilmu Allah..
    sekitar sebulan lalu · Hapus Kiriman

  • Ghozila Hamid @ all...
    MOnggo tulisan yang berbau unsur porno jangan dimasukkan ditulis.
    Kami berhak mendeletenya.
    Silahkan diskusi dilanjut.

    Sukron.

    sekitar sebulan lalu · Laporkan

  • Ghozila Hamid Forum ini bukan untuk berbantahan2-an, apalagi menangnya sendiri.
    Tapi untuk lebih memahami Islam secara Kaffah / menyeluruh lahir dan batin.
    Jangan sampai terbersit sifat riya', ujub, takabur dan sifat2 hilang keseimbangan / mabuk / sholat ditepian yang lainnya.

    Sukron.
    sekitar sebulan lalu · Laporkan

  • Munir Surabaya Selalu oh..wallaaaa ...mas . ilmu yang seperti itu di pasar turi buanyakkkkk sekali ,yang diingini para member itu banyak duit,.....sedangkan Tuhan itu gak perlu tgl lahir segala.....Allah itu Maha Tahu....he he he heeeeeeeeeeeeeeeeeh
    sekitar sebulan lalu · Laporkan

  • Munir Surabaya Selalu mas,mas yen kate nyantet itu jangan orangnya itu sudah basi mas... masak sejak dulu itu-itu saja, coba sekali-sekali nyante compoutere bisa gak ya... itu kuuuunoooo .............................. he he he he he eeeeeeeeeeeeeh
    sekitar sebulan lalu · Laporkan

  • Ahmad Farhan @ Kang Hamid : maaf, maaf....
    @ Imron : Anda ini ngaku Tuhan kok ngancam2.
    Sebenarnya Ilmu anda itu Tauhid, Atau Ilmu Gendam sehh

    Baru kursus Hipnotis ,ya mas.

    kok tanya no Hp ,nama lengkap, segala.
    Klo minta tanda tangan , antri mas. heheheh......

    Yaah, ternyata Ilmunya Imron , Hipnotis

    Emang selain itu , Gak bisa ya, mas
    misal: menggandakan uang gitu.
    Jadi Anda gak usah, kerja jd Sales lagi.
    Atau Hipnotis u/ Rayuan Salesman. biar banyak yg beli.
    heheh.............. masuk, masuk. ..
    sekitar sebulan lalu · Laporkan

  • Munir Surabaya Selalu @imron ...tolong itu dijawb pertanyaan irfan prayogo ditopik sakaratul maut (Admin) da sudah bisa merogo sukmo dan, tolng bantu irfan yang lagi butuh bantuan atau sherring, kamu kan bisa merogo sukmo, katanya mudah bagi kamu
    sekitar sebulan lalu · Laporkan

  • Numpak Angin @ Imron ... Lucu banget ya ....
    Mestinya anda jadi muridnya Uya emang Kuya aja, enak dapat ilmu plus dapat gaji klu lg Shooting ....
    Dimana2 Tuhan itu Maha Tahu Mas ....
    Mana ada Tuhan yang bawa Telp ....
    Lucu banget .... (Seraya ketawa ngakak Huahahahahahaaaa ....)
    Maaf saya nggak betah jadinya ketawa lihat tulisan Anda ....
    Silahkan kita balik ke topik permasalahan aja biar forum ini ada artinya, bukan jadi ajang untuk melawak ....
    Syukron ....
    monggo dilanjut forum ....
    sekitar sebulan lalu · Laporkan

  • Pendekar Syair Berdarah Nderek , diskusi........
    Gayeng temen ,ki.............

    @ Imron: Pernyataan Anda,mengagetkan Saya,.....

    Anda, menyebut Surat Al Ikhlas,
    Coba diterangkan mas lebih detail ,per ayat. mn yg jadi rujukan saudara. dan alasannya
    1. Katakanlah: "Dia-lah Allah, Yang Maha Esa
    2. Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu
    3. Dia tiada beranak dan tidak pula diperanakkan
    4. dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia

    Mohon seluruh ayat, dijelaskan.tidak sepotong-sepotong
    sekitar sebulan lalu · Laporkan

  • M Imron Pribadi hehehe...kokmalah diskusi ilmu santet sich.. itu sich.. ilmu nenek moyangku di banyuwangi, mempengaruhi pikiran itu maksudnya bukan santet atau guna guna, tetapi agar mas irfan memahami jalan pikiran orang lain.

    ok..monggo dlanjutnya yaaa...


    untuk merogo sukma mari nanti kita kaji bersama dan belajar bersama... karena sungguh ilmu merogo sukma itu ilmu Allah yang paling rendah tingkatannya sehngga aku tidak tertarik, karena kalau tidak salah ini permainanku saat aku menjadi santi nakal di tebu ireng, salafiyah shafiiyah sukorojo, blok agung banywangi dan dipesantren lainnya. sungguh itu ilmu sulap yang murahan dan hanya layak dimiliki oleh pesulap saja.
    sekitar sebulan lalu · Hapus Kiriman

  • M Imron Pribadi padahalilmu Allah yang paling tinggi adalah ILMU AKHLAK dan dlevelberikutnya adalah ilmu ikhlas dalam bertauhid.
    sekitar sebulan lalu · Hapus Kiriman

  • M Imron Pribadi dalam memahami AKU adalah ALLAH dan ALLAH adalah AKU sungguh dalam konsep ini saya 100% membenarkan ajaran kanjeng SSJ, Mansyur Al Halaq,Rumi dll...sudah saatnya ajaran ini menjadi pemikiran bagi setiap muslim dan mukin dalam beriman. Jika seorang mukmin tidak menggunakan konsep ini di era modern, maka akan hanya melahirkan seorang muslim yang ahli sholat tapi hobi maksiat, ahli syariat tapi suka korupsi, pinter baca Al - Quran tapi hobinya pacaran, mengaku beriman tapi masih hobi perempuan. semua ini karena dampak hilangnya AKU sebagai ALLAH dalam dirinya telah lenyap
    sekitar sebulan lalu · Hapus Kiriman

  • M Imron Pribadi @ Imron: Pernyataan Anda,mengagetkan Saya,.....
    Anda, menyebut Surat Al Ikhlas,
    Coba diterangkan mas lebih detail ,per ayat. mn yg jadi rujukan saudara. dan alasannya
    1. Katakanlah: "Dia-lah Allah, Yang Maha Esa
    2. Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu
    3. Dia tiada beranak dan tidak pula diperanakkan
    4. dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia

    Mohon seluruh ayat, dijelaskan.tidak sepotong-sepotong

    ===================
    MAS PENDEKAR SYAIR BERDARAH...

    Bolehlah aku coba ingatanku masa kecil saat aku masih di madrsah pesantren dulu..

    Saat itu saya diajari cara bertuhan,konsep pertama adalah Qs. Ikhlas , dalam ayat pertama diterangkan :
    "KATAKAN TUHAN ITU SATU"

    pertanyaanku saat itu :


    siapa yang menyuruh mengatakan?

    Mengapa disuruh mengatakan tuhan itu satu?
    untuk apa harus dikatakan tuhan itu satu?
    Siapa yang mengatakan perintah itu?
    mengapa harus muhammad SAW?
    ada apa dengan muhammad SAW?
    sekitar sebulan lalu · Hapus Kiriman

  • M Imron Pribadi Satunya tuhan itu apakah quantity atau qualitas?
    satunya tuhan itu bermakna apa? satunya tuhan itu ada dimana?
    satu itu apa sama dengan esa, ahad, muhammad?
    satunya tuhan itu apa tiada duanya?
    satunya tuhan itu apabahasa manusiaatau bahasa tuhan?
    satunya tuhan itu ada atau dalam ketiadaan?
    sekitar sebulan lalu · Hapus Kiriman

  • M Imron Pribadi satunya tuhan itu masa atau non masa?
    satunya tuhan itu ruang apa waktu?
    satunya tuhan itu dalam kata atau dalam hati?
    satunya tuhan itu fana apa baqa?
    satunya tuhan itu hidup atau mat?

    hingga jika ditulis masih ada satu milyard lagi pertanyaan tentang satunya Allah SWT.


    Ternyata tiada satupun kata dan jawaban yang tepat untuk menjawabnya.
    sekitar sebulan lalu · Hapus Kiriman

  • M Imron Pribadi hingga muncul pertanyaan itu lagi....
    satunya tuhan ada dimana?
    satunya tuhan sebatas apa?
    satunya tuhan sejak kapan?
    satunya untuk apa?
    satunya tuhan itu terucap apa terbatin ?
    satunya tuhan itu bermakna apa?
    sekitar sebulan lalu · Hapus Kiriman

  • M Imron Pribadi hingga muncul pertanyaan itu lagi....
    satunya tuhan ada dimana?
    satunya tuhan sebatas apa?
    satunya tuhan sejak kapan?
    satunya untuk apa?
    satunya tuhan itu terucap apa terbatin ?
    satunya tuhan itu bermakna apa?
    sekitar sebulan lalu · Hapus Kiriman

  • M Imron Pribadi hingga sejuta pertanyaan lagi seketika dijawab oleh mursyidku saat itu dengan senyum kecil... jawabannnya mudah... itu saatnya pelajaran besok pagi yaitu ILMU NAHWU SHOROF DAN ILMU BALAGHOH, kebetulan ustad kita yang satu ini adalah mampu mempelajari balaghoh secara makrifatullah dan makrifat diri.
    sekitar sebulan lalu · Hapus Kiriman

  • M Imron Pribadi pada esok harinya dengan mudah dan gampang sekali setelah di tulis di papan tulis dengan kapur surat Qs. Iklash.. dan diterangkan secara balaghohnya bawah makna ahad dalam kata ESA adalah DIRI,yaitu diriNya Allah, ada dimana ada dalam hati kita, hati yang bagamana hati yang sudah dan hanya berisi asma Allah dan sifat Allah serta segalanya tentang Allah, hingga Allah mengisi seluruh hati kita.
    sekitar sebulan lalu · Hapus Kiriman

  • Miauw Mee kq begini ya judul topikx bkin orang slah faham nantinya !!!!
    sekitar sebulan lalu · Laporkan
Menampilkan 61 - 90 dari 693.

  • M Imron Pribadi hehee..yang salah paham maka akan di pahamkan oleh mbak Miauw Mee sebagai ustadah teladhan heheheh...salam kenal.
    sekitar sebulan lalu · Hapus Kiriman

  • Miauw Mee bukax bgitu q memang orang awam yang gak tw apa2 ... cm ingetin j kl orang gak mw baca apa maksux bs salah faham gtu
    kyak q contohnya ^^
    sekitar sebulan lalu · Laporkan

  • M Imron Pribadi hehehe..insya Allah pemahaman anda sudah cukupluar biasa dalam memahami diri dan sejatinig diri dan sejatining aku dalam diri. amin
    sekitar sebulan lalu · Hapus Kiriman

  • Miauw Mee aduh gak ngeti blas .ywdh trimakasih
    sekitar sebulan lalu · Laporkan

  • M Imron Pribadi masaksich tidak mengerti? apanya
    sekitar sebulan lalu · Hapus Kiriman

  • Miauw Mee maksudnya aku disini manusia kn ????
    padahal sang khaliq itu berbeda dg hasil ciptaannya yaitu 3 unsur :
    1.alam semesta
    2.manusia
    3.kehidupan

    kl ditulisan ini allah itu aku brati , allah disamakan dg hasil ciptaannya yaitu manusia .


    qt menyadari bahwa manusia ini sangat terbatas dan lemah ...

    coba hitung jumlah alis anda kl bs ????
    itu salah satu contoh kl diri qt ini terbatas

    jadi gak bs disamakan allah=aku
    sekitar sebulan lalu · Laporkan

  • Putune Sunan Ngudung @ All : Mohon Maaf, Kami meloloskan Satu topik ini tidak di hapus meski melanggar aturan discussion Board.
    dikarenakan komentnya sudah banyak.(tiba2 udah 3 halaman)
    Kami tidak ingin yg diskusi, kecewa.
    Harap di ketahui penulis topik, bukanlah Admin.

    untuk member lain, mulai new Topic harus pake judul,"Tanya,....."

    atau"Mohon Pencerahan,....."
    Mohon kedisiplinan semua member.Syukron.............
    sekitar sebulan lalu · Laporkan

  • Denny Noer @ Imron: ini pernyataan saudara
    ----------------------
    untuk merogo sukma mari nanti kita kaji bersama dan belajar bersama... karena sungguh ilmu merogo sukma itu ilmu Allah yang paling rendah
    ---------------------
    Ndak usah,banyak penjelasan ,mas
    Kami pada akhirnya bisa mengukur kemampuan Kmu. (ndak usah di beri koment)
    Males, ngedabrus thok....
    sekitar sebulan lalu · Laporkan

  • Ahmad Farhan @ iMRON: Makanya dari awal, mas. Saya suruh menjelaskan Konsep manunggalin kawula lan Gusti.
    Karena itu Multi Tafsir. ada faham Al Ghazalie, Kejawen,setengah ghozali setengah kejawen, dll
    Saya faham sekali dr awal, makanya ingin kamu menjelaskan. Tapi sepertinya kmu kesulitan menjelaskan secara sistematis, mbulet tok. ndak nemu kesimpulan

    Ayoo, lanjutkan lagi konsepnya, setelah manunggal trus mau apa ? Jelaskan.
    sekitar sebulan lalu · Laporkan

  • M Imron Pribadi hehehhee...
    sekitar sebulan lalu · Hapus Kiriman

  • M Imron Pribadi Insya Allah.. kita akan diskusi panjang lebar tentang manugaling kawulo gusti generasi baru atau era modernisasi manugaling kawula gusti sebagai regenerasi dari kanjeng syaikh siti jenar dan mansyur al halaq yang sudah saya pelajari dalam perjalananku sebagai saleman keliling nusantara hingga beberapa negara asia tenggara ebagwa wadah pencarianku akan Allah
    sekitar sebulan lalu · Hapus Kiriman

  • M Imron Pribadi hingga pada titik konklusinya AKU adalah Allah dan ALLAH pada esensinya itu AKU, namun dalam konsep modern ini sudah aku pelajari dalam sulukku lewat berbagai ajaran agama, ajaran mursyid, ajaran ajaran kebenaran lainnya hingga jaran alam ebagai guru rahmatan lil alamin.
    sekitar sebulan lalu · Hapus Kiriman

  • M Imron Pribadi tapi salah atau benar apa yang aku temukan dan aku pelajari semua aku persembahkan kepada Allah yang ada didalam hatiku dan bukan untuk anda atau untuk orang lain mengikuti jejakku. Karena jika aku salah biarlah Allah mengadiliku hingga memerintahkan diriku hingga akhirnya AKU mampu mengatasinya, karena AKU sebagai tuhan dalam hatiku harus bijak sepenuhnya dalam segala hal, sebagaiman bijaknya Al-Quran Hadist dalam memandang jaman dan isinya.
    sekitar sebulan lalu · Hapus Kiriman

  • M Imron Pribadi tapi sebagai pemahaman awal cobalah pelajari tulisan berikut ini tentang pernyataan "BAHWA ALLAH ITU SESUNGGUHNYA BUKAN TUHAN YANG SEBENARNYA" jangan emosi dulu dalam memahami konsep ini. OK... sabar dan ikhlas akan membuat pikiran kita semua lebih bijak dan mendapatkan fadhilahnya. insya Allah
    sekitar sebulan lalu · Hapus Kiriman

  • M Imron Pribadi Mengenal tuhan adalah pelajaran pertama yang seharusnya diajarkan oleh setiap orang tua kepada anaknya, karena mengenal tuhan dengan segala sifat yang menyertainya merupakan seutama-utamanya kelurusan tauhid yang harus dipahami dan diyakini oleh setiap manusia yang memilki rasa dan akal budi
    Nah sekarang, jika kamu ditanya : Siapakah Tuhanmu ?. Maka, Katakanlah bahwa Tuhanku adalah Allah, Tuhan Yang Maha Esa, Tuhan yang menjadi sebab dari sekalian sebab dan Tuhan tempat bengantung segala sesuatu. Tidak beranak dan tidak pula diperanakkan. Tidak ada sesuatu pun yang setara dengan Dia.
    sekitar sebulan lalu · Hapus Kiriman

  • M Imron Pribadi Itulah Allah, Tuhan, yang tidak ada yang berhak disembah selain Dia. Dia Tuhan yang tidak pernah tidur, kekal selama-lamanya dan terus menerus mengurus hambanya. Tidak mengantuk lagi pula tidak pernah tidur. Dia yang memiliki apa-apa yang ada di bumi dan apa-apa yang berada di langit. Sesungguhnya Tuhanmu adalah Allah, Tuhan Yang Maha Esa dan Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
    Jawaban tersebut tentunya bukan hanya sekedar jawaban yang terlahir dari lisan saja, tetapi merupakan ungkapan hati yang mengandung konsekuensi taat, tunduk dan patuh atas semua perintah yang telah diperintahkan-Nya, baik itu perintah untuk meninggalkan segala sesuatu ataupun perintah untuk mengerjakannya atau secara umum dikatakan, menghentikan semua larangan-Nya dan mengerjakan semua perintah-nya tanpa sebab yang lain selain dari sebab karena Dia. Itulah keyakinan tauhid yang benar lagi lurus.
    sekitar sebulan lalu · Hapus Kiriman

  • M Imron Pribadi Lebih jauh, sesungguhnya Asal dari kata “ Allah “ adalah kata “ al-Ilah “ yang berarti sesuatu yang disembah oleh sesuatu yang rendah dihadapanNya maka itu dikatakan dengan Ilah dengan bentuk pluralnya Alihah yang berarti tuhan-tuhan
    Orang-orang kafir menamakan tuhan-tuhan mereka dengan Alihah karena menurut keyakinan mereka berhala-berhala dan patung-patung itu adalah tuhan-tuhan mereka dan tuhan-tuhan itu berhak untuk disembah, sehingga penamaan Alihah bukan berasal dari makna yang dikandung nama tersebut tapi lebih berdasarkan keyakinan waktu itu. Ibnu Atsir menyatakan bahwa nama Ilah diambil dari kata Alihah. Jadi kata Ilah berarti sesuatu yang dianggap tuhan atau yang dipertuhankan
    sekitar sebulan lalu · Hapus Kiriman

  • M Imron Pribadi Pemakaian kata Allah sebagai nama bagi Tuhan SWT Yang Maha Esa dalam kosep pemahaman hukum islam bukan pemberian makhluk yang menyembahNya, tetapi merupakan sebutan sendiri oleh Tuhan tentang diriNya, Tidak ada satu makhluk pun di dunia ini yang berhak memberikan nama untuk Tuhan SWT. Allah telah memperkenalkan diriNya sendiri dengan nama yang dipilihNya sendiri melalui ayat-ayat tauhid yang dimuat dalam isi kandungan Al-Quran dan Hadist Rasulullah Muhammad SAW yang dapat dilihat pada kajian-kajian berikutnya.
    sekitar sebulan lalu · Hapus Kiriman

  • M Imron Pribadi Berdasarkan pendapat-pendapat diatas dan berapa pendapat-pendapat lain yang terkenal dapat disimpulkan bahwa kata Allah yang dipakai sebagai nama oleh Tuhan SWT merupakan kata serapan dan segala sesuatu yang disembah selain dari pada Allah, termasuk dalam berdoa meminta pertolongan dan menjadi sebab segala sesuatu, maka ia telah dianggap sebagai tuhan. Tuhan yang disembah.
    Dalam Kajian ini dinyatakan bahwa sembahan-sembahan itu tidak benar dan sesat, kecuali sembahan-sebahan itu adalah Allah yang merupakan Tuhan Yang Maha Esa, tuhan yang telah menciptakan semua makhluk dan tuhan bagi semua makhluk yang gaib ataupun yang nyata, sebagaimana yang telah dimaklumi oleh bangsa Arab dalam pengucapan mereka dan dalam Al-Quran yang diturunkan dalam bahasa arab yang mudah dimengerti dan difahami semua manusia yang mau mempelajarinya.
    sekitar sebulan lalu · Hapus Kiriman

  • M Imron Pribadi Jadi setelah kita melakukan kajian dalam konsep yang lain, teranglah bagi kita bahwa ternyata Allah bukanlah Tuhan yang sesungguhnya. Allah adalah sebuah nama yang agung yang dipakai oleh Tuhan SWT untuk memperkenalkan diri-Nya sendiri kepada hamba-Nya. Dan ketika Allah menjadi menjadi Tuhan, maka kepada-Nya teruntuk segala sembah
    sekitar sebulan lalu · Hapus Kiriman

  • M Imron Pribadi Jika mau belajar kajian tentang tauhid pahamilah tulisan saya diatas itu, maka sesungguhnya fanatismemu yang berlebihan hingga kesombongan diri (riyak, ujub, sumah yang dalam dalam diri akan tersinggung). jika selama ini bahwa sebenarnya cara bertuhan kita banyak salahnya dan salah persepsi.
    sekitar sebulan lalu · Hapus Kiriman

  • M Imron Pribadi jika tuhan sama dengan Allah maka saya akan menjadi orang pertama meneriakkan dengan lantang bahwa itu adalah pendapat yang sangat-sangat salah, karena dalam persepsi Islam Allah adalah LAISA KAMISLIHI SYAIUN sementara dalam agama yang lain tuhan bisa berarati patung, gambar manusia yang disiksa, matahari atau apapun yang mereka anggap punya kekuatan dan kelebihan
    sekitar sebulan lalu · Hapus Kiriman

  • M Imron Pribadi walaupun ‘Allah’ merupakan semacam representasi dari ‘Tuhan’ yang sebenarnya, tidak salah kan kalau kita bilang “menyembah Allah”, dan bukan berarti menyembah namanya, karena ‘Allah’ merupakan Tuhan itu sendiri
    sekitar sebulan lalu · Hapus Kiriman

  • M Imron Pribadi sebagai konsep dasar manugaling kawula gusti ala modern sebagai regenerasi dari kanjeng syaikh siti jenar dan mansyur al halaq coba perhatikan point point berikut ini dengan bijak pula :

    1 Tiada daya tiada upaya kecali dengan izin Allah yang berarti tidak ada sesutu pun yang bergerak, berkehendak terlepas dari kehendak dan kendali Allah swt

    2. Karena Zat Pada Allah adalah Rahasia pada Kita, Sifat Pada Allah adalah Nur Pada Muhammad jadi Nyawa/Roh pada Kita, Perbuatan Pada Allah adalah Tubuh pada Kita sehingga tidak bergerak Zat melainkan bergerak pula Sifat karena diamana ada Zat disitulah Sifatnya Berada
    3. Sebagai perbuatan Allah ( afa’al Allah ), diri itu terdiri atas empat komponen yaitu : Tubuh Jasmani ( kulit, dagig, urat, tulang,hati,jantung,lmpha,paru-paru,buah pinggang/ginjal,Tubuh Rohani ( iman,islam,nafsu dll ), Semangat/Gairah ( yang merasakan sakit dan senang dalam diri ) dan Sifat Allah
    – Hilangkan tubuh jasmani kedaam tubuh rohani,
    – Hilangkan semangat/gairah kedalam sifat tuhan
    kemudian
    – Hilangkan tubuh rohani kedalam sifat tuhan
    maka
    – yang tinggal hanya sifat tuhan semata-mata
    Jadi rasa sakit yang terlontar dari kata ” aduh ” adalah semangat/gairah yang berkuasa dalam diri sedangkan yang memegang pada waktu itu hanyalah bayang-bayang dari sifat zat
    Apabila yang memegang adalah sifat dari zat yang sesungguhnya, maka rasa sakit itu sudah tidak ada karena ” Diri sudah mati ”
    ” Tiadak ada daya, tidak ada kekuatan kecuali dengan izin Allah ” Itulah keputusan dari makrifat pada tahab ini
    Pemahamannya adalah : ” Tidak berhadap hati kepada sesuatu yang lain, tidak juga kepada diri kita sendiri, melainkan kepada zat yang wajib ujud saja ”
    sekitar sebulan lalu · Hapus Kiriman

  • Pendekar Syair Berdarah “Ya Abd!” (Wahai Hamba!).

    Hai hamba, engkau lapar,maka kau makan yang ada padamu dariku,

    dan aku bukan darimu,..............
    Engkau dahaga,maka kau minum yang ada padamu
    dariku,
    dan aku bukan darimu...................
    Hai hamba, setelah kau kuberi,kau
    mensyukuri apa yang ada padamu dariku,
    dan aku bukan darimu.............
    sekitar sebulan lalu · Laporkan

  • Pendekar Syair Berdarah @ Imron : kenapa jelasin Al Ikhlas sepotong2
    kan ada ayatnya sampai ke 4
    Nabi muhammad juga menjelaskan sifat2 Allah ,sampai ayat ke 4
    mohon d jelaskan
    sekitar sebulan lalu · Laporkan

  • M Imron Pribadi Memang statment yang saya buat untuk postingan ini agak kontroversi terutama untuk orang yang awam, namun karena kajian ini membahas tentang proses pencarian manusia terhadap Tuhannya, tentunya saya harus memulai dari awal, walau sesungguhnya kajian yang disampikan ini lebih bertujuan untuk pemahaman hakikat tauhid pada tingkatan menegah ke atas secara bersambung sesui katagori yang ada, sehingga saya merasa belum mendapatkan alasan yang cukup kuat untuk mengganti statment ini,karena kebenarannnya secara tauhid dari segi dan dimensi manapun mendekati kebenaran mutlak.
    sekitar sebulan lalu · Hapus Kiriman

  • Pendekar Syair Berdarah oke , deh
    lanjut ke next level,......
    mohon dijelaskan surat Al Ikhlas yg jadi rujukan saudara dari ayat ke1 sampai ke 4
    sekitar sebulan lalu · Laporkan

  • M Imron Pribadi iya mas pendekar, emang itu masih ayat pertama segera aku sambung pada ayat ke dua dan hingga terakhir tapi bukan sekarang. Ok
    sekitar sebulan lalu · Hapus Kiriman

  • Pendekar Syair Berdarah Gpp, saya tunggu
    Dan juga mohon dijelaskan.
    Konsep Manunggal Ihya' , kenapa yah arahnya ke Kejawen
    trimz
    sekitar sebulan lalu · Laporkan
Menampilkan 91 - 120 dari 693.

  • M Imron Pribadi Kata “Allah” memang bukan jamak dari “al-Ilah” tapi ‘al-Ilah” merupakan asal kata dari kata “Allah” yang kemudian dipakai Tuhan SWT sebagai nama-Nya, sehingga kata “Allah” itu merupakan nama Tuhan yang bersal dari unsur serapan dari kata yang sudah ada sebelumnya, bukan kata yang baru, dimunculkan Tuhan dalam Al-Quran seperti Alif Lam Mim dan rangkaian huruf yang lainnya dalam Al-Quran seperti Yaasiin dll, Semua itu adalaj kata baru yang tidak ada sebelumnya pada bahasa manusia.
    sekitar sebulan lalu · Hapus Kiriman

  • M Imron Pribadi Tentang : BAHWA “ALLAH” BUKAN JAMAK DARI ‘AL-ILAH’ Saya rasa saudara kurang teliti dalam memahaminya yang saya sampaikan adalah
    ” Lebih jauh, sesungguhnya Asal dari kata “ Allah “ adalah kata “ al-Ilah “ yang berarti sesuatu yang disembah oleh sesuatu yang rendah dihadapanNya maka itu dikatakan dengan Ilah dengan bentuk pluralnya Alihah yang berarti tuhan-tuhan ”
    Jadi bentuk jamak dari “AL-ILAH” adalah “ALIHAH” bukan ” AL-ILAH ” adalah bentuk jamak dari kata ” ALLAH ” tapi AL-ILAH adalah asal kata dari kata ” ALLAH ” yang kemudian dipakai menjadi nama dari Tuhan SWT atas kehendak-Nya sendiri.
    sekitar sebulan lalu · Hapus Kiriman

  • M Imron Pribadi Berat juga kajiannya, Maaf ada “tapinya” mungkin bagi yang berjalan di syariat akan pusing bila harus memahami tariqat apalagi tariqat mesti bisa “antal mactu qoblal mactu’ harus tahu Dat Sifat, Asma & Af’al Allah apalagi dengan dalil Man aroffa nafsahu faqod aroffa robbahu waman arroffa robbahu faqod jahilan nafsahu" kalau kata Seikh Siti Jenar manunggaling kawula gusti.

    inilah tentang seklias konsep manugaling kawula gusti yang saya awali dengan ALLAH ITU BUKAN TUHAN YANG SEENARNYA .


    BAHASAN SELANJUTNYA BOLEH JUGA DI LANJUT TENTANG PERMINTAAN DARI MAS PENDEKAR SYAIR TIDAK BERDARAH hehehehe..... mas nanti anda diajar oleh konsep RAJA MAKSIAT ANGKARA MURKA lho... hehhehe..
    sekitar sebulan lalu · Hapus Kiriman

  • M Imron Pribadi mana yaa mas raja maksiat kok tidak nongol lagi hee...
    sekitar sebulan lalu · Hapus Kiriman

  • Pendekar Syair Berdarah hehehe.....
    berat sama dipikul ringan sama dijinjing
    oke, diskusinya dilanjut.
    Jadi anda tidak pake konsep Al Ghazalie toh, dan bkn rujukan Ihya' ?

    @ Raja maksiat: aku bisa jurus yg anda bisa lho, gak wedi tah...! hehehe
    sekitar sebulan lalu · Laporkan

  • M Imron Pribadi aku juga menggunakan doktrin al ghozali sebagai pengembangan hati dalam suluk mas.. karena luar biasa doktrin alghozali dalam suluknya... kalau doktrin siti jenar sebagai terapan praktisku... juga aku pakai doktrin kajian JIL dalam pemikiran konsep Allah sebagai ruh motivator jiwa manusia yang lemah juga yang lainnya.. karena semuanya memang bersumber dari ALLAH yang ada dalam hatiku sehingga AKU sebagai ALLAH dalam hatiku harus benar benar rahmatan lil alamin.
    sekitar sebulan lalu · Hapus Kiriman

  • Pendekar Syair Berdarah oooh JIL (jaringan Islam Liberal) btul.

    kalo dzikir diri kya di wall. dapat ijazah dr mna , mas

    kan gak ada tuntunanya
    dan apakah mencari Tuhan tidak perlu tuntunan ?

    Apakah Anda juga murid , alumnus Paramadina?
    sekitar sebulan lalu · Laporkan

  • M Imron Pribadi dzikir dalam status wall itu bukan dzikir untuk umum sebenarnya tetapi dzikir makrifat diri dari konsep al ghozali tafisiran konsep JIL ala modern yang saya pelajari dari management QUANTUM IKHLAS
    sekitar sebulan lalu · Hapus Kiriman

  • M Imron Pribadi tapi dzikir itu sebenarnya dzikir tauhid atau dzikir dhaim yang khusus bagi para pesuluk pada tahap akhir
    sekitar sebulan lalu · Hapus Kiriman

  • M Imron Pribadi tapi juga ampuh untuk pengobatan seseorang yang gersang hatinya dari Allah secara prifat. Insya Alllah
    sekitar sebulan lalu · Hapus Kiriman

  • M Imron Pribadi AKU ALLAH ATAU ANA ALLAH saya dengan kandungan psikologis ALLAH TUHANKU tapi sebagai pengewejantahan diri sendiri kepada ALLAH. sehingga dengan dzikir itu orang yang kurang PD secfara instan akan PD atas kehadiran Allah dalam hati orang tersebut... sesekali jika aku lagi kurang PD aku baca dzikir itu dan seseali juga ayat INNAMA AMRUHU IDZA ARODHA..... dst... ini juga ampuh dalam pengendalian diri sebagai motivator diri hingga masuk dalam ilmu rogo sukmo hingga ilmu hitam lainnnya.... juga banyak digunakan para dukun kyai yang beraliran sesat di banyuwangi.
    sekitar sebulan lalu · Hapus Kiriman

  • M Imron Pribadi maksudnya sama dengan kandungan ...... dst..
    sekitar sebulan lalu · Hapus Kiriman

  • Pendekar Syair Berdarah oooooooooo

    dzikir modifikasi toh,......

    Kyainya Ulil Absar ya, mas

    Saya pernah menemui, juga orang kaya mas Imron di Tulung agung

    Saya bantu, karena mau di masaa orang kampung.
    Saya tanya dia anak seorang Kyai , dan punya pondok
    kemudian kami berbincang, dan murid dari Nur Cholis Majid

    Baru dapat Pendadaran di Paramadina

    kemudian dakwah , di kampung.
    kasihan mau digebukin orang sekampung

    Untungnya ada sya, saya amankan di rumah teman
    sekitar sebulan lalu · Laporkan

  • M Imron Pribadi hehehehe... maklum ustad ingin kondang kali yaa... heheheh... untuk apa dakwah jika dakwah dalam dirinya saja masih belum mampu, aku tidak mau dakwah seperti itu.. aku hanya mau dakwah untuk diriku sendiri, termasuk dalam tulisan ini , semua ini khususnya hanya untuk diriku saja, jika ada yang cocok yaa ambil jika tidak buang saja anggap saja saya lagi gila atau ngelantur ngoceh hehehehe... karena aku bukan ustas tapi seorang salesman sejati. hehehehe...
    sekitar sebulan lalu · Hapus Kiriman

  • M Imron Pribadi sebenarnya aku ingin cacian dan cercaan dari anda semua dari konsepku agar aku tidak riyak dan sumah serta ujub apalagi sombong.... karena diri itu harus dihina dan dicaci orang baru bisa dewasa dan ikhlas dihatinya.. aku adalah mendambakan ini.... hehehe...
    sekitar sebulan lalu · Hapus Kiriman

  • Pendekar Syair Berdarah ooo bukan ya mas,...
    Saya kira Muridnya Nur cholis majid

    maaf, gak nyambung

    lanjutin donk mas tentang
    background ilmu mas Imron.
    Kok Ihya' ditambah Siti Jenar ditambah JIL
    emang Kitabnya kurang lengkap ya, mass??
    sekitar sebulan lalu · Laporkan

  • M Imron Pribadi sebenarnya dari semua ini ujungnnyad adalah mencari ikhlas dihati untukNya karena manunggling kawula gusti adalah sebagai refleksi diri yang bodoh dan lemah serta kosongnya diri dari rasa ikhlas karena Allah ikhlas dalam segala hal karena Allah termsuk dicaci dihina hingg dibunuhpun.... insya Allah. inilah inti dari ajaran manunggaling kawula gusti yang sebenarnya diajarkan oleh mansyur al halaq serta SSJ
    sekitar sebulan lalu · Hapus Kiriman

  • M Imron Pribadi heheheh.. aku juga belajar tentang hakekat YESUS ADALAH ALLAH dalam konsep trinitas sebagai esensi tuhan, pemahaman ini aku pelajari sebagai rasa ikhlasnya Allah untuk mentakdirkan konsep ini ada di dunia. maka aku pelajari juga...
    sekitar sebulan lalu · Hapus Kiriman

  • M Imron Pribadi jadi intisari dari semuanya adalah ILMU AHLAK untuk mencapai JIWA ikhlas yaitu jiwa yang bertauhid hanya dan untuk Allah saja.
    sekitar sebulan lalu · Hapus Kiriman

  • M Imron Pribadi wah siraja maksiat sudah di usir dari group ini yaaa... wah boleh juga nich admin ketegasannnya dalam penegakan SOP. ok bravo....
    sekitar sebulan lalu · Hapus Kiriman

  • Ki Batara Banten Memang harus berhati2 dalam mempelajari, membaca dan menyingkapi
    Semoga semuanya berujung kepada kebenaran... heheheh
    sekitar sebulan lalu · Laporkan

  • M Imron Pribadi Nach.. sekarang mengapa saya yakin sekali bahwa Allaku itu adalah AKU dan AKU adalah ALLAH, hal ini marilah kita sekarang membicarakan tuhan pada lapis pertama yaitu tuhan pada akal, karena secara ilmu tauhid Allah itu adalah hanya dan masih tuhan pada lapis pertama yaitu AKAL
    sekitar sebulan lalu · Hapus Kiriman

  • M Imron Pribadi
    Perjalanan menuju Tuhan adalah pendakian tanpa henti. Sluruh debaran jantung kita merupakan dentuman kerinduan menuju Tuhan. Rumi, seorang Penyair Sufi mengatakan bahwa setiap hembusan nafas kita adalah ungkap syukur kepada-Nya. Sebagai manusia, kita memang mempunyai potensi untuk rindu pada jalan yang lurus menujunya. Namun proses perjalan menuju-Nya hanya bisa ditempuh dengan mengetahui hakikat Tuhan itu sendiri. Di sinilah problem terbesar umat manusia dalam pencarian terhadap Tuhan.
    Bagaimanakah cara memahami Tuhan? Para filosof menyatakan bahwa akal yang mampu untuk memahami Tuhan, Karena Tuhan adalah Akal Pertama. Mereka mencoba mendefinisikan Tuhan melalui rasio. Namun pada lapangan filsfat teologi, pencarian rasional terhadap Tuhan menemukan dua kesimpulan besar yang sama kuatnya, yakni; Ada dan Tiada.
    sekitar sebulan lalu · Hapus Kiriman

  • Ki Batara Banten Waduh, aki cuape ngebaca terus, pucing...
    sekitar sebulan lalu · Laporkan

  • M Imron Pribadi santai dan tenang saja.. anggap saja baca koran gratis... hehehe...
    sekitar sebulan lalu · Hapus Kiriman

  • M Imron Pribadi Nach... tidak semudah itu masuk dalam batasan ilmu tauhid hingga pada titik quantum pengesaan Allah dalam segala hal, hingga lahirnya AKU adalah esensi ALLAH.

    karena jika pemahaman tuhan pada lapis pertama kita sudah terjebak pada takaran ternyata tuhan tiada ada ternyata tuhan ada, kedua masalah ini masih dalam batasan akal. padahal masih ada delapan tahap lagi untuk masuk dalam wadah AKU adalah tuhan ANA AL -HAQ.
    sekitar sebulan lalu · Hapus Kiriman

  • M Imron Pribadi wadah wadah ini sungguh tepat sekali jika kadungan ikhyak ulumuddin sebagai alat untuk masuk pada tuhan pada lapis pertama hingga ketiga, padahal al ghazali berkeinginan sebelum mati ingin meneruskan hingga mencapai pada tahap tuhan lapis sembilan yaitu DzatNya, sebagaimana yang telah dituntaskan oleh Muhammad Rosulullah SAW serta para sahabat dan tabi'in.
    sekitar sebulan lalu · Hapus Kiriman

  • Pendekar Syair Berdarah Trus Tuhan lapis kedua ,gmn mas, Penjelasannya?
    memang kitabnya bilang berlapis2 ,gitu tah.
    atau ini uraian imron sendiri u/ memperjelas
    sekitar sebulan lalu · Laporkan

  • Ki Batara Banten Ditungguin ma aki nih, ayo terusss.
    sekitar sebulan lalu · Laporkan

  • M Imron Pribadi hehehehe... tuhan berlapis sebenarnya adalah batasan diri dalam masuk ke esensi Tuhan, hal ini saya menggunakan konsep JIL untuk memudahkan dalam pemahaman, karena kalau menggunakan IHYAK ULUMUDDIN agak susah dipahami kalau tidak paham balaghoh dan nahwu sharoh, insya Allah
    sekitar sebulan lalu · Hapus Kiriman
Menampilkan 121 - 150 dari 693.

  • M Imron Pribadi sebenarnya konsep trinitas dalam yesus yang diterangkan dalam injil barnabas sebagi injil yang asli alias ilmunya nabi isa lebih mudah lagi, aku kwatir karena disini masih banyak yang belum paham tentang trinitas ala nabi isa dalam pengesaan Allah.
    sekitar sebulan lalu · Hapus Kiriman

  • M Imron Pribadi sihingga fnatisme muslim nanti akan mengklaim bawha doktrin saya ini adalah KRISTINISASI,...hehehehe....
    sekitar sebulan lalu · Hapus Kiriman

  • Pendekar Syair Berdarah @ Imron : Gak papa mas.
    Share aja apa adanya. biar kita2 jelas begitchuu,...
    sekitar sebulan lalu · Laporkan

  • M Imron Pribadi nach lebih enak kita bicara tuhan pada lapis pertama dalam sulukku selama 15 tahun terakhir.. semoga ocehanku ada manfaatnya, jika tidak anggap saja saya orang gila lewat aja heheheheh
    sekitar sebulan lalu · Hapus Kiriman

  • Pendekar Syair Berdarah Ndak ada yag bilang begitu kok mas.
    Jangan berprasangka buruk.
    Kami2 juga ingin belajar banyak, lanjuut,....
    sekitar sebulan lalu · Laporkan

  • Ki Batara Banten Teruuuussssss
    sekitar sebulan lalu · Laporkan

  • M Imron Pribadi hehehehe..... aku sebenarnya juga dalam proses belajar ladunni dari efek dan refleksitasinya ikhlas miliki Allah sebagai pengendali
    sekitar sebulan lalu · Hapus Kiriman

  • M Imron Pribadi nach tuhan pada lapis pertam di mulai dari akal dan proses berfikir kita, sekedar minjem kata kata dari sidarta Buddha Gautama :
    “What you think, you will be”
    Ketika kamu berfikir kamu adalah tuhan, maka tuhan lah kamu
    Kalau saya : saya berfikir tuhan ada maka saya yakin tuhan ada.. buat yang gak berfikir seperti itu maka itulah pikiran dalam diri anda, ini pengertian tuhan pada lapis pertam, dan tuhan dalam tahap ini sangat amat menyadari setiap kemampuan berfikir hambanya...
    sekitar sebulan lalu · Hapus Kiriman

  • M Imron Pribadi maka refleksitasnya akan mempengaruhi KUN FAYAKUN pada setiap diri, sehingga banyak diri yang masih belum paham akan dirinya, karena setiap pertanyaan pikiran sering kali di bantah oleh pikirannya sendiri, sehingga malaikat jibril dalam diri jadi enggan untuk menolongnya, maka malaikat syetanlah yang mengendalikan pikirannnnya, kondisi ini sangat berbahaya dalam proses berfikir
    sekitar sebulan lalu · Hapus Kiriman

  • Ki Batara Banten Ketika 5 orang berfikir dirinya Tuhan, maka ada 5 tuhan
    Dimana dong Tuhan yang Esa itu ??? Monggooo
    sekitar sebulan lalu · Laporkan

  • M Imron Pribadi wkwkwkwkw... hhha.. sama persis pertanyaan teman saya 10 tahun yang lalu saat di tebu ireng ngaji kitab ihya,
    sekitar sebulan lalu · Hapus Kiriman

  • Pendekar Syair Berdarah @ Imron: tuhan level pertama udah katam,
    gimana donk penjelasan Tuhan level kedua.
    Wah jadi gak sabar niihh , kaya baca koo piing hoo
    sekitar sebulan lalu · Laporkan

  • M Imron Pribadi ketika 5 orang berfikir tentang tuhan hingga satu juta orang pun, maka tuhan adanya tetap di AKU, AKU sebagai esensinya karena AKU telah di esakan oleh setiap sesuatu yang telah menjadi AKU. NACH.. disinilah syiriknya diri pada tahap pembelajaran tuhan dilapis pertama ini. karena tuhan masih dalam batas ruang dan waktu serta dimensi akal yang cenderung masih dalam quantitas dan qualitas saja
    sekitar sebulan lalu · Hapus Kiriman

  • M Imron Pribadi maka orang syariat bilang hati hati syirik dan awas belajar tuhan tanpa mursyid maka gurunya syetan, wejangan ini timbul dari salah satu effek pembelajaran tuhan pada lapis pertama nich...
    sekitar sebulan lalu · Hapus Kiriman

  • Pendekar Syair Berdarah lanjuuut...................................
    the next level
    sekitar sebulan lalu · Laporkan

  • M Imron Pribadi wkwkwkw... belum katam mas tuhan pada lapis pertama masih ada beberapa bab yaitu bab tuhan asli dan tuhan palsu hingga tuhan samawi dan tuhan ardhi...
    sekitar sebulan lalu · Hapus Kiriman

  • Pendekar Syair Berdarah apa pula itu........................
    di singkat aj, supaya efisien
    okay
    sekitar sebulan lalu · Laporkan

  • M Imron Pribadi wah maaf... listrik mati... nanti malam dilanjut lagi, saya mau balik ke jembar dulu, ini masih dimadura...Ok
    sekitar sebulan lalu · Hapus Kiriman

  • Pendekar Syair Berdarah bye bye..................................mas Imron
    sekitar sebulan lalu · Laporkan

  • Ki Batara Banten Waduh... iklan dulu lagi..... wah
    sekitar sebulan lalu · Laporkan

  • Pendekar Syair Berdarah bukan iklan, ki
    listrik mati, heheheh.................
    sekitar sebulan lalu · Laporkan

  • Munir Surabaya Selalu mas aki bukan listriknya yang mati, tapi bukunya habis masih mencari lagi,untuk menjawab ppertanyaan pendekar
    sekitar sebulan lalu · Laporkan

  • Munir Surabaya Selalu @ iMRON dari tadi anda membahas tuhan itu dengan level-level ..jangan-2 ini multi level heheheheh......setahu saya agama tdk pernah membahas level-level..... islam ..ya islam gak ada islam leberal, gak ada islam jamaah,g ada islam NU, ataupun islam muhammadiyah...yang membedakan itu bukan agama islam tapi orang yang memakai baju yang bermacam-macam
    sekitar sebulan lalu · Laporkan

  • Munir Surabaya Selalu @Imron.. konsep anda dlam mencari kebenaran ttng ketuhananmemang ada pembelokan, banyak kitab/buku yang membahas ttng tuhan,kita tahu itu puluhan jmalhnya,shg membingungkan yang membacanya/memahaminya,dari bnyaknya asumsi tentang tuhan/pengenalan terhadap tuhan,dan semuanya mengatakan kebenarannya masing-2....makanya kita harus ingat umat ialam mepunyai pedoman hidup di dunia dan diahirat yaitu Alqur'an,maka alangkah baiknya jika kita kembali kepda petunjuknya ( Al-qur'an) ...krn apa yang anda ungkap tadi itu tdk ada relevansinya dalm al'qur'an...mongggooooooo..lanjuttttttttt.
    sekitar sebulan lalu · Laporkan

  • Ahmad Farhan hehe.........MULTILEVEL MARKETING
    Imron jadi Topline, ayo sapaa mau jadi downlinenya...........

    Allah=al ilah, coba see terangkan lagi? plz

    Kalo Tuhan Imron, dari kata apa ?
    Kalo Asmuni kan, dari As'e muni.., Sapi'i dari Sapa'at Ilahi
    Trus no ..le ...., Trus no ..wae

    Kmu cocok ,jadi presenter B-cak (berita Kocak Jtv) ter...ter....
    sekitar 3 minggu yang lalu · Laporkan

  • Denny Noer IMRON=Inginnya RON do , huawakakaka............ter....ter........
    sekitar 3 minggu yang lalu · Laporkan

  • Ayah Krisna ternyata memahami maksud orang itu susah ... apalagi ada emosi dan ketersinggungan ... bagaimana memahami maksud Allah? ... rasanya semakin susah ... mengatakan tidak setuju tidak harus mencela, apalagi membawa2 profesi ... sepertinya etika berdiskusi belum dipahami dengan baik, kalo kita merasa berpendidikan ... semestinya kita tahu arti diskusi ... perbedaan bukan untuk saling mematikan dan memojokkan ... tapi untuk menemukan persamaan dan kesamaan persepsi .. buahnya adalah pemahaman dan hikmah ... ilmu dan pengetahuan yg kita miliki tidak menjamin 100% benar ... kita masih butuh pembanding .. agar menemukan kebenaran yg hakiki ... diskusi inilah salah satu pembanding .. jadikan diskusi ini sehat . . agar mendapat manfaat .... kalo sekadar mencela ... rasanya kita seperti orang yg tidak berpendidikan ... dan itu sama dgn kita merasa sudah paling tau dan benar ... sehingga kita menutup dan mengunci rapat2 informasi yg barangkali itu akan menjadi rahmat ... dan menolak perbedaan ... padahal belum tentu maksudnya berbeda ... semoga kita belajar menerima perbedaan untuk menemukan kesamaan .... semoga Allah membuka hati kita semua ... dan menemukan persamaan dalam perbedaan ... amin ...
    sekitar 3 minggu yang lalu · Laporkan

  • Munir Surabaya Selalu memahami pendapat orng lain itu,tdk harus menyamakan perspsi
    di dlm diskusi ini kita mencari kebenaran bukan bukan mencari kesamaan pendapat,jadi tidak ada pemaksaan kehendak yang harus diikuti.kita sudah dibekali ollleh alllaah untuk itu,yaitu dengan akal dan rasa.
    sekitar 3 minggu yang lalu · Laporkan

  • Munir Surabaya Selalu @Ayah krisna...
    Ibarat seorang anak yang pandai berenang, dia mendatangi beberapa orng temannya yang dia tidak tahu kamampuan mereka masing-2 di dalm berenang,dan mereka masing-2 mempunyai mempunyai buku teori berenang, anak itu juga memilki buku yang betul-2 diyakini kebenarannya oleh khalayak, kemudian sherring dg mereka,
    kemudia sya hdir ditengah mereka untuk ikut diskusi,saya hanya tahu bahwa buku dari salah serorang dari mrk itu di yakini kebenarannya....
    sekitar 3 minggu yang lalu · Laporkan

  • Munir Surabaya Selalu maka apa yang harus saya ambil sebagai tolok ukur kebenarannya, ya sudah pasti buku yang sudah di yakini kebenarannya sbagai batu ujian, begitu juga alqlur'an yang sudah diyakini kebenaranya bagi kita, jjelas-2 saya tidak akan tergiur ungkapan sesorang yang menggunakan akalnya saja tanpa landasan Al-Qur'an.....mongggoooo..meskipun dia mengatakan itu adalah al-qur'an tapi tidak ada relefansinya untuk apa kita ikuti........
    sekitar 3 minggu yang lalu · Laporkan
Menampilkan 151 - 180 dari 693.


  • Ayah Krisna diskusi tidak mamaksa orang untuk mengikuti pendapat orang ... apalagi sampe tergiur ... kalo merasa tidak setuju jgn merasa tersinggung atau dilecehkan ... kalo saat berdiskusi kita tidak memahami maksud orang .. jgn cepat2 menganggap salah pendapat orang ... anggap sebagai bahan renungan ... kadang kita memahaminya beberapa tahun kemudian ... itu bergantung rahmat dan hidayah yg Allah berikan ... selama yg menjadi tujuan adalah pendekatan diri kepada Allah .. semua yg kita lakukan masih trial and error ... karena dari situlah menemukan kebenaran yg hakiki ... Al Qur'an sudah benar ... kayanya tidak ada dalam diskusi yg menyalahkan Al qur'an ... yg penting implemantasi dari al qur'an .. bukan hapalan yg menjadi dalil .. sehingga terjebak pada retorika kebenaran al qur'an .. al qur'an sudah final dan tidak perlu lagi diperdebatkan ... yg kita diskusikan adalah implemantasinya ... bukti nyatanya ... yg harus kita rasakan kebenarannya ... begitu maksudnya ... ya tapi bergantung niat dari diskusinya ... semoga seperti yg saya maksud ... kalo tidak seperti itu ya ga apa2 ... karena setiap orang punya hak berpendapat masing2 .. yg juga berarti kita harus menghormati pendapat orang lain ... semoga seperti itu ...
    sekitar 3 minggu yang lalu · Laporkan


  • Munir Surabaya Selalu jika kita tidak mempunyai prinsip kebenaran kakiki bagaimana kita bisa menilai bahwa sesuatu itu benar atau salah.....kalau sudah demikian jalas kita akan bingung sendiri...krn kita tidak punya pegangan, apappun.....orng yang tidak punya prinsip kebenaran hakiki, ibarat orng berjalan ditengah kegelapan,dia akan bingung untuk menentukan langkah kakinya. shg jalan mana yang harus dia lalui untuk bisa mencpai tujuan jelas bingung....... unuk itu harus kita kaji, dan kita buktikan kebenarannya, tapi jangan sampai terjerumus duluan,.....maka dari itu gunakanlah bekal yang telah diberikan oleh sang Maha pencipta yaitu akal dan ilmu....krn memahami al-qur'an itu harus dengan akal dan ilmu..........bukan ikut-ikutan........doooooooong.....
    sekitar 3 minggu yang lalu · Laporkan


  • Allahku Swt Mengapa kalian semua sepertinya tidak paham akan yang disampaikan dari sang penulis topik ini, dalam topik ini jelas sekali pemahamannnya. bahwa AKU adalah ALLAH dan pada esensinya ALLAH itu adalah AKU, ini artinya yang dimaksud disini bukan AKU dirinya sang penulis M. IMRON PRIBADI tetapi adalah karena dirinya m imron pribadi telah mengisi ke akuan nya pada dirinya dengan proses pengenalan diri, sehingga dia menemukan keakuannya sebagai pusat ego dan sumber masalaha dalam hidup manusia, maka keakuan dirinya perlu diganti oleh keakuan ALLAH.

    Nach.. sehingga karena aku dalam pengertian keegoannnya telah diganti oleh ke AKUan ALLAH. disinilah merupakan proses pengenalan diri dari firman ALLAH "barang siapa mengenal dirinya maka mengenal AKU ( Allah): secara spikologis diri = AKU = esa = ahad = sendiri =diri.
    sekitar 3 minggu yang lalu · Laporkan


  • Allahku Swt Sama dengan ALLAHKU Swt tentu ALLAHmu juga SWT, jika tidak maka dirmu masih menjadi syetan pada keakuanmu.
    sekitar 3 minggu yang lalu · Laporkan


  • Allahku Swt wah aku penasaran nich... atas penjelasan mas imron atas Akal itu sebagai ALLAH pada level pertam, karena aku pernah menemui mursyid yang mengatakan demikian, mohon dilanjutkan mas .. pasti ini akan mampu mengantarkan pada pencerahan pada pengenalan dzat secara nyata.
    sekitar 3 minggu yang lalu · Laporkan


  • Allahku Swt kalau tidak salah Allah pada tingkat berikutnya atau level berikutnya adalah ALAM SEMESTA, sesuai firman ALLAH " sesungguhnya apa saja yang kau lihat itu adalah wajahKu ( Allah) " Apa saja yang kau lihat sesungguhnya itu adalah wajahKu (Allah) " wah menarik sekali... mohon penjelasannya mas pada Allah di level kedua.
    sekitar 3 minggu yang lalu · Laporkan


  • Allahku Swt hingga yang ketiga pengenalan ALLAH pada level tiga adalah DUA KALIMAT SAHADAT , karena kalimat sakti ini adalah esensi penyaksian sang mahluk kepada Allah. bener kan mas imron.. coba aku ingin menderang tausyiahnya... amin. karena aku dulu belajarnya tidak lengkap.. hehee.. alias ketiduran hehe..
    sekitar 3 minggu yang lalu · Laporkan


  • Allahku Swt Banyak orang yang takut dalam belajar mengenal Allah misalnya takut kesasar, takut tersesat, takut kufur, takut gila dll.. sebenarnya konsep ini lahir dari seorang mursyid yang materialistis semata.. dan kedua karena sang mursyid sebenarnya tidak tahu Allah yang sebenarnya dan ketiga sebenarnya sang mursyid masih ragu akan adanya Tuhan. hati hati jika menemukan mursyid model demikian, sebenarnya kita diajak bodh dan proses ketakutan pada tuhan saja, padahal Allah bukan untuk ditakuti dan untuk menakuti orang.
    sekitar 3 minggu yang lalu · Laporkan


  • Allahku Swt Akal sebagai alat untuk memahi Al Quran yang menyimpan rahasia Allah seharusnya kita benar benar patuh pada akal kita, benar sekali jika dikatan akal itu adalah cahaya tuhan hingga akal itu adalah Tuhan pada lapis pertama, karena dengan akal segalanya bisa terungkap.

    Maka jika akal kita tidak mau menerima akal baru dari akal oranglain yang sebenaranya itu adalah sebuah kebenaran, tapi karena keakuan = ego telah menguasai diri kita sering terjebak pada kondisi seperti ini, padahal inilah akal syetan yang nyata. amin
    sekitar 3 minggu yang lalu · Laporkan


  • Ayah Krisna sdr imron ... pemahaman ketuhanan anda menambah pemahaman saya ... sepertinya kita musti membuat diskusi sendiri yg sepaham dan mau memahami ... karena ini pasti akan menjadi perdebatan bagi yg belum memahami ... kita juga tidak boleh memaksakan pemahaman yg membuat bingung orang lain ... karena sama saja dgn menganiaya orang lain .... juga agar diskusi menjadi sehat dan manfaat .... saya tertarik pemahaman anda ... semoga anda mau mempertimbangkan usulan saya ... kalo pihak admin mau memfasilitasi akan lebih baik ... semoga yg belum memahami atau tidak mau memahami atau tidak setuju mau menghormati perbedaan ... sehingga tidak terjadi saling hujat dan mencela ...
    sekitar 3 minggu yang lalu · Laporkan


  • Sapu Jagat @ Imron : Sebaiknya klu memang statement anda benar tlng anda cantumkan dasar Al Qur'annya, klu memang itu dari Injil cantumkan, begitupun klu itu berasal dari Taurat dan Zabur ....
    @ Ayah Krisna : Tolong Anda jeli terhadap ajaran yang dianut oleh Imron, maaf hanya sekedar saran ....
    Lakum diinukum wa liyadin ....
    sekitar 3 minggu yang lalu · Laporkan


  • Putune Sunan Ngudung @ AS: Mohon member baru, baca Aturan discussion Board
    http://www.facebook.com/topic.php?uid=111328125579691&topic=61

    dilarang post berulang2, kami Faham kok
    Ini warning terakhir, bagi Antum.
    dan Hendaknya ubah Nama saudara, berlakulah Sopan
    Kami menerima semua agama, kepercayaan, kebatinan. Ataupun Atheis.
    Sepanjang mengikuti Aturan Discussion Board.
    Kami bersedia berdiskusi

    Mohon kedisiplinan, semua member

    Agar Enak dibaca dan dapat dipetik Manfaatnya
    Sumonggo di lanjut diskusinya
    sekitar 3 minggu yang lalu · Laporkan


  • Sapu Jagat @ Imron : Klu Anda bisa mengupas nama Allah, berarti Anda juga bisa mengupas nama Yesus, tlng Anda kupas tentang nama Yesus ....
    sekitar 3 minggu yang lalu · Laporkan


  • Putune Sunan Ngudung @ All: diskusi ini bukanlah suatu pertandingan
    menag kalah, tidak akan ,Kami (Admin) berikan Piala, atau Piagam
    Maka, Hendaklah, kemukakan Pernyataan Anda apa adanya. Singkat, Ringkas, tapi mengena.
    Pembaca lah yang menentukan, mana tulisan yang bermutu, berdasar (dalil), logis.
    dan akhirnya pembacalah yang memetik hikmah dari diskusi yg ada
    Mohon dipertimbangkan
    sekitar 3 minggu yang lalu · Laporkan


  • M Imron Pribadi Mas Sapu Jagat... tentang ajaran saya ini semuanya kami serahkan kepada anda untuk menilai, menginterprestasi hingga memvonis bagiku syah syah saja hingga semuanya akan aku ikhlaskan dalam hatiku karena dan hanya untuk Allah.

    Aku juga bingung kalau anda katakan saya ini aliran mana? sekedar cerita saja tentang saya, bahwa saya sejak kecil hidup dikampung di lingkungan pesantren dan hingga besar saya hidup dilingkungan pesantren, secara paham terus terang saya asli dari organisasi NU tulen, apapun adanya NU adalah basic pemikiran saya.


    Namun saya besar juga di lingkungan Muhammadiyah... tetapi sebelumnya saya pernah belajar ushuluddin di sunan kalijogo yogya... hingga saya terus keluar masuk dari pesantren satu kepesantren lain... hehehe... tapi bukan ngaji... numpang tidur kali yaaa.. hehehe....


    yang jelas sejak kecil tujuan hidup saya adalah mencari dan mencari Allah hingga saya harus ketemu Allah...hingga jalur dunia salesman aku masuki sebagai jalan menujuNya. Karena dengan menjadi salesman saya bisa keliling nusantara hingga manca negera. Al-khamdulillah aku bisa mencapainya.


    Tapi tetap saja konsistensi tujuanku adalah mencari dan mencari Allah.
    sekitar 3 minggu yang lalu · Hapus Kiriman


  • M Imron Pribadi dari satu mursyid ke mursyid lainnya.. dari golangan satu ke golongan lainnya... dari agama islam hingga non islam.. semua telah aku lalui untuk semata amata mencari Allah dan rasa cintaku kepada Allah. itu saja... yang jelas aku sich... masih belajar terus hingga menemukan Allah pada level 9 yaitu DZATnya yang hanya bisa ditempuh di alam akhirat nanti.
    sekitar 3 minggu yang lalu · Hapus Kiriman


  • M Imron Pribadi mas sapu jagat... mengupas nama yesus itu lebih mudah, karena yesus itu hanyalah mansuai biasa dan berbeda dengan Allah.

    Yesus = yesua = yesa = isa = nabi isa, ini hanya perubahan tata bahasa saja.


    Lebih jelas silahkan baca saja di group saya ILMU KRISTOLOGI & PERBANDINGAN AGAMA
    sekitar 3 minggu yang lalu · Hapus Kiriman


  • M Imron Pribadi kali ini AKU akan menjelaskan lagi AKU sebagai ALLAH dan siapakah AKU?
    sekitar 3 minggu yang lalu · Hapus Kiriman


  • M Imron Pribadi Kita selalu merujuk diri kita seagai AKU. Kita berkata, "Ini Aku" , "Ini Aku punya", "Ini badan Aku", "Nama Aku si-anu", dan "Nama bapa Aku si-anu", dan sebagai nya.

    Pernahkah kita terfikir siapakah AKU kita itu? Apakah AKU kita itu? Siapa sebenarnya AKU itu?
    sekitar 3 minggu yang lalu · Hapus Kiriman


  • M Imron Pribadi Pernahkah anda terfikir siapakah AKU itu?
    Pernahkah anda terbayang apakah AKU kita itu?

    Sebenarnya AKU kita ini adalah ROH kita, bukan badan kasar ini. Badan kasar ini akan mati sekiranya tiada ROH. Sekiranya tiada ROH, badan kita akan hancur binasa.
    sekitar 3 minggu yang lalu · Hapus Kiriman


  • M Imron Pribadi ROH kita inilah diri kita yang sebenarnya,.ROH ini hidup dan tidak akan mati. ROH inilah juga zat diri kita.

    ROH ini juga limpahan Yang Maha Hidup iaitu Allah SWT. Allah itu hidup. Dia mempunyai sifat hidup. Maka hidup(ROH) kita adalah limpahan dari hidup Allah itu.


    ROH ini juga digelar "bayangan" Yang Maha Hidup itu. ROH itu bayang kepada Yang Empunya Bayang. Yang Empunya Bayang itu ialah Allah, dan ROH kita itu adalah "bayangan" Allah itu. Demikian pendapat-pendapat ahli-ahli Sufi.
    sekitar 3 minggu yang lalu · Hapus Kiriman


  • M Imron Pribadi Allah itu tidak kelihatan, Maha Ghaib dan tidak ada satupun yang seumpama denganNya. Bagaimana kita dapat tahu adanya sesuatu yang tidak kelihatan dan tidak terperikan. Ibarat angin, kita tidak nampak angin, tetapi bagaimana kita tahu angin sedang bertiup dan angin itu ada? Jawabnya, kita tahu adanya angin itu kerana ada kesannya. Bila daun pokok bergoyang, kita tahu angin sedang bertiup. Kalau kita rasa hembusan, maka itu adalah hembusan angin, sebagainya. Goyangan daun dan rasa hembusan itu adalah tanda-tanda adanya angin. Kita tidak nampak angina tetapi kita tahu adanya angina melalui tanda-tandanya.
    sekitar 3 minggu yang lalu · Hapus Kiriman


  • M Imron Pribadi Demikian jugalah keadaannya dengan Allah SWT. Kita tidak nampak Dia, tetapi kita rasa dan percaya adaNya melalui tanda-tandaNya. Tanda-tanda Allah itu ialah alam semesta raya ini. Tanda-tanda ini dalam bahasa Arab ialah "ayat".

    Oleh itu, alam semesta raya dan diri kita ini adalah ayat-ayat Allah belaka.


    ROH sangat tinggi martabatnya, melebihi peringkat malaikat. Tempatnya disisi Allah yang Maha Tinggi. ROH inilah yang mengenang Allah (zikrullah) seolah-olah kerjanya mengenang Allah sahaja. Seolah-olah makan minumnya "zikrullah" sahaja.
    sekitar 3 minggu yang lalu · Hapus Kiriman


  • M Imron Pribadi ROH yang suci ini sentiasa mentauhidkan Allah Yang Maha Suci. Najis padanya iailah menyekutukan Allah. ROH ini sangat cinta kepada Allah SWT. Ia memuja dan memuji Allah sentiasa. Allah itu kekasihnya. Cukuplah Allah itu baginya.

    Demikian perhubungan Allah dengan ROH, menurut pandanganku sebagai hambaNya

    sekitar 3 minggu yang lalu · Hapus Kiriman


  • M Imron Pribadi Tahukah anda bahawa AKU anda itu adalah ROH yang datang dari Allah, hidup dengan Allah, dan kembali kepada Allah. Allah itulah pengkalan tempat bertolak, lautan yang dilayari dan pelabuhan tempat berhenti.

    Jika dikaji dalam-dalam anda akan sedar dalam pandangan kerohanian bahawa Allah itu adalah tempat permulaan perjalanan kita. Dialah tempat perjalanan itu sendiri, dan Allah itu jugalah destinasi akhir perjalanan hidup ini.


    Tempat bertolak, perjalanan dan destinasi yang dimaksudkan disini bukanlah dari segi pandangan fizikal yang tertakluk kepada ruang dan waktu. Tempat perjalanan dan destinasi yang dimaksudkan di sini iailah dari segi pandangan rohaniah, perasaan dan khayali(thought) kita.


    AKU atau ROH kita adalah tanda-tanda atau ayat-ayat Allah. ROH itu juga bayanganNya dan penzahiranNya. Dari segi pandangan kerohanian, Allah itulah Yang Awal, Yang Akhir, Yang Batin dan Yang Zahir.
    sekitar 3 minggu yang lalu · Hapus Kiriman


  • M Imron Pribadi AKU yang paling dalam itu bersifat kerohanian. Jika AKU itu dibersihkan pandangannya melalui zikrullah dan latihan kerohanian orang-orang Sufi, maka AKU itu akan mencapai satu tahap pandangan dimana ia rasa wujud ini adalah Esa juga. Menurut pandangan ini, wujud itu ada bertingkat-tingkat, bertahap-tahap, dan pelbagai aspek, namun ia tetap satu. Segala yang ada kelihatan, baik yang zahir mahupun yang batin, semuanya satu wujud sahaja, pada hakikatnya. Inilah pandangan AKU yang paling dalam, sehingga AKU yang sebenarnya adalah ALLAH itu sendiri, tentu AKU yang timbul bukan dari rasa egomu
    sekitar 3 minggu yang lalu · Hapus Kiriman


  • M Imron Pribadi Sekali lagi diulangi bahawa AKU anda itu adalah ROH anda dan itulah juga diri anda sebenarnya.

    AKU itu juga adalah ayatollah (tanda-tanda Allah) kerana seluruh alam raya, yang ghaib dan yang nyata, adalah tanda-tanda wujudnya Allah SWT.


    AKU itu juga digelar ROHULLAH (ROH ALLAH) kerana ROH itu adalah hembusan dari ROH ALLAH atau limpahan dari ROH ALLAH.


    AKU itu juga digelar Nurullah ( cahaya ALLAH) kerana setiap roh itu adalah cahaya. Digelar cahaya kerana setiap yang menampakkan sesuatu digelar cahaya . Nabi-Nabi itu cahaya Allah kerana melalui Nabi-Nabi itu kita dapat mengenal Allah melalui ajaran dan didikan mereka. ROH itu cahaya kerana melalui ROH itu kita kenal dan ‘nampak' Allah.
    sekitar 3 minggu yang lalu · Hapus Kiriman


  • M Imron Pribadi AKU itu juga digelar Ma'lum dalam ilmuNya. Ma'lum ertinya ‘yang diketahui'. Allah itu ‘alim ( yang mengetahui). Setiap yang mengetahui tentu berpengetahuan (berilmu). Allah itu berilmu, sebab itulah ia ‘alim. Setiap yang ‘alim tentu ada ilmu dan ada perkara yang diketahuinya. Perkara yang diketahui itu digelar Ma'lum (yang diketahui). Allah itu ada ilmu dan dalam ilmuNya ada Ma'lum. ROH kita ini termasuk dalam ilmu Allah. Maka ROH kita itu Ma'lum Allah. Maka itulah dikatakan ROH itu Ma'lum dalam ilmu Allah.
    sekitar 3 minggu yang lalu · Hapus Kiriman


  • M Imron Pribadi AKU ini memang hampir dengan Allah. AKU dan Allah tidak bercerai-berai dari dulu, sekarang dan selamanya. Ibarat ombak tidak bercerai dengan laut. Dari sudut manapun Wujud Semesta Raya itu tetap mengelilingi AKU. Ia meliputi AKU dari kiri, kanan, atas, bawah, depan, belakang, luar, dalam bahkan dari mana sahaja. " Hampir" dan "Mengelilingi" itu bukanlah dari segi ruang dan waktu yang boleh diukur dengan panjang, lebar, dalam, atau dari segi masa dan waktu. Hampir dan mengelilingi itu adalah dari segi pandangan rohaniah atau kerohanian. Hanya orang yang berada dalam pengalaman rohaniah sahaja yang faham akan maksudnya.

    Wujud semesta itu "meliputi", "merangkumi", "berpadu", dan "bersatu" dengan AKU. AKU terserap dalam Wujud Semesta ini.
    sekitar 3 minggu yang lalu · Hapus Kiriman


  • M Imron Pribadi Dari segi aku atau ROH atau diri, wujud AKU "bersatu" dan "berpadu" dengan Wujud Yang Esa dan Semesta itu. Kelihatan pada AKU bahawa Allah itu batin dan AKU itu zahirnya. Allah itu hakikat dan AKU itu bayanganNya. Dia asal dan AKU terbitanNya. Dia elektrik dan AKU lampu. Dia dalang dan AKU boneka. Gerak AKU digerakkan olehNya. makanya AKU yang sebenarnya adalah ALLAH itu sendiri.
    sekitar 3 minggu yang lalu · Hapus Kiriman
Menampilkan 181 - 210 dari 693.


  • M Imron Pribadi Memang AKU itu ada(wujud). Wujudnya dengan limpahan Wujud Yang Maha Agung (iaitu Allah). Hidup AKU limpahan hidupNya. AKU berdaya limpahan dayaNya. Berkuasanya dan berupayanya AKU adalah limpahan kuasa dan upayaNya. Aku berkehendak dan Diapun berkehendak. Kehendak AKU tertakluk kepada kehendakNya.

    "Limpahan" disini bererti kurniaan atau terbitan atau penzahiran atau keluaran ataupun kesan.


    Yang Maha Wujud itu Allah. AKU dan alam semesta raya adalah limpahan nama-nama dan sifat-sifat Yang Maha Wujud itu. Setiap nama dan sifat Allah terzahir pada AKU dan alam semesta raya ini.
    sekitar 3 minggu yang lalu · Hapus Kiriman


  • M Imron Pribadi AKU ini ada sifatnya iaitu hayat atau hidup, ilmu atau pengetahuan, pendengaran, penglihatan, kudrat atau kuasa, iradat atau berkehendak, dan berkata-kata. Semua sifat-sifat ini adalah limpahan dari sifat-sifat Allah belaka.

    AKU yang hakiki itu tiada bercerai dan tiada terpisah dengan sifat-sifat Allah dan Allah itu sendiri. Wujud AKU itu sebenarnya diserapi oleh Wujud Semesta Raya itu. Iilah pandangan AKU yang bersifat rohaniah.

    sekitar 3 minggu yang lalu · Hapus Kiriman


  • M Imron Pribadi Setelah mencapai tahap pandangan ROH yang tinggi itu, maka kemana sahaja ROH itu menghadap di sana terzahir wajah Allah seolah-olah Ia berada dimana-mana jua.
    sekitar 3 minggu yang lalu · Hapus Kiriman


  • M Imron Pribadi AKU itu sebenarnya bebas merdeka. Ia hanya bergantung kepada Yang Maha AKU(iaitu Allah). Ia tidak memiliki apa-apa. Ia hanya menerima limpahan wujud dari Yang Maha Wujud.

    AKU tidak patut dipuji kerana ia "kosong". Yang Maha Wujud Hakiki hanya Allah. AKU tidak memuji Ghairullah (selain Allah) kerana Ghairullah itupun kosong juga. Yang patut dipuja dan dipuji hanya yang Wujud Hakiki itu sahaja.


    AKU hanya satu sinaran dari Matahari Ketuhanan. AKU hanya satu ombak dari lautan Ar-Rahman(iaitu Allah). AKU hanya satu ayat dalam karangan Al-Haq(yang benar) iaitu Allah. AKU hanya sebutir pasir dalam padang pasir Wujud Yang Maha Meliputi dan Maha Luas. AKU hanya satu bayangan dari bayangan Dia Yang Maha Ada. Itulah AKU yang tidak terpisah dengan Tuhanku.
    sekitar 3 minggu yang lalu · Hapus Kiriman


  • M Imron Pribadi Untuk mengenal AKU yang hakiki itu perlu berusaha dengan sabar dan perlu panduan guru yang pakar dalam bidang kerohanian dan kesufian, dan banyak berfikir dan berzikir dan memohon taufik dan hidayah dari Allah SWT. AKU kita ini ibarat sagu, perlu dipecahkan ruyung, barulah dapat sagunya. Memecah ruyung itu hendaklah dengan petunjuk orang yang telah pakar memecahkan ruyung yang tahu cara bagaimana memecahnya dan alat pemecahnya pula mestilah yang sesuai.

    Satu lagi ibarat, AKU yang hakiki yang dikatakan bayangan atau ayat atau penzahiran Yang Maha AKU (iaitu Allah) itu ibarat matlamat atau destinasi yang dituju. Sebelum sampaike destinasi itu perlulah kita mengembara atau berjalan dengan kenderaan atau tanpa kenderaan menuju tempat yang di tuju itu. Supaya kita tidak tersesat, kita perlu si penunjuk jalan atau ‘guide' agar kita sampai ke tempat yang sebenarnya. Kita perlu pula kenderaan supaya cepat sampai, kalau berjalan kaki sahaja tanpa kenderaan lambatlah sampai. Setelah sampai perlulah kita mendapat pengesahan dari si penunjuk jalan bahawa tempat yang kita tuju itu telah sampai, maklumlah tempat yang kita tuju itu belum pernah kita lihat, mungkin kita was-was atau ragu-ragu adakah itu tempatnya. Setelah sah itulah tempat yang kita tuju, maka tamatlah pengembaraan kita. Apabila kita telah berada dalam tempat yang dituju itu, maka bebaslah kita menikmati dan merasai atau mengalami keadaan di tempat tersebut.


    Seperti kata orang-orang sufi, " Barangsiapa kenal dirinya akan kenal Tuhannya". Mengenal Allah melalui mengenal diri itu adalah jalan atau cara orang-orang sufi. Ini bukan bererti diri kita itu sama dengan Tuhan. Diri kita tetap kita. Diri kita bukan Tuhan. Allah tetap Allah tanpa sekutu dengan yang lain. Diri kita tetap diri kita juga. Tetapi dengan mengenal diri itu apatlah kita mengenal Allah.


    Seperti yang kita perjelaskan dalam penjelasan-penjelasan yang terdahulu, AKU atau diri kita ini adalah ayat-ayat atau tanda-tanda atau bayangan Tuhan. Zat Tuhan itu, digelar oleh Ahli Sufi sebagai ‘Kunhi Zat' (semata-mata Zat), tidak sampai kedalam pengetahuan atau ilham atau kasyaf kita. Pendeknya ilmu dan kasyaf kita tidak sampai kesana. Tetapi bayanganNya atau ayat-ayatNya atau penzahiranNya dapat kita kenali.

    sekitar 3 minggu yang lalu · Hapus Kiriman


  • M Imron Pribadi AKU itu diri. Diri insan terbahagi kepada tiga bahagian menurut pendapat sebahagian Ahli Sufi, iaitu bahagian jasmani, bahagian mithali dan bahagian ruhani.

    Unsur roh itu adalah diri yang sebenar. Itulah diri yang tidak akan ‘mati' menurut istilah biasa. Diri ini berpindah alam sahaja dari satu alam ke satu alam yang lain. Diri inilah yang mulia dan menjadi ayat atau nur Allah. Kejadiannya mulia dan tinggi.


    Unsur mithali adalah unsur antara jasmani dengan rohani. Ia adalah diri lapisan yang kedua. Ini termasuklah fikiran, minda dan tubuh halus yang bukan jasmani dan bukan pula roh yang sebenarnya. Diri inilah yang boleh mengembara dalam alam mimpi tatkala kita tidur.


    Di lapisan yang ketiga iailah diri jasmani iaitu badan kasar kita yang terdiri dari empat unsur iaitu unsur air, unsur angina, unsur api dan unsur tanah. Diri ini memerlukan unsur-unsur yang empat itu untuk dapat hidup. Kehidupan hanya akan wujud setelah empat unsure itu tersedia.


    Itulah tiga bahagian diri manusia. Walau bagaimanapun, unsur roh itulah yang paling penting. Roh itu hidup. Tanpa ‘hidup' lapisan yang dua lagi tidak berfungsi. Dengan adana roh barulah diri kita boleh berfikir, berkomunikasi, makan, minum, bermain, bergerak dan sebagainya. Tanpa roh segalanya akan kaku, mati, dan tiada berguna lagi.

    sekitar 3 minggu yang lalu · Hapus Kiriman


  • M Imron Pribadi inilah pengertian AKU sebagai diri, sebagai Allah dalam diri hingga AKU adalah roh dan esensi dari Allah itu sendiri. amin
    sekitar 3 minggu yang lalu · Hapus Kiriman


  • Idzal Eida tahniah m imron pribadi kerana penyampaian yang baik sekali..terutama pada yang baru mahu mengenal diri...'kenal diri rata-rata,baru kenal tuhan yang nyata'
    sekitar 3 minggu yang lalu · Laporkan


  • Munir Surabaya Selalu Tulisan anda masih berputar-putar itu-itu saja ,tidak ada kemajuan sama sekali .......bukannya saya tidak faham apa yang anda jelaskan,....janagn dikira para member tidak paham..... semua sudah paham mas,.... ini kelihatannya anda sudah memaksakan kehendak untuk menjadikan para member sbg fir'aun ....... sedangkan Musa yang pernah bertemu Tuhan. tidak pernah mengaku dirinya sbg Tuhan, begitu juga Muhammad......anda tidak pernah bertemu dg Tuhan okk berani mengatakan demikian ....anada iu punya apa ,apa punya Mukjizat.. anda hanya memiliki telapathi sj kok sombong mengaku dirinya sbg Tuhan..... anda ini sudah menyalahi aturan di forum belajar Tauhid (admin) , yaitu membuka topik tnapa mengikuti aturan (admin), maunya anda ini apa mas .......apa gak ada yang lebih hebat dari itu ????? silahkan ungkap biarmember lebih senang
    sekitar 3 minggu yang lalu · Laporkan


  • Munir Surabaya Selalu @ Admin ... tolong tulisan imron itu dihapus saja....saya sudah bosan membacanya...dan member yag lain saya kira sudah bosan juga......
    sekitar 3 minggu yang lalu · Laporkan


  • Tasawuf Salesman Indonesia SUBHANALLAH.................. diskusi yang sangat menarik dan menambah wawasan saya dalam pemahaman diri secara mantang dan lebih matang lagi, mas imron.. coba terangkan lagi dan lanjutin pada pembahasan Allah pada lapis dua, tiga, dan seterusnya.. luar biasa menarik sekali mohon pencerahannya... aku juga ingin belajar lebih mendalam tentang tasawuf ini. monggo dilanjut.. sambil ngunjuk kopi dulu mass.. biar pikiran tidak emosi...
    sekitar 3 minggu yang lalu · Laporkan


  • Allahku Swt nach.. penjelasan mas imron tentang AKU sudah mulaia lengkap nich.. lanjut mas.. ini ilmu yang sangat menarik... monggo..


    mas... jika AKU sudah masuk dalam batas tuhan, sementara aku dalam jasmani kan sudah terbunuh oleh AKU dalam diri yang telah diganti oleh tuhan, bukan berarti diri itu TUHAN. lantas bagaimana membedakannnya antara AKU sebagai TUHAN dan aku sebagai diri pada jasad??? monggo mas.. sambil ngopi juga asik tentu dongg...
    sekitar 3 minggu yang lalu · Laporkan


  • Rudwig Putrakusuma Mas Munir tak usah kebakaran jenggot...... yang disampaikan Imron itu benar.
    sekitar 3 minggu yang lalu · Laporkan


  • Rudwig Putrakusuma Dan mereka bertanya kepadamu tentang Ruh , maka katakanlah, "Ruh itu adalah urusan Tuhanku dan kamu tidak diberi ilmu , melainkan sedikit" (Al Israa' QS.17 ayat 85)

    untuk lebih jelasnya tentang ayat tersebut , saya kasih gambaran yang simpel :


    Kalau ibu kita memasak gulai sekuali , untuk mencicipi rasa gulai itu apakah bumbunya sudah pas atau belum , maka diambilnya sampel setetes kuah gulai itu.

    Dengan hanya setetes itu , ibu akan tahu rasa gulai sekuali.
    sekitar 3 minggu yang lalu · Laporkan


  • Rudwig Putrakusuma Maka (sebenarnya) bukan kamu yang membunuh mereka, melainkan Allah yang membunuh mereka , dan bukan engkau yang melempar mereka ketika engkau melempar , tetapi Allah yang melempar ; dan Allah hendak menguji orang-orang yang beriman dengan ujian yang baik. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. ( Al Anfaal QS.8 ayat 17 )

    Jadi berdasarkan ayat tersebut , sesungguhnya siapakah diri kita ini ?
    sekitar 3 minggu yang lalu · Laporkan


  • Irfan Prayoga Pemahaman saya mengenai manunggaling kawulo lan gusti sbb:

    KESATUAN KHALIQ - MAKHLUK


    Dari yang Maha Esa diciptakanlah dualisme kehidupan yg berpasang-pasangan dan membentuk keseimbangan...

    semua yang saling bertolak belakang juga saling melengkapi...
    Keseimbangan itu sendiri bukanlah Allah krn bumi atau diri kita yang diciptakannya secara seimbang ini saja bisa dihancurkan kalau Allah itu sdh berkehendak untuk menghancurkannya...
    Semua makhluk yang kita lihat ini bukan-lah Allah, melainkan manifestasi "wajah"-Nya...
    dari melihat makhluk2-Nya inilah kita dapat merasakan keberadaan-Nya...
    semua makhluk yang ada di dunia ini berasal dari Dzat-Nya yang Maha Esa tsb.

    Nabi Isa adalah seorang nabi yang ajarannya mengutamakan cinta kasih...

    Cinta kasih yang paling tulus adalah cinta kasih antara orang tua kepada anaknya...
    Oleh krn itu, Nabi Isa seringkali mengibaratkan hubungan cinta kash yang tulus itu seperti cinta seorang bapak dengan anaknya..
    Bapak adalah Allah...
    sedangkan anak adalah manusia ( kita semua berasal dari Dzat-nya yang Maha Esa...)
    Perumpamaan itu tentu saja dpt dibenarkan mengingat Allah itu tidak beranak dan tidak diperanakkan...
    Pada sisi lain Nabi Isa juga mengumpamakan rasa cinta kasih itu seperti seorang ibu yang ketika bayinya menangis, maka sang ibu segera menyusuinya...
    seperti itulah cinta kasih yang diberikan oleh Allah kepada manusia...
    ketika manusia meminta pertolongan, maka Allah akan membeikannya...
    krn Allah Maha Pemberi...

    aku ada dalam Bapak...

    Bapak ada dalam aku...
    aku dan bapak adalah satu...
    itu bukanlah pengakuan bahwa nabi isa itu adalah Tuhan
    nabi Isa berkali2 mengatakan bahwa beliau seorang nabi atau diutus oleh Bapak di surga...
    (perhatikan Matius pasal 10 dan Yohannes pasal 10..)
    melainkan konsep keterhubungan antara makhluk dengan Tuhannya..
    walaupun kita semua terpisah secara fisik, namun kita semua (makluk-makhluk maupun makhluk -Allah) itu saling terhubung melalui dimensi pikiran (batin)...
    keterhubungan itu membuat kita semua jadi satu kesatuan
    konsep keterhubungan itu saya umpamakan seperti hubungan satelit - awan - antena - Televisi...
    satelit adalah Allah...
    awan adalah nafsu/emosi negatif...
    antena adalah hati (batin)
    televisi adalah manusia

    ketika awannya itu sdh dpt tidak ada atau cuacanya sangat cerah...

    maka televisi dpt menerima sinyal dari satelit dengan sangat jernih...
    sehingga dpt menampilkan citra yang dipancarkan oleh satelit itu sendiri...
    tapi yang harus diingat...
    satelit tetaplah satelit, televisi tetaplah televisi...satelit dan televisi terpisah dan berbeda satu sama lain...
    namun televisi bisa menampilkan citra yang dipancarkan oleh satelit tersebut...
    Tuhan tetap tuhan, dan manusia tetap manusia...
    namun manusia yang sdh dapat mengendalikan hawa nafsu dan emosi negatifnya itu akan mendapatkan citra-Nya (bayangan-Nya)...

    untuk orang2 yang sdh sangat dekat dengan Allah itu sendiri akan ada suatu perasaan yang sangat-sangat dekat dgn Allah...

    seolah-olah Allah itu sdh jadi satu kesatuan dengan dirinya sendiri....
    Nabi Muhammad sendiri mengatakan Allah itu lebih dekat daripada urat leher kita sendiri...
    (namun bukan berarti nabi Muhammad atau Nabi Isa itu adalah Allah...
    mereka tetap manusia biasa seperti kita yang dapat melakukan kesalahan)
    seringkali juga mereka yang hatinya bersih dapat mengetahui sesuatu kejadian sebelum kejadian itu terjadi...
    kalau yang demikian, sebenernya bukan pikiran dari orang itu yang menggerakkan takdir peristiwa di masa depan...
    tapi orang itu mampu menerima sinyal/pikiran atau rencana tuhan mengenai takdir suatu kejadian yang akan terjadi di masa depan...
    ibarat yang saya katakan sebelumnya..kalo awannya ga ada maka sinyal yang diterima antena itu akan semakin jernih dan kuat...
    tapi kalo awannya tebal ya sinyal yang didapat juga semakin gak jelas-lah (ibaratnya tv tu banyak semutnya (byk bintik hitam putihnya) ...

    Allah tidak dapat dideskripsikan dengan apa pun...

    krn seluruh makhluk yang ada di jagat raya ini bersumber dari Dzat-Nya Yang Maha Esa...
    dari langit pertama sampe langit ke tujuh itu bersumber dari Dzat-Nya Yang Maha Esa...
    Jangan berkata bahwa Allah adalah ruh..
    krn saya punya ruh, km punya ruh, setiap manusia punya ruh.....
    dan setiap ruh akan dicabut dari dlm tubuh ketika manusia itu meninggal dunia...
    lalu ruh2 itu dibawa dan dikumpulkan di alam barzah (tempat ruh-ruh dikumpulkan)...

    ruh itu jasad halus (batin)...

    tubuh itu jasad kasar (lahir)..
    jd Allah itu sumber dari yang lahir dan batin....
    iblis, jin, setan, malaikat, manusia, seluruh alam semesta ini dari langit pertama sampe langit ke tujuh itu berasal dari Dzat Allah Yang Maha Esa itu...

    klo Allah itu ruh yg ada di dalam tubuh manusia ..

    berani banget malaikat pencabut nyawa itu mencabut tuhannya dari dalam tubuh...
    km udah pernah liat orang mau mati belum?
    rasanya sakit atau tidak?
    udah enak2 tuhannya tinggal di dalam tubuh, masa tuhannya disakiti makhluk ciptaan-Nya sendiri...
    kan gitu...

    Nabi Isa selalu mengajarkan...

    BERDOALAH PADA BAPAK dan SEMBAHLAH BAPAK
    tdk pernah beliau itu mengajarkan BERDOALAH PADAKU dan SEMBAHLAH AKU maka aku akan mengabulkan doa2 kalian...
    orang yg katanya nabi isa aja di taman getsamani itu jg ketakutan dan sujud2 minta pertolongan Allah...
    itu kan tandanya nabi Isa bkn Tuhan..

    Nabi isa cm seorang utusan yang didatangkan dari Allah dan dilahirkan tanpa proses perkawinan...


    KEBERADAAN ALLAH


    Allah bersemayam di Arsy yang dijunjung oleh para malaikat..

    jd wujud Allah itu ada...
    Namun, wujud, Dzat, sifat dan Af'al-Nya tiada serupa dengan makhluk2-Nya

    Ke mana pun kau hadapkan wajahmu, di situlah Wajah Allah...

    makhluk2-Nya yang berpasang2an dan seimbang itu adalah manifestasi wajah-Nya..
    dari melihat makhluk2nya di alam semesta itulah kita dapat merasakan keberadaannya...
    Kita semua (khaliq - makhluk dan makhluk - makhluk) saling terhubung melalui dimensi pikiran (batin)keterhubungan menjadikan kita semua satu kesatuan..

    Ilmu Allah Maha meliputi segala sesuatu...

    semua makhluk ditunjang oleh-Nya...
    Allah pusat segalanya...
    Yang Maha Melihat, Maha Mendengar, lagi Maha Mengetahui...
    Yang Maha Memelihara, Maha Pemurah lagi Maha Penyayang...
    Allah tiada beranak dan tiada pula diperanakkan...
    Allah yang Awal, yang Akhir, Abadi dan tak tergantikan...
    sekalipun demikian, Allah tiada berawal dan tiada berakhir..
    Allah Mutlak adanya..

    Segala puji hanya bagi Allah tuhan semesta alam...
    sekitar 3 minggu yang lalu · Laporkan


  • Irfan Prayoga sorry klo tulisan itu menggunakan bahasa al kitab (kristen)...
    krn pd saat penulisannya memang ditujukan untuk diskusi lintas agama...
    sekitar 3 minggu yang lalu · Laporkan


  • Irfan Prayoga ilmu tertinggi yang dianugrahkan oleh Allah itu adalah ilmu hikmah (kebijaksanaan) dan bkn ilmu2 kewaskitaan...
    ilmu2 kewaskitaan yang diberikan oleh Allah kepada para nabi adalah mu'jizat...
    Bijaksana bukanlah sikap gemar menasehati sesamanya. Tetapi bijaksana itu adalah sikap yang mampu membedakan yang hak dan yang batil serta mampu menempatkan segala sesuatu sesuai tempat dan proporsi yang seharusnya (adil). Selaras antara pikiran, ucapan dan perbuatan.


    dimensi pikiran itu cukup rumit untuk dijelaskan...

    saya membedakan pikiran manusia itu menjadi dua...
    yaitu pikiran lahiriah dan pikiran batiniah...

    makhluk2 halus (sadulur papat limo pancer serta makhluk2 halus lainya itu (iblis, jin, setan, malaikat) itu terintegrasi dlm jiwa

    pusat pengendali jasad kasar itu ada di otak...
    pusat pengendali jasad halus itu ada di hati...
    jd untuk menggerakkan jasad kasar itu makhluk2 dlm jiwa itu saling memperebutkan dominasi dlm otak sbg pengendali jasad kasar...

    dari otak inilah terlahir persepsi atau pemahaman (pikiran lahiriah)...

    tiap2 manusia mempunyai otak masing2...
    oleh krn itu, persespi atau pemahaman manusia yang satu dengan yang lainnya itu berbeda2...

    walaupun kita semua terpisah secara fisik (mempunyai otak masing2), namun kita semua (makluk-makhluk maupun makhluk -Allah) itu saling terhubung melalui dimensi pikiran (batin) yg pusatnya ada di hati...

    keterhubungan itu membuat kita semua jadi satu kesatuan, sebab-akibat, dan gaya tarik menarik...
    oleh krn itu, ketika kita ngomongin seseorang dlm hati (batin) saja orang itu bisa tau hal yang kita omongin (maksud hati) kita...
    dgn pikiran batin ini juga kita bisa menggerakkan pikiran orang lain sesuai dgn perintah kita atau bahkan kita bisa saja membunuh orang lain hanya dgn pikiran batin kita...

    misal: ada orang yang lagi tidur, terus kita ngomong dlm hati tentang orang itu...

    orang yang tadinya lagi tidur itu bisa langsung bangun seketika....
    atau...misal kita mau ngomong sesuatu sama orang itu, tapi orang itu udah mendahlui kata2 atau perbuatan yang baru mau kita omongin ke orang itu...


    tp hal itu juga bisa dilakukan tanpa harus mendekatkan diri dengan-Nya...

    spt pengakuan adekku itu yg katanya dia pernah membunuh dua orang tmnnya yang sangat dibencinya hanya dgn pikirannya...
    dan itu terjadi tanpa ia sadari...
    tau2 besok2nya orang yang dia benci itu mengalami kecelakaan terus mati...

    jd hal2 spt itu bkn mengindikasikan bahwa Allah itu ada di dalam diri kita...

    tp kita semua saling terhubung...
    krn keterhubungan itulah Allah bisa memasukkan firman-Nya ke dalam mulut seorang nabi..
    selain itu, makhluk2 halus lainnya bisa juga langsung memasukkan ucapannya melalui mulut seseorang tanpa ia sadari atau kata2 itu terlontar begitu saja tanpa disadari...
    sekitar 3 minggu yang lalu · Laporkan


  • Rudwig Putrakusuma ..................?
    sekitar 3 minggu yang lalu · Laporkan


  • Irfan Prayoga Berhati2lah dengan segala penglihatan batin yang datang kepada kita...
    krn pada jaman ini akan banyak sekali orang2 yang penglihatan batinnya disesatkan...
    shg akan muncul nabi2 palsu...
    pada dasarnya makhluk2 halus itu bisa berubah bentuk jadi apa aja dan bisa mengaku2 apa aja...
    termasuk mengaku2 sebagai tuhan atau malaikat...
    hanya dgn ilmu kebijaksanaan yang sangat tinggilah kita dapat membuka tabir ilusi...
    cerna baik2 segala penglihatan batin yang kita alami...
    spt saat nabi ibrahim diberikan penglihatan batin untuk membunuh nabi ismail...
    sekitar 3 minggu yang lalu · Laporkan


  • Irfan Prayoga keterhubungan pikiran (batin) itulah yang nantinya akan melahirkan konsep telepati...
    orang yang tdk dkt bgt dgn Allah juga bisa mengalami peristiwa tersebut...

    misal: sblm ada orang yang mau datang bertamu ke rumah kita..

    kita tiba2 aja ada feeling akan ada orang yang datang...
    dan tiba2 aja kita membersihkan rumah kita...
    padahal sehari2 rumahnya berantakan...
    sekitar 3 minggu yang lalu · Laporkan


  • Pendekar Syair Berdarah “Ya Abd!” (Wahai Hamba!).

    Hai hamba, engkau lapar,

    maka kau makan yang ada padamu dariku,
    dan aku bukan darimu,
    Hai hamba, setelah kau kuberi,
    kau mensyukuri apa yang ada padamu dariku,
    dan aku bukan darimu.

    Kami2 ini adalah hamba yg dhoif (lemah), maaf kanlah Kami

    Sedang Engkau , yaa Rabb, Engkaulah Pencipta.
    sekitar 3 minggu yang lalu · Laporkan


  • Putune Sunan Ngudung "Dan janganlah kamu seperti orang-orang yang lupa kepada Allah, lalu Allah menjadikan mereka lupa kepada diri mereka sendiri. Mereka itulah orang-orang yang fasik" Al Hasyr : 19.

    "Syaitan telah menguasai mereka lalu menjadikan mereka lupa mengingat Allah; mereka itulah golongan syaitan. Ketahuilah, bahwa sesungguhnya golongan syaitan itulah golongan yang merugi" Al Mujaadilah : 19.


    Allah berfirman: "Demikianlah, telah datang kepadamu ayat-ayat Kami, maka kamu melupakannya, dan begitu (pula) pada hari ini kamu pun dilupakan" Thaha : 126.


    "(yaitu) orang-orang yang menjadikan agama mereka sebagai main-main dan senda gurau, dan kehidupan dunia telah menipu mereka". Maka pada hari (kiamat) ini, Kami melupakan mereka sebagaimana mereka melupakan pertemuan mereka dengan hari ini, dan (sebagaimana) mereka selalu mengingkari ayat-ayat Kami" Al A'raaf : 51.
    sekitar 3 minggu yang lalu · Laporkan


  • Putune Sunan Ngudung @ All : Kami meminta, supaya tidak merusak Grup ini
    Kami melihat ada kerusakan di Editorial dan beberapa Fasilitas FB Grup Belajar Tauhid

    Mohon pengertian, semua member
    sekitar 3 minggu yang lalu · Laporkan


  • Putune Sunan Ngudung @ Munir : Admin, harus menepati janji, Saya sudah berikan tempat 1 topic u/ imron
    Kami berharap, waktu dan tempat yg Kami berikan, di gunakan sebaik-baiknya.

    Disini Kami, Admin memang mengundang kedatangan Semua Aliran, kepercayaan , bahkan Atheis.

    Kami hanya ingin perbandingan, adapun ada gesekan kecil , Saya kira wajar
    Asal tidak melanggar atruran discussion Board. Juga tidak merusak FB.

    Supaya Fair mohon rujukan diberi tanda kurung

    contoh: "......" (Kitab Kejawen), "....peryataan lain" (diktat JIL "Quantum Ikhlas)
    Agar Pembaca mengerti backgroun peryataan Saudara.

    Kami persilahkan Imron u/ memaparkan sampai tuntas Teori nya.

    Juga member lain, hendaknya aktive, diskusi ini bukan 1 arah
    Lanjuuut,.....
    sekitar 2 minggu yang lalu · Laporkan


  • Munir Surabaya Selalu suasana makin meriahhhhhh... monggoooooo..... dilanjuuuuuuuuuttttttt.....mana memberyang lainnya???????????.........................................................
    sekitar 2 minggu yang lalu · Laporkan


  • Ahmad Farhan haiyaa, IMLON lgi Imlon lgi , haaa
    dzikilnya modifikasi haaa....

    kitabnya ngakunya ihya'. telapannya Siti jenal haa...

    kulsusnya Libelal ,haa
    ilmunya gendam haa

    mboje,....haa...
    sekitar 2 minggu yang lalu · Laporkan


  • Fatchul Muin Katanya admin member lain hendaknya aktif...: Yooo wiss nurutt, enakan nyimak lho admin...ndak ketanggungan beban...enakan tanya soale mumpung gratisss...

    Saya BEDA pandangan dengan Imron...(sangat terusik)

    Supaya jelas ada pertanyaan buat mas Imron (juga yg sepaham dgn mas Imron):
    1. Apa yg bisa mas Imron ambil hikmah dari adanya Nabi/Rasul Musa, Isa dan ditutup oleh Muhammad Rasulullah SAW ....? (korelasikan dengan Ilmu Tauhid).

    2. Tolong beri penjelasan / bahasakan tentang Makna syahadat sejauh mas Imron ketahui...? Makna LA ILAHA..... ? Makna ALLAHA... ALLAHI... ALLAHU...?

    Berawal dari Alif, menuju Lam pertama, menuju Lam kedua, menuju Ha.., menuju.......?, menuju..........?

    Thx atas tanggapannya...

    sekitar 2 minggu yang lalu · Laporkan


  • Denny Noer “ Sesungguhnya diantara mereka ada segolongan yang memutar-mutar lidahnya membaca Al Kitab, supaya kamu menyangka yang dibacanya itu sebagian dari Al Kitab, padahal ia bukan dari Al Kitab dan mereka mengatakan: "Ia (yang dibaca itu datang) dari sisi Allah", padahal ia bukan dari sisi Allah. Mereka berkata dusta terhadap Allah sedang mereka mengetahui (Ali 'Imran: 78.)
    sekitar 2 minggu yang lalu · Laporkan


  • Fatchul Muin INILAH YANG MEMBUAT DIRI SAYA INI TERUSIK....

    ========================================

    Rudwig Putrakusuma : Maka (sebenarnya) bukan kamu yang membunuh mereka, melainkan Allah yang membunuh mereka , dan bukan engkau yang melempar mereka ketika engkau melempar , tetapi Allah yang melempar ; dan Allah hendak menguji orang-orang yang beriman dengan ujian yang baik. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. ( Al Anfaal QS.8 ayat 17 )

    Jadi berdasarkan ayat tersebut , sesungguhnya siapakah diri kita ini ?

    ===========================================

    @Imron : Menurut anda apakah komen/tanggapan pak Rudwig diatas seiring dengan pernyataan anda... dengan kata lain bahwa pak Rudwig juga memahami seperti halnya anda memahami atas penjelasan panjang saudara...?


    Maka bila berpaling ke rekan-rekan lain(yg sependapat dgn anda) apakah kira2 juga sama penerimaannya/pemahamannya seperti halnya anda...?


    Maka untuk itulah agar tidak menjadikan kesalah pahaman dua point pertanyaan saya diatas SANGAT PERLU untuk ditanggapi...!!!


    -------------------------------------------------------------------------

    Beberapa hal yg akan selalu saya tanamkan pada diri ini :
    Ada jarak yg tidak terkirakan antara pengetahuan dengan ilmu, ada keterbatasan khasanah kebahasan kita dengan menyebut ilmu pengetahuan....kita bisa memperoleh pengetahuan tentang sebilah pedang, lengkap dengan semua data tentang panjang, lebarnya, termasuk berapa kepala yg dulu pernah dipenggalnya....
    Apa yg kita kira itu ILMU ternyata sebenarnya hanyalah Pengetahuan...

    ILMU baru terjadi tatkala pedang itu telah menyatu dengan tangan kita...


    Pengetahuan barulah tataran terendah...

    Ilmu pun belumlah "langit" tertinggi...
    TERNYATA ILMU BISA MENJADI HIJAB.

    Seringkali kita terjebak dalam BAHASA...

    Bahasa tersusun atas kalimat, kalimat tersusun atas kata, kata tersusun atas huruf dan huruf itu TERBATAS.
    -----------------------------------------------------------------------------------
    SEMOGA KITA SEMUA SELALU BERMAWAS DIRI....SUBHANALLOH....
    -----------------------------------------------------------------------------------
    sekitar 2 minggu yang lalu · Laporkan
Menampilkan 211 - 240 dari 693.


  • Rudwig Putrakusuma Dan sungguh Kami telah menciptakan manusia dan Kami mengetahui apa yang dibisikkan oleh hatinya. DAN KAMI LEBIH DEKAT KEPADANYA DARIPADA URAT LEHERNYA.
    ( Qaaf QS.50 ayat 16 )

    Yuk masing-masing pegang urat leher..... yang kepegang apa? ternyata masih kulit.

    Urat leher ada didalam kulit.
    jadi Allah dimana? Lebih dekat daripada urat leher......
    sekitar 2 minggu yang lalu · Laporkan


  • Rudwig Putrakusuma Udah dekat , setiap saat bersama-NYA .... tapi ga mau kenalan.... kenalnya baru NamaNYA doang.
    Amatlah SOMBONGNYA manusia itu.
    sekitar 2 minggu yang lalu · Laporkan


  • Rudwig Putrakusuma Barang siapa mengenal dirinya , dia akan mengenal Tuhannya.
    sekitar 2 minggu yang lalu · Laporkan


  • Fatchul Muin @Rudwig : "....DAN KAMI LEBIH DEKAT KEPADANYA DARIPADA URAT LEHERNYA. " Apakah yg dimaksud dengan KAMI disini...?
    sekitar 2 minggu yang lalu · Laporkan


  • Rudwig Putrakusuma Dan Kami ( Allah ) lebih dekat kepadanya (manusia) daripada urat lehernya.
    sekitar 2 minggu yang lalu · Laporkan


  • Fatchul Muin @Rudwig : Apa makna kata Kami ....? (Kami disini suatu kata JAMAK)
    sekitar 2 minggu yang lalu · Laporkan


  • Fatchul Muin Memang Kenapa...
    Bumi ini sudah cukup besar.... belum cukup besar memangnya...
    Memang Kenapa...
    Matahari / Bintang sudah cukup besar... belum cukup besar memangnya...
    Memang Kenapa....
    Tata Surya sudah cukup besar.... belum cukup besar memangnya...
    Memang Kenapa...
    Galaksi sudah cukup besar... belum cukup besar memangnya...

    Memang Kenapa...

    Bintang sedemikian...
    Galaksi sedemikian...
    Alam Semesta sedemikian besarnya...

    Memang Kenapa...

    Tidak cukupkah Bumi, atau Tata Surya, atau satu galaksi saja....

    Memang Kenapa....Kenapa Memangnya kita...

    Begitukah kita pahami dan akui tentang Kebesaran... Maha Besar Sang Pencipta...

    Allahu Akbar...

    Maha Besar Allah...
    kusebut KebesaranMu.... Ya Allah...meski tanpa segala ciptaan alam semestamu...

    ampunilah hambaMu ini.
    sekitar 2 minggu yang lalu · Laporkan


  • Rudwig Putrakusuma Bila Allah melibatkan makhluk Nya , maka pakai kata Kami.
    sekitar 2 minggu yang lalu · Laporkan


  • Fatchul Muin Apa hanya sebatas itu makna kata Kami....?
    (Bila Allah melibatkan makhluk Nya, maka pakai kata Kami...)
    Siapakah makhluk yg dilibatkan disini...?

    Samakah maknanya bila dirubah menjadi....dan Aku(Allah) lebih dekat kepadanya daripada urat lehernya..
    sekitar 2 minggu yang lalu · Laporkan


  • Rudwig Putrakusuma Di awal ayat telah disebutkan manusia....ya yg dilibatkan manusia.
    Al Qur'an itu hanya untuk Manusia dan Jin.

    silahkan baca dulu ayatnya dan pahami sendiri...kira-kira bisa ga ya kalau dirubah ?
    sekitar 2 minggu yang lalu · Laporkan


  • Fatchul Muin Pak Rudwig disini saya butuh penjelasan pemahaman bapak jadi bisakan kasih penjelasan secara lansung tanpa harus melempar kembali ke pahami sendiri.....gimana pak bersedia kan...?

    Tertariknya disini lho pak pada komen lanjutan :

    Udah dekat , setiap saat bersama-NYA .... tapi ga mau kenalan.... kenalnya baru NamaNYA doang.

    Penegasan dikomen atas tersebut kan NamaNya doang bukan..?

    Sedangkan sama kita tahu kenal dalam ber Tauhid ada :
    Tauhid Asma, Tauhid Af'al, Tauhid Sifat, Tauhid Dzat.. begitu kan pak...?

    Sehingga butuh penjelasan pemahaman dalam penggunaan kata Kami...(Pak Rudwig sendiri lho yg bawa ayat ini)

    dan bila dimaknainya dengan.....dan Aku (Allah) lebih dekat kepadanya apakah sama maknanya Pak...?
    sekitar 2 minggu yang lalu · Laporkan


  • Rudwig Putrakusuma lho itu bukan pendapat saya , Di Al Qur'an nya kan memang begitu..."Kami"
    Kalau menurut saya...boleh saja mau diganti Aku ( Dzat Allah )

    Tauhid Asma, Tauhid Af'al, Tauhid Sifat ...hampir rata-rata sudah pada ngerti bahkan hafal.

    Lha kalau mengenal DzatNYA.....yang berhasil hanya orang-orang yang berkeinginan mengenal-NYA dengan cara menemui-NYA>>>> Mi'raj
    sekitar 2 minggu yang lalu · Laporkan


  • Fatchul Muin Maaf ya pak rudwig menurut penilaianku sebaiknya kita perdalam lagi saja lah apa apa yg telah kita dapatkan dari komen terakhir menjadi penegas dari apa yg saya khawatirkan itu benar.... kata orang jawa LHO LAK IYO KAN TEMBUS
    disini ada perbedaan yang sangat jauh sekali Pak dengan yg saya ketahui/pahami.....

    =================================

    ADA JARAK TAK TERKIRAKAN ANTARA PENGETAHUAN DAN ILMU...
    APA YG KITA SANGKA ILMU HANYALAH SEBATAS PENGETAHUAN.....
    KALAU SUDAH TAHAP ILMU.....
    TERNYATA ILMU PUN BUKANLAH LANGIT TERTINGGI...
    ILMU PUN BISA MENJADI HIJAB...
    =================================

    Kita semua berkeinginan mencari dan ketemu SANG TUAN RUMAH SEBENARNYA...

    Kita lakukan perjalanan menuju Rumah Nya....bisa pakai bis, pesawat, kuda atau apapun, kalau jalan kaki sanggup tidak ya.....
    Setelah dekat di RumahNya maka kita harus turun dari kendaraan kita...
    Yang naik pesawat otomatis biasanya agak jauh dari Rumah Nya dibanding yg naik bis atau mobil pribadi...
    Yang jalan kaki tidak perlu turun dari kendaraan dan bisa langsung ketok pintu...
    Kita semua harus ketok pintu karena kita ingin masuk rumah lewat pintu bukan lewat jendela...

    Sesudah ketok pintu maka kitapun menunggu jawaban untuk dipersilahkan masuk...

    monggooo.... dilanjut
    sekitar 2 minggu yang lalu · Laporkan


  • Denny Noer 7. Dia-lah yang menurunkan Al Kitab (Al Quran) kepada kamu. Di antara (isi) nya ada ayat-ayat yang muhkamaat[183], itulah pokok-pokok isi Al qur'an dan yang lain (ayat-ayat) mutasyaabihaat[184]. Adapun orang-orang yang dalam hatinya condong kepada kesesatan, maka mereka mengikuti sebahagian ayat-ayat yang mutasyaabihaat daripadanya untuk menimbulkan fitnah untuk mencari-cari ta'wilnya, padahal tidak ada yang mengetahui ta'wilnya melainkan Allah. Dan orang-orang yang mendalam ilmunya berkata: "Kami beriman kepada ayat-ayat yang mutasyaabihaat, semuanya itu dari sisi Tuhan kami." Dan tidak dapat mengambil pelajaran (daripadanya) melainkan orang-orang yang berakal. (Ali 'Imran)

    123. (Pahala dari Allah) itu bukanlah menurut angan-anganmu yang kosong[353] dan tidak (pula) menurut angan-angan Ahli Kitab. Barangsiapa yang mengerjakan kejahatan, niscaya akan diberi pembalasan dengan kejahatan itu dan ia tidak mendapat pelindung dan tidak (pula) penolong baginya selain dari Allah. (An Nisaa')


    15. Maka karena itu serulah (mereka kepada agama ini) dan tetaplah[1343] sebagai mana diperintahkan kepadamu dan janganlah mengikuti hawa nafsu mereka dan katakanlah: "Aku beriman kepada semua Kitab yang diturunkan Allah dan aku diperintahkan supaya berlaku adil diantara kamu. Allah-lah Tuhan kami dan Tuhan kamu. Bagi kami amal-amal kami dan bagi kamu amal-amal kamu. Tidak ada pertengkaran antara kami dan kamu, Allah mengumpulkan antara kita dan kepada-Nyalah kembali (kita)." (Asy Syuura)

    sekitar 2 minggu yang lalu · Laporkan


  • Rudwig Putrakusuma @Mas Fatchul : Wong rumahNYA itu lebih deket dari pada .....
    Saking ilmunya terlalu tinggi , malah lupa nyang deket.... itulah yang disebut terhijab oleh ilmu.

    Ilmu sampeyan mang tinggal aja.... malah keruan jadi NOL......

    Tinggalkanlah kedua terompahmu..... kosong melompong....malahan Pasrah total... Muslim ( Bahasa Arab )
    sekitar 2 minggu yang lalu · Laporkan


  • Fatchul Muin @Pak Rudwig : baca Al Qur'an itu harus tartil...ini yang ingin saya capai dulu pak..!!!
    Jadi kata Kami tidak boleh diganti atau dimaknai dengan Aku (Dzat Allah)... tetapi Kami disini adalah (ALLAH, ALLAHA). Bersyahadatpun ini disinggung LA ILAHA...
    TAUHID DZAT BUKAN KUNHI DZAT.....
    disinilah pentingnya makna SUBHANALLOH...

    syukurlah kalau Pak Rudwig sdh ketemuan dengan Sang Tuan Rumah... sdh yakin betul kan pak klo bener bener Tuan Rumah bukan penghuni lain.... Bener2 itu RumahNya... bukan rumah sang tuan rumah yg lain....

    Tentunya Pak Rudwig sudah melewati tahapan Tauhid Sifat, Tauhid Af'al...(ini bukan soal ngerti apalagi hafalan pak).
    sekitar 2 minggu yang lalu · Laporkan


  • Endang Sulastri Inilah nggedabyah, bukan diskusi!
    Seharusnya setiap pendapat, pernyataan dst harus diikuti dasar hukum atau rujukan yg jelas (Al Quran, Zabur, Injil, serat2 aliran dst). Kalau sdh begini, semua merasa BENAR SENDIRI. Tanpa rujukan merasa dirinya paling benar. Orang2 seperti duduknya pada ORANG BINGUNG, Akhirnya pd kesimpulan, buat apa diskusi dengan orang yg bingung, sedangkan dia sendiri masih kebingungan!

    Trimakasih, wasalam!
    sekitar 2 minggu yang lalu · Laporkan


  • Rudwig Putrakusuma Mas Fatchul : sebaiknya anda pindah ke topik "kesaksian manusia"
    sekitar 2 minggu yang lalu · Laporkan


  • M Imron Pribadi Wah ternyata saudaraku mas Rudwid dengar juga kalau saya nimbrung di group ini, untuk member yang lain kami jelaskan sebentar, mas rudwig adalah teman baik diskusi saya di group SYAIKH SITI JENAR, sebelumnya kami telah lama debat, sharring dan diskusi yang alot tentang perbedaan berbagai keyakinan. Akhirnya pada titik tertentu kami ada kesepakatan dan kesamaan pemikiran dalam bergai hal.

    Secara basic agama sama-sama islam tetapi kalau saya dari basic 10000% NU dan mas rudwid sepertinya berbeda basic organisasi islamnya. Karena perbedaannnya ini ternyata pada akhirnya kami memiliki pemikiran yang sama dalam tauhid, syariat dll.


    Untuk member di group ini saya yakin pada suatu saat pemikiran kita akan ada titik temu atau minimal ada persamaan dalam konsepsi sebagai media dakwah kita untuk saling mendukung demi kepetingan islam secara global. amin


    Untuk selanjutnya saya akan mencoba menjawab dari pertanyaan saudara yang lain OK.
    sekitar 2 minggu yang lalu · Hapus Kiriman


  • M Imron Pribadi Mas Fatchul Muin

    Saya BEDA pandangan dengan Imron...(sangat terusik)

    Supaya jelas ada pertanyaan buat mas Imron (juga yg sepaham dgn mas Imron):
    1. Apa yg bisa mas Imron ambil hikmah dari adanya Nabi/Rasul Musa, Isa dan ditutup oleh Muhammad Rasulullah SAW ....? (korelasikan dengan Ilmu Tauhid).

    2. Tolong beri penjelasan / bahasakan tentang Makna syahadat sejauh mas Imron ketahui...? Makna LA ILAHA..... ? Makna ALLAHA... ALLAHI... ALLAHU...?

    Berawal dari Alif, menuju Lam pertama, menuju Lam kedua, menuju Ha.., menuju.......?, menuju..........?

    Thx atas tanggapannya...

    ===========

    Hubungan dan korelasinya dengan ilmu tauhid dengan adanya nabi/rosul yang jelas kesemuanaya nabi dan rosul adalah sama-sama berdakwah untuk mengesakan Allah dalam segala hal dan segala hal harus kita esakan karena Allah. Sehigga semua ummat dari segala jaman akan dan hanya menyembah Allah,walau media agamanya berbeda, namun kesemuanya adalah untuk mengesakan Allah.


    Dengan harapan, jika kita sesama islam tetapi aliran, organisasi, padangan berbeda, namu saya harapkajn semuanya tetap dalam koridor untuk mengesakan Allah dalam segala hal dan segala hal kita esakan hanya dan untuk Allah.


    wah kalau makna shahadat sebenatnya sudah dijelaskan dengan gamblang di group Syaikh Siti Jenar beberapa tahun yang lalu, silahkan gabung di group ini mas. untuk penambahan wawasan saudara dalam ber islam dan beriman, agar tidak terkesan katak dalam tempurung dama memahami islam. amin
    sekitar 2 minggu yang lalu · Hapus Kiriman


  • M Imron Pribadi SHAHADAT atau SYAHADAH….bisa juga berarti PENGAKUAN atau KESAKSIAN atau IKRAR atau SUMPAH …tentang KEBERADAAN dan ke-ESA-an ALLAH.

    Semua manusia (pengikut semua nabi ALLAH), baik itu pengikut Nuh, Ibrahim, Ismail, Luth, Daud, Musa, Isa, Muhammad, ….. (termasuk semua teman-teman yang ada di sini) sebenarnya ketika masih di dalam perut ibu masing-masing, pernah diminta Kesaksian oleh ALLAH. Ketika itu ALLAH bertanya kepada jiwa kita :

    “Bukankah AKU ini Tuhanmu? “
    ….kemudian kita menjawab :
    ”Benar, dan kami menjadi Saksi”. ………coba baca [Q.S. 7:172]

    MAKA, syahadah / kesaksian kita yang pertama kali di hadapan Allah adalah :


    “LAA ILLAHA ILLA ALLAH”


    TENTU sekali kita tidak ingat tentang kejadian itu, karena yang diminta kesaksian pada waktu itu bukanlah kita secara fisik, melainkan “jiwa” kita …coba perhatikan kata-demi-kata bunyi surah [7:172] bukankah yang diminta kesaksian adalah “jiwa” kita ???

    Badan kita waktu itu belum terbentuk, apalagi otak kita sebagai alat untuk mengingat ketika itu belum terbentuk maka kita tidak bisa mengingat kejadian itu.
    “Jiwa” inilah diri kita yang sebenar-benarnya, sedangkan badan kita hanyalah “wadah” dari jiwa kita, dengan menempati badan maka jiwa kita akan diujiNYA, akan dibawa kemana jiwa kita oleh badan kita itu selama di dunia nanti, sedangkan Allah telah mengijinkan Syaitan untuk menggoda semua manusia sampai Hari Kiamat [7:15; 15:37; 38:80] ).

    Itulah sebabnya, perintah Allah yang pertama adalah IQRO’ !!! …Bacalah !!! [Q.S. 96:1] ….Iqro’ bismirabbikaladzikholaq …… ,,,Bacalah dengan nama Tuhanmu yang telah menciptakan !!!

    Kalau kita tidak baca (Al-Quran) pasti kita tidak akan tahu bahwa dahulu jiwa kita pernah berSaksi di hadapan Allah.

    DIA Maha Penyayang kepada kita, DIA turunkan kita ke Dunia yang penuh cobaan ini kemudian DIA beri kita Buku Petunjuk supaya kita bisa kembali kepadaNYA. DIA telah menurunkan Al-Quran supaya kita tidak menyimpang dari relNYA …..dari FitrahNYA. Tetapi kalau Buku Petunjuk itu tidak pernah dipahami, hanya dijadikan pajangan saja, atau hanya ddijadikan Mas Kawin saja ……maka kita tidak akan tahu apa-apa.


    Waktu terus berjalan …..dan tubuh kita di dalam perut ibu disempurnakanNYA [Q.S. 33:5] …. ditumbuhkanNYA …..kemudian dilahirkanNYA ke Dunia menjadi seorang bayi yang sehat …..bisa menangis ….. dan kemudian dibesarkanNYA menjadi anak-anak yang lucu ……kemudian dijadikanNYA bisa mengenal dan mengingat sekitarnya …. lalu kita diajari oleh orang-tua kita dan oleh guru-guru kita supaya kita pandai dan bisa mandiri….. dan ketika kita diajarkan tentang agama ….TIBA-TIBA kita sudah mendapatkan bahwa “Shahadah” itu telah berubah menjadi “dua kalimah Shahadah” yg bunyinya :


    “ASYHADUALLA ILLAHA ILLAALLAH WA ASYHADUANNA MUHAMMADAARASULULLAH”

    (Aku bersaksi tidak ada Tuhan selain Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammad itu utusan Allah).

    Kita telah diajarkan oleh pendahulu-pendahulu kita tentang Shahadah yang tidak sesuai lagi dengan “Shahadah dari ALLAH” … kita telah menyimpang dari Fitrah Allah” tanpa kita sadari, kita telah sembunyikan Shahadah dari Allah [Q.S. 2:140] yang dulu pernah kita IKRAR-kan di hadapan Allah.


    Padahal, Fitrah Allah itu tidak pernah berubah [Q.S. 30:30], DIA telah menciptakan manusia dengan Fitrah itu.

    Maka jika “shahadah” itu kemudian berubah menjadi “dua kalimah shahadah” …PASTI perubahan itu bukan dari ALLAH. DIA Maha Konsisten.

    DI SINILAH SAYA BERMAKSUD MENGAJAK KEMBALI SEMUANYA DI SINI UNTUK KEMBALI KEPADA “FITRAH ALLAH”.


    Dan informasi tentang bagaimana Fitrah Allah yang sesungguhnya hanya ada do KitabNYA, dan Kitabnya yang diturunkanNYA terakhir, yang Sempurna, Penuh Hikmah, Terperinci, Tidak Ada Keraguan, dan sebagai Perkataan (Hadist) Paling Baik dari Allah ……adalah AL-QURAN yang sama-sama sudah kita miliki.


    Coba perhatikan ayat-ayat Al-Quran berikut ini :


    (1) Di dalam Al-Quran Allah selalu mengajarkan kepada kita tentang Shahadah yaitu “Tidak ada Tuhan melainkan DIA” ….[Q.S. 3:18; 2:163; 2:255; 16:2; 20:8; 28:70; 28:88; 44:8; 3:2] ……”Laa illaha illa Allah”.


    (2) Di dalam Al-Quran kita diberitahu bahwa nabi/rasul Allah itu banyak, ada Nuh, Ibrahim, Ismail, Luth, Musa, Isa dsb dan yg terakhir adalah nabi Muhammad [Q.S. 33:40]. Nabi-Nabi Allah itu satu-sama-lain tidak saling membeda-bedakan [Q.S. 2:285; 2:136; 3:84; 4:152], mereka semuanya sama ….sama-sama mengajak umatnya masing-masing untuk menyembah dan mengingat Allah saja. Maka kita sebagai umatnya seharusnya juga tidak membeda-bedakan para nabi Allah.


    Tetapi di dalam kenyataan sekarang …..mengapa pengikut Al-Quran (Ahli Kitab Al-Quran) selalu menyebut nama Muhammad di samping Allah ketika berShahadah ? Lantas….dikemanakan nabi-nabi Allah yang lainnya ?? Ini kan sama saja dengan membeda-bedakan para nabi Allah, tidak adil bukan ?!!.

    Jika kita konsisten dengan ayat-ayat di atas dan kita berlaku adil maka seharusnya kita sebutkan semua nama-nama nabi ketika kita berShahadah …maka tentu Shahadah kita akan panjang sekali …!!!
    Oleh sebab itulah ALLAH mengajarkan kepada kita bahwa Shahadah itu hanyalah : “LAA ILLAHA ILLA ALLAH”, sesuai / konsisten dengan Shahadah yang kita ucapkan pertama kali.
    Sebenarnya Allah menjadikan agama ini sesuatu yang tidak menyulitkan bagi kita [Q.S. 22:78] tetapi kadang-kadang manusia sendiri yang justru menyulitkan dirinya sendiri. Itulah sebabnya Allah menganjurkan kepada kita agar mengikuti agama Ibrahim yang lurus [Q.S. 22:78; 2:135; 6:161; 4:125; 3:85; 2:130]. Ibrahim itu tidak termasuk orang-orang yang musyrik. Maka Shahadah-nya Ibrahim tentu hanya : “Laa illaha illa Allah” saja. Dengan kata lain di sini Allah telah mengisyaratkan bahwa dengan menyebutkan nama lain disamping Allah ketika berShahadah sama dengan mengucapkan semacam kemusyrikan.

    (3) Di dalam ayat ini [Q.S. 39:22] dipertanyakan, apakah orang-orang yang dibukakan hatinya untuk menerima agama Islam itu selalu mendapat Cahaya dari Allah ??? ….belum tentu !!! Mengapa ? …..karena …………ISLAM menurut Al-Quran adalah ajaran dari Allah tentang :


    “Penyerahan Diri sepenuhnya Hanya kepada Allah Saja”.


    Maka penyerahan diri sepenuhnya kepada Allah ini harus konsisten dengan (tercermin pada) seluruh ibadah kita, terutama ke-SAKSI-an tentang ke-ESA-anNYA dan ketika kita MenyembahNYA (SHOLAT). Di sini kita tidak boleh menyebutkan nama-nama lain selain Allah saja.


    Maka berdasarkan ayat-ayat Al-Quran, yang dimaksud dengan “Kafir” itu sebenarnya adalah jika seseorang telah menentang / ingkar terhadap ayat-ayat Allah.


    Pengikut Muhammad yang ingkar terhadap isi Kitab yang diturunkan kepada Muhammad (Al-Quran) adalah kafir, pengikut Isa yang ingkar terhadap isi Kitab yang diturunkan kepada Isa adalah kafir, begitu juga pengikut Musa, Daud, dsb.


    Salah satu ciri orang beriman adalah yang khusuk dalam Sholatnya [Q.S. 23:2]. Sholat menurut Al-Quran adalah “menyembah dan mengingat” Allah saja [Q.S. 20:14], maka bagi mereka yang sholatnya tidak mengingat kepada Allah saja (artinya didalam sholat juga menyebutkan nama-nama lain selain Allah) maka sholatnya tidak khusuk, karena berarti ‘menyembah’ nama-nama lain itu juga.


    (4) Di dalam surah [Q.S. 63:1] disebutkan, bahwa orang-orang yang mengucapkan “shahadah kedua” adalah orang-orang munafik, mereka berkata kepada Rasul : “kami mengakui bahwa sesungguhnya engkau benar-2 rasul Allah” (wa’asyhadu anna
    rasulullah).
    Mereka menjadikan sumpah mereka (dua kalimah shahadah) itu sebagai perisai, lalu dengan itu mereka menghalangi banyak manusia dari jalan Allah [Q.S. 63:2], anak-anak diajarkan dengan sumpah ‘dua kalimah shahadah’, orang-orang mualaf juga diajarkan dengan sumpah seperti itu, sumpah seperti itu menjadi alat penipu diantara manusia [Q.S. 16:92] maka jadilah “kebanyakan” manusia di muka Bumi ini tidak berada di jalan yang lurus, dan kalau kita mengikuti kebanyakan manusia di muka Bumi ini mereka justru menyesatkan dari jalan Allah [Q.S. 6:116]. Jumlah mereka jauh lebih banyak. Bagi orang-orang yang beragamanya hanya ikut-ikutan akan mengganggap bahwa dengan jumlah yang lebih banyak itu mereka merasa “dipihak yang benar”, padahal dengan jumlah lebih banyak itu Allah hanya hendak menguji [Q.S. 16:92].

    (5) Ketika Allah mengambil perjanjian dari para Nabi [33:7; 3:81], terutama ayat [3:81] tegas-tegas dinyatakan bahwa yang bersaksi ketika itu adalah Allah dan para nabi itu sendiri, Mari kita lihat ayat [3:81] sbb :
    Dan (ingatlah), ketika Allah mengambil perjanjian dari para nabi: "Sungguh, apa saja yang Aku berikan kepadamu berupa kitab dan hikmah kemudian datang kepadamu seorang rasul yang membenarkan apa yang ada padamu, niscaya kamu akan sungguh-sungguh beriman kepadanya dan menolongnya". Allah berfirman: "Apakah kamu mengakui dan menerima perjanjian-Ku terhadap yang demikian itu?" Mereka menjawab: "Kami mengakui." Allah berfirman: "Kalau begitu saksikanlah (hai para nabi) dan Aku menjadi saksi (pula) bersama kamu."

    Kita yang hidup sekarang ini tidak pernah menyaksikan peristiwa itu, tetapi mengapa selalu dikatakan “dan kami bersaksi bahwa …..”
    Jika tidak pernah menyaksikan kemudian bilang ‘kami bersaksi’ …apakah itu bukan suatu dusta / kemunafikan ??? Kita tidak usah mengatakan seperti itu Allah sudah tahu …. [Q.S. 63:1].

    ISLAM ITU SEBENARNYA SEDERHANA / MUDAH, TETAPI MANUSIA SENDIRI YANG MEMPERSULIT DENGAN MENGADA-ADAKAN SESUATU YANG TIDAK ADA DI AL-QURAN.

    Banyak sekali pengingkaran terhadap Al-Quran yang dilakukan oleh manusia, sampai-sampai “Rasul” mengeluh kepada Allah :

    “Ya Tuhanku, sesungguhnya kaumku telah menjadikan Al-Quran itu sesuatu yang tidak diacuhkan” [Q.S.25:30].

    JADI PADA INTINYA DUA LAIMAT SHADAT ADALAH SEBUAH PROSES PENGENALAN DAN JALAN UNTUK MELIHAT DZAT ALLAH PADA TAHAP KE TIGA... HINGGA PADA TAHAP KE SEMBILAN
    sekitar 2 minggu yang lalu · Hapus Kiriman


  • Tasawuf Salesman Indonesia untuk admin yang terhormat, mengapa namaku di black list dari group ini, apa gara gara aku pendukung pendapat mas imron, jangan ego dalam mebuat aliran dan group mas... aku apa sich.. sebenarnya aliran islam anda, apa islam jamaah atau ahmadiayah atau apa? kok sombong sekali. amin. salam persaudaraan... selalu
    sekitar 2 minggu yang lalu · Laporkan


  • Pendekar Syair Berdarah @ TSI : Mawas diri, itu lebih baik
    mungkin, anda melanggar aturan d board !
    Melanggar aturan FB, bisa di hapus , apalagi melanggar aturan Allah !
    Seperti di Topic P rudwig
    DISIPLIN, MAS

    Ingat Motto P Satpam : "Anda Sopan, Kami Segan". heheh...
    sekitar 2 minggu yang lalu · Laporkan


  • Putune Sunan Ngudung @ Mas Imron : Mungkin anda ada yg terlewati, itulah gunanya forum.
    Muhammad itu gelar kerosulan, nabi terakhir itu ahmad
    Salah jika anda mengira dua kalimat shahadat tertuju pada ahmad , yg kemudian dikenal sayyidina Muhammad.

    “ Dan (ingatlah) ketika Isa ibnu Maryam berkata: "Hai Bani Israil, sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu, membenarkan kitab sebelumku, yaitu Taurat, dan memberi khabar gembira dengan (datangnya) seorang Rasul yang akan datang sesudahku, yang namanya Ahmad (Muhammad)." Maka tatkala rasul itu datang kepada mereka dengan membawa bukti-bukti yang nyata, mereka berkata: "Ini adalah sihir yang nyata." (Ash Shaff: 6)


    Sejak Nabi Adam, shahadatnya tetap, laa ilaaha illaallah muhammadurrosulullaah.

    Sampai Nabi terakhir juga bershahadat, laa ilaaha illaallah muhammadurrosulullaah.
    Nabi Adam itu nabiyullah, maka bergelar Alaihi Salam,
    Lha Muhammad itu shalallahu alaihi wasallam

    Panggilan Ahmad setelah menjadi nabi adalah Sayyidina .berdasar ayat


    “ Janganlah kamu jadikan panggilan Rasul diantara kamu seperti panggilan sebahagian kamu kepada sebahagian (yang lain). Sesungguhnya Allah telah mengetahui orang-orang yang berangsur- angsur pergi di antara kamu dengan berlindung (kepada kawannya), maka hendaklah orang-orang yang menyalahi perintah Rasul takut akan ditimpa cobaan atau ditimpa azab yang pedih.(An Nuur: 63)


    “ Muhammad itu adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dengan dia adalah keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama mereka. Kamu lihat mereka ruku' dan sujud mencari karunia Allah dan keridhaan-Nya, tanda-tanda mereka tampak pada muka mereka dari bekas sujud. Demikianlah sifat-sifat mereka dalam Taurat dan sifat-sifat mereka dalam Injil, yaitu seperti tanaman yang mengeluarkan tunasnya maka tunas itu menjadikan tanaman itu kuat lalu menjadi besarlah dia dan tegak lurus di atas pokoknya; tanaman itu menyenangkan hati penanam-penanamnya karena Allah hendak menjengkelkan hati orang-orang kafir (dengan kekuatan orang-orang mukmin). Allah menjanjikan kepada orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal yang saleh di antara mereka ampunan dan pahala yang besar. (Al Fath : 29)


    Sudah Faham,……!

    Klo belum…, harap menghubungi MUI terdekat, tapi saya bukan anggota MUI
    Banyak kyai yg bisa menjelaskan masalah ini.
    sekitar 2 minggu yang lalu · Laporkan


  • Putune Sunan Ngudung @ Imron : Saya kasih borongan, borongan syair berdarah,… hehehe…

    Aku bersimpuh padaMu, Yaa Allah

    Dengan segala kerendahan Hati
    Karena aku punya hati dan logika
    Untuk memahami tentang diriku sendiri
    Sebagai hamba didalam kehidupan
    Agar aku menjadi orang-orang yang pandai bersyukur, kelak kemudian hari

    Yaa, Tuhanku, bimbinglah aku, menjadi orang2 yang sholeh, seperti pendahuluku

    Yang dulu tak mengerti, menjadi mengerti
    Yang dahulu tidak tahu menjadi tahu

    Aku datang kepadamu, Yaa Allah

    Seperti yang kau perintahkan
    Dengan hati yang salam.
    Dengan hati yang bersih.
    Juga dengan Ikhlas.

    Karena Engkau, Sesungguhnya melihat hamba-hambanya

    bukan dari fisik, juga bukan pula dari logikanya

    Aku adalah orang yang dhoif, lemah lagi terikat dengan kodratmu

    Sesungguhnya, aku sadar bahwa aku berada dimana-mana.
    Entah, berapa nama lagi
    Seribu atau sejuta-juta
    Namun tetap, terikat KodratNya

    Aku bernama si empul, si batu, si kayu, dan seterusnya

    Siapakah sebenarnya aku ?
    sekitar 2 minggu yang lalu · Laporkan


  • M Imron Pribadi iya.. mas terima kasih atas tambahannnya dan kelengkapannya memang benar sekali pa yang mas tambahkan.
    sekitar 2 minggu yang lalu · Hapus Kiriman


  • M Imron Pribadi mas pendekar, nach.. sekarang anda telah memahami bahwa saya sudah menerangkan realitas Dzat Allah pada tahap ke tiga, yakni dua kalimat sahadat.
    sekitar 2 minggu yang lalu · Hapus Kiriman


  • Rudwig Putrakusuma Melanggar aturan FB, bisa di hapus , apalagi melanggar aturan Allah !
    Seperti di Topic P rudwig
    ===============================================
    .?
    sekitar 2 minggu yang lalu · Laporkan


  • M Imron Pribadi kok cuma tanda tanya mas rudwig?
    sekitar 2 minggu yang lalu · Hapus Kiriman


  • Rudwig Putrakusuma lha bingung ....dijelasin pake Ayat-ayat Al Qur'an...dibilang melanggar aturan Allah.
    Terus sing bener ki koyo opo ?
    sekitar 2 minggu yang lalu · Laporkan
Menampilkan 241 - 270 dari 693.


  • M Imron Pribadi mas rudwig, si salesman tasawuf merubah group saya BELAJAR MENGENAL ALLAH menjadi AKU adalah ALLAH.... tapi boleh juga mas... emang kontraversi sich...

    tapi saya pikir di era globalisasi seperti ini sudah saatnya proses berfikir kita lebih logis dan prakmatis dalam pehaman conseptual esensi Allah, ini kan sudah bukan jamannnya SSJ, mansyur al halaq atau rumi.


    Sebenarnya statment ini adalah sebuah obat mujarab bagi jiwa jiwa yang kosong akan kehadiranNya.
    sekitar 2 minggu yang lalu · Hapus Kiriman


  • Putune Sunan Ngudung @ Rudwig, nanti Kami kasih New Topic, khusus bertanya .Anda Pindahkan sendiri 2 Topic Anda ke Topic itu.
    Besok 2 topik yg melanggar Aturan diskusi mulai saya bersihkan.
    Maaf apabila Aturan kami membingungkan Saudara
    sekitar 2 minggu yang lalu · Laporkan


  • Rudwig Putrakusuma Bener mas .... sesungguhnya jiwa-jiwa mereka itu rindu akan perjumpaan dengan Sang Maha.
    Cuma karena masih ada ilmu yang menjadi hijabnya. Ilmu Bumi...hehehehe
    sekitar 2 minggu yang lalu · Laporkan


  • M Imron Pribadi yaitu mas rudwid, terlintas setitik ada prasangka bertanya dalam hatiku, sebenarnya group ini anggotanya dari islam golongan mana yaa... mas rudwig, apa AT-TAUHID, ahmadiyah atau apa yaa... mas.. sebenarnya kata kata tidak perlu dengan harus di dasari oleh ayat ayat Al-Quran.

    Sebagai orang yang alim dan sebagai muslim jika disebutkan akal itu adalah alat untuk mengenal tuhan, maka seharusnya secara instans tanpa ayatpun harus paham bahwa sudah beratus ratus ayat yang menerangkan hal demikian.
    sekitar 2 minggu yang lalu · Hapus Kiriman


  • Rudwig Putrakusuma @ Mas Admin: Terima kasih atas perhatiannya
    Sungguh saya sangat senang bergabung disini....maaf memang saya suka bercanda.. biar tambah gayeng diskusinya....hehehehe
    sekitar 2 minggu yang lalu · Laporkan


  • Rudwig Putrakusuma he eh mas Imron.....
    sekitar 2 minggu yang lalu · Laporkan


  • M Imron Pribadi untuk admin, apa topik ini mau dihapus?? please jangan mas... tapi kalau memang dianggap melanggar aturan yaa.. itu sich prerogatif, tapi sebelum dihapus aku minta ijin semuanya dan agar topik menarik ini tidak hilang, semua komentar ANDA telah aku simpan dalam blog pribadiku.

    http://www.imronpribadi.com/


    dalam blog itu setitikpun oroginal tidak ada yang aku rubah setitikpun dari pendapat saudaraku semua.
    sekitar 2 minggu yang lalu · Hapus Kiriman


  • M Imron Pribadi untuk admin, terima kasih sebelumya, jia topik ini tidak dihapus saya akan menjawab semua pertanyaan yang belum terjawab agar diantara kita tidak terjadi dana danya fitnah pemikiran dan sejenisnya, sehingga hati kita semua menjadi plong mak nyessssss... penuh full dengan ikhlas kepada Allah dan kita tetap dalam koridor zona ikhlasNya. amin
    sekitar 2 minggu yang lalu · Hapus Kiriman


  • M Imron Pribadi mas pendekar, ini jawabanku atas pernyaan anda yang belum terjawab dalam diskusi diatas..

    jadi pada dasarnya mengenal Allah bisa dengan 9 proses pemahaman dzat Allah dan cahaya Allah hingga kita mampu menemuinya. adalah sbb :


    1. melihat Allah melalui Akal pikiran

    2. Melihat Allah melalui dunia dengan segala isinya
    3. melihat Allah melalui dua kalimat shahadat
    4. melihat Allah melalui pengenalan diri
    5. melihat Allah melalui fana dalam Allah
    6. melihat Allah melalui baqa dalam Allah
    7. Melihat Allah melalui berfikir dengan hati
    8. melihat Allah melalui kematian
    9. melihat Allah melalui alam akhirat.
    sekitar 2 minggu yang lalu · Hapus Kiriman


  • M Imron Pribadi dari kesemuanya proses itu dilakukan oleh diri kita, diri yang telah mampu masuk dalam proses tersebut dengan ikhlas karena Allah yakni mengesakan Allah dalam segalanya dan segalanya kita esakan karena Allah. Pada saat seperti inilah diri mampu menembus sembilan proses tersebut, hingga kematianpun dianggap sesuatu nikmat yang termulia sebgai pintu terdekat menemui DzatNya. amin
    sekitar 2 minggu yang lalu · Hapus Kiriman


  • Syaiful Aji pernyataan dari Imron: setitik ada prasangka bertanya dalam hatiku, sebenarnya group ini anggotanya dari islam golongan mana yaa... mas rudwig, apa AT-TAUHID, ahmadiyah atau apa yaa... mas.. sebenarnya kata kata tidak perlu dengan harus di dasari oleh ayat ayat Al-Quran.

    Sebagai orang yang alim dan sebagai muslim jika disebutkan akal itu adalah alat untuk mengenal tuhan, maka seharusnya secara instans tanpa ayatpun harus paham bahwa sudah beratus ratus ayat yang menerangkan hal demikian. @ Imron : gak kuwalik ta mas mana ada orang Islam tidak berdasarkan al quran, apa anda tidak malu dngan diri sendiri dan menjadi faham yang keliru....
    sekitar 2 minggu yang lalu · Laporkan


  • Pendekar Syair Berdarah monggo dilanjut Mas Imron, kan udah di kasih tempat sama Admin
    Jadi anda bebas , ber manuver disini. heheheh........

    Sumonggo, tapi kata Admin beri tanda kurung Peryataan Sauadara

    Contoh: ...........(diktat Islam Liberal)
    ............( teory darwin)
    biar Pembaca enak membaca, nya
    sekitar 2 minggu yang lalu · Laporkan


  • M Imron Pribadi hehehe... iya.. mas pendekar (pendek mekar)hehehe....itu adalah dari pengalaman sulukkku yang aku temukan, tapi semua proses itu aku masih belajar dan belajar terus hingga kematian menjemputku... semoga ikhlas selalu dihati dalam menjalani sembilan prosesi penyaksian Dzat Allah.
    sekitar 2 minggu yang lalu · Hapus Kiriman


  • Pendekar Syair Berdarah Pernyataan Imron :
    --------------
    setitik ada prasangka bertanya dalam hatiku, sebenarnya group ini anggotanya dari islam golongan mana yaa... mas rudwig, apa AT-TAUHID, ahmadiyah atau apa yaa... mas.. sebenarnya kata kata tidak perlu dengan harus di dasari oleh ayat ayat Al-Quran.
    ---------------
    Jawab :Golongan Islam manasaja ketika menjawab (berfatwa) tidak dilandasi Al Qur'an maka bukan termasuk Fatwa, atau bukan Golongan Islam,

    Lembaga dakwah adalah lembaga yg mengajarkan, semua dalil dilandasi Al Qur'an dan As Sunnah.


    Bila tidak, maka namanya Liberal (bebas). =tidak terikat=tidak pke dalil=ngawur.

    tidak bisa dikatakan Lembaga dakwah.
    Dan masyarakat yg menilai, semua bisa menilai
    sekitar 2 minggu yang lalu · Laporkan


  • Ahmad Farhan @ Imron : Jadi kesimpulannya semua pernyataan Anda dari level 1 sampai 9.
    itu hanya pengalaman tah,mas
    Ndak ada sandaran=dalil=nash=kitab=pegangan=rujukan

    Begitu tah ?
    sekitar 2 minggu yang lalu · Laporkan


  • Munir Surabaya Selalu @imron .....
    mas Islam itu gak ada aliran, sedangkan NU,Muhammadiyah,LDII dll itu organisasi islam, sama dengan partaii itu semua untuk mencari uang,..hahahahahahah
    sekitar 2 minggu yang lalu · Laporkan


  • M Imron Pribadi hehehehee... payah juga logikanya ma farhan ini... hhehehe... minum cerebrofi dulu mas.. biar cerdas dikit aja... biar paham.... hehhehehe... baru nulis lagi mass.....
    sekitar 2 minggu yang lalu · Hapus Kiriman


  • M Imron Pribadi hehehehe.. mas munir emang kamu hidup nyari apa? hehehhe...
    sekitar 2 minggu yang lalu · Hapus Kiriman


  • Munir Surabaya Selalu wong urip iku ya golek slamet mas golek opo meneh........HUUUUUUUUUUUUUUUUUaaaahhhhhhahahahhahahhah.........
    sekitar 2 minggu yang lalu · Laporkan


  • Pendekar Syair Berdarah @Munir: Jangan gitu , ah. ndak baik.
    NU, muhammadiyah, imam2 mahzab. itu layaknya sekolah=madrasah
    semua organisasi itu mengajar tentang Islam.
    selayaknya sekolah, mahzab2 itu mempunyai kurikulum tertentu.berbeda2.
    bahkan, tidak jarang terjadi gesekan. u/ mencari massa.dan bertanding agar lebih unggul

    outputnya tetap melahirkan sarjana.

    dan ketika kerja, tidaklah penting anda pernah sekolah dimana,
    Skill dan pengalaman. yg di perhitungkan
    Dan yg terpenting anda bisa menghasilkan sesuatu yg berguna
    sekitar 2 minggu yang lalu · Laporkan


  • Syaiful Aji wah rupanya orang2 disini ini lucu-lucu @imron:kalo boleh tahu sampyan sendiri cari apa ya mas,jadi penasaran....
    sekitar 2 minggu yang lalu · Laporkan


  • Ahmad Farhan @ munir: benar mas. Selamet=salama=islam, jarene wong inggris moslem
    @ Imron : Jadi gmn ron.
    wong ,yang ngaco pertama .kmu. Jelaskan dong? kopine di taruh dlu, jawaben?
    sekitar 2 minggu yang lalu · Laporkan


  • M Imron Pribadi hehehe... mana yang dijawab mas.. hehehee...
    sekitar 2 minggu yang lalu · Hapus Kiriman


  • Denny Noer @Imron: Jawaben kabeh: pron
    sekitar 2 minggu yang lalu · Laporkan


  • Munir Surabaya Selalu yaitu pertanyaannya mas Syaiful.........
    sekitar 2 minggu yang lalu · Laporkan


  • M Imron Pribadi hehehe... kalau aku sich.. hanya cari ALLAH dan ALLAH hehehe.... tapi AKU kan sudah jadi ALLAH hehehe... kalau kamu belum yaaa... jadilah hehehehe... AKU itu ALLAH... kalau kamu manusia... kalau DIA juga ALLAH heehehe... marah lagi... hehhee...

    aku sich tidak cari makan, makan itu cari aku, hehehehe.... aku juga tidak cari selamet, karena selamet kemarin dikejar kejar anjing terus digigit dan mati sambil bilang aduuuuuuuuuuuuuuuuuuuuu... KAsihan mati ahli nar....
    sekitar 2 minggu yang lalu · Hapus Kiriman


  • M Imron Pribadi wkwkwkwkwk....hihihihih....ahli nar tuch.. yang cari selmaer mati digigitanjing hehehehe...
    sekitar 2 minggu yang lalu · Hapus Kiriman


  • Syaiful Aji @mas Imron: rupanya jawaban anda mirip musadeq ya begitu muter-muter mas
    sekitar 2 minggu yang lalu · Laporkan


  • Munir Surabaya Selalu IMRON itu singkatan dari = Ini- Muanya-rondo-tok
    sekitar 2 minggu yang lalu · Laporkan


  • M Imron Pribadi Roh terbahagia kepada dua yaitu:
    1. Ruhul hayah
    2. Ruhul tamyiz
    sekitar 2 minggu yang lalu · Hapus Kiriman
Menampilkan 271 - 300 dari 693.


  • M Imron Pribadi Ruhul hayah terdapat pada semua makhluk termasuk manusia, jin, malaikat, binatang dan setiap benda yang bernyawa. Mengikut kajian ahli biologi atau para saintis, batang kayu juga ada roh. Begitu juga pada semua jamadat (benda mati) seperti batu, kayu dan sebagainya.
    sekitar 2 minggu yang lalu · Hapus Kiriman


  • M Imron Pribadi Ruhul tamyiz (ruhul amri) lebih dikenali sebagai akal. Ia tidak ada pada binatang tetapi hanya ada pada manusia, malaikat dan jin. Dengan adanya roh tamyiz inilah maka malaikat, jin dan manusia menjadi makhluk yang mukalaf. Yakni mereka dipertanggungjawabkan untuk mendirikan syariat. Mereka memikul beban untuk mendirikan apa yang diperintahkan oleh Allah dan menjauhi segala larangan-Nya.
    Sebaliknya roh tamyiz atau ruhul amri itu tidak ada pada binatang. Binatang hanya ada ruhul hayah dan nafsu tanpa akal. Ia hanya memiliki roh yang memungkinkan seseorang atau binatang itu hidup dengan izin Allah. Jadi roh tamyiz ini tidak ada pada binatang dan seluruh jamadat. Oleh kerana itulah binatang dan jamadat itu tidak mukalaf dan tidak diwajibkan mendirikan syariat. Ia tidak terlibat melaksanakan perintah suruh dan menjauhi perintah larang dari Allah SWT.
    sekitar 2 minggu yang lalu · Hapus Kiriman


  • Pendekar Syair Berdarah CUKUP JIDALNYA, Pasti Admin akan bertindak, bila waktu dan tempat ini tidak digunakan sebaik2nya
    Karena tidak ada diskusi di dalam sini, hanya Jidal
    P Rudwig , tidak ber tanggung Jawab, Imron ???

    Ayat ini kayaknya pas buat Imron

    " Katakanlah: "Terangkanlah kepada-Ku tentang sekutu-sekutumu yang kamu seru selain Allah. Perlihatkanlah kepada-Ku (bahagian) manakah dari bumi ini yang telah mereka ciptakan ataukah mereka mempunyai saham dalam (penciptaan) langit atau adakah Kami memberi kepada mereka sebuah Kitab sehingga mereka mendapat keterangan-keterangan yang jelas daripadanya? Sebenarnya orang-orang yang zalim itu sebahagian dari mereka tidak menjanjikan kepada sebahagian yang lain, melainkan tipuan belaka." (Faathir:40.)
    sekitar 2 minggu yang lalu · Laporkan


  • M Imron Pribadi wah ayat itu juga tepat untuk semua member disini mas pendekar.. hihhhihih....
    sekitar 2 minggu yang lalu · Hapus Kiriman


  • M Imron Pribadi Bagi para malaikat, manusia dan jin, mereka wajib melaksanakan perintah suruh dan menjauhi larangan dari Allah. Dengan lain perkataan, mereka dianggap makhluk yang mukalaf yang mesti bertanggungjawab kepada Allah kerana adanya ruhul tamyiz ini.
    Roh tamyiz terkenal dengan sebutan akal. Hadis ada meriwayatkan:
    Maksudnya: “Ketika Allah menciptakan akal, Dia memanggil akal itu dan akal itu pun datang. Dia menyuruh akal itu pergi maka pergilah ia. Kemudian Allah berfirman kepada akal: ‘Demi kebesaran dan kemuliaan-Ku, Aku tidak menciptakan sesuatu makhluk yang lebih Aku sayangi daripada kamu. Dan tidak Aku sempurnakan kamu melainkan pada orang yang Aku cintai. Kepadamulah Aku akan menyuruh, melarang dan menyeksa serta memberi pahala’.” (Riwayat Abdullah bin Imam Ahmad)
    sekitar 2 minggu yang lalu · Hapus Kiriman


  • M Imron Pribadi dengan hadist ini semoga kalian tambah paham tentang AKU.... Diri = ruh=hati =qalbu=jiwa=AKU =ALLAH
    sekitar 2 minggu yang lalu · Hapus Kiriman


  • Pendekar Syair Berdarah Jawaben Mas, siapakah yg menciptakan Langit dan Bumi.Apakah Imron punya saham dalam penciptaannya

    Sebelum kmu ada, bapak ,Ibumu .dan bumi ,langit telah ada

    " Katakanlah: "Jikalau ada di samping-Nya, sebagaimana yang mereka katakan, niscaya itu mencari jalan kepada Tuhan yang mempunyai 'Arsy." (Al Israa':42)
    ".. yang memelihara kedua tempat terbit matahari dan Tuhan yang memelihara kedua tempat terbenamnya ( Ar Rahmaan:17)
    " Sekiranya ada di langit dan di bumi selain Allah, tentulah keduanya itu telah rusak binasa. Maka Maha Suci Allah yang mempunyai 'Arsy daripada apa yang mereka sifatkan. (Al Anbiyaa':22. )


    sekitar 2 minggu yang lalu · Laporkan


  • Ahmad Farhan @ Imron: belajar Hadistnya setengah2
    nih coba lihat,....(tungkilan dr Kitab hadist dhoif dan maudhu)
    ---------------------------
    Satu hal yang perlu digarisbawahi di sini ialah bahwasanya semua riwayat/hadits yang menyatakan keutamaan akal tidak ada yang sahih. Semua berkisar antara dha'if dan maudhu'. Saya telah menelusuri semua riwayat tentang masalah keutamaan akal tersebut dari awal. Di antaranya apa yang diutarakan oleh Abu Bakar bin Abid Dunya dalam kitab al-Aqlu wa Fadhluhu. Di situ saya dapati ia menyebutkan, "Riwayat ini tidaklah sahih."
    Kemudian Ibnu Qayyim dalam kitab al-Manaar halaman 25 menyatakan, "Hadits-hadits yang berkenaan dengan akal semuanya dusta belaka."
    --------------------------------
    Anda bisa baca sendiri di link, dibawah ini
    http://media.isnet.org/hadits/dm1/index.html

    halaman 0001
    sekitar 2 minggu yang lalu · Laporkan


  • Rudwig Putrakusuma wah kok jadi ribut..... Didepan kan sudah ku sampaikan ayat-ayatNYA tentang siapa sebenarnya aku ini...ternyata AKU juga.

    Bila kamu melempar , sebenarnya Allah yang melempar, dan bila kamu membunuh sebenarnya Allah yang membunuh.....


    Bila kalian pahami satu ayat itu saja , kalian akan tahu apa makna yang sering diucapkan orang : " aku berbuat sesuatu karena Lillahita'ala "


    Perbuatanku itu adalah perbuatan Allah juga.

    Jadi siapakah aku ini ?................ tenyata AKU
    sekitar 2 minggu yang lalu · Laporkan


  • Rudwig Putrakusuma Oh ya lupa ...ayat tersebut dari surat Al Anfaal QS.8 ayat 17
    sekitar 2 minggu yang lalu · Laporkan


  • Irfan Prayoga Rudwig Putrakusuma : Maka (sebenarnya) bukan kamu yang membunuh mereka, melainkan Allah yang membunuh mereka , dan bukan engkau yang melempar mereka ketika engkau melempar , tetapi Allah yang melempar ; dan Allah hendak menguji orang-orang yang beriman dengan ujian yang baik. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. ( Al Anfaal QS.8 ayat 17 )

    Fatchul Muin: Jadi berdasarkan ayat tersebut , sesungguhnya siapakah diri kita ini ?


    Klo dlm pemahaman saya, orang2 yang sdh sangat dekat dengan Allah (sdh dlm tahap manunggaling kawulo lan gusti) itu nantinya akan digerakkan oleh kehendak Allah melalui para malaikatnya untuk mengerjakan pekerjaan2 ttt yang Allah kehendaki...

    termasuk membunuh...
    spt nabi Nabi Khidir...
    beliau melakukan perbuatan2nya yang melanggar syariat itu bukan lah dari kehendak pribadi khidir...
    tp berasal dari kehendak Allah melalui para malaikat2-Nya yang selalu patuh menjalankan perintah-Nya...
    itu sebabnya banyak ayat2 Al Qur'an yang memakai kata "Kami"...
    dan untuk menjelaskan perbuatan khidir tersebut sangat erat kaitannya dgn penjelasan mengenai dimensi pikiran yang tidak mudah untuk dijelaskan...



    kenalilah dirimu, maka km akan mengenal tuhanmu...

    klo dlm pemahaman saya, itu bukanlah sebuah pernyataan bahwa Allah itu ada dlm diri kita...
    Allah jelas2 berada di Arsy yang dijunjung oleh para malaikat...
    namun, Allah dgn makhluk2-Nya itu terhubung melalui dimensi pikiran yg tidak mudah untuk dijelaskan...
    pernyataan "kenalilah dirimu, maka km akan mengenal tuhanmu..." itu lebih mengarah pada pencarian hakekat kebenaran sejati yang selalu bermula dari keingintahuan mengenai hakekat dirinya...
    pd awalnya para pencari kebenaran sejati itu akan selalu bertanya2 mengenai hakekat dirinya...
    siapakah aku?
    kenapa aku hidup?
    untuk apa aku hidup kalau harus mengalami penderitaan spt ini?
    kenapa manusia terus mengalami penderitaa?
    kenapa manusia banyak yang jahat?
    kenapa makhluk yang hidup itu mati?
    kalo sudah mati apa yang terjadi?
    ke mana aku pergi sesudah mati?
    kenapa ada iblis, setan, jin dan malaikat?
    benarkah mereka itu ada?
    semua pertanyaan2 itu nantinya akan selalu berujung pada sebuah pertanyaan...
    siapakah yang menciptakan semua ini?
    benarkah tuhan ada?
    tuhan itu apa?
    atau jangan2 aku hanya hidup sendiri dan tuhan itu hanyalah karangan mereka saja?
    atau jangan2 tuhan itu adalah aku sendiri krn tuhan maha esa?
    lalu mulailah mereka itu menggali konsep2 ketuhanan yang beraneka ragam itu dlm berbagai macam agama...

    jd dlm pemahaman saya...

    pencarian kebenaran itu memang selalu bermula dari keingintahuan mengenai hakekat diri sendiri sampai nantinya ia akan mengenal hakekat tuhan...
    sekitar 2 minggu yang lalu · Laporkan


  • Irfan Prayoga penjelasan mengenai penglihatan batin krn dimensi pikiran ini sebenarnya sangat kompleks...

    ada pikiran sadar dan pikiran bawah sadar...

    ada pikiran lahiriah dan pikiran batiniah...
    ada mimpi, fantasy, ilusi, astral, rogoh sukmo dll...
    mimpi sendiri ada mimpi sejati yg masuk ke dimensi lain maupun dimensi ruang dan waktu, mimpi simbolik, mimpi krn pikiran...
    ada jg yang mati suri, rogoh sukmo, mimpi mengigau, mimpi sambil jalan, dll...

    selain dimensi pikiran, yang lebih harus diperhatikan adalah adanya keterlibatan makhluk halus (baik sadulur papat yg terintegrasi dlm jiwa maupun makhluk halus lainnya) yang mempengaruhi mimpi tersebut
    sekitar 2 minggu yang lalu · Laporkan


  • Irfan Prayoga klo aku menjawab tanpa dalil krn software al qur'annya ada di komputerku...
    ini aku internetan pake netbook yg gak ada softwar al qurannya...

    klo bongkar2 Al Quran terjemahan Departemen Agama tu lama...
    sekitar 2 minggu yang lalu · Laporkan


  • Rudwig Putrakusuma Kalau mau tahu...... Alam semesta dan isinya itu adalah ALLAH MAHA BESAR.

    Allah meliputi segala sesuatu.

    Dimana kau hadapkan wajahmu , disitulah ada wajah Tuhanmu

    Hal ini hanya bisa dipahami bagi yang paham bahwa sebenarnya kita ini ga ada.


    yang menyatakan diri ini terpisah dari Allah.... mereka itulah yang dikatakan oleh Allah ,..... fir'aun ,.....aku disini Tuhan disana. Mereka itu yang membentuk tuhan baru.


    Padahal jelas: "...Kami lebih dekat dari urat leher manusia"

    sekitar 2 minggu yang lalu · Laporkan


  • Fatchul Muin @Imron : tanggapan untuk pernyataan saya masih kurang komplit loh...coba tolong teliti lagi... tambahin lagi dong...biar jelas gitu loh...!

    @Rudwig : maaf ya pak Rudwig, penelianku pada Pak Rudwig masih tahap ikut2 an saja... perlu pendalaman lagi pak... pak Rudwig belum bisa membedakan mana yg benar dan mana yg batal atas penjelasan Imron... baca tanggapan putune bagus tuh pak (gak rugi klo jadi admin...hehehhe..cocok klo jadi putune sunan....)
    sekitar 2 minggu yang lalu · Laporkan


  • Ahmad Farhan @ Imron : wa...wah ternyata kesimpulannya ,gitu doang yah?
    --------------------
    dengan hadist ini semoga kalian tambah paham tentang AKU.... Diri = ruh=hati =qalbu=jiwa=AKU =ALLAH (halaman 10)
    -------------------------
    (dari halaman 1)
    ALLAH itu AKU dan Sebenarnya Tuhan itu AKU
    -----------------------
    menjelaskan "itu" aja sampai, 10 halaman.gitu aja ngatain orang lain ndak cerdas !

    Mas, Saya bilangin yah. Member disini tuh, kira2 95%, orang tasawuf,Tauhid, filsafat, kebatinan, Aliran Kepercayaan.dst.


    kalo kesimpulan seperti itu. udah makanan sehari2 bagi member disini.

    tapi mungkin, banyak yg diam, baca2 aja.dan blum akrab dengan Diskusi di Forum FB

    Kesimpulan anda itu dah, jamak.Makanya mas.dr awal saya katakan manunggale kawulo gusti itu multi Tafsir.Kami Faham Betul, hal ini

    Bagi Anda seperti itu, bagi orang Kejawen lain, juga lain bagi penyembah matahari.

    Disinilah, awal percabangan Ilmu Kebatinan dan Tauhid.

    " Barang dalam" yg digunakan beribadah berbeda2 .
    ada yg menyebut itulah sejatining diri , tapi ada yg kebablasan menyebut itu Tuhan.
    sekitar 2 minggu yang lalu · Laporkan


  • Pendekar Syair Berdarah Sory Repost (karena blm dijawab Imlon, eh Imron......)

    Jawaben Mas, siapakah yg menciptakan Langit dan Bumi.Apakah Imron punya saham dalam penciptaannya


    Sebelum kmu ada, bapak ,Ibumu .dan bumi ,langit telah ada

    " Katakanlah: "Jikalau ada di samping-Nya, sebagaimana yang mereka katakan, niscaya itu mencari jalan kepada Tuhan yang mempunyai 'Arsy." (Al Israa':42)
    ".. yang memelihara kedua tempat terbit matahari dan Tuhan yang memelihara kedua tempat terbenamnya ( Ar Rahmaan:17)
    " Sekiranya ada di langit dan di bumi selain Allah, tentulah keduanya itu telah rusak binasa. Maka Maha Suci Allah yang mempunyai 'Arsy daripada apa yang mereka sifatkan. (Al Anbiyaa':22. )
    sekitar 2 minggu yang lalu · Laporkan


  • Fatchul Muin Ibarat pencak silat baru bisa beberapa / barusan bisa Jurus maka setiap ketemu orang PENCAK PENCAK gak karuan....ealah..le..le...tole...
    menungso...menungso....
    sekitar 2 minggu yang lalu · Laporkan


  • Rudwig Putrakusuma lebih parah lagi belum bisa pencak...udah mencak mencak...hehehee
    sekitar 2 minggu yang lalu · Laporkan


  • Irfan Prayoga Q.S. 17 Al Israa: 60
    Dan (ingatlah), ketika Kami mewahyukan kepadamu:
    "sesungguhnya (ILMU) Tuhanmu meliputi segala manusia." Dan Kami tidak menjadikan mimpi yang telah Kammi perlihatkan kepadamu, melainkan sebagai ujian bagi manusia dan (begitu pula) pohon kayu yang terkutuk dl Al Qur'an. Dan kami menakut2i mereka, tetapi yang demikian itu hanyalah menambah besar kedurhakaan mereka.

    Q.S. 18 Al Kahfi: 91

    demikianlah. Dan sesungguhnya ILMU Kami meliputi segala segala apa yang ada padanya.

    Q.S. 20 Thaaha: 98

    Sesungguhnya Tuhanmu hanyalah Allah, yang tidak ada Tuhan (yang berhak di sembah) selain dia. PENGETAHUAN-Nya meliputi segala sesuatu."

    Q.S. 20 Thaaha: 110

    Dia mengetahui apa yang ada di hadapan mereka dan apa yang ada di belakang meeka, sedang ilmu mereka tdk dapat meliputi ilmu-Nya.

    Q.S. 4 An Nisaa: 108

    mereka bersembuyi dari manusia, tetapi mereka tidak bersembunyi dari allah, padahal Allah beserta mereka, ketika pada suatu malam mereka menetapkan keputusan rahasia yang Allah tidak rihai. Dan adalah allah Maha Meliputi (ILMU-Nya) terhadap apa yang mereka kerjakan.


    Q.S 40 Al Mu'min: 7

    (malaikat2) yang memikul Arsy dan malaikat yang berada di sekelilingnya bertasbih menjui Tuhannya dan mereka beriman kepada-Nya serta memintakan ampun bagi orang2 yang beriman (seraya mengucapkan): "Ya Tuhan Kami, ramat dan ILMU Engkau meliputi segala sesuatu, maka berilah ampunan kepada orang2 yang bertobat dan mengikuti jalan Engkau dan peliharalah mereka dari siksaan neraka yang menyala-nyala.

    Q.S. 6 Al An'am: 80

    dan dia dibantah oleh kaumnya: Dia berkata: "Apakah kamu hendak membantahku tentang Allah, padahal sesungguhnya Allah telah memberi petunjuk kepadaku. Dan aku tidak takut kepada (malapetaka dari) sembahan2 yang kamu persekutukan dengan Allah, kecuali di kala Tuhanku menghendaki sesuatu (dari malapetaka itu). PENGETAHUAN Tuhanku meliputi segala sesuatu. Maka apakah kamu tidak dapat mengambil pelajaran (daripadanya)?

    Q.S. 65 Ath Thalaaq: 12

    Allahyangmenciptakan tujuh langit dan seperti itu pula bumi. Perintah Allah berlaku padanya, agar kamu mengetahui bahwasanya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu, dan sesungguhnya Allah ILMU nya benar2 meliputi segala sesuatu.

    Q.S. 7 Al A'raaf: 89

    Sungguh kami mengada2kan kebohongan yang besar terhadap Allah, jika kami kembali kepada agamamu, sesudah allah melepaskan kami daripadanya. Dan tidaklah patut kami kembali kepadanya, keuali jika Allah , Tuhan kami menghendaki(nya). PENGETAHUAN Tuhan kami meliputi segala sesuatu. Kepada allah sajalah kami bertawakal. Ya Tuhan kami, berilah keputusan antara kami dan kaum kami dengan hak (adil) dan Engkaulah Pemberi keputusan yang sebaik2nya.

    Q.S. 7 Al A'raaf: 89

    Dan tetapkanlah untuk kami kebajikan di dunia ini dan di akhirat; sesugguhnya kami kembali (bertobat) kepada Engkau. Allah berfirman: "siksa-Ku akan Kutimpakan kepada siapa yang Aku kehendaki dan RAHMAT-Ku meliputi segala sesuatu. Maka akan Aku tetapkan ramat-Ku untuk orang2 yang bertakwa, yang menunaikan zakat dan orang2 yang beriman kepada ayat2 Kami.

    Q.S. Al Jin: Supaya Dia mengetahui, bahwa sesungguhnya rasul2 itu telah menyampaikan risalah2 Tuhannya, seang (sebenarnya) ILMU-Nya meliputi apa yang ada pada mereka, dan dia menghitung segala sesuatu satu persatu.


    Q. S. 8 Al Anfaal: 47

    Dan janganlah kamu menjadi seperti orang2 yang keluar dari kampungnya dengan rasa angkuh dengan maksud ria kepada manusia serta menghalangi (orang) dari jalan allah. Dan (ILMU) Allah meliputi apa yang mereka kerjakan.

    jd ILMU dan RAHMAT Allah itulah yang meliputi segala sesuatu.

    Allah yang sebenarnya bersemayam di Arsy yang dijunjung oleh para malaikat
    sekitar 2 minggu yang lalu · Laporkan


  • Irfan Prayoga Q.S. 18 Al Kahfi: 82
    Adapun dinding rumah itu adalah kepunyaan dua orang anak yatim di kota itu, dan di bawahnya ada harta benda simpanan bagi mereka berdua, sedang ayahnya adalah seorang yang saleh, maka Tuhanmu menghendaki agar meeka sampai kepada kedewasaannya dan mengeluarkan simpanannya itu, sebagai rahmat dari Tuhanmu; dan BUKANLAH AKU MELAKUKANNYA ITU MENURUT KEMAUANKU SENDIRI. Demikian itu adalah tujuan perbuatan2 yang kamu tdk dapat sabar terhadapnya.

    Jd jelas ketka Khidir melakukan perbuatan2-Nya itu atas KEHENDAK Allah..



    klo di dlm Al kitab kristen dikatakan bahwa:

    Aku dan bapak adalah satu (Yohannes 10: 23)...
    itu bukanlah sebuah pernyataan bahwa Nabi Isa adalah Allah...
    krn selain itu, masalah kesatuan ini jg dibahas di dalam yohannes pasal 17: 20-23
    "Dan aku (nabi isa) telah memberikan kepada mereka kemuliaan,yang Engkau berikan kepadaku (nabi isa), SUPAYA MEREKA MENJADI SATU, SAMA SEPERTI KITA (nabi isa dgn Allah) ADALAH SATU.
    "aku (nabi isa) di dalam mereka dan Engkau (allah) di dalam aku (nabi isa), SUPAYA MEREKA SEMPURNA MENJADI SATU, agar dunia tahu, bahwa ENGKAU YANG TELAH MENGUTUS AKU (NABI ISA) dan BAHWA ENGKAU (ALLAH) MENGASIHI MEREKA, SAMA SEPERTI ENGKAU (ALLAH) MENGASIHI AKU (NABI ISA)...
    jadi...redaksi kalimat tersbut adalah tentang KESATUAN MAKHLUK -KHALIQ dan MAKHLUK-MAKHLUK..
    sekitar 2 minggu yang lalu · Laporkan


  • Rudwig Putrakusuma "sesungguhnya (ILMU) Tuhanmu meliputi segala manusia."

    yang dalam kurung itu memang firman-NYA atau tafsir anda ?
    sekitar 2 minggu yang lalu · Laporkan


  • Irfan Prayoga Dimana kau hadapkan wajahmu , disitulah ada wajah Tuhanmu...

    semua makhluk yang ada di jagat raya ini adalah manifestasi wajah-Nya...

    dari melihat makhluk2-Nya yang berpasang2an dan seimbang itulah kita dapat merasakan keberadaan-Nya dan mengenal-Nya...
    sekitar 2 minggu yang lalu · Laporkan


  • Rudwig Putrakusuma "sesungguhnya (ILMU) Tuhanmu meliputi segala manusia."

    yang dalam kurung itu memang firman-NYA atau tafsir anda ?
    sekitar 2 minggu yang lalu · Laporkan


  • Irfan Prayoga rudwig: itu yang tertulis di Al Quran
    sekitar 2 minggu yang lalu · Laporkan


  • Rudwig Putrakusuma Ok... Itu Firman atau tafsir ?
    sekitar 2 minggu yang lalu · Laporkan


  • Rudwig Putrakusuma Kalau Firman Allah....akan saya ikuti , tapi kalau tafsir...tunggu dulu !
    sekitar 2 minggu yang lalu · Laporkan


  • Rudwig Putrakusuma Sungguh saya berbahagia dengan grup ini.... karena hanya ayat-ayat Al Qur'an yang diperkenankan dibahas disini.
    Hadist dipersilahkan tidak ditampilkan , apalagi tafsir.
    Kita benar-benar meng kaji Ayat-ayat Al Qur'an.... dan kita bisa membedakan mana yang mutasyabihat dan mana yang muhkamat.
    sekitar 2 minggu yang lalu · Laporkan


  • Fatchul Muin LA ILAHA ILLA ALLAH...
    Asyahadu anla Ilaha Illa ALLAHU wa asyhadu anna Muhammad Rosul ALLAHI...

    ALLAH...ALLAHA....ALLAHI....ALLAHU...LAHU...HU...


    Doa mayit perempuan (dunia, semesta, perhiasan) = LAHA

    Rosul ALLAHI....(adzan di tv banyak yg salah nulisnya tapi ada yg bener kok)
    ALLAHU AKBAR....meski tanpa adanya semesta / mahkluk....ALLAHU AKBAR...
    LAHU...(maknai sendiri ayat kursi, yg lain cari sendiri)
    HU...Qul Hu...(surah Al Ikhlas)
    SUBHANALLOH....

    nb :

    ....SUBHANALLOH...Maha Suci Allah....(ALLAH sudah pasti Suci)
    MAHA SUCI ALLAH atas....(monggo dicari bareng2)
    sekitar 2 minggu yang lalu · Laporkan


  • Irfan Prayoga yang saya tulis itu dari copy paste aja dari ayat2 Al Qur'an yg ada di software saya...
    klo mo lebih puasnya ya baca aja ayat2nya sendiri Al Quran atau Al kitabnya ya pak......
    sekitar 2 minggu yang lalu · Laporkan
Menampilkan 301 - 330 dari 693.


  • Rudwig Putrakusuma Yang menafsirkan Al Qur'an yang beredar di dunia belum tentu paham tentang Dzat Allah.
    sekitar 2 minggu yang lalu · Laporkan


  • Irfan Prayoga manusia yang sdh melihat Dzat-Nya itu jg belum tentu paham mengenai Dzat-Nya tersebut.


    sbnrnya dari awal penjelasan2 saya mengenai hal ini itu bkn menggunakan dalil2 Al Qur'an loh pak...

    tp lebih pada mengandalkan penyatuan kekuatan akal dan hati, sehingga pemahaman2 saya lebih cenderung dikatakan filsafat...
    ada jg tmn saya yang bilang klo saya itu termasuk jalan ma'rifat yg melakukan pencarian spt nabi ibrahim
    tp hal itu haraplah dimaklumi krn memang basic saya bkn dari pesantren ato keluarga yang basic islamnya kuat...
    saya cm seorang remaja biasa...
    jd pencarian saya dari hasil perenungan realita yang ada di jagat raya, masyarakat, dan diri saya...
    tp seringkali saya jg buka kitab2 agama lain jg...
    jd hal2 yang saya sampaikan adalah pemahaman saya mengenai hakekat-Nya dari semua sudut pandang...
    keterhubungan antara khaliq dan makhluk itu lah jawaban dari saya...
    spt yang sdh saya katakan sblmnya..
    klo tuhan itu ada di dalam tubuh manusia..
    maka lancang sekali malaikat pencabut nyawa itu menyakiti Tuhan yg ada di dlm diri manusia.....

    klo bapak menginginkan penjelasan melalui akal sdh saya sampaikan penjelasan yang berdasarkan akal...

    kalo bapak menginginkan penjelasan melalui dalil, sdh saya sampaikan penjelasan yang berdasarkan dalil...
    sekitar 2 minggu yang lalu · Laporkan


  • Fatchul Muin cekap semanten sangking kulo..puisi sudah, tanya dan komen sudah....jadi teringet pesen Jangan Terlalu banyak BAHASA... (kejadian kira2 12 tahun lalu sungguh sampai2 ada yg hampir menemui ajal / kematian /sakaratul maut / tidur nggak bisa bangun lagi yg sebelumnya hanyalah sekedar diskusi KETUHANAN dan sudah mengarah ke SIRRULLAH)

    ....IQSYA'U SIRRIR RUBUBIYYATI KAFARA...

    (membeberkan rahasia ketuhanan adalah kufur)

    Bagi ketuhanan ada rahasianya, yang apabila dizahirkan bata lah kenabian, bagi kenabian ada pula rahasianya, kalau dibuka maka batal lah segala Ilmu.

    Bagi Ulama ada pula rahasianya, kalau mereka dizahirkan rahasia itu, maka batal lah hukum.

    Sabda Rasulullah :

    Kamu berbicara kepada manusia yg belum sampai tingkat kecerdasannya, apakah kamu dalam hal itu ingin agar mereka mendustakan Allah dan Rasul Nya.

    yg butuh penjelasan tanggungane Admin...hehehehe..yg bikin grup sapa hayoo....


    Wassalamu'alaikum wr..wb...
    sekitar 2 minggu yang lalu · Laporkan


  • Irfan Prayoga klo saya mah gak membahas tentang masalah2 yang lebih dlm spt masalah ruh, sirr, alam gaib ini itu...
    saya cm memerangi biar pengikut firaun itu gak tambah banyak...
    sekitar 2 minggu yang lalu · Laporkan


  • Irfan Prayoga bwt pembacanya ya terserah mo ikut yang mana..
    biarkan mereka yang menilai sendiri..
    masing2 dari kita punya dalil..
    yang jelas alhamdulillah saya sdh menemukan pemahaman yang saya yakini (tanpa ada keraguan sediikitpun) mengenai kebenarannya...
    sekitar 2 minggu yang lalu · Laporkan


  • Ghozila Hamid Kalau sudah paham baru Walyattalattof, harus diam dan laksanakan.
    Jangan banyak omongannya.
    Sukron.
    sekitar 2 minggu yang lalu · Laporkan


  • Rudwig Putrakusuma ga kebayang rek .... Nabi Muhammad SAW yang paling paham terus diam.
    Ga' ono Al Qur'an.
    Sukron juga.
    sekitar 2 minggu yang lalu · Laporkan


  • Ghozila Hamid Nabi Muhammad itu sendiri sudah merupakan Al-Qur'an yang berjalan.
    Semuanya diurai dalam bentuk tingkah laku, tindak tanduk dan contoh teladan kepada ummatnya.

    Walyattalattof ini merupakan kisah Ashabul kahfi, dan takut perjumpaan dengan Tuhannya menjadikan dia diagung2-kan oleh manusia saat itu. Ujung2-nya mereka semua minta dikembalikan lagi kepada Dzat yang menghidupkan dan mematikan.
    sekitar 2 minggu yang lalu · Laporkan


  • Rudwig Putrakusuma yah kalo Beliau saat itu diam , pasti ga ada ajaran Islam lagi didunia ini.
    sekitar 2 minggu yang lalu · Laporkan


  • Rudwig Putrakusuma Para Rosul diem ...para Wali diem.. para Mursyid diem.... lha kapan yang bodoh ini jadi paham ?
    sekitar 2 minggu yang lalu · Laporkan


  • Rudwig Putrakusuma Perintah Diemnya pakai "HARUS" lagi.
    sekitar 2 minggu yang lalu · Laporkan


  • Ghozila Hamid Lha niki pak panjenengan sing disuruh mbuka sedikit-demi sedikit saja biar kiclong gitu "cermin"-nya, he..he..he..

    Monggo diunjuk roti sumbunya.
    sekitar 2 minggu yang lalu · Laporkan


  • Rudwig Putrakusuma Seperti tabung gas 3 kg aja....roti kok pake sumbu. Bilang aja Singkong.
    sekitar 2 minggu yang lalu · Laporkan


  • Rudwig Putrakusuma Allah malahan memerintahkan bahwa sampaikan saja bila kau tahu !
    sekitar 2 minggu yang lalu · Laporkan


  • Rudwig Putrakusuma silahkan lanjut......
    sekitar 2 minggu yang lalu · Laporkan


  • Ghozila Hamid Inilah yang dimanfaatkan oleh pihak Belanda kepada Raja2 di Indonesia yang sudah memeluk Islam agar para gurunya nggak boleh mengajarkan kepada khalayak umum.
    Dikarenakan kalau sudah banyak yang "TAHU" dan diberi Ilmu-NYA beberapa derajat akan berontak kepada Rajanya.

    Makanya dulu politik adu domba sudah mewabah di tanah air ini.
    sekitar 2 minggu yang lalu · Laporkan


  • Irfan Prayoga Maka (sebenarnya) bukan kamu yang membunuh mereka, melainkan Allah yang membunuh mereka , dan bukan engkau yang melempar mereka ketika engkau melempar , tetapi Allah yang melempar ; dan Allah hendak menguji orang-orang yang beriman dengan ujian yang baik. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. ( Al Anfaal QS.8 ayat 17 )


    yang ayat ini seingatku ketika perang itu allah mengirimkan pasukan malaikat jg deh...

    tp coba cek lagi...
    sekitar 2 minggu yang lalu · Laporkan


  • Rudwig Putrakusuma Nah ...terus Mas Ghozila mau niru jadi Belanda....nyuruh diem semua !
    Gimana mas ?
    sekitar 2 minggu yang lalu · Laporkan


  • Ghozila Hamid He..he..he... kan admin di awal diskusi dah menyatakan bahwa ini sebenarnya untuk kalangan terbatas, jadi ada beberapa yang sirri nggak dibahas disini.

    Mana yang untuk diskusi dan mana yang tidak. Bukannya ikutan Belanda pak.

    Soalnya ya itu tadi, kalau yang menerima levelnya anak SD sedangkan materinya perkuliahan bisa nggak nyambung / sinkron.

    Mudah2-an dengan sedikit yang dibuka hijabnya ini bisa menggugah orang2 untuk berlomba2 dalam kebaikan.


    Sukron.
    sekitar 2 minggu yang lalu · Laporkan


  • Rudwig Putrakusuma Amin

    Makanya Mas harus diprovokasi oleh provokator..... ruh kok tiduuuuur aja.

    Bangkit ........!!!!
    sekitar 2 minggu yang lalu · Laporkan


  • Ghozila Hamid he..he..he....lanjutttt....
    sekitar 2 minggu yang lalu · Laporkan


  • Irfan Prayoga @Rudwig Putrakusuma: sampaikan saja bila kau tahu !
    ya klo anak kuliahan tu disuruh menerangkan materi pelajaran (ilmu) kuliahannya ke anak SD ya anak SDnya pasti bakal keblinger...
    yang ada malah tu anak SD bakal bengong aja...
    mungkin si anak SD mikirnya..."ni orang ngomong apa ya...koq serius bener??"
    si anak kuliahan udah nerangin sampe detail bgt tp ya tetap aja si anak SD gak bakal ngerti..
    yang ada tu anak kuliahan bakal frustasi menjelaskan hal itu dan si anak SD jg tetap aja gak ngerti dgn ilmu yg disampaikan si anak kuliahan itu...
    hehehe
    ^_^

    tp klo si anak kuliahan itu menerangkan pelajaran anak SD, si anak SD lebih bisa nangkep pelajaran yang diberikan...


    jd intinya adalah...

    ketika menyampaikan ilmu kita harus disesuaikan dgn tingkat pemikiran orang yang diajak bicara...
    klo orang2 yg nulis di grup ini saya merasa ilmunya dah tinggi di jalannya masing2...
    ada yang syariat, tarekat, hakekat dan marifat...
    tp selain yang nulis di sini kan msh ada orang lain yang tingkatannya masih anak SD...
    jd ya berhati2lah untuk menyampaikan materi tingkat berat spt masalah sirr, ruh, kegaiban2 dll...
    sekitar 2 minggu yang lalu · Laporkan


  • Rudwig Putrakusuma Yah nyampaikannya ya disesuaikan lah mas..... masak anak SD yang ngajar juga anak SD , kasianlah.

    Kalau masalah bengong , ngeyel dll itu mah udah wajar..... lihat aja di Qur'an sama saja , dari jaman dulu ampe sekarang.... wis podo ae.

    Tapi tetep harus disampaikan..... InsyaAllah lama2 terbuka juga. Amin
    sekitar 2 minggu yang lalu · Laporkan


  • Rudwig Putrakusuma Nama Grup nya aja sudah bagus: BELAJAR TAUHID
    sekitar 2 minggu yang lalu · Laporkan


  • Fatchul Muin hehhehee....kapok tuh yg jadi admin...wkwkkkwk....
    sedikit tambahan tentang kejadian tidur rekanku yg hampir kebablasan (penting buat info pingin cerita setelah baca komen kang Ghazali..."tingkah laku")

    Saat tidur setelah diskusi, rekanku ini pun awalnya demam, lantas matanya melotot ada tarik menarik dicabut tidaknya sang nyawa,...mengalami kesakitan luar biasa, persis sakaratul maut, sepertinya ini suatu siksaan dan pelajaran, "Apa yg telah kau bicarakan...", "Janganlah Bicara ILMU...", "Apakah Nabi Muhammad mengajarkan seperti itu...." Bukankah yg diajarkan adalah AKHLAK..." (bila nggak bisa jawab / ada bantahan maka nyawanya dicabut...syukurlah akhirnya nggak jadi blom waktunya malaikatnya baik hati...)


    (kejadian yg benar2 memberi pelajaran bagi dirinya dan yg menyaksikannya...)

    AKHLAK...AKHLAK....AKHLAK....

    Semoga kita semua mendapatkan pelajaran dan hikmah.
    sekitar 2 minggu yang lalu · Laporkan


  • Irfan Prayoga orang berbuat itu berdasarkan persepsinya (ilmunya) masing2...

    klo nabi itu gak menyampaikan ilmunya ya mustahil kaumnya itu kembali ke jalan yang benar...

    para nabi itu cm memberikan peringatan kepada kaumnya, kaumnya menerima peringatan tsb atau tdk itu urusan mereka...
    begitu jg kita...
    ketika kita melihat suatu ketidak benaran terjadi maka kita berkewajiban untuk memeranginya...
    atau ketika kita melihat orang2 yang berdebat mulut atau berkelahi, maka kita berkewajiban untuk menenengahinya..
    klo kita punya kemampuan untuk menjawabnya, maka jawablah semampu kita...
    asal jangan saling gontok2an...
    sekitar 2 minggu yang lalu · Laporkan


  • Irfan Prayoga perangilah musuhmu dgn cara yg paling baik
    sekitar 2 minggu yang lalu · Laporkan


  • Aki Uban Kalau Aki boleh nyambungin yaa..

    Perihal diri - Rosul - Allah...adalah bagai kita membangun sebuah bentuk...Dlm diri kita berdasarkan kejadian awal penciptaan bahwa Allah harusnya ada di dlm hati kita Allah mendindingi hati kita dr berbagai godaan, gangguan, agar Allah dpt hadir dlm diri, maka kita mengikuti cara Rosulullah ( diantaranya adalah perihal akhlak, ibadahnya) menigkuti cara para Waliyullah dlm menghadirkan Allah ke dalam diri...diantaranya syariatnya adalah hukum yg ada dlm Alquran.
    sekitar 2 minggu yang lalu · Laporkan


  • M Imron Pribadi Mas pendekar, hehe... tidak usah ditanya dech.. yang menciptakan lagit pasti dan pasti hanya Allah SWT, kok dibilang aku punya saham, hhehe,, masih belum paham yaa.. tentang AKU adalah ALLAH, aku disini bukan m. imron pribadi, tapi adalah diriku, rohku, jiwaku, pribadiku, karena telah aku isi dengan dzikir, asmnya, al-quran, hadist dan amal sholeh maka setiap diri siapapun akan menjadi AKU =Allah. Jika tidak benar maka Allah tidak akan memerintahkan untuk mengenalNya maka kenalilah dirimu maka kau akan kenal AKU= Allah, dan ternyata adanya didalam diri kita semua.
    sekitar 2 minggu yang lalu · Hapus Kiriman


  • M Imron Pribadi mas. farhan, wah aku sungguh kagum dan salut dan ingin belajar pada kalian semua, jika ternyata semua member disini adalah ahli tasawuf, wah aku bersyukur sekali dapat kenalan dengan anda semua yang ahli tasawuf.

    saya sich.. hanay sorang salesman jalanan mas.. yang masih memimpikan dan rindu serta jatuh cinta kepada Allah, karena diriki sungguh penuh dengan dosa atas perbuatanku, makanya aku ingin Allah selalu hadir dalam jiwaku dan aku ingin setiap detik mulutku selalu berdzikir kepadaNya, hatiku hanya untukNya dan hanya ingin ku isi namaNya hingga aku ingin seluruh darahku mampu berdzikir kepadaNya. maklum mas ini hanya cita cita dan keinginan seorang salesman jalanan seperti saya. tidak seperti kalian yag hebat serta semua member disini ternyata ahli tasawuf. amin
    sekitar 2 minggu yang lalu · Hapus Kiriman
Menampilkan 331 - 360 dari 693.


  • Aki Uban Itu kejadian Mas Imron Pribadi yang sejatinya, andai saja sdh dpt mengenal rohnya..sdh dapt melihat wujud fisik dari ujung rambut sampai telapak kaki...betul...betul...betul
    sekitar 2 minggu yang lalu · Laporkan


  • M Imron Pribadi IYA.. mas Aki, ternyata semakin mengenal diri semakin kita akan tahu kebesarannya Allah Swt, karena ternyata bulu, darah, dan seluruh organ kita mampu berdzikir kepadaNya, hingga diri kita lenyap dalam kebesaranNya, kesucianNya, dan segala kemahaanNya.. termasuk Allah itu ternyata juga masa sexy sekali hehehhe... lebih sexy dari artis tercantik di dunia manapun, makanya aku sangat cinta dan rindu kepadaNya. amin
    sekitar 2 minggu yang lalu · Hapus Kiriman


  • Denny Noer @ Imron : Saya flasback pernytaan Ente.
    -------------------------
    " Jika kita ingin membuka tabir makrifat diri dan makrifatulah, jika kitaselama ini masih belum menemukan realitas Allah sebagai Tuhan, makatidak
    salah jika kita mencoba melakukan DZIKIR makrifat diri yaitu membaca
    dzikir makrifat diri "AKU ALLAH atau ANA ALLAH" 1000 X.Pada...saat itu akan terjadi peperangan diri terdahsya...t pada jiwa anda,jangan lupa bahwa hanya pengangan pada ALLAH dan ALLAH saja.
    ------------------------------
    Dzikir modif ,kaya gini . Adanya di JIL. lainnya gak ada
    Akal=ruh=jiwa=Qolbu=hati. Ini kata2 siapa mas, kitab apa?
    Ndak ada saya kira kitab yg menulis hal Rancu seperti ini

    Kok bisa Akal=Hati=Ruh. Sing nguru'i sopo? mas.......!
    sekitar 2 minggu yang lalu · Laporkan


  • Denny Noer ini adalah sugesti yg dipaksakan.
    Ndak ada Tuntunan Dzikir lafadz seperti ini di kitab manapun.

    Anda tidak sadar, bahwa ini sugesti, Gendam ,mas.......!
    sekitar 2 minggu yang lalu · Laporkan


  • Pendekar Syair Berdarah @ Imron : Dzikir modifikasi JIL "dzikir makrifat diri "AKU ALLAH atau ANA ALLAH" 1000 X"
    Allah yaa fat. darimana datangnya dzikir model begini.

    Hypno terapy ya mas, hipnotis, gendam ......

    Tidak ada kata2 lain untuk menggambarkan .Dzikir model seperti ini
    sekitar 2 minggu yang lalu · Laporkan


  • Ahmad Farhan Imlon, Imlon haiyaa......
    sekitar 2 minggu yang lalu · Laporkan


  • Ki Batara Banten Walaupun banyak hal yang yang membuat kita termasuk saya mungkin sebagian besar tidak sepaham dengan mas imron,
    seperti masalah Zikir 1000 kali itu, saya juga gak sepaham, tapi ada beberapa dari uraiannya yang kliatannya cukup oke, pada prinsip-prinsip tauhid.
    Saya berharap kita bisa mengambil beberapa yang mungkin sejodo ma kita, dan melepaskan yang tidak sejodo......
    Itulah profil seorang sodara kita Imlon Haiyaaa.
    monggoooo mas hehehe.....
    sekitar 2 minggu yang lalu · Laporkan


  • Mas Topo
    monggo.....

    bersyareatnya sebuah kesucian (hakekat) yang menemukan batasannya (bersyareat)

    atau banyak rang yang menyebutnya sebagai Allah menciptakan hambanya itu....
    adalah bertemunya sebuah ketiadaterbatasan yang terikat oleh kekuatan hawa nafsu yang membentuk sebuah pribadi (adam dan hawa)....
    lalu irisan kisah itu disebut sebagai kodrat manusia....
    seluruh elemen penyusun sebuah pribadi manusia itu tersusun atas kekuatan hawa nafsu yang berasal dari setiap anasir ruh yang dibawa oleh unsur penyusunnya (bumi,air,tanah,api dll)......
    setiap anasir ruh itu bersatu dalam nuansa rasa.....
    akal pikiran yang syareatnya dibawa otak itu adalah sebagai tumpuan perbandingan dan ketelitian...
    bersatunya akal pikiran dan rasa disebut sebagai jiwa.....
    dalam jiwa inilah pertama kali syetan memberikan bisikannya dalam wujud perbandingan....
    dimana bila akal pikiran kta kalah oleh hawa nafsu yang berlebih itu maka rasa dalam pribadi kita adakan dikuasai oleh hawa nafsu itu (iblis)....
    maka untuk meniti garis iman dengan menuju sebuah hakekat Allah adalah upaya menuju sebuah kemurnian...
    sebuah syareta kemurnian yang ada dalam pribadi kita adalah hati....
    maka menyelaraskan akal pikiran dengan hati dan rasa menuju kesucian itu bisa dilakukan dengan dzikir,,,,,
    jadi dzikir adalah syareat untuk menyelaraskan antara akal pikiran ,rasa dan hati kita....
    sebenarnya surga dan neraka adalah symbol2 bagi tidak berimbangnya unsur2 itu semua....
    dimana setiap elemennya dikuasai oleh anasir ruh api yang membawa kekuatan amarah yang didukung oleh anasir ruh lain yang membawa setiap kekuatan hawa nafsunya....

    monggo
    sekitar 2 minggu yang lalu · Laporkan


  • Mas Topo monggo.....

    bersyareatnya sebuah kesucian (hakekat) yang menemukan batasannya (bersyareat)

    atau banyak rang yang menyebutnya sebagai Allah menciptakan hambanya itu....
    adalah bertemunya sebuah ketiadaterbatasan yang terikat oleh kekuatan hawa nafsu yang membentuk sebuah pribadi (adam dan hawa)....
    lalu irisan kisah itu disebut sebagai kodrat manusia....
    seluruh elemen penyusun sebuah pribadi manusia itu tersusun atas kekuatan hawa nafsu yang berasal dari setiap anasir ruh yang dibawa oleh unsur penyusunnya (bumi,air,tanah,api dll)......
    setiap anasir ruh itu bersatu dalam nuansa rasa.....
    akal pikiran yang syareatnya dibawa otak itu adalah sebagai tumpuan perbandingan dan ketelitian...
    bersatunya akal pikiran dan rasa disebut sebagai jiwa.....
    dalam jiwa inilah pertama kali syetan memberikan bisikannya dalam wujud perbandingan....
    dimana bila akal pikiran kta kalah oleh hawa nafsu yang berlebih itu maka rasa dalam pribadi kita adakan dikuasai oleh hawa nafsu itu (iblis)....
    maka untuk meniti garis iman dengan menuju sebuah hakekat Allah adalah upaya menuju sebuah kemurnian...
    sebuah syareat bagi kemurnian yang ada dalam pribadi kita adalah hati....
    maka menyelaraskan akal pikiran dengan hati dan rasa menuju kesucian itu bisa dilakukan dengan dzikir,,,,,
    jadi dzikir adalah syareat untuk menyelaraskan antara akal pikiran ,rasa dan hati kita....
    sebenarnya surga dan neraka adalah symbol2 bagi tidak berimbangnya unsur2 dalam pribadi kita itu semua....
    dimana setiap elemennya dikuasai oleh anasir ruh api yang membawa kekuatan amarah yang didukung oleh anasir ruh lain yang membawa setiap kekuatan hawa nafsunya....

    monggo
    sekitar 2 minggu yang lalu · Laporkan


  • Allahku Swt benar sekali mas topo pernyataan anda, aku setuju sekali nich...
    sekitar 2 minggu yang lalu · Laporkan


  • Allahku Swt Mas Deny :
    ======
    " Jika kita ingin membuka tabir makrifat diri dan makrifatulah, jika kitaselama ini masih belum menemukan realitas Allah sebagai Tuhan, makatidak
    salah jika kita mencoba melakukan DZIKIR makrifat diri yaitu membaca
    dzikir makrifat diri "AKU ALLAH atau ANA ALLAH" 1000 X.Pada...saat itu akan terjadi peperangan diri terdahsya...t pada jiwa anda,jangan lupa bahwa hanya pengangan pada ALLAH dan ALLAH saja.
    =========

    wah ini cih.. dzikir sangat baik sekali, tidak usah dari mana asalnya yang jelas ini adalahdzikir yang sangat luar biasa, jika anda belum mengamalkannya maka anda akan bisa mengkritik saja, ibarat penonton sepak bola.
    sekitar 2 minggu yang lalu · Laporkan


  • Allahku Swt wah.. ini sepertinya perang keyakinan dua mukmin yang berbeda pijakan tetapi sama sama berjuang di jalan Allah, wah makin seru nich... emang JIL itu apa salah sich... menurutku OK juga JIL itu walau aku bukan penganut JIL
    sekitar 2 minggu yang lalu · Laporkan


  • Mas Topo

    akal pikiran yang terbungkus oleh hawa nafsu itu membawa ilusinya sendiri....

    tergantung fokus akal pikiran dan arah niatan anasir ruhnya....

    banyak ilusi itu terjadi....


    dari setiap dualisme,wujud dan bentuk dari keduniaan....

    bahkan ilusi tentang Allah itu pun tak jarang dimiliki oleh hamba2nya yang belum paham...
    misalnya mencari2 Allah,menentukan lokasi Allah ingin bertemu dll....

    monggo
    sekitar 2 minggu yang lalu · Laporkan


  • Allahku Swt ALLAH itu ya realitasnya memang AKU yang ada dalam diri, mengapa harus ditanya dalilnya, wah segudang dalilnya mas dalam Al-Quran, hanya kelompok anda saja yang berfikir primitis dalam memahami Al-Quran. monggo lanjut mas.. makin asyik nic.. diskusinya..
    sekitar 2 minggu yang lalu · Laporkan


  • Allahku Swt lho... mas tpo nic .. gimana cih... Allah itu tidak berlokasi mas... tapi pada maqomNya sendiri hihihih..
    sekitar 2 minggu yang lalu · Laporkan


  • Mas Topo



    Allah adalah sebuah hakekat....

    hakekat = tidak berdimensi,tidak berukuran,tidak berbentuk,tidak berwujud,tidak ada lokasinya...
    karena memang tiada yang setara dengannya.....atau tidak ada yang bisa menyamainya ....
    bila berlokasi berarti ada yang sama dengannya...yaitu ketahuan lokasinya..
    bila berwujud maka Allah = ciptaannya....?????
    bila berdimensi berarti
    syareat = hakekat....????

    monggo
    sekitar 2 minggu yang lalu · Laporkan


  • Aki Uban Kalau Aki msh boleh nambahin...dari ksemua yg kita bahas bahwa kita hendaknya membangun rumah Allah dlm diri kita utk bekal nanti...gawe gedong ning syuargo...penuh nikmat rohmat...bata emas perak saloko....itu titipan dari orang tua...siap yg menggerakkan kita...ya hanya Allah...banyak benda ciptaan-Nya yaa berarti adanya Allah...kita bisa merasa melalui panca indera maupun indera ke enam...hanya krn Allah...dan semua itu diri kitalah yg mengelolanya...tinggal bagaimana kita dapat menyambung kan "rasa" itu dr qolbu kita dgn "rasa" Allah-Nya...jd menurut Aki selanjutnya diskusinya ..."bagaimana cara menyambung Nur...", tapi mohon maaf barangkali ada yg tdk berkenan..
    sekitar 2 minggu yang lalu · Laporkan


  • Mas Topo

    nur hakekat.....????

    nur syareat.....????

    yang langsung atau pakai perantara itu lain....

    tergantung tingkatan langit atau level keiklhasannya......(menuju tinggi atau rendahnya ilmu sebuah pribadi)....

    monggo....
    sekitar 2 minggu yang lalu · Laporkan


  • Mas Topo

    nur muhammad ...

    adalah nur syareat yang membantu kita menuju hakekat yang berasal dari kanjeng nabi muhammad....dalam wujud syapaat....
    adalah bahsa singkat dari bertemunya pancer kita dan pancer kanjeng nabi...
    dimana pola pikir ,aklhaq,dan bentuk2 rasa welas asih dan keiklhasan akan turun kepada kita.....(membantu kita menuju hakekat Allah).....
    monggo
    sekitar 2 minggu yang lalu · Laporkan


  • Aki Uban Kalau menurut Aki yaa...

    Kalau saja mampu melakukannya silahkan langsung...saja berhubungan dgn Allah...andai sj ada yg belum mampu melakukan cara langsung, ya cari pembimbing agar tidak salah...perihal hasil yg akan dicapai pastinya berbeda2..tergantung usahanya masing2...yg penting saat itu yakin akan ketemu Allah dan masuk dlm qolbunya sekaligus mendindinginya...


    ttg Nur itu sendiri...andai sj ada yg mampu mencerahkan perihal tsb...misalnya ttg nur syari'at, nur tariqot, nur hakikqot, nur ma;rigat....itu sangat membantu bg kita yg belum mengetahuinya...andai sj dpt dicerahkan dlm bentuk yg sederhana dan ada di kehidupan sehari2 itu..akan lebih memudahkan bg kami yg awam...
    sekitar 2 minggu yang lalu · Laporkan


  • Aki Uban Nur syariat adalah nur muhammad,...bagimana kita dpt menmperoleh nur syariatnya itu...dgn cara apa dlm kehidupan keseharian...apa misalnya baca sholawat atau gimana...
    sekitar 2 minggu yang lalu · Laporkan


  • Mas Topo


    langsung menuju hakekat Allah itu sangat berat pak......

    tidak selesai dengan buka tutup teory tapi juga harus paham pengejaran secara nyatanya (torekat).....
    mungkin bisa diawali dari sterilisasi akidah atau pemurnian pemahaman....
    dari yang ringan2 saja....
    misal....
    surga,neraka,malaikat dll seluruh istilah hakekat dalam kitab suci agar tidak salah arah dalam hal menuju hakekat itu sendiri.....
    jadi pas nantinya.....
    bacaannya kitab suci....
    jadinya arahnya bersuci......

    mohon dimaafkan bila ada yang kurang berkenan.....
    sekitar 2 minggu yang lalu · Laporkan


  • Mas Topo

    Aki Uban Nur syariat adalah nur muhammad,...bagimana kita dpt menmperoleh nur syariatnya itu...dgn cara apa dlm kehidupan keseharian...apa misalnya baca sholawat atau gimana...


    syareatnya bermacam2 tergantung arah mahabahnya....

    misal dari walisongo atau kasepuhan pajajaran itu lain2....
    tetapi arahnya sama yaitu menuju hakekat.....

    sholawat itu biasanya dibaca terakhir kali....(dari walisongo).....


    monggo
    sekitar 2 minggu yang lalu · Laporkan


  • Aki Uban Kalau begitu menurut Aki nih yaa...kita berusaha secara tdk langsung utk menggapai nur illahi, tetapi mohon pembimbing dari nur muhammad yg telah dipegang oleh para waliyulloh..nah berikutnya kemana kita cari waliyullohnya itu..apa di zaman yg kacau ini msh bisa menemukannya...dimana petunjuk itu..
    sekitar 2 minggu yang lalu · Laporkan


  • M Imron Pribadi Mas Aki.. waliullah sejati itu ada dalam iman kita, dan berguru yan gterbaik adalah berguru kepada Allah, dan jangan takut, kuatkan mental seperti mentalnya ibrahim dalam mencari tuhanNya, jangan takut salah, karena ibrahaim juga berkali kali salah dalam menemukanrealitas tuhanNya. Insya Allah.
    sekitar 2 minggu yang lalu · Hapus Kiriman


  • Putune Sunan Ngudung Syair Berdarah

    Ijinkanlah Yaa Allah , Tuhan Kami

    Untuk menerangkan, diriku sendiri (AKU)
    Tentang Sajarotul Yakin atau Riwayat Akar, Asal Usul diriku

    Maafkanlah , kepada bapak-bapak, para pendeta, para bante/biku2, para romo, para rahib2, para mursyid, yang mana keterangan saya, ada kekurangan atau kesalahan.

    Mohon dikoreksi……..!
    Disini saya bercerita sebagai Admin, Putune Sunan Ngudung, jogokali
    Menggunakan parameter Al Qur’an, tetapi dilain waktu, Kami bersedia, menggunakan parameter lain dalam pembahasan Ilmu Tauhid.
    Makna , Tujuan dari Ilmu Tauhid ,disini adalah untuk berlomba-lomba mencari kebaikan
    Berdasarkan agamanya masing-masing, tanpa menyalahkan ajaran2 yang lain.
    Juga tidak boleh, menghalangi orang2 beribadah

    “SAJAROTUL YAKIN”


    Sajaroh artinya Pohon, yakin artinya Pembuktian

    Dalam Islam, kata2 yakin dibagi 4 golongan ;
    1. Insanul Yakin
    2. Ainul Yakin
    3. Haqqul Yakin
    4. Sajarotul Yakin

    I. Insanul yakin adalah Manusia yang hanya percaya berdasarkan keterangan-keterangan atau Informasi. Lalu diyakini. Sebagai contoh : Istilah bom,( berita yang mengejutkan)

    Orang awam mengerti, bom itu adalah sesuatu yg mengerikan.., karena mereka mendengar dari berita. Lalu diyakininya, dan di bicarakannya.
    II. Ainul Yakin adalah melihat dengan Nyata, akibat reaksi jenis Bom (berita yang mengejutkan) sehingga orang tersebut dapat memilah-milah. Mana yang berbahaya dan mana yang dihindari.
    III. Haqqul Yakin adalah memahami dengan jelas, mulai dari yang berskala kecil sampai yang berskala besar, mana yang bisa dibuat hiburan , mana pula yang bisa membunuh manusia
    IV. Sajarotul Yakin adalah tentang riwayat, akar permasalahan. Munculnya Tonggak keyakinan, sehingga timbul rasa percaya, yang disebut Iman.

    I. Aku berdasarkan Insanul Yakin, yaitu karena Aku bertemu dengan Tuhannya

    “ Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman): "Bukankah Aku ini Tuhanmu?" Mereka menjawab: "Betul (Engkau Tuhan kami), kami menjadi saksi". (Kami lakukan yang demikian itu) agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan: "Sesungguhnya kami (bani Adam) adalah orang-orang yang lengah terhadap ini (keesaan Tuhan)", (Al A'raf :172)
    * Kata2 ,Kami disini adalah AKU, bisa imron, bisa irfan, bisa siapa saja.



    II. Aku berdasarkan Ainul Yakin, ialah jism latief berserta pengakuannya terhadap ruh

    “ Dan mereka berkata kepada kulit mereka: "Mengapa kamu menjadi saksi terhadap kami?" Kulit mereka menjawab: "Allah yang menjadikan segala sesuatu pandai berkata telah menjadikan kami pandai (pula) berkata, dan Dia-lah yang menciptakan kamu pada kali pertama dan hanya kepada-Nya lah kamu dikembalikan." (Fushshilat: 21)
    * Disini aku menjadi kulitnya saja, ruhnya terpenjara.

    III. Haqqul Yakin, Aku secara utuh, manusia yang sempurna, memahami tentang sekitarnya.untuk belajar mensyukuri atas PemberianNya

    “ Dan dari mana saja kamu keluar (datang), maka palingkanlah wajahmu ke arah Masjidil Haram, sesungguhnya ketentuan itu benar-benar sesuatu yang hak dari Tuhanmu. Dan Allah sekali-kali tidak lengah dari apa yang kamu kerjakan (Al Baqoroh:149)
    * Kamu diayat itu bermakna AKU, itu adalah Haq dari TuhanMU

    V. Sajarotul yakin, dipandang dari Ilmu ma’rifat, adalah AKU. makhluk insaan (makhluk namanya manusia) di Kristen, namanya pohon Natal, untuk Budha, namanya Pohon Body, agama Hindu ,namanya Purwa (K-wit-an) wit bahasa jawa, artinya pohon .

    Ayat tentang sajaroh=pohon.
    “ Tidakkah kamu perhatikan bagaimana Allah telah membuat perumpamaan kalimat yang baik, seperti pohon yang baik, akarnya teguh dan cabangnya (menjulang) ke langit (Ibrahim:24)
    * AKU sebagai manusia, Pohon sebagi ibarat.

    Bersambung,……..putune mau leyeh-leyeh dulu

    Monggo para Romo, Biku, dst agar ndak hanya Imron saja yang menerangkan
    sekitar 2 minggu yang lalu · Laporkan


  • Putune Sunan Ngudung @ Pendekar : maaf .saya , saingi buat syair berdarah hehe/....

    @ ALL : Dari uraian diatas, terserah, Bapak-bapak memilih AKU yang mana

    Keterangan diatas , masih berlajut / bersambung

    Namanya saja Gratis, ….. hehehe…….Sabar yach,….

    sekitar 2 minggu yang lalu · Laporkan


  • M Imron Pribadi hehehe... bener juga, mas ini cukup bijak juga hehehe...
    sekitar 2 minggu yang lalu · Hapus Kiriman


  • Putune Sunan Ngudung Kita kembalikan Forum ini pada Tujuan Semula
    Saling Asah, Asih, Asuh.
    Agar berguna dan bermanfaat

    Jangan ada lagi Jidal diantara kita. heheh.....

    Mari belajar bersama....
    sekitar 2 minggu yang lalu · Laporkan

  • M Imron Pribadi se 7 se X
    sekitar 2 minggu yang lalu · Hapus Kiriman

  • Blogger Comments
  • Facebook Comments

2 Tanggapan:

  1. Aku adalah Allah,
    Berapa banyak Aku yang ada didunia, begitulah banyaknya Allah.
    Makanya Allah yang mana mau diikut?

    BalasHapus

Item Reviewed: ALLAH itu AKU dan Sebenarnya Tuhan itu AKU - 1 Rating: 5 Reviewed By: M Imron Pribadi